Hukum Islam tentang pernikahan mengatur tentang rukun nikah, kewajiban suami istri, dan larangan muhrim. Pernikahan bertujuan untuk mendapatkan kasih sayang, ketenangan, memenuhi kebutuhan seksual secara sah, serta memperoleh keturunan yang sah.
Memahami anatomi akad sangatlah penting bagi kalangan ekonom rabani dan orang yang terjun langsung di dunia bisnis. makalah ini meliputi penjelasan tentang definisi akad,rukun, syarat, jenis dan dampak hukum yang timbul dariya.
Memahami anatomi akad sangatlah penting bagi kalangan ekonom rabani dan orang yang terjun langsung di dunia bisnis. makalah ini meliputi penjelasan tentang definisi akad,rukun, syarat, jenis dan dampak hukum yang timbul dariya.
This presentation is present in Indian Library Association (ILA) Conference held in Birla Institute of Management Greater Noida from 21 Jan to 24 Jan 2010
KEPRIBADIAN DAโI
Sejak awal dakwahnya, Rasulullah saw. selalu berpesan kepada orang-orang yang baru masuk Islam dan menerima berbagai ilmu dari beliau untuk mengajarkan dan menyampaikan ilmu itu kepada orang lain, terutama keluarga.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
telah dikemas dan dianimasikan dengan cinta dan kasih sayang demi sebuah nilai pai yang rupanya tidak masuk nilai rapot.
tay.
dengan senang hati dipublikasikan daripada membusuk di laptop, siapatau bermanfaat, inshaallah.
Ah tapi ini 1/2 bab, ditambah sumber luar sedikit.
4. Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
2. Menjelaskan hikmah perkawinan
3. Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-
undangan di Indonesia
BACK
5. INDIKATOR
โขMenjelaskan hukum Islam tentang talak
โขMenjelaskan hukum Islam tentang ruju
โขMenjelaskan hikmah nikah
โขMenjelaskan hikmah talak
โขMenjelaskan hikmah rujuโ
โขMenjelaskan ketentuan perka-winan menurut perundang-
undangan tentang perkawinan di Indonesia.
โขMenguraikan kompilasi hukum tentang perkawinan di
Indonesia
6. NIKAH PETA KONSEP
โข Pengertian
โข Hukum Nikah
โข Tujuan Nikah
โข Rukun nikah
โข Kewajiban Suami Istri
โข Hikmah Nikah
โข Talak
โข Idah
โข Rujuk
โข Ilaโ, Lian, Zihar, Khuluk dan
Fasakh
โข Perkawinan menurut Undang-
BACK undang Nomor 1 Tahun 1974
8. A. Ketentuan Hukum Islam Tentang Pernikahan
Pengertian
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan.
Dalam istilah syariโat nikah berarti melakukan suatu akad
atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang
laik-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan
hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar
sukarela dan persetujuan bersama demi terwujudnya
keluarga yang bahagia yang diridhai oleh Allah swt
โSaya shalat, tidur, berpuasa, makan dan menikahi wanita. Barang
siapa yang tidak suka dengan perbuatan(sunnah)ku maka dia
bukanlah dari golongankuโ
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik r.a)
9. Hukum Nikah
1.Sunah
โWahai para pemuda, jika diantara kamu
Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula
mengendalikan diri dari memiliki (walaupun tidak segera menikah)
sudah perzinaan kemampuan untuk
menikah, hendaklah ia menikah, karena
2.Wajib pernikahan itu dapat menjaga pandangan
Bagi mata dan lebih memelihara menikah dan ia khawatir
yang ingin menikah, mampu kemaluan
berbuat zina jika tidak segera menikah
(kehormatan) dan barangsiapa tidak
3.Makruh mampu menikah hendaklah ia berpuasa.
Bagi yang ingin menikahpenjaga baginya.โ memberi nafkah
Sebab puasa itu tetapi belum mampu
terhadap istri dan anaknya bukhari dan Muslim)
(H.R,
4.Haram
Bagi yang ingin menikah dengan maksud menyakiti wanita yang
akan dinikahinya
10. Tujuan Pernikahan
1. Untuk memperolah rasa cinta dan kasih sayang.
....... โซ......ู ุฌ ุน ู ุจ ู ู ู ู ู ู ุฏ ุฉ ูู ุฑ ุญ ู ุฉโฌ
ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ููู ู ู ู ู
[21 โซ]ุงูุฑูู โฌ
/
Artinya: โโฆ dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayangโฆ.โ
2. Untuk memperoleh ketenangan hidup
โซู ู ู ุขู ูุง ุช ู ุฃ ู ูู ุฎ ู ู ู ู ู ู ูู ุฃ ู ู ู ุณ ู ู ุฃ ู ุฒ ูุง ุฌุงโฌ
ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ู ูู ู ู ู ู ู ู
[21 โซู ุช ุณ ู ููุง ุฅ ู ู ู ูุง.... ]ุงูุฑูู โฌ
/ ู ูู ูู ู ูู
Artinya: โDan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya โฆโ
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual (birahi) secara sah dan
diridhoi Allah swt
4. Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat
5. Untuk mewujudkan keluarga bahagia dunia dan akherat
11. Rukun Nikah :
1.Ada calon suami.
Syarat seorang suami:
- Seorang laki-laki dewasa
- Beragama islam
- Tidak dipaksa/terpaksa
- Tidak sedang dalam ihram haji arau umrah
- Bukan muhrim calon istrinya
2.Ada calon istri
Syarat sorang istri:
- seorang wanita yang cukup umur
- bukan perempuan musyrik
- tidak dalam ikatan perkawinan dengan laki-laki lain
- bukan mahram calon suaminya
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah
12. Rukun Nikah
3.Ada wali nikah. Yaitu wali yang menikahkan mempelai laki-laki dengan
Yaitu, kepala
mempelai wanita atau mengizinkan penikahannya. negara yang
beragama Islam.
Pembagian wali nikah
Di Indonesia
wewenang
Yaitu, wali presiden sebagai
yang wali hakim
mempunyai dilimpahkan
pertalian darah kepada
dengan pembantunya yaitu
mempelai menteri agama.
wanita yang Syarat-Syarat seorang wali nikah: Dan menteri
akan a.Beragama Islam agama
dinikahkannya b.Laki-laki melimpahkan
c.Baligh dan berakal kepada
d.Merdeka dan bukan hamba sahaya pembantunya
e.Bersifat adil kepala kantor
f.Tidak sedang ihram haji atau umrah urusan agama di
setiap kecamatan
13. 3. Ada dua orang saksi
syarat saksi:
- beragama islam
- laki-laki
- baligh dan berakal sehat
- dapat mendengar
- dapat melihat
- dapat berbicara
- adil
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah
2. Ada akad nikah
yaitu ucapan ijab qabul.
Ijab adalah ucapan wali (dari pihak mempelai wanita) sebagai
penyerahan kepada laki-laki
Qabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda
penerimaan.
14. Muhrim
Pengertian Muhrim (mengawini) ibu-ibumu; anak-
Diharamkan atas kamu
anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang
Muhrim secara bahasa berarti diharamkan. Dalam masalah fikih
muhrim perempuan,wanita yang haram untuk yang perempuan;
bermakna saudara-saudara bapakmu di nikahi
saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak- keturunan:
Karena
Karena hubungan a.Ibu kandung dan
anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;
sepersusuan: ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan seterusnya keatas
a.Ibu yang menyusui b.Anak perempuan
sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu
b.Saudara perempuan pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu dan seterusnya
yang dalam kandung
sesusuan campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu
ke bawah
Wanita
(dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu perempuan
c.Saudara
yang (sekandung, sebapak
mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak
Karena perkawinan: haram atau seibu)
a.Ibu dari istri kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam
dinikahi d.Anak perempuan dari
perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang
b.Anak tiri, apabila suami
saudara laki-laki dan
telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha
sudah berkumpul dengan
ibunya Pengampun lagi Maha Penyayang. seterusnya ke bawah
(Q.s an Nisa: 23) e.Anak perempuan dari
c.Ibu tiri baik sudah dicerai
Karena ada saudara perempuan dan
atau belum
pertalian seterusnya ke
d.Menantu. Baik yang
muhrim dengan bawah
sudah dicerai atau belum
istri
15. KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI
Suami:
a.Memberi nafkah
b.Memimpin serta membimbing istri dan anak-anak
c.Bergaul dengan istri dan anak-anak yang baik
d.Menjaga istri dan anak dari bencana
e.Membantu istri dalam tugas sehari-hari
Istri :
a. Taat pada suami dalam batas yang sesuai dengan ajaran Islam
b. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami
c. Membantu suami dalam memimpin keselamatan dan kesejahteraan
keluarga
d. Menerima dan menghormati pemberian suami
e. Hormat dan sopan pada suami dan keluarganya
f. Memelihara, mengasuh dan mendidik anak
16. pembatalan pernikahan
Perceraian melepaskan ikatan antara suami dan istri
sumpah suami yang menuduh
pernikahan dengan karena sebab-sebab
istrinya berzinaberarti pemutusan ikatan perkawinan antar suami
Perceraian dikarenakan suami
mengucapkan secara tertentu
tidak bisa sukarela oleh pihak suami
mendatangkan 4 orang
dan istri
saksi
Fasakh
Talak Liโan
talak yang dijatuhkanyang sumpah suami yang
Hal-hal
mengatakan bahwa ia
suami kepada dapat
memutuskan
tidak akan meniduri
istrinya atas
pernikahanistrinya selama 4 bulan
permintaan istrinya. atau lebih
Zihar Khuluโ
ucapan suami yang Ilaโ
menyerupakan istrinya
dengan ibunya
17. Iddah
Yaitu: masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau bercerai
dari suaminya untuk bisa mneikah kembali
Lama masa iddah
1. Karena suami wafat
a. 4 bulan sepuluh hari bagi istri yang tidak hamil. Baik sudah
bercampur atau belum
b. Sampai melahirkan jika istri sedang hamil
2. Karena talak, fasajh dan khuluโ
a. Tidak ada iddah bagi istri yang belum bercampur
b. bagi yang sudah bercampur:
- 3 kali suci, bagi yang masih menstruasi
- 3 bulan., bagi yang sudah berhenti menstruasi
- sampai melahirkan, bagi istri yang sedang hamil
18. Rujuk
Rujuk berarti kembalinya suami kepada ikatan pernikahan dengan
istrinya yang dicerai dalam masa iddah
jika rujuknya suami
dengan niat karena jika sebelum mentalak
Rukun rujuk suami belum
Allah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan
a.Istri sudah
masih berada dalam masa iddah
menyempurnakan
pembagian waktunya
b.Keinginan rujuk suami atas kehendaknya sendiri
rujuknya suami
c.Ada dua orang laki-laki yang adil sebagai saksi
d.Ada shigat atau ucapan rujuk menyakiti istri
untuk
atau mendurhakai
Sunnah Allah swt Wajib
jika perceraian lebih
Hukum mashlahat
Rujuk
Makruh Haram
19. B. Hikmah Pernikahan
1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik
dan diridhai Allah swt untuk memperoleh anak
serta mengembangkan keturunan yang sah
2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuyk
rasa tanggungjawab membaginya dalam rangka
memelihara, mengasuh dan mendidik anak-
anaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga
suami dan keluarga istri
20. C. Pernikahan Menurut Perundang-undangan di
Indonesia
Pernikahan diatur dalam keputusan menteri agama RI no.
154/1991 tentang pelaksanaan intruksi presiden RI no. 1/1991
tanggal 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum
Pernikahan
Pengertian dan Tujuan Pernikahan
Pengertian pernikahan
Dalam pasal 2 dan 3 dari Kompilasi Hukum Islam, pernikahan
adalah akad yang sangat kuat untuk menaati perintah Allah swt
dan melaksanakannya merupakan ibadah
Tujuan pernikahan
Untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah
21. Sahnya Pernikahan:
Dalam pasal 4 dari Kompilasi Hukum Islam pernikahan sah jika
dilakukan menurut hukum islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1)
undang-undang RI no. 1 tahun 1974 tentang pernikahan yang
menegaskan pernikahan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya
Penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia:
๏ฑ Dengan perumusan pasal 2 ayat (1) ini, tidak ada pernikahan di luar
hukum masing-masing agama dan kepercayaanya itu sesuai dengan
Undang โ Undang Dasar 1945
๏ฑ Yang dimaksud dengan hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya itu termasuk ketentuan perundang-undangan yang
berlaku bagi golongan agama dan kepercayaannya itu sepanjang
tidak bertentangan atau tidak ditentukan lain dalam undang-undang
ini
22. Akta Nikah
Dalam pasal 7 ayat (1) dari Kompilsai Hukum Islam di bidang
hukum pernikahan dijelaskan bahwa pernikahan hanya bisa
dibuktikan dengan Akta nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai
Pencatat Nikah.
Akta Nikah mempunyai nama lain Buku Nikah adalah surat
keterangan yang dibuat oleh pegawai pencatat nikah yakni
Kantor Urusan Agama Kecamatan. Di dalamnya memuat
informasi tempat berlangsungnya penikahan, yang terjadi
pada hari, tanggal, bulan, tahun dan jam telah terjadinya
akad nikah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan
berikut para saksinya
23. Kawin Hamil
Dalam pasal 53 ayat (1), (2) dan (3) dari Kompilasi Hukum Islam
di bidang hukum pernikahan dijelaskan:
a. Seorang wanita hamil di luar nikah dapat dinikahkan dengan
pria yang menghamilinya
b. Perkawinan dengan wanita hamil yag disebut pada ayat (1)
dapat dilangsungkan tanpa menunggu kelahiran terlebih
dahulu
c. Dengan dilangsungkannya pernikahan pada saat wanita
hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang
dikandung lahir
BACK
24. EVALUASII
1.SEBUTKAN RUKUN NIKAH!
2.SEBUTKAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI!
3.SEBUTKAN TUJUAN PERNIKAHAN!
4.BAGAIMANAKAH HUKUMNYA TALAK!
5.SEBUTKAN MACAM-MACAM TALAK!
6.APA YANG DISEBUT RUJUK ITU?
7.APA YANG DIMAKSUD IDDAH DAN SEBUTKAN
MACAMNYA!
8.BAGAIMANAKAH PROSES PELAKSANAAN
PERKAWINAN MENURUT UU PERKAWINAN TH 1974?
BACK