Mamalia memiliki kelenjar susu untuk memproduksi susu yang komposisinya khas untuk masing-masing spesies. Susu manusia mengandung protein, lemak, dan laktosa dalam kadar yang sesuai untuk pertumbuhan optimal bayi. Pembentukan payudara manusia dan mekanisme pengeluaran susu melalui puting susu ditopang oleh sistem refleks prolaktin dan oksitosin. Pemberian ASI eksklusif memberikan manfaat bagi bayi dan ibu
2. Mamalia:
makhluk menyusui, memproduksi susu untuk
makanan anaknya
Susu:
cairan dengan komposisi khas untuk menjamin
pertumbuhan optimal pada tiap spesies
Manusia:
memiliki kelenjar susu: sepasang payudara
Letak: dibawah kulit, tertanam dalam jaringan
penunjang dan lemak di atas otot dada depan.
By. Triana SP 2
3. By. Triana SP 3
duckbilled platypus nursing three young. (Modified from
a drawingby S. Greco in Raphael, 1976)
9. Bentuk luar payudara
a. Korpus mammae:
stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah,
syaraf, getah bening
parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus,
duktulus, lobus, lobulus, alveolus
b. Areola:
daerah yang hiperpigmentasi, di dalam daerah
ini saluran susu melebar (sinus laktiferus)
By. Triana SP 9
10. Bermacam bentuk puting susu
c. Papilla mammae:
muara pengeluaran
susu, terdiri dari
jaringan erektil,
dan
ujung saraf
sensoris.
By. Triana SP 10
Bentuk-bentuk Puting Susu
Normal Pendek
Panjang Terbenam/Terbalik
11. Anatomi kelenjar susu
Alveolus:
unit terminal
1. sel asiner: sekresi
susu
2. duktulus: sal.
terkecil
3. myoepitel: otot
polos
By. Triana SP 11
A L V E O L U S
Secretory Cell
Ductule
Myoepithehial Cells
(form contractile unit)
13. Pembentukan Payudara
1. Embryo: 18-19 minggu, calon duktus.
2. Pubertas:
premenses: estrogen dan growth hormon
maturasi dan percabangan duktus
setelah mens: estrogen dan progesteron
lobus, lobulus,duktulus, alveolus
3. Kehamilan: progesteron, prolaktin plasenta
maturasi alveolus, mulai sekresi susu
Akhir kehamilan: progestron menurun
By. Triana SP 13
14. Pembentukan Payudara
4. Laktasi:
- hormon prolaktin: sekresi ASI
- hormon oksitosin : ekskresi ASI
5. Involusi:
penyapihan, tidak ada rangsangan prolaktin,
produksi susu berhenti
Apoptosis alveoli, diikuti dg pembentukan
kembali seperti sebelum hamil (remodelling )
By. Triana SP 14
15. Siklus laktasi:
a. Laktogenesis Stadium 1 (Kehamilan):
penambahan & pembesaran lobulus-alveolus
b. Laktogenesis Stadium 2 (Akhir Kehamilan
sampai Persalinan 2-3 hari): sekresi ASI
c. Laktogenesis Stadium 3 (Galaktopoeisis):
mempertahankan sekresi ASI dari 4-9 hari, dst
d. Involusi (berkurangnya kelenjar mamae): mulai
40 hari setelah berhenti menyusui
By. Triana SP 15
16. Fisiologi Laktasi
- Laktasi: produksi dan pengeluaran ASI
- Calon ibu: siap secara psikologis dan fisik.
- Bayi: cukup sehat untuk menyusu
- Produksi ASI disesuaikan dengan
kebutuhan bayi
- Volume ASI : 500 – 800 ml/hari.( 3000 ml/hr)
By. Triana SP 16
17. Refleks penting
pada proses laktasi
1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI
Impuls saraf dari puting susu hipotalamus
hipofisis anterior prolaktin alveolus ASI
2. Refleks aliran (let down reflex): sekresi ASI
Impuls saraf puting susu hipofisis posterior
oksitosin kontraksi otot polos ASI keluar
By. Triana SP 17
18. Refleks penting pada proses laktasi
Refleks prolaktin
Refleks aliran
By. Triana SP 18
(A)
REFLEK
PROLACTIN
(B)
REFLEK
LET-DOWN
Anterior Posterior
PROLACTIN
dalam darah
OXYTOXIN
dalam darah
Nervus
Vagus
Nervus
Vagus
Alveolus Sel Myoepithel
19. Refleks penting pada proses laktasi
By. Triana SP 19Reflex arc in the breastfeeding mother
Breast receptor
Response
(drops of milk)
20. Penghambat produksi ASI
1. “Feedback inhibitor “:
Suatu faktor lokal, bila saluran ASI
penuh mengirim impuls untuk
mengurangi produksi. Cara mengatasi:
Saluran dikosongkan secara teratur
(ASI eksklusif dan tanpa jadwal).
2. Stress/rasa sakit: inhibisi release
oksitosin. Sinus laktiferus penuh.
3. Penyapihan
By. Triana SP 20
21. Mekanisme mengisap pada bayi
1. Refleks menangkap ( rooting )
Sentuhan pada bibir, bayi membuka mulut
dan menangkap puting susu.
2. Refleks mengisap
Puting dalam mulut bayi: langit-langit/
palatum molle tersentuh, bayi mengisap.
Areola masuk, lidah menekan sinus
laktiferus ASI terperas keluar.
3. Refleks menelan
By. Triana SP 21
22. Mekanisme mengisap pada bayi
Mekanisme mengisap
dot dan areola:
berbeda, bingung
puting.
Tidak benar bahwa
kurang mengeluarkan
tenaga
By. Triana SP 22
23. Mekanisme mengisap pada bayi
Menyusu:
lidah bayi “memerah” sinus laktiferus otot pipi,
lidah, langit-langit, rahang bawah semua aktif.
Dot:
- terutama otot bibir dan pipi keluarnya susu
tergantung kemiringan botol dan besarnya
lubang dot
- Tidak memerlukan hispan yang kuat tetapi
perlu menjaga agar tidak tersedak
By. Triana SP 23
27. Penutup
• 85% ibu berhasil menyusui sendiri dengan
baik.
• 97% berhasil dengan bantuan teknik yang
benar.
• Susui bayi sedini mungkin prolaktin
ASI
• Jangan berikan “prelacteal feed”
• ASI eksklusif dan tanpa jadwal.
By. Triana SP 27
30. • Menyakinkan bhw bayi memperoleh
makanan yg mencukupi dr payudara ibu.
• Membantu ibu agar mampu menyusui
bayinya sendiri
By. Triana SP 30
31. 1. Melaksanakan IMD
2. Mengajarkan perawatan payudara yg sehat
pd ibu
3. Membantu ibu pd waktu pertamakali menyusui:
posisi menyusui
By. Triana SP 31
32. Tanda bayi dlm posisi yg baik
saat menyusui
• Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pd ibu
• Mulut dan dagu bayi berdekatan dg payudara
• Areola tdk akan tampak jelas
By. Triana SP 32
33. • Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam,
serta menelan ASInya
• Bayi terlihat senang dan tenang
• Ibu tidak akan merasa nyeri pd daerah payudara
By. Triana SP 33
Tanda bayi dlm posisi yg baik
saat menyusui
34. 4. Melaksanakan rooming in
5. Memberikan ASI on demand
6. Memberikan ASI dan kolostrum saja pd bayi
7. Menghindari botol susu dan dot empeng
By. Triana SP 34
36. SITUASI DI INDONESIA
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF:
–SDKI 1986: 36%
–SDKI 1997: 52 %
–Kesepakatan Innocenti 1990:
pada tahun 2000: 80%
–Th 2004: ASIE 4-6 bulan 6 bulan
By. Triana SP 36
37. M a m a l i a
• Mamalia dibedakan dari Vertebrata lainnya
karena memberikan makanan untuk bayinya
melalui kelenjar mamae.
• Dibagi menjadi 3 kelompok
1.Protheria (bertelur)
2.Metatheria (berkantong)
3.Eutheria (mempunyai
placenta, merupakan
95% dari seluruh
mamalia, termasuk
manusia)
By. Triana SP 37
38. Perbedaan komposisi air susu
Eutheria
Air susu setiap mamalia berbeda dan
adalah “species specific”
Variasi komposisi disebabkan oleh:
• Variasi ukuran dan bentuk fisik
• Lama masa kehamilan
• Kecepatan pertumbuhan
• Frekuensi pemberian minum
• Perbedaan tempat hidup (air, darat, kutub)
By. Triana SP 38
39. Perbedaan ASI
dengan berbagai Eutheria lain:
Mamalia Waktu untuk
mencapai 2x berat
lahir (hari)
Komposisi makronutrien
(g%)
protein lemak Laktosa
Manusia 180 0.9 3.8 7.0
Sapi 47 3.4 3.7 4.8
Kambing 19 2.9 4.5 4.1
Tikus 6 12.0 15.0 3.0
By. Triana SP 39
40. Perbedaan komposisi Protein
ASI dan Susu sapi
ASI Susu Sapi
g/l g/l
*Protein 8.9 33.1
*Casein 2.5 27.3
*Whey protein 6.4 5.8
*Alfa-Lactalbumin 2.6 1.1
*Beta-Lactoglobulin - 3.6
By. Triana SP 40
41. Perbedaan komposisi mineral
ASI dan Susu sapi
ASI Susu sapi
*Natrium (mg) 15 58
*Kalium 57 145
*Calcium 35 130
*Fosfor 15 120
*Ferrum (mcg) 100 70
By. Triana SP 41
42. MANFAAT ASI BAGI BAYI
(1)
Komposisi sesuai kebutuhan
• Kolostrum
• ASI peralihan
• ASI matur
• ASI prematur
By. Triana SP 42
43. Perbedaan komposisi kolostrum,
ASI Prematur, ASI Matur
Komposisi Kolos
trum
ASI
Prematur
8-11 hari
ASI
Matur
8-11 hr
ASI
Prematur
26-29 hr
ASI Matur
26-29 hr
Energi 58 71 59 70 62
Protein 2.3 1.86 1.70 1.41 1.29
Lemak 2.9 4.14 3.06 4.09 3.05
Laktosa 5.3 5.55 5.98 5.97 6.51
By. Triana SP 43
45. By. Triana SP 45
Pink Colostrum Light Brown Colostrum
Day 4 Milk Mature Milk
Kolostrum
46. • Mudah dicerna dan diserap
• Mengandung enzim pencernaan (maka sering
merasa lapar)
By. Triana SP 46
MANFAAT ASI BAGI BAYI
(2)
47. Mengandung zat penangkal penyakit
- makrofag
- limfosit
- imunoglobulin
- laktoferin
- faktor bifidus Lactobacilus bifidus
By. Triana SP 47
MANFAAT ASI BAGI BAYI
(3)
48. - selalu berada dalam suhu yang tepat
- tidak menyebabkan alergi
- mencegah maloklusi/ kerusakan gigi
- mengoptimalkan perkembangan
- meningkatkan hubungan ibu dan bayi
- menjadi orang yang percaya diri
By. Triana SP 48
MANFAAT ASI BAGI BAYI
(4)
49. mengurangi kemungkinan berbagai
penyakit kronik dikemudian hari misal:
• diabetes melitus
• penyakit jantung
• penyakit keganasan
By. Triana SP 49
MANFAAT ASI BAGI BAYI
(4)
50. 1. Mencegah perdarahan pasca persalinan
2. Mempercepat involusi uterus
3. Mengurangi anemia
4. Aspek psikologi
By. Triana SP 50
MANFAAT ASI BAGI IBU
51. 5. Mengurangi risiko kanker ovarium &
payudara
6. Memberikan rasa dibutuhkan
7. Mempercepat kembali ke berat semula
8. Sebagai metoda KB sementara
By. Triana SP 51
MANFAAT ASI BAGI IBU
52. Sebagai metoda KB sementara (MAL)
Syarat:
- Bayi berusia belum 6 bulan dan
- Ibu belum haid kembali dan
- Bayi diberi ASI eksklusif (disusui) min 2
jam sekali
By. Triana SP 52
MANFAAT ASI BAGI IBU
53. - Mudah pemberiannya
- Menghemat biaya
- Anak sehat, jarang sakit
- Meningkatkan kasih sayang dlm keluarga
By. Triana SP 53
MANFAAT ASI BAGI
KELUARGA
55. KEUNTUNGAN ASI BAGI
NEGARA
- Menghemat devisa
- Mengurangi polusi
- Menghemat subsidi kesehatan
- Mengurangi morbiditas & mortalitas anak
- S D M yang bermutu
By. Triana SP 55
57. By. Triana SP 57
Kedudukan Indonesia dalam urutan
Indeks Pembangunan Manusia
(HDI = Human Development Index)
Indonesia urutan ke 109,
dari 191 negara di dunia
HDI Rank
• Singapore : 88,1 24
• Malaysia : 77,2 61
•Thailand : 74,5 76
• Philipine : 74,4 77
• Srilangka : 73,3 84
• Vietnam : 67,1 108
•Indonesia : 67,0 109
• Myanmar : 58,5 125
IPM
PENDAPATAN
PERKAPITA
PENDIDIKAN
KESEHATAN
58. By. Triana SP 58
Mutu Manusia Rendah Mengakibatkan Kerugian
pendek
jangka panjang
jangka
Kerugian ekonomi
* Biaya kesehatan RT
* Biaya kesehatan pemerintah naik
* Biaya kesehatan perusahaan naik
* Hilangnya waktu produktif
Kerugian sosial
* Rasa nyaman terganggu
* Kegiatan sosial terganggu
* Buruh anak
* Prostitusi anak
Kerugian ekonomi
* Anggaran pendidikan mubazir
* Mutu tenaga keja rendah
* Hanya sebagai tenaga kasar
* Perumbuhan ekonomi lamban
* Daya saing di pasar global rendah
Kerugian sosial
* Pengangguran
* Kriminalitas
* Konflik sosial
59. By. Triana SP 59
KETERBATASAN DANA ADALAH
REALITAS DALAM PEMBANGUNAN
OLEH SEBAB ITU INVESTASI HARUS
DIPRIORITASKAN PADA:
1. KEGIATAN BERISIKO RENDAH &
2. MANFAATNYA BERKESINAMBUNGAN
60. By. Triana SP 60
Manfaat
Investasi
Kesehatan-Gizi
(ASI Eksklusif)
& Pendidikan
Perkembangan & Pertumbuhan
Emosional & Intelektual Anak
Proses dan Hasil Pendidikan membaik
Kemandirian Ekonomi :
- Partisipasi kerja lebih tinggi
- Pendapatan lebih tinggi
- Tidak tergantung bantuan
Kriminalitas Turun
Kesehatan Reproduksi Meningkat
Mutu Tenaga Kerja Meningkat
Ekonomi Daerah membaik
Kesejahteraan Sosial membaik
pembangunan innovatif
61. By. Triana SP 61
Bila semua bayi tidak minum ASI
dalam 6 bulan pertama
devisa negara untuk susu
formula ?
62. By. Triana SP 62
1 tahun 4.500.000 bayi lahir
1 kaleng susu formula 400 g Rp 20.000
6 bulan :
4.500.000 bayi x 44 kaleng x Rp 20.000 =
Rp 3.960 triliun atau US $ 440 juta
63. By. Triana SP 63
Bila 50 % bayi mendapat ASI exclusive
selama 6 bulan dapat dihemat devisa
sebesar US $ 220 juta
Bila 80 % bayi mendapat ASI exclusive
selama 6 bulan dapat dihemat devisa
sebesar US $ 352 juta
64. KERUGIAN SUSU
FORMULA• Komposisi tidak sesuai
• Tidak praktis
• Tidak ekonomis
• Menambah polusi
• Mudah terkontaminasi
• Mudah terjadi salah pengenceran
By. Triana SP 64
65. ANJURAN PEMBERIAN ASI
0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan
6-12 bulan :
ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan
pendamping ASI yang adekwat
>12 bulan :
ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap
diberikan untuk keuntungan lainnya
By. Triana SP 65
66. KENDALA
KEBERHASILAN MENYUSUI
• Informasi yang kurang / tidak benar
• Tatalaksana di tempat persalinan yang kurang
mendukung
• Masalah ibu bekerja
• Fasilitas / peraturan yang mendukung belum memadai
By. Triana SP 66
67. USAHA PENINGKATAN
PENGGUNAAN ASI
Pemberian informasi yang benar:
- Formal
Tingkat balita
Tingkat SD, SMP, SMA
Pendidikan Petugas Kesehatan
- Informal
Pelatihan
Penyuluhan
By. Triana SP 67
68. Tatalaksana di rumah sakit (1)
Penyuluhan ibu antenatal
- Manfaat menyusui
- Manfaat rawat gabung
- Kerugian susu formula
- Penjelasan tentang mitos
By. Triana SP 68
69. Tatalaksana di rumah sakit (2)
- Bayi ingin menyusu dalam 1 jam
- Lebih cepat payudara dirangsang lebih cepat ASI terbentuk
- Keuntungan kontak dini
- Keuntungan skin to skin contact
By. Triana SP 69
71. Tatalaksana di rumah sakit (3)
- Ibu dan bayi tenang sebab selalu bersama
- Ibu belajar menyusui & merawat bayi
- Dapat menyusui setiap saat / tidak
dijadwal
- Ibu mengenali perubahan normal bayi
- Mencegah infeksi nosokomial
By. Triana SP 71
72. Tatalaksana di rumah sakit (4)
Jangan memberi minuman lain
sebelum ASI keluar
- Jangan memberi dot
- Ajarkan ibu memerah ASI
- Klinik Laktasi
- Kelompok pendukung ASI
By. Triana SP 72
73. • Bina hub.baik ibu dan bayi (IMD) dan ASI on
demand
• Menyusui pd kedua payudara
• Biarkan bayi menghisap lebih lama pd
payudara utk merangsang pd kelj.payudara
By. Triana SP 73
74. • Anjuran ibu lebih byk istirahat dan tidur
• Anjuran ibu minum lebih banyak
• Jgn memberikan PASI kurang dr 6 bln
• Penuhi gizi ibu (tambahan kalori + 700 Kkal)
By. Triana SP 74
75. • Konsumsi daun katuk (suplemen pelancar ASI),
daun kelor, jantung pisang, daun pepaya, daun
singkong, daun adas, pakis.
• Lakukan breastcare
• Hindari dot/botol
By. Triana SP 75
77. • Juml.BAK plg sedikit 6 kali
• Warna seni tidak berwarna kuning pucat
• BAB kuning berbiji
• Bayi tlihat puas, sewaktu-waktu lapar
bangun dan tidur dg cukup
By. Triana SP 77
78. • Paling sedikit menyusu 10x dlm 24 jam
• Payudara terasa lembut setiap kali selesai
menyusu
• Ibu dpt merasakan aliran ASI saat menyusu
• Ibu dpt mendengarkan suara bayi menelan
ASI
• BB bayi bertambah
By. Triana SP 78
79. POSISI MENYUSUI YANG BENAR
- Bayi menghadap perut ibu
- Telinga bayi berada satu garis dengan lengan
- Menyentuh bibir bayi dengan tangan/ puting agar mulut
bayi terbuka
- Mengarahkan mulut bayi ke puting
- Memasukkan payudara ke mulut bayi
By. Triana SP 79
80. PERLEKATAN MENYUSUI YANG BENAR
- Dagu bayi menempel pada payudara
- Mulut terbuka lebar
- Bibir melengkung keluar
- Areola lebih banyak terlihat di atas mulut daripada di
bawah mulut
By. Triana SP 80
82. Meningkatkan fasilitas bagi ibu
bekerja
- Cuti menyusui 4-6 bulan
- Selama cuti hanya memberi ASI
- Ada waktu untuk memerah ASI
- Ada fasilitas untuk memerah &
menyimpan ASI
By. Triana SP 82
83. Dukungan dari berbagai pihak
- Dukungan keluarga
- Kelompok Pendukung ASI
- Dukungan masyarakat
- Dukungan Pemerintah
Pemberian informasi yg benar
By. Triana SP 83
84. USAHA PEMERINTAH (1)
• 1974: Lokakarya Nasional Gizi
• 22-7-1977: Pembentukan BK-PP-ASI
• 1983-1990: Pengiriman tim ke Wellstart,
USA
• 22-12-1990: Pencanangan Gerakan PP-ASI
By. Triana SP 84
85. USAHA PEMERINTAH (2)
• 1991: Menyusun modul Managemen
Laktasi
• 1992-1996: Melatih tim dari RS
• 1992 : 2 orang ke USA untuk penilai
RSSB Internasional melatih 50 penilai
nasional
• 1992-1997: Mencanangkan &
melaksanakan lomba RSSB
By. Triana SP 85
86. USAHA PEMERINTAH (3)
• 1988-1995 : Memasukan materi ASI ke
dalam kurikulum: bidan, perawat, dokter
umum, dokter gigi, dokter anak
• 1997: Pencanangan Gerakan Sayang Ibu
By. Triana SP 86
87. USAHA PEMERINTAH (4)
• 1997- sampai sekarang, setiap bulan Agustus
ikut kegiatan Pekan ASI
• 1998: Pencanangan Masyarakat Peduli ASI
• 1999: Keluarnya SK MenKes tentang
pelarangan iklan SF
• 2002: Penyusunan Modul Konselor ASI
By. Triana SP 87
88. KESIMPULAN (1)
Usaha peningkatan penggunaan ASI akan
berhasil bila:
• Susui bayi pada jam pertama kelahirannya
• ASI saja, ASI saja !!!
• Memasyarakatkan penggunaan ASI
• Meningkatkan kepedulian pengambil
keputusan
• Menerapkan legislasi yang mendukung
By. Triana SP 88
89. KESIMPULAN (2)
Usaha peningkatan penggunaan ASI akan
berhasil apabila:
• Memantapkan pendidikan formal, KIE &
riset
• Mengoptimalkan RSSB dan RSSI
• Mengupayakan Mother Friendly Workplace
• Menyediakan fasilitas menyusui di
tempat umum
By. Triana SP 89
91. Penyebab:
- Menyusu bergantian dengan minum botol
Tanda:
- Bayi menolak menyusu dari ibu
- Menyusu dengan mulut mencucu
- Waktu menyusu terputus-putus
Pencegahan:
- Berikan ASI perah / SF dengan cangkir
By. Triana SP 91
92. Penyebab:
- Bayi sakit a.l sariawan
- Bayi bingung puting
- Bayi telah diberi minum lain
- Teknik menyusui yang salah
- ASI kurang lancar atau terlalu deras
By. Triana SP 92
93. Menangis = cara komunikasi bayi
- Penyebab: lapar, haus, basah, kotor, bosan, kesepian,
rasa ASI berubah, sakit, kolik.
- Sering menangisbayi lelahmenghisap kurang
ibu kesalproses laktasi terganggu
By. Triana SP 93
94. - Masalah: menyangka ASI tidak cukup
- Menyusu bergantian atau bersama
- Bila bersama berbagai posisi
- Setiap bayi disusukan pada payudara bergantian
By. Triana SP 94
101. - Berat lahir >1800 g: boleh langsung menyusu.
- Berat lahir 1500-1800 g:menyusu dengan supplementer
+minum pakai cangkir (Asi perah)
- Berat lahir 1250-1500 g: ASI perah dengan cangkir/ pipa
nasogastrik
- Berat lahir < 1250 g : IVFD 48 jam ASI perah dengan
pipa nasogastrik
By. Triana SP 101
104. - Bila celah hanya pada bibir atau langit-
langit lunak: dapat menyusu
* posisi setengah duduk
* ibu jari dapat menutup celah
- Bila celah lebar:
* menggunakan protese
By. Triana SP 104
108. - Frenulum pendek dan tebal Gerakan lidah
terbatas proses menyusu terganggu
- Kadangkala memerlukan operasi kecil tanpa
narkose, perdarahan minimal, lekas sembuh
By. Triana SP 108
119. Ikterus dini:
Timbul hari ke 2-3; karena ASI masih kurang
defekasi kurang sirkulasi enterohepatik
meningkat
Ikterus lanjut:
Timbul akhir minggu pertama; disebabkan
zat di dalam ASI yang menghambat fungsi
enzim glukoronil transferase
By. Triana SP 119
120. - Belum pernah dilaporkan menyebabkan
kern-ikterus
- Tatalaksana Ikterus:
Dini:- Sering menyusui, terapi sinar
Lanjut: - Terapi sinar,
- Stop ASI 1-2 hari (kontroversi)
By. Triana SP 120
122. - Diare bukan alasan untuk menghentikan ASI
- ASI dapat digunakan sebagai cairan rehidrasi
- ASI mengandung zat gizi untuk memenuhi
kebutuhan selama diare
By. Triana SP 122
123. - ASI mengandung zat kekebalan untuk kuman
penyebab diare
- ASI mengandung zat untuk pertumbuhan sel
mukosa usus yang rusak karena diare
- Diare lebih ringan dan singkat pada bayi ASI
By. Triana SP 123
124. - Bila mungkin ibu ikut dirawat agar
pemberian ASI tidak terhenti.
- Bila tidak mungkin, ASI diperah dan
dikirim ke Rumah Sakit.
By. Triana SP 124
125. • MASALAH:
- Kondisi Ibu panik produksi ASI berkurang
- Sumbangan berupa PASI salah sasaran
• REKOMENDASI:
- Pemberian ASI tetap harus dilindungi
- Pemberian PASI hanya pada kondisi tertentu
- Pemberian PASI hanya untuk waktu yang
dibutuhkan
- Pemberian PASI tidak boleh dengan botol
By. Triana SP 125
126. By. Triana SP 126
MASALAH IBU MENYUSUI DAN
PENANGGULANGANNYA
127. Kelainan puting
Payudara bengkak
Puting nyeri / luka
Sumbatan saluran ASI
Mastitis / Abses
ASI kurang
Minggu pertama Nifas
Saling berkaitan
By. Triana SP 127
129. Seharusnya dikenali waktu ANC
Sering bersifat semu
Tentukan dengan pemeriksaan
Koreksi sesegera mungkin
Kebanyakan dapat dikoreksi
By. Triana SP 129
145. Bendungan air susu
Pengeluaran ASI kurang baik
Hambatan “milk ejection reflex”
Bayi telah diberi minum sebelum dibawa
pada ibu
Interval menyusui terlalu lama
Bayi kurang lama menyusu
By. Triana SP 145
155. Penyebab :
Posisi & teknik menyusui yang salah
* Posisi dan pelekatan yang salah
* Melepaskan penghisapan bayi salah
* Membersihkan puting dengan sabun/alkohol
Payudara bengkak
Iritasi sabun pada puting
By. Triana SP 155
167. Pengelolaan (lanjutan):
4. Analgesik ringan bila perlu
5. Hindari iritasi pada puting
6. Obati dermatitis puting
7. BH yang menyangga
8. Bila perlu hentikan menyusui sementara (24 jam)
ASI dipijat/pompa teratur
By. Triana SP 167
171. Pemakaian BH terlalu ketat
Bayi tidak menyusu secara merata (segmental)
Tidak menyebabkan/berhubungan dengan
demam
Jari yang menekan saluran ASI
ASI di dalam saluran tidak dikeluarkan
By. Triana SP 171
177. Penanggulangan :
Teknik menyusui yang benar
Berbagai variasi menyusui
Kompres air hangat dan dingin
Menyusu mulai dari yang tersumbat
Lama & sering disusukan
ASI dikeluarkan
BH penopang
By. Triana SP 177
181. Penyebab:
1. Kelanjutan payudara bengkak
2. Kelanjutan puting lecet/luka
3. Kelanjutan saluran tersumbat
Bila mastitis tidak ditangani baik
menjadi abses
By. Triana SP 181
182. Bila tidak diobati menjadi abses
Abses dapat terjadi tanpa didahului mastitis
Gejala:
1. Payudara merah
2. Bengkak
3. Nyeri
4. Suhu tubuh meningkat > 380 C
By. Triana SP 182
Mastitis
189. Pengelolaan :
1. Teknik yang benar
2. Kompres air hangat & dingin
3. Terus menyusui pada mastitis
Bila abses, menyusui dihentikan, tetapi ASI
tetap dikeluarkan
By. Triana SP 189
190. By. Triana SP 190
Pengelolaan (lanjutan):
4. Susukan dari yang sehat
5. Senam laktasi
6. Rujuk
7. Pengeluaran nanah dan pemberian antibiotika
bila abses bertambah
191. Penyebab / faktor menyusui:
Terlambat menyusui
Tidak sering disusukan
Kurang lama disusukan
Pengisapan puting tidak efektif
Pemberian makanan tambahan
Penggunaan “nipple shields”
By. Triana SP 191
192. Penyebab/faktor psikis ibu :
Tidak Percaya Diri
Cemas, Stress, takut bayi lapar
Tidak suka/enggan menyusui
Belum siap mempunyai bayi (rejection)
Kelelahan
By. Triana SP 192
193. Faktor kondisi fisik ibu :
Pil kombinasi
Hamil
Malnutrisi berat
Alkohol/merokok
Kelainan payudara (sangat jarang)
By. Triana SP 193
194. PENANGGULANGAN:
Menyusui dini
Sering disusukan/ On demand feeding
Cukup lama disusukan
Posisi menyusui yang baik
Jangan diberi makanan tambahan
Jangan pakai penyambung puting/empeng
Pakai alkon yg tdk mengganggu produksi
ASI
By. Triana SP 194
195. PENANGGULANGAN:
Motivasi ibu
Pengetahuan proses menyusui
Pengetahuan keuntungan menyusui
Pengetahuan bahaya susu formula
Dukungan suami/ibu/keluarga lain
Istirahat cukup/bantuan lainnya
Jangan merokok
By. Triana SP 195
196. • Ibu bekerja
• Ibu dengan bayi kembar
• Ibu sakit
• Ibu seksio
By. Triana SP 196
197. • Ibu hepatitis B
• Ibu dengan AIDS
• Ibu dg TBC paru
• Ibu hamil masih menyusui
By. Triana SP 197
198. Teruskan menyusui penuh dengan :
Membawa bayi ke tempat bekerja
Pulang pada saat istirahat
ASI simpanan diberikan dengan sendok
Selama bekerja ASI dikosongkan
Menyusui sesering mungkin saat ibu di rumah
By. Triana SP 198
199. Masalah : Melatih bayi minum dari botol
Anjuran:
• Selama cuti hanya menyusui
• Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
• Sebelum berangkat bekerja susui bayi
• Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
• Simpan di lemari es dan dibawa pulang
• Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir
By. Triana SP 199
209. By. Triana SP 209
1. Menyusui adalah Hak setiap ibu nifas.
2. Latihan (kepercayaan diri) menyusui di
depan kaca.
3. Pilihlah pakaian yang nyaman.
4. Gunakan gendongan atau tutupan ekstra.
5. Pilih bra yang simpel dan nyaman.
210. By. Triana SP 210
6. Pilih Tempat yang nyaman bagi ibu.
7. Jaga privasi ibu saat menyusui.
8. Gunakan Nursing Cover/apron menyusui.
9.Tersenyumlah!
10.Persiapkan respon terbaik ibu.
212. ASI dapat cukup untuk kedua bayi :
Menyusui bergantian,sesering mungkin
Jangan berikan 1 payudara untuk 1 anak
Banyak minum
Gizi cukup
Cukup istirahat
By. Triana SP 212
213. Dahulu :
pembiusan umum menyusui setelah ibu sadar
Sekarang :
pembiusan epidural dapat langsung menyusui
tetapi harus dibantu oleh karena ibu belum
boleh bangun selama 24 jam
By. Triana SP 213
214. • Tidak perlu menghentikan ASI
• Dalam ASI terdapat zat anti penyakit ibu
• Kadar obat dalam ASI bergantung pada masa paruh
dan rasio ASI/plasma obat
• Pilih obat dengan masa paruh pendek dan rasio
ASI/Plasma kecil.
• Minum obat setelah menyusu
By. Triana SP 214
215. By. Triana SP 215
Teori mengenai ekskresi obat dalam ASI:
Molekul yang kecil lebih mudah masuk ke dalam
ASI dari pada molekul besar.
Obat yang larut dalam lemak lebih mudah mencapai
ASI daripada yang larut dalam air.
Kebanyakan obat diekskresi dalam ASI, tetapi yang
dikonsumsi bayi hanya 0,001 -0,5% dari dosis obat
yang dapat diberikan pada ibu.
216. By. Triana SP 216
Untuk memperkecil risiko akibat ekskresi obat
dalam ASI, pilih obat dengan toksisitas rendah,
waktu paruh pendek, dan efektif dalam dosis
kecil.
Ibu hamil/menyusui bila memerlukan obat perlu
berkonsultasi kepada dokter (tenaga kesehatan).
217. By. Triana SP 217
Obat yang tidak boleh diberikan pada ibu
menyusui adalah obat anti kanker, litium, atropin,
preparat ergot, mariyuana, obat radioaktif,
kloramfenikol, heroin, nikotin, tetrasiklin. Bila
obat tersebut sangat diperlukan, pemberian ASI
harus dihentikan
218. By. Triana SP 218
Obat tidak mempengaruhi kualitas/ komposisi ASI,
melainkan kuantitas ASI.
Obat yang secara tidak langsung memacu
sekresi ASI adalah golongan fenotiazin,
misalnya klorpromazin karena menekan sekresi
faktor penghambat prolaktin
Meski demikian, belum ada obat yang dapat
dipakai dengan aman untuk meningkatkan sekresi
ASI.
219. By. Triana SP 219
Estrogen menghambat sekresi ASI sehingga obat
kontrasepsi yang mengandung estrogen jangan
diberikan pada ibu dalam masa laktasi.
Oksitosin dapat memacu keluarnya ASI
dari kelenjar susu.
Preparat oksitosin kadang-kadang diberikan pada
ibu dengan sumbatan duktus laktiferus disertai
masase payudara ke arah puting susu sementara
bayi menyusu.
220. Basil TBC tidak dapat melalui ASI
Ibu diajarkan pencegahan penularan
Ibu diberikan terapi adekuat
Bayi diberi INH profilaksis
Setelah 3 bulan bayi diuji Mantoux,
Bila negatif INH distop, bayi diberi BCG
By. Triana SP 220
221. - Virus dapat melalui ASI, tetapi
- Virus tidak terdapat dalam kolostrum :
SIgA, Interferron?
- > dari 50 % bayi sudah tertular intra-uterin
- Bayi boleh menyusu setelah pemberian
Imunoglobulin spesifik dan vaksinasi (hari 1)
By. Triana SP 221
222. Boleh menyusui apabila:
- Tidak diketahui status HIV
- Bila bayi sudah tertular sejak lahir
- Bila AKB bayi tanpa ASI masih tinggi
- Ibu tetap memilih memberikan ASI:
syarat
* harus eksklusif, hanya 3 bulan
* mencegah luka pada puting
By. Triana SP 222
223. Dilarang menyusui apabila:
- Diketahui status HIV ibu positif
- Bila AKB bayi tanpa ASI sudah
rendah
- Di Negara berkembang :
* perlu disediakan makanan PASI paling
kurang selama 6 bulan
* perlu diajarkan cara membuat PASI
By. Triana SP 223
224. • Bila bayi berusia <12 bulan dianjurkan
tetap menyusui
• Perlu diinformasikan ibu akan mengalami:
- puting lecet
- keletihan
- rasa ASI berubah
- volume ASI berkurang
- kontraksi uterus
By. Triana SP 224
225. By. Triana SP 225
1. Kehamilan dinyatakan sehat dan normal oleh
dokter.
2. Usia bayi di bawah 6 bulan. Rekomendasi
AmericanAcademy of Pediatrics adalah, susui bayi
setidaknya satu tahun, sedangkan rekomendasi
WHO, 2 tahun atau lebih.
226. By. Triana SP 226
3. Faktanya, tetap menyusui lebih mudah
dilakukan dibanding menyapih.
4. Tetap menyusui membiasakan kakak
menyesuaikan diri atau berbagi dengan adik.
Peluang terwujud lebih besar jika Anda terus
menyusui bayi dan kakak bersamaan
(tandem nursing).
227. By. Triana SP 227
1. Kehamilan risiko tinggi, misalnya memiliki
riwayat keguguran.
2. Ada kontraksi atau tanda-tanda persalian dini
seperti nyeri pinggang bagian bawah, tekanan
di dasar panggul, kram, keluar lendir, darah
atau air ketuban.
228. • Supresi mekanis : menghentikan laktasi
dan menghindari rangsangan putting susu.
• Ibu tidak menyusu, tidak mengeluarkan
ASI/memompa payudaranya.
• Payudara disangga (bebat) ketat selama
72 jam setelah itu gunakan BH sempit,
jika perlu kompres es.
By. Triana SP 228
229. • Beri analgesik (asetaminofen/aspiri dan
kodein)
• Pembatasan cairan dan laksantif tdk
membantu supresi laktasi
• Supresi medis: Bromokriptin, estradiol,
kontrasepsi oral dosis besar, levodopa,
antidepresan trazodon dan piridoksin
dosis tinggi
By. Triana SP 229
238. By. Triana SP 238
Bersih, ditutup
Suhu kamar : tahan 6-8 jam (19-220 C)
Lemari es : 24 jam (> 40 C)
: 2-3 hr (0-40 C)
freezer kulkas 1 pintu: 2 minggu (suhu variatif -
40 C)
freezer kulkas 2 pintu: 3-4 bulan (suhu variatif -
40 C)
Freezer (-18oC) : 6 bulan
239. By. Triana SP 239
Siapkan wadah penampung ASI yang mudah
disterilkan, biasanya berupa botol bertutup
rapat yang terbuat dari bahan tahan panas,
bisa terbuat dari kaca, stainless steel, dan
plastik yang tidak meleleh jika direndam
dalam air panas.
Gunakan wadah yang volumenya sesuai
dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum,
misalnya 60ml.
240. By. Triana SP 240
Jangan pakai botol susu yang berwarna /
bergambar, karena ada kemungkinan catnya
meleleh jika terkena panas. Wadah untuk
menampung ASI sebaiknya terbuat dari bahan
yang mudah disterilkan, seperti botol
bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau
gelas yang tahan panas.
Bila ASI tidak diberikan langsung, pastikan
penampungan dan penyimpanannya telah
steril dan tidak terkontaminasi.
241. By. Triana SP 241
Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6
jam, maka tidak perlu di simpan di lemari
pendingin. Namun disarankan untuk tidak
menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3
atau 4 jam.
Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera
masukkan ASI perah ke dalam lemari
pendingin pada suhu 40 C(jangan sampai
beku).
242. By. Triana SP 242
Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1
minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut
harus segera didinginkan dalam lemari
pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan
pada suhu -18 derajat celcius atau lebih
rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat
disimpan antara 3 – 6 bulan.
Simpanlah ASI di lemari pendingin bagian
tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena
lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur
yang lebih dingin dan konstan.
243. By. Triana SP 243
Jangan menyimpan ASI pada rak yang
menempel di pintu lemari pendingin karena
temperatur di tempat ini mudah berubah
ketika pintu dibuka dan ditutup.
Beri label setiap wadah ASI yang berisi
keterangan kapan ASI tersebut diperah.
Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI,
karena ASI akan memuai saat membeku.
Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
244. By. Triana SP 244
ASI yang telah dihangatkan tidak boleh
didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di
waktu minum berikutnya.
Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu
akan menyimpan botol ASI,dengan
mencantumkan tanggal dan jam ASI
dipompa/peras.
245. By. Triana SP 245
ASI yang telah dihangatkan tidak boleh
didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di
waktu minum berikutnya.
Simpan ASI beku sebagai cadangan untuk
keadaan darurat. Jika sedang di rumah, susui
bayi.
246. By. Triana SP 246
Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan)
dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti
terjadi penguraian beberapa senyawa lemak
dan hilangnya beberapa senyawa yang
berfungsi melawan organisme berbahaya.
Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba
listrik padam sehingga susu cair dan
dibekukan kembali.
247. By. Triana SP 247
Jangan dicairkan dg suhu kamar
semalam suntuk
Jangan dicairkan diatas kompor
langsung
Jangan dicairkan di microwave
Jangan dicairkan diatas air mendidih
248. By. Triana SP 248
Cairkan ½ jam sblm diminumkan
Hangatkan dibawah air mengalir
hangat/
Hangatkan dg direndam dlm mangkuk
air hangat
Kocok Asi sblm diberikan pd bayi
249. Payudara kecil kurang produksi ASI
Masa awal kelahiran perlu susu binatang
Bayi ASI kurang kenyang
Ibu bekerja perlu melatih bayinya minum
susu formula
By. Triana SP 249
250. Semua ibu dapat menyusui bayinya dengan
baik, termasuk yang payudaranya kecil
Bayi sudah bisa menyusu segera sesudah lahir -
perlu kolostrum
Semakin tidak disusukan semakin tidak bisa
menyusu
By. Triana SP 250