Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang direncanakan oleh guru untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal dengan tujuan proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas melibatkan pengaturan ruang kelas, pengaturan waktu, dan keterlibatan siswa secara aktif. Dimensi pengelolaan kelas meliputi pencegahan, tindakan, dan penyembuhan masalah yang terjadi.
2. A. Pengertian Pengelolaan Kelas
Bersasis Psikologi Pendidikan
Pengelolaan Kelas merupakan kegiatan
yang terencana dan sengaja dilakukan oleh
guru, dosen ataupun pendidik dengan
tujuan menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal, sehingga diharapkan
proses belajar mengajar dapat berjalan
secara efektif dan efesien, sehingga
tercapai tujuan pembelajaran.
4. Pengelolaan kelas (classroom
management) berdasarkan
pendekatannya menurut weber (1977)
diklasifikasikan kedalam tiga
pengertian, yaitu:
1. Berdasarkan pendekatan otoriter
2. Berdasarkan pendekatan permisif
3. Berdasarkan pendekatan modifikasi
tingkah laku
5. Sedangkan menurut Sudirman (1991:310)
pengelolaan kelas adalah upaya
mendayagunakan potensi kelas.
Sejalan dengan itu, Arikunto (1988:67)
menyatakan pengelolaan kelas adalah suatu
usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan pembelajaranyang dimaksud
untuk mencapai kondisi yang kondusif dan
optimal sehingga dapat terlaksananya
kegiatan pembelajaran seperti yang
diharapkan.
6. Menurut Edmund dan Edmmer (1981) dalam
Djiwandono (2006:264) pengelolaan kelas
didefinisikan sebagai berikut:
1. Tingkah laku guru yang dapat menghasilkan
prestasi siswa yang tinggi karena karena
keterlibatan belajar siswa secara aktif di
kelas.
2. Tingkah laku siswa yang tidak banyak
mengganggu kegiatan guru dan siswa
lainnya.
3. Menggunakan waktu belajar yang efisien.
7. Upaya - upaya dalam mengimplementasikan
pengelolaan kelas, dengan berpedoman pada 3
pilar utama bagi guru dan dosen (pendidik) yang
profesional dalam melaksanakan tugas
pembelajaran di kelas adalah :
1. Menguasai materi pembelajaran
2. Profesional untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa (peserta didik)
3. Memiliki kepribadian matang.
8. B. Penerapan Asas – asas Didaktik
dalam Proses Pembelajaran di Kelas
Istilah didaktik berasal dari bahhasa Yunani
“didaskein” yang artinya pengajaran atau
pandai mengajar. Jadi pengertian didaktik
adalah sebagian dari pedagogik atau ilmu
mendidik siswa siswa dan mahasiswa
(peserta didik).
9. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa didaktik merupakan ilmu
mengajar yang memberi prinsip –
prinsip tentang cara – cara
menyampaikan bahan atau materi
pembelajaran sehingga dikuasai dan
dimiliki oleh siswa dan mahasiswa
(peserta didik).
10. Dasar – dasar ilmu mendidik (didaktik)
dan penerapan dalam pembelajaran di
kelas adalah sebagai berikut:
1. Asas keterlibatan belajar siswa
secara aktif di kelas
2. Asas memberi motivasi
11. C. Dimensi – dimensi Pengelolaan
Kelas
Dalam menjalankan proses pembelajaran di
kelas, terdapat beberapa dimensi – dimensi
pengelolaan kelas yang harus terpenuhi pendidik
dan peserta didik dalam menciptakan suasana
kelas yang kondusif, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik.
Adapun dimensi – dimensi tersebut adalah
dimensi pencegahan, dimensi tindakan dan
dimensi penyembuhan.
12. D. Kondisi dan Situasi Belajar di
Kelas
1. Ruangan tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar
―Jenis kegiatan (dalam kelas atau di ruang
pratikum)
―Jumlah siswa yang melakukan kegiatan
14. 3. Ventilasi dan pengaturan cahaya
Ventilasi harus cukup menjamin
kesehatan siswa antara lain jendela
yang cukup besar agar cahaya matahari
masuk dan udara sehat.
15. 4. Pengaturan penyimpanan barang –
barang
Penyimpanan barang hendaknya
disimpan ditempat khusus yang mudah
dicapai dan diatur sedemikian rupa
sehingga barang – barang tersebut
segera dapat digunakan.
16. E. Komponen – komponen Pengelolaan
Kelas
1. Tindakan Preventif
Preventif, yaitu upaya sedini mungkin yang
dilakukan oleh guru untuk mencegah
terjadinya gangguan dalam pembelajaran.
2. Tindakan Refreseif
Tindakan refreseif, kemampuan guru untuk
mengatasi, mencari dan menemukan solusi
yang tepat untuk memecahkan masalah yang
terjadi dalam lingkungan pembelajaran.