SlideShare a Scribd company logo
Managemen Rujukan Bayi Baru
Lahir dengan Hipotermia dan
Hipertermia
Anggota
• Aprillia IndahFajarwati
• ArianiIntanPermatasari
• Astri Cahyani
• ClaudiaFembi PradasaryK
Prinsip Dasar Hipotermia
• Suhu normal pada neonatus berkisar antara 360C - 37,50C pada suhu ketiak. Gejala awal
hipotermia apabila suhu < 360C atau kedua kaki dan tangan teraba dingin.
• Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermia sedang
(suhu 320C - <360C). Disebut hipotermia berat bila suhutubuh < 320C.
• Untuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia diperlukan termometer ukuran rendah
(low reading termometer) sampai 250C. Disamping sebagai suatugejala, Hipotermia
menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang mengakibatkan terjadinya
metabolik anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen mengakibatkan hipoksemia dan
berlanjut dengan kematian.
MekanismeKehilanganPanaspadaBBL
• Radiasi: dari objek ke panas bayi, contoh timbangan bayi dingin tanpa
alas
• Evaporasi : karena penguapan cairan yang melekat pada kulit, contoh air
ketuban pada tubuh bayi baru lahir tidak segera dikeringkan
• Konduksi : panas tubuh di ambil oleh suatu permukaan yang melekat di
tubuh, contoh pakaian bayi yang basah tidak cepat diganti
• Konveksi : penguapan dari tubuh ke udara, contoh angin disekitar tubuh
BBL
Penilaian Hipotermia pada BBL
1) Gejala Hipotermia BBL
a) Bayi tidakmau minum ataumenetek
b) Bayi tampak lesu ataumengantuk saja
c) Tubuh bayi teraba dingin
d) Dalam keadaanberat, denyut jantungbayi menurun dan kulit
tubuh bayi mengeras (Sklerema)
2) Tanda-tandaHipotermia Sedang ( Stress Dingin )
a) Aktivitasberkurang ( Letargis )
b) Tangisanlemah
c) Kulitberwarna tidak rata ( Cutis Marmorata )
d) Kemampuan menghisap lemah
e) Kakiteraba dingin
3) Tanda-tandaHipotermiaBerat ( CederaDingin)
a) Samadengan hipotermiasedang
b) Bibir dan kuku kebiruan
c) Pernapasan lambat
d) Pernapasan tidakteratur
e) Denyutjantung lambat
f) Selanjutnya mungkintimbulhipoglikemiadan asidosis
metabolik
4) Tanda-tandaStadium Lanjut Hipotermia
a) Muka, ujung kakidan tanganberwarna merah terang
b) Bagiantubuh lainnyapucat
c) Kulitmengeras merah dan timbul edema terutama pada
punggung, kakidan tangan( Sklerema )
Prinsip Dasar Hipertermia
• Lingkunganyang terlalupanas juga berbahaya bagi bayi.
Keadaaniniterjadi bila bayi diletakkandekat dengansumber
panas, dalam ruanganyang udaranya panas, terlalu banyak
pakaian dan selimut.
Penilaian Hipertermia BBL
• Gejala hipertermia pada bayi baru lahir :
- Suhutubuhbayi > 37,5 C
- Frekuensi nafasbayi > 60 x / menit
- Tanda-tandadehidrasi yaitu berat badan menurun,turgor
kulit kurang, jumlahurine berkurang
Faktor yang MempengaruhiKeberhasilan
PelaksanaanRujukan
1) Berfungsinya mekanisme rujukandari tingkatmasyarakat dan
puskesmas hingga rumah sakittempat rujukan
2) Adanya komunikasidua arah antarayang merujuk dan tempat
rujukan
3) Tersedianya tenaga kesehatan yang mampu, terampil dan siaga
selama 24 jam
4) Tersedianya alatkesehatandan obat-obatan sesuaikebutuhan di
tempat yang merujuk dan tempat rujukan
5) Tersedianya saranaangkutan/transportasiselama 24 jam
6) Bagi keluargatidak mampu tersedia dukungan dana untuktransport,
perawatan dan pengobatan di rumah sakit
7) Tersediannya dana intensif bagi petugas kesehatanyang siaga24
jam.
Tanggung JawabPetugasdalam
PelaksanaanRujukan
1) Persiapan rujukanyang memadai
2) Penerangan kepada orang tua ataukeluargamengenai penyakit yang
ditemukan ataudiduga
3) Izin rujukanatautindakanlain yang akandilakukan
4) Pemberian identifikasi,data (riwayat kehamilan,kelahiran,penyakit)
yang ada, yang sudah dilakukandan yang mungkin diperlukan (hasil
laboratorium, foto rontgen, contoh darah ibu)
5) Stabilisasi keadaan vitaljanin/bayi baru lahir selama perjalananke
tempat rujukan
6) Pembinaan kemampuan dan keterampilan teknis petugas puskesmas
oleh dokter spesialis kebidanan dan anak dalampenanganan kasus
rujukan neonatus sakit, minimal sekali setiap 3 bulan.
7) Bentuk kegiatannya berupa :
a) Telaah(review) kasus rujukan
b) Audit maternal-perinatal/neonatal
c) Konsultasi dokter spesialis serta kunjungan dokter spesialis
8) Penerapan prosedur tetap(protokol) pelayanan esensial dan tata
laksanapenyakit pada neonatus di setiap jenjang pelayanan kesehatan
Indikasi Rujukan BBL
• Indikasi rujukanharus sudah mulai dipikirkansejak bayi masih dalam
kandungan, oleh karena tindakan dan penanganan kehamilanresikotinggi
maupun tundakan dan penanganan penyulit/komplikasi persalinanyang
kurang memadai akan sangat berpengaruhpada kelangsungan hidup dan
kualitas tumbuh kembang anak di masa yang akan datang apabila anak
tersebut dari kematianpada masa neonatal.
• Kondisi/tanda-tanda berikutini merupakan indikasi rujukan bayi barulahir
dengan Hipotermia dan Hipertermia.(disesuaikandengan fasilitassetempat),
yaitu :
a) Bayitidak mau minum ASI
b) Tangan dan kaki bayi teraba dingin
c) Terkadangbayi sampai kejang
ProsedurPelaksanaanRujukanBBL
1) Stabilisasikondisi bayi pada saattransportasi
Sebelum bayi dirujuk, diperlukan stabilisasi keadaan umumbayi dengan tujuan agar
kondisi bayi tidak bertambah berat dan meninggal di jalan.
• Stabilisasi pada bayi Hipotermia
a) Suhu tubuh bayi dipertahankan agar tetap hangat dalam batasan normal
(36,5-37,5 C) dengan menggunakantermometer yang dapat membaca suhu
rendah. Jika suhubayi kurangpanas , sedangkan fasilitas inkubator tidak ada,
bayi dapat digendong dengan Metode kangguruoleh ibu, ayah atau anggota
keluarganya, atau bayi dibungkus dengan selimut plastik, atau diantara
selimut pembungkus bayi diletakkan aluminium foil.
b) Bila tubuh bayi masih dingin, gunakan selimut ataukain
hangat yang disetlika terlebih dahulu yang digunakan untuk
menutupi tubuh bayi dan ibu. Lakukan berulang kali sampai
tubuh bayi hangat
c) Biasanya bayi hipotermia menderita hipoglikemia sehingga
bayi harus diberi ASI, sedikit-sedikit sesering mungkin. Bila
bayi tidak menghisap, diberi infus Glukosa 10 % sebanyak 60-
80 ml/kg/hari
• Stabilisasipada bayi Hipertemia
a) Bayi dipindahkanke ruangan yang sejuk dengan suhu kamar
seputar 26  - 28  C
b) Suhu tubuh bayi dipertahankandalam batasannormal dengan
menyeka tubuh bayi dengan kainbasah(Jangan menggunakan
air es )
c) BerikancairanDextrose : NaCl= 1 : 4, secara intravena sampai
dehidrasi teratasi
d) Antibiotik diberikan apabila ada infeksi
2) Hubungankerjasama antarapetugas yang merujuk dan petugas di tempat
rujukan
• Selama bayi dalam perjalanan, petugas yang merujuk perlu menghubungi
petugas di tempat rujukan untuk menyampaikan informasi mengenai
kondisi bayi.
• Dengan adanya informasi tersebut, petugas di tempat rujukan mempunyai
cukup waktu untuk menyiapkan segala kebutuhan, sehingga kasus rujukan
langsung dapat ditangani
• Keluarga atau petugas kesehatan yang mendampingi bayi harus
menyerahkan surat/kartu rujukan, melengkapi identitas dan keterangan
mengenai penyakit serta melaporkan kadaan penderita selama dalam
perjalanan.
3) Umpanbalikrujukandan tindaklanjutkasuspascarujukan
• Tempatrujukan mengirimumpan balikmengenaikeadaan
bayibesertaanjuran tindaklanjutpaskarujukan terhadap
bayikepetugasyang merujuk(puskesmas/polindes).
• Tindaklanjutpaskarujukan bayisakitdilaksanakanoleh
bidan didesa ataupetugasdaerahbinaan pendekatan
perawatankesehatanmasyarakat.
Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Rujukan
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rujukan dilaksanakan olehpengelola
darijenjangadministrasi yang lebih tinggidengan menggunakan instrumen
kuesioner.
• Instrumeninidigunakan untuk menilaipelaksanaan rujukan di suatu wilayah
Dati II. Sasarannya adalahTim Audit MaternalPerinataldi Dati II dariDinas
Kesehatan dan Dokter SpesialisKebidanan dan Spesialis Anak darirumah sakit
rujukanyang melakukan pembahasan rujukankasus bayi barulahirdengan
petugas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan dasar yang merujuk kasus
tersebut.
Sumber
Prawirohardjo, YBP Sarwono. 2001. BukuAcuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : JNPKKR-POGI.
TERIMAKASIH
^^

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa NifasKebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa Nifaspjj_kemenkes
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinanevianamsaputri
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)rosita
 
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxPATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxMNabighnaufalshafiq
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)DeboAprill
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumWarnet Raha
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananasep nababan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,pjj_kemenkes
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa NifasKebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptxPATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
PATOFISIOLOGI PADA KASUS KOMPLEKS-compressed.pptx
 
PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartum
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 

Similar to Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia

Similar to Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia (20)

stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
 
ppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptxppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptx
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Adaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pwAdaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pw
 
MATERI SOSIALISASI SHK 2023.pptx
MATERI  SOSIALISASI SHK 2023.pptxMATERI  SOSIALISASI SHK 2023.pptx
MATERI SOSIALISASI SHK 2023.pptx
 
Pengkajian
PengkajianPengkajian
Pengkajian
 
Asuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecilAsuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecil
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
HYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.pptHYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
 
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Asuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterusAsuhan kebidanan dengan ikterus
Asuhan kebidanan dengan ikterus
 
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxPPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
 
Maternitas i
Maternitas iMaternitas i
Maternitas i
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan dengan hipotermi dan hipertermi
 
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.pptDeteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
Deteksi_Dini_Kegawatdaruratan.ppt
 

More from Aprillia Indah Fajarwati

Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamilLeaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamilAprillia Indah Fajarwati
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatAprillia Indah Fajarwati
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAprillia Indah Fajarwati
 
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotikaJenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotikaAprillia Indah Fajarwati
 

More from Aprillia Indah Fajarwati (20)

Leaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benarLeaflet teknik menyusui yang benar
Leaflet teknik menyusui yang benar
 
Leaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusuiLeaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusui
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamilLeaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
Leaflet vitamin dan mineral untuk ibu hamil
 
Leaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obatLeaflet cara pemberian obat
Leaflet cara pemberian obat
 
Cara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajarCara efektif dalam belajar
Cara efektif dalam belajar
 
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
Kenalan yuk, dengan kampus putih! ^^
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
 
paradigma sehat
 paradigma sehat paradigma sehat
paradigma sehat
 
Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1Tumbuh kembang janin trimester 1
Tumbuh kembang janin trimester 1
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotikaJenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
Jenis jenis narkotika menurut undang undang narkotika
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi beratFarmakologi kasus Pre eklamsi berat
Farmakologi kasus Pre eklamsi berat
 
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
 
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resepNacl, ngt, ameprozol, kasus resep
Nacl, ngt, ameprozol, kasus resep
 
penggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapitalpenggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapital
 

Recently uploaded

Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia

  • 1. Managemen Rujukan Bayi Baru Lahir dengan Hipotermia dan Hipertermia
  • 2. Anggota • Aprillia IndahFajarwati • ArianiIntanPermatasari • Astri Cahyani • ClaudiaFembi PradasaryK
  • 3. Prinsip Dasar Hipotermia • Suhu normal pada neonatus berkisar antara 360C - 37,50C pada suhu ketiak. Gejala awal hipotermia apabila suhu < 360C atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. • Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermia sedang (suhu 320C - <360C). Disebut hipotermia berat bila suhutubuh < 320C. • Untuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia diperlukan termometer ukuran rendah (low reading termometer) sampai 250C. Disamping sebagai suatugejala, Hipotermia menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang mengakibatkan terjadinya metabolik anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen mengakibatkan hipoksemia dan berlanjut dengan kematian.
  • 4. MekanismeKehilanganPanaspadaBBL • Radiasi: dari objek ke panas bayi, contoh timbangan bayi dingin tanpa alas • Evaporasi : karena penguapan cairan yang melekat pada kulit, contoh air ketuban pada tubuh bayi baru lahir tidak segera dikeringkan • Konduksi : panas tubuh di ambil oleh suatu permukaan yang melekat di tubuh, contoh pakaian bayi yang basah tidak cepat diganti • Konveksi : penguapan dari tubuh ke udara, contoh angin disekitar tubuh BBL
  • 5. Penilaian Hipotermia pada BBL 1) Gejala Hipotermia BBL a) Bayi tidakmau minum ataumenetek b) Bayi tampak lesu ataumengantuk saja c) Tubuh bayi teraba dingin d) Dalam keadaanberat, denyut jantungbayi menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (Sklerema)
  • 6. 2) Tanda-tandaHipotermia Sedang ( Stress Dingin ) a) Aktivitasberkurang ( Letargis ) b) Tangisanlemah c) Kulitberwarna tidak rata ( Cutis Marmorata ) d) Kemampuan menghisap lemah e) Kakiteraba dingin
  • 7. 3) Tanda-tandaHipotermiaBerat ( CederaDingin) a) Samadengan hipotermiasedang b) Bibir dan kuku kebiruan c) Pernapasan lambat d) Pernapasan tidakteratur e) Denyutjantung lambat f) Selanjutnya mungkintimbulhipoglikemiadan asidosis metabolik
  • 8. 4) Tanda-tandaStadium Lanjut Hipotermia a) Muka, ujung kakidan tanganberwarna merah terang b) Bagiantubuh lainnyapucat c) Kulitmengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kakidan tangan( Sklerema )
  • 9. Prinsip Dasar Hipertermia • Lingkunganyang terlalupanas juga berbahaya bagi bayi. Keadaaniniterjadi bila bayi diletakkandekat dengansumber panas, dalam ruanganyang udaranya panas, terlalu banyak pakaian dan selimut.
  • 10. Penilaian Hipertermia BBL • Gejala hipertermia pada bayi baru lahir : - Suhutubuhbayi > 37,5 C - Frekuensi nafasbayi > 60 x / menit - Tanda-tandadehidrasi yaitu berat badan menurun,turgor kulit kurang, jumlahurine berkurang
  • 11. Faktor yang MempengaruhiKeberhasilan PelaksanaanRujukan 1) Berfungsinya mekanisme rujukandari tingkatmasyarakat dan puskesmas hingga rumah sakittempat rujukan 2) Adanya komunikasidua arah antarayang merujuk dan tempat rujukan 3) Tersedianya tenaga kesehatan yang mampu, terampil dan siaga selama 24 jam 4) Tersedianya alatkesehatandan obat-obatan sesuaikebutuhan di tempat yang merujuk dan tempat rujukan
  • 12. 5) Tersedianya saranaangkutan/transportasiselama 24 jam 6) Bagi keluargatidak mampu tersedia dukungan dana untuktransport, perawatan dan pengobatan di rumah sakit 7) Tersediannya dana intensif bagi petugas kesehatanyang siaga24 jam.
  • 13. Tanggung JawabPetugasdalam PelaksanaanRujukan 1) Persiapan rujukanyang memadai 2) Penerangan kepada orang tua ataukeluargamengenai penyakit yang ditemukan ataudiduga 3) Izin rujukanatautindakanlain yang akandilakukan 4) Pemberian identifikasi,data (riwayat kehamilan,kelahiran,penyakit) yang ada, yang sudah dilakukandan yang mungkin diperlukan (hasil laboratorium, foto rontgen, contoh darah ibu)
  • 14. 5) Stabilisasi keadaan vitaljanin/bayi baru lahir selama perjalananke tempat rujukan 6) Pembinaan kemampuan dan keterampilan teknis petugas puskesmas oleh dokter spesialis kebidanan dan anak dalampenanganan kasus rujukan neonatus sakit, minimal sekali setiap 3 bulan. 7) Bentuk kegiatannya berupa : a) Telaah(review) kasus rujukan b) Audit maternal-perinatal/neonatal c) Konsultasi dokter spesialis serta kunjungan dokter spesialis 8) Penerapan prosedur tetap(protokol) pelayanan esensial dan tata laksanapenyakit pada neonatus di setiap jenjang pelayanan kesehatan
  • 15. Indikasi Rujukan BBL • Indikasi rujukanharus sudah mulai dipikirkansejak bayi masih dalam kandungan, oleh karena tindakan dan penanganan kehamilanresikotinggi maupun tundakan dan penanganan penyulit/komplikasi persalinanyang kurang memadai akan sangat berpengaruhpada kelangsungan hidup dan kualitas tumbuh kembang anak di masa yang akan datang apabila anak tersebut dari kematianpada masa neonatal. • Kondisi/tanda-tanda berikutini merupakan indikasi rujukan bayi barulahir dengan Hipotermia dan Hipertermia.(disesuaikandengan fasilitassetempat), yaitu : a) Bayitidak mau minum ASI b) Tangan dan kaki bayi teraba dingin c) Terkadangbayi sampai kejang
  • 16. ProsedurPelaksanaanRujukanBBL 1) Stabilisasikondisi bayi pada saattransportasi Sebelum bayi dirujuk, diperlukan stabilisasi keadaan umumbayi dengan tujuan agar kondisi bayi tidak bertambah berat dan meninggal di jalan. • Stabilisasi pada bayi Hipotermia a) Suhu tubuh bayi dipertahankan agar tetap hangat dalam batasan normal (36,5-37,5 C) dengan menggunakantermometer yang dapat membaca suhu rendah. Jika suhubayi kurangpanas , sedangkan fasilitas inkubator tidak ada, bayi dapat digendong dengan Metode kangguruoleh ibu, ayah atau anggota keluarganya, atau bayi dibungkus dengan selimut plastik, atau diantara selimut pembungkus bayi diletakkan aluminium foil.
  • 17. b) Bila tubuh bayi masih dingin, gunakan selimut ataukain hangat yang disetlika terlebih dahulu yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. Lakukan berulang kali sampai tubuh bayi hangat c) Biasanya bayi hipotermia menderita hipoglikemia sehingga bayi harus diberi ASI, sedikit-sedikit sesering mungkin. Bila bayi tidak menghisap, diberi infus Glukosa 10 % sebanyak 60- 80 ml/kg/hari
  • 18. • Stabilisasipada bayi Hipertemia a) Bayi dipindahkanke ruangan yang sejuk dengan suhu kamar seputar 26  - 28  C b) Suhu tubuh bayi dipertahankandalam batasannormal dengan menyeka tubuh bayi dengan kainbasah(Jangan menggunakan air es ) c) BerikancairanDextrose : NaCl= 1 : 4, secara intravena sampai dehidrasi teratasi d) Antibiotik diberikan apabila ada infeksi
  • 19. 2) Hubungankerjasama antarapetugas yang merujuk dan petugas di tempat rujukan • Selama bayi dalam perjalanan, petugas yang merujuk perlu menghubungi petugas di tempat rujukan untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi bayi. • Dengan adanya informasi tersebut, petugas di tempat rujukan mempunyai cukup waktu untuk menyiapkan segala kebutuhan, sehingga kasus rujukan langsung dapat ditangani • Keluarga atau petugas kesehatan yang mendampingi bayi harus menyerahkan surat/kartu rujukan, melengkapi identitas dan keterangan mengenai penyakit serta melaporkan kadaan penderita selama dalam perjalanan.
  • 20. 3) Umpanbalikrujukandan tindaklanjutkasuspascarujukan • Tempatrujukan mengirimumpan balikmengenaikeadaan bayibesertaanjuran tindaklanjutpaskarujukan terhadap bayikepetugasyang merujuk(puskesmas/polindes). • Tindaklanjutpaskarujukan bayisakitdilaksanakanoleh bidan didesa ataupetugasdaerahbinaan pendekatan perawatankesehatanmasyarakat.
  • 21. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rujukan • Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rujukan dilaksanakan olehpengelola darijenjangadministrasi yang lebih tinggidengan menggunakan instrumen kuesioner. • Instrumeninidigunakan untuk menilaipelaksanaan rujukan di suatu wilayah Dati II. Sasarannya adalahTim Audit MaternalPerinataldi Dati II dariDinas Kesehatan dan Dokter SpesialisKebidanan dan Spesialis Anak darirumah sakit rujukanyang melakukan pembahasan rujukankasus bayi barulahirdengan petugas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan dasar yang merujuk kasus tersebut.
  • 22. Sumber Prawirohardjo, YBP Sarwono. 2001. BukuAcuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR-POGI.