Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan jiwa pada anak dan remaja. Isinya meliputi epidemiologi, jenis-jenis gangguan seperti autisme dan ADHD, etiologi, serta penatalaksanaan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan implementasi seperti BHSP, terapi bermain, dan edukasi kepada keluarga.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang autisme, jenis gangguan autisme yang meliputi interaksi sosial, komunikasi, perilaku, dan perkembangan yang tidak normal. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab autisme seperti vaksin, televisi, genetik, makanan, radiasi selama kehamilan, dan asupan folic acid.
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan jiwa pada anak dan remaja. Isinya meliputi epidemiologi, jenis-jenis gangguan seperti autisme dan ADHD, etiologi, serta penatalaksanaan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan implementasi seperti BHSP, terapi bermain, dan edukasi kepada keluarga.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang autisme, jenis gangguan autisme yang meliputi interaksi sosial, komunikasi, perilaku, dan perkembangan yang tidak normal. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab autisme seperti vaksin, televisi, genetik, makanan, radiasi selama kehamilan, dan asupan folic acid.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
Dokumen tersebut membahas tentang anak tunalaras, termasuk pengertian, penyebab, klasifikasi, karakteristik psikologis, perkembangan emosi, perilaku hiperaktif, motorik kasar, dan permainan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan penanganan anak yang mengalami gangguan emosi dan sosial.
Autisme adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan bervariasi, dengan gejala yang sudah muncul sebelum usia 3 tahun. Terdapat beberapa faktor penyebabnya seperti gangguan neurobiologis, genetik, infeksi, dan lingkungan. Gejala utamanya adalah kesulitan berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan memiliki indra yang sensitif. Penanganannya meliputi terapi individual dan obat-obatan untuk mengurangi ge
Gangguan skizoafektif tipe depresi dengan gejala skizofrenia dan depresi yang muncul secara bersamaan. Pasien mengeluhkan halusinasi auditorik dan gejala depresi seperti murung, menyendiri, dan tidak nafsu makan. Diagnosis gangguan skizoafektif tipe depresi berdasarkan gejala klinis dan riwayat medis pasien.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan kegiatan imaginatif. Gejalanya mulai tampak sejak bayi atau anak-anak dan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Tidak ada penyebab pasti dari autisme, namun diperkirakan prevalensinya sekitar 60 per 10.000 kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang autisme, gangguan perkembangan yang kompleks yang ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi sosial, motorik, dan kadang intelektual yang dimulai sebelum usia 3 tahun. Dokumen tersebut juga membahas definisi, gejala, penyebab, dan pendekatan terapi untuk autisme seperti pendekatan psikodinamis, behavioral, dan medis.
Autisme adalah gangguan syaraf pada perkembangan awal yang berdampak pada kesulitan sosial, komunikasi, dan perilaku terbatas. Tidak ada penyebab tunggal yang diketahui, namun faktor genetika dan lingkungan diperkirakan berperan. Diagnosa didasarkan pada gejala perilaku, dan penatalaksanaannya meliputi pelatihan khusus serta obat-obatan tertentu untuk mengelola gejala tambahan.
Dokumen ini membahas tiga masalah sosial yaitu kenakalan remaja akibat narkoba yang disebabkan faktor lingkungan dan kurang perhatian orang tua, prostitusi komersial yang 30% pelakunya di bawah umur 18 tahun, dan kependudukan seperti ledakan jumlah penduduk serta KTP ganda. Pemerintah berupaya mencegah dengan penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan program KB.
Teks tersebut membahas sejarah dan perkembangan pengertian gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) secara singkat, mulai dari istilah awal "Minimal Brain Damage" hingga pengertian saat ini sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Teks juga menjelaskan penyebab dan gejala ADHD serta proses diagnosisnya.
1. Autisme adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan kesulitan dalam berinteraksi sosial dan komunikasi, serta pola perilaku yang terbatas dan berulang. 2. Penyebab autisme belum diketahui pasti namun dipengaruhi faktor genetik, biologis dan lingkungan. 3. Gejala autisme muncul sebelum usia 3 tahun dan berupa gangguan komunikasi, interaksi sosial, serta pola perilaku dan minat yang terbatas.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pola perilaku. Terdapat beberapa faktor penyebab autisme seperti genetika, kondisi selama kehamilan, dan pasca kelahiran. Anak autisme dapat dilatih melalui berbagai terapi seperti terapi wicara, okupasi, musik, dan diet. Penanganan autisme di Indonesia masih dihadapkan pada kurangnya ten
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasCindy Loventa
Dokumen tersebut membahas tentang anak tunalaras, termasuk pengertian, penyebab, klasifikasi, karakteristik psikologis, perkembangan emosi, perilaku hiperaktif, motorik kasar, dan permainan. Dokumen ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan penanganan anak yang mengalami gangguan emosi dan sosial.
Autisme adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan bervariasi, dengan gejala yang sudah muncul sebelum usia 3 tahun. Terdapat beberapa faktor penyebabnya seperti gangguan neurobiologis, genetik, infeksi, dan lingkungan. Gejala utamanya adalah kesulitan berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan memiliki indra yang sensitif. Penanganannya meliputi terapi individual dan obat-obatan untuk mengurangi ge
Gangguan skizoafektif tipe depresi dengan gejala skizofrenia dan depresi yang muncul secara bersamaan. Pasien mengeluhkan halusinasi auditorik dan gejala depresi seperti murung, menyendiri, dan tidak nafsu makan. Diagnosis gangguan skizoafektif tipe depresi berdasarkan gejala klinis dan riwayat medis pasien.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan kegiatan imaginatif. Gejalanya mulai tampak sejak bayi atau anak-anak dan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Tidak ada penyebab pasti dari autisme, namun diperkirakan prevalensinya sekitar 60 per 10.000 kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang autisme, gangguan perkembangan yang kompleks yang ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi sosial, motorik, dan kadang intelektual yang dimulai sebelum usia 3 tahun. Dokumen tersebut juga membahas definisi, gejala, penyebab, dan pendekatan terapi untuk autisme seperti pendekatan psikodinamis, behavioral, dan medis.
Autisme adalah gangguan syaraf pada perkembangan awal yang berdampak pada kesulitan sosial, komunikasi, dan perilaku terbatas. Tidak ada penyebab tunggal yang diketahui, namun faktor genetika dan lingkungan diperkirakan berperan. Diagnosa didasarkan pada gejala perilaku, dan penatalaksanaannya meliputi pelatihan khusus serta obat-obatan tertentu untuk mengelola gejala tambahan.
Dokumen ini membahas tiga masalah sosial yaitu kenakalan remaja akibat narkoba yang disebabkan faktor lingkungan dan kurang perhatian orang tua, prostitusi komersial yang 30% pelakunya di bawah umur 18 tahun, dan kependudukan seperti ledakan jumlah penduduk serta KTP ganda. Pemerintah berupaya mencegah dengan penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan program KB.
Teks tersebut membahas sejarah dan perkembangan pengertian gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) secara singkat, mulai dari istilah awal "Minimal Brain Damage" hingga pengertian saat ini sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Teks juga menjelaskan penyebab dan gejala ADHD serta proses diagnosisnya.
1. Autisme adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan kesulitan dalam berinteraksi sosial dan komunikasi, serta pola perilaku yang terbatas dan berulang. 2. Penyebab autisme belum diketahui pasti namun dipengaruhi faktor genetik, biologis dan lingkungan. 3. Gejala autisme muncul sebelum usia 3 tahun dan berupa gangguan komunikasi, interaksi sosial, serta pola perilaku dan minat yang terbatas.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pola perilaku. Terdapat beberapa faktor penyebab autisme seperti genetika, kondisi selama kehamilan, dan pasca kelahiran. Anak autisme dapat dilatih melalui berbagai terapi seperti terapi wicara, okupasi, musik, dan diet. Penanganan autisme di Indonesia masih dihadapkan pada kurangnya ten
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gangguan jiwa yang umum terjadi di masyarakat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan depresi dan gangguan cemas. Gangguan-gangguan ini ditandai dengan gejala gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Dokumen juga menjelaskan pentingnya deteksi dini, pengobatan, dukungan keluarga dan ter
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORHERZYA ELVANNY
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan perkembangan dan perilaku pada anak dan remaja, termasuk gangguan perkembangan motorik, bicara, autisme, ADHD, gangguan tingkah laku, dan faktor-faktor penyebabnya seperti genetik, lingkungan, dan trauma.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan terapi gangguan jiwa yang mencakup biografi singkat Dr. Lahargo Kembaren dan penjelasan mengenai definisi kesehatan jiwa, faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya kesehatan jiwa, pengertian orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan jiwa, penanganannya, serta beberapa alat ukur gangguan jiwa seperti SRQ dan PANSS EC."
- Hero: mencoba membantu keluarga dengan berprestasi agar keluarga bangga
- Scapegoat: selalu membuat masalah agar perhatian teralihkan dari anggota lain
- Mascot: selalu bercanda agar suasana tidak tegang
- Lost Child: mencoba menghilang agar tidak menjadi beban
- Enabler: selalu membela dan membantu anggota yang menggunakan zat
Laporan Kasus Gangguan Perkembangan_Rizqi Fawazullah_2210221059.pptxRizqiFawazullah1
Pasien berusia 2 tahun dengan keluhan kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Setelah pemeriksaan didiagnosis dengan gangguan bicara dan direkomendasikan terapi bicara serta edukasi kepada orang tua untuk menstimulasi anak."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental remaja, yang meliputi definisi kesehatan mental, ciri perkembangan psikologis remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja, kriteria remaja bermental sehat, dan cara mengatasi gangguan mental pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental remaja, yang meliputi definisi kesehatan mental, ciri perkembangan psikologis remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja, kriteria remaja bermental sehat, dan cara mengatasi gangguan mental pada remaja.
1. Dokumen membahas masalah kesehatan yang dihadapi remaja, termasuk masalah fisik, psikologis, dan perilaku.
2. Peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam mendukung perkembangan remaja dan menangani masalah-masalahnya.
3. Masa remaja merupakan masa transisi yang penuh gejolak yang memerlukan dukungan multi pihak."
The document discusses several factors related to adverse drug reactions in elderly patients. It notes that polypharmacy is common, with patients over 85 averaging 5-8 drugs. Risk of adverse reactions increases with age, especially over 80, and is higher for several drug classes. Factors contributing to adverse reactions include multiple diseases, drug-drug interactions, visiting multiple prescribers and pharmacies. The document also discusses normal age-related changes that affect drug metabolism and excretion, such as reduced liver and kidney function, and the implications for dosing of drugs metabolized by these organs.
Dokumen tersebut membahas teori psikoseksualitas Sigmund Freud dan teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Freud menjelaskan tahap-tahap perkembangan kepribadian anak, sementara Piaget menjelaskan tahap-tahap perkembangan kognitif anak dari lahir hingga dewasa. Dokumen ini memberikan panduan untuk orang tua agar dapat mendukung perkembangan optimal anak.
1. Dokumen membahas berbagai jenis kebutuhan manusia seperti biologis, psikologis, dan sosial menurut teori Maslow serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Stres dapat berupa eustress atau distress, dipengaruhi oleh stresor dan predisposisi individu. Stres berlebihan dapat menyebabkan dekompensasi.
3. Ada berbagai mekanisme pertahanan diri untuk menghadapi stres, mulai dari
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting dalam psikopatologi dan simtomatologi, termasuk kepribadian, penampilan, perilaku, pembicaraan, emosi, dan gejala-gejala gangguan kejiwaan seperti skizofrenia. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mendetail mengenai berbagai aspek kejiwaan dan penilaian klinis pasien.