SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
DOSEN
DRA. EVAYENNY, MPD
DRA. SULISTIANINGSIH
DESKRIPSI MATERI
INDIKATOR
 Konsep bimbingan dan
konseling
Tujuan dan fungsi
bimbingan.
Bimbingan dalam
kerangka program
pendidikan disekolah
 Menyimpulkan makna
bimbingan dan konseling.
 Membedakan tujuan dan
fungsi bimbingan.
 Menganalisis tugas guru
dalam membentuk
kepribadian siswa..
A. Defenisi
konsep
B.Defenisi
Operasional
• Bimbingan adalah bantuan
yang diberikan oleh
seseorang kepada orang
lain dalam menetapkan
pilihan dan penyesuaian
diri, serta di dalam
memecahlan masalah.(
Arthur J. Jones)
• Bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada
individu yang di lakukan
secara kontinu, agar
individu dapat memahami
dirinya sehingga ia dapat
mengarahkan diri dan
bertindak wajar sesuai
dengan tuntutan dan
keadaan sekolah, keluarga
dan masyarakat. (Hakikat
Bimbingan)
BK
BIMBINGAN
KONSELING
PESERTA
DIDIK
Anggota masyarakat yang
berusaha
mengembangkan potensi
diri melalui proses
pembelajaran yang
tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu (Psl. 1 : 4
UU.No.20 Tahun 2003)
Aspek pribadi, Aspek sosial, Aspek belajar, dan , Aspek karier.
Membantu membentuk perkembangan kepribadian peserta didik
secara optimal ;
Sejalan dengan tujuan pendidikan  bagian integral dari sistem
pendidikan nasional.
membantu siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara bebas serta
mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
PEMAHAMAN PENCEGAHAN
PENGEMBANGAN PEMELIHARAAN
KEMANDIRIAN
GURU SEBAGAI
PEMBIMBING
GURU SEBAGAI
PENGAJAR
GURU SEBAGAI
PENDIDIK
3 TUGAS DALAM
MELAKSANAKAN
PENDIDIKAN
Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan
pendidikan.
• (BAB I PSL 1 AYAT 6 UU. No. 20 THN 2003)
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Faktor fisik yang dapat
mempengaruhi aktivitas belajar.
 Konsep intelegensi
 Intelegensi dan fungsi otak.
 Teori multi kecerdasan
 Komponen emosi dan faktor
yang mempengaruhi
perkembangan emosi.
 Kecerdasan emosional dan
dimensinya.
 Konsep bakat dan dimensinya.
 Upaya pengembangan bakat
secara optimal.
 Faktor komunikasi

 Menghubungkan keadaann jasmani dan
kesehatan terhadap hasil belajar.
 Menjelaskan konsep intelegensi.
 Menganalisis fungsi otak dan kaitannya
dalam proses pembelajaran.
 Menganalisis aspek kecerdasan majemuk.
 Menyimpulkan konsep kecerdasan
emosional.
 Membedakan dimensi kecerdasan
emosional.
 Menjelaskan konsep bakat.
 Membedakan dimensi bakat.
 Menjelaskan upaya pengembangan bakat
secara optimal.
 Faktor yang perlu dipertimbangkan dlm
berkomunikasi dikelas.
Faktor
fisik
Faktor
Intele
gensi
Faktor
Emosional
Faktor
Bakat
khusus
Faktor
Sosial
dan
Budaya
Faktor
Komuni
kasi
manusia yang seluruh
potensinya baik fisik
maupun psikis
berkembang secara
balance :
1. Harus sehat dan
kuat secara fisik.
2. Harus cerdas secara
kognitif.
3. Harus bermoral
secara afektif
4. Harus mempunyai
skill secara
psikomotorik.
Olah Raga Olah Pikir Olah hati Olah Rasa dan
Karsa
Bersih dan sehat,
sportif, tangguh,
andal, berdaya
tahan, bersahabat,
kooperatif,
determinatif.
Kompetitif, ceria,
gigih, dsb.
Cerdas, kritis,
kreatif,
inovatif, ingin
tahu,
produktif,
berorientasi
ipteks,
reflektif, dsb.
Beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adail,
tanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkonban, berjiwa
patriotik, dsb.
KemanusiaaN,
saling menghargai,
gotong royong,
kebersamaan,
ramah, hormat,
toleran, nasionalis,
peduli, kosmopolit,
cinta tanah air,
kepentingan umum,
dsb.
Olah pikir
Olah
hati
Olah raga
OLAH
RASA
DAN
KARSA
NILAI
LUHUR
DAN
PRILAKU
BER
KARAKTER
aspek yang
perlu
diperhatikan
Keadaan
jasmani
Cacat
fisik/
tubuh
Kesehata
n
Intelegensi merupakan potensi yang
berpengaruh pada kemampuan berpikir
sebagai salah satu aktivitas mental yang
menjadi latar belakang seseorang untuk
berprilaku dan bertindak serta
berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar individu
DEFENISI KONSEP
DAVID WECHSLER,
Inteligensi adalah
kemampuan untuk
bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional,
dan menghadapi
lingkungannya secara
efektif.
DEFENISI OPERASIONAL
Inteligensi adalah
kemampuan mental yang
melibatkan proses berpikir
secara rasional. inteligensi
tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan
disimpulkan dari berbagai
tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional.
Gardner: Kecerdasan dalah suatu
kumpulan kemampuan atau
keterampilan yang dapat
ditumbuhkembangkan.Setiap
orang memilki kecerdasan yang
berbeda
Prof. Howard Gardner.
ahli riset dari Harvard University Amerika
mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence“
1. Manusia
mempunyai
kemampuan
meningkatkan dan
memperkuat
kecerdasannya
2. Kecerdasan
selain dapat
berubah dapat pula
diajarkan kepada
orang lain
3. Kecerdasan
merupakan realitas
majemuk yang
muncul di bagian-
bagian yang berbeda
pada sistem otak atau
pikiran manusia
4. Pada tingkat tertentu,
kecerdasan ini merupakan
suatu kesatuan yang utuh.
Artinya dalam memecahkan
masalah atau tugas tertentu,
seluruh macam kecerdasan
manusia bekerja bersama-
sama, kompak dan terpadu. SUMBER :DINAR
SALMAWATI
 Bakat merupakan kemampuan/ kebiasaan alam, sebagai suatu pola yang
terus menerus dan berulang dari pikiran,perasaan, prilaku seseorang
yang dapat diterapkan secara produktif.
 Kemampuan tersebut berupa pengetahuan dan keterampilan.
 Pengetahuan dlam hal ini adalah pengetahuan dasar yg harus dimiliki
seseorang untuk menguasai satu bidang tertentu/ factual knowledge dan
pengetahuan yang tumbuh dan berkembang dari pengalaman/
keterampilan/ experiential knowledge.
 Bingham,
 Bakat adalah karakteristik kemampuan seseorang
untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan
tertentu melalui latihan, yang menitik beratkan pada
kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap
sebagai kemampuan individu untuk menerima
latihan/respon.
 Conny Semiawan,
 Bakat adalah kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan/ ketrampilan yang relatif bisa bersifat umum.
Seperti bakat intelektual umum/khusus/bakat akademis
khusus. Bakat khusus dinamakan talenta.
Bakat akademik khusus Bakat kreatif – produktif
Bakat seni
ERNA ERLINA
20118300536
 Teori dasar komunikasi menyatakan bahwa
keberhasilan dalam berkomunikasi tergantung
dari berbagai unsur, antara lain , komunikator,
pesan yang disampaikan dan cara
menyampaikan pesan.
 Kemampuan siswa untuk berkomunikasi,
sangat menentukan keberhasilan belajarnya.
 Hubungan guru dan siswa.
•Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin
“comminicatio” yang artinya pemberitahuan,
pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran
dimana si pembicara mengharapkan jawaban
dari pendengarnya, dan ikut mengambil
bagian.
•Dengan demikian komunikasi pada dasarnya
adalah proses sosial yaitu sesuatu interaksi
sosial yang berlangsung antar manusia.
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Konsep pertumbuhan dan
perkembangan.
 Perkembangan dasar
biologis
 Perkembangan kognitif.
 Hukum dasar
perkembangan.
 Perbedaan individual

 Membedakan substansi
dari pertumbuhan dan
perkembangan..
 Mengidentifikasikan
perkembangan biologis.
 Mengidentifikasi
perkembangan kognitif.
 Menjelaskan hukum dasar
perkembangan.
 Memberi contoh perbedaan
individual.
Perkembangan ialah suatu proses yang kontinue dari
suatu fase ke fase selanjutnya. (John Dewey)
Perkembangan berarti perubahan melalui proses kehidupan
sepanjang masa dan perkembangan anak tidak terjadi pada
aspek fisik saja tetapi juga pada fungsinya. (Dirto Hadisusanto)
Perkembangan ialah suatu perubahan yang bersifat kulitatif yaitu
meliputi perkembangan segi fungsi – fungsi kepribadian manusia.
( Ruslan Rasyid)
Fase I : 0 – 7 tahun adalah masa anak kecil atau masa
bermain yang di tandai sifat egosentris
Fase II : 7 – 14 tahun adalah masa anak atau masa
belajar / masa sekolah rendah yang di tandai oleh
timbulnya keinginan belajar, adanya kemauan untuk
mengakui pengaruh/kekuasaan orang lain
Fase III : 14 – 21 tahun adalah masa remaja atau
pubertas / masa peralihan dari anak menjadi orang
dewasa masa ini penuh dengan gejolak karena
terjadinya perkembangan bilogis yang begitu cepat.
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Konsep kebutuhan.
 Jenis kebutuhan dan
konsekuensinya
 Implikasi kebutuhan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
 4.1. Merumuskan konsep
kebutuhan
 4.2. Memberi contoh jenis
kebutuhan
 4.3. Menerapkan
implikasi kebutuhan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
 Kebutuhan adalah suatu disposisi dalam diri
individu yang harus direspon atau dipenuhi
sesuai dengan sifat , intensitas dan jenisnya.
Murry dan Maslow
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
Bersosiali
sasi
Kebutuhan
Rasa
Amanan
Kebutuhan
Untuk
Dihargai
Kebutuhan
Mengem
bangkan
Diri
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Konsep tugas
perkembangan
 Sumber tugas
perkembangan
 Implikasi tugas
perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.

 5.1. Menjelaskan konsep
tugas perkembangan.
 5.2. Menyebutkan sumber
tugas perkembangan.
 5.3. Memahami implikasi
tugas perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Konsep penyesuaian diri
 Proses penyesuaian diri.
 faktor yang
mempengaruhi
proses penyesuaian diri.
 Menjelaskan konsep
penyesuaian diri.
 Menjelasakan tahapan
proses penyesuaian diri.
 Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi proses
penyesuaian diri.
Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang
berkesinambungan yang dituju seseorang
untuk mengubah tingkah lakunya agar
muncul hubungan yang selaras antara
individu dengan linkungannya.
 Penyesuaian berarti adaptasi dapat
mempertahankan eksistensinya atau bisa survive
 Penyesuaian diri sebagai konformitas yang berarti
menyesuikan sesuatu dengan standard atau prinsip.
 Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan
yaitu memiliki kemampuan untuk membuat
rencana dan mengorganisasikan respon.
 Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan dan
kematangan emosional.
Adanya dorongan dari dalam diri individu untuk memenuhi
kebutuhan serta untuk memiliki makna dalam kehidupan, dan adanya
peluang serta tuntutan dari lingkungan.
Individu mempelajari keadaan dirinya yang berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan yang muncul.
Terjadi insight / pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Individu secara dinamis melakukan upaya mengintegrasikan antara
dorongan, persepsi dan kemampuan dirinya dalam memenuhi
kebutuhan.
Memunculkan tindakan / prilaku sebagai interaksi yang dapat
berupa tindakan positif / negative atau keduanya.
A. Faktor Internal :
1. Motif Sosial
2. Konsep Diri
3. Persepsi
4. Sikap Remaja
5. Intelegensi dan Minat
6. Kepribadian
1. Keluarga dan Pola Asuh
2. Kondisi Sekolah
3. Kelompok Sebaya
4. Prasangka Sosial
5. Hukum dan Norma
1) Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana
mestinya.
2) Tidak menunjukan adanya ketegangan psikologis, ketegangan
emosional dan frustasi diri.
3) Kemampuan bertindak sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4) Mempunyai kemampuan dalam belajar, menghargai
pengalaman, bersikap realistik dan objektif.
5) Mempunyai rasa rohmat terhadap sesame dan mempunyai
sikap tenggang rasa.
6) Bersikap terbuka dan mampu menerima kritik sebagai
feedback.
7) Bertindak sesuai norma yang berlaku.
1) Reaksi yang bertahan / defencereaction, individu selalu
berusaha menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami
kegagalan, dapat bersifat :
a. Rasionalistis
b. Represi
c. Proyektil
d. Memutar balikan fakta
2) Reaksi menyerang / aggressive reaction, individu yang tidak
mengakui kegagalannya menutupi dengan tingkah laku yang
menyerang, seperti membenarkan diri, berkuasa dalamsegala
situasi, senang mengganggu orang lain,menenunjukan sikap
permusuhan, bersikap balas dendam.
3) Reaksi melarikan diri / escape reaction, individu akan
melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya
dengan tingkah laku seperti berfantasi, banyak tidur, minum-
minuman keras, narkotik dan regresi atau kembali kepada
tingkah laku anak-anak.
1. Tindakan preventif( pencegahan)
a. Upaya mengenal ciri umum dan ciri khusus perkembangan remaja
b. Mengetahui dan memahami jenis kesulitan yang dialami remaja
c. Upaya pembinaan yang mencakup : menguatkan sikap mental remaja ,memberikan
pembinaan mental melalui pendidikan , agama, budi pekerti, dan etika
d. Menyediakan sarana tempat remaja mengaktualisasikan bakat dan potensinya serta
menyalurkan pemenuhan kebutuhan kuntuk membantu perkembangan kepribadian yang
optimal.
e. Upaya memperbaiki lingkungan sekitar,keadaan sosial keluarga dan masyarakat.
2. Tindakan refresif
Tindakan yang berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila perilaku salah suai melampaui
batas toleransi norma dan moral. Pada umumnya tindakan ini diberikan dalam bentuk
peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orang tua untuk melakukan
pengawasan secara khusus oleh pihak sekolah, melalui hukuman skorsing sampai tingkat
dikeluarkan dari sekolah.
3. Tindakan kuratif dan rehabilitas
Tindakan yang dilakukan sebagai pengatasan melalui cara re-eduksi prilaku salah suai dalam
taraf yangberat dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan
psikiatri.
DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
 Konsep tugas
perkembangan
 Sumber tugas
perkembangan
 Menjelaskan konsep
tugas perkembangan.
 Menyebutkan sumber
tugas perkembangan.
 Memahami implikasi
tugas perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
Beberapa masalah umum yang sering timbul dalam proses
penyesuaian diri remaja disekolah, diantaranya :
Masalah pemilihan
program studi.
Masalah penyesuaian
diri terhadap
pergaulan sesama
teman.
Masalah penyesuaian
terhadap hubungan
dengan guru.
Masalah menemukan
cara kebiasaan belajar
yang baik.
perkembangan peserta didik

More Related Content

Similar to perkembangan peserta didik

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarmrlakmono
 
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptxjennykoce
 
Revolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptRevolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptWARGA SALAPAN
 
Revolusi pembelajaran ppt
Revolusi pembelajaran pptRevolusi pembelajaran ppt
Revolusi pembelajaran pptWARGA SALAPAN
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanseptiaherda
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadiNarendra
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxPendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxAdam Superman
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptAritonang Toba Muara
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjoseAbel Petrus
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikFitri Yusmaniah
 

Similar to perkembangan peserta didik (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
4 dimensi pmbeljaran klmpok 4.pptx
 
Rini Sri Wahyuni
Rini Sri WahyuniRini Sri Wahyuni
Rini Sri Wahyuni
 
Isd pert 4
Isd pert 4Isd pert 4
Isd pert 4
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 
Revolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran PptRevolusi Pembelajaran Ppt
Revolusi Pembelajaran Ppt
 
Revolusi pembelajaran ppt
Revolusi pembelajaran pptRevolusi pembelajaran ppt
Revolusi pembelajaran ppt
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikan
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Ppd
PpdPpd
Ppd
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxPendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
Hakikat anak didik
Hakikat anak didikHakikat anak didik
Hakikat anak didik
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

perkembangan peserta didik

  • 2. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep bimbingan dan konseling Tujuan dan fungsi bimbingan. Bimbingan dalam kerangka program pendidikan disekolah  Menyimpulkan makna bimbingan dan konseling.  Membedakan tujuan dan fungsi bimbingan.  Menganalisis tugas guru dalam membentuk kepribadian siswa..
  • 3. A. Defenisi konsep B.Defenisi Operasional • Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam menetapkan pilihan dan penyesuaian diri, serta di dalam memecahlan masalah.( Arthur J. Jones) • Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu yang di lakukan secara kontinu, agar individu dapat memahami dirinya sehingga ia dapat mengarahkan diri dan bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan sekolah, keluarga dan masyarakat. (Hakikat Bimbingan)
  • 4. BK BIMBINGAN KONSELING PESERTA DIDIK Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu (Psl. 1 : 4 UU.No.20 Tahun 2003)
  • 5. Aspek pribadi, Aspek sosial, Aspek belajar, dan , Aspek karier. Membantu membentuk perkembangan kepribadian peserta didik secara optimal ; Sejalan dengan tujuan pendidikan  bagian integral dari sistem pendidikan nasional. membantu siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara bebas serta mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
  • 7. GURU SEBAGAI PEMBIMBING GURU SEBAGAI PENGAJAR GURU SEBAGAI PENDIDIK 3 TUGAS DALAM MELAKSANAKAN PENDIDIKAN
  • 8. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. • (BAB I PSL 1 AYAT 6 UU. No. 20 THN 2003)
  • 9. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Faktor fisik yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar.  Konsep intelegensi  Intelegensi dan fungsi otak.  Teori multi kecerdasan  Komponen emosi dan faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi.  Kecerdasan emosional dan dimensinya.  Konsep bakat dan dimensinya.  Upaya pengembangan bakat secara optimal.  Faktor komunikasi   Menghubungkan keadaann jasmani dan kesehatan terhadap hasil belajar.  Menjelaskan konsep intelegensi.  Menganalisis fungsi otak dan kaitannya dalam proses pembelajaran.  Menganalisis aspek kecerdasan majemuk.  Menyimpulkan konsep kecerdasan emosional.  Membedakan dimensi kecerdasan emosional.  Menjelaskan konsep bakat.  Membedakan dimensi bakat.  Menjelaskan upaya pengembangan bakat secara optimal.  Faktor yang perlu dipertimbangkan dlm berkomunikasi dikelas.
  • 11. manusia yang seluruh potensinya baik fisik maupun psikis berkembang secara balance : 1. Harus sehat dan kuat secara fisik. 2. Harus cerdas secara kognitif. 3. Harus bermoral secara afektif 4. Harus mempunyai skill secara psikomotorik.
  • 12. Olah Raga Olah Pikir Olah hati Olah Rasa dan Karsa Bersih dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif. Kompetitif, ceria, gigih, dsb. Cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi ipteks, reflektif, dsb. Beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adail, tanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkonban, berjiwa patriotik, dsb. KemanusiaaN, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit, cinta tanah air, kepentingan umum, dsb.
  • 15. Intelegensi merupakan potensi yang berpengaruh pada kemampuan berpikir sebagai salah satu aktivitas mental yang menjadi latar belakang seseorang untuk berprilaku dan bertindak serta berpengaruh terhadap keberhasilan belajar individu
  • 16. DEFENISI KONSEP DAVID WECHSLER, Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. DEFENISI OPERASIONAL Inteligensi adalah kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional.
  • 17. Gardner: Kecerdasan dalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda Prof. Howard Gardner. ahli riset dari Harvard University Amerika mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence“
  • 18. 1. Manusia mempunyai kemampuan meningkatkan dan memperkuat kecerdasannya 2. Kecerdasan selain dapat berubah dapat pula diajarkan kepada orang lain 3. Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian- bagian yang berbeda pada sistem otak atau pikiran manusia 4. Pada tingkat tertentu, kecerdasan ini merupakan suatu kesatuan yang utuh. Artinya dalam memecahkan masalah atau tugas tertentu, seluruh macam kecerdasan manusia bekerja bersama- sama, kompak dan terpadu. SUMBER :DINAR SALMAWATI
  • 19.  Bakat merupakan kemampuan/ kebiasaan alam, sebagai suatu pola yang terus menerus dan berulang dari pikiran,perasaan, prilaku seseorang yang dapat diterapkan secara produktif.  Kemampuan tersebut berupa pengetahuan dan keterampilan.  Pengetahuan dlam hal ini adalah pengetahuan dasar yg harus dimiliki seseorang untuk menguasai satu bidang tertentu/ factual knowledge dan pengetahuan yang tumbuh dan berkembang dari pengalaman/ keterampilan/ experiential knowledge.
  • 20.  Bingham,  Bakat adalah karakteristik kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu melalui latihan, yang menitik beratkan pada kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai kemampuan individu untuk menerima latihan/respon.  Conny Semiawan,  Bakat adalah kemampuan untuk memperoleh pengetahuan/ ketrampilan yang relatif bisa bersifat umum. Seperti bakat intelektual umum/khusus/bakat akademis khusus. Bakat khusus dinamakan talenta.
  • 21. Bakat akademik khusus Bakat kreatif – produktif Bakat seni ERNA ERLINA 20118300536
  • 22.
  • 23.  Teori dasar komunikasi menyatakan bahwa keberhasilan dalam berkomunikasi tergantung dari berbagai unsur, antara lain , komunikator, pesan yang disampaikan dan cara menyampaikan pesan.  Kemampuan siswa untuk berkomunikasi, sangat menentukan keberhasilan belajarnya.  Hubungan guru dan siswa.
  • 24. •Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “comminicatio” yang artinya pemberitahuan, pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran dimana si pembicara mengharapkan jawaban dari pendengarnya, dan ikut mengambil bagian. •Dengan demikian komunikasi pada dasarnya adalah proses sosial yaitu sesuatu interaksi sosial yang berlangsung antar manusia.
  • 25.
  • 26. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep pertumbuhan dan perkembangan.  Perkembangan dasar biologis  Perkembangan kognitif.  Hukum dasar perkembangan.  Perbedaan individual   Membedakan substansi dari pertumbuhan dan perkembangan..  Mengidentifikasikan perkembangan biologis.  Mengidentifikasi perkembangan kognitif.  Menjelaskan hukum dasar perkembangan.  Memberi contoh perbedaan individual.
  • 27. Perkembangan ialah suatu proses yang kontinue dari suatu fase ke fase selanjutnya. (John Dewey) Perkembangan berarti perubahan melalui proses kehidupan sepanjang masa dan perkembangan anak tidak terjadi pada aspek fisik saja tetapi juga pada fungsinya. (Dirto Hadisusanto) Perkembangan ialah suatu perubahan yang bersifat kulitatif yaitu meliputi perkembangan segi fungsi – fungsi kepribadian manusia. ( Ruslan Rasyid)
  • 28. Fase I : 0 – 7 tahun adalah masa anak kecil atau masa bermain yang di tandai sifat egosentris Fase II : 7 – 14 tahun adalah masa anak atau masa belajar / masa sekolah rendah yang di tandai oleh timbulnya keinginan belajar, adanya kemauan untuk mengakui pengaruh/kekuasaan orang lain Fase III : 14 – 21 tahun adalah masa remaja atau pubertas / masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa masa ini penuh dengan gejolak karena terjadinya perkembangan bilogis yang begitu cepat.
  • 29. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep kebutuhan.  Jenis kebutuhan dan konsekuensinya  Implikasi kebutuhan terhadap penyelenggaraan pendidikan.  4.1. Merumuskan konsep kebutuhan  4.2. Memberi contoh jenis kebutuhan  4.3. Menerapkan implikasi kebutuhan terhadap penyelenggaraan pendidikan.
  • 30.  Kebutuhan adalah suatu disposisi dalam diri individu yang harus direspon atau dipenuhi sesuai dengan sifat , intensitas dan jenisnya. Murry dan Maslow
  • 32. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep tugas perkembangan  Sumber tugas perkembangan  Implikasi tugas perkembangan terhadap penyelenggaraan pendidikan.   5.1. Menjelaskan konsep tugas perkembangan.  5.2. Menyebutkan sumber tugas perkembangan.  5.3. Memahami implikasi tugas perkembangan terhadap penyelenggaraan pendidikan.
  • 33. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep penyesuaian diri  Proses penyesuaian diri.  faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri.  Menjelaskan konsep penyesuaian diri.  Menjelasakan tahapan proses penyesuaian diri.  Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri.
  • 34. Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang berkesinambungan yang dituju seseorang untuk mengubah tingkah lakunya agar muncul hubungan yang selaras antara individu dengan linkungannya.
  • 35.  Penyesuaian berarti adaptasi dapat mempertahankan eksistensinya atau bisa survive  Penyesuaian diri sebagai konformitas yang berarti menyesuikan sesuatu dengan standard atau prinsip.  Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasikan respon.  Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan dan kematangan emosional.
  • 36. Adanya dorongan dari dalam diri individu untuk memenuhi kebutuhan serta untuk memiliki makna dalam kehidupan, dan adanya peluang serta tuntutan dari lingkungan. Individu mempelajari keadaan dirinya yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan yang muncul. Terjadi insight / pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan. Individu secara dinamis melakukan upaya mengintegrasikan antara dorongan, persepsi dan kemampuan dirinya dalam memenuhi kebutuhan. Memunculkan tindakan / prilaku sebagai interaksi yang dapat berupa tindakan positif / negative atau keduanya.
  • 37. A. Faktor Internal : 1. Motif Sosial 2. Konsep Diri 3. Persepsi 4. Sikap Remaja 5. Intelegensi dan Minat 6. Kepribadian
  • 38. 1. Keluarga dan Pola Asuh 2. Kondisi Sekolah 3. Kelompok Sebaya 4. Prasangka Sosial 5. Hukum dan Norma
  • 39. 1) Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana mestinya. 2) Tidak menunjukan adanya ketegangan psikologis, ketegangan emosional dan frustasi diri. 3) Kemampuan bertindak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 4) Mempunyai kemampuan dalam belajar, menghargai pengalaman, bersikap realistik dan objektif. 5) Mempunyai rasa rohmat terhadap sesame dan mempunyai sikap tenggang rasa. 6) Bersikap terbuka dan mampu menerima kritik sebagai feedback. 7) Bertindak sesuai norma yang berlaku.
  • 40. 1) Reaksi yang bertahan / defencereaction, individu selalu berusaha menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan, dapat bersifat : a. Rasionalistis b. Represi c. Proyektil d. Memutar balikan fakta 2) Reaksi menyerang / aggressive reaction, individu yang tidak mengakui kegagalannya menutupi dengan tingkah laku yang menyerang, seperti membenarkan diri, berkuasa dalamsegala situasi, senang mengganggu orang lain,menenunjukan sikap permusuhan, bersikap balas dendam. 3) Reaksi melarikan diri / escape reaction, individu akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya dengan tingkah laku seperti berfantasi, banyak tidur, minum- minuman keras, narkotik dan regresi atau kembali kepada tingkah laku anak-anak.
  • 41. 1. Tindakan preventif( pencegahan) a. Upaya mengenal ciri umum dan ciri khusus perkembangan remaja b. Mengetahui dan memahami jenis kesulitan yang dialami remaja c. Upaya pembinaan yang mencakup : menguatkan sikap mental remaja ,memberikan pembinaan mental melalui pendidikan , agama, budi pekerti, dan etika d. Menyediakan sarana tempat remaja mengaktualisasikan bakat dan potensinya serta menyalurkan pemenuhan kebutuhan kuntuk membantu perkembangan kepribadian yang optimal. e. Upaya memperbaiki lingkungan sekitar,keadaan sosial keluarga dan masyarakat. 2. Tindakan refresif Tindakan yang berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila perilaku salah suai melampaui batas toleransi norma dan moral. Pada umumnya tindakan ini diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orang tua untuk melakukan pengawasan secara khusus oleh pihak sekolah, melalui hukuman skorsing sampai tingkat dikeluarkan dari sekolah. 3. Tindakan kuratif dan rehabilitas Tindakan yang dilakukan sebagai pengatasan melalui cara re-eduksi prilaku salah suai dalam taraf yangberat dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan psikiatri.
  • 42. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR  Konsep tugas perkembangan  Sumber tugas perkembangan  Menjelaskan konsep tugas perkembangan.  Menyebutkan sumber tugas perkembangan.  Memahami implikasi tugas perkembangan terhadap penyelenggaraan pendidikan.
  • 43. Beberapa masalah umum yang sering timbul dalam proses penyesuaian diri remaja disekolah, diantaranya : Masalah pemilihan program studi. Masalah penyesuaian diri terhadap pergaulan sesama teman. Masalah penyesuaian terhadap hubungan dengan guru. Masalah menemukan cara kebiasaan belajar yang baik.