12. -Secara Istilahi :
Aqadyang menghalalkan hubungan.
antara seorang pria
&
wanitasebagai suami istri untuk membentuk rumah
tangga yang bahagia dan sejahtera
berdasarkan tuntunan Allah SWT. dan Rasul-
Nya
13. Ta’rif Nikah berdasarkan UU No.1 Tahun 1974
Nikah adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia yang
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
19. Memelihara diriketika suami tidak di rumah
3 * Disamping itu menurut Nabi saw. ada beberapa ketentuan wanita yang baik yakni:
- Beragama dan menjalankannya
- Keturunan dari orang yang mempunyai banyak
keturunan.
- Yang masih “bikr” (perawan)
22. Calon suami, syaratnya:1- Beragama Islam
- Jelas seorang laki-laki.
- Dengan kemauan sendiri
- Bukan muhrim
- Tidak sedang melakukan ibadah
haji/umroh
23. Calon istri2.
syaratnya :
-Beragama Islam atau ahli kitab (Yahudi atau Nashrani)
-Jelas seorang perempuan.
-Bukan Muhrim
-Dimintai persetujuan.
-Tidak sedang melakukan ibadah haji/umroh
-Calon istri sedang tidak bersuami.
24. Adanya WALI,3 syaratnya:
-Mukallaf ( Dewasa, Islam dan sehat akalnya)
-Adil (tidak fasik) = tidak melakukan dosa-dosa besar dan dosa
kecil terus menerus.
-Pria (tidak syah wali wanita)
-Mempunyai hak menjadi wali.
25. Saksi, syaratnya:4
- Mukallaf ( Dewasa, Islam dan sehat akalnya)
-Adil (tidak fasik) = tidak melakukan dosa-dosa besar dan
dosa kecil terus menerus.
-2 orang pria (tidak syah wali wanita)
-Hadir dalam pelaksanaan ijab dan qobul
-Mengerti (maksud) ijab qobul
26. Ijab dan Qobul5
-Dengan kata nikah atau zawaj.
-Antara ijab dan qobul harus sesuai
-Berturut-turut dalam mengucapkan ijab qobul
syaratnya:
27. Susunan waliNIKAH
1. bapaknya,
2. Kakeknya (bapaknya bapak mempelai perempuan.
3. Saudara laki-laki seibu sebapak dengan dia
4. Saudara laki-laki seibu sebapak saja dengan dia .
5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang sebapak dengan dia.
6. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang sebapak saja dengan dia.
7. Saudara bapak yang laki-laki (paman dari pihak bapak)
8. Anak laki-laki dari pamannya dari pihak bapak
9. Wali hakim
30. Susunan Mahrom/muhrim
• Jumlah muhrim ada 14 orang, dengan rincian
:
1. Tujuh orang karena keturunan,
2. Dua orang karena hubungan persusuan,
3. Empat orang karena hubungan semenda
(besanan = Jawa),
4. Satu orang karena perangkapan nikah.
37. 1. Ibu dari istri (mertua)
2. Anak tiri (anak istri dari suami terdahulu/ lain dan
ibunya sudah serumah)
3. Ibu tiri ( istri bapak baik sudah cerai atau belum)
4. Menantu (istri dari anak laki-laki) baik sudah cerai
atau belum.
Inilah mereka…!
38. orang haram dinikah karena?
Seorang haram dinikah karena perangkapan nikah.
Menikani saudara dari istri secara
besamaan/dimadu
40. 1. Sebagai amal ibadah (niat karena Allah SWT.)
2. Mempererat hubungan silaturahmi dan menambah persaudaraan
3. Memperoleh keturunan yang baik dan syah dalam pandangan
agama.
4. Untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah.
5. Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat (berzina)
6. Mengikuti sunah Rasulullah saw.
7. Untuk menyalurkan libido seksualitas di jalan yang halal (diridloi
Allah SWT.)