SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
“ KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU “
Oleh:
1. Erik Kuswanto (201310060311136)
2. Dita Widia
3. Riski Suga Pratama
4. Tika Dwi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
PEMBAHASAN
A. Pengertian Individu
Manusia adalah makhluk yang kompleks, dimana dapat disebut sebagai makhluk
yang dapat berfikir (homo sapiens); makhluk yang berbuat (homo faber); mahluk yang
dapat dididik (homo educandum). Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan
sosial, kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia
merupakan kesatuan individu yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Seorang berbeda
dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus itu ( Webster’s, : 743). Menurut kamus
Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual yang berarti
orang,perseorangan,oknum (Echols, 1975:519).
B. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang
diperoleh dari lingkungan (environment). Karakteristik bawaan merupakan karakter
keturunan yang dibawa sejak lahir baik yang berkaitan dengan faktor biologis maupun
sosial psikologis. Kepribadian, perilaku, apa yang diperbuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh
seorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana
unsur bawaan dan pengaruh lingkungan.
Diketahui bahwa anak mulai masuk sekolah tidak tidak selalu sama umurnya.
Mereka selalu menunjukkaan perbedaan karakteristik pribadi dan kebiasaan-kebiasaan
yang dibawanya ke sekolah, pada akhirnya terbentuk pengaruh lingkungan dan hal lain
yang mempunyai pengaruh penting terhadap keberhasilannya di sekolah, selanjutnya bagi
masa depan kehidupannya. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor
biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial
psikologis lebih banyak di perngaruhi oleh faktor lingkungan.
Sejak terjadi pembuahan (konsepsi) kehidupan yang baru itu secara
berkesinambungan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang merangsang. Setiap
rangsangan tersebut, baik secara terpisan atau terpadu dengan rangsangan yang lain,
semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya perilaku
maanusia yang dibawa sejak lahir. Hal tersebut pada akhirnya membentuk suatu pola
karakteristik perilaku yang dapat mewujudkan seseorang sebagai individu yang
berkarakteristik beda dengan individu – individu lain.
C. Perbedaan individu
Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang
menonjol, yaitu : semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola
perkembangannya dan pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan
manusia secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu memiliki kecenderung berbeda fisik
dan nonfisik. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan berdifat kuantitatif bukan
kualitatif.
Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai perorang atau perseorangan.
Sifat individu adalah sifat yang berkaitan orang perseorangan, berkaitan perbedaan
individual dengan perseorangan. Ciri atau karakteristik orang yang satu berbedda dengan
yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual, dengan
kata lain, makna perbedaan individu menyangkut variasi yang terjadi baik variasi aspek
fisik maupun psikologis. Perbedaan yang segera dikenali oleh guru terhadap siswanya
adalah perbedaan fisiknya,seperti : warna kulit, tinggi badan, berat badan, bentuk muka,
warna rambut, cara berdandannya, dan semacamnya, sedangkan perbedaan aspek
psikilogisnya adalah perilakunya malas/kerajinannya, kepandaiannya, motivasinya,
bakatnya, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa bidang-bidang perbedaan pada individu.
a) Perbedaan Kognitif
Menurut Bloom, proses belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah
menghasilkan tiga pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai taxonomi Bloom, yaitu
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif merupakan
kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada
dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil belajar. Hasil belajar dalam hal ini
merupakan perpaduan antara faktor pembawaan dengan pengaruh lingkungan (faktor dasar
dan ajar). Faktor dasar yang berpengaruh menonjol pada kemampuan kognitif dapat
dibedakan dalam bentuk lingkungan alamiah dan lingkungan yang dibuat. Proses
pembelajaran adalah upaya menciptakan lingkungan yang bernilai positif, diatur dan
direncanakan untuk mengembangkan faktor dasar yang dimiliki oleh anak.
Tingkat kemampuan kognitif tergambar pada hasil belajar yang diukur dengan tes
hasil belajar. Tes hasil belajar menghasilkan kemampuan kognitif yang bervariasi, sebab
pada dasarnya setiap individu memiliki persepsi tentang hasil pengamatan terhadap suatu
objek yang berbeda-beda. Intelegensi (IQ) sangat mempengaruhi kemampuan kognitif
seseorang. Hasil – hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan kognitif
berkolerasi positif dengan tingkat kecerdasan seseorang.
b) Perbedaan individual dalam Kecakapan Bahasa
Bahasa adalah salah satu kemampuan individu yang penting sekali dalam kehidupannya.
Kemampuam berbahasa merupakan kemampuan individu untuk menyatakan buah
pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis.
Kemampuan berbahasa setiap individu berbeda. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh
faktor kecerdasan dan faktor lingkungan termasuk faktor fisik (organ untuk bicara). Lancar
atau tidaknya kemampuan berbahasa seseorang bergantung pada kondisi lingkungan dan
pembiasaannya dalam berkomunikasi.
c) Perbedaan individual dalam Kecakapan Motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi kerja syaraf motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat (otak) untuk
melakukan kegiatan.
Kegiatan ini terjadi karena kegiatan kerja syaraf yang sistematis. Alat indra
menerima rangsangan, rangsangan tersebut diteruskan melalui syaraf sensoris ke syaraf
pusat (otak) untuk diolah, dan hasilnya dibawa oleh syaraf motorik untuk memberikan
reaksi dlamm bentuk gerakan- gerakan atau kegiatan. Dengan demikian ketepatan kerja
jaringan syaraf akan menghasilkan suatu bentuk kegiatanh yang tepat (sesuai antara
rangsangan dan responnya). Kerja ini akan menggambarkan tingkat kecakapan motorik.
Dari gambar di atas syaraf pusat (otak) yang melaksanakan fungsi sentral dalam
proses berfikir merupakan faktor penting dalam koordinasi kecakapan motorik. Ketidak
tepatan dalam pembentukan persepsi dan penyampaian perintah akan menyebabkan
kekeliruan respon atau kegiatan yang kurang sesuai dengan tujuan.
Bertambahnya umur seseorang mengindikasikan adanya kematangan fungsi-fungsi
fisik. Hal ini akan menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam berbagai hal, seperti
kekuatan untuk mempertahankan perhatian, koordinasi otot, kecepatan berpenampilan,
keajegan untuk mengontrol, dan resisten terhadap kelelahan. Sehingga semakin
bertambahnya usia seseorang akan menunjukkan kecakapan motorik yang makin tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan
pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir. Karena kematangan fisik dan
kemampuan berfikir setiap individu berbeda sehingga kecakapan motorik setiap individu
akan berbeda pula.
d) Perbedaan dalam Latar Belakang
Sekelompok individu dengan perbedaan latar belakang dan pengalaman dapat
memperlancar atau sebaliknya menghambat prestasi belajar mereka. Misalnya,
pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki anak dirumah mempengaruhi prestasinya
dalam situasi belajar yang disajikan di sekolah.
Latar belakang individu dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Faktor dari
dalam misalnya, kecerdasan, kemauan, bakat, minat, emosi, perhatian, kebiasaan bekerja
sama, dan kesehatan yang mendukung belajar. Anak-anak juga berbeda diapandang dari
segi latar belakang budaya dan etnis. Motivasi untuk belajar berbeda antara budaya yang
satu dengan budaya yang lainnya. Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-
ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-
anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam
menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.
e) Perbedaan dalam Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Bakat dapat juga
diartikan sebagai kemampuan dasar yang menentukan sejauh mana keberhasilan seseorang
untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan tertentu bilamana seseorang diberi latihan-
latihan tertentu. Misalnya seseorang yang mempunyai bakat numerical yang baik, bila
diberi latihan-latihan akuntansi keuangan, akan mudah untuk menguasai masalah
akuntansi, begitu pula sebaliknya.
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau
ketrampilan yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau
khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus juga disebut juga talent.
Anak yang memiliki bakat istimewa sering kali memiliki tahap perkembangan yang
tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia perkembangan, misalnya: anak berusia
tiga tahun, kalau sedang bermain seperti anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti
anak berusia 10 tahun, kalau mengerjakan matematika seperti anak usia 12 tahun, dan
kalau berbicara seperti anak berusia lima tahun. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak
berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara
yang berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di sekolah
mengalami kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak seperti itu. Di
samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi
dalam jumlah yang besar sekaligus.
Perkembangan bakat dimiliki secara individual. Bakat akan berkembang dengan
baik jika mendapat rangsangan atau kesempatan dan pemupukan secara tepat. Sebaliknya,
bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan
kesempatan untuk berkembang.
f) Perbedaab dalam Kesiapan Belajar
Belajar adalah sebuah proses yang berkesinambungan dari sebuah pengalaman
yang akan membuat suatu individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu (kognitif), dari
tidak mau menjadi mau (afektif) dan dari tidak bisa menjadi bisa (psikomotorik), misalnya
seseorang anak yang belajar mengendarai sepeda akan terlebih dahulu diberi pengarahan
oleh orang tuanya lalu anak tersebut mencoba untuk mengendarai sepeda hingga menjadi
bisa.
Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud dengan kesiapan ialah
kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Berkenaan dengan hal itu terdapat
berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu tugas khusus. Seseorang siswa yang
belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami kesulitan atau
malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik,
intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan
faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar. Sedangkan Proses
kematangan dan belajar akan sangat menentukan kesiapan belajar pada seseorang,
misalnya seseorang yang proses kematangan dan belajarnya baik akan memiliki kesiapan
belajar yang jauh lebih baik dengan seseorang yang proses kematangan dan belajarnya
buruk. Perbedaan kesiapan individu tidak saja disebabkan oleh keragaman dalam rentang
kematangan tetapi juga oleh keragaman dalam latar belakang sebelumnya.
Kondisi fisik yang sehat, dalam kaitanya dengan kesehatan dan penyesuaian diri
yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa ingin tahu yang
amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda membantu perkembangan berbahasa
dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis, pemalu dan kurang percaya diri akibat dari
kesehatan yang kurang baik, cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman,
mempengaruhi perkembangan pemahaman dan ekspresi diri.
D. Aspek-Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Individu
Pada hakekatnya setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan nonfisik
yang meliputi aspek-aspek intelek,emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral,
serta sikap. Berikut ini akan diuraikan pokok-pokok pertubuhan dan perkembangan aspek-
aspek tersebut.
1) Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan
panjang yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dewasa. Berikut masa-masa
pada pertumbuhan fisik.
 Pertumbuhan sebelum lahir
Pertumbuhan sebelum lahir dimulai ketika proses pembuahan (pertemuan sel telur
dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yaitu embrio. Embrio yang berumur
satu bulan berukuran sekitar setengah sentimeter, kemudian pada umur dua bulan
membesar menjadi dua setengah sentimeter (disebut janin). Kemudian umur tiga bulan
janin sudah membentuk bayi dalam ukuran kecil. Masa ini merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena merupakan awal terbentuknya
organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan syaraf membentuk system yang lengkap.
Masa ini berakhir setelah kelahiran.
 Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir. Dalam
tahun pertama pertumbuhannya, ukuran panjang badan bertambah sekitar sepertiga dari
panjang badan dan beratnya akan bertambah menjadi tiga kalinya. Pertumbuhan fisik yang
paling cepat adalah ketika usia 8 sampai 15 tahun yang biasanya disebut ledakan
pertumbuhan pubertas. Selanjutnya akan memasuki periode tenang sampai tahap dewasa
lalu tua. Tinggi badan manusia akan tetap, namun berat badan bisa berubah-ubah.
2) Perkembangan Intelektual
Intelektual atau pola pikir seseorang berkembang sejalan dengan pertumbuhan
syaraf otaknya. Karena berpikir pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka
kemampuan intelektual dipengaruhi oleh kematangan syaraf otak yang mampu
menunjukkan fungsinya secara baik. Perkembangan intelektual diawali dengan
kemampuan mengenal dunia luar. Awalnya respon terhadap rangsangan dari luar
merupakan aktivitas reflektif, seiring dengan bertambahnya usia aktivitas tersebut
berkurangterhadap setiap rangsangan dari luar dan selanjutnya mulai terkoordinasikan.
Perkembangan berikutnya ditunjukkan pada perilakunya, yaitu tindakan memilih dan
menolak sesuatu (proses analisis, evaluasi, membuat kesimpulan dan diakhiri dengan
pembuatan keputusan.
Menurut Piaget (Fatimah, 2006: 24) perkembangan kognitif seseorang mengikuti tahapan
berikut ini.
 Masa sensorik motorik (0,0 - 2,5 tahun)
Masa ini adalah masa ketika bayi menggunakan system penginderaan dan aktivitas
motorik untuk mengenal lingkungannya. Ia memberikan reaksi motorik terhadap
rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks, seperti refleks mencari putting susu
ibu, refleks menangis, refleks kaget, dan lain-lain. Refleks-refleks ini kemudian
berkembang menjadi gerakan-gerakan yang lebih canggih, misalnya berjalan.
 Masa pra-operasional (2,0 - 7,0 tahun)
Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan simbol yang
mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan seorang anak melakukan
tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang telah dilihatnya. Misalnya, seorang
anak yang pernah melihat dokter sedang praktik, ia akan bermain dokter-dokteran.
 Masa konkreto pra-rasional (7,0 - 11,0 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah dapat melakukan berbagai tugas yang konkret. Ia mulai
mengembangkan tiga macam operasi berpikir, yaitu identifikasi (mengenali sesuatu),
negasi (mengingkari sesuatu), dan reprokasi (mencari hubungan timbal-balik antara
beberapa hal).
 Masa operasional (11,0 - dewasa)
Pada usia remaja dan seterusnya, seseorang akan mampu berpikir abstrak dan
hipotesis. Pada tahap ini, ia mampu memperkirakan hal-hal yang mungkin terjadi. Ia dapat
mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan. Misalnya mainan A lebih mahal daripada
mainan B dan mainan C lebih murah daripada mainan B, maka ia dapat menyimpulkan
mainan yang paling mahal dan yang paling murah.
3) Bakat Khusus
Bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang
memerlukan rangsangan atau latihan agar berkembang dengan baik. Seseorang yang
memiliki bakat akan mudah diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang
dengan pesat. Sedangkan menurut Guilford, bakat mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi
perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual. Ketiga dimensi tersebut
mengilustrasikan bahwa bakat mencakup kemampuan dalam penginderaan, ketepatan dan
kecakapan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta kemampuan
berfikir intelegen. Atas dasar bakat yang dimilikinya seorang individu akan mampu
menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah
dibandingkan dengan orang lain. Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk
bidang tertentu seperti bidang seni, olahraga, atau keterampilan.
4) Emosi
5) Sosial
Manusia adalah makluk social. Manusia tidak mampu hidup seorang diri tanpa bantuan
orang lain. Sejak lahir manusia yang belum mengenal orang-orang di sekitarnya,
berangsur- angsur mulai berkembang untuk mengenal dunia luar, meresponnya dan
akhirnya saling kenal mengenal saling membantu satu sama lain.
6) Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang bias berupa tanda, gerak, suarayang
berguna untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Kemampuan berbahasa
seseorang mulai ada dan berkembang sejak ia dilahirkan. Kemampuan itu mulai tampak
dengan adanya ungkapan-ungkapan sederhana yang berupa tangisan yang menggambarkan
rasa sedih dan kecewa, sennyum sebagai ungkapan rasa senang dan ekspresi-ekspresi
lainnya yang terlihat pada masa bayi. Kemampuan berbahasa itu berangsur-angsur mulai
berkembang seiring dengan bertambahnya usia hingga ungkapan itu dapat dimengerti dan
bias berkomunikasi dengan orang lain.
7) Sikap, nilai dan moral
Dalam perjalanan hidup seorang manusia, pembelajaran terhadap nilai, moral, dan
sikap tidak serta merta muncul sejak lahir. Hal itu disebabkan karena pada masa itu belum
ada kemampuan untuk berinteraksi dan mengenal dunia luar. Seiring dengan
perkembangan usia, mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar. Dalm hal ini khususnya
orang tua yang memegang peranan penting dalam upaya penanaman nilai, sikap dan moral
pada diri anak. Walaupun pada masa ini upaya ini masih berupa paksaan saja, dalam artian
anak masih belum mengerti akan maknanya, anak lama klelamaan akan terbiasa dan pada
akhirnya dapat terbawa dalam jiwa mereka saat mereka dewasa kelak.
E. Kesimpulan
Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani
dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan lingkungan
(environment). Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak
lahir baik yang berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian,
perilaku, apa yang diperbuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seorang (individu) merupakan
hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh
lingkungan.
Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang
menonjol, yaitu : umumnya manusia mempunyai unsur kesamaan dalam pola
perkembangannya dan pola yang bersifat umum itu manusia cenderung berbeda fisik dan
nonfisik. Disini dibahas perbedaan individu dalam hal perbedaan kognitif, perbedan dalam
kecakapan bahasa, perbedaan dalam kecakapan motorik, perbedaan dalan latar belakang,
perbedaan dalam bakat, dan perbedaan dalam kesiapan belajar.
Aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu adalah
pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual, bakat khusus, sosial, bahasa, sikap, nilai dan
moral.
DAFTAR PUSTAKA
Enikekawati. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan, (Online),
(http://www.Perkembangan Peserta Didik.htm, diakses 21 September 2014)

More Related Content

What's hot

Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3
AbdusSalam243
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
Syafriyan Tingga
 
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.pptSosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
SIGterapanOFFB
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
MIRANTIMIRANTI7
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
ssusera64c07
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
MichaelLee1007
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
 
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docxMODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
Nurullaili28
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
aldyghifary
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
LilyCarmelia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
Modul Guruku
 
P5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptxP5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptx
RatnasariWasis
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
ssuser5cdb16
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
ALAAFANIN1
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Dedy Wiranto
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Iwan Syahril
 
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptxp5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
AnnisaWidyaKurnianty
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
zhenkekamahendra
 
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.pptMODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
IldanurYeni
 

What's hot (20)

Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3Silabus kelas 3 tema 3
Silabus kelas 3 tema 3
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
 
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.pptSosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
Sosialisasi Ujian Seminar PPG Prajabatn.ppt
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docxMODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
MODUL PROJEK Hijau Sekolahku - 1 2 3456.docx
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
Modul Ajar Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 1
 
P5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptxP5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptx
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptxp5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.pptMODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
 

Viewers also liked

Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Arina Latifah
 
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Erik Kuswanto
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
tianachris
 
makalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didikmakalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didikEka Rahayu
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikDwi Wati
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
yuliartiramli
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
PutriMeka
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Ariefiandra Ariefiandra
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remaja
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remajaPerkembangan fisik dan perkembangan intelektual remaja
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remajaMegha Wullands
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
Aaz M Hafidz Azis
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
Ariefiandra Ariefiandra
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Ova Opayanti
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikSrie Hartono
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 

Viewers also liked (20)

Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
 
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
 
makalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didikmakalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didik
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remaja
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remajaPerkembangan fisik dan perkembangan intelektual remaja
Perkembangan fisik dan perkembangan intelektual remaja
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
 

Similar to Makalah perkembangan peserta didik

SOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdfSOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdf
AnisSelviani
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
 
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada AnakArtikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Revolusi Ilmiah
 
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdfTT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
ErfanDwiKurniawan
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
riskemifta
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Fitri Yusmaniah
 
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1eviprilawati
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tatimatus Solihah
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikKarakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikYuna Van Basthom
 
Modul a
Modul aModul a
Modul a
Nur Atikah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
acerputri
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Yanuar Pamungkas
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuDeasy Katiandagho
 

Similar to Makalah perkembangan peserta didik (20)

SOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdfSOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdf
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
 
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada AnakArtikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
 
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdfTT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
 
Pengertian anak
Pengertian anakPengertian anak
Pengertian anak
 
Study case sem_3
Study case sem_3Study case sem_3
Study case sem_3
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1
 
Makalah pertemuan 9
Makalah pertemuan 9Makalah pertemuan 9
Makalah pertemuan 9
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikKarakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
 
Modul a
Modul aModul a
Modul a
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individu
 

More from Erik Kuswanto

Minggu ke 7 ( operator dalam php)
Minggu ke 7 ( operator dalam php)Minggu ke 7 ( operator dalam php)
Minggu ke 7 ( operator dalam php)
Erik Kuswanto
 
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
Erik Kuswanto
 
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatifPresentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Erik Kuswanto
 
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
Erik Kuswanto
 
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
Erik Kuswanto
 
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
Erik Kuswanto
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Erik Kuswanto
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Erik Kuswanto
 
MANAJEMEN KURIKULUM
MANAJEMEN KURIKULUMMANAJEMEN KURIKULUM
MANAJEMEN KURIKULUM
Erik Kuswanto
 
Implementasi Kurikulum
Implementasi KurikulumImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum
Erik Kuswanto
 
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulumIsu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
Erik Kuswanto
 
Resuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanResuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi Keguruan
Erik Kuswanto
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
Erik Kuswanto
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
Erik Kuswanto
 

More from Erik Kuswanto (14)

Minggu ke 7 ( operator dalam php)
Minggu ke 7 ( operator dalam php)Minggu ke 7 ( operator dalam php)
Minggu ke 7 ( operator dalam php)
 
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
Minggu ke 8 ( struktur kontrol php)
 
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatifPresentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
 
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
Teori Bilangan (Pembuktian Teorema Ucleid)
 
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
Teori bilangan (Pembuktian Teorema Uclied)
 
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
tugas laporan bacaan ( konsep internet dan html)
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
 
MANAJEMEN KURIKULUM
MANAJEMEN KURIKULUMMANAJEMEN KURIKULUM
MANAJEMEN KURIKULUM
 
Implementasi Kurikulum
Implementasi KurikulumImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum
 
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulumIsu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
Isu-isu global, perkembangna mutakir dan kebijakan kurikulum
 
Resuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanResuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi Keguruan
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Makalah perkembangan peserta didik

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “ KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU “ Oleh: 1. Erik Kuswanto (201310060311136) 2. Dita Widia 3. Riski Suga Pratama 4. Tika Dwi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015
  • 2. PEMBAHASAN A. Pengertian Individu Manusia adalah makhluk yang kompleks, dimana dapat disebut sebagai makhluk yang dapat berfikir (homo sapiens); makhluk yang berbuat (homo faber); mahluk yang dapat dididik (homo educandum). Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Seorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus itu ( Webster’s, : 743). Menurut kamus Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang,perseorangan,oknum (Echols, 1975:519). B. Karakteristik Individu Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari lingkungan (environment). Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir baik yang berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian, perilaku, apa yang diperbuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan. Diketahui bahwa anak mulai masuk sekolah tidak tidak selalu sama umurnya. Mereka selalu menunjukkaan perbedaan karakteristik pribadi dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah, pada akhirnya terbentuk pengaruh lingkungan dan hal lain yang mempunyai pengaruh penting terhadap keberhasilannya di sekolah, selanjutnya bagi masa depan kehidupannya. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak di perngaruhi oleh faktor lingkungan. Sejak terjadi pembuahan (konsepsi) kehidupan yang baru itu secara berkesinambungan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang merangsang. Setiap rangsangan tersebut, baik secara terpisan atau terpadu dengan rangsangan yang lain, semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya perilaku maanusia yang dibawa sejak lahir. Hal tersebut pada akhirnya membentuk suatu pola
  • 3. karakteristik perilaku yang dapat mewujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik beda dengan individu – individu lain. C. Perbedaan individu Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang menonjol, yaitu : semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya dan pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu memiliki kecenderung berbeda fisik dan nonfisik. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan berdifat kuantitatif bukan kualitatif. Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai perorang atau perseorangan. Sifat individu adalah sifat yang berkaitan orang perseorangan, berkaitan perbedaan individual dengan perseorangan. Ciri atau karakteristik orang yang satu berbedda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual, dengan kata lain, makna perbedaan individu menyangkut variasi yang terjadi baik variasi aspek fisik maupun psikologis. Perbedaan yang segera dikenali oleh guru terhadap siswanya adalah perbedaan fisiknya,seperti : warna kulit, tinggi badan, berat badan, bentuk muka, warna rambut, cara berdandannya, dan semacamnya, sedangkan perbedaan aspek psikilogisnya adalah perilakunya malas/kerajinannya, kepandaiannya, motivasinya, bakatnya, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa bidang-bidang perbedaan pada individu. a) Perbedaan Kognitif Menurut Bloom, proses belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah menghasilkan tiga pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai taxonomi Bloom, yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil belajar. Hasil belajar dalam hal ini merupakan perpaduan antara faktor pembawaan dengan pengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar). Faktor dasar yang berpengaruh menonjol pada kemampuan kognitif dapat dibedakan dalam bentuk lingkungan alamiah dan lingkungan yang dibuat. Proses
  • 4. pembelajaran adalah upaya menciptakan lingkungan yang bernilai positif, diatur dan direncanakan untuk mengembangkan faktor dasar yang dimiliki oleh anak. Tingkat kemampuan kognitif tergambar pada hasil belajar yang diukur dengan tes hasil belajar. Tes hasil belajar menghasilkan kemampuan kognitif yang bervariasi, sebab pada dasarnya setiap individu memiliki persepsi tentang hasil pengamatan terhadap suatu objek yang berbeda-beda. Intelegensi (IQ) sangat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Hasil – hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan kognitif berkolerasi positif dengan tingkat kecerdasan seseorang. b) Perbedaan individual dalam Kecakapan Bahasa Bahasa adalah salah satu kemampuan individu yang penting sekali dalam kehidupannya. Kemampuam berbahasa merupakan kemampuan individu untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis. Kemampuan berbahasa setiap individu berbeda. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan termasuk faktor fisik (organ untuk bicara). Lancar atau tidaknya kemampuan berbahasa seseorang bergantung pada kondisi lingkungan dan pembiasaannya dalam berkomunikasi. c) Perbedaan individual dalam Kecakapan Motorik Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja syaraf motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat (otak) untuk melakukan kegiatan.
  • 5. Kegiatan ini terjadi karena kegiatan kerja syaraf yang sistematis. Alat indra menerima rangsangan, rangsangan tersebut diteruskan melalui syaraf sensoris ke syaraf pusat (otak) untuk diolah, dan hasilnya dibawa oleh syaraf motorik untuk memberikan reaksi dlamm bentuk gerakan- gerakan atau kegiatan. Dengan demikian ketepatan kerja jaringan syaraf akan menghasilkan suatu bentuk kegiatanh yang tepat (sesuai antara rangsangan dan responnya). Kerja ini akan menggambarkan tingkat kecakapan motorik. Dari gambar di atas syaraf pusat (otak) yang melaksanakan fungsi sentral dalam proses berfikir merupakan faktor penting dalam koordinasi kecakapan motorik. Ketidak tepatan dalam pembentukan persepsi dan penyampaian perintah akan menyebabkan kekeliruan respon atau kegiatan yang kurang sesuai dengan tujuan. Bertambahnya umur seseorang mengindikasikan adanya kematangan fungsi-fungsi fisik. Hal ini akan menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam berbagai hal, seperti kekuatan untuk mempertahankan perhatian, koordinasi otot, kecepatan berpenampilan, keajegan untuk mengontrol, dan resisten terhadap kelelahan. Sehingga semakin bertambahnya usia seseorang akan menunjukkan kecakapan motorik yang makin tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir. Karena kematangan fisik dan kemampuan berfikir setiap individu berbeda sehingga kecakapan motorik setiap individu akan berbeda pula. d) Perbedaan dalam Latar Belakang Sekelompok individu dengan perbedaan latar belakang dan pengalaman dapat memperlancar atau sebaliknya menghambat prestasi belajar mereka. Misalnya, pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki anak dirumah mempengaruhi prestasinya dalam situasi belajar yang disajikan di sekolah. Latar belakang individu dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Faktor dari dalam misalnya, kecerdasan, kemauan, bakat, minat, emosi, perhatian, kebiasaan bekerja sama, dan kesehatan yang mendukung belajar. Anak-anak juga berbeda diapandang dari segi latar belakang budaya dan etnis. Motivasi untuk belajar berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-
  • 6. ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak- anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas. e) Perbedaan dalam Bakat Bakat adalah kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Bakat dapat juga diartikan sebagai kemampuan dasar yang menentukan sejauh mana keberhasilan seseorang untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan tertentu bilamana seseorang diberi latihan- latihan tertentu. Misalnya seseorang yang mempunyai bakat numerical yang baik, bila diberi latihan-latihan akuntansi keuangan, akan mudah untuk menguasai masalah akuntansi, begitu pula sebaliknya. Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus juga disebut juga talent. Anak yang memiliki bakat istimewa sering kali memiliki tahap perkembangan yang tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia perkembangan, misalnya: anak berusia tiga tahun, kalau sedang bermain seperti anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti anak berusia 10 tahun, kalau mengerjakan matematika seperti anak usia 12 tahun, dan kalau berbicara seperti anak berusia lima tahun. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara yang berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di sekolah mengalami kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak seperti itu. Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Perkembangan bakat dimiliki secara individual. Bakat akan berkembang dengan baik jika mendapat rangsangan atau kesempatan dan pemupukan secara tepat. Sebaliknya, bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang.
  • 7. f) Perbedaab dalam Kesiapan Belajar Belajar adalah sebuah proses yang berkesinambungan dari sebuah pengalaman yang akan membuat suatu individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu (kognitif), dari tidak mau menjadi mau (afektif) dan dari tidak bisa menjadi bisa (psikomotorik), misalnya seseorang anak yang belajar mengendarai sepeda akan terlebih dahulu diberi pengarahan oleh orang tuanya lalu anak tersebut mencoba untuk mengendarai sepeda hingga menjadi bisa. Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud dengan kesiapan ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Berkenaan dengan hal itu terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu tugas khusus. Seseorang siswa yang belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami kesulitan atau malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar. Sedangkan Proses kematangan dan belajar akan sangat menentukan kesiapan belajar pada seseorang, misalnya seseorang yang proses kematangan dan belajarnya baik akan memiliki kesiapan belajar yang jauh lebih baik dengan seseorang yang proses kematangan dan belajarnya buruk. Perbedaan kesiapan individu tidak saja disebabkan oleh keragaman dalam rentang kematangan tetapi juga oleh keragaman dalam latar belakang sebelumnya. Kondisi fisik yang sehat, dalam kaitanya dengan kesehatan dan penyesuaian diri yang memuaskan terhadap pengalaman-pengalaman disertai dengan rasa ingin tahu yang amat besar terhadap orang-orang dan benda-benda membantu perkembangan berbahasa dan belajar yang diharapkan. Sikap apatis, pemalu dan kurang percaya diri akibat dari kesehatan yang kurang baik, cacat tubuh dan latar belakang yang miskin pengalaman, mempengaruhi perkembangan pemahaman dan ekspresi diri.
  • 8. D. Aspek-Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Individu Pada hakekatnya setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek,emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Berikut ini akan diuraikan pokok-pokok pertubuhan dan perkembangan aspek- aspek tersebut. 1) Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan panjang yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dewasa. Berikut masa-masa pada pertumbuhan fisik.  Pertumbuhan sebelum lahir Pertumbuhan sebelum lahir dimulai ketika proses pembuahan (pertemuan sel telur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yaitu embrio. Embrio yang berumur satu bulan berukuran sekitar setengah sentimeter, kemudian pada umur dua bulan membesar menjadi dua setengah sentimeter (disebut janin). Kemudian umur tiga bulan janin sudah membentuk bayi dalam ukuran kecil. Masa ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan syaraf membentuk system yang lengkap. Masa ini berakhir setelah kelahiran.  Pertumbuhan setelah lahir Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir. Dalam tahun pertama pertumbuhannya, ukuran panjang badan bertambah sekitar sepertiga dari panjang badan dan beratnya akan bertambah menjadi tiga kalinya. Pertumbuhan fisik yang paling cepat adalah ketika usia 8 sampai 15 tahun yang biasanya disebut ledakan pertumbuhan pubertas. Selanjutnya akan memasuki periode tenang sampai tahap dewasa lalu tua. Tinggi badan manusia akan tetap, namun berat badan bisa berubah-ubah.
  • 9. 2) Perkembangan Intelektual Intelektual atau pola pikir seseorang berkembang sejalan dengan pertumbuhan syaraf otaknya. Karena berpikir pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual dipengaruhi oleh kematangan syaraf otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik. Perkembangan intelektual diawali dengan kemampuan mengenal dunia luar. Awalnya respon terhadap rangsangan dari luar merupakan aktivitas reflektif, seiring dengan bertambahnya usia aktivitas tersebut berkurangterhadap setiap rangsangan dari luar dan selanjutnya mulai terkoordinasikan. Perkembangan berikutnya ditunjukkan pada perilakunya, yaitu tindakan memilih dan menolak sesuatu (proses analisis, evaluasi, membuat kesimpulan dan diakhiri dengan pembuatan keputusan. Menurut Piaget (Fatimah, 2006: 24) perkembangan kognitif seseorang mengikuti tahapan berikut ini.  Masa sensorik motorik (0,0 - 2,5 tahun) Masa ini adalah masa ketika bayi menggunakan system penginderaan dan aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya. Ia memberikan reaksi motorik terhadap rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks, seperti refleks mencari putting susu ibu, refleks menangis, refleks kaget, dan lain-lain. Refleks-refleks ini kemudian berkembang menjadi gerakan-gerakan yang lebih canggih, misalnya berjalan.  Masa pra-operasional (2,0 - 7,0 tahun) Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan simbol yang mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan seorang anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang telah dilihatnya. Misalnya, seorang anak yang pernah melihat dokter sedang praktik, ia akan bermain dokter-dokteran.  Masa konkreto pra-rasional (7,0 - 11,0 tahun) Pada tahap ini, anak sudah dapat melakukan berbagai tugas yang konkret. Ia mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir, yaitu identifikasi (mengenali sesuatu),
  • 10. negasi (mengingkari sesuatu), dan reprokasi (mencari hubungan timbal-balik antara beberapa hal).  Masa operasional (11,0 - dewasa) Pada usia remaja dan seterusnya, seseorang akan mampu berpikir abstrak dan hipotesis. Pada tahap ini, ia mampu memperkirakan hal-hal yang mungkin terjadi. Ia dapat mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan. Misalnya mainan A lebih mahal daripada mainan B dan mainan C lebih murah daripada mainan B, maka ia dapat menyimpulkan mainan yang paling mahal dan yang paling murah. 3) Bakat Khusus Bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang memerlukan rangsangan atau latihan agar berkembang dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan mudah diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang dengan pesat. Sedangkan menurut Guilford, bakat mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual. Ketiga dimensi tersebut mengilustrasikan bahwa bakat mencakup kemampuan dalam penginderaan, ketepatan dan kecakapan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta kemampuan berfikir intelegen. Atas dasar bakat yang dimilikinya seorang individu akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan dengan orang lain. Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti bidang seni, olahraga, atau keterampilan. 4) Emosi 5) Sosial Manusia adalah makluk social. Manusia tidak mampu hidup seorang diri tanpa bantuan orang lain. Sejak lahir manusia yang belum mengenal orang-orang di sekitarnya, berangsur- angsur mulai berkembang untuk mengenal dunia luar, meresponnya dan akhirnya saling kenal mengenal saling membantu satu sama lain.
  • 11. 6) Bahasa Bahasa merupakan alat komunikasi yang bias berupa tanda, gerak, suarayang berguna untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Kemampuan berbahasa seseorang mulai ada dan berkembang sejak ia dilahirkan. Kemampuan itu mulai tampak dengan adanya ungkapan-ungkapan sederhana yang berupa tangisan yang menggambarkan rasa sedih dan kecewa, sennyum sebagai ungkapan rasa senang dan ekspresi-ekspresi lainnya yang terlihat pada masa bayi. Kemampuan berbahasa itu berangsur-angsur mulai berkembang seiring dengan bertambahnya usia hingga ungkapan itu dapat dimengerti dan bias berkomunikasi dengan orang lain. 7) Sikap, nilai dan moral Dalam perjalanan hidup seorang manusia, pembelajaran terhadap nilai, moral, dan sikap tidak serta merta muncul sejak lahir. Hal itu disebabkan karena pada masa itu belum ada kemampuan untuk berinteraksi dan mengenal dunia luar. Seiring dengan perkembangan usia, mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar. Dalm hal ini khususnya orang tua yang memegang peranan penting dalam upaya penanaman nilai, sikap dan moral pada diri anak. Walaupun pada masa ini upaya ini masih berupa paksaan saja, dalam artian anak masih belum mengerti akan maknanya, anak lama klelamaan akan terbiasa dan pada akhirnya dapat terbawa dalam jiwa mereka saat mereka dewasa kelak. E. Kesimpulan Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan lingkungan (environment). Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir baik yang berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian, perilaku, apa yang diperbuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seorang (individu) merupakan
  • 12. hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan. Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang menonjol, yaitu : umumnya manusia mempunyai unsur kesamaan dalam pola perkembangannya dan pola yang bersifat umum itu manusia cenderung berbeda fisik dan nonfisik. Disini dibahas perbedaan individu dalam hal perbedaan kognitif, perbedan dalam kecakapan bahasa, perbedaan dalam kecakapan motorik, perbedaan dalan latar belakang, perbedaan dalam bakat, dan perbedaan dalam kesiapan belajar. Aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu adalah pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual, bakat khusus, sosial, bahasa, sikap, nilai dan moral.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Enikekawati. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan, (Online), (http://www.Perkembangan Peserta Didik.htm, diakses 21 September 2014)