SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
YUDISIUM
Dr. SUPRIADI, M.Pd
(Dosen IAIN Bukittinggi)
Untuk anak-anakku, wisudawan/wati IAIN Bukittinggi, tanggal 12 Desember 2019:
“Seseorang tidak akan sampai pada kesempurnaan (Maturasi) diri,
bila dalam dirinya masih ada anggapan aku adalah ini”
(Rabi‟ah Al-„Adawiyah)
Yudisium merupakan kata serapan yang berarti penentuan nilai (lulus) ujian sarjana
lengkap di perguruan tinggi (KBBI, 2019). Istilah ini sering didengar di kalangan perguruan
tinggi, terutama di saat wisuda sarjana. Pada saat itu, IPK dan yudisium dibacakan sebagai
tolak ukur peringkat yang diraih mahasiswa selama menjalankan pendidikan di lembaga
tersebut.
Yudisium tidak muncul begitu saja dan tanpa arti, ia adalah sebuah kebanggan atas
jerih payah dan keseriusan belajar yang telah dilakukan selama menjalankan perkuliahan.
Yudisium adalah prestise tersendiri bagi wisudawan, bagaimana tidak, karena yudisium, IPK
dan masa studi adalah hal yang berbanding lurus, tidak akan ditemukan wisudawan yang
menghabiskan waktu lama dalam kuliah dan dengan nilai rendah akan memiliki yudisium
baik.
Namun yang perlu diingat oleh wisudawan adalah bahwa yudisium sangat penting, tapi
yudisium saja tidaklah cukup. Kenyataan membuktikan bahwa yudisium bukanlah jaminan
seorang sarjana, ketika kembali ke masyarakat dan dunia kerja, akan mendapat tempat di hati
masyarakat dan dunia kerja tersebut. Banyak sarjana dengan yudisium terbaik, tidak diterima
oleh masyarakat dan dunia kerja. Ada apa?
Bagi dunia kerja, khususnya pada era Revolusi Industri 4.0 yang berlangsung saat ini,
agaknya ukuran penerimaan tenaga kerja baru, bukan saja kemampuan profesional di bidang
kesarjanaannya, akan tetapi sejumlah kecakapan hidup (life skill) yang mesti juga menjadi
atribut yang harus dikuasai seorang sarjana.
Kebijakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi lulusan perguruan tinggi,
dalam konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalah bentuk nyata dari
pengakuan publik bahwa seorang sarjana harus dilengkapi dengan sejumlah kecakapan dan
pengalaman riil yang tertuang dalam surat keterangan. Hal ini membuktikan bahwa seorang
sarjana di samping diberikan ijazah, juga diberikan sejumlah surat keterangan yang
menerangkan tentang kecakapan lain yang dikuasai sang sarjana.
Nah...dapat dibayangkan, bagaimana sekiranya seorang sarjana yang telah mendapat
ijazah, namun minim SKPI. dunia kerja pasti akan memandang sebelah mata, dan pada
gilirannya sewaktu melamar pekerjaan, saat seleksi admnistrasi saja sudah akan tersisih, bila
pengalaman yang dibuktikan dengan surat keterangan tersebut minim atau bahkan tidak
dimiliki sama sekali.
Saat dikaitkan antara pertanyaan di awal tentang masih banyak sarjana yang tidak
diterima oleh masyarakat dan dunia kerja dengan sarjana yang minim Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI), agaknya inilah yang penulis maksud tadi dengan yudisium
terbaik saja tidak cukup menjamin seorang sarjana sukses mendapatkan pekerjaan yang
layak.
Kualitas VS Proses Perkuliahan
Tidak sama dengan SLTA, dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian, mandiri dalam
hal belajar, disiplin, pengelolaan waktu dan tanggung jawab pada diri sendiri serta mandiri
dalam kehidupan, seperti mengelola keuangan, memenej kehidupan, bahkan hingga memasak
sendiri. Bagi yang pandai, ini akan menjadikan sebab kesuksesan dalam kuliah, tapi bagi
yang tidak pandai, ini menjadi biang kegagalan kuliah.
Berbagai aktivitas mesti digeluti sewaktu jadi mahasiswa, mulai dari mengikuti kuliah
tatap muka, praktikum, magang dan sebagainya. Di samping juga menggembleng diri dengan
kegiatan ekstrakurikuler, belajar menjadi pemimpin, mengelola konflik, memanajemen orang
lain, hingga belajar mengelola keuangan. Hal ini harus dilakukan agar memiliki sejumlah
keahlian manajerial untuk digunakan kelak di dunia kerja.
Pengalaman-pengalaman praktis inilah kemudian yang menjelma ke dalam Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) tadi, sehingga mahasiswa dengan banyak kegiatan,
adalah mahasiswa yang memiliki sederetan prestasi yang akan dijelaskan oleh SKPI tersebut,
dan dunia kerja akan melihat itu sebagai potensi yang menguntungkan bagi mereka.
Jangan menjadi mahasiswa 4K, karena mahasiswa 4K adalah mahasiswa yang dalam
kesehariannya, hanya berkutat pada: Kuliah, Kafe, Kos dan Kampung semata. tanpa mau
menambah dan mencari keterampilan lain di luar itu. kegiatan ekstrakurikuler dianggapnya
mengganggu kenikmatan tidur siang, seminar dan diskusi dianggapnya penyebab sakit
kepala, berorganisasi dianggapnya menghabiskan umur dan uang, berdebat dianggapnya
menghabiskan energi, dan sebagainya... dan sebagainya.
Mahasiswa tipe ini, cendrung pragmatis, tidak mau pusing dan dipusingkan oleh urusan
orang banyak, mereka merasa sudah berada di zona nyaman, padahal sebuah kekeliruan,
karena sebenarnya, saat yang tepat untuk memproses diri adalah saat-saat jadi mahasiswa,
dengan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebanyak mungkin, namun tidak
melupakan tugas wajib dalam perkuliahan.
Hari Jumat selalu dinanti, kesal bila masih ada kuliah sampai sore, berpantang tidak
pulang kampung dan kalau dapat Seninnya tidak ada kuliah, sehingga bisa berlama-lama di
kampung. Kafe adalah tempat menghabiskan waktu paling tepat, sekaligus tempat
menghabiskan uang belanja paling cepat, apalagi keberadaan di kafe kampus sudah diberangi
dengan mentraktir si doi dan teman-teman.
Jangan jadi Sarjana ½ Matang
Pantun lama: “Berburu ke Padang Datar, dapat rusa belang kaki, Berguru kepalang ajar,
bagaikan bunga kembang tak jadi”, sangat tepat menggambarkan kondisi ini. Sarjana ½
matang yang penulis maksud di sini adalah sarjana yang tidak menjadikan prodi yang
dipilihnya adalah bagian profesionalitasnya.
Banyak contoh yang dapat dilihat untuk menyatakan kondisi ini, seperti; ada sarjana
keguruan, tapi masih kaku dan kikuk dalam kelas, ada sarjana komputer tapi tidak pandai
mengotak-atik komputer, ada sarjana bahasa Inggris atau Arab tapi tak mampu bercakap
Inggris/Arab, ada sarjana komunikasi tapi tak mampu berkomunikasi, dan yang lebh
mengkhawatirkan ada sarjana PAI tapi tak menguasai Al-Quran dan Hadits, dan lain
sebagainya.
Keterampilan utama yang menjadi keunggulan suatu program studi yang dipilih, harus
menjadi target utama dalam penguasaan dan itu merupakan modal profesional yang tidak
dapat diabaikan oleh sarjana. Sarjana ½ matang tidak boleh terjadi, karena sesungguhnya itu
adalah yudisium yang sebenarnya dan pada gilirannya akan menjadi presedent buruk bagi
perguruan tinggi.
Yudisium Bukan Jaminan Sukses

More Related Content

Similar to Yudisium Bukan Jaminan Sukses

IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptgecko41
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptssuserc29f22
 
Mpu3223 v2 laporan reflektif
Mpu3223 v2 laporan reflektifMpu3223 v2 laporan reflektif
Mpu3223 v2 laporan reflektifNat Rashid
 
Laporan Wawancara tentang Prakerin
Laporan Wawancara tentang PrakerinLaporan Wawancara tentang Prakerin
Laporan Wawancara tentang Prakeringevillea
 
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan Gani Nur Pramudyo
 
PTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfPTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfTiarahman4
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkayu hutria
 
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guruMakalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guruWarnet Raha
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanMichelle Rumawir
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiAdeWahyudin13
 
Pendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus MenyenangkanPendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus MenyenangkanLSP3I
 
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. final
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. finalPanduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. final
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. finalWildan SoLo
 
Perumusan CPL PRODI
Perumusan CPL PRODIPerumusan CPL PRODI
Perumusan CPL PRODIaleanazfa
 

Similar to Yudisium Bukan Jaminan Sukses (20)

IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.pptIMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
IMPLEMENTASI-KAMPUS-MERDEKA-BELAJAR-08062020.ppt
 
Mpu3223 v2 laporan reflektif
Mpu3223 v2 laporan reflektifMpu3223 v2 laporan reflektif
Mpu3223 v2 laporan reflektif
 
Mahasiswa
MahasiswaMahasiswa
Mahasiswa
 
Mahasiswa
MahasiswaMahasiswa
Mahasiswa
 
Makalah profesi keguruan sari
Makalah profesi keguruan sariMakalah profesi keguruan sari
Makalah profesi keguruan sari
 
Laporan Wawancara tentang Prakerin
Laporan Wawancara tentang PrakerinLaporan Wawancara tentang Prakerin
Laporan Wawancara tentang Prakerin
 
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan
 
Pkm-p
Pkm-pPkm-p
Pkm-p
 
PTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfPTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdf
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptk
 
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guruMakalah penerapan kode etik pada profesi guru
Makalah penerapan kode etik pada profesi guru
 
Strategi branding dresthia yusuf
Strategi branding dresthia yusufStrategi branding dresthia yusuf
Strategi branding dresthia yusuf
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi Kependidikan
 
Laporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisiLaporan ptk ade wahyudin revisi
Laporan ptk ade wahyudin revisi
 
Pendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus MenyenangkanPendidikan harus Menyenangkan
Pendidikan harus Menyenangkan
 
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. final
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. finalPanduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. final
Panduan india untuk mahasiswa baru iccr 2013. final
 
Perumusan CPL PRODI
Perumusan CPL PRODIPerumusan CPL PRODI
Perumusan CPL PRODI
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 

More from Supriadi Fadel

Kiat Motivasi Menghadapi UN
Kiat Motivasi Menghadapi UNKiat Motivasi Menghadapi UN
Kiat Motivasi Menghadapi UNSupriadi Fadel
 
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera Barat
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera BaratMenuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera Barat
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera BaratSupriadi Fadel
 
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21Supriadi Fadel
 
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONSLEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONSSupriadi Fadel
 
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...Supriadi Fadel
 
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di Bukittinggi
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di BukittinggiPelajaran Berharga dari Kebakaran di Bukittinggi
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di BukittinggiSupriadi Fadel
 
Menuju Sumbar Cerdas Bencana
Menuju Sumbar Cerdas BencanaMenuju Sumbar Cerdas Bencana
Menuju Sumbar Cerdas BencanaSupriadi Fadel
 
Guru dan Pendidikan Anti Korupsi
Guru dan Pendidikan Anti KorupsiGuru dan Pendidikan Anti Korupsi
Guru dan Pendidikan Anti KorupsiSupriadi Fadel
 
Evidensi Kepemimpinan Rasulullah
Evidensi Kepemimpinan RasulullahEvidensi Kepemimpinan Rasulullah
Evidensi Kepemimpinan RasulullahSupriadi Fadel
 
Sepuluh Ciri Pesantren Masa Depan
Sepuluh Ciri Pesantren Masa DepanSepuluh Ciri Pesantren Masa Depan
Sepuluh Ciri Pesantren Masa DepanSupriadi Fadel
 
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.PdBiodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.PdSupriadi Fadel
 
Teknik bertanya dalam latihan
Teknik bertanya dalam latihanTeknik bertanya dalam latihan
Teknik bertanya dalam latihanSupriadi Fadel
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiSupriadi Fadel
 

More from Supriadi Fadel (20)

Kiat Motivasi Menghadapi UN
Kiat Motivasi Menghadapi UNKiat Motivasi Menghadapi UN
Kiat Motivasi Menghadapi UN
 
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera Barat
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera BaratMenuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera Barat
Menuju BRI No 1 (Move On) di Sumatera Barat
 
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21
Menuju Guru Profesional Melalui Pembelajaran Abad 21
 
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONSLEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS
LEADERSHIP IN ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS
 
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...
E-Consult: Designing of Development for Thesis Advisory Model Based on Manage...
 
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di Bukittinggi
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di BukittinggiPelajaran Berharga dari Kebakaran di Bukittinggi
Pelajaran Berharga dari Kebakaran di Bukittinggi
 
Menuju Sumbar Cerdas Bencana
Menuju Sumbar Cerdas BencanaMenuju Sumbar Cerdas Bencana
Menuju Sumbar Cerdas Bencana
 
Guru dan Pendidikan Anti Korupsi
Guru dan Pendidikan Anti KorupsiGuru dan Pendidikan Anti Korupsi
Guru dan Pendidikan Anti Korupsi
 
Evidensi Kepemimpinan Rasulullah
Evidensi Kepemimpinan RasulullahEvidensi Kepemimpinan Rasulullah
Evidensi Kepemimpinan Rasulullah
 
Sepuluh Ciri Pesantren Masa Depan
Sepuluh Ciri Pesantren Masa DepanSepuluh Ciri Pesantren Masa Depan
Sepuluh Ciri Pesantren Masa Depan
 
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.PdBiodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
Biodata Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd
 
Terapi tingkah laku
Terapi tingkah lakuTerapi tingkah laku
Terapi tingkah laku
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Teknik bertanya dalam latihan
Teknik bertanya dalam latihanTeknik bertanya dalam latihan
Teknik bertanya dalam latihan
 
Psikologi pribadi
Psikologi pribadiPsikologi pribadi
Psikologi pribadi
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Keorganisasian
KeorganisasianKeorganisasian
Keorganisasian
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Yudisium Bukan Jaminan Sukses

  • 1. YUDISIUM Dr. SUPRIADI, M.Pd (Dosen IAIN Bukittinggi) Untuk anak-anakku, wisudawan/wati IAIN Bukittinggi, tanggal 12 Desember 2019: “Seseorang tidak akan sampai pada kesempurnaan (Maturasi) diri, bila dalam dirinya masih ada anggapan aku adalah ini” (Rabi‟ah Al-„Adawiyah) Yudisium merupakan kata serapan yang berarti penentuan nilai (lulus) ujian sarjana lengkap di perguruan tinggi (KBBI, 2019). Istilah ini sering didengar di kalangan perguruan tinggi, terutama di saat wisuda sarjana. Pada saat itu, IPK dan yudisium dibacakan sebagai tolak ukur peringkat yang diraih mahasiswa selama menjalankan pendidikan di lembaga tersebut. Yudisium tidak muncul begitu saja dan tanpa arti, ia adalah sebuah kebanggan atas jerih payah dan keseriusan belajar yang telah dilakukan selama menjalankan perkuliahan. Yudisium adalah prestise tersendiri bagi wisudawan, bagaimana tidak, karena yudisium, IPK dan masa studi adalah hal yang berbanding lurus, tidak akan ditemukan wisudawan yang menghabiskan waktu lama dalam kuliah dan dengan nilai rendah akan memiliki yudisium baik. Namun yang perlu diingat oleh wisudawan adalah bahwa yudisium sangat penting, tapi yudisium saja tidaklah cukup. Kenyataan membuktikan bahwa yudisium bukanlah jaminan seorang sarjana, ketika kembali ke masyarakat dan dunia kerja, akan mendapat tempat di hati masyarakat dan dunia kerja tersebut. Banyak sarjana dengan yudisium terbaik, tidak diterima oleh masyarakat dan dunia kerja. Ada apa? Bagi dunia kerja, khususnya pada era Revolusi Industri 4.0 yang berlangsung saat ini, agaknya ukuran penerimaan tenaga kerja baru, bukan saja kemampuan profesional di bidang kesarjanaannya, akan tetapi sejumlah kecakapan hidup (life skill) yang mesti juga menjadi atribut yang harus dikuasai seorang sarjana. Kebijakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi lulusan perguruan tinggi, dalam konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalah bentuk nyata dari pengakuan publik bahwa seorang sarjana harus dilengkapi dengan sejumlah kecakapan dan pengalaman riil yang tertuang dalam surat keterangan. Hal ini membuktikan bahwa seorang sarjana di samping diberikan ijazah, juga diberikan sejumlah surat keterangan yang menerangkan tentang kecakapan lain yang dikuasai sang sarjana. Nah...dapat dibayangkan, bagaimana sekiranya seorang sarjana yang telah mendapat ijazah, namun minim SKPI. dunia kerja pasti akan memandang sebelah mata, dan pada gilirannya sewaktu melamar pekerjaan, saat seleksi admnistrasi saja sudah akan tersisih, bila pengalaman yang dibuktikan dengan surat keterangan tersebut minim atau bahkan tidak dimiliki sama sekali. Saat dikaitkan antara pertanyaan di awal tentang masih banyak sarjana yang tidak diterima oleh masyarakat dan dunia kerja dengan sarjana yang minim Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), agaknya inilah yang penulis maksud tadi dengan yudisium
  • 2. terbaik saja tidak cukup menjamin seorang sarjana sukses mendapatkan pekerjaan yang layak. Kualitas VS Proses Perkuliahan Tidak sama dengan SLTA, dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian, mandiri dalam hal belajar, disiplin, pengelolaan waktu dan tanggung jawab pada diri sendiri serta mandiri dalam kehidupan, seperti mengelola keuangan, memenej kehidupan, bahkan hingga memasak sendiri. Bagi yang pandai, ini akan menjadikan sebab kesuksesan dalam kuliah, tapi bagi yang tidak pandai, ini menjadi biang kegagalan kuliah. Berbagai aktivitas mesti digeluti sewaktu jadi mahasiswa, mulai dari mengikuti kuliah tatap muka, praktikum, magang dan sebagainya. Di samping juga menggembleng diri dengan kegiatan ekstrakurikuler, belajar menjadi pemimpin, mengelola konflik, memanajemen orang lain, hingga belajar mengelola keuangan. Hal ini harus dilakukan agar memiliki sejumlah keahlian manajerial untuk digunakan kelak di dunia kerja. Pengalaman-pengalaman praktis inilah kemudian yang menjelma ke dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) tadi, sehingga mahasiswa dengan banyak kegiatan, adalah mahasiswa yang memiliki sederetan prestasi yang akan dijelaskan oleh SKPI tersebut, dan dunia kerja akan melihat itu sebagai potensi yang menguntungkan bagi mereka. Jangan menjadi mahasiswa 4K, karena mahasiswa 4K adalah mahasiswa yang dalam kesehariannya, hanya berkutat pada: Kuliah, Kafe, Kos dan Kampung semata. tanpa mau menambah dan mencari keterampilan lain di luar itu. kegiatan ekstrakurikuler dianggapnya mengganggu kenikmatan tidur siang, seminar dan diskusi dianggapnya penyebab sakit kepala, berorganisasi dianggapnya menghabiskan umur dan uang, berdebat dianggapnya menghabiskan energi, dan sebagainya... dan sebagainya. Mahasiswa tipe ini, cendrung pragmatis, tidak mau pusing dan dipusingkan oleh urusan orang banyak, mereka merasa sudah berada di zona nyaman, padahal sebuah kekeliruan, karena sebenarnya, saat yang tepat untuk memproses diri adalah saat-saat jadi mahasiswa, dengan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebanyak mungkin, namun tidak melupakan tugas wajib dalam perkuliahan. Hari Jumat selalu dinanti, kesal bila masih ada kuliah sampai sore, berpantang tidak pulang kampung dan kalau dapat Seninnya tidak ada kuliah, sehingga bisa berlama-lama di kampung. Kafe adalah tempat menghabiskan waktu paling tepat, sekaligus tempat menghabiskan uang belanja paling cepat, apalagi keberadaan di kafe kampus sudah diberangi dengan mentraktir si doi dan teman-teman. Jangan jadi Sarjana ½ Matang Pantun lama: “Berburu ke Padang Datar, dapat rusa belang kaki, Berguru kepalang ajar, bagaikan bunga kembang tak jadi”, sangat tepat menggambarkan kondisi ini. Sarjana ½ matang yang penulis maksud di sini adalah sarjana yang tidak menjadikan prodi yang dipilihnya adalah bagian profesionalitasnya. Banyak contoh yang dapat dilihat untuk menyatakan kondisi ini, seperti; ada sarjana keguruan, tapi masih kaku dan kikuk dalam kelas, ada sarjana komputer tapi tidak pandai mengotak-atik komputer, ada sarjana bahasa Inggris atau Arab tapi tak mampu bercakap Inggris/Arab, ada sarjana komunikasi tapi tak mampu berkomunikasi, dan yang lebh mengkhawatirkan ada sarjana PAI tapi tak menguasai Al-Quran dan Hadits, dan lain sebagainya. Keterampilan utama yang menjadi keunggulan suatu program studi yang dipilih, harus menjadi target utama dalam penguasaan dan itu merupakan modal profesional yang tidak dapat diabaikan oleh sarjana. Sarjana ½ matang tidak boleh terjadi, karena sesungguhnya itu adalah yudisium yang sebenarnya dan pada gilirannya akan menjadi presedent buruk bagi perguruan tinggi.