Berikut beberapa contoh soal HOTS tentang kaidah muamalah dalam Islam:1. Khiyar adalah hak konsumen untuk membatalkan transaksi jual beli karena adanya ketidaksesuaian barang atau jasa dengan yang dijanjikan. Berdasarkan prinsip keadilan dalam Islam, identifikasilah situasi mana saja yang dapat menimbulkan ketidakpuasan konsumen sehingga berhak melaksanakan khiyar?2. Dalam suatu transaksi jual bel
Similar to Berikut beberapa contoh soal HOTS tentang kaidah muamalah dalam Islam:1. Khiyar adalah hak konsumen untuk membatalkan transaksi jual beli karena adanya ketidaksesuaian barang atau jasa dengan yang dijanjikan. Berdasarkan prinsip keadilan dalam Islam, identifikasilah situasi mana saja yang dapat menimbulkan ketidakpuasan konsumen sehingga berhak melaksanakan khiyar?2. Dalam suatu transaksi jual bel
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdfAjengSriHikmayani1
Similar to Berikut beberapa contoh soal HOTS tentang kaidah muamalah dalam Islam:1. Khiyar adalah hak konsumen untuk membatalkan transaksi jual beli karena adanya ketidaksesuaian barang atau jasa dengan yang dijanjikan. Berdasarkan prinsip keadilan dalam Islam, identifikasilah situasi mana saja yang dapat menimbulkan ketidakpuasan konsumen sehingga berhak melaksanakan khiyar?2. Dalam suatu transaksi jual bel (20)
Berikut beberapa contoh soal HOTS tentang kaidah muamalah dalam Islam:1. Khiyar adalah hak konsumen untuk membatalkan transaksi jual beli karena adanya ketidaksesuaian barang atau jasa dengan yang dijanjikan. Berdasarkan prinsip keadilan dalam Islam, identifikasilah situasi mana saja yang dapat menimbulkan ketidakpuasan konsumen sehingga berhak melaksanakan khiyar?2. Dalam suatu transaksi jual bel
1. Dr. SUPRIADI, S.Ag., M.Pd
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
AHLUSSUNNAH BUKITTINGGI 16 NOV 2019
2. Nama : Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
Tmp/Tgl Lhr : Sungai Penuh/05 Oktober 1972
Agama : Islam
NIP : 197210052003121003
Pekerjaan : Dosen FTIK IAIN Bukittinggi
Alamat : KantorJl. Gurun Aur Kubang Putih Agam
Bukittinggi Telp. (0752) 33136
(0752) 22875
Rumah : Jl. Raya Bukittinggi-Payakumbuh Km.
14 (Depan IPDN Kampus Sumatera Barat) Baso
HP : 08116654151/082390000510
WhatsApp : 08116654151
BBM : 52AF924E
Website : http://www.andragogi.com
http://www.teoribagus.com
E-Mail : supriadi@andragogi.com
supriadi@teoribagus.com
Facebook : Supriadi Faradiva/andragogi72@yahoo.co.id
3. B. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Pertiwi Sei. Penuh Tamat Tahun 1985
2. MTs dan MAN di MTI Canduang Tamat Tahun 1993
3. S.1 Fakultas Tarbiyah Tamat Tahun 1998
4. S.2 Universitas Negeri Padang Tamat Tahun 2002
5. S.3 Universitas Negeri Padang Tamat Tahun 2019
C. PENGALAMAN PELATIHAN
1. Pelatihan Pengembangan Modul (2015)
2. Peserta Sosialisasi KKNI FTIK IAIN Bukittinggi 2018
3. Workshop Academic Writing Bukittinggi (2019)
4. Peserta Workshop Penulisan Karya Ilmiah, Universitas Tuanku
Tambusai, Pekanbaru 24 Januari 2019
5. Peserta Sosialisasi Akademi Komunitas Berbasis Pesantren,
Kemenristek Dikti, Batam 18-20 Juli 2019
4. D. PENGALAMAN MELATIH
1. Pemateri AMT HMI Sumbar dan Sumbagsel Sejak 1996 hingga
sekarang
2. Pelatihan Motivasi Berprestasi RSUD Bangkinang 2015
3. Pelatihan Motivasi Berprestasi 2 RSUD Bangkinang 2016
4. Pelatihan Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ) Kota Bukittinggi (28
Desember 2017)
5. Narasumber Latihan Kepemimpinan Tarbiyah Islamiyah (LKTI) se
Sumatera Barat di MTI Candung (29 Desember 2017)
6. Widyaiswara Luar Biasa di PPSDM Bukittinggi Sejak 2002 hingga
sekarang
7. Aktif melatih Ormas, Orsospol, Instansi Pemerintah, SKPD, Swasta
dan mahasiswa Sejak 1999 hingga sekarang
8. Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa ORBIT 2019
9. Narasumber dan Motivator pada Focus Group Discussion (FGD) BRI
Lubuk Sikaping (7 Juli 2018)
5. E. PENELITIAN
1. Suatu Studi tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan Narapidana di
Rumah Tahanan Negara Sungai Penuh Kabupaten Kerinci
2. Hubungan Motivasi Kerja dan Persepsi tentang Tugas dengan Kinerja
Penasehat Akademik di IAIN Imam Bonjol Padang
3. Upaya Madrasah se Kota Bukittinggi dalam Menghadapi Perubahan
Kurikulum
4. Persepsi Pimpinan Instansi Pemerintahan terhadap Visi Kabupaten
Agam
5. E-Consult: Suatu Penelitian Pendahuluan Pengembangan Model
Bimbingan Skripsi Online di IAIN Bukittinggi
6. Pengembangan Model Bimbingan Skripsi Berbasis Sistem Informasi
Manajemen Menggunakan e-Consult
7. Peran Ganda Perempuan Pedagang Pasar Baso Kabupaten Agam
Sumatera Barat
6. F. ARTIKEL JURNAL
Leadership in Islamic Educational Institutions, Jurnal At-Ta’lim Terindex
DOAJ, SINTA
Menggagas Model Pendidikan Anti Korupsi di Indonesia, Jurnal Analisis
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on
Management Information System in IAIN Bukittinggi diterbitkan oleh Atlantis
Press, Terindex Thomson Reuter, advances in Social Science, Education
and Humanities Research, Volume 178, p . 104-111 April 2019 (Link:
www.atlantis-press.com/proceedings/icoie-18.)
E-Consult: Validating of Thesis Advisory Model Based on Management
Information System in IAIN Bukittinggi diterbitkan oleh Atlantis Press
Terindex Thomson Reuter, advances in Social Science, Education and
Humanities Research, Volume 337, p . 101-106 Oktober 2019 (Link:
www.atlantis-press.com/proceedings/ picema-18/articles.)
E-consult: The Effectiveness Of Thesis Advisory Model Using Management
Information Systems In Iain Bukittinggi, diterbitkan oleh IOP Publisher.
Terindex Scopus (Production Process)
7. G. BUKU
1. Untuk Sang Mater, tahun 1998 tidak diterbitkan (untuk kalangan
terbatas)
2. Menjadi Pelatih Teladan, tahun 2016, LP2M IAIN Bukittinggi
H. KONFRENSI DAN SEMINAR
1. Narasumber pada Seminar Regional Karya Tulis Ilmiah HMI Cabang
Bukittinggi (2018)
2. Presenter pada “International Conference on Innovation in Education
(ICoIE) (07 September 2019)
3. Presenter pada “Padang International Conference of Educational
Management and Administration”, dengan Thema: Education
Management and Administration Based on Industrial Revolution 4.0
(Padang, 20 September 2019)
4. Presenter pada “Bukittinggi International Confrence of Education
(BICED) (Bukittinggi, 18 Oktober 2019)
8. I. ARTIKEL MEDIA MASA
1. Pelajaran Berharga dari Beberapa Kebakaran di Bukittinggi, Terbit di
Harian Singgalang 20 November 2017
2. Refleksi Hari Guru Nasional: Guru dan Pendidikan Anti Korupsi Terbit
Di Harian Singgalang 24 November 2017
3. Evidensi Kepemimpinan Rasulullah, Terbit di Harian Singgalang, 2
Desember 2017
4. Anggur Murah, Amankah? Terbit di Harian Singgalang, 6 Oktober 2018
5. Menuju Sumbar Cerdas Bencana, Terbit di Harian Haluan, Sabtu 30
November 2019
6. Yudisium, Terbit di Harian Singgalang, Kamis, 12 Desember 2019
7. Wisuda dan Mutu Lulusan, Terbit di Harian Haluan, Senin, 16 Desember
2019
9. IJ. WORKSHOP
1. Instruktur Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di MTsN
Kamang Kabupaten Agam (27 Agustus 2015)
K. KULIAH UMUM
1. Memberikan Kuliah Umum di AMIK Boekittinggi Thema: Mengembangkan
Kreativitas Mewujudkan Inovasi (22 September 2018)
L. DOSEN TAMU
1. Memberikan Kuliah Tamu di STIT Ahlussunnah Bukittinggi. Thema: Menuju
Guru Profesional Berbasis Abad 21 (16 November 2019)
13. APA ITU PEMBELAJARAN ABAD
21
Pembelajaran abad 21 secara sederhana
diartikan sebagai pembelajaran yang
memberikan kecakapan abad 21 kepada
peserta didik.
14. Perbandingan Abad ke-20 & ke-21
Karakteristik Khas Pembelajaran Abad ke-20 dan Abad ke-21
No ABAD KE-20 ABAD KE-21
1 Komunikasi face-to-face Komunikasi digital
2 Informasi bersifat statis Informasi bersifat sangat dinamis
3 Informasi tersedia di tempat
tertentu
Informasi tersedia di mana saja
4 Informasi valid dan terpercaya Informasi tidak selalu valid
15.
16.
17.
18.
19. PEMBELAJARAN ABAD 21
4C
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Integrasi Literasi
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Pembelajaran Kontekstual (Model,
Strategi, Metode dan Teknik sesuai
dengan karakteristik KD)
28. Difficulty is NOT the same as HOTS
Menggunakan kata yang jarang digunakan
mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-
Order Thinking kecuali melibatkan proses
bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
29. PERTAMA
Menyusun soal HOTS bukan hal yang mudah, karena soal
yang dibuat harus diawali dengan stimulus yang menjadi
pengantar soal HOTS tersebut. Stimulus tersebut harus
berfungsi dengan baik sebagai bahan untuk dianalisis,
dihubungkan, dikaitkan oleh peserta didik untuk menyusun
(mengonstruksi) jawaban, bernilai kebaruan,
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
30. KEDUA
Secara prosedural, penulisan soal HOTS diawali dengan
analisis Kompetensi Dasar (KD), lalu dijabarkan menjadi
kisi-kisi soal, kemudian diuraikan menjadi kartu soal, dan
berikutnya dibuat menjadi soal yang utuh.
Hal paling mendasar yang perlu diperhatikan adalah guru
perlu cermat memilih stimulus yang cocok, menarik, dan
menantang siswa untuk menyelesaikannya.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
31. KETIGA
Guru mampu meningkatkan kemampuan dalam menulis
stimulus soal HOTS adalah melalui penguatan literasi.
Maksud literasi disini adalah bukan hanya dalam konteks
membaca dan menulis, tetapi juga jenis literasi yang
lainnya, seperti literasi informasi, literasi lingkungan, literasi
seni dan budaya, literasi sains, literasi IPTEK, dan
sebagainya.
Mengapa demikian? Karena berbagai kemampuan literasi
tersebut akan sangat menunjang dan memperkaya redaksi
dan variasi soal HOTS yang dibuat oleh guru.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
32. KEEMPAT
Sebuah stimulus yang panjang belum akan menjadikan soal
tersebut HOTS kalau stimulus itu tidak berfungsi, tidak
relevan, atau pertanyaannya hanya seputar menanyakan
fakta, konsep, atau prosedur (C-1/mengetahui, C-
2/memahami, C-3/mengaplikasikan).
Oleh karena itu, stimulus yang diberikan harus relevan
dengan pertanyaan yang mendorong kemampuan berpikir
kritis (C-4/ menganalisis, C-5/ mengevaluasi, dan C-
6/mencipta)..
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
33. Contoh Soal LOTS
Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari
beragam suku bangsa dan agama. Berdasarkan kepada
hal tersebut, maka bangsa Indonesia harus hidup saling
menghargai dan menghormati dalam bingkai NKRI
berdasarkan Pancasila.
Sebagai negara yang majemuk, berbagai tantangan
disintegrasi bangsa seperti kerusuhan berbau SARA
perlu diselesaikan dengan mengedepankan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun jumlah provinsi
di Indonesia pada tahun 2019 adalah sebanyak....
a. 31 c. 33
b. 32 d. 34
Kunci jawaban: d
34. Contoh Soal HOTS
Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari beragam suku bangsa dan
agama. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka bangsa Indonesia harus hidup
saling menghargai dan menghormati dalam bingkai NKRI berdasarkan
Pancasila.
Sebagai negara yang majemuk, berbagai tantangan disintegrasi bangsa seperti
kerusuhan berbau SARA perlu diselesaikan dengan mengedepankan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa. HOAKS yang cepat beredar melalui media
sosial menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik atau kerusuhan berbau
SARA.
Di bawah ini adalah beberapa penyebab mudahnya masyarakat terpengaruh
oleh HOAKS, kecuali...
a. Kualitas literasi informasi masyarakat yang masih rendah;
b. Semakin lunturnya sikap saling menghormati dan saling menghargai
antarmasyarakat;
c. Kondisi ekonomi yang sulit menyebabkan masyarakat mudah terprovokasi;
d. Fanatisme kelompok yang berlebihan sehingga yang terjadi adalah
solidaritas sempit
Kunci jawaban: c
35. Contoh Soal LOTS
Salah satu kaidah muamalah dalam Islam adalah
KHIYAR, Khiyar merupakan hak konsumen untuk
memilih apakah melanjutkan atau membatalkan
jual beli karena sebab tertentu. Sebutkan apa
hukum dasar dari khiyar
a. Haram c. Sunnah
b. Wajib d. Mubbah
Kunci jawaban: d
36. Contoh Soal HOTS
Salah satu kaidah muamalah dalam Islam adalah
KHIYAR, Khiyar merupakan hak konsumen untuk memilih
apakah melanjutkan atau membatalkan jual beli karena
sebab tertentu. Praktek yang terlihat di beberapa
pedagang, selalu menempelkan tulisan; “BARANG YANG
SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR/
DIKEMBALIKAN” di toko mereka, hal ini membuktikan
bahwa:
a. Khiyar itu dilarang
b. Pedagang tidak mengerti dengan hukum Islam
c. Khiyar harus ada perjanjian terlebih dahulu
d. Khiyar adalah hak penjual
Kunci Jawaban: b
38. PEMAHAMAN
Pengintegrasian literasi dan PPK adalah
sebuah proses yang perlu terus ditanamkan
dalam kegiatan pembelajaran.
Ini adalah investasi jangka panjang untuk
menyiapkan generasi muda Indonesia yang
literat dan berkarakter. Butuh kesungguhan,
komitmen, kerjasama, dan sinergi dari
berbagai pihak terkait.
39. APA ITU LITERASI
Literasi adalah kemampuan siswa
mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas antara lain;
membaca, melihat, menyimak, menulis,
dan/atau berbicara.
40. GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan
sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan
menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori.
41. SIMPULAN
Ketika guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
materi yang telah dipelajari pada saat apersepsi,
mengajak siswa mengamati sebuah objek, mengamati
lingungan, membaca sumber-sumber belajar,
mengumpulkan informasi, diskusi, menganalisis,
mempresentasikan hasil diskusi, menjawab pertanyaan,
menyajikan laporan, menyimpulkan, merefleksikan
kegiatan belajar yang telah dilakukan, menyampaikan
laporan, atau memajang hasil karya.
Hal tersebut termasuk ke dalam literasi, karena literasi
bukan hanya berkaitan dengan kemampuan baca dan
tulis, tetapi berkaitan dengan pemahaman, memilih dan
memilah informasi, daya analisis, serta kemampuan
mengkomunikasikan.
42. MACAM-MACAM LITERASI
Literasi Dasar (Basic Literacy)
Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
Literasi Media (Media Literacy),
Literasi Teknologi (Technology Literacy),
Literasi Visual (Visual Literacy).
43. INTEGRASI LITERASI & PPK
Literasi dan PPK bukan hal yang baru bagi guru,
hanya perlu penegasan saja. Secara administratif,
integrasi literasi dan PPK dicantumkan pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan
secara operasional dilaksanakan pada saat
kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Dan secara lebih teknis, guru mengindentifikasi
aktivitas siswa yang berkaitan dengan literasi dan
PPK pada langkah demi langkah pembelajaran dari
awal sampai dengan akhir.
44. ILUSTRASI PPK
Di awal pembelajaran, ketika guru mengucap
salam, lalu mengajak para siswa untuk berdoa,
menyanyikan lagu Indonesia Raya,
menyanyikan lagu nasional atau daerah,
meminta siswa untuk tertib dalam belajar,
menjaga kebersihan, bekerja dalam kelompok,
berani mengemukakan pendapat, menghormati
pendapat orang lain, tidak menyontek, hal
tersebut pada dasarnya adalah bagian dari PPK
45. LIMA KARAKTER
Nasionalis,
Integritas,
Mandiri,
Gotong rotong, dan
Religius.
Kelima hal tersebut dapat dikembangkan
oleh guru dalam pembelajaran.
47. MODEL PEMBELAJARAN
Suatu rencana atau pola yang dapat kita
gunakan untuk merancang pembelajaran tatap
muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial
dan dalam membentuk materiil-materiil
pembelajaran – termasuk buku-buku, film-film,
pita kaset, dan program media komputer, dan
kurikulum (serangkaian studi jangka panjang)