Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
MANAJEMEN KEUANGAN
PUBLIK FINANCE = keuangan untuk institusi publik yang nirlaba
CORPORATE FINANCE = keuangan perusahaan yang bertujuan laba
PERSONAL FINANCE = keuangan individu (orang per orang)
Assalammualaikum wr.wb.
Selamat datang.. Kali ini saya akan berbagi informasi tentang risiko dan hasil pada asset.
Semoga Bermanfaat.
Wassalammualaikum wr.wb
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
1. Bab 3: Risiko dan Pendapatan
Konsep risiko dan pendapatan penting
dipertimbangkan dalam setiap keputusan
keuangan karena besar kecilnya risiko dan
pendapatan akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Apabila pengambilan keputusan dilakukan dalam
kondisi yang pasti, faktor yang relevan
dipertimbangkan adalah pendapatan yang
sesungguhnya, karena tidak ada risiko.
Apabila pengambilan keputusan dilakukan dalam
kondisi tidak pasti, faktor yang relevan
dipertimbangkan adalah risiko dan pendapatan
yang diharapkan, karena pendapatan yang
sesungguhnya tidak diketahui.
2. Pendapatan (Return)
Dollar return, merupakan pendapatan
investasi yang besarnya dinyatakan dalam
satuan dollar atau rupiah, seperti dividend
per share.
Percentage returns, merupakan
pendapatan investasi yang besarnya
dinyatakan secara relatif atau persentase.
Holding period returns, merupakan
pendapatan yang diperoleh atau
diharapkan diperoleh investor yang
melakukan investasi dalam jangka waktu
tertentu, (harian, mingguan, bulanan,
triwulanan, semesteran atau tahunan)
3. Pendapatan Diharapkan (Expected Return)
Investasi Tunggal
Expected return, merupakan pendapatan yang diharapkan
diperoleh dari suatu investasi pada kondisi yang bersifat
tidak pasti.
Pengukuran expected return:
n
- E ( R ) = Σpi . (Ri) jika probabilitas (pi) diketahui
i =1
n
Σ Ri
i = 1
- E ( R ) = ----------- jika probablitas (pi) tidak diketahui
n atau disebut aritmetic average return
1/T
- E(R) = {(1+R1) x (1+R2) x…..x (1+ RT)} - 1 disebut
geometric average return
4. Risiko (Risk) Investasi Tunggal
Risiko adalah penyimpangan pendapatan yang diharapkan
terhadap pendapatan sesungguhnya dari suatu investasi.
Pengukuran risiko :
n
- VAR (R) = Σ pi { Ri – E(R) } ² jika probabilitas diketaui
i =1
n
Σ { Ri – E(R) } ²
i =1
- VAR (R) = -------------------- Jika probabilitas tidak diketahui
n – 1 atau dengan standar deviasi
- SD (R) = VAR (R)
5. Pilihan Investasi
Kondisi Prob. (RBaja)(RKontr)
-------------------------------------------------
S. Buruk 0,20 -5,5% 35%
Buruk 0,20 0,5 23
Normal 0,20 4,5 15
Baik 0,20 9,5 5
S. Baik 0,20 16,0 -8
--------------------------------------------------
6. Besarnya expected return E(R) masing-masingn
E(Ri) = ∑ pi(Ri)
i=1
a). Expected Return Perusahaan Baja
E(Rs) = 0,2 (-0,055) + 0,2 (0,005) + 0,2
(0,045) + 0,2 (0,095) + 0,2 (0,16)
= 0,05 atau 5%.
b). Expected Return Perusahaan Konstruksi:
Dengan cara yang sama diperoleh
E(Rc) = 0,14 atau 14 %.
7. Risiko (Risk) untuk Investasi Tunggal
Varians:
n
VAR(Ri) = ∑ pi [Ri – E(Ri)]2
I =1
Standar Deviasi:
σ(Ri) = √ VAR (Ri)
Risiko Investasi Perusahaan Baja:
Varians:
VAR(Rs) = 0,2(- 0,055 – 0,05)2
+ 0,2(0,005 – 0,05)2
+ 0,2(0,045 – 0,05)2
+ 0,2(0,095 – 0,05)2
+ 0,2(0,16 – 0,05)2
VAR(Rs) = 0,00544
Standar deviasi :
σ(Rs) = √ 0,0054
= 0,0737564 atau 7,38 %
Risiko Investasi Perusahaan Konstruksi:
Dengan cara yang sama diperoleh: VAR (Rc) = 0,02176
σ (Rc) = 0,1475127 atau 14,8 %.
8. Investasi pada perusahaan Baja atau perusahaan Konstruksi
Baja
Konstruksi
E(R)
15
10
5
0
5 10 15
σ(R)
9. Pendapatan Diharapkan (Expected Return) Investasi
Portofolio
Expected return portofolio ditentukan oleh dua faktor, yaitu
besarnya proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-
masing alternatif investasi dan expected return masing-masing
alternatif investasi.
Expected return portofolio:
n
E(Rp) = Σ Wi.E(Ri) misalkan portofolio terdiri dari saham
i =1 perusahaan A dan B, maka expected
return portofolio :
E(Rp) = WA .E(RA) + WB.E(RB)
Contoh: Jika investasi pada saham Baja 50% dan sisanya pada
saham Konstruksi, maka expected return portofolio adalah:
E(Rp) = 0,50 (0,05) + (1 – 0,50) (0,14)
= 0,095 atau 9,5%
10. Risiko (Risk) Investasi Portofolio
Risiko portofolio ditentukan oleh tiga faktor, yaitu
proposi dana yang dinvestasikan pada masing-
masing alternatif investasi, risiko masing-masing
alternatif investasi dan covariance antar
alternatif investasi.
Risiko portofolio :
VAR(Rp) = WA².VAR(RA)+WB².VAR(RB)+2. WA.WB rAB.SDA.SDB
atau
SD(Rp) = √ VAR (Rp)
11. Risiko untuk Portofolio
a). Variance Portofolio:
n n n
VAR(Rp)=∑piW2
[Rs–E(Rs)]2
+ ∑2piW(1–W)[Rs–E(Rs)][Rc–E(Rc)] + ∑pi (1 – W)2
[Rc–E(Rc)]2
i=1 i=1 i=1
atau
VAR (Rp) = w2
VAR (Rs) + 2 w ( 1 – w ) Cov (Rs Rc) + ( 1 – w )2
VAR (Rs)
Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, maka
varians portofolio yang terdiri dari perusahaan Baja
dan Konstruksi adalah:
VAR (Rp) = (0,5)2
(0,00544) +2 (0,5)(1 – 0,5)(0,01088) + (1 – 0,5 )2
( 0,02176)
= 0,00136
b). Standar Deviasi Portofolio :
σ(Rp) =√ VAR(Rp)
= √ 0,00136
= 0,036878 atau 3,69 %
12. Risiko dan pendapatan investasi tunggal dan portofolio
E(Rp)
0
5
9,5
14
3,69 7,38 14,8
S 100%
S 50%&C50%
C 100%
σ (Rp)
13. Eficient Portfolios
Eficient portfolios adalah portofolio yang memiliki pendapatan
diharapkan maksimum pada tingkat risiko tertentu.
Contoh: anggap suatu portofolio dibentuk dari dua alternatif
investasi, yaitu saham A dengan pendapatan diharapkan 5%
dan risiko (SD) 4% dan saham B dengan pendapatan
diharapkan 8% dan risiko(SD) 10%. Jika proporsi investasi A
dikurangi dan sebaliknya proporsi investasi B ditambah, maka
pendapatan diharapkan dan risiko portofolio pada berbagai
korelasi:
Pendapatan diharapkan dan risiko pada berbagai korelasi:
Proporsi investasi Korelasi ( +1) Korelasi (0) Korelasi (-1)
A B E(R) SD E(R) SD E(R) SD
------------------------------------------------------------------------------------
1,00 0,00 5,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00
0,75 0,25 5,75 5,50 5,75 3,90 5,75 0,50
0,50 0,50 6,50 7,00 6,50 5,40 6,50 3,00
0,25 0,75 7,25 8,50 7,25 7,60 7,25 6,50
0,00 1,00 8,00 10,0 8,00 10,0 8,00 10,0
15. Himpunan Portofolio Efisien
E(R)
c
0
Portofolio yang berada
sepanjang garis C D
merupakan portofolio
yang efisien, sedangkan
portofolio yang berada
dalam daerah berwarna
hitam tidak efisienD
SD (R)
16. Pilihan Portofolio Optimal Investor yang Memiliki
Preferensi Risiko yang Berbeda
E(R)
E(RpB)
Himpunan Portofolio
Investor B
Investor A
E(RpA)
σ (RpA) σ(RpB)
σ (Rp)
17. Peluang Investasi Pada Satu Asset Bebas Risiko dan
Satu Asset Berisiko dengan Meminjam dan
MeminjamkanE (Rp)
E (Rx)
Rf
a = 1
a >1
Meminjam
Meminjamkan
a = 0
Z
σ (Rx)
σ (Rp)
Y
0<a<1
a<0
x
18. Peluang Investasi Portofolio Optimal yang terdiri dari
Satu Asset Bebas Risiko dan Sejumlah Asset Berisiko
E (Rp)
E(Rm)
Rf
M
y
o
x
σ M σ (Rp)
Capital Market Line (CML)
19. Kombinasi Portofolio Optimal dari Sejumlah Asset
Berisiko dan Satu Asset Bebas Risiko
Borrowing
Lending
A
B
Ia
Ib
M
X
IIaIIb a = 1, (100% in
portofolio M)
σ (Rp)
Rf
E (Rp)
Y
20. Portifolio dengan risiko yang berbeda tapi pendapatan
yang diharapkan sama
E(Rp)
CML
M
Rf
A B
C D
σ (Rp)
E(RA)
21. Diversivikasi
Hubungan antara risiko portofolio dengan jumlah
sekuritas dalam portofolio
Variance of
Portfolio’s return
Number of
securities
Diversifiable risk,
unique risk, or
unsystematic risk
Portfolio risk,
market risk or
systematic risk
1 2 3 4
22. Asumsi dari grafik tersebut:
All securities have constant variance (VAR)
All securities have constant covariance (COV)
All securities are equally weighted in the portfolio
The variance of a portfolio drops as more securities are
added to the portfolio.
However, it does not drop to zero.
Total risk of
individual security = Systematic risk + Unsystematic risk
23. Pemisahan risiko total menjadi risiko sistematik
dan risiko tidak sistematik
VAR (Rit) = b2
VAR(Rmt) + 2bCOV(Rmt, εit) + VAR(εit)
Karena random error (εit) adalah independen
dengan pendapatan pasar (Rmt), maka COV ( Rmt,
εit ) = 0. Oleh karena itu variance Rit adalah:
VAR (Rit) = b2
VAR (Rmt) + VAR( εit )
Total risk = Systematic risk + Unsystematic risk
24. Hubungan antara risiko total dan pendapatan
yang diharapkan
σ M σ i σ (Rp)
E(Rp)
CML
M
A
o o
o
o
C
D
B
25. Gambar a.Capital Market Line b. Security Market Line
B C D
M M
(RM)
E(RA)
Rf
A
E(Rp)
σ(Rp)σ(M)
Rf
βj
βA βM
CML
SML
E(Rj)
26. Menghitung Risiko Portofolio
Salah satu manfaat dari CAPM adalah untuk menghitung beta
portofolio dari surat-surat berharga atau aset ( βp ), yang merupakan
rata-rata tertimbang beta masing-masing surat berharga ( βi ).
N
βp = ∑ Wiβi
i=1
Keterangan:
wi = Propersi investasi pada surat berharga i.
N = Jumlah surat berharga dalam satu portofolio.
Contoh, misalkan perusahaan baja yang memiliki total aset $ 100
juta dan beta (βs) = 1.5, digabungkan dengan perusahaan konstruksi
yang memiliki total aset $ 50 juta dan beta (βc) = 0.7. Jika tidak
terjadi sinergi nilai ke dua perusahaan tersebut adalah $ 150 juta,
dengan beta sebesar:
βp = Ws βs + Wc βc
100 juta 50 juta
= --------------- (1,5) + -------------- (0,7)
150 juta 150 juta
= 1.00 + 0.23 = 1,23
27. Penugasan
Masing-masing mahasiswa memilih dua saham yang
termasuk dalam kelompok LQ45 pada bulan Juli 2011 !
Hitung pendapatan saham harian pada bulan Juli 2011 !
Berapa pendapatan saham yang diharapkan dan risiko
(standar deviasi) masing-masing saham ?
Bentuk portofolio berdasarkan saham yang dipilih,
dengan asumsi proporsi investasi pada salah satu saham
sebagai berikut: 20%; 40%, 60% dan 80% dan sisanya
pada saham yang lain. Berapa pendapatan yang
diharapkan dan berapa risiko dari masing-masing
portofolio ?
Hitung pendapatan pasar harian berdasarkan Indeks
saham LQ45 bulan Juli 2011dan tentukan berapa
besarnya risiko sistematik masing-masing saham ?
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan,
bagaimana analisis Anda berkaitan dengan risiko dan
pendapatan, baik untuk saham secara individual
maupun portofolio ?