SlideShare a Scribd company logo
1. Pajak Daerah
Jenis Pajak Daerah berdasarkan UU No.34 Tahun 2000 dapat diklasifikasikan yaitu jenis
pajak tingkat profinsi atau tingkat I dan jenis pajak Kabupaten/Kota atau tingkat II. Jenis
pajak tingkat I bersifat limitatif yang berarti provisi tidak dapat memungut pajak lain selain
yang telah ditetapkan. Adanya pembatasan jenis pajak yang dapat dipungut oleh provisi
terkait dengan kewenangan provisi sebagai daerah otonom yang tgerbatas hanya meliputi
kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas daerah kabupaten/kota dan
kewenagan yang tidak atau belum dapast dilaksanakan daerah kabupaten/kota, serta
kewenagan bidang pemerintahan tertentu.
Jenis pajak tingkat II tidak bersifat limitatif, artinya kabupaten/kota diberi peluanga untuk
menggali potensi sumber-sumber keuangannya selain yang ditetapkan secara eksplisit dalam
UU No.34 Tahun 2000 dengan menetapkan sendiri jenis pajak yang bersifat spesifik
sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam UU tersebut.
1.1 Jenis Pajak Daerah Tingkat I terdiri dari:
a. Pajak Kendaraan Bermotor;
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
1.2 Jenis Pajak Daerah Tingkat II terdiri dari:
a. Pajak Hotel dan Restoran;
b. Pajak Hiburan;
c. Pajak Reklame;
d. Pajak Penerangan Jalan;
e. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C;
f. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan;
2. Retribusi Daerah
Ketentuan secara lengkap mengenai objek dan subjek retribusi telah diatur dalam PP No.65
Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dimana kewenangan daerah dalam pemungutan retribusi
hanya ada pada penetapan tarif dan sasaran pengenaan retribusi.
Retribusi dibagi atas tiga golongan:
a. Retribusi Jasa Umum;
Dalam menetapkan tarif Retribusi Jasa Umum, prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif
didasasrkan pada kebijakan daerah dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang
bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan. Untuk mencapai sasaran
dimaksud, penetapan tarif Retribusi Jasa Umum, antara lain, dimaksudkan untuk
menutup sebagian atau sama dengan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan dan
membantu golongan masyarakat kurang mampu sesuai dengan jenis pelayanan yang
diberikan. Dengan demikian prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa
Umum dapat berbeda menurut jenis pelayanan dalam jasa yang bersangkutan dan
golongan pengguna jasa.
b. Retribusi Jasa Usaha;
Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha didasarkan pada
tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas
diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi
pada harga pasar.
c. Retribusi Perizinan Tertentu.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada
tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang
bersangkutan.
3. Persyaratan PDRD
Dengan Peraturan Pemerintah dapat ditetapkan jenis pajak selain yang ditetapkan, yang
memenuhi kriteria, adalah sebagai berikut:
a. bersifat sebagai pajak dan bukan retribusi;
b. objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum;
c. potensinya memadai;
d. tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif;
e. memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat;
f. menjaga kelestarian lingkungan.
Hasil penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor diserahkan kepada Daerah Tingkat II
setelah dikurangi 10% (sepuluh persen) untuk Daerah Tingkat I yang bersangkutan. Pelaksanaan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah. Jasa yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Daerah bukan merupakan objek
retribusi.
Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan
a. Tingkat penggunaan jasa;
b. Tarif retribusi.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif ditentukan sebagai berikut:
(1). Untuk Retribusi Jasa Umum, ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan Daerah dengan
mempertimbangkan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat,
dan aspek keadilan;
(2). Untuk Retribusi Jasa Usaha, berdasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang layak;
(3). Untuk Retribusi Perizinan Tertentu, didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau
sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
Cara perhitungan besarnya retribusi sebagaimana dimaksud diatas serta prinsip dan
sasaran penetapan tarif diatur dengan Peraturan Pemerintah. Tarif retribusi ditinjau kembali
secara berkala dengan memperhatikan prinsip dan sasaran penetapan tarif .
4. Jenis-jenis Pajak Provinsi
UU No. 34 / 2000 atau selama 8 tahun telah membedakan jenis-jenis pajak daerah yang
dipungut oleh provinsi, kabupaten atau kota, tergantung cakupan umum, objek, subyek dan wajib
pajak.
Jenis-jenis pajak provinsi terdiri dari :
 PKB = Pajak Kendaran Bermotor
 PKAA = Pajak Kendaran Atas Air
 BBNKB = Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
 BBNKAA = Bea Balik Nama Kendaraan Atas Air
 PBBKB = Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
 P3ABT = Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
 P3AP = Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
Sejak 1957, dengan UU No. 11 Darurat, ternyata tidak semua pajak cocok untuk
dijadikan pajak daerah, sebagian besar menyebabkan pajak daerah tidak potensial. Dengan UU
No. 18/1997 Jo. UU No. 34 / 2000, pajak daerah adalah iuran wajib langsung dari pribadi tanpa
imbalan yang seimbang, untuk pembiayaan pemerintahan dan pembangunan. Tujuan pajak
daerah adalah untuk kepentingan bersama, untuk stabilitas ekonomi, serta pertahanan dan
keamanan. Objek pajaknya memiliki mobilitas yang rendah artinya sulit dipindahkan, misalnya
pajak hotel, pajak restoran, pajak sarang walet. Jadi yang menanggung pajak adalah masyarakat
setempat (lokal). Adapun pajak daerah yang tidak cocok antara lain, pajak ekspor/impor, pajak
pemancar R/TV, pajak reklame dalam media cetak/elektronik.
6.3.1.Tarif Pajak Daerah
Tarif pajak ditetapkan paling tinggi sebesar:
a. Pajak Kendaraan Bermotor 5% (lima persen);
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 10% (sepuluh persen);
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 5% (lima persen);
d. Pajak Hotel dan Restoran 10% (sepuluh persen);
e. Pajak Hiburan 35% (tiga puluh lima persen);
f. Pajak Reklame 25% (dua puluh lima persen);
g. Pajak Penerangan Jalan 10% (sepuluh persen);
h. Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian Golongan C 20% (dua puluh
persen);
i. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 20%.
 .Peraturan Daerah Tentang Pajak
(1) Pajak ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
(2) Peraturan Daerah tentang Pajak tidak dapat berlaku surut.
(3) Peraturan Daerah tentang Pajak sekurang-kurangnya mengatur ketentuan mengenai:
a. nama, objek dan subjek pajak;
b. dasar pengenaan, tarif, dan cara penghitungan pajak;
c. wilayah pemungutan;
d. masa pajak;
e. penetapan;
f. tata cara pembayaran dan penagihan;
g. kedaluwarsa;
h. sanksi administrasi;
i. tanggal mulai berlakunya.
Peraturan Daerah tentang Pajak dapat mengatur ketentuan mengenai:
a. pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok
pajak dan atau sanksinya;
b. tata cara penghapusan piutang pajak yang kedaluwarsa;
c. asas timbal balik.
 Perumusan Perda
Mendagri dengan Peraturan No. 16/2005 memandu produk hukum PDRD menjadi Perda
yaitu produk hukum yang diterbitkan oleh kepala daerah. Berdasarkan sifarnya, Perda PDRD
bersifat mengatur. Mekanisme penyusunan Perda PDRD berawal dari rancangan /
pembahasan PDRD dari Satker / Tim Perda dan Biro Hukum. Sekda menerima dan
melakukan perubahan / penyempurnaan usulan dari Tim Perda Satker. Hasil rancangan Perda
dari Sekda disampaikan ke DPRD.

More Related Content

What's hot

Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desaContoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
RaFuzi Diqi
 
RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023
Pemdes Wonoyoso
 
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
GLC
 
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di DaerahPemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
Lestari Moerdijat
 
Jadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanJadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanAbdul Kohar
 
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxPOWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
FauziahSPdI1
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
BappedaLampungUtara
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Leks&Co
 
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
GLC
 
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat KeputusanTata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Fre Marhaban
 
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif GenderPerencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Umi Arifah
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
PusdiklatpemdaPemeri
 
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPDContoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPDYudhi Aldriand
 
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambiSurat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Ocy Partilova
 
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83bSdi ddi sangatta
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
asih gahayu
 

What's hot (20)

Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desaContoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
Contoh surat keterangan tempat tinggal dari kepal desa
 
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023
 
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
Contoh Perjanjian Penyediaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi Terbaru (Beli P...
 
Contoh ajb
Contoh ajbContoh ajb
Contoh ajb
 
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di DaerahPemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah
 
Jadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanJadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatan
 
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxPOWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptx
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaringan Akses Kabel Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
 
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat KeputusanTata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
 
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif GenderPerencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
contoh surat rental mobil
contoh surat rental mobilcontoh surat rental mobil
contoh surat rental mobil
 
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPDContoh Peraturan Desa tentang BPD
Contoh Peraturan Desa tentang BPD
 
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambiSurat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
Surat perintah tugas Puskesmas rawang kota sungai penuh provinsi jambi
 
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b
0e93027bacd27d66dfdbc0d0c223b83b
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
 

Viewers also liked

Paper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraanPaper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraannatal kristiono
 
34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah
dhipasakha
 
Paper mkti kelompok 3 final
Paper mkti  kelompok 3 finalPaper mkti  kelompok 3 final
Paper mkti kelompok 3 final
Indah Sari
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Mitha Ye Es
 
Makalah dan Paper
Makalah dan PaperMakalah dan Paper

Viewers also liked (7)

Paper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraanPaper pendidikan kewarganegaraan
Paper pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah
 
Paper mkti kelompok 3 final
Paper mkti  kelompok 3 finalPaper mkti  kelompok 3 final
Paper mkti kelompok 3 final
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
Makalah dan Paper
Makalah dan PaperMakalah dan Paper
Makalah dan Paper
 
Paper
PaperPaper
Paper
 

Similar to Materi hukum pajak pajak daerah

05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
bidangintel
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
Kavazaf
 
Pajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerahPajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerah
Fauzi Akbar Salim
 
Pertemuan 13&14 pjk
Pertemuan 13&14 pjkPertemuan 13&14 pjk
Pertemuan 13&14 pjk
Defina Sulastiningtiyas
 
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
Retribusi Daerah
Retribusi DaerahRetribusi Daerah
Retribusi Daerah
Diah Febriani Sutomo
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerah
ryandyra
 
Pajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdfPajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdf
Nurulardiansah
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Rizky Ariestiyansyah
 
perda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdfperda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdf
GeorgeTomonob
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
Septian Muna Barakati
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
Septian Muna Barakati
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
HidayatulLaela
 

Similar to Materi hukum pajak pajak daerah (20)

Pajak daerah
Pajak daerahPajak daerah
Pajak daerah
 
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
 
Pajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerahPajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerah
 
Pertemuan 13&14 pjk
Pertemuan 13&14 pjkPertemuan 13&14 pjk
Pertemuan 13&14 pjk
 
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
Retribusi Daerah
Retribusi DaerahRetribusi Daerah
Retribusi Daerah
 
Uu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 PjlsUu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 Pjls
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerah
 
Pajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdfPajak Daerah.pdf
Pajak Daerah.pdf
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
perda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdfperda pajak kalteng.pdf
perda pajak kalteng.pdf
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdfPengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
Pengelola Keuangan Sederhana KD 3 PAD .pdf
 

More from natal kristiono

Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
natal kristiono
 
Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"
natal kristiono
 
Tugas pkn iqbale
Tugas pkn iqbaleTugas pkn iqbale
Tugas pkn iqbale
natal kristiono
 
Pkn zaskia
Pkn zaskiaPkn zaskia
Pkn zaskia
natal kristiono
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
natal kristiono
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab x
Bab xBab x
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
natal kristiono
 
Bab iv 6.implementasi politik dan strategi nasional
Bab iv  6.implementasi politik dan strategi nasionalBab iv  6.implementasi politik dan strategi nasional
Bab iv 6.implementasi politik dan strategi nasionalnatal kristiono
 

More from natal kristiono (20)

Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
 
Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"Materi hukum pajak " pajak daerah"
Materi hukum pajak " pajak daerah"
 
Tugas pkn iqbale
Tugas pkn iqbaleTugas pkn iqbale
Tugas pkn iqbale
 
Pkn zaskia
Pkn zaskiaPkn zaskia
Pkn zaskia
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab xiv
 
Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Babi 5~1
Babi 5~1Babi 5~1
Babi 5~1
 
Bab iv 6.implementasi politik dan strategi nasional
Bab iv  6.implementasi politik dan strategi nasionalBab iv  6.implementasi politik dan strategi nasional
Bab iv 6.implementasi politik dan strategi nasional
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Materi hukum pajak pajak daerah

  • 1. 1. Pajak Daerah Jenis Pajak Daerah berdasarkan UU No.34 Tahun 2000 dapat diklasifikasikan yaitu jenis pajak tingkat profinsi atau tingkat I dan jenis pajak Kabupaten/Kota atau tingkat II. Jenis pajak tingkat I bersifat limitatif yang berarti provisi tidak dapat memungut pajak lain selain yang telah ditetapkan. Adanya pembatasan jenis pajak yang dapat dipungut oleh provisi terkait dengan kewenangan provisi sebagai daerah otonom yang tgerbatas hanya meliputi kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas daerah kabupaten/kota dan kewenagan yang tidak atau belum dapast dilaksanakan daerah kabupaten/kota, serta kewenagan bidang pemerintahan tertentu. Jenis pajak tingkat II tidak bersifat limitatif, artinya kabupaten/kota diberi peluanga untuk menggali potensi sumber-sumber keuangannya selain yang ditetapkan secara eksplisit dalam UU No.34 Tahun 2000 dengan menetapkan sendiri jenis pajak yang bersifat spesifik sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam UU tersebut. 1.1 Jenis Pajak Daerah Tingkat I terdiri dari: a. Pajak Kendaraan Bermotor; b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; 1.2 Jenis Pajak Daerah Tingkat II terdiri dari: a. Pajak Hotel dan Restoran; b. Pajak Hiburan; c. Pajak Reklame; d. Pajak Penerangan Jalan; e. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C; f. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan;
  • 2. 2. Retribusi Daerah Ketentuan secara lengkap mengenai objek dan subjek retribusi telah diatur dalam PP No.65 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dimana kewenangan daerah dalam pemungutan retribusi hanya ada pada penetapan tarif dan sasaran pengenaan retribusi. Retribusi dibagi atas tiga golongan: a. Retribusi Jasa Umum; Dalam menetapkan tarif Retribusi Jasa Umum, prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif didasasrkan pada kebijakan daerah dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan. Untuk mencapai sasaran dimaksud, penetapan tarif Retribusi Jasa Umum, antara lain, dimaksudkan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan dan membantu golongan masyarakat kurang mampu sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Dengan demikian prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum dapat berbeda menurut jenis pelayanan dalam jasa yang bersangkutan dan golongan pengguna jasa. b. Retribusi Jasa Usaha; Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar. c. Retribusi Perizinan Tertentu. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
  • 3. 3. Persyaratan PDRD Dengan Peraturan Pemerintah dapat ditetapkan jenis pajak selain yang ditetapkan, yang memenuhi kriteria, adalah sebagai berikut: a. bersifat sebagai pajak dan bukan retribusi; b. objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum; c. potensinya memadai; d. tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif; e. memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat; f. menjaga kelestarian lingkungan. Hasil penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor diserahkan kepada Daerah Tingkat II setelah dikurangi 10% (sepuluh persen) untuk Daerah Tingkat I yang bersangkutan. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Jasa yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Daerah bukan merupakan objek retribusi. Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan a. Tingkat penggunaan jasa; b. Tarif retribusi. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif ditentukan sebagai berikut: (1). Untuk Retribusi Jasa Umum, ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan Daerah dengan mempertimbangkan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan; (2). Untuk Retribusi Jasa Usaha, berdasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak;
  • 4. (3). Untuk Retribusi Perizinan Tertentu, didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan. Cara perhitungan besarnya retribusi sebagaimana dimaksud diatas serta prinsip dan sasaran penetapan tarif diatur dengan Peraturan Pemerintah. Tarif retribusi ditinjau kembali secara berkala dengan memperhatikan prinsip dan sasaran penetapan tarif . 4. Jenis-jenis Pajak Provinsi UU No. 34 / 2000 atau selama 8 tahun telah membedakan jenis-jenis pajak daerah yang dipungut oleh provinsi, kabupaten atau kota, tergantung cakupan umum, objek, subyek dan wajib pajak. Jenis-jenis pajak provinsi terdiri dari :  PKB = Pajak Kendaran Bermotor  PKAA = Pajak Kendaran Atas Air  BBNKB = Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor  BBNKAA = Bea Balik Nama Kendaraan Atas Air  PBBKB = Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor  P3ABT = Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah  P3AP = Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Sejak 1957, dengan UU No. 11 Darurat, ternyata tidak semua pajak cocok untuk dijadikan pajak daerah, sebagian besar menyebabkan pajak daerah tidak potensial. Dengan UU No. 18/1997 Jo. UU No. 34 / 2000, pajak daerah adalah iuran wajib langsung dari pribadi tanpa imbalan yang seimbang, untuk pembiayaan pemerintahan dan pembangunan. Tujuan pajak daerah adalah untuk kepentingan bersama, untuk stabilitas ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Objek pajaknya memiliki mobilitas yang rendah artinya sulit dipindahkan, misalnya pajak hotel, pajak restoran, pajak sarang walet. Jadi yang menanggung pajak adalah masyarakat setempat (lokal). Adapun pajak daerah yang tidak cocok antara lain, pajak ekspor/impor, pajak pemancar R/TV, pajak reklame dalam media cetak/elektronik.
  • 5. 6.3.1.Tarif Pajak Daerah Tarif pajak ditetapkan paling tinggi sebesar: a. Pajak Kendaraan Bermotor 5% (lima persen); b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 10% (sepuluh persen); c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 5% (lima persen); d. Pajak Hotel dan Restoran 10% (sepuluh persen); e. Pajak Hiburan 35% (tiga puluh lima persen); f. Pajak Reklame 25% (dua puluh lima persen); g. Pajak Penerangan Jalan 10% (sepuluh persen); h. Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian Golongan C 20% (dua puluh persen); i. Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 20%.  .Peraturan Daerah Tentang Pajak (1) Pajak ditetapkan dengan Peraturan Daerah. (2) Peraturan Daerah tentang Pajak tidak dapat berlaku surut. (3) Peraturan Daerah tentang Pajak sekurang-kurangnya mengatur ketentuan mengenai: a. nama, objek dan subjek pajak; b. dasar pengenaan, tarif, dan cara penghitungan pajak; c. wilayah pemungutan; d. masa pajak; e. penetapan;
  • 6. f. tata cara pembayaran dan penagihan; g. kedaluwarsa; h. sanksi administrasi; i. tanggal mulai berlakunya. Peraturan Daerah tentang Pajak dapat mengatur ketentuan mengenai: a. pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok pajak dan atau sanksinya; b. tata cara penghapusan piutang pajak yang kedaluwarsa; c. asas timbal balik.  Perumusan Perda Mendagri dengan Peraturan No. 16/2005 memandu produk hukum PDRD menjadi Perda yaitu produk hukum yang diterbitkan oleh kepala daerah. Berdasarkan sifarnya, Perda PDRD bersifat mengatur. Mekanisme penyusunan Perda PDRD berawal dari rancangan / pembahasan PDRD dari Satker / Tim Perda dan Biro Hukum. Sekda menerima dan melakukan perubahan / penyempurnaan usulan dari Tim Perda Satker. Hasil rancangan Perda dari Sekda disampaikan ke DPRD.