SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
PENGEMBANGAN
TEMA PEMBELAJARAN
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id
PEDOMAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2018
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2018
PEDOMAN PENGEMBANGAN
TEMA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ii iii
S
elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para
pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi
kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang
bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme
yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk
mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku
dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini
hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan
untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten
sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing
dalam lingkup yang lebih luas.
Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga
dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara
pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna
perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan
para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan
pendidikannya.
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan
suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Terima kasih.
Jakarta, Maret 2018
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat,
Ir. Harris Iskandar, Ph.D.
NIP 196204291986011001
Kata Sambutan
Diterbitkan oleh:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
vi+ 22 hlm + foto; 21 x 28,5 cm
ISBN:
978-602-73704-4-9
Pengarah:
Ir. Harris Iskandar, Ph.D
Penyunting:
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd
Tim Penulis:
Dedi Mustofa
Rahmitha P. Soendjodjo
Nurmiati
Aries Susanti
Irma Yuliantina
Desain/Layout:
Surya Evendi
Samsudin
Reviewer:
Mareta Wahyuni
Sartana
Nurfadilah
Foto-foto:
Dokumen Dit. Pembinaan PAUD
Sekretariat:
Eko Tri Rakhmawati
Suryani Br. Sinulingga
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
iv v
Daftar Isi
Kata Pengantar
Kata Sambutan .................................................................................................. iii
Kata Pengantar .................................................................................................. iv
Daftar Isi ............................................................................................................ v
Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran PAUD? .................... 1
Apa Tema Pembelajaran PAUD itu? .................................................. 2
Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan? .................................... 2
Apa Muatan atau Materi Pembelajaran? ......................................... 3
Apa Manfaat Tema? ......................................................................... 3
Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema? ....................................... 4
Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan Tema? ......................... 6
Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema? .................................. 6
Cara Pengembangan Tema ................................................................................. 9
Apa yang Harus dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema? 14
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema ............... 16
Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran
Dikaitkan dengan Tema? .................................................................. 17
Apakah Puncak Tema itu Perlu? ....................................................... 17
Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema? 18
Penutup .............................................................................................................. 20
Daftar Pustaka ................................................................................................... 21
P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
dengan contoh-contoh penerapannya.
Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun
2016. Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun
secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang
kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan
kajian-kajian yang melandasinya.
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan
dan penyempurnaan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
Jakarta, Maret 2018
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
NIP 195804091984022001
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
vi 1
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
menggunakan pembelajaran tematik yang sesuai
dengan pola kerja otak. Pembelajaran tematik
membahas satu tema dari berbagai konsep dan
aspek perkembangan. Penentuan tema sangat
terbuka. Satuan PAUD dapat menentukan tema
yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai
dengan karakteristik anak, situasi dan kondisi
lingkungan, serta kesiapan guru mengelola
kegiatan.
Penentuan tema tidak sekedar mudah diterapkan,
tetapiperlumemperhatikanbeberapaprinsipagar
pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik
dan mendalam. Keluasan tema bergantung pada
kemampuan guru dalam menguasai tema tersebut
serta ketersediaan daya dukung pembelajaran.
Hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan tema adalah
kebermaknaan tema dalam membangun pengalaman belajar yang bermutu
bagi anak usia dini. Oleh karena itu dalam menentukan tema menjadi penting
bila diawali dengan identifikasi secara seksama dan sekaligus ketertarikan anak
terhadap tema tersebut. Untuk memberikan wawasan kepada para guru PAUD
dalam mengembangkan tema pembelajaran, maka disusun “Pedoman Pengem-
bangan Tema dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”. Pedoman ini diharapkan dapat
menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan tema di lembaga PAUD.
Anak akan belajar dengan optimal jika mereka
tertarik dengan apa yang dipelajari. Pembelajaran
tematik merupakan wahana bagi anak untuk
belajar dengan menyenangkan, bermakna dan
sesuai dengan perkembangan
Mengapa Harus
Menggunakan Tema dalam
Pembelajaran di PAUD?
Pembelajaran
tematik sesuai
dengan pola
kerja otak,
karena dapat
mengembangkan
berbagai aspek
perkembangan.
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2 3
Apa arti dari Tema Pembelajaran PAUD itu?
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran
terpadu yang menggunakan “Tema” sebagai
dasar mengembangkan muatan dan materi
pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar
(KD). Tema bukan tujuan ataupun materi yang
akan dipelajari oleh anak. Tema merupakan sarana
untuk mengintegrasikan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan anak yang ingin dibangun.
Tema juga berperan sebagai payung yang
memiliki fungsi membingkai keseluruhan materi
pembelajaran melalui kegiatan bermain.
Tema adalah gagasan utama yang akan digu-
nakan untuk membingkai seluruh muatan/materi
pembelajaran selama anak mengikuti kegiatan.
Sub tema adalah penjabaran dari gagasan utama
yang telah ditetapkan sebagai tema. Sub tema
minimum berisi dua gagasan dari setiap tema
yang telah ditetapkan. Sub-sub tema adalah hasil analisis dari sub tema yang lebih
operasional yang akan dijadikan landasan dalam menentukan topik-topik yang
akan dijadikan muatan atau materi pembelajaran.
Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan?
Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi subtema, sub-subtema, topik dan
seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan? Jawab-
annya tergantung seberapa luas guru dapat memfasilitasi pengembangan tema
untuk memberi pengalaman belajar pada anak, serta ketersediaan daya dukung
pembelajaran yang ada di lingkungan.
Guru dapat mengembangkan sebuah tema menjadi sangat luas sesuai dengan ke-
butuhan. Tema, sub-tema dan sub-subtema dan seterusnya tersebut merupakan
hasil identifikasi, baik yang dapat dipilih keseluruhan maupun sebagian, ter-
gantung ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang
konstektual (dekat dengan lingkungan anak). Artinya, bila guru yang banyak
membaca dan memiliki wawasan yang luas, maka ia akan dapat mengembangkan
tema menjadi sangat luas, tetapi dapat juga sebaliknya.
Apa Muatan atau Materi Pembelajaran?
Muatan atau materi pembelajaran adalah topik-topik yang akan dipelajari oleh
anak selama mengikuti kegiatan bermain selaras dengan tema, sub tema atau
sub-sub tema yang telah ditetapkan. Dalam menentukan muatan atau materi hen-
daklah memperhatikan kesulitan dan kemampuan anak untuk mempelajarinya,
karena apabila terlalu sulit akan mengakibatkan anak tertekan dan akhirnya akan
mengabaikan materi tersebut, sehingga minat atau ketertarikan anak akan hilang.
Muatan atau materi pembelajaran yang dipilih juga jangan terlalu mudah karena
akan menyebabkan anak mengabaikannya.
Muatan atau materi pembelajaran yang tepat adalah yang tingkat kesulitannya
sedang, sehingga setiap anak dapat mempelajarinya dengan optimal dan minat/
ketertarikan anak terhadap materi tersebut dapat terpelihara. Untuk mengetahui
gambaran tingkat kesulitan setiap materi yang akan dipilih, salah satunya adalah
dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan pengalaman belajar anak
yang telah dimiliki oleh anak.
Pemilihan muatan/materi diawali dari yang paling mudah menuju yang paling sulit.
Muatan atau materi pembelajaran dapat merujuk pada dokumen I Kurikulum Ting-
kat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap lembaga PAUD.
Apa Manfaat Tema?
1. Menyatukan semua program pengembangan yang meliputi nilai agama dan
moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
2. Menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan
baru.
3. Memudahkan guru PAUD mengembangkan kegiatan belajar sesuai dengan
muatan/materi dan sarana yang tersedia di lingkungan.
Tema
membingkai
konsep
pengetahuan
dan muatan
pembelajaran
melalui kegiatan
bermain.
Guru sedang menjelaskan tema pisang
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
4 5
Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema?
1. Kedekatan, artinya Tema dipilih mulai dari hal-hal yang terdekat dengan
kehidupan anak, baik secara fisik maupun berdasarkan pengalaman anak,
sehingga menarik minat anak. Pemilihan tema yang sesuai dengan pengalaman
anak hendaknya disesuaikan pengetahuan yang telah dimiliki oleh anak
sebelumnya, termasuk seni
budaya. Tema yang dekat
dengan kehidupan sehari-
hari anak, gagasannya dapat
diambil dari lingkungan
sekitar.
2. Kesederhanaan, artinya
Tema yang dipilih yang
sudah dikenal anak agar
anak mudah memahami
pokok bahasan dan dapat
menggali lebih banyak
pengalamannya. Prinsip
kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema diselaraskan
dengan perkembangan anak. Tema yang dipilih juga memungkinkan untuk
dapat dipelajari oleh anak secara optimal.
3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus mempertimbangkan minat
anak. Agar guru mengetahui bahwa tema menarik bagi anak, maka bisa
dilakukan identifikasi awal, misalnya dengan
membaca bahasa tubuh anak, kesukaan
anak, kegiatan yang disenangi anak, dan
lain-lain.
Untuk lebih memberikan kemenarikan
minat belajar anak dan kebermaknaan suatu
tema, guru dapat merumuskan tema dalam
bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam
rumusan satu kata tunggal, frase, maupun
dalam bentuk kalimat. Dalam memilih
tema yang menarik bagi anak, guru dapat
melakukan pengamatan terhadap hal-hal
yang dekat dengan anak baik secara fisik
maupun pengalaman anak. Pengamatan
terhadap hal-hal yang menarik bagi
anak dapat dilakukan oleh guru jauh-jauh hari sebelum guru menyusun
perencanaan pembelajaran.
4. Daya dukung, artinya pemilihan tema di-
sesuaikan dengan kemampuan guru me-
mahami tema dan ketersediaan sarana-
prasarana pembelajaran yang ada di
lingkungan sekitarnya. Pembahasan tema
harus didukung ketersediaan sumber
belajar, misalnya buku-buku terkait tema,
alat permainan edukatif, dan narasumber
(petani, nelayan, dan lain-lain).
5. Keinsidentalan, artinya penetapan tema
tetap bersifat fleksibel atau luwes. Suatu
tema diubah jika terdapat kejadian
insidental yang bermakna, maka kejadian
tersebut disisipkan ke dalam pembelajaran
yang diikuti oleh anak, misalnya peristiwa
banjir yang dialami anak dapat dijadikan
tema insidental menggantikan tema yang
sudah direncanakan sebelumnya.
Rumuskan
tema secara
inspiratif untuk
membangkitkan
minat dan ingin
tahu
Apakah anak
didik anda senang
melihat binatang-
binatang kecil di
dalam got depan
sekolah pada
musim hujan?
Bagus, anda telah
menemukan tema
yang menarik bagi
anak.
Anak-anak antusias mencuci sepeda mereka pada
sub tema cara merawat sepeda.
Anak-anak antusias menempelkan hiasan pada gambar pohon pisang.
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
6 7
Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan
Tema?
Jika ditanyakan sumber gagasan tema darimana?
Maka jawabannya banyak sumber yang dapat
menginspirasi munculnya tema, antara lain obyek
yang dapat dieksplorasi, benda, peristiwa, waktu-
waktu penting, kekayaan seni budaya, hingga ke
negara.
Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema?
Langkah-langkah dalam memilih dan menetapkan
tema antara lain:
perti sawah, ayam, mobil, matahari, dan pohon. Hal-hal yang dilihat
oleh guru tersebut dapat dijadikan sebagai tema.
b. Perhatikan sosial budaya
Kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar anak dapat diangkat
menjadi tema, sebagai contoh Panjang Mulud di Serang, Karapan Sapi di
Madura, dan Perayaan Tabot di Bengkulu.
c. Perhatikan minat dan kesukaan anak
Guru dapat melihat minat anak, sebagai contoh banyak anak yang ter-
tarik dan menyukai kucing, ayam, dan lainnya.
d. Lakukan curah gagasan
Bersama semua guru, hasil mengamatan terhadap lingkungan, sosial bu-
daya, dan minat anak diidentifikasi melalui curah gagasan. Setiap guru
diberikankesempatanuntukmenyampaikangagasantemadenganbebas,
dan setiap gagasan tema tidak perlu dibahas dan dikomentari, melainkan
ditampung sebagai referensi dalam penetapan tema selanjutnya. Proses
ini dapat juga dilakukan dengan melibatkan anak.
Pemilihan tema dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan
lembaga masing-masing. Perumusan tema dapat dalam bentuk kata
tunggal, frasa atau kalimat. Tema dalam bentuk kalimat dapat berupa
kalimat pernyataan maupun pertanyaan. Contoh tema dalam bentuk
kata tunggal, frasa atau kalimat disajikan berikut ini.
Tabel 1.
Contoh Tema dalam Bentuk Kata Tunggal, Frasa atau Kalimat
NO SUMBER
GAGASAN
CONTOH TEMA
KATA TUNGGAL FRASA KALIMAT
1 Tema yang dekat
kehidupan sehari-hari
1. Pepaya
2.Wortel
1. Pepaya manis
2. Wortel Sehat
1. Pepaya menyehatkan
tubuh
2. Wortel sayuran bergizi
2 Tema yang terkait
hobi
1. Layang-layang
2. Bola
1. Layang-layang Bali
2. Permainan bola
1. Bagaimana layang-layang
bisa terbang?
2. Bermain bola di halaman
3 Tema yang terkait
Rasa Ingin Tahu Tema
yang terkait Rasa
Ingin Tahu
1. Es
2. Ikan
1. Dinginnya es ku
2. Ikan ku lincah
1. Bagaimana terjadinya es?
2. Mengamati gerakan ikan
4 Tema yang terkait
Kesukaan Anak
1. Tempe
2. Baju
1. Tempe kesukaanku
2. Baju kesukaanku
1. Tempe makanan bergizi
2. Bajuku penutup tubuhku
5 Tema yang terkait
Kehidupan Sosial
1. Persahabatan
2. Dokter
3. Negeriku
1. Indahnya persahabatan
2. Dokter baik hati
3. Negeriku damai
1. Aku senang bersahabat
2. Aku bangga menjadi
anak Indonesia
3. Aku ingin menjadi dokter
Tema bersifat
fleksibel
sesuai dengan
lingkungan,
budaya dan
sarana prasarana
di sekolah.
Carilah
sumber belajar
di lingkungan
sekitar misal:
sawah, kolam
ikan, kebun sayur,
dan lain-lain.
Proses Curah Pendapat
Mengidentifikasi tema. Dalam mengidentifikasi
tema, guru harus memperhatikan prinsip-
prinsip pemilihan dan penetapan tema, yaitu (1)
kedekatan, (2) kemenarikan, (3) kesederhanaan,
(4) daya dukung dan (5) keinsidentalan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru
dalam mengidentifikasi tema, antara lain:
a. Amati lingkungan sekitar
Guru dapat mengidentifikasi tema de-
ngan melihat lingkungan sekitarnya, se-
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
8 9
NO SUMBER
GAGASAN
CONTOH TEMA
KATA TUNGGAL FRASA KALIMAT
6 Tema berdasarkan
waktu-waktu penting
1. Ramadhan
2. Lebaran
3. Natal
1. Ramadhan ceria
2. Idul Fitri
3. Natal telah tiba
1. Mari menyambut bulan
ramadhan
2. Idul fitri saling bermaafan
3. Perayaan natal di sekolah
7 Tema yang terkait Seni
Budaya
1. Pendet
2. Petak umpet
1. Indahnya tari pendet
2. Permainan petak umpet
1. Indahnya tarian
tradisioanl
2. Bermain petak umpet
bersama teman
8 Tema yang Insidental 1. Kebakaran
2. Banjir
1. Kebakaran hutan
2. Hujan lebat
1. Bagaimana terjadinya
kebakaran hutan?
2. Mengapa terjadi banjir?
dst dst dst dst dst
Cara Pengembangan Tema
Tema dikembangkan secara mandiri oleh guru di lembaga PAUD masing-masing.
Pengembangan tema di setiap lembaga dapat berbeda-beda sesuai dengan
lingkungan lembaga tersebut serta kondisi sarana dan prasarananya.
Tema yang telah ditetapkan atau terpilih akan dimasukkan ke dalam program
semester yang nantinya dilengkapi dengan alokasi waktu berdasarkan kedalaman
dan keluasan dari setiap tema yang dipilih. Untuk mendukung hal tersebut
diperlukan keterampilan guru dalam mengembangkan tema. Pengembangan
tema dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan pemetaan tema dengan menggunakan tabel
Dalam pengembangan gagasan untuk suatu tema, yang terbaik tema
tersebut dikembangkan hingga sub-sub tema, tetapi dengan pertimbangan
keluasan dan kedalaman, maka tema boleh dikembangkan hingga sub tema
saja. Pada contoh berikut, disajikan keragaman pengembangan tema.
Tabel 2.
Contoh Keragaman Pengembangan Tema
NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI
1 Tanaman Tanaman
buah
Pisang Pisang ciptaan Tuhan
Perkembangbiakan pisang
Pisang makanan sehat
Senang berbagi pisang
Cerita terkait pisang
Kreasi karya seni terkait pisang
Pepaya Doa sebelum makan
Warna, bentuk dan ukuran pepaya
Makan pepaya sendiri
Kosakata terkait pepaya
Cara melatih kelenturan pergelangan
tangan
Kreasi karya seni terkait pepaya
Tanaman
sayur
Bayam Bagian-bagian bayam
Merawat tanaman bayam
Kosakata terkait bayam
Suka makan bayam
Mengambil makanan sesuai kebutuhan
Lagu terkait bayam
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
10 11
HAMA TANAMAN BUAH KELAPA
KumbangTanduk/Badak
Kumbang Merah Pohon
Larva Ulat
Rayap Pohon Kelapa
NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI
Wortel Wortel ciptaan Tuhan
Rasa dan tekstur wortel
Doa setelah makan
Mengungkapkan perasaan
Syair terkait wortel
Lagu terkait wortel
2 Indahnya
Alam Semesta
Hangatnya sinar
matahari
-
Matahari ciptaan Tuhan
Sinar matahari pagi menyehatkan badan
Menyesuaikan diri dengan sinar matahari
Siang dan malam
Cerita terkait matahari
Lagu terkait matahari
Segarnya Hujan -
Hujan ciptaan Tuhan
Mengikuti gerakan senam hujan
Peralatan saat hujan
Menyesuaikan diri saat hujan
Cerita terkait hujan
Lagu terkait hujan
3 Aku Suka
Makan Ikan
Ikan makanan
bergizi
-
Doa sebelum makan
Jenis-jenis ikan
Ikan makanan sehat
Cerita terkait ikan
Disiplin makan ikan
Tari terkait ikan
Aku senang
memelihara ikan
-
Menyayangi ikan
Bagian-bagian tubuh ikan
Kosakata terkait ikan
Senam gerakan ikan
Bertanggung jawab memberi makan ikan
Lagu terkait ikan
2. Melakukaan pemetaan tema dengan mem-
buat webbing tema/maping tema
Salah satu teknik dalam pengembangan te-
ma melalui webbing tema (jaringan tema).
Setiap tema yang telah diidentifikasi
dikembangkan ke dalam subtema bahkan
sub-subtema dalam bentuk diagram seperti
jaring laba-laba. Contoh webbing tema
disajikan sebagai berikut ini.
CARA MENANAM BUAH KELAPA
Penanaman dilakukan dengan cara bibit
dimasukkan pada lubang tanam yang
sudah disiapkan.Timbun dengan tanah
dan padatkan serta basahi dengan air.
Selanjutnya tanaman yang sudah tumbuh
baik di pupuk pada awal musim hujan
(September-Oktober) dan pemuukan
selanjutnya di akhir musim hujan
(Maret – April). Lakuakan pengecekan
dan pengairan secara berkala. Jika ada
hama atau penyakit segera tangani
dengancepat dan tepat menggunakan
pestisida dan obat pada dosis yang tepat.
TEMPAT TUMBUH TANAMAN KELAPA
Tanah
Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah
aluvial, tanah latosol, dan tanah litoral yang bertipe basir.
Yang terpenting adalah tanah-tanah tersebut memiliki
struktur, aerasi, dan drainase yang baik.Tanaman kelapa
sebaiknya di tanam pada tanah yang memiliki kedalaman
solum > 1 meter dengan keadaan air tanah yang tidak
menggenang (statis).
Pesisir Pantai dan Tepi Sungai
Tanaman kelapa yang tumbuh di tempat yang berdekatan
dengan sumber air yang bergerak seperti pesisir pantai atau
di tepian sungai umumnya memiliki kualitas pertumbuhan
dan produktivitas hasil yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan
air-air yang bergerak mengandung banyak oksigen yang
penting untuk pernafasan akar kelapa.
CARA MERAWAT TANAMAN BUAH KELAPA
Untuk meningkatkan produksi kelapa bisa diberikan
pemupukan dengan pupuk organik
JENIS-JENIS KELAPA
Kelapa Genjah
Kelapa Gading
Kelapa Hijau (C.Viridis)
Kelapa Merah (C.Rubecens)
Kelapa Kuning (C.Eburen)
BAGIAN-BAGIAN
BUAH KELAPA
Kulit luar
Sabut kelapa
Tempurung
Kulit daging buah
Daging buah
Air kelapa
BAGIAN-BAGIAN
TANAMAN KELAPA
Daun
Buah
Batang
Bunga
Akar
Kelompokkan hasil
curah pendapat tentang
tema sesuai jenisnya,
misalnya kelompok
tanaman, kelompok
binatang, kelompok
gejala alam, dll.
MANFAAT KELAPA
Daun Kelapa: Daun kelapa dapat
dibuat menjadi berbagai macam
benda. Misalnya bingkai lemari,
hiasan janur, keranjang sampah,
sapu lidi, sarang ketupat, tatakan,
dan tempat buah
Batang Kelapa: Batang kelapa dapat
dimanfaatkan untuk membuat
perabotan rumah tangga. Misalnya
meja, kursi, bingkai lukisan, dan
lainnya
Buah Kelapa:Buah kelapa terdiri
dari kulit luar, sabut, tempurung,
kulit daging (testa), daging buah, air
kelapa, dan lembaga (bakal buah)
Akar Kelapa:Akar kelapa dapat
bermanfaat untuk kehidupan.Akar
ini bisa dijadikan zat pewarna pada
perabotan rumah tangga. Bisa juga
dimanfaatkan untuk obatobatan
(dalam ukuran atau takaran
tertentu).
3. Webbing tema juga dapat dibuat secara sederhana tetapi mendalam dengan
menentukan 1 buah sub tema yang akan dipelajari selama 2-4 minggu
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
12 13
TEMA :
Aku Suka
Makan Ikan
SUB TEMA :
Ikan
Makanan
Bergizi
SUB TEMA :
Aku Senang
Memelihara
Ikan
Materi/muatan
 Menyanyangi ikan
 Senam gerakan ikan
 Bagian-bagian tubuh ikan
 Kosakata terkait ikan
 Bertanggungjawab
memberi makan ikan
 Lagu terkait ikan
Materi/muatan
 Doa sebelum makan
 Ikan makanan sehat
 Jenis-jenis ikan
 Cerita terkait ikan
 Disiplin makan ikan
 Tari terkait ikan
ALAM
SEMESTA
Kerlap-
kerlip
bintang
Segarnya
hujan
Angin
udara yang
bergerak
Sinar
matahari
a. Hujan ciptaan Tuhan
b. Mengikuti gerakan
senam hujan
c. Peralatan saat hujan
d. Menyesuaikan diri
saat hujan
e. Lagu terkait hujan
a. Matahari ciptaan Tuhan
b. Sinar matahari pagi
menyehatkan badan
c. Siang dan malam
d. Menyesuaikan diri
dengan matahari
e. Lagu terkait matahari
a. Mengagumi kebesaran
Tuhan atas indahnya
bintang
b. Variasi gerakan kelenturan
tubuh
c. Siang dan malam
d. Ekspresi emosi secara wajar
e. Syair/lagu berkaitan dengan
bintang
f. Kreasi seni bentuk bintang
a. Bersyukur atas udara
ciptaan Tuhan
b. Manfaat udara/angin
c. Gerakan tubuh ditiup angin
d. Cerita tentang angin
e. Suasana saat udara panas/
dingin
f. Kreasi seni benda-benda
yang dapat menimbulkan
angin
1. Merawat tanaman
bayam
2. Suka makan sayur
bayam
3. Bagian-bagian bayam
4. Kosakata terkait
bayam
5. Mengambil makanan
sesuai kebutuhan
6. Lagu terkait bayam
1. Wortel ciptaan Tuhan
2. Doa setelah makan
3. Rasa dan tekstur
wortel
4. Syair terkait wortel
5. Mengungkapkan
perasaan
6. Lagu terkait wortel
TANAMAN
Tanaman
Sayur
Tanaman
Buah
Tanaman
Pangan
Tanaman
Bunga
Jagung Bunga Mawar
Padi Bunga Matahari
Singkong
Pisang
Bayam
Wortel
Sawi
Kubis
Buncis
Bayam
Pepaya
Kacang Panjang
Mangga Alpukat
Jeruk
Bunga Anggrek
1. Pisang ciptaan Tuhan
2. Pisang makanan
sehat
3. Perkembangbiakan
pisang
4. Senang berbagi
pisang
5. Cerita terkait pisang
6. Kreasi karya seni
terkait pisang
1. Doa sebelum makan
2. Cara ..... pergelangan
tangan
3. Warna, bentuk dan
ukuran pepaya
4. Kosakata terkait
pepaya
5. Makan pepaya sendiri
6. Kreasi karya seni
terkait pepaya
CONTOH WEBBING TEMA
TEMA 1. TANAMAN
TEMA 2. INDAHNYA ALAM SEMESTA
TEMA 3. AKU SUKA MAKAN IKAN
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
14 15
Apa yang Harus Dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema?
Untuk pengembangan tema, guru harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.
1. Mengumpulkan informasi terkait tema dan subtema. Walaupun untuk anak
usia dini bukan pengetahuan kognitif yang diutamakan, informasi yang
dibahas tentang tema seharusnya berdasarkan keilmuan yang sebenarnya.
Dengan demikian guru harus banyak mencari tahu dan membaca
pengetahuan yang terkait dengan tema.
2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan terkait tema dan subtema. Tidak semua
satuan PAUD memiliki buku yang memadai untuk mendukung tema, tetapi
bukan alasan untuk tidak mengenalkan buku pada anak-anak didiknya.
Diupayakan setiap awal tema diawali dengan membacakan buku yang sesuai
dengan tema. Untuk mengatasi ketiadaan buku, guru dapat membuka
internet atau menggunakan majalah atau koran yang memuat informasi
tema yang dibahas.
3. Menyiapkan media dan sumber
belajar yang diperlukan dalam
kegiatan bermain yang sesuai
dengan tema. Anak usia dini
membutuhkan media dan
sumber belajar yang konkret.
Pemilihan tema yang dekat
dengan lingkungan anak
memudahkan mendapatkan
media dan sumber belajar
tersebut.
4. Menyiapkan lingkungan main
sesuai dengan tema. Lingkungan
bermain ditata yang menarik
minat anak dan berhubungan
dengan tema. Dalam persiapan
lingkungan bermain memakai
prinsip kesederhanaan dalam
menggunakan bahan dan
sumber belajar yang tersedia di
lingkungan sekitar.
5. Menyiapkan kegiatan-kegiatan
main sesuai dengan tema
(awal, selama, dan puncak
tema). Macam kegiatan akan
selalu sama dari minggu ke
minggu, tetapi isi kegiatan
main disesuaikan dengan tema.
Contohnya untuk tema laut,
main perannya menangkap ikan
di laut, sedangkan saat tema
kotaku diisi dengan main peran
pasar malam.
Guru menjelaskan tema ikan.
Anak sedang bermain peran menjual ikan
Anak antusias menangkap ikan pada tema ikan.
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
16 17
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema?
Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Artinya, sebuah tema bisa dilaksanakan lama dan bisa juga singkat, tergantung
keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut, juga seberapa luas
dan dalam guru dapat mengembangkan tema tersebut. Ada kalanya satu tema
membutuhkan waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang
dari sebulan.
Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan
tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut.
Penerapan tema dan alokasi waktunya dirumuskan di awal semester, untuk jangka
waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukkan ke dalam program
semester. Contoh pengaturan alokasi waktu tema/sub tema/sub-subtema dalam
satu semester disajikan dalam contoh berikut ini.
Tabel 3.
Pengaturan Alokasi Waktu Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema dalam Satu Semester
KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB
TEMA
ALOKASI
WAKTU
NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2
FM : 2.1, 3.3 – 4.3; 3.4-4.4
KOG : 2.3; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8
BHS : 3.10-4.10; 3.11-4.11; 3.12 – 4.12
SOSEM : 2.5; 2.6; 2.8; 2.9; 2.12; 3.13-4.13;
3.14 – 4.14
SN : 3.15 – 4.15
Tanaman
Tanaman
buah
Pisang 3 minggu
Pepaya 1 minggu
Tanaman
sayur
Bayam 1 minggu
Wortel 2 minggu
Puncak tema :
Pergi ke pasar, bazar olahan pangan, panen di kebun (bisa dipilih salah satu)
NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2
FM : 2.1; 3.3 – 4.3
KOG : 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8; 3.9 –
4.9
BHS : 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12 – 4.12
SOSEM : 2.7; 2.11; 3.13 – 4.13; 3.14 –
4.14
Sn : 3.15-4.15
Indahnya
alam semesta
Hangatnya
sinar matahari
- 2 minggu
Segarnya
hujan
- 2 minggu
Kerlap-kerlip
bintang
- 1 minggu
Angin, udara
yang bergerak
- 1 minggu
Puncak tema :
Pergi ke sungai, pergi ke planetarium, mengunjungi taman/pantai/sawah/
alun-alun, kunjungan ke perpustakaan (bisa dipilih salah satu)
KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB
TEMA
ALOKASI
WAKTU
NAM : 1.1; 2,13; 3.1-4.1; 3.2-4.2
FM : 2.1; 3.3 – 4.3; 3.4-4.4
KOG : 2.3; 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8;
3.9 – 4.9
BHS : 2.14; 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12
– 4.12
SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; 2.11; 3.13 – 4.13;
3.14 – 4.14
Sn : 2.4; 3.15-4.15
Aku suka
makan ikan
Ikan makanan
bergizi
- 3 minggu
Aku senang
memelihara
ikan
- 2 minggu
Puncak tema :
Pergi ke sungai memancing ikan, mengunjungi tambak/kolam ikan,
pergi ke tempat pelelangan ikan, pergi ke pasar ikan, mendatangkan
narasumber (misalnya petani lele) (bisa dipilih salah satu)
Jumlah alokasi waktu dalam satu semester 17 minggu
Catatan :
1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema
2. Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu
Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran
Dikaitkan dengan Tema?
Proses pembelajaran menggunakan tema dapat membantu guru dalam mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Saat membahas tema bersama anak, guru dapat
memasukkan semua pengetahuan sikap dan keterampilan ke dalam tema tersebut
sesuai dengan kompetensi
dasar yang sudah ditetapkan.
Untuk lebih jelas dan rinci,
pengembanganmateridipaparkan
di Pedoman Penyusunan Rencana
Pembelajaran.
Apakah Puncak Tema itu Perlu?
Untukmemberikankebermaknaan
pembahasan tema, pada setiap
akhir tema perlu dikokohkan
dengan puncak tema.
Kegiatan puncak tema bersifat
menggembirakan, penguatan
sikap, pengetahuan, keterampilan
Anak bersepeda keliling desa sebagai puncak tema sepeda
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
18 19
yangmelibatkanberbagaipihakterutama
orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut
dapat dilakukan dengan cara :
1. Berdiskusi dengan anak tentang
pengalaman yang berkaitan dengan
tema yang sudah digunakan.
2. Mengajak anak untuk menceritakan
kembali hasil karya selama
penggunaan tema kepada teman,
orang tua dan atau keluarga.
3. Kunjungan lapangan dalam rangka
penguatan kompetensi yang sudah
dimiliki anak.
4. Mengundang orang tua untuk
kegiatan bersama yang berkaitan
dengan tema. Misalnya, dalam
kegiatan akhir tema “Kelapa”, guru
dapat melibatkan orang tua untuk
membuat makanan di satuan PAUD
dengan bahan-bahan dari kelapa (es
kelapa, kue kelepon, dan lainnya).
Selain itu, guru mengajak orangtua
untuk mengapresiasi karya anak
dari pohon dan buah kelapa yang
telah dibuat oleh anak seperti sapu
lidi, gambar kolase, dan lainnya.
Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema?
Setelah mengakhiri tema, guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema
yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan ketertarikan anak
dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya. Proses ini disebut transisi antar
tema. Transisi antartema yang dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Berdiskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama
2. Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru
3. Membacakan cerita yang terkait dengan tema baru
4. Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema baru
5. Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait
dengan tema baru
Gambar berikut ini menunjukkan kegiatan anak saat diajak ke pasar sayuran setelah
selesai membahas subtema tanaman buah dan akan beralih ke subtema tanaman
sayur.
Gambar anak di pasar sayur dan berinteraksi dengan penjual sayur
Salah satu kegiatan pucak tema diisi dengan
bazaar yang memamerkan hasil karya anak
untuk dilihat orang tua. Pada saat itu terjadi
dialog antara anak dan orang tua.
Karnaval anak-anak mengenakan
pakaian tradisional.
PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
20 21
Penutup
Pengembangan tema merupakan bagian penting yang harus dikuasai guru dalam
proses pembelajaran. Pengembangan tema yang baik dapat menambah kosakata,
mengembangkan pengetahuan, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan
keterampilan anak tentang tema tersebut. Tema dapat memfokuskan perhatian
anak sehingga memudahkan terwujudnya sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Jika guru memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan tema, proses
pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak.
Disusunnya pedoman pengembangan tema ini dapat mempermudah guru dalam
mengembangkan tema pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih
terarah, bermakna, dan menarik.
Mulailah dengan pengembangan tema secara sederhana, seiring waktu berlalu
guru akan mampu mengembangkan tema yang lebih luas dan kompleks.
Selamat bekerja.
Salam
Penyusun
Daftar Pustaka
Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum for
Preschool Fourth Edition, Washington DC: Cengange Learning.
Essa, Eva L, Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition,
6th. Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum
Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.
Kolestenik J. Marjorie et all (2007). Teching Your Children Using Themes, Michigan
State University, USA.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
22
Alamat Tim Penulis
Dedi W. Mustofa(dewamus@yahoo.com)
Rahmitha P. Soendjodjo (email: mithasulaeman@gmail.com)
Aries Susanti (email: aries.susanti@yahoo.co.id)
Nurmiati (email: nurmisubditppd@yahoo.co.id)
Irma Yuliantina (email: Irma_antina@yahoo.co.id)

More Related Content

Similar to Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf

Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxJejeSilalahi
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Irman Ramly
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfmusbiawan0707
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfricky987142
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxNitaGustina1
 
Panduan teknis penilaian kelas
Panduan teknis penilaian kelasPanduan teknis penilaian kelas
Panduan teknis penilaian kelasAlex Sumiyarsa
 
Matematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxMatematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxIndahJuliaSari
 
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniRahma Rahmawinasa
 
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...primagraphology consulting
 
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVGemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVSetiadji Sadewo
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxsyahrial16
 
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxPROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxsahri kpl
 
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGMODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGumamimoncer
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-fileSamsul Ziljian
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...Irman Ramly
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013eka noviana
 
Buku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDBuku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDMohamad Dimas
 
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dini
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dinibuku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dini
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dininunungnurajizah
 

Similar to Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf (20)

Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptxSosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Sosialisasi Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final.pdf
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
 
Panduan teknis penilaian kelas
Panduan teknis penilaian kelasPanduan teknis penilaian kelas
Panduan teknis penilaian kelas
 
Matematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxMatematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docx
 
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
 
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
GEMAR BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AEP SAEPUDIN, BABUDIN, DEDI...
 
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IVGemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
Gemar Belajar Matematika 4 Untuk Siswa SD/MI Kelas IV
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxPROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
 
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENGMODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
MODEL PEMBELAJARAN PAUD BERBABSIS ALAM by PAUD JATENG
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
 
Buku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUDBuku Panduan Pendidik PAUD
Buku Panduan Pendidik PAUD
 
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dini
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dinibuku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dini
buku pedoman kurikulum k13 pendidkan anak usia dini
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf

  • 1. PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270 Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id PEDOMAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018
  • 2. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018 PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
  • 3. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ii iii S elamat atas diterbitkannya revisi ke-2 buku Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah disempurnakan untuk memudahkan para pendidik dan tenaga kependidikan dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifi k, dan penilaian yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran konstruktivisme yang lebih bersifat fl eksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama, kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas. Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat. Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD, guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di satuan pendidikannya. Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen. Terima kasih. Jakarta, Maret 2018 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP 196204291986011001 Kata Sambutan Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan vi+ 22 hlm + foto; 21 x 28,5 cm ISBN: 978-602-73704-4-9 Pengarah: Ir. Harris Iskandar, Ph.D Penyunting: Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D Dra. Kurniati Restuningsih, M.Pd Tim Penulis: Dedi Mustofa Rahmitha P. Soendjodjo Nurmiati Aries Susanti Irma Yuliantina Desain/Layout: Surya Evendi Samsudin Reviewer: Mareta Wahyuni Sartana Nurfadilah Foto-foto: Dokumen Dit. Pembinaan PAUD Sekretariat: Eko Tri Rakhmawati Suryani Br. Sinulingga PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
  • 4. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iv v Daftar Isi Kata Pengantar Kata Sambutan .................................................................................................. iii Kata Pengantar .................................................................................................. iv Daftar Isi ............................................................................................................ v Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran PAUD? .................... 1 Apa Tema Pembelajaran PAUD itu? .................................................. 2 Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan? .................................... 2 Apa Muatan atau Materi Pembelajaran? ......................................... 3 Apa Manfaat Tema? ......................................................................... 3 Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema? ....................................... 4 Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan Tema? ......................... 6 Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema? .................................. 6 Cara Pengembangan Tema ................................................................................. 9 Apa yang Harus dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema? 14 Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema ............... 16 Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Tema? .................................................................. 17 Apakah Puncak Tema itu Perlu? ....................................................... 17 Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema? 18 Penutup .............................................................................................................. 20 Daftar Pustaka ................................................................................................... 21 P edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai dengan contoh-contoh penerapannya. Pedoman ini sebagai revisi ke-2 dari pedoman yang telah diterbitkan tahun 2016. Perubahan lebih difokuskan pada pengembangan materi yang disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan kajian-kajian yang melandasinya. Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang memungkinkan penyesuaian lebih lanjut dengan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini. Jakarta, Maret 2018 Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. NIP 195804091984022001
  • 5. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI vi 1 Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menggunakan pembelajaran tematik yang sesuai dengan pola kerja otak. Pembelajaran tematik membahas satu tema dari berbagai konsep dan aspek perkembangan. Penentuan tema sangat terbuka. Satuan PAUD dapat menentukan tema yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak, situasi dan kondisi lingkungan, serta kesiapan guru mengelola kegiatan. Penentuan tema tidak sekedar mudah diterapkan, tetapiperlumemperhatikanbeberapaprinsipagar pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik dan mendalam. Keluasan tema bergantung pada kemampuan guru dalam menguasai tema tersebut serta ketersediaan daya dukung pembelajaran. Hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan tema adalah kebermaknaan tema dalam membangun pengalaman belajar yang bermutu bagi anak usia dini. Oleh karena itu dalam menentukan tema menjadi penting bila diawali dengan identifikasi secara seksama dan sekaligus ketertarikan anak terhadap tema tersebut. Untuk memberikan wawasan kepada para guru PAUD dalam mengembangkan tema pembelajaran, maka disusun “Pedoman Pengem- bangan Tema dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan tema di lembaga PAUD. Anak akan belajar dengan optimal jika mereka tertarik dengan apa yang dipelajari. Pembelajaran tematik merupakan wahana bagi anak untuk belajar dengan menyenangkan, bermakna dan sesuai dengan perkembangan Mengapa Harus Menggunakan Tema dalam Pembelajaran di PAUD? Pembelajaran tematik sesuai dengan pola kerja otak, karena dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan.
  • 6. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2 3 Apa arti dari Tema Pembelajaran PAUD itu? Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan “Tema” sebagai dasar mengembangkan muatan dan materi pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD). Tema bukan tujuan ataupun materi yang akan dipelajari oleh anak. Tema merupakan sarana untuk mengintegrasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak yang ingin dibangun. Tema juga berperan sebagai payung yang memiliki fungsi membingkai keseluruhan materi pembelajaran melalui kegiatan bermain. Tema adalah gagasan utama yang akan digu- nakan untuk membingkai seluruh muatan/materi pembelajaran selama anak mengikuti kegiatan. Sub tema adalah penjabaran dari gagasan utama yang telah ditetapkan sebagai tema. Sub tema minimum berisi dua gagasan dari setiap tema yang telah ditetapkan. Sub-sub tema adalah hasil analisis dari sub tema yang lebih operasional yang akan dijadikan landasan dalam menentukan topik-topik yang akan dijadikan muatan atau materi pembelajaran. Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan? Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi subtema, sub-subtema, topik dan seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan? Jawab- annya tergantung seberapa luas guru dapat memfasilitasi pengembangan tema untuk memberi pengalaman belajar pada anak, serta ketersediaan daya dukung pembelajaran yang ada di lingkungan. Guru dapat mengembangkan sebuah tema menjadi sangat luas sesuai dengan ke- butuhan. Tema, sub-tema dan sub-subtema dan seterusnya tersebut merupakan hasil identifikasi, baik yang dapat dipilih keseluruhan maupun sebagian, ter- gantung ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang konstektual (dekat dengan lingkungan anak). Artinya, bila guru yang banyak membaca dan memiliki wawasan yang luas, maka ia akan dapat mengembangkan tema menjadi sangat luas, tetapi dapat juga sebaliknya. Apa Muatan atau Materi Pembelajaran? Muatan atau materi pembelajaran adalah topik-topik yang akan dipelajari oleh anak selama mengikuti kegiatan bermain selaras dengan tema, sub tema atau sub-sub tema yang telah ditetapkan. Dalam menentukan muatan atau materi hen- daklah memperhatikan kesulitan dan kemampuan anak untuk mempelajarinya, karena apabila terlalu sulit akan mengakibatkan anak tertekan dan akhirnya akan mengabaikan materi tersebut, sehingga minat atau ketertarikan anak akan hilang. Muatan atau materi pembelajaran yang dipilih juga jangan terlalu mudah karena akan menyebabkan anak mengabaikannya. Muatan atau materi pembelajaran yang tepat adalah yang tingkat kesulitannya sedang, sehingga setiap anak dapat mempelajarinya dengan optimal dan minat/ ketertarikan anak terhadap materi tersebut dapat terpelihara. Untuk mengetahui gambaran tingkat kesulitan setiap materi yang akan dipilih, salah satunya adalah dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan pengalaman belajar anak yang telah dimiliki oleh anak. Pemilihan muatan/materi diawali dari yang paling mudah menuju yang paling sulit. Muatan atau materi pembelajaran dapat merujuk pada dokumen I Kurikulum Ting- kat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap lembaga PAUD. Apa Manfaat Tema? 1. Menyatukan semua program pengembangan yang meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. 2. Menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru. 3. Memudahkan guru PAUD mengembangkan kegiatan belajar sesuai dengan muatan/materi dan sarana yang tersedia di lingkungan. Tema membingkai konsep pengetahuan dan muatan pembelajaran melalui kegiatan bermain. Guru sedang menjelaskan tema pisang
  • 7. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 4 5 Apa Prinsip-Prinsip dalam Memilih Tema? 1. Kedekatan, artinya Tema dipilih mulai dari hal-hal yang terdekat dengan kehidupan anak, baik secara fisik maupun berdasarkan pengalaman anak, sehingga menarik minat anak. Pemilihan tema yang sesuai dengan pengalaman anak hendaknya disesuaikan pengetahuan yang telah dimiliki oleh anak sebelumnya, termasuk seni budaya. Tema yang dekat dengan kehidupan sehari- hari anak, gagasannya dapat diambil dari lingkungan sekitar. 2. Kesederhanaan, artinya Tema yang dipilih yang sudah dikenal anak agar anak mudah memahami pokok bahasan dan dapat menggali lebih banyak pengalamannya. Prinsip kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema diselaraskan dengan perkembangan anak. Tema yang dipilih juga memungkinkan untuk dapat dipelajari oleh anak secara optimal. 3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus mempertimbangkan minat anak. Agar guru mengetahui bahwa tema menarik bagi anak, maka bisa dilakukan identifikasi awal, misalnya dengan membaca bahasa tubuh anak, kesukaan anak, kegiatan yang disenangi anak, dan lain-lain. Untuk lebih memberikan kemenarikan minat belajar anak dan kebermaknaan suatu tema, guru dapat merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam rumusan satu kata tunggal, frase, maupun dalam bentuk kalimat. Dalam memilih tema yang menarik bagi anak, guru dapat melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dekat dengan anak baik secara fisik maupun pengalaman anak. Pengamatan terhadap hal-hal yang menarik bagi anak dapat dilakukan oleh guru jauh-jauh hari sebelum guru menyusun perencanaan pembelajaran. 4. Daya dukung, artinya pemilihan tema di- sesuaikan dengan kemampuan guru me- mahami tema dan ketersediaan sarana- prasarana pembelajaran yang ada di lingkungan sekitarnya. Pembahasan tema harus didukung ketersediaan sumber belajar, misalnya buku-buku terkait tema, alat permainan edukatif, dan narasumber (petani, nelayan, dan lain-lain). 5. Keinsidentalan, artinya penetapan tema tetap bersifat fleksibel atau luwes. Suatu tema diubah jika terdapat kejadian insidental yang bermakna, maka kejadian tersebut disisipkan ke dalam pembelajaran yang diikuti oleh anak, misalnya peristiwa banjir yang dialami anak dapat dijadikan tema insidental menggantikan tema yang sudah direncanakan sebelumnya. Rumuskan tema secara inspiratif untuk membangkitkan minat dan ingin tahu Apakah anak didik anda senang melihat binatang- binatang kecil di dalam got depan sekolah pada musim hujan? Bagus, anda telah menemukan tema yang menarik bagi anak. Anak-anak antusias mencuci sepeda mereka pada sub tema cara merawat sepeda. Anak-anak antusias menempelkan hiasan pada gambar pohon pisang.
  • 8. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 6 7 Apa saja Sumber Gagasan untuk Pemilihan Tema? Jika ditanyakan sumber gagasan tema darimana? Maka jawabannya banyak sumber yang dapat menginspirasi munculnya tema, antara lain obyek yang dapat dieksplorasi, benda, peristiwa, waktu- waktu penting, kekayaan seni budaya, hingga ke negara. Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema? Langkah-langkah dalam memilih dan menetapkan tema antara lain: perti sawah, ayam, mobil, matahari, dan pohon. Hal-hal yang dilihat oleh guru tersebut dapat dijadikan sebagai tema. b. Perhatikan sosial budaya Kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar anak dapat diangkat menjadi tema, sebagai contoh Panjang Mulud di Serang, Karapan Sapi di Madura, dan Perayaan Tabot di Bengkulu. c. Perhatikan minat dan kesukaan anak Guru dapat melihat minat anak, sebagai contoh banyak anak yang ter- tarik dan menyukai kucing, ayam, dan lainnya. d. Lakukan curah gagasan Bersama semua guru, hasil mengamatan terhadap lingkungan, sosial bu- daya, dan minat anak diidentifikasi melalui curah gagasan. Setiap guru diberikankesempatanuntukmenyampaikangagasantemadenganbebas, dan setiap gagasan tema tidak perlu dibahas dan dikomentari, melainkan ditampung sebagai referensi dalam penetapan tema selanjutnya. Proses ini dapat juga dilakukan dengan melibatkan anak. Pemilihan tema dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan lembaga masing-masing. Perumusan tema dapat dalam bentuk kata tunggal, frasa atau kalimat. Tema dalam bentuk kalimat dapat berupa kalimat pernyataan maupun pertanyaan. Contoh tema dalam bentuk kata tunggal, frasa atau kalimat disajikan berikut ini. Tabel 1. Contoh Tema dalam Bentuk Kata Tunggal, Frasa atau Kalimat NO SUMBER GAGASAN CONTOH TEMA KATA TUNGGAL FRASA KALIMAT 1 Tema yang dekat kehidupan sehari-hari 1. Pepaya 2.Wortel 1. Pepaya manis 2. Wortel Sehat 1. Pepaya menyehatkan tubuh 2. Wortel sayuran bergizi 2 Tema yang terkait hobi 1. Layang-layang 2. Bola 1. Layang-layang Bali 2. Permainan bola 1. Bagaimana layang-layang bisa terbang? 2. Bermain bola di halaman 3 Tema yang terkait Rasa Ingin Tahu Tema yang terkait Rasa Ingin Tahu 1. Es 2. Ikan 1. Dinginnya es ku 2. Ikan ku lincah 1. Bagaimana terjadinya es? 2. Mengamati gerakan ikan 4 Tema yang terkait Kesukaan Anak 1. Tempe 2. Baju 1. Tempe kesukaanku 2. Baju kesukaanku 1. Tempe makanan bergizi 2. Bajuku penutup tubuhku 5 Tema yang terkait Kehidupan Sosial 1. Persahabatan 2. Dokter 3. Negeriku 1. Indahnya persahabatan 2. Dokter baik hati 3. Negeriku damai 1. Aku senang bersahabat 2. Aku bangga menjadi anak Indonesia 3. Aku ingin menjadi dokter Tema bersifat fleksibel sesuai dengan lingkungan, budaya dan sarana prasarana di sekolah. Carilah sumber belajar di lingkungan sekitar misal: sawah, kolam ikan, kebun sayur, dan lain-lain. Proses Curah Pendapat Mengidentifikasi tema. Dalam mengidentifikasi tema, guru harus memperhatikan prinsip- prinsip pemilihan dan penetapan tema, yaitu (1) kedekatan, (2) kemenarikan, (3) kesederhanaan, (4) daya dukung dan (5) keinsidentalan. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengidentifikasi tema, antara lain: a. Amati lingkungan sekitar Guru dapat mengidentifikasi tema de- ngan melihat lingkungan sekitarnya, se-
  • 9. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 8 9 NO SUMBER GAGASAN CONTOH TEMA KATA TUNGGAL FRASA KALIMAT 6 Tema berdasarkan waktu-waktu penting 1. Ramadhan 2. Lebaran 3. Natal 1. Ramadhan ceria 2. Idul Fitri 3. Natal telah tiba 1. Mari menyambut bulan ramadhan 2. Idul fitri saling bermaafan 3. Perayaan natal di sekolah 7 Tema yang terkait Seni Budaya 1. Pendet 2. Petak umpet 1. Indahnya tari pendet 2. Permainan petak umpet 1. Indahnya tarian tradisioanl 2. Bermain petak umpet bersama teman 8 Tema yang Insidental 1. Kebakaran 2. Banjir 1. Kebakaran hutan 2. Hujan lebat 1. Bagaimana terjadinya kebakaran hutan? 2. Mengapa terjadi banjir? dst dst dst dst dst Cara Pengembangan Tema Tema dikembangkan secara mandiri oleh guru di lembaga PAUD masing-masing. Pengembangan tema di setiap lembaga dapat berbeda-beda sesuai dengan lingkungan lembaga tersebut serta kondisi sarana dan prasarananya. Tema yang telah ditetapkan atau terpilih akan dimasukkan ke dalam program semester yang nantinya dilengkapi dengan alokasi waktu berdasarkan kedalaman dan keluasan dari setiap tema yang dipilih. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan keterampilan guru dalam mengembangkan tema. Pengembangan tema dapat dilakukan dengan cara : 1. Melakukan pemetaan tema dengan menggunakan tabel Dalam pengembangan gagasan untuk suatu tema, yang terbaik tema tersebut dikembangkan hingga sub-sub tema, tetapi dengan pertimbangan keluasan dan kedalaman, maka tema boleh dikembangkan hingga sub tema saja. Pada contoh berikut, disajikan keragaman pengembangan tema. Tabel 2. Contoh Keragaman Pengembangan Tema NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI 1 Tanaman Tanaman buah Pisang Pisang ciptaan Tuhan Perkembangbiakan pisang Pisang makanan sehat Senang berbagi pisang Cerita terkait pisang Kreasi karya seni terkait pisang Pepaya Doa sebelum makan Warna, bentuk dan ukuran pepaya Makan pepaya sendiri Kosakata terkait pepaya Cara melatih kelenturan pergelangan tangan Kreasi karya seni terkait pepaya Tanaman sayur Bayam Bagian-bagian bayam Merawat tanaman bayam Kosakata terkait bayam Suka makan bayam Mengambil makanan sesuai kebutuhan Lagu terkait bayam
  • 10. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 10 11 HAMA TANAMAN BUAH KELAPA KumbangTanduk/Badak Kumbang Merah Pohon Larva Ulat Rayap Pohon Kelapa NO TEMA SUBTEMA SUB-SUBTEMA MUATAN/MATERI Wortel Wortel ciptaan Tuhan Rasa dan tekstur wortel Doa setelah makan Mengungkapkan perasaan Syair terkait wortel Lagu terkait wortel 2 Indahnya Alam Semesta Hangatnya sinar matahari - Matahari ciptaan Tuhan Sinar matahari pagi menyehatkan badan Menyesuaikan diri dengan sinar matahari Siang dan malam Cerita terkait matahari Lagu terkait matahari Segarnya Hujan - Hujan ciptaan Tuhan Mengikuti gerakan senam hujan Peralatan saat hujan Menyesuaikan diri saat hujan Cerita terkait hujan Lagu terkait hujan 3 Aku Suka Makan Ikan Ikan makanan bergizi - Doa sebelum makan Jenis-jenis ikan Ikan makanan sehat Cerita terkait ikan Disiplin makan ikan Tari terkait ikan Aku senang memelihara ikan - Menyayangi ikan Bagian-bagian tubuh ikan Kosakata terkait ikan Senam gerakan ikan Bertanggung jawab memberi makan ikan Lagu terkait ikan 2. Melakukaan pemetaan tema dengan mem- buat webbing tema/maping tema Salah satu teknik dalam pengembangan te- ma melalui webbing tema (jaringan tema). Setiap tema yang telah diidentifikasi dikembangkan ke dalam subtema bahkan sub-subtema dalam bentuk diagram seperti jaring laba-laba. Contoh webbing tema disajikan sebagai berikut ini. CARA MENANAM BUAH KELAPA Penanaman dilakukan dengan cara bibit dimasukkan pada lubang tanam yang sudah disiapkan.Timbun dengan tanah dan padatkan serta basahi dengan air. Selanjutnya tanaman yang sudah tumbuh baik di pupuk pada awal musim hujan (September-Oktober) dan pemuukan selanjutnya di akhir musim hujan (Maret – April). Lakuakan pengecekan dan pengairan secara berkala. Jika ada hama atau penyakit segera tangani dengancepat dan tepat menggunakan pestisida dan obat pada dosis yang tepat. TEMPAT TUMBUH TANAMAN KELAPA Tanah Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah aluvial, tanah latosol, dan tanah litoral yang bertipe basir. Yang terpenting adalah tanah-tanah tersebut memiliki struktur, aerasi, dan drainase yang baik.Tanaman kelapa sebaiknya di tanam pada tanah yang memiliki kedalaman solum > 1 meter dengan keadaan air tanah yang tidak menggenang (statis). Pesisir Pantai dan Tepi Sungai Tanaman kelapa yang tumbuh di tempat yang berdekatan dengan sumber air yang bergerak seperti pesisir pantai atau di tepian sungai umumnya memiliki kualitas pertumbuhan dan produktivitas hasil yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan air-air yang bergerak mengandung banyak oksigen yang penting untuk pernafasan akar kelapa. CARA MERAWAT TANAMAN BUAH KELAPA Untuk meningkatkan produksi kelapa bisa diberikan pemupukan dengan pupuk organik JENIS-JENIS KELAPA Kelapa Genjah Kelapa Gading Kelapa Hijau (C.Viridis) Kelapa Merah (C.Rubecens) Kelapa Kuning (C.Eburen) BAGIAN-BAGIAN BUAH KELAPA Kulit luar Sabut kelapa Tempurung Kulit daging buah Daging buah Air kelapa BAGIAN-BAGIAN TANAMAN KELAPA Daun Buah Batang Bunga Akar Kelompokkan hasil curah pendapat tentang tema sesuai jenisnya, misalnya kelompok tanaman, kelompok binatang, kelompok gejala alam, dll. MANFAAT KELAPA Daun Kelapa: Daun kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam benda. Misalnya bingkai lemari, hiasan janur, keranjang sampah, sapu lidi, sarang ketupat, tatakan, dan tempat buah Batang Kelapa: Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga. Misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya Buah Kelapa:Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa, dan lembaga (bakal buah) Akar Kelapa:Akar kelapa dapat bermanfaat untuk kehidupan.Akar ini bisa dijadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga. Bisa juga dimanfaatkan untuk obatobatan (dalam ukuran atau takaran tertentu). 3. Webbing tema juga dapat dibuat secara sederhana tetapi mendalam dengan menentukan 1 buah sub tema yang akan dipelajari selama 2-4 minggu
  • 11. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 12 13 TEMA : Aku Suka Makan Ikan SUB TEMA : Ikan Makanan Bergizi SUB TEMA : Aku Senang Memelihara Ikan Materi/muatan  Menyanyangi ikan  Senam gerakan ikan  Bagian-bagian tubuh ikan  Kosakata terkait ikan  Bertanggungjawab memberi makan ikan  Lagu terkait ikan Materi/muatan  Doa sebelum makan  Ikan makanan sehat  Jenis-jenis ikan  Cerita terkait ikan  Disiplin makan ikan  Tari terkait ikan ALAM SEMESTA Kerlap- kerlip bintang Segarnya hujan Angin udara yang bergerak Sinar matahari a. Hujan ciptaan Tuhan b. Mengikuti gerakan senam hujan c. Peralatan saat hujan d. Menyesuaikan diri saat hujan e. Lagu terkait hujan a. Matahari ciptaan Tuhan b. Sinar matahari pagi menyehatkan badan c. Siang dan malam d. Menyesuaikan diri dengan matahari e. Lagu terkait matahari a. Mengagumi kebesaran Tuhan atas indahnya bintang b. Variasi gerakan kelenturan tubuh c. Siang dan malam d. Ekspresi emosi secara wajar e. Syair/lagu berkaitan dengan bintang f. Kreasi seni bentuk bintang a. Bersyukur atas udara ciptaan Tuhan b. Manfaat udara/angin c. Gerakan tubuh ditiup angin d. Cerita tentang angin e. Suasana saat udara panas/ dingin f. Kreasi seni benda-benda yang dapat menimbulkan angin 1. Merawat tanaman bayam 2. Suka makan sayur bayam 3. Bagian-bagian bayam 4. Kosakata terkait bayam 5. Mengambil makanan sesuai kebutuhan 6. Lagu terkait bayam 1. Wortel ciptaan Tuhan 2. Doa setelah makan 3. Rasa dan tekstur wortel 4. Syair terkait wortel 5. Mengungkapkan perasaan 6. Lagu terkait wortel TANAMAN Tanaman Sayur Tanaman Buah Tanaman Pangan Tanaman Bunga Jagung Bunga Mawar Padi Bunga Matahari Singkong Pisang Bayam Wortel Sawi Kubis Buncis Bayam Pepaya Kacang Panjang Mangga Alpukat Jeruk Bunga Anggrek 1. Pisang ciptaan Tuhan 2. Pisang makanan sehat 3. Perkembangbiakan pisang 4. Senang berbagi pisang 5. Cerita terkait pisang 6. Kreasi karya seni terkait pisang 1. Doa sebelum makan 2. Cara ..... pergelangan tangan 3. Warna, bentuk dan ukuran pepaya 4. Kosakata terkait pepaya 5. Makan pepaya sendiri 6. Kreasi karya seni terkait pepaya CONTOH WEBBING TEMA TEMA 1. TANAMAN TEMA 2. INDAHNYA ALAM SEMESTA TEMA 3. AKU SUKA MAKAN IKAN
  • 12. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 14 15 Apa yang Harus Dipersiapkan Guru dalam Mengembangkan Tema? Untuk pengembangan tema, guru harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut. 1. Mengumpulkan informasi terkait tema dan subtema. Walaupun untuk anak usia dini bukan pengetahuan kognitif yang diutamakan, informasi yang dibahas tentang tema seharusnya berdasarkan keilmuan yang sebenarnya. Dengan demikian guru harus banyak mencari tahu dan membaca pengetahuan yang terkait dengan tema. 2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan terkait tema dan subtema. Tidak semua satuan PAUD memiliki buku yang memadai untuk mendukung tema, tetapi bukan alasan untuk tidak mengenalkan buku pada anak-anak didiknya. Diupayakan setiap awal tema diawali dengan membacakan buku yang sesuai dengan tema. Untuk mengatasi ketiadaan buku, guru dapat membuka internet atau menggunakan majalah atau koran yang memuat informasi tema yang dibahas. 3. Menyiapkan media dan sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan bermain yang sesuai dengan tema. Anak usia dini membutuhkan media dan sumber belajar yang konkret. Pemilihan tema yang dekat dengan lingkungan anak memudahkan mendapatkan media dan sumber belajar tersebut. 4. Menyiapkan lingkungan main sesuai dengan tema. Lingkungan bermain ditata yang menarik minat anak dan berhubungan dengan tema. Dalam persiapan lingkungan bermain memakai prinsip kesederhanaan dalam menggunakan bahan dan sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekitar. 5. Menyiapkan kegiatan-kegiatan main sesuai dengan tema (awal, selama, dan puncak tema). Macam kegiatan akan selalu sama dari minggu ke minggu, tetapi isi kegiatan main disesuaikan dengan tema. Contohnya untuk tema laut, main perannya menangkap ikan di laut, sedangkan saat tema kotaku diisi dengan main peran pasar malam. Guru menjelaskan tema ikan. Anak sedang bermain peran menjual ikan Anak antusias menangkap ikan pada tema ikan.
  • 13. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 16 17 Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Tema? Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Artinya, sebuah tema bisa dilaksanakan lama dan bisa juga singkat, tergantung keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut, juga seberapa luas dan dalam guru dapat mengembangkan tema tersebut. Ada kalanya satu tema membutuhkan waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang dari sebulan. Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut. Penerapan tema dan alokasi waktunya dirumuskan di awal semester, untuk jangka waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukkan ke dalam program semester. Contoh pengaturan alokasi waktu tema/sub tema/sub-subtema dalam satu semester disajikan dalam contoh berikut ini. Tabel 3. Pengaturan Alokasi Waktu Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema dalam Satu Semester KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB TEMA ALOKASI WAKTU NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 FM : 2.1, 3.3 – 4.3; 3.4-4.4 KOG : 2.3; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8 BHS : 3.10-4.10; 3.11-4.11; 3.12 – 4.12 SOSEM : 2.5; 2.6; 2.8; 2.9; 2.12; 3.13-4.13; 3.14 – 4.14 SN : 3.15 – 4.15 Tanaman Tanaman buah Pisang 3 minggu Pepaya 1 minggu Tanaman sayur Bayam 1 minggu Wortel 2 minggu Puncak tema : Pergi ke pasar, bazar olahan pangan, panen di kebun (bisa dipilih salah satu) NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 FM : 2.1; 3.3 – 4.3 KOG : 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8; 3.9 – 4.9 BHS : 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12 – 4.12 SOSEM : 2.7; 2.11; 3.13 – 4.13; 3.14 – 4.14 Sn : 3.15-4.15 Indahnya alam semesta Hangatnya sinar matahari - 2 minggu Segarnya hujan - 2 minggu Kerlap-kerlip bintang - 1 minggu Angin, udara yang bergerak - 1 minggu Puncak tema : Pergi ke sungai, pergi ke planetarium, mengunjungi taman/pantai/sawah/ alun-alun, kunjungan ke perpustakaan (bisa dipilih salah satu) KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA SUB-SUB TEMA ALOKASI WAKTU NAM : 1.1; 2,13; 3.1-4.1; 3.2-4.2 FM : 2.1; 3.3 – 4.3; 3.4-4.4 KOG : 2.3; 3.5 – 4.5; 3.6-4.6; 3.8 – 4.8; 3.9 – 4.9 BHS : 2.14; 3.10 – 4.10; 3.11 – 4.11; 3.12 – 4.12 SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; 2.11; 3.13 – 4.13; 3.14 – 4.14 Sn : 2.4; 3.15-4.15 Aku suka makan ikan Ikan makanan bergizi - 3 minggu Aku senang memelihara ikan - 2 minggu Puncak tema : Pergi ke sungai memancing ikan, mengunjungi tambak/kolam ikan, pergi ke tempat pelelangan ikan, pergi ke pasar ikan, mendatangkan narasumber (misalnya petani lele) (bisa dipilih salah satu) Jumlah alokasi waktu dalam satu semester 17 minggu Catatan : 1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema 2. Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu Bagaimana Merumuskan Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Tema? Proses pembelajaran menggunakan tema dapat membantu guru dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Saat membahas tema bersama anak, guru dapat memasukkan semua pengetahuan sikap dan keterampilan ke dalam tema tersebut sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan. Untuk lebih jelas dan rinci, pengembanganmateridipaparkan di Pedoman Penyusunan Rencana Pembelajaran. Apakah Puncak Tema itu Perlu? Untukmemberikankebermaknaan pembahasan tema, pada setiap akhir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema. Kegiatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan Anak bersepeda keliling desa sebagai puncak tema sepeda
  • 14. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 18 19 yangmelibatkanberbagaipihakterutama orang tua/keluarga. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara : 1. Berdiskusi dengan anak tentang pengalaman yang berkaitan dengan tema yang sudah digunakan. 2. Mengajak anak untuk menceritakan kembali hasil karya selama penggunaan tema kepada teman, orang tua dan atau keluarga. 3. Kunjungan lapangan dalam rangka penguatan kompetensi yang sudah dimiliki anak. 4. Mengundang orang tua untuk kegiatan bersama yang berkaitan dengan tema. Misalnya, dalam kegiatan akhir tema “Kelapa”, guru dapat melibatkan orang tua untuk membuat makanan di satuan PAUD dengan bahan-bahan dari kelapa (es kelapa, kue kelepon, dan lainnya). Selain itu, guru mengajak orangtua untuk mengapresiasi karya anak dari pohon dan buah kelapa yang telah dibuat oleh anak seperti sapu lidi, gambar kolase, dan lainnya. Bagaimana Mengembangkan Kegiatan dalam Transisi Antar Tema? Setelah mengakhiri tema, guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema yang akan digunakan selanjutnya untuk membangun minat dan ketertarikan anak dalam memasuki kegiatan main di tema berikutnya. Proses ini disebut transisi antar tema. Transisi antartema yang dilakukan dengan berbagai cara antara lain: 1. Berdiskusi tentang pengalaman anak terkait tema lama 2. Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema baru 3. Membacakan cerita yang terkait dengan tema baru 4. Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema baru 5. Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait dengan tema baru Gambar berikut ini menunjukkan kegiatan anak saat diajak ke pasar sayuran setelah selesai membahas subtema tanaman buah dan akan beralih ke subtema tanaman sayur. Gambar anak di pasar sayur dan berinteraksi dengan penjual sayur Salah satu kegiatan pucak tema diisi dengan bazaar yang memamerkan hasil karya anak untuk dilihat orang tua. Pada saat itu terjadi dialog antara anak dan orang tua. Karnaval anak-anak mengenakan pakaian tradisional.
  • 15. PEDOMAN PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 20 21 Penutup Pengembangan tema merupakan bagian penting yang harus dikuasai guru dalam proses pembelajaran. Pengembangan tema yang baik dapat menambah kosakata, mengembangkan pengetahuan, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan keterampilan anak tentang tema tersebut. Tema dapat memfokuskan perhatian anak sehingga memudahkan terwujudnya sikap, pengetahuan dan keterampilan. Jika guru memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan tema, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak. Disusunnya pedoman pengembangan tema ini dapat mempermudah guru dalam mengembangkan tema pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah, bermakna, dan menarik. Mulailah dengan pengembangan tema secara sederhana, seiring waktu berlalu guru akan mampu mengembangkan tema yang lebih luas dan kompleks. Selamat bekerja. Salam Penyusun Daftar Pustaka Dodge, Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum for Preschool Fourth Edition, Washington DC: Cengange Learning. Essa, Eva L, Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6th. Belmont, USA: Wadsworth, 2011. Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum Eight Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc. Kolestenik J. Marjorie et all (2007). Teching Your Children Using Themes, Michigan State University, USA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
  • 16. 22 Alamat Tim Penulis Dedi W. Mustofa(dewamus@yahoo.com) Rahmitha P. Soendjodjo (email: mithasulaeman@gmail.com) Aries Susanti (email: aries.susanti@yahoo.co.id) Nurmiati (email: nurmisubditppd@yahoo.co.id) Irma Yuliantina (email: Irma_antina@yahoo.co.id)