SlideShare a Scribd company logo
RESIKO INVESTASI DAN
TEORI PORTOFOLIO
Analisis Resiko Investasi


    Markowitz (1955) memperkenalkan two parameter model yang
    mengatakan bahwa investor seharusnya memfokuskan pada dua
    parameter yaitu :
   Return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu asset
   Resiko yang dilihat melalui standar deviasi return asset tersebut.
    Konsep ini menjadi tulang punggung teori investasi dan keuangan
    sehingga Markowitz dikenal sebagai Bapak teori portofolio.

    Resiko dan Return
    Perhitungan Return
    Return adalah tingkat keuntungan.
Tingkat keuntungan/ return investasi dapat dihitung dengan formula
sbb :
Return = { [ (Pt – Pt-1) + Dt ] / Pt-1 } x 100 %

  Pt = Harga atau nilai pada periode t
  Pt-1 = Harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1)
  Dt = Dividen yang dibayarkan pada periode t


  Contoh :
  Misalkan kita membeli saham dengan harga Rp. 1.000 kemudian
  satu tahun mendatang kita menjual dengan harga Rp. 1.200.
  Perusahaan membayar dividen Rp. 100 pada tahun tersebut.
  Berapa tingkat keuntungan atau return investasi kita tersebut ?

  Tingkat keuntungan dihitung sbb :
Rp. 1.200 - Rp. 1.000 + Rp. 100
Return = (                                     )   x 100 %
                         Rp. 1.000


      = (Rp. 300/ Rp. 1.000) x 100 % = 30 %


  Perhitungan Tingkat keuntungan (Return) yang diharapkan dan
  Resiko
  Resiko adalah kemungkinan penyimpangan dari hasil yang
  diharapkan. Untuk mengukur resiko dapat menggunakan standar
  deviasi. Semakin besar standar deviasi tingkat keuntungan suatu
  asset, semakin tinggi resiko asset tsb.
  Secara umum formula untuk menghitung tingkat keuntungan yang
  diharapkan dan resiko (standar deviasi) dari tingkat keuntungan sbb
E (R) = Σ pi Ri
σR2   = Σ pi (Ri – E(R))2
σR   = ( σR2 ) 1/2

Dimana : E (R)    = tingkat keuntungan yang diharapkan
         pi       = Probabilitas untuk kondisi/ skenario 1
         Ri      = return atau tingkat keuntungan pada skenario 1
         σR2     = standar deviasi return (tingkat keuntungan)
           σR   = Varians return (tingkat keuntungan)
Contoh :
  Misalkan ada dua aset A dan B. Misalkan kita memperkirakan
  beberapa skenario di masa mendatang sbb dengan probabilitas dan
  tingkat keuntungan (return) yang terjadi. Berapa tingkat keuntungan
  dan resiko untuk aset A dan B ?
Tabel dibawah ini merupakan perhitungan tingkat keuntungan yang
diharapkan.


Kondisi Perekonomian    Probabilitas       Astra (A)   Niaga (B)
Sangat baik                0,20            20 %         2,5 %
Baik                       0,20            10 %          4 %
Normal                     0,20             7,5 %        6 %
Jelek                      0,20             5 %          6,5 %
Sangat jelek               0,20             2,5 %        7 %
Tingkat keuntungan yang                      9 %         5,2 %
Diharapkan

Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa dihitung :
E(RA) = 0,20(20%) + 0,20(10%) + 0.20(7,5%) + 0,20(5%) + 0,20(2,5%)
      =9%
E(RB) = 0,20(2,5%) + 0,20(4%) + 0.20(6%) + 0,20(6,5%) + 0,20(7%)
      = 5,2 %

  Perhitungan standar deviasi untuk masing-masing saham bisa
  dilakukan dengan menghitung varians return terlebih dahulu setelah
  varians ditemukan baru bisa dihitung deviasi yaitu akar dari
  varians return tsb.
   σA2 = 0,20(20-9)2 + 0,20(10-9)2 + 0,20(7,5-9)2 + 0,20(5-9)2 +
           0,20(2,5-9)2 = 24,2 + 0,2 + 0,45 + 3,2 + 8,45
        = 36,5
   σA   = (36,5)1/2 = 6,04 %
   σB2 = 0,20(2,5-5,2)2 + 0,20(4-5,2)2 + 0,20(6-5,2)2 + 0,20(6,5-5,2)2 +
           0,20(7-5,2)2 = 1,45 + 0,29 + 0,13 + 0,34 + 0,65
        = 2,86
σB   = (2,86) 1/2 = 1,69 %

Contoh diatas menunjukkan semakin tinggi resiko suatu aset semakin tinggi
tingkat keuntungan yang diharapkan dari aset tersebut.

Secara umum formula untuk menghitung tingkat keuntungan yang
diharapkan dan resiko dari tingkat keuntungan tersebut :
     E(R) = ∑ pi Ri
      σR2 = ∑ pi (Ri – E(R)) 2
     σR    = (σR2)   1/2


Dimana E(R)        = Tingkat keuntungan yang diharapkan
       pi          = Probabilitas untuk kondisi/ skenario i
       σR          = Standard deviasi return (tingkat keuntungan)
          σR 2   = Varians return (tingkat keuntungan)
Pendalaman Teori –teori Portofolio

Tingkat keuntungan yang diharapkan :

  Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva
  yang diinvestasi dan dipegang oleh pemodal baik perorangan
  maupun lembaga.
  Kombinasi aktiva tsb bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun
  keduanya. Seorang pemodal yang menginvestasikan dananya di
  pasar modal biasanya tidak hanya memilih satu saham saja.
  Alasannya dengan melakukan kombinasi saham pemodal bisa
  meraih return yang optimal sekaligus memperkecil resiko melalui
  diversifikasi. Untuk memilih portofolio yang optimal bukanlah hal
  yang mudah ini disebut dengan masalah pemilihan portofolio.
  Tingkat keuntungan portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari
  tingkat keuntungan aset individualnya dengan formula sbb :
E (Rp)   = ∑ Xi E(Ri)
 E(Rp)    = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
 Xi       = Proporsi (bobot) untuk aset incividual i
 E(Ri)    = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk asset individual
             i.
Contoh :
  Misalkan kita mengabungkan aset A dan B seperti contoh diatas
  menjadi portofolio dengan proporsi masing-masing 50 % maka
  tingkat keuntungan yang diharapkan sbb :
  E(Rp) = 0,5 (9) + 0,5 (5,25) =7,13 %

Resiko Portofolio
  Adalah lemungkinan bahwa hasil yang diharapkan dari investasi
  berbeda dengan hasil yang dicapai.
  Markowitz menyatakan bahwa resiko yang diharapkan tergantung
  pada keaneka ragaman kemungkinan hasil yang diharapkan.
Resiko (varians) portofolio dapat dihitung sbb :
σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB
Dimana :

XA dan XB          = proporsi investasi untuk aset A dan aset B
σA2 dan σB2        = varians return aset A dan return aset B
σAB        = kovarians return aset A dan return aset B
Sedangkan kovarians antar dua aset dapat dihitung sbb :
σAB = ∑ pi (RAi – E(RA)) (RBi – E(RB))
Dimana :
Pi                 = probabilitas untuk skenario i
RAi, RBi           = return aset A dan B untuk skenario 1
E(RA), E(RB)       = expected return untuk aset A dan aset B
Contoh perhitungan kovarians adalah :
Seperti contoh diatas :
  Kondisi          Probabilitas (A)   (B)      Kovarians A dengan B
  Perekonomian
Sangat baik         0,20            20 % 2,5 % 0,2(20-9)(2,5-5,2)
   = - 5,94
Baik                0,20      10 % 4 % 0,2(10-9)(4-5,2 ) = - 0,24
Normal              0,20       7,5 % 6 % 0,2(7,5-9)(6-5,2) = - 0,24
Jelek               0,20       5 % 6,5 % 0,2(5-9)(6,5-5,2) = - 1,04
Sangat jelek        0,20       2,5 % 7 % 0,2(2,5-9)(7-5,2) = - 2,34
                    1          9 % 5,2 %                     =-
   9,80
   Kovarians A dengan B bertanda negatif menunjukkan bahwa
   pergerakan harga aset A berlawanan arah dengan aset B
   Setelah kovarians aset A dengan B diketahui maka varians
   portofolio C (gabungan A dengan B dengan komposisi masing-
   masing 50 %) yaitu :
σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB
σp2 = (0,5)2 (6,04)2 + (0,5)2 (1,69)2 + 2 (0,5) (0,5) (-9,80)
σp2= 4,93

σp = 2,22 %


Rata-rata tertimbang resiko individual :
σp = 0,5 (6,04) + 0,5 (1,69) = 3,87 %


Dengan demikian resiko portofolio lebih rendah dibandingkan dengan
Rata-rata tertimbang resiko individualnya yang menunjukkan adanya
Manfaat melakukan diversifikasi. Manfaat diversifikasi diperoleh karena
Kovarians yang negatif (arah pergerakan yang berlawanan) antara
   aset
A dengan B.
Jika korelasi antara dua aset lebih kecil dari 1 maka akan ada manfaat
penurunan resiko melalui diversifikasi.
Nilai resiko antara +1 sampai -1. Semakin kecil milai korelasi (mis.
-1)m maka potensi penurunan resiko semakin tinggi.

Koefisien Korelasi :

Kovarians memberi gambaran arah pergerakan dua aset namun angka
Kovarians sensitif terhadap unit pengukuran.
Untuk menghilangkan kelemahan ini, koefisien korelasi dapat dihitung
dengan cara :
σAB = ┌ AB σA σB atau ┌ AB = σAB / σA σB
Dimana : ┌ AB = korelasi antara return aset A dengan return aset B
Dengan demikian koefisien korelasi contoh diatas sbb :
┌ AB = σAB / σA σB = -9,80 / (6,04 x 1,69) = -0,96
Dalam konteks portofolio pasar, resiko investasi terdiri atas :
1. Resiko tidak sistematik (unsystematic risk)
2. Resiko sistimatik (systematic risk)

   Resiko tidak sistimatik merupakan resiko yang terkait dengan suatu
   saham tertentu yang umumnya dapat dihindari atau diperkecil
   melalui diversifikasi sedangkan resiko sistimatik merupakan resiko
   pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam
   pasar modal yang bersangkutan. Resiko ini tidak mungkin dapat
   dihindari oleh pemodal melalui diversifikasi.

   Resiko total biasanya diukur dengan varians atau standar deviasi
   return suatu aset, maka resiko sistematis dihitung dengan formula :
   ßi = σim / σ2 M
   Dimana :
ßi     = beta atau resiko sistimatis aset i
σiM    = kovarians antara return aset i dengan return pasar
σ2M    = varians return pasar

Contoh :
Misalnya standar deviasi return pasar adalah 25 %, standar deviasi aset i
   20 %, korelasi antara return aset I dengan return pasar 0,8. Beta aset
   i
Bisa dihitung :
ßi     = [ (0,25) (0,20) (0,8) ] / (0,25)2 = 0,64


Set yang efisien
Bil;a kita bereksperimen dengan mengubah proporsi untuk set A sebesar
    100 %, 80 %, 60 %, 40 %, 20 % dan 0 % ( sisanya diinvestasikan
    pada aset B ) kemudian mengasumsikan korelasi antara A dan B = 1,
    0 dan -1 maka return dan resiko portofolio :
Perhitungan resiko portofolio dengan mengasumsikan koefisien korelasi
+1, -1 dan 0

a. Korelasi = +1 (Positif sempurna)


Misalkan korelasi antara A dan B (┌AB adalah +1, maka resiko portofolio sbb :

σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB atau
σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB ┌ AB σAσB
Karena ┌ AB = + 1 maka formula diatas menjadi :
σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB atau
σp2 = (XA σA + XB σB ) 2
σp = (XA σA + XB σB )


Persamaan diatas menunjukkan bahwa jika korelasi antara aset A dengan set
   B = +1, resiko portofolio merupakan rata2 tertimbang dari resiko aset
   individual.
Bila ini terjadi maka diversifikasi tidak memberi
kan manfaat karena resiko portofolio tidak bisa lebih rendah dari rata2
tertimbang resiko aset individualnya.


Tabel dibawah ini menunjukkan hasil perhitungan untuk resiko dan
tingkat keuntungan dengan korelasi = 1
    XA          XB            E(Rp)           σp
   100            0           9               6,04
    80          20            8,25            5,17
    60          40            7,5             4,3
    50          50            7,125           3,865
    40          60            6,75            3,43
    20          80            6               2,56
     0         100            5,25            1,69
b. Korelasi = - 1 (Negatif sempurna)

   Bila korelasi antara A dengan B (┌ AB) adalah – 1, resiko portofolio
   sbb :
    σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB (-1) σA σ B atau
    σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 - 2 XA XB σAσB
    σp2 = ( XA σA2 – XB σB ) 2
    σp = ( XA σA – XB σB ) atau ( XA σA – XB σB )
    σp = - ( XA σA – XB σB ) atau - ( XA σA – XB σB )


   Karena resiko selalu bertanda positif, minimal 0 maka formula
   diatas menjadi :

    σp = Nilai absolut ( XA σA – XB σB )
Tabel dibawah menunjukkan resiko dan tingkat keuntungan dengan
korelasi -1


  XA           XB            E(Rp)          σp
  100           0            9              6,040
   80          20            8,25           4,494
   60          40            7,5            2,948
   50          50            7,125          2,175
   40          60            6,75           1,402
   20          80            6              0,144
   21          79            6,04           0,067
    0         100            5,25           1,690

  Penjelasan tabel :
Jika komposisi portofolio 21 % untuk aset A dan 79 % untuk aset B,
maka resiko portofolio menjadi sangat kecil, mendekati nol.


c. Korelasi = 0 atau tidak ada korelasi
   Jika korelasi antara A dengan B (┌ AB) adalah 0, maka resiko
   portofolio sbb :
    σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB (0) σA σ B atau
   σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2
   σp = [ XA2 σA2 + XB2 σB2] 1/2


   Tabel dibawah menunjukkan resikko dan tingkat keuntungan
   dengan korelasi = 0
XA           XB              E(Rp)           σp
  100           0              9               6,04
   80          20              8,25            4,85
   60          40              7,50            3,69
  50            50             7,13           3,14
  40            60             6,75           2,63
  20            80             6              1,82
   0           100             5,25           1,69

Untuk menghitung komposisi portofolio yang menghasilkan resiko 0
dapat dilakukan dengan cara menggunakan korelasi A dan B = -1 :
σp = ( XA σA – XB σB ) karena resiko 0 maka σp = 0 dan XA + XB = 1
sehingga proporsi A dan B menjadi :
 0 = ( XA σA – ( 1 – XA) σB )
0 = ( XA σA – σB + XA σB )
0 = XA ( σA + σB ) - σB
XA = σB / (σA + σB )
Karena σA = 6,04 dan σB = 1,69

  maka proporsi A dan B adalah :
  XA = 1,69 / ( 6,04 + 1,69 ) = 0,22 atau 22 %
   XB = 1 – 0,22 = 0,78 atau 78 %
  Dengan komposisi A = 22 % dan B = 78 %, bila korelasi antara A
  dan B adalah -1 maka akan diperoleh portofolio dengan resiko = 0.
  Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio tsb :
  E (Rp) = 0,22 (9%) + 0,78 (5,25%) = 6,075 %

  Jika korelasi = 0, resiko minimum bisa diperoleh dengan komposisi
  tertentu, meskipun resiko minimum tsb tidak sama dengan 0 yaitu :
σp2 = [ XA2 σA2 + XB2 σB2 ] atau
σp2 = [ XA2 σA2 + ( 1 – XA) 2 σB2]
σp2 = [ XA2 σA2 + ( 1 – 2XA+ XA 2 ) σB2]
σp2 = [ XA2 σA2 + σB2 – 2XA+ σB2 + XA 2 σB2]

    Σp2 akan mencapai minimum jika turunan pertama dari persamaan
    diatas = 0
    Setelah dilakukan penyederhanaan maka diperoleh :
    XA = σB2 / ( σA2 + σB2 )
    Jika korelasi abtara A dan B = 0, maka proporsi A dan B sbb :
     XA = (1,69)2 / ((6,04)2 + (1,69)2 )
         = 0,073 = 7,3 %
     XB = 1 – 0,073 = 0,927 atau 92,7 %
    Resiko dan return portofolionya :
    σp = [ (0,073)2 (6,04)2 + (0,927)2 (1,69 )2 ] ½ = 1,63 %
E (Rp) = (0,073 x 9 % ) + ( 0,927 x 5,25 % ) = 5,52 %

Resiko dan Return Portofolio dengan lebih dari dua aset

  Pada prinsipnya perhitungan sama dengan perhitungan portofolio
  dengan dua aset.
  Misalkan ada tiga aset dengan rincian E (RA) = 9 %, E (RB) = 5,25
  %, E (RC) = 12 %, σA = 6,04 %, σB = 1,69 %, σC = 15 %
  Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko
  portofolionya dengan komposisi ABC = 40 %, 30 % dan 30 %
  dan korelasi antara ketiga aset tsb sbb :
                       A                  B            C
      A                1               -0,96          0,20
      B                                 1             0,15
      C                                               1
Tingkat keuntungan yang diharapkan adalah :
E(Rp) = (0,4 x 9) + (0,3 x 5,25) + (0,3 x 12) = 9,975 %
Resiko portofolio dengan tiga aset sbb :


σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + XC2 σC2 + 2XA XB σAB + 2XA XC σAC +
      2XBXC σBC
σp2 = (0,4)2 (6,04)2 + (0,3)2 (1,69)2 + (0,3)2 (15)2 + 2(0,4) (0,3) (-0,96 x
      6,04 x 1,69) + 2(0,4) (0,3)(0,2 x 6,04 x 15) + 2 (0,3) (0,3) (0,15 x
      1,69 x 15)
σp2 = 26,3 +- 2,35 + 4,35 + 0,68 = 28,98
σp = 5,38 %


   Jika aset dalam portofolio semakin besar, maka perhitungan resiko
   portofolio menjadi kompleks.
Bagan dibawah ini dapat membantu perhitungan resiko portofolio



                X A σA                  XB σB                    XC σC


XAσA          XA2 σA2                 XA XB σA B               XA XC σA C


X B σB        XA XB σA B XB2 σB2                   XB XC σB σC


XC σC         XA XC σA C XB XC σ BC                  XC2 σC2
Resiko total portofolio merupakan gabungan dari kotak2 didalam
bagan tsb. Jika aset dalam portofolio bertambah maka jumlah kotak
juga semakin bertambah yang berarti komponen dalam risiko total
menjadi semakin bertambah

  Varians portofolio adalah :


   σp2 = Σ Xi 2 σi 2 + Σ Σ Xi Xj σi j     i≠ j
            i       i j


  dimana :
  σp2 = varians portofolio
   Xi = proporsi untuk aset i
   σi 2   = varians aset i
   Σ Σ = penjumlahan ganda
   σi j = kovarians aset i dengan aet j
   i≠ j   = menunjukkan kovarians i dengan j adalah untuk dua aset yang
            berbeda.
Jika aset dalam portofolio bertambah maka komponen yang perlu dihitung
dalam portofolio menjadi semakin banyak. Jika ada N aset dalam portofolio
maka kita perlu menghitung :


   (N (N + 1 ) ) /2 parameter yang terdiri dari N varians dan (N ( N – 1 ) ) /2
   kovarians
   Misalkan ada 300 saham dalam portofolio dan kita akan menghitung risiko
   portofolio tsb, maka kita perlu menghitung 300 varians dan 150 ( 299) =
   44.850 kovarians

Model Indeks Tunggal

Resiko dan Return Aset Tunggal
  William Dhape mengembangkan model Indeks Tunggal. Menurut model ini
  return suatu saham/ aset dipengaruhi oleh faktor bersama tunggal sbb :
Rit = £i + ßi Ft + eit

Faktor bersama biasanya adalah return pasar. Pergerakn return saham
dipengaruhi oleh return pasar. Bila kondisi pasar baik, maka return
individual umumnya baik dan sebaliknya.
   Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset i adalah :
   E(Ri) = £i + ßi E(RM)
   Menurut model indeks tunggal, total risiko dipecahkan kedalam 2
   kelompok yaitu :
   σi2 = ßi2 σM2 + σei2
   (Resiko total) = (Resiko yang tidak bisa dihilangkan melalui
   diversifikasi ) + (Resiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi )
   dimana σi2 = resiko total (varians sekuritas 1)
              ßi = beta sekuritas (resiko sistematis sekuritas i)
            σM2 = varians return pasar
            σei2 = varians error sekuritas i
Model indeks tunggal ditujukan untuk memecahkan masalah
perhitungan risiko dengan model Markowitz.

Return dan Risiko Portofolio berdasarkan Model Indeks Tunggal

  Untuk portofolio dengan N aset, tingkat keuntungan yan g diharapkan untuk
  suatu portofolio sbb :

  E (Rp) = αp + βp E (Rm)


  dimana :
   E (Rp) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
   αp   = intercept untuk portofolio
   βp     = beta portofolio
   E (Rm) = tingkat keuntungan pasar yang diharapkan.
Contoh :
Misalkan resiko sistimatis aset i adalah 0,8, stamdar deviasi pasar
adalah 25 %, standar deviasi residual adalah 20 %. Maka resiko aset
dengan model indeks tunggal :

   σi2 = (0,8)2 (0,25)2 + (0,2)2 = 0,08
   σi = (0,08)1/2 = 0,28 = 28 %


  Model indeks tunggal merupakan pendekatan terhadap model
  perhitungan risiko Markowitz.
  Model indeks tunggal secara lengkap sbb :
  σi2 = ßi2 σM2 + σei2 + kovarians dengan saham lainnya.


  Jika kovarians dengan saham lainnya mempunyai nilai negatif,
  maka model indeks tunggal akan memberikan hasil yang lebih tinggi
  dibandingkan yang seharusnya. Dan sebaliknya.
Parameter intercept dan beta portofolio dihitung sbb :
αp = Σ wi αp        βp = Σ wi βp
     i                     i

Risiko portofolio dengan menggunakan model indeks tunggal sbb :

   σp2 = βp2 σm2 + σep2

   Varians residual portofolio dihitung sbb :
    σep2 = Σ wi 2 σei2


   Contoh :
   Misalkan kita mempunyai 4 saham (A, B, C dan D) dengan karakteristik sbb
    αA    = 2
    αB    = 4
    αC   =3
    αD   = -1
βA = 0,9
βB = 0,7
βc = 1,2
βd= 1,5

σeA = 30 %
σeB = 40 %
σeC = 25 %
σeD = 35 %
Bila tingkat keuntungan pasar yang diharapkan dan standar deviasi 25
   % dan 20 %. Berapa tingkat keuntungan dan resiko portofolio yang
   terdiri dari 4saham tsb dengan bobot yang sama ?

Caranya :
Menghitung parameter untuk portofolio
αP = ¼ (2) + ¼ (4) + ¼ (3) + ¼ (-1) = 2
βp = ¼ (0,9) + ¼ (0,7) + ¼ (1,2) + ¼ (1,5) = 1,075
σeA = (1/4)2 (0,3)2 + (1/4)2 (0,4)2 + (1/4)2 (0,25)2 + (1/4)2 (0,35)2
    = 0,027


Perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko portofolio
    sbb :
E (Rp) = 2 + 1,075 (25 %) = 28,88 %
σp2   = (1,075)2 (0,2)2 + 0,027 = 0,073
σp   = (0,073)1/2 = 0,27 atau 27 %


Dengan model indeks tunggal, tingkat keuntungan yang diharapkan
  dan resiko portofolio adalah 28,88 % dan 27 %

More Related Content

What's hot

Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Amrul Rizal
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Judianto Nugroho
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
Dita Ariningrum
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Judianto Nugroho
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
Mang Engkus
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Judianto Nugroho
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
mas karebet
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
Gusstiawan Raimanu
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
Padma Sarita
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnyaManajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Judianto Nugroho
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 

What's hot (20)

Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnyaManajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
Manajemen Risiko 12 risiko spekulatif lainnya
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 

Similar to Resiko investasi ppt dhea

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
Fariz Mido
 
PPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.pptPPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.ppt
AulyaRositaDewi
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
mumtaza6
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
AbdulRozak821135
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
Banodwi
 
Pertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolioPertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolio
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
risk & return
risk & returnrisk & return
risk & return
Tika Karomah
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
yy rahmat
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
yy rahmat
 
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesiaPemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
Riyan79
 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
Fandi55
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
ValenciaAnggie
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan
Yoyo Sudaryo
 
Session 7 risk and return & portofolio
Session 7   risk and return & portofolioSession 7   risk and return & portofolio
Session 7 risk and return & portofolioiyandri tiluk wahyono
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
AdillaShafaNafisaMar
 
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASIPEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
MuhammadFikriAinulHa
 

Similar to Resiko investasi ppt dhea (20)

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
PPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.pptPPT PART 11 MK.ppt
PPT PART 11 MK.ppt
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
 
Keuntungan dan risiko
Keuntungan dan risikoKeuntungan dan risiko
Keuntungan dan risiko
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Pertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolioPertemuan 2 teori portofolio
Pertemuan 2 teori portofolio
 
risk & return
risk & returnrisk & return
risk & return
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Risk and return
Risk and returnRisk and return
Risk and return
 
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesiaPemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
Pemilihan Portofolio dalam bursa efek indonesia
 
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
011SEMINAR INVESTASI-BUDI SUTRISNO.pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan5.Saham_Mj Keuangan
5.Saham_Mj Keuangan
 
Session 7 risk and return & portofolio
Session 7   risk and return & portofolioSession 7   risk and return & portofolio
Session 7 risk and return & portofolio
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
 
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASIPEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
PEMILIHAN PORTOFOLIO - TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
 

More from Dhea Pahlewi

Presentation2 nonstatistikal
Presentation2 nonstatistikalPresentation2 nonstatistikal
Presentation2 nonstatistikal
Dhea Pahlewi
 
Ouval research-Entrepreneur Inspiration
Ouval research-Entrepreneur InspirationOuval research-Entrepreneur Inspiration
Ouval research-Entrepreneur InspirationDhea Pahlewi
 
SPAP
SPAPSPAP
Ii konsep cost
Ii  konsep costIi  konsep cost
Ii konsep cost
Dhea Pahlewi
 
Bab iv POLSTRANAS
Bab iv POLSTRANASBab iv POLSTRANAS
Bab iv POLSTRANAS
Dhea Pahlewi
 

More from Dhea Pahlewi (6)

Presentation2 nonstatistikal
Presentation2 nonstatistikalPresentation2 nonstatistikal
Presentation2 nonstatistikal
 
Ouval research-Entrepreneur Inspiration
Ouval research-Entrepreneur InspirationOuval research-Entrepreneur Inspiration
Ouval research-Entrepreneur Inspiration
 
SPAP
SPAPSPAP
SPAP
 
Ii konsep cost
Ii  konsep costIi  konsep cost
Ii konsep cost
 
Sim
SimSim
Sim
 
Bab iv POLSTRANAS
Bab iv POLSTRANASBab iv POLSTRANAS
Bab iv POLSTRANAS
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

Resiko investasi ppt dhea

  • 2. Analisis Resiko Investasi Markowitz (1955) memperkenalkan two parameter model yang mengatakan bahwa investor seharusnya memfokuskan pada dua parameter yaitu :  Return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu asset  Resiko yang dilihat melalui standar deviasi return asset tersebut. Konsep ini menjadi tulang punggung teori investasi dan keuangan sehingga Markowitz dikenal sebagai Bapak teori portofolio. Resiko dan Return Perhitungan Return Return adalah tingkat keuntungan.
  • 3. Tingkat keuntungan/ return investasi dapat dihitung dengan formula sbb : Return = { [ (Pt – Pt-1) + Dt ] / Pt-1 } x 100 % Pt = Harga atau nilai pada periode t Pt-1 = Harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1) Dt = Dividen yang dibayarkan pada periode t Contoh : Misalkan kita membeli saham dengan harga Rp. 1.000 kemudian satu tahun mendatang kita menjual dengan harga Rp. 1.200. Perusahaan membayar dividen Rp. 100 pada tahun tersebut. Berapa tingkat keuntungan atau return investasi kita tersebut ? Tingkat keuntungan dihitung sbb :
  • 4. Rp. 1.200 - Rp. 1.000 + Rp. 100 Return = ( ) x 100 % Rp. 1.000 = (Rp. 300/ Rp. 1.000) x 100 % = 30 % Perhitungan Tingkat keuntungan (Return) yang diharapkan dan Resiko Resiko adalah kemungkinan penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Untuk mengukur resiko dapat menggunakan standar deviasi. Semakin besar standar deviasi tingkat keuntungan suatu asset, semakin tinggi resiko asset tsb. Secara umum formula untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko (standar deviasi) dari tingkat keuntungan sbb
  • 5. E (R) = Σ pi Ri σR2 = Σ pi (Ri – E(R))2 σR = ( σR2 ) 1/2 Dimana : E (R) = tingkat keuntungan yang diharapkan pi = Probabilitas untuk kondisi/ skenario 1 Ri = return atau tingkat keuntungan pada skenario 1 σR2 = standar deviasi return (tingkat keuntungan) σR = Varians return (tingkat keuntungan) Contoh : Misalkan ada dua aset A dan B. Misalkan kita memperkirakan beberapa skenario di masa mendatang sbb dengan probabilitas dan tingkat keuntungan (return) yang terjadi. Berapa tingkat keuntungan dan resiko untuk aset A dan B ?
  • 6. Tabel dibawah ini merupakan perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan. Kondisi Perekonomian Probabilitas Astra (A) Niaga (B) Sangat baik 0,20 20 % 2,5 % Baik 0,20 10 % 4 % Normal 0,20 7,5 % 6 % Jelek 0,20 5 % 6,5 % Sangat jelek 0,20 2,5 % 7 % Tingkat keuntungan yang 9 % 5,2 % Diharapkan Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa dihitung :
  • 7. E(RA) = 0,20(20%) + 0,20(10%) + 0.20(7,5%) + 0,20(5%) + 0,20(2,5%) =9% E(RB) = 0,20(2,5%) + 0,20(4%) + 0.20(6%) + 0,20(6,5%) + 0,20(7%) = 5,2 % Perhitungan standar deviasi untuk masing-masing saham bisa dilakukan dengan menghitung varians return terlebih dahulu setelah varians ditemukan baru bisa dihitung deviasi yaitu akar dari varians return tsb. σA2 = 0,20(20-9)2 + 0,20(10-9)2 + 0,20(7,5-9)2 + 0,20(5-9)2 + 0,20(2,5-9)2 = 24,2 + 0,2 + 0,45 + 3,2 + 8,45 = 36,5 σA = (36,5)1/2 = 6,04 % σB2 = 0,20(2,5-5,2)2 + 0,20(4-5,2)2 + 0,20(6-5,2)2 + 0,20(6,5-5,2)2 + 0,20(7-5,2)2 = 1,45 + 0,29 + 0,13 + 0,34 + 0,65 = 2,86
  • 8. σB = (2,86) 1/2 = 1,69 % Contoh diatas menunjukkan semakin tinggi resiko suatu aset semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan dari aset tersebut. Secara umum formula untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko dari tingkat keuntungan tersebut : E(R) = ∑ pi Ri σR2 = ∑ pi (Ri – E(R)) 2 σR = (σR2) 1/2 Dimana E(R) = Tingkat keuntungan yang diharapkan pi = Probabilitas untuk kondisi/ skenario i σR = Standard deviasi return (tingkat keuntungan) σR 2 = Varians return (tingkat keuntungan)
  • 9. Pendalaman Teori –teori Portofolio Tingkat keuntungan yang diharapkan : Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasi dan dipegang oleh pemodal baik perorangan maupun lembaga. Kombinasi aktiva tsb bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun keduanya. Seorang pemodal yang menginvestasikan dananya di pasar modal biasanya tidak hanya memilih satu saham saja. Alasannya dengan melakukan kombinasi saham pemodal bisa meraih return yang optimal sekaligus memperkecil resiko melalui diversifikasi. Untuk memilih portofolio yang optimal bukanlah hal yang mudah ini disebut dengan masalah pemilihan portofolio. Tingkat keuntungan portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan aset individualnya dengan formula sbb :
  • 10. E (Rp) = ∑ Xi E(Ri) E(Rp) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio Xi = Proporsi (bobot) untuk aset incividual i E(Ri) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk asset individual i. Contoh : Misalkan kita mengabungkan aset A dan B seperti contoh diatas menjadi portofolio dengan proporsi masing-masing 50 % maka tingkat keuntungan yang diharapkan sbb : E(Rp) = 0,5 (9) + 0,5 (5,25) =7,13 % Resiko Portofolio Adalah lemungkinan bahwa hasil yang diharapkan dari investasi berbeda dengan hasil yang dicapai. Markowitz menyatakan bahwa resiko yang diharapkan tergantung pada keaneka ragaman kemungkinan hasil yang diharapkan.
  • 11. Resiko (varians) portofolio dapat dihitung sbb : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB Dimana : XA dan XB = proporsi investasi untuk aset A dan aset B σA2 dan σB2 = varians return aset A dan return aset B σAB = kovarians return aset A dan return aset B Sedangkan kovarians antar dua aset dapat dihitung sbb : σAB = ∑ pi (RAi – E(RA)) (RBi – E(RB)) Dimana : Pi = probabilitas untuk skenario i RAi, RBi = return aset A dan B untuk skenario 1 E(RA), E(RB) = expected return untuk aset A dan aset B Contoh perhitungan kovarians adalah :
  • 12. Seperti contoh diatas : Kondisi Probabilitas (A) (B) Kovarians A dengan B Perekonomian Sangat baik 0,20 20 % 2,5 % 0,2(20-9)(2,5-5,2) = - 5,94 Baik 0,20 10 % 4 % 0,2(10-9)(4-5,2 ) = - 0,24 Normal 0,20 7,5 % 6 % 0,2(7,5-9)(6-5,2) = - 0,24 Jelek 0,20 5 % 6,5 % 0,2(5-9)(6,5-5,2) = - 1,04 Sangat jelek 0,20 2,5 % 7 % 0,2(2,5-9)(7-5,2) = - 2,34 1 9 % 5,2 % =- 9,80 Kovarians A dengan B bertanda negatif menunjukkan bahwa pergerakan harga aset A berlawanan arah dengan aset B Setelah kovarians aset A dengan B diketahui maka varians portofolio C (gabungan A dengan B dengan komposisi masing- masing 50 %) yaitu :
  • 13. σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB σp2 = (0,5)2 (6,04)2 + (0,5)2 (1,69)2 + 2 (0,5) (0,5) (-9,80) σp2= 4,93 σp = 2,22 % Rata-rata tertimbang resiko individual : σp = 0,5 (6,04) + 0,5 (1,69) = 3,87 % Dengan demikian resiko portofolio lebih rendah dibandingkan dengan Rata-rata tertimbang resiko individualnya yang menunjukkan adanya Manfaat melakukan diversifikasi. Manfaat diversifikasi diperoleh karena Kovarians yang negatif (arah pergerakan yang berlawanan) antara aset A dengan B.
  • 14. Jika korelasi antara dua aset lebih kecil dari 1 maka akan ada manfaat penurunan resiko melalui diversifikasi. Nilai resiko antara +1 sampai -1. Semakin kecil milai korelasi (mis. -1)m maka potensi penurunan resiko semakin tinggi. Koefisien Korelasi : Kovarians memberi gambaran arah pergerakan dua aset namun angka Kovarians sensitif terhadap unit pengukuran. Untuk menghilangkan kelemahan ini, koefisien korelasi dapat dihitung dengan cara : σAB = ┌ AB σA σB atau ┌ AB = σAB / σA σB Dimana : ┌ AB = korelasi antara return aset A dengan return aset B Dengan demikian koefisien korelasi contoh diatas sbb : ┌ AB = σAB / σA σB = -9,80 / (6,04 x 1,69) = -0,96
  • 15. Dalam konteks portofolio pasar, resiko investasi terdiri atas : 1. Resiko tidak sistematik (unsystematic risk) 2. Resiko sistimatik (systematic risk) Resiko tidak sistimatik merupakan resiko yang terkait dengan suatu saham tertentu yang umumnya dapat dihindari atau diperkecil melalui diversifikasi sedangkan resiko sistimatik merupakan resiko pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan. Resiko ini tidak mungkin dapat dihindari oleh pemodal melalui diversifikasi. Resiko total biasanya diukur dengan varians atau standar deviasi return suatu aset, maka resiko sistematis dihitung dengan formula : ßi = σim / σ2 M Dimana :
  • 16. ßi = beta atau resiko sistimatis aset i σiM = kovarians antara return aset i dengan return pasar σ2M = varians return pasar Contoh : Misalnya standar deviasi return pasar adalah 25 %, standar deviasi aset i 20 %, korelasi antara return aset I dengan return pasar 0,8. Beta aset i Bisa dihitung : ßi = [ (0,25) (0,20) (0,8) ] / (0,25)2 = 0,64 Set yang efisien Bil;a kita bereksperimen dengan mengubah proporsi untuk set A sebesar 100 %, 80 %, 60 %, 40 %, 20 % dan 0 % ( sisanya diinvestasikan pada aset B ) kemudian mengasumsikan korelasi antara A dan B = 1, 0 dan -1 maka return dan resiko portofolio :
  • 17. Perhitungan resiko portofolio dengan mengasumsikan koefisien korelasi +1, -1 dan 0 a. Korelasi = +1 (Positif sempurna) Misalkan korelasi antara A dan B (┌AB adalah +1, maka resiko portofolio sbb : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB atau σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB ┌ AB σAσB Karena ┌ AB = + 1 maka formula diatas menjadi : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB σAB atau σp2 = (XA σA + XB σB ) 2 σp = (XA σA + XB σB ) Persamaan diatas menunjukkan bahwa jika korelasi antara aset A dengan set B = +1, resiko portofolio merupakan rata2 tertimbang dari resiko aset individual.
  • 18. Bila ini terjadi maka diversifikasi tidak memberi kan manfaat karena resiko portofolio tidak bisa lebih rendah dari rata2 tertimbang resiko aset individualnya. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil perhitungan untuk resiko dan tingkat keuntungan dengan korelasi = 1 XA XB E(Rp) σp 100 0 9 6,04 80 20 8,25 5,17 60 40 7,5 4,3 50 50 7,125 3,865 40 60 6,75 3,43 20 80 6 2,56 0 100 5,25 1,69
  • 19. b. Korelasi = - 1 (Negatif sempurna) Bila korelasi antara A dengan B (┌ AB) adalah – 1, resiko portofolio sbb : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB (-1) σA σ B atau σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 - 2 XA XB σAσB σp2 = ( XA σA2 – XB σB ) 2 σp = ( XA σA – XB σB ) atau ( XA σA – XB σB ) σp = - ( XA σA – XB σB ) atau - ( XA σA – XB σB ) Karena resiko selalu bertanda positif, minimal 0 maka formula diatas menjadi : σp = Nilai absolut ( XA σA – XB σB )
  • 20. Tabel dibawah menunjukkan resiko dan tingkat keuntungan dengan korelasi -1 XA XB E(Rp) σp 100 0 9 6,040 80 20 8,25 4,494 60 40 7,5 2,948 50 50 7,125 2,175 40 60 6,75 1,402 20 80 6 0,144 21 79 6,04 0,067 0 100 5,25 1,690 Penjelasan tabel :
  • 21. Jika komposisi portofolio 21 % untuk aset A dan 79 % untuk aset B, maka resiko portofolio menjadi sangat kecil, mendekati nol. c. Korelasi = 0 atau tidak ada korelasi Jika korelasi antara A dengan B (┌ AB) adalah 0, maka resiko portofolio sbb : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + 2 XA XB (0) σA σ B atau σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 σp = [ XA2 σA2 + XB2 σB2] 1/2 Tabel dibawah menunjukkan resikko dan tingkat keuntungan dengan korelasi = 0
  • 22. XA XB E(Rp) σp 100 0 9 6,04 80 20 8,25 4,85 60 40 7,50 3,69 50 50 7,13 3,14 40 60 6,75 2,63 20 80 6 1,82 0 100 5,25 1,69 Untuk menghitung komposisi portofolio yang menghasilkan resiko 0 dapat dilakukan dengan cara menggunakan korelasi A dan B = -1 : σp = ( XA σA – XB σB ) karena resiko 0 maka σp = 0 dan XA + XB = 1 sehingga proporsi A dan B menjadi : 0 = ( XA σA – ( 1 – XA) σB )
  • 23. 0 = ( XA σA – σB + XA σB ) 0 = XA ( σA + σB ) - σB XA = σB / (σA + σB ) Karena σA = 6,04 dan σB = 1,69 maka proporsi A dan B adalah : XA = 1,69 / ( 6,04 + 1,69 ) = 0,22 atau 22 % XB = 1 – 0,22 = 0,78 atau 78 % Dengan komposisi A = 22 % dan B = 78 %, bila korelasi antara A dan B adalah -1 maka akan diperoleh portofolio dengan resiko = 0. Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio tsb : E (Rp) = 0,22 (9%) + 0,78 (5,25%) = 6,075 % Jika korelasi = 0, resiko minimum bisa diperoleh dengan komposisi tertentu, meskipun resiko minimum tsb tidak sama dengan 0 yaitu :
  • 24. σp2 = [ XA2 σA2 + XB2 σB2 ] atau σp2 = [ XA2 σA2 + ( 1 – XA) 2 σB2] σp2 = [ XA2 σA2 + ( 1 – 2XA+ XA 2 ) σB2] σp2 = [ XA2 σA2 + σB2 – 2XA+ σB2 + XA 2 σB2] Σp2 akan mencapai minimum jika turunan pertama dari persamaan diatas = 0 Setelah dilakukan penyederhanaan maka diperoleh : XA = σB2 / ( σA2 + σB2 ) Jika korelasi abtara A dan B = 0, maka proporsi A dan B sbb : XA = (1,69)2 / ((6,04)2 + (1,69)2 ) = 0,073 = 7,3 % XB = 1 – 0,073 = 0,927 atau 92,7 % Resiko dan return portofolionya : σp = [ (0,073)2 (6,04)2 + (0,927)2 (1,69 )2 ] ½ = 1,63 %
  • 25. E (Rp) = (0,073 x 9 % ) + ( 0,927 x 5,25 % ) = 5,52 % Resiko dan Return Portofolio dengan lebih dari dua aset Pada prinsipnya perhitungan sama dengan perhitungan portofolio dengan dua aset. Misalkan ada tiga aset dengan rincian E (RA) = 9 %, E (RB) = 5,25 %, E (RC) = 12 %, σA = 6,04 %, σB = 1,69 %, σC = 15 % Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko portofolionya dengan komposisi ABC = 40 %, 30 % dan 30 % dan korelasi antara ketiga aset tsb sbb : A B C A 1 -0,96 0,20 B 1 0,15 C 1
  • 26. Tingkat keuntungan yang diharapkan adalah : E(Rp) = (0,4 x 9) + (0,3 x 5,25) + (0,3 x 12) = 9,975 % Resiko portofolio dengan tiga aset sbb : σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + XC2 σC2 + 2XA XB σAB + 2XA XC σAC + 2XBXC σBC σp2 = (0,4)2 (6,04)2 + (0,3)2 (1,69)2 + (0,3)2 (15)2 + 2(0,4) (0,3) (-0,96 x 6,04 x 1,69) + 2(0,4) (0,3)(0,2 x 6,04 x 15) + 2 (0,3) (0,3) (0,15 x 1,69 x 15) σp2 = 26,3 +- 2,35 + 4,35 + 0,68 = 28,98 σp = 5,38 % Jika aset dalam portofolio semakin besar, maka perhitungan resiko portofolio menjadi kompleks.
  • 27. Bagan dibawah ini dapat membantu perhitungan resiko portofolio X A σA XB σB XC σC XAσA XA2 σA2 XA XB σA B XA XC σA C X B σB XA XB σA B XB2 σB2 XB XC σB σC XC σC XA XC σA C XB XC σ BC XC2 σC2
  • 28. Resiko total portofolio merupakan gabungan dari kotak2 didalam bagan tsb. Jika aset dalam portofolio bertambah maka jumlah kotak juga semakin bertambah yang berarti komponen dalam risiko total menjadi semakin bertambah Varians portofolio adalah : σp2 = Σ Xi 2 σi 2 + Σ Σ Xi Xj σi j i≠ j i i j dimana : σp2 = varians portofolio Xi = proporsi untuk aset i σi 2 = varians aset i Σ Σ = penjumlahan ganda σi j = kovarians aset i dengan aet j i≠ j = menunjukkan kovarians i dengan j adalah untuk dua aset yang berbeda.
  • 29. Jika aset dalam portofolio bertambah maka komponen yang perlu dihitung dalam portofolio menjadi semakin banyak. Jika ada N aset dalam portofolio maka kita perlu menghitung : (N (N + 1 ) ) /2 parameter yang terdiri dari N varians dan (N ( N – 1 ) ) /2 kovarians Misalkan ada 300 saham dalam portofolio dan kita akan menghitung risiko portofolio tsb, maka kita perlu menghitung 300 varians dan 150 ( 299) = 44.850 kovarians Model Indeks Tunggal Resiko dan Return Aset Tunggal William Dhape mengembangkan model Indeks Tunggal. Menurut model ini return suatu saham/ aset dipengaruhi oleh faktor bersama tunggal sbb :
  • 30. Rit = £i + ßi Ft + eit Faktor bersama biasanya adalah return pasar. Pergerakn return saham dipengaruhi oleh return pasar. Bila kondisi pasar baik, maka return individual umumnya baik dan sebaliknya. Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset i adalah : E(Ri) = £i + ßi E(RM) Menurut model indeks tunggal, total risiko dipecahkan kedalam 2 kelompok yaitu : σi2 = ßi2 σM2 + σei2 (Resiko total) = (Resiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi ) + (Resiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi ) dimana σi2 = resiko total (varians sekuritas 1) ßi = beta sekuritas (resiko sistematis sekuritas i) σM2 = varians return pasar σei2 = varians error sekuritas i
  • 31. Model indeks tunggal ditujukan untuk memecahkan masalah perhitungan risiko dengan model Markowitz. Return dan Risiko Portofolio berdasarkan Model Indeks Tunggal Untuk portofolio dengan N aset, tingkat keuntungan yan g diharapkan untuk suatu portofolio sbb : E (Rp) = αp + βp E (Rm) dimana : E (Rp) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio αp = intercept untuk portofolio βp = beta portofolio E (Rm) = tingkat keuntungan pasar yang diharapkan.
  • 32. Contoh : Misalkan resiko sistimatis aset i adalah 0,8, stamdar deviasi pasar adalah 25 %, standar deviasi residual adalah 20 %. Maka resiko aset dengan model indeks tunggal : σi2 = (0,8)2 (0,25)2 + (0,2)2 = 0,08 σi = (0,08)1/2 = 0,28 = 28 % Model indeks tunggal merupakan pendekatan terhadap model perhitungan risiko Markowitz. Model indeks tunggal secara lengkap sbb : σi2 = ßi2 σM2 + σei2 + kovarians dengan saham lainnya. Jika kovarians dengan saham lainnya mempunyai nilai negatif, maka model indeks tunggal akan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan yang seharusnya. Dan sebaliknya.
  • 33. Parameter intercept dan beta portofolio dihitung sbb : αp = Σ wi αp βp = Σ wi βp i i Risiko portofolio dengan menggunakan model indeks tunggal sbb : σp2 = βp2 σm2 + σep2 Varians residual portofolio dihitung sbb : σep2 = Σ wi 2 σei2 Contoh : Misalkan kita mempunyai 4 saham (A, B, C dan D) dengan karakteristik sbb αA = 2 αB = 4 αC =3 αD = -1
  • 34. βA = 0,9 βB = 0,7 βc = 1,2 βd= 1,5 σeA = 30 % σeB = 40 % σeC = 25 % σeD = 35 % Bila tingkat keuntungan pasar yang diharapkan dan standar deviasi 25 % dan 20 %. Berapa tingkat keuntungan dan resiko portofolio yang terdiri dari 4saham tsb dengan bobot yang sama ? Caranya : Menghitung parameter untuk portofolio αP = ¼ (2) + ¼ (4) + ¼ (3) + ¼ (-1) = 2
  • 35. βp = ¼ (0,9) + ¼ (0,7) + ¼ (1,2) + ¼ (1,5) = 1,075 σeA = (1/4)2 (0,3)2 + (1/4)2 (0,4)2 + (1/4)2 (0,25)2 + (1/4)2 (0,35)2 = 0,027 Perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko portofolio sbb : E (Rp) = 2 + 1,075 (25 %) = 28,88 % σp2 = (1,075)2 (0,2)2 + 0,027 = 0,073 σp = (0,073)1/2 = 0,27 atau 27 % Dengan model indeks tunggal, tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko portofolio adalah 28,88 % dan 27 %