SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Bahasa Indonesia “Diskusi”
Sinta Haryati Silviana dan Yola Arida Aqsa
Kelas:X1.IPA1
LAPORAN HASIL DISKUSI KAJIAN KURIKULUM PENDIDIKAN
DASAR
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
o Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi
sistem pendidikan nasional Undang-undang tersebut memuat visi,misi,fungsi dan
tujuan pendidikan nasional serta strategi pembangunan pendidikan nasional,untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu,relevan dengan kebutuhan masyarakat,dan
berdaya saing dalam kehidupan global.
o Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat Kurikulum Depdiknas
yang meliputi melakukan layanan professional,menyusun model- model
kurikulum, dan melakukan kajian kebijakan kurikulum,maka perlu diadakan
kegiatan pengkajian kebijakan kurikulum Depdiknas.
o Sesuai Renstra Depdiknas tentang penelitian dan pengembangan pendidikan
disebutkan bahwa salah satu kegiatan pokok pemerintah adalah implementasi dan
penyempurnaan Standar Nasional Pendidikan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).Salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan adalah
Standar Isi yang memuat struktur kurikulum SD/MI dan SMP/MTs dengan
beberapa mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh peserta didik pada satuan
pendidikan tersebut. Struktur Kurikulum tersebut selanjutnya dijabarkan atau
disesuaikan dan diimplementasikan oleh sekolah dalam kurikulum sekolah.
o Langkah penting dalam setiap kajian adalah melakukan studi dokumentasi dan
kajian konsep tentang pengembangan kurikulum dan penerapannya.Kajian ini
meliputi konsep dan falsafah dalam sistem pengembangan kurikulum, muatan dan
konten kurikulum, perencanaan pembelajaran,pengembangan bahan ajar,sistem
pengadministrasian dan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan dokumen tersebut
meliputi dokumen kurikulum, studi perbandingan antar dokumen kurikulum,
dokumen perencanaan pembelajaran, dokumen bahan ajar,dokumen
pengadministrasian dan pelaksanaan pembelajaran.
o Hasil analisis digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hambatan, peluang
maupun tantangan dari setiap kurikulum yang diterapkan oleh satuan pendidikan.
Efektivitas implementasi kurikulum sangat ditentukan oleh praktek
pembelajarannya di sekolah dan madrasah atau di tempat belajar.Untuk itu perlu
dilakukan diskusi fokus pelaksanaan kegiatan belajar,sumber belajar dan
lingkungan pendukungnya di tempat belajar,yang melibatkan berbagai
karkateristik setiap satuan pendidikan. Beragamnya kondisi satuan pendidikan
sehingga diperlukan data dan informasi komprehensif untuk menjaring data dan
informasi perencanaan,praktek pembelajaran dan manajemen pengelolaan
pembelajaran oleh satuan pendidikan.
6. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep,
kajian dokumen dan pelaksanaan kurikulum.
7. RUANG LINGKUP
Kegiatan ini meliputi Kajian Dokumentasi,Kajian Konsep,dan Pelaksanaanya
yang terdiri dari:
1. Hasil kajian kebijakan Program Pembelajaran PAUD
2. Hasil kajian kebijakan pelaksanaan TK/RA
3. Hasil kajian kebijakan Kurikulum MI
4. Hasil kajian kebijakan pelaksanaan SD terpadu
5. Hasil kajian kebijakan pencapaian KTSP SD
6. Hasil kajian kebijakan Kurikulum MTs.
8. HASIL YANG DIHARAPKAN
Kegiatan ini diharapkan akan memperoleh hasil pembahasan terhadap kajian
sebagai berikut:
1. Hasil diskusi kajian Kebijakan Program Pembelajaran PAUD
2. Hasil diskusi kajian kebijakan pelaksanaan TK/RA
3. Hasil diskusi kajian Kurikulum SD/MI
4. Hasil diskusi kajian kebijakan pelaksanaan SD terpadu
5. Hasil diskusi kajian kebijakan pencapaian KTSP SD
6. Hasil diskusi kajian kebijakan Kurikulum MTs.
Contoh Laporan PKP
BAB I
PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang
Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dimasa depan disadari akan semakin
berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat, menghasilkan
inovasi di bidang ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan dirasakan lebih pesat dibandingkan
dengan inovasi dalam bidang pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan pada saat ini menjadi perhatian. Peningkatan kualitas
pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan.
Apa yang ingin dicapai melalui inovasi pendidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses
pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulum, peningkatan
fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu profesional guru.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan harus mampu
berperan dan bertanggung jawab sebagai perencana pelaksana dan penilai yang sekaligus
berfungsi sebagai suri tauladan, motivator dan pengarah bagi peserta didiknya sesuai dengan Tri
Asaa Pendidikan Ki Hajar Dewantoro: “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madya Mangun Karsa,
Tut Wuri Handayani”.
Namun peran guru di Sekolah Dasar (SD) tersebut belum dapat difungsikan secara optimal.
Karena banyak problem dan tantangan yang harus dihadapi oleh guru di sekolah tersebut.
Problema tersebut berasal dari diri guru sendiri mauppun deri lingkungan sekolah.
Faktor yang berasal dari diri guru sendiri adalah masih rendahnya tingkat pendidikan yang belum
sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman pada era sekarang ini. Sedangkan faktor lingkungan
tempat mengajar antara lain sumber bahan dan alat yang belum memadai dan juga dari
lingkungan keluarga yang mendukung.
Selama penulis menjalankan tugas sebagai guru di SD Negeri 4 Bangsri, Kecamatan Bangsri,
Kabupaten Jepara masih banyak kekurangan dan tantangan yang harus penulis hadapi. Seperti
pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 3 semester 2 tentang kompetensi dasar
memahami pentingnya semangat kerja. Dari hasil rata-rata tes formatif masih rendah hanya 61.
Dari 27 siswa hanya 7 siswa yang tuntas. Tingkat ketuntasan hanya mencapai 26% dan sebagian
besar belum menguasai materi tersebut.
Dari masalah hasil pembelajaran tersebut di atas, penulis mengajak siswa untuk memahami
kompetensi dasar tentang pentingnya semangat dengan strategi Mind Mapping. Dengan
menciptakan imajinasi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS untuk menghubungkan
informasi, agar dapat terorganisir dengan baik.
Dengan strategi Mind Mapping diharapkan siswa dapat belajar sambil berkreasi, sehingga apa
yang dibuatnya melalui pemetaan dapat selalu berada dalam memorinya dengan tidak banyak
kerja.
1. B. Rumusan Masalah
Kunci permasalahan di atas adalah kesalahan dalam memilih dan menerapkan metode
pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan berusaha menggunakan
metode yang dapat mengungkap dan melatih kemampuan siswa dalam memahami konsep
pentingnya semangat kerja di kelas III.
Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang menjadi fokus dalam penelitian adalah “Apakah
Dengan Penerapan Strategi Mind Mapping Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang
Pemahaman Konsep Pentingnya Semangat Kerja Di Kelas****** Semester ***Pada SD Negeri
************************************************************* ?
1. C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah:
1. Menerapkan strategi mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Membangkitkan minat belajar siswa.
3. Membangkitkan imajinasi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran.
4. Meningkatkan daya aktualitas siswa, baik mengenai ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik dalam pembelajaran IPS yang pada gilirannya dapat mempermudah
peningkatan prestasi belajar siswa.
1. D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai manfaat yang besar bagi peneliti sebagai guru
kelas, siswa dan sekolah.
1. Bagi Guru:
2. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan variasi pendekatan
pembelajaran.
3. Memasyarakatkan PTK di kalangan guru-guru SD dalam KBM pada waktu-waktu
tertentu.
4. Melengkapi metode-metode yang dipakai dalam penggunaan alat peraga secara intensif
dan kontinyu.
1. Bagi Siswa
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa dalam pembelajaran
agar siswa mampu memahami konsep.
3. Meningkatkan rasa ingin tahu, sehingga siswa berani bertanya dan akhirnya
suasana pembalajaran menjadi hidup.
4. Siswa dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasinya dalam pembelajaran
IPS.
5. Siswa akan bersikap kritis terhadap hasil belajarnya.
1. Bagi Sekolah
2. Dengan meningkatnya kualitas guru dan hasil belajar siswa, akan
meningkat pula kualitas sekolah.
3. Hal ini sangat diharapkan bagi masyarakat di masa mendatang seiring
dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman.
4. Sekolah yang diidamkan masyarakat adalah yang dapat membawa ke arah
kemajuan anak didiknya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. A. Strategi Mind Mapping
Dalam dunia pendidikan selama ini telah dilakukan berbagai peningkatan dalam
penyelanggaraan program pendidikan. Salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan. Di
bidang pendidikan telah dilakukan berbagai upaya untuk menginmbangi laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menghadapi berbagai tantangan kemajuan zaman.
Seorang guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan guru yang harus ditingkatkan antara lain dengan mempersiapkan sumber daya
pendidikan yang profesional guna mempersiapkan anak didik dengan kemampuan yang optimal,
namun setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam memahami materi yang
disampaikan oleh pendidik. Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang bervariasi. Dalam
hal ini tugas guru adalah mengkombinasikan dan memadukan berbagai kecerdasan tersebut
sebanyak mungkin dan membuat mereka senang belajar, sehingga mereka mampu menggunakan
kecerdasannya (Suciati dkk, 2002: 2.13).
Perkembangan intelektual anak merupakan suatu proses asimilasi yaitu proses dimana informasi
atau pengalaman yang diperoleh seseorang masuk ke dalam struktur mentalnya, dan akomodasi
yaitu kejadian restrukturisasi dalam otak sebagai akibat adanya informasi atau pengalaman baru
(Pieget dalam Djannah, 2002: 7).
Untuk memudahkan menguasai materi pelajaran guru dituntut dapat memilih metode
pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi yang bersifat
umum. Tugas guru yang utama mengajar. Dalam mengajar guru dituntut memiliki kompetensi
mengajar jika guru memiliki pemahaman dan penerapan belajar, banyak metode mengajar yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran. Dalam penyampaian materi pokok semangat kerja, metode
yang dapat digunakan antara lain: tanya jawab, tugas, diskusi dan demonstrasi. Namun metode
yang paling cocok digunakan adalah metode diskusi dan mind mapping. Mind mapping sangat
baik digunakan pada pengetahuan awal siswa untuk menemukan alternatif jawaban. Dengan
penerapan strategi mind mapping akan mampu menyimpan memori lebih lama. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, sebaiknya
permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3. Membentuk kelompok untuk menginventarisasi alternatif jawaban hasil diskusi.
4. Tiap kelompok diacak/ kelompok tertentu membaca hasil diskusinya dan guru mencatat
di papan tulis serta mengelompokkan sesuai dengan kebutuhan guru.
5. Dari data di papan tulis, siswa diminta membuat simpulan atau guru memberi bandingan
sesuai konsep yang disediakan guru.
1. B. Pembelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang pada dasarnya
mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor
pendidikan berbasis nilai, merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi individu agar menjadi WNI yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif dan bertanggung
jawab, memuat dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang bersifat saling berpenetrasi
(berkait) dan terintegrasi (terpadu) dalam konteks substansi, ide nilai, konsep yang menekankan
pada isi yang mengusung nilai-nilai dan pengalaman belajar dalam bentuk berbagai perilaku
yang perlu diwujudkan dalam kehiduppan sehari-hari.
Proses pembelajaran dan penilaian dalam mata pelajaran IPS perlu memperhatikan tidak hanya
menekankan pada dampak instruksional yang terbatas pada pengembangan aspek-aspek afektif
dan psikomotorik serta memperoleh dampak pengiringnya saja, tetapi pembelajaran dan
pengelolaan kelas harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan produktif untuk
memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui keterlibatannya secara proaktif dan
interaktif. Keterlibatan tersebut akan mendorong siswa memiliki pengalaman belajar yang
bermakna untuk mengembangkan kehidupan dan perilakunya.
1. C. Semangat Kerja
Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, orang harus bekerja. Bekerja adalah usaha
memperoleh penghasilan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam
keluarga yang umumnya mencari nafkah adalah kepala keluarga. Pekerjaan yang dilakukan
orang bermacam-macam. Ada pekerjaan yang mendapat imbalan yang berupa gaji atau upah
yang biasanya berbentuk uang. Ada pula pekerjaan yang hasilnya berupa benda/ barang,
misalnya petani, nelayan, atau pengrajin. Benda atau barang hasil kerja mereka dijual untuk
memperoleh uang. Uang tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Semua jenis pekerjaan apapun itu adalah baik, asalkan dilakukan dengan tekun, tidak merugikan
orang lain dan tidak melanggar aturan hukum. Oleh karena itu kita jangan rendah diri atau
merasa malu bila pekerjaan orang tua kita bekerja sebagai pembantu rumah tangga, buruh kasar,
pemulung atau penarik becak.
Pada hakekatnya setiap orang ingin hidup layak agar kebutuhan hidupnya dapat tercukupi, maka
orang itu harus bekerja keras.
Ciri-ciri orang yang memilki semangat kerja antar lain :
1. Suka bekerja keras yaitu dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
2. Disiplin yaitu tepat waktu, menepati janji.
3. Jujur mengatakan apa adanya, tidak bohong
4. Percaya diri.
5. Pantang menyerah.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. A. Tempat Penelitian dan Waktu
2. Tempat pelaksanaan
Cari tempat yang strategis ya…… jangan di sawah….. hehehehehe,,,,,
1. Waktu pelaksanaan
Terserah low aja lah……
1. Pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah:
2. Seluruh siswa kelas +++++++++. Jumlah siswa ******, terdiri dari**** putra dan*****
putri.
3. Guru kelas ************************************************.
4. Seorang guru observer.
1. B. Deskripsi Tiap Siklus
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan saat
proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran IPS dilakukan
masing-masing dua siklus. Tiap siklus melalui empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap pengamatan/ pengumpulan data, dan tahap refleksi.
Kegiatan merancang dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan PTK dapat
digambarkan dalam bentuk gambar berikut ini:
Siklus I Siklus II
Keterangan :
M : Merencanakan P : Pengamatan/ pengumpulan data
L : Melaksanakan R : Refleksi
1. 1. Siklus I (Satu)
2. a. Tahap Perencanaan
Perencanaan dilaksanakan pada ********************************* bersama teman sejawat
dan pembimbing. Setelah permasalahan diketahui, peneliti bersama teman sejawat dan dengan
arahan pembimbing merancang langkah-langkah pembelajaran yang akan ditampilkan dalam
Penelitian Tindakan Kelas siklus I.
Langkah-langkah pada tahap di atas adalah:
 Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan langkah-langkah perbaikan.
 Menyiapkan alat peraga yang dipergunakan.
 Membuat alat bantu pembelajaran.
 Membuat lembar kerja siswa.
 Membuat alat evaluasi
1. b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal ********* dengan materi semangat
kerja. Langkah-langkah yang diambil adalah:
 Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
 Menyampaikan materi pembelajaran yaitu tentang semangat kerja.
 Menjelaskan ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja.
 Siswa menjelaskan manfaat semangat dalam bekerja.
 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dilanjutkan dengan pembahasan hasil
diskusi.
 Menyimpulkan hasil diskusi.
 Mengadakan evaluasi formatif.
 Menganalisa hasil evaluasi, dilanjutkan dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan.
1. c. Tahap Pengamatan/ Pengumpulan Data
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan oleh seorang pengamat terhadap situasi, selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar observasi yang telah
dipersiapkan oleh peneliti. Observasi dilakukan pada guru dan siswa.
Pengamatan terhadap guru meliputi:
 Persiapan mengajar.
 Pengadaan alat peraga.
 Penguasaan materi.
 Penggunaan metode
 Kesesuaian alat peraga dengan materi.
 Pemanfaatan alat peraga.
 Beberapa keterampilan dasar mengaja.
 Evaluasi.
Pengamatan terhadap siswa meliputi:
 Keaktifan siswa.
 Keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga.
 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan guru.
 Emosional siswa.
 Melakukan diskusi kelompok.
 Kerja sama dalam kelompok.
 Menyusun laporan diskusi.
 Melaporkan hasil diskusi.
 Mengerjakan tugas yang diberikan guru.
1. d. Tahap Refleksi
Berdasarakan hasil observasi dapat dilakukan analisis dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus I
sebagai berikut:
 Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.
 Kurangnya keterampilan guru dalam bertanya, sehingga siswa terkesan pasif.
 Siswa dalam menetukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan
menggunakan soal cerita ada yang kurang benar.
 Secara garis besar kegiatan belajar mengajar pada siklus I perlu dibenahi agar mencapai
hasil yang baik.
 Masih perlu dilaksanakan pembelajaran perbaikan pada siklus II.
1. 2. Siklus II (Dua)
2. a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari
***************************** dengan membuat skenario perbaikan pembelajaran dan
berdiskusi dengan pengamat.
Berdasarkan refleksi hasil pembelajaran siklus I, maka untuk mengatasi kegagalan-kegagalan
yang masih ditemui dalam pembelajaran siklus I, peneliti berkonsultasi dengan pembimbing
pada hari *****************. Hasil konsultasi dengan pembimbing peneliti gunakan untuk
menyusun rencana perbaikan untuk pembelajaran IPS kelas ******. Rencana pembelajaran
siklus II dituangkan ke dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang menjadi panduan
peneliti dalam melaksanakan pembelajaran siklus II, yang memuat tindakan-tindakan perbaikan
atau langkah-langkah perbaikan dari siklus I.
Langkah-langkah pada tahap di atas adalah:
 Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan langkah-langkahnya.
 Menyiapkan alat peraga yang digunakan.
 Membuat alat bantu mengumpulkan data.
 Membuat lembar observasi siswa dan guru.
 Membuat lembar kerja siswa.
 Membuat alat evaluasi.
1. b. Tahap Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal *************** dengan materi pentingnya memiliki
semangat kerja. Langkah-langkah yang diambil adalah:
 Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
 Menyampaikan materi pembelajaran yaitu tentang semangat kerja.
 Menjelaskan ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja.
 Siswa menjelaskan manfaat semangat dalam bekerja.
 Siswa menentukan alasan orang bekerja.
 Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dilanjutkan dengan pembahasan hasil
diskusi.
 Menyimpulkan hasil diskusi.
 Mengadakan evaluasi formatif.
 Menganalisa hasil evaluasi, dilanjutkan dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan.
1. c. Tahap Observasi
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan oleh seorang pengamat terhadap situasi, selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar observasi yang telah
dipersiapkan oleh peneliti observasi dilakukan pada guru dan siswa.
Pengamatan terhadap guru meliputi:
 Persiapan mengajar.
 Pengadaan alat peraga.
 Penguasaan materi.
 Penggunaan metode.
 Kesesuaian alat peraga dengan materi.
 Pemanfaatan alat peraga.
 Beberapa keterampilan dasar mengajar.
 Evaluasi.
Pengamatan terhadap siswa meliputi:
 Keaktifan siswa.
 Keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga.
 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan guru.
 Emosional siswa.
 Melakukan diskusi kelompok.
 Kerja sama dalam kelompok.
 Menyusun laporan diskusi.
 Melaporkan laporan diskusi.
 Mengerjakan tugas yang diberikan guru.
1. d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II diperoleh analisis data yang akurat yang dapat
menjadi tolok ukur bagi guru untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi pada
siklus II sebagai berikut:
 Siswa aktif dalam pembelajaran.
 Hasil nilai tes formatif II sudah baik.
 Siswa dalam menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan
menggunakan soal cerita dan rumus.
 Secara garus besar kegiatan belajar mengajar pada siklus II sudah baik dengan hasil yang
memuaskan.

More Related Content

What's hot

MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariFKIP UHO
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniSuraya Atika
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudKijoko Gebleg
 
5. pengelolaan kurikulum
5. pengelolaan kurikulum5. pengelolaan kurikulum
5. pengelolaan kurikulumAndi Johar
 
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 Nia Piliang
 
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaUyun Hidayat
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Firlita Nurul Kharisma
 
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docProces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docAl Barokah
 
Kurikulum paud
Kurikulum paudKurikulum paud
Kurikulum paudsitaaa
 
(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013muriokryan
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
 

What's hot (20)

MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
5. pengelolaan kurikulum
5. pengelolaan kurikulum5. pengelolaan kurikulum
5. pengelolaan kurikulum
 
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013 1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
1. penjelasan mendikbud kurikulum 2013
 
Kurikulum paud 1
Kurikulum paud 1Kurikulum paud 1
Kurikulum paud 1
 
Penerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di smaPenerapan kurikulum 2013 di sma
Penerapan kurikulum 2013 di sma
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
 
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docProces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
 
Kurikulum paud
Kurikulum paudKurikulum paud
Kurikulum paud
 
(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013
 
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Ptk ips kelas ii
Ptk ips kelas iiPtk ips kelas ii
Ptk ips kelas ii
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
 
Bismillah bab i
Bismillah bab iBismillah bab i
Bismillah bab i
 
Pkp Metode jigsaw
Pkp Metode  jigsawPkp Metode  jigsaw
Pkp Metode jigsaw
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 

Similar to KURIKULUM SD

Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangRahasty Cinthia Devi
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulumdyah saptarini
 
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdfBuku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdfMUHAMMADFARISBINAHMA
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxNitaGustina1
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikelike ikram
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptxSUHAILA28
 
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdfBuku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdfAjengSriHikmayani1
 
2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunusAnwar Sari
 
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdf
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdfDraf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdf
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdfAnas Plank Thohir
 
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirLandasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirYASIR ABDUL YASIR
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxsyahrial16
 

Similar to KURIKULUM SD (20)

Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdfBuku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
 
PRESENTASI IKM.pptx
PRESENTASI IKM.pptxPRESENTASI IKM.pptx
PRESENTASI IKM.pptx
 
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdfBuku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf
Buku Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran_1554107121.pdf
 
2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdf
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdfDraf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdf
Draf_Kurikulum_KKNI_PGPAUD_STKIP_BIM.pdf
 
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirLandasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 

Recently uploaded

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Recently uploaded (20)

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

KURIKULUM SD

  • 1. Bahasa Indonesia “Diskusi” Sinta Haryati Silviana dan Yola Arida Aqsa Kelas:X1.IPA1 LAPORAN HASIL DISKUSI KAJIAN KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang o Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional Undang-undang tersebut memuat visi,misi,fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta strategi pembangunan pendidikan nasional,untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu,relevan dengan kebutuhan masyarakat,dan berdaya saing dalam kehidupan global. o Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat Kurikulum Depdiknas yang meliputi melakukan layanan professional,menyusun model- model kurikulum, dan melakukan kajian kebijakan kurikulum,maka perlu diadakan kegiatan pengkajian kebijakan kurikulum Depdiknas. o Sesuai Renstra Depdiknas tentang penelitian dan pengembangan pendidikan disebutkan bahwa salah satu kegiatan pokok pemerintah adalah implementasi dan penyempurnaan Standar Nasional Pendidikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Isi yang memuat struktur kurikulum SD/MI dan SMP/MTs dengan beberapa mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Struktur Kurikulum tersebut selanjutnya dijabarkan atau disesuaikan dan diimplementasikan oleh sekolah dalam kurikulum sekolah. o Langkah penting dalam setiap kajian adalah melakukan studi dokumentasi dan kajian konsep tentang pengembangan kurikulum dan penerapannya.Kajian ini meliputi konsep dan falsafah dalam sistem pengembangan kurikulum, muatan dan konten kurikulum, perencanaan pembelajaran,pengembangan bahan ajar,sistem pengadministrasian dan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan dokumen tersebut meliputi dokumen kurikulum, studi perbandingan antar dokumen kurikulum, dokumen perencanaan pembelajaran, dokumen bahan ajar,dokumen pengadministrasian dan pelaksanaan pembelajaran. o Hasil analisis digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hambatan, peluang maupun tantangan dari setiap kurikulum yang diterapkan oleh satuan pendidikan. Efektivitas implementasi kurikulum sangat ditentukan oleh praktek
  • 2. pembelajarannya di sekolah dan madrasah atau di tempat belajar.Untuk itu perlu dilakukan diskusi fokus pelaksanaan kegiatan belajar,sumber belajar dan lingkungan pendukungnya di tempat belajar,yang melibatkan berbagai karkateristik setiap satuan pendidikan. Beragamnya kondisi satuan pendidikan sehingga diperlukan data dan informasi komprehensif untuk menjaring data dan informasi perencanaan,praktek pembelajaran dan manajemen pengelolaan pembelajaran oleh satuan pendidikan. 6. TUJUAN Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep, kajian dokumen dan pelaksanaan kurikulum. 7. RUANG LINGKUP Kegiatan ini meliputi Kajian Dokumentasi,Kajian Konsep,dan Pelaksanaanya yang terdiri dari: 1. Hasil kajian kebijakan Program Pembelajaran PAUD 2. Hasil kajian kebijakan pelaksanaan TK/RA 3. Hasil kajian kebijakan Kurikulum MI 4. Hasil kajian kebijakan pelaksanaan SD terpadu 5. Hasil kajian kebijakan pencapaian KTSP SD 6. Hasil kajian kebijakan Kurikulum MTs. 8. HASIL YANG DIHARAPKAN Kegiatan ini diharapkan akan memperoleh hasil pembahasan terhadap kajian sebagai berikut: 1. Hasil diskusi kajian Kebijakan Program Pembelajaran PAUD 2. Hasil diskusi kajian kebijakan pelaksanaan TK/RA 3. Hasil diskusi kajian Kurikulum SD/MI 4. Hasil diskusi kajian kebijakan pelaksanaan SD terpadu 5. Hasil diskusi kajian kebijakan pencapaian KTSP SD 6. Hasil diskusi kajian kebijakan Kurikulum MTs. Contoh Laporan PKP BAB I PENDAHULUAN 1. A. Latar Belakang Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) dimasa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat, menghasilkan inovasi di bidang ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan dirasakan lebih pesat dibandingkan dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan pada saat ini menjadi perhatian. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan.
  • 3. Apa yang ingin dicapai melalui inovasi pendidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu profesional guru. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan harus mampu berperan dan bertanggung jawab sebagai perencana pelaksana dan penilai yang sekaligus berfungsi sebagai suri tauladan, motivator dan pengarah bagi peserta didiknya sesuai dengan Tri Asaa Pendidikan Ki Hajar Dewantoro: “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Namun peran guru di Sekolah Dasar (SD) tersebut belum dapat difungsikan secara optimal. Karena banyak problem dan tantangan yang harus dihadapi oleh guru di sekolah tersebut. Problema tersebut berasal dari diri guru sendiri mauppun deri lingkungan sekolah. Faktor yang berasal dari diri guru sendiri adalah masih rendahnya tingkat pendidikan yang belum sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman pada era sekarang ini. Sedangkan faktor lingkungan tempat mengajar antara lain sumber bahan dan alat yang belum memadai dan juga dari lingkungan keluarga yang mendukung. Selama penulis menjalankan tugas sebagai guru di SD Negeri 4 Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara masih banyak kekurangan dan tantangan yang harus penulis hadapi. Seperti pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 3 semester 2 tentang kompetensi dasar memahami pentingnya semangat kerja. Dari hasil rata-rata tes formatif masih rendah hanya 61. Dari 27 siswa hanya 7 siswa yang tuntas. Tingkat ketuntasan hanya mencapai 26% dan sebagian besar belum menguasai materi tersebut. Dari masalah hasil pembelajaran tersebut di atas, penulis mengajak siswa untuk memahami kompetensi dasar tentang pentingnya semangat dengan strategi Mind Mapping. Dengan menciptakan imajinasi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS untuk menghubungkan informasi, agar dapat terorganisir dengan baik. Dengan strategi Mind Mapping diharapkan siswa dapat belajar sambil berkreasi, sehingga apa yang dibuatnya melalui pemetaan dapat selalu berada dalam memorinya dengan tidak banyak kerja. 1. B. Rumusan Masalah Kunci permasalahan di atas adalah kesalahan dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan berusaha menggunakan metode yang dapat mengungkap dan melatih kemampuan siswa dalam memahami konsep pentingnya semangat kerja di kelas III. Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang menjadi fokus dalam penelitian adalah “Apakah Dengan Penerapan Strategi Mind Mapping Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pemahaman Konsep Pentingnya Semangat Kerja Di Kelas****** Semester ***Pada SD Negeri ************************************************************* ?
  • 4. 1. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah: 1. Menerapkan strategi mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 2. Membangkitkan minat belajar siswa. 3. Membangkitkan imajinasi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran. 4. Meningkatkan daya aktualitas siswa, baik mengenai ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran IPS yang pada gilirannya dapat mempermudah peningkatan prestasi belajar siswa. 1. D. Manfaat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai manfaat yang besar bagi peneliti sebagai guru kelas, siswa dan sekolah. 1. Bagi Guru: 2. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan variasi pendekatan pembelajaran. 3. Memasyarakatkan PTK di kalangan guru-guru SD dalam KBM pada waktu-waktu tertentu. 4. Melengkapi metode-metode yang dipakai dalam penggunaan alat peraga secara intensif dan kontinyu. 1. Bagi Siswa 2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa dalam pembelajaran agar siswa mampu memahami konsep. 3. Meningkatkan rasa ingin tahu, sehingga siswa berani bertanya dan akhirnya suasana pembalajaran menjadi hidup. 4. Siswa dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasinya dalam pembelajaran IPS. 5. Siswa akan bersikap kritis terhadap hasil belajarnya. 1. Bagi Sekolah 2. Dengan meningkatnya kualitas guru dan hasil belajar siswa, akan meningkat pula kualitas sekolah. 3. Hal ini sangat diharapkan bagi masyarakat di masa mendatang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman. 4. Sekolah yang diidamkan masyarakat adalah yang dapat membawa ke arah kemajuan anak didiknya. BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. A. Strategi Mind Mapping
  • 5. Dalam dunia pendidikan selama ini telah dilakukan berbagai peningkatan dalam penyelanggaraan program pendidikan. Salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan. Di bidang pendidikan telah dilakukan berbagai upaya untuk menginmbangi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghadapi berbagai tantangan kemajuan zaman. Seorang guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru yang harus ditingkatkan antara lain dengan mempersiapkan sumber daya pendidikan yang profesional guna mempersiapkan anak didik dengan kemampuan yang optimal, namun setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang bervariasi. Dalam hal ini tugas guru adalah mengkombinasikan dan memadukan berbagai kecerdasan tersebut sebanyak mungkin dan membuat mereka senang belajar, sehingga mereka mampu menggunakan kecerdasannya (Suciati dkk, 2002: 2.13). Perkembangan intelektual anak merupakan suatu proses asimilasi yaitu proses dimana informasi atau pengalaman yang diperoleh seseorang masuk ke dalam struktur mentalnya, dan akomodasi yaitu kejadian restrukturisasi dalam otak sebagai akibat adanya informasi atau pengalaman baru (Pieget dalam Djannah, 2002: 7). Untuk memudahkan menguasai materi pelajaran guru dituntut dapat memilih metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi yang bersifat umum. Tugas guru yang utama mengajar. Dalam mengajar guru dituntut memiliki kompetensi mengajar jika guru memiliki pemahaman dan penerapan belajar, banyak metode mengajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Dalam penyampaian materi pokok semangat kerja, metode yang dapat digunakan antara lain: tanya jawab, tugas, diskusi dan demonstrasi. Namun metode yang paling cocok digunakan adalah metode diskusi dan mind mapping. Mind mapping sangat baik digunakan pada pengetahuan awal siswa untuk menemukan alternatif jawaban. Dengan penerapan strategi mind mapping akan mampu menyimpan memori lebih lama. Adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban. 3. Membentuk kelompok untuk menginventarisasi alternatif jawaban hasil diskusi. 4. Tiap kelompok diacak/ kelompok tertentu membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis serta mengelompokkan sesuai dengan kebutuhan guru. 5. Dari data di papan tulis, siswa diminta membuat simpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru. 1. B. Pembelajaran IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang pada dasarnya mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor pendidikan berbasis nilai, merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar menjadi WNI yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab, memuat dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang bersifat saling berpenetrasi
  • 6. (berkait) dan terintegrasi (terpadu) dalam konteks substansi, ide nilai, konsep yang menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai dan pengalaman belajar dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehiduppan sehari-hari. Proses pembelajaran dan penilaian dalam mata pelajaran IPS perlu memperhatikan tidak hanya menekankan pada dampak instruksional yang terbatas pada pengembangan aspek-aspek afektif dan psikomotorik serta memperoleh dampak pengiringnya saja, tetapi pembelajaran dan pengelolaan kelas harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan produktif untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui keterlibatannya secara proaktif dan interaktif. Keterlibatan tersebut akan mendorong siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna untuk mengembangkan kehidupan dan perilakunya. 1. C. Semangat Kerja Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, orang harus bekerja. Bekerja adalah usaha memperoleh penghasilan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam keluarga yang umumnya mencari nafkah adalah kepala keluarga. Pekerjaan yang dilakukan orang bermacam-macam. Ada pekerjaan yang mendapat imbalan yang berupa gaji atau upah yang biasanya berbentuk uang. Ada pula pekerjaan yang hasilnya berupa benda/ barang, misalnya petani, nelayan, atau pengrajin. Benda atau barang hasil kerja mereka dijual untuk memperoleh uang. Uang tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Semua jenis pekerjaan apapun itu adalah baik, asalkan dilakukan dengan tekun, tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar aturan hukum. Oleh karena itu kita jangan rendah diri atau merasa malu bila pekerjaan orang tua kita bekerja sebagai pembantu rumah tangga, buruh kasar, pemulung atau penarik becak. Pada hakekatnya setiap orang ingin hidup layak agar kebutuhan hidupnya dapat tercukupi, maka orang itu harus bekerja keras. Ciri-ciri orang yang memilki semangat kerja antar lain : 1. Suka bekerja keras yaitu dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. 2. Disiplin yaitu tepat waktu, menepati janji. 3. Jujur mengatakan apa adanya, tidak bohong 4. Percaya diri. 5. Pantang menyerah. BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1. A. Tempat Penelitian dan Waktu 2. Tempat pelaksanaan Cari tempat yang strategis ya…… jangan di sawah….. hehehehehe,,,,,
  • 7. 1. Waktu pelaksanaan Terserah low aja lah…… 1. Pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah: 2. Seluruh siswa kelas +++++++++. Jumlah siswa ******, terdiri dari**** putra dan***** putri. 3. Guru kelas ************************************************. 4. Seorang guru observer. 1. B. Deskripsi Tiap Siklus Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran IPS dilakukan masing-masing dua siklus. Tiap siklus melalui empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan/ pengumpulan data, dan tahap refleksi. Kegiatan merancang dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan PTK dapat digambarkan dalam bentuk gambar berikut ini: Siklus I Siklus II Keterangan : M : Merencanakan P : Pengamatan/ pengumpulan data L : Melaksanakan R : Refleksi 1. 1. Siklus I (Satu) 2. a. Tahap Perencanaan Perencanaan dilaksanakan pada ********************************* bersama teman sejawat dan pembimbing. Setelah permasalahan diketahui, peneliti bersama teman sejawat dan dengan arahan pembimbing merancang langkah-langkah pembelajaran yang akan ditampilkan dalam Penelitian Tindakan Kelas siklus I. Langkah-langkah pada tahap di atas adalah:  Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan langkah-langkah perbaikan.  Menyiapkan alat peraga yang dipergunakan.  Membuat alat bantu pembelajaran.  Membuat lembar kerja siswa.  Membuat alat evaluasi 1. b. Tahap pelaksanaan
  • 8. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal ********* dengan materi semangat kerja. Langkah-langkah yang diambil adalah:  Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.  Menyampaikan materi pembelajaran yaitu tentang semangat kerja.  Menjelaskan ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja.  Siswa menjelaskan manfaat semangat dalam bekerja.  Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dilanjutkan dengan pembahasan hasil diskusi.  Menyimpulkan hasil diskusi.  Mengadakan evaluasi formatif.  Menganalisa hasil evaluasi, dilanjutkan dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan. 1. c. Tahap Pengamatan/ Pengumpulan Data Pada tahapan ini dilakukan pengamatan oleh seorang pengamat terhadap situasi, selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Observasi dilakukan pada guru dan siswa. Pengamatan terhadap guru meliputi:  Persiapan mengajar.  Pengadaan alat peraga.  Penguasaan materi.  Penggunaan metode  Kesesuaian alat peraga dengan materi.  Pemanfaatan alat peraga.  Beberapa keterampilan dasar mengaja.  Evaluasi. Pengamatan terhadap siswa meliputi:  Keaktifan siswa.  Keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga.  Ketepatan dalam menjawab pertanyaan guru.  Emosional siswa.  Melakukan diskusi kelompok.  Kerja sama dalam kelompok.  Menyusun laporan diskusi.  Melaporkan hasil diskusi.  Mengerjakan tugas yang diberikan guru. 1. d. Tahap Refleksi Berdasarakan hasil observasi dapat dilakukan analisis dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus I sebagai berikut:
  • 9.  Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.  Kurangnya keterampilan guru dalam bertanya, sehingga siswa terkesan pasif.  Siswa dalam menetukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan menggunakan soal cerita ada yang kurang benar.  Secara garis besar kegiatan belajar mengajar pada siklus I perlu dibenahi agar mencapai hasil yang baik.  Masih perlu dilaksanakan pembelajaran perbaikan pada siklus II. 1. 2. Siklus II (Dua) 2. a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari ***************************** dengan membuat skenario perbaikan pembelajaran dan berdiskusi dengan pengamat. Berdasarkan refleksi hasil pembelajaran siklus I, maka untuk mengatasi kegagalan-kegagalan yang masih ditemui dalam pembelajaran siklus I, peneliti berkonsultasi dengan pembimbing pada hari *****************. Hasil konsultasi dengan pembimbing peneliti gunakan untuk menyusun rencana perbaikan untuk pembelajaran IPS kelas ******. Rencana pembelajaran siklus II dituangkan ke dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang menjadi panduan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran siklus II, yang memuat tindakan-tindakan perbaikan atau langkah-langkah perbaikan dari siklus I. Langkah-langkah pada tahap di atas adalah:  Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan langkah-langkahnya.  Menyiapkan alat peraga yang digunakan.  Membuat alat bantu mengumpulkan data.  Membuat lembar observasi siswa dan guru.  Membuat lembar kerja siswa.  Membuat alat evaluasi. 1. b. Tahap Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada tanggal *************** dengan materi pentingnya memiliki semangat kerja. Langkah-langkah yang diambil adalah:  Memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.  Menyampaikan materi pembelajaran yaitu tentang semangat kerja.  Menjelaskan ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja.  Siswa menjelaskan manfaat semangat dalam bekerja.  Siswa menentukan alasan orang bekerja.  Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dilanjutkan dengan pembahasan hasil diskusi.  Menyimpulkan hasil diskusi.  Mengadakan evaluasi formatif.
  • 10.  Menganalisa hasil evaluasi, dilanjutkan dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan. 1. c. Tahap Observasi Pada tahapan ini dilakukan pengamatan oleh seorang pengamat terhadap situasi, selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti observasi dilakukan pada guru dan siswa. Pengamatan terhadap guru meliputi:  Persiapan mengajar.  Pengadaan alat peraga.  Penguasaan materi.  Penggunaan metode.  Kesesuaian alat peraga dengan materi.  Pemanfaatan alat peraga.  Beberapa keterampilan dasar mengajar.  Evaluasi. Pengamatan terhadap siswa meliputi:  Keaktifan siswa.  Keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga.  Ketepatan dalam menjawab pertanyaan guru.  Emosional siswa.  Melakukan diskusi kelompok.  Kerja sama dalam kelompok.  Menyusun laporan diskusi.  Melaporkan laporan diskusi.  Mengerjakan tugas yang diberikan guru. 1. d. Tahap Refleksi Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II diperoleh analisis data yang akurat yang dapat menjadi tolok ukur bagi guru untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi pada siklus II sebagai berikut:  Siswa aktif dalam pembelajaran.  Hasil nilai tes formatif II sudah baik.  Siswa dalam menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan menggunakan soal cerita dan rumus.  Secara garus besar kegiatan belajar mengajar pada siklus II sudah baik dengan hasil yang memuaskan.