Dokumen ini membahas tentang termokimia, sistem, dan lingkungan. Termokimia adalah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan antara panas dan reaksi kimia. Dokumen ini juga membahas tentang tiga jenis sistem yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi. Selain itu, dibahas pula tentang entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm beserta contohnya.
2. TERMOKIMIA
Sistem dan Lingkungan
Termokimia
=)) cabang kimia yang berhubungan dengan
hubungan timbal balik panas dengan reaksi
kimia atau dengan perubahan keadaan fisika.
Secara umum, termokimia ialah penerapan
termodinamika untuk kimia. Termokimia
ialah sinonim dari termodinamika kimia.
3. • Sistem
=)) Segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari
perubahan energi dan berubah
selama proses berlangsung
4. • Lingkungan
=)) hal-hal yang tidak berubah selama
proses berlangsung dan yang
membatasi sistem dan dapat
mempengaruhi sistem
5. Sistem
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang
memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat
(materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran
materi artinya ada hasil reaksi yang dapat
meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas,
atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat
memasuki sistem.
• Sistem Tertutup
Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat
terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi
pertukaran materi disebut sistem tertutup.
• Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak
memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan
materi antara sistem dengan lingkungan.
6. Entalpi
Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang
terkandung dalam sistem pada kondisi
tekanan tetap.
Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat
diukur adalah perubahan dari entalpi
tersebut (ΔH).
Satuan energi kalor adalah joule (J) dan
kalori (kal). Dengan konversi I kal = 4,18 J.
Satu kalori adalah kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 gram sebesar 1°C.
7. Hubungan antara entalpi sebelum dan
sesudah reaksi :
Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan
HR
Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan
dengan HP
Perubahan entalpi dinyatakan dengan ΔH
SEHINGGA :
∆H = HP - HR
8. Dengan :
∆H = Perubahan Entalpi
Hp = Entalpi Produk
HR = Entalpi Pereaksi/Reaktan
9. Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang
membebaskan kalor. Kalor berasal dari sebagian
entalpi sistem yang dilepas ke lingkungan
sehingga entalpi sistem berkurang.
pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan
energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang,
artinya entalpi produk lebijh kecil daripada
entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan
entalpinya bertanda negatif. Sehingga :
∆H =HP – HR
10. Contoh Reaksi Eksoterm
Pada pemebentukan 1 mol air dari gas hidrogen
dengan gas oksigen dibebaskan 286 kJ. Kata
“dibebaskan” menyatakan bahwa reaksi tergolong
eksoteerm. H= -286 kJ untuk setiap mol air yang
dibentuk.
H2(g) + ½ O2(g) ‹=› H2O(l) ∆H = -287 kJ
*2
2H2(g) + O2(g) ‹=› 2H2O(l) ∆H = -572 kJ
11. Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam
kehidupan sehari-hari antara lain :
Ketika kita memegang tempe, tangan akan
terasa hangat
Ketika kita menyalakan api unggun,
panasnya akan terasa walaupun tidak
bersentuhan
Membakar minyak tanah menggunakan
kompor minyak
Respirasi. Karena respirasi menghasilkan
panas
12. Reaksi endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang
menyerap kalor. Kalor diambil dari
lingkungan sehingga entalpi bertambah.
Pada reaksi endoterm sistem menyerap
energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah, artinya entalpi produk (HP) lebih
besar daripada entalpi pereaksi
(HR).Akibatnya, perubahan entalpi (∆H),
yaitu selisih antara entalpi produk dengan
entalpi pereaksi bertanda positif. Sehingga :
∆H =HP – HR
13. Contoh Reaksi Endoterm
Contoh dari reaksi endoterm adalah reaksi mencairnya es
dalam suatu wadah.
H2
O(s) + 6,02 kJ –› H2O(l)
Tanda (+) pada 6,02 kJ disebelah kiri panah menunjukkan
bahwa kalor yang diserap sebesar 6,02 kJ.
Dengan demikian, reaksi tersebut juga dapat
dituliskan sebagai berikut :
H2
O(s) –› H2
O(l) ∆H = +6,02 kJ
Pada reaksi endoterm, kalor (q) diserap sehingga
perubahan entalpinya positif (ΔH > 0)
14. Contoh lain dari reaksi endoterm dalam
kehidupan sehari-hari antara lain :
Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat
dirasakan ada sedikit rasa dingin ketika gelas
dipegang
Tangan yang terasa dingin ketika
bersentuhan dengan alkohol
proses asimilasi
Proses fotosintesis tumbuhan