Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan dan investasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa dalam berinvestasi perlu mempertimbangkan return dan risiko, serta ada tiga kelompok investor berdasarkan sikap terhadap risiko. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan tentang cara menghitung return, expected return, risiko, serta diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko.
Teori portofolio dua aset dan sekuritas membahas tentang diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana ke berbagai aset. Risiko portofolio dipengaruhi oleh bobot setiap aset, tingkat pengembalian yang diharapkan, dan korelasi antar aset. Estimasi pengembalian dan risiko portofolio dihitung berdasarkan karakteristik masing-masing aset serta pembagian dananya.
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang risiko dan pengembalian investasi. Terdapat dua jenis pengembalian yaitu pengembalian yang direalisasikan dan yang diharapkan. Dokumen juga membahas tentang jenis-jenis risiko seperti risiko sistematis dan tidak sistematis serta cara mengukur risiko seperti deviasi standar dan koefisien variasi. Model penentuan harga saham seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM) juga dijelaskan dengan menggunakan
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan dan investasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa dalam berinvestasi perlu mempertimbangkan return dan risiko, serta ada tiga kelompok investor berdasarkan sikap terhadap risiko. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan tentang cara menghitung return, expected return, risiko, serta diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko.
Teori portofolio dua aset dan sekuritas membahas tentang diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana ke berbagai aset. Risiko portofolio dipengaruhi oleh bobot setiap aset, tingkat pengembalian yang diharapkan, dan korelasi antar aset. Estimasi pengembalian dan risiko portofolio dihitung berdasarkan karakteristik masing-masing aset serta pembagian dananya.
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang risiko dan pengembalian investasi. Terdapat dua jenis pengembalian yaitu pengembalian yang direalisasikan dan yang diharapkan. Dokumen juga membahas tentang jenis-jenis risiko seperti risiko sistematis dan tidak sistematis serta cara mengukur risiko seperti deviasi standar dan koefisien variasi. Model penentuan harga saham seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM) juga dijelaskan dengan menggunakan
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Model keseimbangan membantu memahami hubungan antara risiko dan return suatu aset. Terdapat dua model keseimbangan utama yaitu CAPM dan APT. CAPM menggunakan satu variabel (beta) sedangkan APT menggunakan banyak variabel risiko. CAPM didasarkan pada teori portofolio Markowitz dan menghubungkan return yang diharapkan suatu aset dengan risikonya berdasarkan kondisi pasar yang seimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep risiko dan pengembalian dalam investasi keuangan. Ada dua aspek utama yang dipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian dan risiko. Investor menyukai pengembalian tinggi namun juga menghindari risiko. Risiko dapat diukur menggunakan distribusi probabilitas sedangkan pengembalian diukur dengan return yang diharapkan dan deviasi standar. Portfolio investasi dapat meminimalkan risiko melalui diversifikasi aset
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Model keseimbangan yang umum digunakan adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan suatu risiko dan return secara lebih sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel (disebut juga sebagai variabel beta) untuk menggambarkan risiko. Sedangkan model APT, merupakan sebuah model keseimbangan alternatif yang lebih kompleks dibandingkan CAPM karena menggunakan banyak variabel pengukur risiko untuk melihat hubungan risiko dan return.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
BAB 11 dan 12 membahas tentang pengertian dan estimasi beta serta koreksi bias pada perhitungan beta akibat perdagangan yang tidak sinkron. Beta merupakan ukuran volatilitas return suatu sekuritas terhadap pasar dan dapat diestimasi secara historis menggunakan data pasar, akuntansi, atau fundamental. Metode Fowler dan Rorke dianggap paling tepat untuk mengoreksi bias akibat perdagangan tidak sinkron.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas tentang model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM menjelaskan hubungan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko sistematisnya. APT menjelaskan bahwa beberapa faktor risiko yang berbeda dapat mempengaruhi pengembalian aset. Dokumen ini juga menjelaskan tentang portofolio pasar, garis pasar modal, garis pasar se
Dokumen tersebut membahas tentang kontrak opsi saham dan strategi perdagangannya. Secara ringkas, kontrak opsi saham memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual saham pada harga dan waktu tertentu, sedangkan terdapat beberapa strategi perdagangan opsi seperti naked strategy, hedge strategy, straddle strategy, dan spread strategy.
Model keseimbangan membantu memahami hubungan antara risiko dan return suatu aset. Terdapat dua model keseimbangan utama yaitu CAPM dan APT. CAPM menggunakan satu variabel (beta) sedangkan APT menggunakan banyak variabel risiko. CAPM didasarkan pada teori portofolio Markowitz dan menghubungkan return yang diharapkan suatu aset dengan risikonya berdasarkan kondisi pasar yang seimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep risiko dan pengembalian dalam investasi keuangan. Ada dua aspek utama yang dipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian dan risiko. Investor menyukai pengembalian tinggi namun juga menghindari risiko. Risiko dapat diukur menggunakan distribusi probabilitas sedangkan pengembalian diukur dengan return yang diharapkan dan deviasi standar. Portfolio investasi dapat meminimalkan risiko melalui diversifikasi aset
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Model keseimbangan yang umum digunakan adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan suatu risiko dan return secara lebih sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel (disebut juga sebagai variabel beta) untuk menggambarkan risiko. Sedangkan model APT, merupakan sebuah model keseimbangan alternatif yang lebih kompleks dibandingkan CAPM karena menggunakan banyak variabel pengukur risiko untuk melihat hubungan risiko dan return.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham, termasuk perbedaan antara nilai intrinsik dan nilai pasar saham, model diskonto dividen, dan bagaimana menentukan tingkat return dan pertumbuhan yang diperlukan dalam penilaian saham."
BAB 11 dan 12 membahas tentang pengertian dan estimasi beta serta koreksi bias pada perhitungan beta akibat perdagangan yang tidak sinkron. Beta merupakan ukuran volatilitas return suatu sekuritas terhadap pasar dan dapat diestimasi secara historis menggunakan data pasar, akuntansi, atau fundamental. Metode Fowler dan Rorke dianggap paling tepat untuk mengoreksi bias akibat perdagangan tidak sinkron.
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas tentang model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM menjelaskan hubungan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko sistematisnya. APT menjelaskan bahwa beberapa faktor risiko yang berbeda dapat mempengaruhi pengembalian aset. Dokumen ini juga menjelaskan tentang portofolio pasar, garis pasar modal, garis pasar se
Dokumen tersebut membahas tentang kontrak opsi saham dan strategi perdagangannya. Secara ringkas, kontrak opsi saham memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual saham pada harga dan waktu tertentu, sedangkan terdapat beberapa strategi perdagangan opsi seperti naked strategy, hedge strategy, straddle strategy, dan spread strategy.
Dokumen tersebut membahas tentang teori portofolio dan teori pasar modal. Teori portofolio menjelaskan tentang pengembalian dan resiko portofolio optimal, sedangkan teori pasar modal menjelaskan hubungan antara keputusan investor dengan harga sekuritas. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar seperti portofolio efisien, fungsi kegunaan, aktiva berisiko dan bebas resiko, serta cara mengukur pengembalian dan resiko portofolio
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Teori portofolio mempelajari kombinasi investasi untuk meraih return optimal dengan meminimalkan resiko;
(2) Resiko portofolio lebih rendah dari rata-rata resiko individu karena korelasi negatif antar aset;
(3) Resiko sistematis tidak dapat dihindari melalui diversifikasi.
investasi portofolio (tentang risk and return) portofolio efisienEkaSeptriannisa1
selamat menimba ilmu.
risk dan return pada tema materi portofolio efisien dalam mata kuliah investasi dan portofolio. materi ini diajarkan pada semester 6 di fakultas ekonomi dan bisnis.
silahkan pelajari dan berbagi :)
Bab 4 membahas tentang return dan risiko yang diharapkan dari portofolio investasi. Topik utama yang dibahas adalah pengertian return dan risiko, estimasi return dan risiko aset tunggal dan portofolio, serta manfaat diversifikasi untuk mengurangi risiko portofolio tanpa mengurangi return yang diharapkan."
Bab 4 membahas tentang return dan risiko yang diharapkan dari portofolio investasi. Topik utama yang dibahas adalah pengertian return dan risiko, estimasi return dan risiko aset tunggal dan portofolio, serta manfaat diversifikasi untuk mengurangi risiko portofolio tanpa mengurangi return yang diharapkan."
Dokumen tersebut membahas tentang prediktabilitas pengembalian portofolio. Dibahas mengenai hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan, pengukuran risiko tunggal dan portofolio, serta model penentuan harga aset modal (Capital Asset Pricing Model)."
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio, termasuk pengertian return dan risiko, estimasi return dan risiko aset tunggal, analisis risiko portofolio, diversifikasi, dan model indeks tunggal."
Analisis risiko merupakan metode untuk menilai, mengkarakterisasi, mengelola, dan membuat kebijakan terkait risiko. Manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat risiko melalui upaya memperkecil, mengalihkan, mengendalikan, atau mendanai risiko.
Konsep diversifikasi seringkali diilustrasikan dengan perkataan “jangan menaruh telur pada satu keranjang “(don’t put your eggs in on basket). Karena jika keranjang tersebut jatuh, maka habislah telur kita. Pada intinya diversifikasi dilakukan untuk mengurangi risiko. Pada makalah ini kita akan membicarakan aspek pengurangan risiko melalui diversifikasi. Pembicaraan dimulai dengan membicarakan karakteristik diversifikasi, bagaimana diversifikasi bisa mengurangi risiko. Kemudian dilanjutkan dengan membicarakan aspek lain, yaitu sinergi, yang perlu diperhatikan jika perusahaan melakukan diversifikasi produk.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Kelompok 5
RETURN AND RISK (TINGKAT
PENGEMBALIAN DAN RISIKO)
Nama Kelompok :
1.Siti Karomah (16.05.51.0160)
2.Paquita Raudya T. (16.05.51.0161)
3.Irham Ulinnuha (16.05.51.0176)
3. Hubungan antara risiko dengan tingkat
pengembalian
- Semakin tinggi tingkat pengembalian,
maka semakin tinggi pula risiko.
- Semakin besar asset yang kita
tempatkan dalam keputusan investasi,
maka semakin besar pula risiko yang
timbul dari investasi tersebut.
4. Hubungan karakteristik antara Risk dan
Return
Menurut Paul L. Krugman dan Maurice
Obstfeld ada 3 yaitu :
1.Takut pada risiko (Risk Avoider)
2.Hati-hati pada risiko (Risk Indifference)
3.Suka pada risiko (Risk Seeker )
5. Definisi RETURN
- Return adalah hasil yg diperoleh dari investasi.
- Return on equity atau imbal hasil atas sekuritas
adalah pendapatan bersih dibagi ekuitas
pemegang saham.
- Return on investment atau imbal hasil atas
investasi adalah membagi pendapatan sebelum
pajak terhadap investasi untuk memperoleh
angka yang mencerminkan hubungan antara
investasi dengan laba.
6. Realized return (return realisasi),
merupakan return yang telah terjadi.
Return ini dihitung berdasarkan data
historis.
Expected return (return ekspektasi),
merupakan return yang diharapkan
akan diperoleh oleh investor dimasa
mendatang.
Return dapat berupa :
7. Pengukuran Return Realisasian
Pengukuran return realisasian yg banyak
digunakan adalah return total (total return),
relatif return (return relative), komulatif
return (return comulative), dan return
disesuaian (adjusted return). Sedangkan
rata-rata dari return dapat dihitung
berdasarkan rata-rata aritmatika
(arithmetic mean) dan rata-rata geometric
(geometric mean).
8. Return total
Return total adalah return keseluruhan dari
suatu investasi dalam suatu periode tertentu.
Return total sering disebut dengan return
saja. Return total terdiri dari capital gain, loss,
dan yield. Rumus :
Return = Capital gain / loss + Yield
Capital gain / capital loss merupakan selisih
dari harga investasi sekarang relatif dengan
harga periode yang lalu.
9. Lanjutan..
Capital gain atau Capital loss = Pt – Pt-1
Pt-1
Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi
dari harga investasi periode lalu (Pt-1) ini berarti
terjadi keuntungan modal (capital gain),
sebaliknya terjadi kerugian modal (capital loss).
Yield adalah presentase penerimaan kas
periodik terhadap harga investasi periode
tertentu dari suatu investasi.
10. Untuk saham, yield adalah presentase
dividen terhadap harga saham periode
sebelumnya. Untuk obligasi, yield adalah
presentase bunga pinjaman yg diperoleh
terhadap harga obligasi periode sebelumnya.
Dengan demikian, return total juga dapat
dinyatakan :
Return = Pt – Pt-1 + Yield
Pt-1
Lanjutan..
11. Contoh Soal
Hitung return total untuk tahun 1990 dan 1991
PT ‘A’ dari tabel berikut :
R1990 = (1755-1750+100) / 1750 = 0,060 atau 6%
R1991 = (1790-1755+100) / 1755 = 0,077 atau 7,7%
Periode Harga Saham (Pt) Dividen (Dt)
1989 1750 100
1990 1755 100
1991 1790 100
12. Lanjutan..
Hitung Capital Gain atau Loss, Dividend Yield
dan total Returnnya.
Gain1990 = (1755-1750) / 1750 = 0,0029 atau 0,19%
Yield1990 = 100 / 1750 = 0,0571 = 5,71%
R1990 = 0,0029 + 0,0571 = 0,060 atau 6,00%
Periode Harga Saham (Pt) Dividen (Dt) Return
1990 1755 100 0,60
1991 1790 100 0,077
13. Return Ekspetasian
Return ekspetasian (expected return) merupakan
return yg digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi.
Return ekspetasian (expected return) dapat
dihitung dengan beberapa cara, yaitu :
1.Berdasarkan nilai ekspektasian masa depan.
2.Berdasarkan nilai-nilai return historis.
3.Berdasarkan model return ekspektasian yang
ada.
14. Berdasarkan Nilai Ekspektasian Masa Depan
Dengan adanya ketidakpastian(uncertainty) maka
investor akan memperoleh return dimasa
mendatang yang belum diketahui persis nilainya.
Untuk itu, return yg akan diterima perlu di estimasi
nilainya dengan segala kemungkinan yg dapat
terjadi. Dengan mengantisipasi segala kemungkinan
yg dapat terjadi ini berarti bahwa tidak hanya sebuah
hasil masa depan yg akan diantisipasi, tetapi perlu
diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan
kemungkinan probabilitas terjadinya.
15. Lanjutan ..
Return ekspektasian dapat dihitung
dengan metode nilai ekspektasian
(expected value method) yaitu mengalikan
masing-masing hasil masa depan dengan
probabilitass kejadiannya dan menjumlah
semua produk perkalian tersebut.
16. Rumus
E (Ri) = Return ekspektasian suatu aktiva atau sekuritas ke-i
Rij = Hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i
Pj = Probabilitas hasil masa depan ke-j (untuk sekuritas ke-i)
N = Jumlah dari hasil masa depan
E(Ri) = ∑=
n
i
jij PR
1
.
17. Contoh Soal
Berikut merupakan lima buah hasil masa depan dengan
probabilitas kemungkinan terjadinya untuk masing-
masing kondisi ekonomi yang berbeda.
Selanjutnya return ekspektasian dapat dihitung sebesar :
Kondisi Ekonomi (j) Hasil Masa Depan (Rij) Probabilitas (Pj)
Resesi - 0,09 0,10
Cukup Resesi - 0,05 0,15
Normal 0,15 0,25
Baik 0,25 0,20
Sangat Baik 0,27 0,30
19. APAKAH ITU RISIKO
Menurut Van Horne & Wachowics, Jr. (1992)
Risiko merupakan variabilitas return terhadap
return yg diharapkan. Untuk menghitung
risiko metode yg digunakan adalah deviasi
standar (standart deviation) yg mengukur
absolut penyimpangan nilai-nilai yg sudah
terjadi dg nilai ekspektasi.
21. Lanjutan ..
Var(Ri) = E(Ui)
=
Subsitusi kembali Ui dengan [Ri-E(Ri)]²
sebagai berikut :
Var(Ri) =
∑=
n
j
jij PU
1
).(
)P-²])(([
1
jRER
n
j
iij∑=
−
22. Lanjutan ..
Deviasi standar adalah akar dari varian :
σ = √ Var (Ri)
Contoh :
Tentukan varian dari return ekspektasian berikut :
23. Lanjutan ..
Var (Ri) = (Ri1-E(Ri))².p1 + (Ri2-E(Ri))².p2 + (Ri3-
E(Ri))².p3 + (Ri4-E(Ri))².p4 + (Ri5-E(Ri))².p5
Var (Ri) = (-0,09-0,152)².0,10 + (-0,05-0,152)².0,15 +
(0,15-0,152)².0,25 + (0,25-0,152)².0,20 + (0,27 –
0,152)².0,30
Var (Ri) =
0,000586+0,00612+0,000001+0,001921+0,00418
Var (Ri) = 0,018
Besarnya deviasi standar adalah akar dari varian yaitu
sebesar :
σ = √ 0,018 = 0,134
24. Untuk melakukan analisis investasi, dua factor harus
dipertimbangkan bersama, yaitu : Return
expectation dan risiko aktiva.
Koefisien variasi (koeffisien of variation) dapat
digunakan untuk mempertimbangkan dua faktor
tersebut bersamaan. Rumus koefisien variasi :
CVi = Risiko
Return Variasi
Notasi :
CVi = koefisien variasi untuk aktiva ke-i
KOEFISIEN VARIASI
25. PROPERTI RETURN
EKSPEKTASIAN DAN VARIAN
Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa
properti. Dua buah properti yg berhubungan
dengan nilai ekspektasi :
Properti 1 :
Nilai ekspektasian dari penjumlahan sejumlah
variable acak X dengan sebuah konstanta k
adalah sama dengan nilai ekspektasi dari
variable acak itu sendiri dengan ditambah
konstantanya sbg berikut :
E(X+k) = E(X)+k
26. Properti 2 :
Nilai ekspektasian dari perkalian sebuah variabel
acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama
dengan nilai ekspektasian dari variabel acak itu
sendiri dikalikan dengan konstantanya sbg berikut :
E(k.X) = k.E(X)
Properti 3 :
Varian dari penjumlahan suatu variabel acak X
dengan sebuah konstanta k adalah sama dengan
varian dari variabel acak tersebut sebagai berikut :
Var(X+k) = Var(X)
PROPERTI RETURN EKSPEKTASI
DAN VARIAN
27. Properti 4 :
Varian dari perkalian sebuah variabel acak
X dengan sebuah konstanta k adalah
sama dengan varian dari variabel acak itu
sendiri dikalikan dengan kuadrat
konstantanya sebagai berikut :
Var(k.X) = k².Var(X)
PROPERTI RETURN EKSPEKTASI
DAN VARIAN
28. SEMIVARIANCE
Kelemahan rumus varian adalah pemberian
bobot yg sama besarnya untuk nilai-nilai
dibawah maupun diatas nilai ekspektasi (nilai
rata-rata) dan adanya kenyataan bahwa risiko
selalu di hubungkan dengan penurunan nilai,
bukan keuntungan atau kenaikan nilai. Oleh
karena itu, pengukuran dengan deviasi standar
yg memasukkan nilai-nilai diatas nilai
ekspektasinya dianggap tidak tepat, karena
dianggap bukan komplemen risiko.
29. Lanjutan ..
Pengukur risiko seharusnya hanya
memasukkan nilai-nilai dibawah nilai
ekspektasinya maka ukuran risiko
semacam ini disebut dengan semivariance
yg dihitung sebagai berikut :
Semivariance = E[(Ri-E(Ri))²]
Untuk Ri < E(Ri)
30. MEAN ABSOLUTE DEVIATION
Baik varian maupun semi varian sangat
sensitive terhadap jarak dari nilai
ekspektasian, karena pengkuadratan akan
memberikan bobot yg lebih besar
dibandingkan jika tidak dilakukan
pengkuadratan. Pengukuran risiko yg
menghindari pengkuadratan adalah Mean
Absolut Deviation (MAD). Rumus :
MAD = E[IRi-E(Ri)I]
31. HUBUNGAN ANTARA RETURN EKPEKTASIAN
DENGAN RISIKO
Return ekspektasian dan risiko mempunyai
hubungan yg positif. Semakin besar risiko
suatu sekuritas maka semakin besara return
yg diharapkan, sebaliknya. Hubungan positif
ini hanya berlaku untuk return ekspektasian
atau ex-ante return (before the fact), yaitu
untuk return yg belum terjadi. Untuk return
realization yg (sudah terjadi) hubungan positif
ini dapat tidak terjadi.