SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
OLEH
EMANUEL KAK BEDA, S.Pd
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
1. Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
A. WUJUD ZAT
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
PADAT
CAIR GAS
MEMBEKU
MENGEMBUN
Skema Perubahan Wujud Zat
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
B. TEORI PARTIKEL ZAT
Konsep: Molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah
partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda.
Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang
dinamakan molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair
mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk
zat gas? Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan berikut ini.
Ternyata saat minyak wangi belum disemprotkan kamu tidak
akan mencium aroma minyak wangi itu. Tetapi setelah disemprotkan
kamu dapat mencium aroma minyak wangi itu. Hal ini membuktikan
sekaligus menunjukkan bahwa zat gas memiliki jarak antarpartikel
lebih jauh dan bergerak bebas.
1. Partikel Zat dapat Bergerak
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
a. zat padat
Susunan Partikel Zat Padat
•Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap.
• Bentuknya tetap
• Tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat.
• Volumenya tetap
2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
b. zat cair
Susunan Partikel Zat Cair
• Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap.
• Bentuknya berubah-ubah
• Volumenya tetap
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
c. zat gas
Susunan Partikel Zat Gas
• Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah.
• Bentuknya berubah-ubah
• Volumenya berubah-ubah
Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat padat bergerak lebih cepat dan
gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat
menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat cair dipanaskan,
mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi
lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah
dari cair menjadi gas.
3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
C. ADHESI DAN KOHESI
Adhesi
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang
tidak sejenis.
Contoh:
•Tinta dapat menempel di kertas
•Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis
•Semen dapat melekatkan batu dengan pasir
•Cat dapat menempel pada tembok
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Kohesi
Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis.
Contoh:
• Gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu
• Gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang
• Gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Pengaruh gaya adhesi dan kohesi terhadap zat cair menyebabkan terjadinya peristiwa –peristiwa:
A. Meniskus cembung dan meniskus cekung
 Jika adhesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan (meniskus) zat cair dalam pipa
kapiler akan menjadi cekung, misalnya pada pipa yang diisi dengan air ( pipa kiri ).
 jika gaya kohesi lebih besar maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler akan cembung,
misalnya pipa yang diisi dengan air raksa ( pipa kanan).
PIPA KIRI PIPA KANAN
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Dalam kehidupan sehari-hari juga dapat dijumpai peristiwa adhesi dan kohesi, misalnya ketika
ada air yang jatuh di atas permukaan daun tertentu akan membentuk bola air. Hal tersebut
dikarenakan gaya kohesi lebih besar dari adhesi.
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
B. Kapilaritas
Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang
disering disebut sebagai pipa kapiler. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau
kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca
pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar.
Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi
yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa
kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
•Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
•Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempel
•Baiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapis
•Menetesnya air pada kain dalam ember yang semampai
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Peristiwa Kapilaritas
Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi
maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif
terhadap debu. Jadi, pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak,
banyak ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya
sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang tidak perlu
dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif dengan jaringan
kulit dan otot.
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
Massa jenis adalah Perbandingan antara massa benda dengan volume benda.
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3) ρ dibaca (rho)
Rumus untuk menentukan massa jenis adalah
ρ = m
V
KETERANGAN
ρ adalah massa jenis (kg/m3)
m adalah massa (kg)
V adalah volume (m3)
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Tabel berbagai massa jenis zat
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Kapal Selam
Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa
jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki
massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di
air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis
total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara.
Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar
atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat,
massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut
dipompa keluar.
2. Balon Gas
Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi
gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke
atas.
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es
terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun
apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah
dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
Contoh soal:
1. Jika massa jenis logam emas yang dimasukkan ke dalam gelas ukur 18,2 g/cm3, dan
volumnya 5 dm3. Berapa massa logam emas tersebut?
Diketahui :
p = 18,2 g/cm3
v = 5 dm2 = 5000 cm3
m = ........?
Jawab :
p = m/v
18,2 = m/5000
m = 18,2 x 5000 = 91.000 g
jadi, massa logam emas adalah 91.000 gram
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
PEMUAIAN ZAT
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua
zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
Pemuaian zat ada tiga yaitu :
1. Pemuaian Zat Padat
Apabila sebuah benda padat dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. artinya muai panjang, luas
dan volume benda juga bertambah.
a. Muai Panjang
untuk benda padat yang panjangnya dengan luas penampang yang kecil. Biasanya dipakai alat Musschenbroek,
yang muai panjang pada zat yang bergantung pada panjang benda, jenis bahan benda dan perubahan suhu.
RUMUSNYA :
Keterangan:
L = Panjang akhir (m)
L0 = Panjang mula-mula (m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
α = Koefisien muai panjang (/ºC)
Δt = kenaikan suhu (ºC)
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
b. Muai Luas
Apabila benda padat yang kita panasi berbentuk keping persegi atau lingkaran.
contohnya : pada penasangan kaca jendela, dimana kusennya diberi ruang agar ketika suhu
naik maka kaca tidak pecah akibat memuai
c. Muai Ruang
Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus.
Keterangan:
A = Luas akhir (m2)
Δ0 = Pertambahan luas (m2)
A0 = Luas mula-mula (m2)
β = Koefisien muai luas zat (/º C)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)
ZAT DAN WUJUDNYA
BAB VII
2. Pemuaian Zat Cair
Zat cair merupakan bentuk yang berubah - ubah sesuai dengan
tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai panjang dan
hanya mengalami muai volume.
Contohnya:
Muai volume zat cair pada termometer.
3. Pemuain Gas
Apabila dipanaskan, gas akan mengalami muai volume dan muai
tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian gas adalah
dilatometer.
Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada pemuain gas yaitu :
a. Tekanan gas tetap, tetapi volume berubah
b. Volume gas tetap, tetapi tekanannya berubah
c. Volume dan tekanan gas beruba
c. Muai Ruang
Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. Keterangan:
V = Volume akhir (m^3)
V0 = Volume mula-mula (m^3)
ΔV = Pertambahan volume (m^3)
γ = Koefisien muai volume (/ºC)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)

More Related Content

What's hot

Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaHeru Kurniawan
 
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)Heri Abrianto
 
Ppt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaPpt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaTsukiyama
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptxAnnisaFadhila19
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'Nisa 'Icha' El
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8Agus Salim
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptsandra609674
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidupkahfinurfa
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Mhd. Zaky Daniyal
 

What's hot (20)

Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)
Pencernaan bintang laut (heri, angga m, naufan)
 
Ppt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaPpt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnya
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
 
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Suksesi
SuksesiSuksesi
Suksesi
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Zat dan perubahannya
Zat dan perubahannyaZat dan perubahannya
Zat dan perubahannya
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
 

Viewers also liked

Materi Perubahan Wujud Zat
Materi Perubahan Wujud ZatMateri Perubahan Wujud Zat
Materi Perubahan Wujud ZatUmandara Budiman
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiahashfiashaffa
 
Zat dan wujudnya
Zat dan wujudnyaZat dan wujudnya
Zat dan wujudnyamorfologi
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatFirda Shabrina
 
Kunci jawaban soal msdm
Kunci jawaban soal msdmKunci jawaban soal msdm
Kunci jawaban soal msdmDwi Anita
 
Bank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologiBank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologiLupita Pemba
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
 
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...sajidintuban
 

Viewers also liked (20)

Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
Materi Perubahan Wujud Zat
Materi Perubahan Wujud ZatMateri Perubahan Wujud Zat
Materi Perubahan Wujud Zat
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
pertemuan 1
pertemuan 1pertemuan 1
pertemuan 1
 
Fis 16-suhu-dan-kalor
Fis 16-suhu-dan-kalorFis 16-suhu-dan-kalor
Fis 16-suhu-dan-kalor
 
Materi, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atomMateri, unsur, dan atom
Materi, unsur, dan atom
 
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Zat dan wujudnya
Zat dan wujudnyaZat dan wujudnya
Zat dan wujudnya
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Kunci jawaban soal msdm
Kunci jawaban soal msdmKunci jawaban soal msdm
Kunci jawaban soal msdm
 
Perubahan wujud zat
Perubahan wujud zatPerubahan wujud zat
Perubahan wujud zat
 
Bank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologiBank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologi
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
 
Mekanika print
Mekanika printMekanika print
Mekanika print
 
soal mid semester ganjil IPA kelas x
soal mid semester ganjil IPA kelas xsoal mid semester ganjil IPA kelas x
soal mid semester ganjil IPA kelas x
 
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA(fisika) SMP Kelas 7 Semester Genap Tah...
 
Rumus optika geometri
Rumus optika geometriRumus optika geometri
Rumus optika geometri
 
Program semester fisika
Program semester fisikaProgram semester fisika
Program semester fisika
 

Similar to PERUBAHAN WUJUD ZAT

Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423setyaji bayu
 
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud bendaPerubahan wujud benda
Perubahan wujud bendanur12005177
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifiruy pudjo
 
Wujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasiWujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasirani anggraini
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxErnawati1461
 
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptx
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptxIPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptx
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptxDzulatipAsShodik
 
P1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat AbidP1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat Abidruy pudjo
 
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap FisikaMedia pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisikazaida.masruroh
 
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdfBBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdfJembiseRonald
 
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptxBab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptxNunungEmalyaputri1
 
Bab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnyaBab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnyaMustahal SSi
 
Zat Dan Wujudnya
Zat Dan WujudnyaZat Dan Wujudnya
Zat Dan Wujudnyamaryadivm59
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxVeniaMursalim
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxdaramustika7
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaMitha Ye Es
 

Similar to PERUBAHAN WUJUD ZAT (20)

Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud bendaPerubahan wujud benda
Perubahan wujud benda
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
 
Wujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasiWujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasi
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptx
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptxIPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptx
IPAS KELAS X_ZAT DAN PERUBAHANYA.pptx
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
P1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat AbidP1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat Abid
 
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap FisikaMedia pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
 
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdfBBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
 
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptxBab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
 
Bab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnyaBab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnya
 
Zat Dan Wujudnya
Zat Dan WujudnyaZat Dan Wujudnya
Zat Dan Wujudnya
 
WUJUD ZAT
WUJUD ZATWUJUD ZAT
WUJUD ZAT
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
 

PERUBAHAN WUJUD ZAT

  • 1. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII OLEH EMANUEL KAK BEDA, S.Pd
  • 2. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. 1. Perubahan Wujud Zat Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut: a. Membeku Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. b. Mencair Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. c. Menguap Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. d. Mengembun Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. e. Menyublim Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. f. Mengkristal Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. A. WUJUD ZAT 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  • 3. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII PADAT CAIR GAS MEMBEKU MENGEMBUN Skema Perubahan Wujud Zat
  • 4. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII B. TEORI PARTIKEL ZAT Konsep: Molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda. Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan berikut ini. Ternyata saat minyak wangi belum disemprotkan kamu tidak akan mencium aroma minyak wangi itu. Tetapi setelah disemprotkan kamu dapat mencium aroma minyak wangi itu. Hal ini membuktikan sekaligus menunjukkan bahwa zat gas memiliki jarak antarpartikel lebih jauh dan bergerak bebas. 1. Partikel Zat dapat Bergerak
  • 5. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII a. zat padat Susunan Partikel Zat Padat •Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. • Bentuknya tetap • Tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat. • Volumenya tetap 2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
  • 6. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII b. zat cair Susunan Partikel Zat Cair • Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. • Bentuknya berubah-ubah • Volumenya tetap
  • 7. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII c. zat gas Susunan Partikel Zat Gas • Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. • Bentuknya berubah-ubah • Volumenya berubah-ubah Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat padat bergerak lebih cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat cair dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari cair menjadi gas. 3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel
  • 8. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII C. ADHESI DAN KOHESI Adhesi Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis. Contoh: •Tinta dapat menempel di kertas •Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis •Semen dapat melekatkan batu dengan pasir •Cat dapat menempel pada tembok
  • 9. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Kohesi Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis. Contoh: • Gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu • Gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang • Gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
  • 10. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Pengaruh gaya adhesi dan kohesi terhadap zat cair menyebabkan terjadinya peristiwa –peristiwa: A. Meniskus cembung dan meniskus cekung  Jika adhesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan (meniskus) zat cair dalam pipa kapiler akan menjadi cekung, misalnya pada pipa yang diisi dengan air ( pipa kiri ).  jika gaya kohesi lebih besar maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler akan cembung, misalnya pipa yang diisi dengan air raksa ( pipa kanan). PIPA KIRI PIPA KANAN
  • 11. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Dalam kehidupan sehari-hari juga dapat dijumpai peristiwa adhesi dan kohesi, misalnya ketika ada air yang jatuh di atas permukaan daun tertentu akan membentuk bola air. Hal tersebut dikarenakan gaya kohesi lebih besar dari adhesi.
  • 12. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII B. Kapilaritas Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang disering disebut sebagai pipa kapiler. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler. Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: •Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor •Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempel •Baiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapis •Menetesnya air pada kain dalam ember yang semampai
  • 13. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Peristiwa Kapilaritas Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
  • 14. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari Massa jenis adalah Perbandingan antara massa benda dengan volume benda. Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3) ρ dibaca (rho) Rumus untuk menentukan massa jenis adalah ρ = m V KETERANGAN ρ adalah massa jenis (kg/m3) m adalah massa (kg) V adalah volume (m3)
  • 15. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Tabel berbagai massa jenis zat
  • 16. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Kapal Selam Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar. 2. Balon Gas Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas. 3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.
  • 17. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII Contoh soal: 1. Jika massa jenis logam emas yang dimasukkan ke dalam gelas ukur 18,2 g/cm3, dan volumnya 5 dm3. Berapa massa logam emas tersebut? Diketahui : p = 18,2 g/cm3 v = 5 dm2 = 5000 cm3 m = ........? Jawab : p = m/v 18,2 = m/5000 m = 18,2 x 5000 = 91.000 g jadi, massa logam emas adalah 91.000 gram
  • 18. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII PEMUAIAN ZAT 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat ada tiga yaitu : 1. Pemuaian Zat Padat Apabila sebuah benda padat dipanaskan, benda tersebut akan memulai kesegala arah. artinya muai panjang, luas dan volume benda juga bertambah. a. Muai Panjang untuk benda padat yang panjangnya dengan luas penampang yang kecil. Biasanya dipakai alat Musschenbroek, yang muai panjang pada zat yang bergantung pada panjang benda, jenis bahan benda dan perubahan suhu. RUMUSNYA : Keterangan: L = Panjang akhir (m) L0 = Panjang mula-mula (m) ΔL = Pertambahan panjang (m) α = Koefisien muai panjang (/ºC) Δt = kenaikan suhu (ºC)
  • 19. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII b. Muai Luas Apabila benda padat yang kita panasi berbentuk keping persegi atau lingkaran. contohnya : pada penasangan kaca jendela, dimana kusennya diberi ruang agar ketika suhu naik maka kaca tidak pecah akibat memuai c. Muai Ruang Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. Keterangan: A = Luas akhir (m2) Δ0 = Pertambahan luas (m2) A0 = Luas mula-mula (m2) β = Koefisien muai luas zat (/º C) Δt = Kenaikan suhu (ºC)
  • 20. ZAT DAN WUJUDNYA BAB VII 2. Pemuaian Zat Cair Zat cair merupakan bentuk yang berubah - ubah sesuai dengan tempatnya. karena itulah zat cair tidak mengalami muai panjang dan hanya mengalami muai volume. Contohnya: Muai volume zat cair pada termometer. 3. Pemuain Gas Apabila dipanaskan, gas akan mengalami muai volume dan muai tekanan. alat yang digunakan dalam menyelidiki pemuaian gas adalah dilatometer. Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada pemuain gas yaitu : a. Tekanan gas tetap, tetapi volume berubah b. Volume gas tetap, tetapi tekanannya berubah c. Volume dan tekanan gas beruba c. Muai Ruang Apabila benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus. Keterangan: V = Volume akhir (m^3) V0 = Volume mula-mula (m^3) ΔV = Pertambahan volume (m^3) γ = Koefisien muai volume (/ºC) Δt = Kenaikan suhu (ºC)