Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualUwes Chaeruman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia
2. Termasuk didalamnya adalah teori psikososial Erikson, perkembangan seksual manusia, dan konsep spiritualitas
3. Dokumen tersebut juga membahas masalah yang berkaitan dengan seksualitas pada berbagai penyakit
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik komunikasi terapeutik pada anak, yang meliputi mendengarkan pasien, upaya memahami pesan verbal dan non verbal, serta prinsip-prinsip komunikasi terapeutik seperti menciptakan suasana nyaman, empati, dan etika. Dokumen ini juga menjelaskan teknik verbal seperti penggunaan skala dan bercerita, serta teknik non verbal seperti nada suara, jarak, dan kontak mata.
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia. Terdapat penjelasan mengenai kebutuhan dasar seperti kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Dibahas pula tahapan perkembangan psikososial manusia menurut Erik Erikson beserta karakteristiknya. Dokumen ini juga menyinggung mengenai konsep diri, stres, dan faktor yang dapat menimbulkan stres.
kb3 konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritualUwes Chaeruman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual manusia
2. Termasuk didalamnya adalah teori psikososial Erikson, perkembangan seksual manusia, dan konsep spiritualitas
3. Dokumen tersebut juga membahas masalah yang berkaitan dengan seksualitas pada berbagai penyakit
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik komunikasi terapeutik pada anak, yang meliputi mendengarkan pasien, upaya memahami pesan verbal dan non verbal, serta prinsip-prinsip komunikasi terapeutik seperti menciptakan suasana nyaman, empati, dan etika. Dokumen ini juga menjelaskan teknik verbal seperti penggunaan skala dan bercerita, serta teknik non verbal seperti nada suara, jarak, dan kontak mata.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial, sedangkan perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan dapat memiliki dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis perilaku abnormal seperti psikopati, defisiensi moral, dan abnormalitas seksual beserta penyebab dan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin penting adalah pengkajian riwayat makan, kemampuan makan, pengetahuan tentang nutrisi, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Diagnosa yang mungkin terjadi adalah kekurangan atau kelebihan nutrisi. Perencanaan melip
Makalah ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh manusia. Terdapat tiga bagian utama yaitu pengertian cairan dan elektrolit, komposisi dan peranannya dalam tubuh, serta faktor yang mempengaruhi keseimbangan keduanya.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial, sedangkan perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan dapat memiliki dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis perilaku abnormal seperti psikopati, defisiensi moral, dan abnormalitas seksual beserta penyebab dan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin penting adalah pengkajian riwayat makan, kemampuan makan, pengetahuan tentang nutrisi, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Diagnosa yang mungkin terjadi adalah kekurangan atau kelebihan nutrisi. Perencanaan melip
Makalah ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh manusia. Terdapat tiga bagian utama yaitu pengertian cairan dan elektrolit, komposisi dan peranannya dalam tubuh, serta faktor yang mempengaruhi keseimbangan keduanya.
Materi ini membahas tentang konsep kebutuhan dasar manusia secara holistik sebagai makhluk biopsikososialspiritual dan sistem, serta model kebutuhan menurut Maslow, Henderson, dan Watson yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, aktualisasi diri, dan lainnya. Faktor seperti penyakit dan hubungan sosial dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku seksual remaja. Ia menyatakan bahwa masalah seksual kalangan remaja saat ini menjadi perhatian, dengan beberapa remaja terlibat dalam perilaku seksual sejak usia 11 tahun. Kajian menunjukkan remaja perempuan cenderung melakukan hubungan seks untuk mendapatkan cinta, meski perasaan cinta tersebut dapat berubah menjadi nafsu. Trend saat ini
Teks tersebut membahasikan beberapa teori terkait pendidikan seni, termasuk teori pembelajaran sosial Rotter yang menjelaskan komponen-komponen penting dalam pembelajaran sosial, teori perkembangan Erikson tentang konflik-konflik emosi pada berbagai tahap perkembangan manusia, serta kecerdasan emosi yang terkait dengan kemampuan memahami diri sendiri dan orang lain secara emosional.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Modul ini membahas tentang perkembangan kepribadian manusia melalui beberapa teori dan faktor-faktor penentunya. Teori-teori yang dijelaskan antara lain teori Freud tentang struktur kepribadian dan tahapan psikoseksual, teori Adler mengenai individualitas dan rasa rendah diri, serta teori Erikson mengenai delapan tahapan pembangunan psikososial sepanjang umur manusia. Faktor-faktor penentu kepribadian meliputi
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
III
Setelah mempelajari materi ini saudara diharapkan
mampu memahami konsep kebutuhan psikososial,
seksual dan spiritual dengan benar
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini saudara diharapkan
dapat:
1. Mengidentifikasi konsep kebutuhan psikososial
dengan benar
2. Mengidentifikasi konsep kebutuhan seksual dengan
benar
3. Mengidentifikasi konsep kebutuhan spiritual dengan
benar
Pada bagian akhir modul 1 ini kita akan mempelajari tiga
konsep yaitu: konsep kebutuhan psikososial, konsep
kebutuhan seksual dan konsep kebutuhan spiritual.
Konsep Kebutuhan Psikososial, Seksual dan Spiritual
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Uraian Materi
A. KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL
1. Pengertian Kebutuhan Psikososial:
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system
terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu
untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut
dengan sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam
mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya. Sebagai makhluk sosial,
untuk mencapai kepuasan dalam kehidupan, mereka harus membina hubungan
interpersonal positif .
Sebagai contoh: seseorang yang sakit dan dirawat di rumah sakit,
walaupun dalam keadaan sakit, dia tetap masih berhubungan dengan sesama
klien yang dirawat, dan tetap juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan rumah
sakit yang baru, sehingga dalam proses penyembuhan dia tidak hanya sembuh
dari penyakitnya tetapi juga bisa mendapatkan kawan baru yang baik yang dapat
mendukungnya untuk mencapai kesembuhan tersebut disamping keluarganya.
Sampai disini mudah-mudahan bisa dipahami ya teman-teman, mari kita lanjutkan
materi selanjutnya.
Status Emosi
Salah satu hal yang dibahas pada kebutuhan psikososial adalah status
emosi. Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk kebutuhan
akan cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa
aman. Schultz (1966) merangkum kebutuhan tersebut sebagai kebutuhan
interpersonal untuk inklusi, kontrol dan afeksi. Bila kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi, akibatnya dapat berupa perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan,
seperti ansietas, kemarahan, kesepian dan rasa tidak pasti.
Kebutuhan interpersonal akan inklusi, kontrol dan afeksi kadang saling
tumpang tindih dan berkesinambungan. Maksudnya disini dalam berhubungan
3. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
dengan sesama manusia, kita tetap saling menjaga satu sama lain sehingga bisa
saling diterima dan terjalin hubungan yang harmonis. Kebutuhan akan inklusi
merupakan kebutuhan untuk menetapkan dan memelihara hubungan yang
memuaskan dengan orang.
Dalam lingkungan perawatan kesehatan, kebutuhan inklusi dapat dipenuhi
dengan memberi informasi dan menjawab semua pertanyaan, menjelaskan
tanggung jawab perawat dalm memberi perawatan dan mengenali kebutuhan
serta kesukaan pasien. Kebutuhan akan kontrol berhubungan dengan kebutuhan
untuk menentukan dan memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang
lain dengan memperhatikan kekuasaan, pembuatan keputusan dan otoritas.
Contoh: Saat orang melepaskan tanggung jawab pribadinya dan menjadi pasien
yang sangat terikat dan tidak berdaya yang selalu meminta petunjuk dari semua
orang mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dibalik
prilaku itu tersembunyi ansietas, bermusuhan dan kurang percaya terhadap
orang lain atau diri sendiri. Intervensi keperawatan yang membantu pasien
menerima tanggung jawab untum membuat keputusan mengenai perawatan
pasien yang menunjang pemulihan control.
Kebutuhan Afeksi :Seseorang membangun hubungan saling memberi dan
saling menerima berdasarkan saling menyukai. Afeksi diungkapkan dengan kata-
kata cinta, suka, akrab secara emosional, pribadi,sahabat, dan intimasi.
Teori Psikososial
Teman-teman mudah-mudahan masih ingat tokoh psikososial Erik H.Erikson.
beliau berasumsi bahwa:
1. Perkembangan kepribadian manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan
2. Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial—
hubungan dengan orang lain
3. Perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau
kegagalan seseorang mengatasi krisis yang terjadi pada setiap tahapan
sepanjang rentang kehidupan.
Dalam setiap tingkat, Erikson percaya setiap orang akan mengalami konflik/
krisis yang merupakan titik balik dalam perkembangan. Erikson berpendapat,
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
konflik-konflik ini berpusat pada perkembangan kualitas psikologi atau kegagalan
untuk mengembangkan kualitas itu. Selama masa ini, potensi pertumbuhan
pribadi meningkat. Begitu juga dengan potensi kegagalan.
B. KEBUTUHAN SEKSUAL
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi
perasaan dua orang indivudu secara pribadi yang saling menghargai,
memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi hubungan timbal balik (feed
back) antara kedua individu tersebut. Kata seks sering digunakan dalam dua cara.
Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan,
yaitu aktifitas seksual genital. Seksualitas dilain pihak adalah istilah yang lebih
luas. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu
dari jenis kelamin yang berbeda atau sama dan mencangkup pikiran, pengalaman,
pelajaran, ideal, nilai, fantasi, dan emosi.
Perkembangan seks manusia berbeda dengan binatang dan bersifat
kompleks. Jika pada binatang seks hanya untuk kepentingan mempertahankan
generasi atau keturunan dan dilakukan pada musim tertentu dan
berdasarkan dorongan insting. Pada manusia seksual berkaitan dengan biologis,
fisiologis, psikologis, sosial dan norma yang berlaku. Hubungan seks manusia
dapat dikatakan bersifat sakral dan mulia sehingga secara wajar hanya dibenarkan
dalam ikatan pernikahan.
Selanjutnya mari kita pelajari tinjauan seksual dari beberapa aspek:
Aspek biologis: aspek ini kita memandang seksual seperti pandangan anatomi
dan fisiologis dari sistem reproduksi (seksual) kemampuan organ seks, dan
adanya hormonal serta sistem sarap yang berfungsi atau berhubungan dengan
kebutuhan seksual.
Aspek psikologis: aspek ini merupakan pandangan terhadap indentitas
jenis kelamin sebuah perasaan dari diri terhadap kesadaran identitasnya serta
memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain. Misalnya kalau
perempuan, merasa tertarik dengan laki-laki, akan berhias mempercantik diri bila
bertemu laki-laki, demikian pula sebaliknya.
Aspek sosial budaya merupakan pandangan budaya atau keyakinan yang berlaku
di masyarakat terhadap keutuhan seksual serta prilakunya di masyarakat. Misalnya
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
perempuan sebelumnya menikah harus perawan. Di pedesaan perempuan umur
20 th belum menikah dikatakan perawan tua atau tidak laku, dsb.
1. Perkembangan Seksual
a) Masa pranatal dan bayi
Masa ini komponen fisik atau biologis sudah mulai berkembang. berkembangnya
organ seksual maupun merespon rangsangan, seperti adanya ereksi penis pada
laki-laki dan adanya pelumas vagian pada wanita. Perilaku ini terjadi ketika mandi,
bayi merasakan adanya perasaan senang (Sigmund Freud), tahap perkembangan
psiko seksual pada masa ini adalah :
1) Tahap oral, terjadi pada umur 0-1 tahun. Kepuasan, kesenangan, atau
kenikmantan dapat dicapai dengan menghisap, mengigit, mengunyah,
atau bersuara.
2) Tahap anal, terjadi pada umur 1-3 tahun. Kepuasan pada saat ini terjadi
pada saat pengeluaran feses. Anak mulai menujukan keakuanya, sikapnya
sangat narsistik (cinta terhadap diri sendiri), dan egois, anak juga mulai
mempelajari struktur tubuhnya.
b) Fase Kanak-kanak
Pada masa kanak-kanak perkembangan seksual bagi menjadi dua, yaitu
1) Tahap oedipal atau falik terjadi pada usia 3-5 tahun, rangsangan terjadi
pada otoerotis yaitu meraba-raba bagian erogenya, mulai menyukai lawan
jenis. Anak laki-laki cendrung suka pada ibunya dari pada bapaknya dan
sebaliknya pada anak perempuan serta mulai megenal jenis kelamin yang
di milikinya serta mulai interaksi dengan figur orang tuanya.
2) Tahap laten terjadi pada usia 5-13 tahun pada masa ini mulai
memasukai masa puberitas dan berhadapan langsung pada tuntutan
sosial
c) Masa pubertas
Masa ini sudah mencapai kematangan fisik dan aspek sosial, dan akan
terjadi kematangan psikologis. Terjadi perubahan ditandai denga adanya
citra tubuh, perhatian yang sengat besar terhadap perubahan fungsi tubuh,
pembelajaran tentang prilaku, kondisi sosial. Tahap genital terjadi pada umur
6. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
12 tahun tahap ini merupakan tahap suka pada lawan jenis sudah matang.
d) Masa dewasa muda dan pertengahan umur
Pada tahap ini perkembangan fisik sudah cukup dan ciri seks
sekunder mencapai puncaknya yaitu pada usia 18-30 tahun pada
masa ini terjadi perubahan hormonal pada wanita ditandai dengan
penurunan estrogen, pengecilan payudara dan vagina penurunan cairan
vagina selanjutnya akan terjadi penurunan reaksi ereksi, pada pria ditandai
dengan penurunan ukuran penis dan semen.
1. Penyimpangan-Penyimpangan Seksual pada Orang Dewasa
a. Pedofilia kepuasanseksualdapatdicapaipadaobjekanak-anakdisebabkan
kelainan mental
b. Eksibisionisme dicapai dengan mempertontonkan alat kelamin didepan
umum
c. Fetisisme kepuasan dapat dicapai dengan mengunakan benda seks seperti
sepatu hak tinggi, pakaian dalam, stoking atau lain-lain disebabkan karena
eksperimen seksual dan bedah pergantian kelamin.
d. Transvestisme kepuasan seksual dicapai dengan mengunakan pakaian
lawan jenis dan melakukan peran seks yang berlawanan misalnya pria
yang senang menggunakan pakaian dalam wanita.
e. Transeksualisme bentuk penyimpangan seksulitas ditandai dengan
perasaan tidak senang terhadap alat kelaminya, adanya keinginan untuk
berganti kelamin.
f. Voyerisme atau skopofilia kepuasan seksual dicapai dengan melihat alat
kelamin orang lain atau aktifitas seksual yang dilakukan orang lain
g. Masokisme kepuasan seksual dicapai dengan kekerasan
h. Sadisme kepuasan seksual dicapai dengan menyakiti objeknya, baik secara
fisik ataupun psikologis
i. Homoseksual dan lesbianisme penyimpangan seksual ditandai dengan
ketertarikan fisik maupun emosi kepada sesama jenis
7. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
j. Zofilia kepuasan dicapai dengan objek binatang
k. Sodomi dicapi melalui anus
l. Nekropilia kepuasan dengan mengunakan objek mayat
m. Koprofilai kepuasan dengan menguanakan objek feses
n. Urolagnia kepuasan dicapai dengan urine yang diminum
o. Oral seks atau kuniligus kepuasan seks dicapai dengan menggunakan
mulut pada alat kelamin wanita
p. Felaksio kepuasan seks dicapai dengan menggunakan mulut pada alat
kelamin laki-laki
q. Fotorisme atau priksionisme kepuasan seksual dicapai dengan
menggosokan penis pada pantat wanita atau badan yang berpakaian
ditempat yang penuh manusia atau tempat-tempat keramaian
r. Gronto kepuasan seksual dicapai dengan berhubungan dengan lansia
s. Frottage kepuasan seksual dicapai dengan orang yang disenangi tanpa
diketahui lawan jenis
t. Pornografi gambar atau tulisan yang dibuat secara khusus untuk
memberikan rangsangan seksual.
2. Bentuk Abnormalitas Seksual Akibat Dorongan Seksual Abnormal
a. Postitusi penyimpangan dengan pola dorong seks yang tidak wajar dalam
kepribadianya seks bersifat impersonal
b. Perzinahan bentuk seksualitas antara laki-laki dan wanita yang bukan
suami istri
c. Frigiditas yaitu ketidakmampuan wanita mengalami hasrat seksual atau
orgasme pada saat bersenggama
d. Impotensi yaitu ketidakmampuan pria untuk relaksasi seks
e. Ejakulasi prematur terjadinya pembuangan sperma yang terlalu dini
8. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
f. Vaginismus terjadinya kejang yang berupa penegangan atau pengerasan
sehingga penis terjepit dan tidak biasa keluar.
g. Dispareunia yaitu kesulitan dalam melakukan senggama atau sakit pada
koitus
h. Anorgasme yaitu kegagalan dalam mencapai klimaks selama bersenggama
i. Kesukaran koitus pertama keadaan dimana terjadi kesulitan dalam koitus
pertama disebabkan karena kurangnya pengetahuan seks.
3. Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Kebutuhan Seksual
a. Tidak adanya panutan (role mode)
b. Ganguan struktural dan fungsi tubuh, seperti adanya teruma, obat,
kehamilan atau abnormalitas anatomi genetalia
c. Kurang pengetahuan atau informasi yang salah mengenai masalah seksual
d. Penganiayaan secara fisik
e. Adanya penyimpangan psikoseksual
f. Konflik terhadap nilai
g. Kehilangan pasangan karena perpisahan atau kematian.
Demikian teman-teman kelainan seksual serta penyimpangan seksual yang telah
kita pelajari, sekarang mari kita coba aplikassikan ke dalam asuhan keperawatan.
Masih ingat kan...diawali langkah pertama yaitu:
Pengkajian
Berikut ini pedoman wawancara yang baik dalam mengumpulkan data yang
berkaitan dengan aspek psikoseksual :
a. Menggunakan pendekatan yang jujur dan berdasarkan fakta yang
menyadari bahwa klien sedang mempunyai pertanyaan atau masalah
seksual
b. Mempertahankan kontak mata dan duduk dekat klien
9. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
c. Memberikan waktuyangmemadai untukmembahasmasalahseksual,jangan
terburu-buru
d. Menggunakan pertanyaan yang terbuka, umum dan luas untuk
mendapatkan informasi mengenai penngetahuan, persepsi dan dampak
penyakit berkaitan dengan seksualitas
e. Jangan mendesak klien untuk membicarakan mengenai seksualitas, biarkan
terbuka untuk dibicarakan pada waktu yang akan datang
f. Masalah citra diri, kegiatan hidup sehari-hari dan fungsi sebelum sakit
dapat dipakai untuk mulai membahas masalah seksual
g. Amati klien selama interaksi, dapat memberikan informasi tentang masalah
apa yang dibahas, begitu pula masalah apa yang dihindari klien.
h. Minta klien untuk mengklarifikasi komunikasi verbal dan nonverbal yang
belum jelas
i. Berinisiatif untuk membahas masalah seksual berarti menghargai klien
sebagai makhluk seksual, memungkinkan timbulnya pertanyaan tentang
masalah seksual.
Lebih lanjut perlu dikaji berbagai mekanisme koping yang mungkin digunakan
klien untuk mengekspresikan masalah seksualnya, antara lain :
a. Fantasi, mungkin digunakan untuk meningkatkan kepuasan seksual
dengan berhayal berhubungan dengan artis favorit misalnya.
b. Denial, mungkin digunakan untuk tidak mengakui adanya konflik atau
ketidakpuasan seksual.
c. Rasionalisasi, mungkin digunakan untuk memperoleh pembenaran atau
penerimaan tentang motif, perilaku, perasaan dan dorongan seksual
d. Menarik Diri, mungkin dilakukan untuk mengatasi perasaan lemah,
perasaan ambivalensi terhadap hubungan intim yang belum terselesaikan
secara tuntas.
Teman-teman disini saya berikan beberapa contoh masalah dan tindakan
keperawatan yang dilakukan, yang kami ambil dari tulisan teman di internet.
10. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Masalah yang Berkaitan Seksulalitas
1. Diabetes militus
- Laki-laki kesulitan ereksi karena neuropatri diabetik atau mikroagiopatik
- Wanita penurunan hasrat lubrikasi vagina
Tidakan keperawatan
Dorongan kontrol metabolisme yang tepat, anjurkan penggunaan jeli pelumas
larut air (pada wanita)
3. Arthiris yaitu terjadinya keram, kaku, lelah dan terjadinya libido akibat obat
steriod
Tindakan keperawatan
o Jelaskan bahwa arthiris tidak berpengaruh pada aspek fsikologi dan fungsi
seksual
o Sarankan pasangan melakukan hubungan pada saat obat mencapai reaksi,
tingkatkan reaksi sendi dengan mandi atau kompres hangat dan lakukan
latihan rentang gerak
o Ajarkan bahwa libdo atau hasrat akibat efek samping penggunan obat
4. Hipertropi prostat benigne (BPH) terjadi ejakulasi retrogat karena kerusakan
spingter kandung kemih internal
Tindakan keperawatan
- Jelaskan bahwa orgasme akan tetap terjadi terapi ejakulasi akan menurun
atau tidak ada dan urin akan keruh
5. Penyakit kardiovaskular terjadinya kecemasan, takut tentang penampilan, takut
nyeri dada, kematian dan penaruahan hasrat rangsangan kepuasan pasangan
untuk menghentikan aktivitas seksual
11. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Tindakan keperawatan
- Jelaskan bahwa infrak tidak mepunyai efek langsung pada fsikologi fungsi
seksul ajurkan aktivitas seksual biasanya yang paling aman 5-8 minggu
pasca infark, hindari aktifitas seksual setelah makan banyak, minum alkohol
dan jelaskan berbagi obat yang dapat menujukan disfungsi seksual
- Dalam melakuakan hubungan seksual gunakan posisi yang tidak bayak
membutuhkan energi dengan posisi terletang, miring atau duduk diatas
kursi dengan pasangan diatas
Bagaimana teman-teman masih semangat.....di akhir kegiatan belajar 3 ini materi
yang akan kita bahas adalah...
C. KONSEP KEBUTUHAN SPIRITUAL
Konsep spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih:
energi, transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial,
keyakinan dan nilai, kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani. Spiritualitas
memberikan individu energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka,
untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan.
a. Transedensi diri (self transedence) adalah kepercayaan yang merupakan
dorongan dari luar yang lebih besar dari individu.
b. Spiritualitas memberikan pengertian keterhubungan intrapersonal (dengan
diri sendiri), interpersonal (dengan orang lain) dan transpersonal (dengan
yang tidak terlihat, Tuhan atau yang tertinggi) (Potter & Perry, 2009)
c. Spiritual memberikan kepercayaan setelah berhubungan dengan Tuhan.
Kepercayaan selalu identik dengan agama sekalipun ada kepercayaan
tanpa agama.
d. Spritualitas melibatkan realitas eksistensi (arti dan tujuan hidup).
e. Keyakinan dan nilai menjadi dasar spiritualitas. Nilai membantu individu
menentukan apa yang penting bagi mereka dan membantu individu
menghargai keindahan dan harga pemikiran, obysk dsn prilaku.(Holins,
2005; Vilagomenza, 2005)
f. Spiritual memberikan individu kemampuan untuk menemukan pengertian
12. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
kekuatan batiniah yang dinamis dan kreatif yang dibutuhkan saat membuat
keputusan sulit (Braks-wallance dan Park, 2004).
g. Spiritual memberikan kedamaian dalam menghadapi penyakit terminal
maupun menjelang ajal (Potter & Perry, 2009).
Beberapa individu yang tidak mempercayai adanya Tuhan (atheis) atau
percaya bahwa tidak ada kenyataan akhir yang diketahui (Agnostik). Ini bukan
berati bahwa spiritual bukan merupakan konsep penting bagi atheis dan agnostik,
Atheis mencari arti kehidupan melalui pekerjaan mereka dan hubungan mereka
dengan orang lain. Agnostik menemukan arti hidup dalam pekerjaan mereka
karena mereka percaya bahwa tidak adanya akhir bagi jalan hidup mereka
1. Hubungan antara spiritual – kesehatan dan sakit
Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi
tingkat kesehatan dan prilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami:
a) Menuntun kebiasaan sehari-hari
Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, sebagai
contoh: ada agama yang menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak
boleh dimakan.
b) Sumber dukungan
Pada saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya.
sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya
khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang
lama.
c) Sumber konflik
Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik
kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari
Tuhan
2. Manifestasi perubahan fungsi spiritual
a. Verbalisasi distress
13. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Individu yang mengalami gangguan fungsi spiritual, biasanya akan
meverbalisasikan yang dialaminya untuk mendalatkan bantuan.
b. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku juga dapat merupakan manifestasi gangguan fungsi
spiritual. Klien yang merasa cemas dengan hasil pemeriksaan atau
menunjukkan kemarahan setelah mendengar hasil pemeriksaan mungkin
saja sedang menderita distress spiritual. Untuk jelasnya berikut terdapat tabel
ekspresi kebutuhan spiritual.
Sama dengan kebutuhan seksual, sekarang kita aplikasikan konsep di atas ke
dalam asuhan keperawatan.
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data subyektif dan obyektif. Aspek
spiritual sangat bersifat subyektif, ini berarti spiritual berbeda untuk individu
yang berbeda pula (Mcsherry dan Ross, 2002)
Pada dasarnya informasi awal yang perlu digali adalah
a. Alifiasi nilai
Partisipasi klien dalam kegiatan agama apakah dilakukan secara aktif atau
tidak, Jenis partisipasi dalam kegiatan agama
b. Keyakinan agama dan spiritual
Praktik kesehatan misalnya diet, mencari dan menerima ritual atau upacara
agama, strategi koping.
Nilai agama atau spiritual, mempengaruhi tujuan dan arti hidup, Tujuan
dan arti kematian, Kesehatan dan arti pemeliharaan serta Hubungan dengan
Tuhan, diri sendiri dan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
a) Distress spiritual
14. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
b) Koping inefektif
c) Ansietas
d) Disfungsi seksual
e) Harga diri rendah
f) Keputusasaan
3. Perencanaan
a. Distress spiritual b.d anxietas
kriteria hasil:
1) Menunjukkan harapan
2) Menunjukkan kesejahteraan spiritual:
- Berarti dalam hidup
- Pandangan tentang spiritual
- Ketentraman, kasih sayang dan ampunan
- Berdoa atau beribadah
- Berinteraksi dengan pembimbing ibadah
- Keterkaitan denganorang lain, untuk berbagi pikiran, perasaan dan
kenyataan
3) Klien tenang
Rencana:
- Kaji adanya indikasi ketaatan dalam beragama
- Tentukan konsep ketuhanan klien
- Kaji sumber-sumber harapan dan kekuatan pasisien
- Dengarkan pandangan pasien tentang hubungan spiritiual dan
kesehatan
15. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
- Berikan prifasi dan waktu bagi pasien untuk mengamati praktik
keagamaan
- Kolaborasi dengan pastoral
b. Koping inefektif b.d krisis situasi
Kriteria hasil:
- Koping efektif
- Kemampuan untuk memilih antara 2 alternatif
- Pengendalian impuls : kemampuan mengendalikan diri dari prilaku
kompulsif
- Pemrosesaninformasi:kemampuanuntukmendapatkandanmenggunakan
informasi
Rencana tindakan:
- Identifikasi pandangan klien terhadap kondisi dan kesesuaiannya
- Bantu klien mengidentifikasi kekuatan personal
- Peningkatan koping: nilai kesesuaian pasien terhadap perubahan gambaran
diri, nilai dampak situasi kehidupan terhadap peran, evaluasi kemampuan
pasien dalam membuat keputusan, anjurkan klien menggunakan tehnik
relakssi, berikan pelatihan ketrampilan sosial yang sesuai
- Libatkan sumber – sumber yang ada untuk mendukung pemberian
pelayanan kesehatan
4. Pelaksanaan
Dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
5. Evaluasi
Evaluasi dengan melihat kriteria hasil yang telah ditentukan, secara umum tujuan
tercapai apabila klien ( Hamid, 1999)
16. 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
a. Mampu beristirahat dengan tenang
b. Menyatakan penerimaan keputusan moral
c. Mengekspresikan rasa damai
d. Menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka
e. Menunjukkan sikap efektif tanpa rasa marah, rasa berslah dan ansietas
f. Menunjukkan prilaku lebih positif
g. Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaannya
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system
terbuka serta saling berinteraksi. Keseimbangan yang dipertahankan oleh
setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan
ini disebut dengan sehat.
Setiap individu mempunyai kebutuhan emosi dasar, termasuk kebutuhan akan
cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa aman.
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan
dua orang indivudu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan
menyayangi sehingga terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara kedua
individu tersebut.
Spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih: energi, transendensi
diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan nilai,
kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani. Spiritualitas memberikan individu
energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka, untuk beradaptasi dengan
situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan.
Rangkuman
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Tes Formatif
Saudara-saudara yang berbahagia....untuk lebih memahami materi ini juga kami
sertakan beberapa soal tes formatif, silakan anda kerjakan sebagai bentuk evaluasi
diri.
1. Makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta
saling berinteraksi, merupakan kebutuhan manusia .. .
a. kebutuhan biologis
b. kebutuhan psikologis
c. kebutuhan sosial
d. kebutuhan spiritual
2. Bila kebutuhan biopsikososial tidak terpenuhi, akibatnya dapat berupa
perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan, seperti ansietas, kemarahan,
kesepian dan rasa tidak pasti. Maka tindakan keperawatan yang dilakukan
a. memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
b. menanyakan orang terdekat klien tempat untuk berkeluh kesah
c. memberikan obat penenang untuk sementara waktu
d. menganjurkan klien untuk banyak bersabar dan menerima
keadaan
3. Tinjauan seksual dari aspek biologis .. .
a. memandang seksual seperti pandangan anatomi dan fisiologis
b. memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain
c. sebuah perasaan dari diri terhadap kesadaran identitas
d. keyakinan terhadap keutuhan seksual serta prilakunya
19. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
4. Tahap oedipal atau falik terjadi pada usia .. .
a. 10 tahun
b. 3-5 tahun
c. 6-12 tahun
d. 13-17 tahun
5. Transeksualisme adalah bentuk penyimpangan seksual orang dewasa
ditandai ..
a. mendapat kepuasan seksual dengan menyakiti pasangannya
b. mendapat kepuasan seksual dengan memakai pakaian dalam
pasangannya
c. memperoleh kepuasan dengan mengunakan objek mayat
d. dengan perasaan tidak senang terhadap alat kelaminya
6. Anda merawat klien Ny. R. karena menangis terus, merasa bersalah dan
selalu mohon ampun kepada Tuhan atas segala perbuatannya. tindakan
yang anda lakukan .. .
a. meemberi kesempatan klien untuk menangis sampai puas
b. menenangkan klien dengan menyarankan klien untuk banyak
berdoa
c. memberi obat penenang
d. memanggil keluarganya supaya menemani klien
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
1. C
2. A
3. A
4. B
5. D
6. B
Kunci Jawaban
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Tugas
Saudara-saudara untuk materi ini tidak ada tugas khusus yang harus anda
kerjakan, hanya anda harus memperkaya diri dengan mengamati beberapa klien
dan menuliskan asuhan keperawatannya.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Demikian teman-teman yang kami banggakan, materi yang telah kita
bahas di kegiatan belajar 3 ini, semoga bisa membantu teman-teman memahami
konsep kebutuhan psikososial, seksual dan spiritual, semoga pelayanan yang
anda berikan kepada masyarakat jadi semakin baik dan masyarakat juga puas
atas pelayanan yang anda berikan. Untuk selanjutnya mari kita pelajari berikutnya
di modul 2.
Sukses selalu......
Penutup
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
23
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Daftar Pustaka
Alman. 2000, Fundamental & Advanced Nursing Skill ,Canada, Delmar Thompson,
Learning Publisher.
Asmadi. 2008, Teknik prosedural keperawatan,konsep dan aplikasi kebutuhan
dasar klien, Salemba Medika, Jakarta
Azis Alimun .2006, Kebutuahan dasar manusia I , Salemba Medika, Jakarta
Elkin, et al .2000., Nursing Intervention and Clinical Skills, Aecond edt.
Kozier, B. 1995, Fundamental of Nursing: Concept Process and Practice, Ethics and
Values, California, Addison Wesley
Perry,at al. 2005, Ketrampilan dan prosedur dasar,Kedokteran, EGC, Jakarta
Potter,P.1998, Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincott
Tarwoto Wartonah.2006, Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi
3, Salemba Medika, Jakarta
Tim Poltekkes Depkes Jakarta III .2009, Panduan Praktek KDM, Salemba Medika,
Jakarta
Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2012, Modul pembelajaran KDM,
Malang
Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2012, Modul Pemeriksaan Fisik dan
Implikasinya dalam Keperawatan , Malang
12. Wahid,IM dan Nuruk, C. 2008, Kebutuhan dasar Manusia, teori dan aplikasi
dalam praktek, Salemba Medika, Jakarta