2. DESKRIPSI MATERI
INDIKATOR
Konsep bimbingan dan
konseling
Tujuan dan fungsi
bimbingan.
Bimbingan dalam
kerangka program
pendidikan disekolah
Menyimpulkan makna
bimbingan dan konseling.
Membedakan tujuan dan
fungsi bimbingan.
Menganalisis tugas guru
dalam membentuk
kepribadian siswa..
3. A. Defenisi
konsep
B.Defenisi
Operasional
• Bimbingan adalah bantuan
yang diberikan oleh
seseorang kepada orang
lain dalam menetapkan
pilihan dan penyesuaian
diri, serta di dalam
memecahlan masalah.(
Arthur J. Jones)
• Bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada
individu yang di lakukan
secara kontinu, agar
individu dapat memahami
dirinya sehingga ia dapat
mengarahkan diri dan
bertindak wajar sesuai
dengan tuntutan dan
keadaan sekolah, keluarga
dan masyarakat. (Hakikat
Bimbingan)
5. Aspek pribadi, Aspek sosial, Aspek belajar, dan , Aspek karier.
Membantu membentuk perkembangan kepribadian peserta didik
secara optimal ;
Sejalan dengan tujuan pendidikan bagian integral dari sistem
pendidikan nasional.
membantu siswa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara bebas serta
mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
8. Pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan
pendidikan.
• (BAB I PSL 1 AYAT 6 UU. No. 20 THN 2003)
9. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Faktor fisik yang dapat
mempengaruhi aktivitas belajar.
Konsep intelegensi
Intelegensi dan fungsi otak.
Teori multi kecerdasan
Komponen emosi dan faktor
yang mempengaruhi
perkembangan emosi.
Kecerdasan emosional dan
dimensinya.
Konsep bakat dan dimensinya.
Upaya pengembangan bakat
secara optimal.
Faktor komunikasi
Menghubungkan keadaann jasmani dan
kesehatan terhadap hasil belajar.
Menjelaskan konsep intelegensi.
Menganalisis fungsi otak dan kaitannya
dalam proses pembelajaran.
Menganalisis aspek kecerdasan majemuk.
Menyimpulkan konsep kecerdasan
emosional.
Membedakan dimensi kecerdasan
emosional.
Menjelaskan konsep bakat.
Membedakan dimensi bakat.
Menjelaskan upaya pengembangan bakat
secara optimal.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dlm
berkomunikasi dikelas.
11. manusia yang seluruh
potensinya baik fisik
maupun psikis
berkembang secara
balance :
1. Harus sehat dan
kuat secara fisik.
2. Harus cerdas secara
kognitif.
3. Harus bermoral
secara afektif
4. Harus mempunyai
skill secara
psikomotorik.
12. Olah Raga Olah Pikir Olah hati Olah Rasa dan
Karsa
Bersih dan sehat,
sportif, tangguh,
andal, berdaya
tahan, bersahabat,
kooperatif,
determinatif.
Kompetitif, ceria,
gigih, dsb.
Cerdas, kritis,
kreatif,
inovatif, ingin
tahu,
produktif,
berorientasi
ipteks,
reflektif, dsb.
Beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adail,
tanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkonban, berjiwa
patriotik, dsb.
KemanusiaaN,
saling menghargai,
gotong royong,
kebersamaan,
ramah, hormat,
toleran, nasionalis,
peduli, kosmopolit,
cinta tanah air,
kepentingan umum,
dsb.
15. Intelegensi merupakan potensi yang
berpengaruh pada kemampuan berpikir
sebagai salah satu aktivitas mental yang
menjadi latar belakang seseorang untuk
berprilaku dan bertindak serta
berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar individu
16. DEFENISI KONSEP
DAVID WECHSLER,
Inteligensi adalah
kemampuan untuk
bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional,
dan menghadapi
lingkungannya secara
efektif.
DEFENISI OPERASIONAL
Inteligensi adalah
kemampuan mental yang
melibatkan proses berpikir
secara rasional. inteligensi
tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan
disimpulkan dari berbagai
tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional.
17. Gardner: Kecerdasan dalah suatu
kumpulan kemampuan atau
keterampilan yang dapat
ditumbuhkembangkan.Setiap
orang memilki kecerdasan yang
berbeda
Prof. Howard Gardner.
ahli riset dari Harvard University Amerika
mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence“
18. 1. Manusia
mempunyai
kemampuan
meningkatkan dan
memperkuat
kecerdasannya
2. Kecerdasan
selain dapat
berubah dapat pula
diajarkan kepada
orang lain
3. Kecerdasan
merupakan realitas
majemuk yang
muncul di bagian-
bagian yang berbeda
pada sistem otak atau
pikiran manusia
4. Pada tingkat tertentu,
kecerdasan ini merupakan
suatu kesatuan yang utuh.
Artinya dalam memecahkan
masalah atau tugas tertentu,
seluruh macam kecerdasan
manusia bekerja bersama-
sama, kompak dan terpadu. SUMBER :DINAR
SALMAWATI
19. Bakat merupakan kemampuan/ kebiasaan alam, sebagai suatu pola yang
terus menerus dan berulang dari pikiran,perasaan, prilaku seseorang
yang dapat diterapkan secara produktif.
Kemampuan tersebut berupa pengetahuan dan keterampilan.
Pengetahuan dlam hal ini adalah pengetahuan dasar yg harus dimiliki
seseorang untuk menguasai satu bidang tertentu/ factual knowledge dan
pengetahuan yang tumbuh dan berkembang dari pengalaman/
keterampilan/ experiential knowledge.
20. Bingham,
Bakat adalah karakteristik kemampuan seseorang
untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan
tertentu melalui latihan, yang menitik beratkan pada
kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap
sebagai kemampuan individu untuk menerima
latihan/respon.
Conny Semiawan,
Bakat adalah kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan/ ketrampilan yang relatif bisa bersifat umum.
Seperti bakat intelektual umum/khusus/bakat akademis
khusus. Bakat khusus dinamakan talenta.
23. Teori dasar komunikasi menyatakan bahwa
keberhasilan dalam berkomunikasi tergantung
dari berbagai unsur, antara lain , komunikator,
pesan yang disampaikan dan cara
menyampaikan pesan.
Kemampuan siswa untuk berkomunikasi,
sangat menentukan keberhasilan belajarnya.
Hubungan guru dan siswa.
24. •Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin
“comminicatio” yang artinya pemberitahuan,
pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran
dimana si pembicara mengharapkan jawaban
dari pendengarnya, dan ikut mengambil
bagian.
•Dengan demikian komunikasi pada dasarnya
adalah proses sosial yaitu sesuatu interaksi
sosial yang berlangsung antar manusia.
25.
26. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Konsep pertumbuhan dan
perkembangan.
Perkembangan dasar
biologis
Perkembangan kognitif.
Hukum dasar
perkembangan.
Perbedaan individual
Membedakan substansi
dari pertumbuhan dan
perkembangan..
Mengidentifikasikan
perkembangan biologis.
Mengidentifikasi
perkembangan kognitif.
Menjelaskan hukum dasar
perkembangan.
Memberi contoh perbedaan
individual.
27. Perkembangan ialah suatu proses yang kontinue dari
suatu fase ke fase selanjutnya. (John Dewey)
Perkembangan berarti perubahan melalui proses kehidupan
sepanjang masa dan perkembangan anak tidak terjadi pada
aspek fisik saja tetapi juga pada fungsinya. (Dirto Hadisusanto)
Perkembangan ialah suatu perubahan yang bersifat kulitatif yaitu
meliputi perkembangan segi fungsi – fungsi kepribadian manusia.
( Ruslan Rasyid)
28. Fase I : 0 – 7 tahun adalah masa anak kecil atau masa
bermain yang di tandai sifat egosentris
Fase II : 7 – 14 tahun adalah masa anak atau masa
belajar / masa sekolah rendah yang di tandai oleh
timbulnya keinginan belajar, adanya kemauan untuk
mengakui pengaruh/kekuasaan orang lain
Fase III : 14 – 21 tahun adalah masa remaja atau
pubertas / masa peralihan dari anak menjadi orang
dewasa masa ini penuh dengan gejolak karena
terjadinya perkembangan bilogis yang begitu cepat.
29. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Konsep kebutuhan.
Jenis kebutuhan dan
konsekuensinya
Implikasi kebutuhan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
4.1. Merumuskan konsep
kebutuhan
4.2. Memberi contoh jenis
kebutuhan
4.3. Menerapkan
implikasi kebutuhan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
30. Kebutuhan adalah suatu disposisi dalam diri
individu yang harus direspon atau dipenuhi
sesuai dengan sifat , intensitas dan jenisnya.
Murry dan Maslow
32. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Konsep tugas
perkembangan
Sumber tugas
perkembangan
Implikasi tugas
perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
5.1. Menjelaskan konsep
tugas perkembangan.
5.2. Menyebutkan sumber
tugas perkembangan.
5.3. Memahami implikasi
tugas perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
33. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Konsep penyesuaian diri
Proses penyesuaian diri.
faktor yang
mempengaruhi
proses penyesuaian diri.
Menjelaskan konsep
penyesuaian diri.
Menjelasakan tahapan
proses penyesuaian diri.
Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi proses
penyesuaian diri.
34. Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang
berkesinambungan yang dituju seseorang
untuk mengubah tingkah lakunya agar
muncul hubungan yang selaras antara
individu dengan linkungannya.
35. Penyesuaian berarti adaptasi dapat
mempertahankan eksistensinya atau bisa survive
Penyesuaian diri sebagai konformitas yang berarti
menyesuikan sesuatu dengan standard atau prinsip.
Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan
yaitu memiliki kemampuan untuk membuat
rencana dan mengorganisasikan respon.
Penyesuaian diri diartikan sebagai penguasaan dan
kematangan emosional.
36. Adanya dorongan dari dalam diri individu untuk memenuhi
kebutuhan serta untuk memiliki makna dalam kehidupan, dan adanya
peluang serta tuntutan dari lingkungan.
Individu mempelajari keadaan dirinya yang berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan yang muncul.
Terjadi insight / pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Individu secara dinamis melakukan upaya mengintegrasikan antara
dorongan, persepsi dan kemampuan dirinya dalam memenuhi
kebutuhan.
Memunculkan tindakan / prilaku sebagai interaksi yang dapat
berupa tindakan positif / negative atau keduanya.
37. A. Faktor Internal :
1. Motif Sosial
2. Konsep Diri
3. Persepsi
4. Sikap Remaja
5. Intelegensi dan Minat
6. Kepribadian
38. 1. Keluarga dan Pola Asuh
2. Kondisi Sekolah
3. Kelompok Sebaya
4. Prasangka Sosial
5. Hukum dan Norma
39. 1) Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana
mestinya.
2) Tidak menunjukan adanya ketegangan psikologis, ketegangan
emosional dan frustasi diri.
3) Kemampuan bertindak sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4) Mempunyai kemampuan dalam belajar, menghargai
pengalaman, bersikap realistik dan objektif.
5) Mempunyai rasa rohmat terhadap sesame dan mempunyai
sikap tenggang rasa.
6) Bersikap terbuka dan mampu menerima kritik sebagai
feedback.
7) Bertindak sesuai norma yang berlaku.
40. 1) Reaksi yang bertahan / defencereaction, individu selalu
berusaha menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami
kegagalan, dapat bersifat :
a. Rasionalistis
b. Represi
c. Proyektil
d. Memutar balikan fakta
2) Reaksi menyerang / aggressive reaction, individu yang tidak
mengakui kegagalannya menutupi dengan tingkah laku yang
menyerang, seperti membenarkan diri, berkuasa dalamsegala
situasi, senang mengganggu orang lain,menenunjukan sikap
permusuhan, bersikap balas dendam.
3) Reaksi melarikan diri / escape reaction, individu akan
melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya
dengan tingkah laku seperti berfantasi, banyak tidur, minum-
minuman keras, narkotik dan regresi atau kembali kepada
tingkah laku anak-anak.
41. 1. Tindakan preventif( pencegahan)
a. Upaya mengenal ciri umum dan ciri khusus perkembangan remaja
b. Mengetahui dan memahami jenis kesulitan yang dialami remaja
c. Upaya pembinaan yang mencakup : menguatkan sikap mental remaja ,memberikan
pembinaan mental melalui pendidikan , agama, budi pekerti, dan etika
d. Menyediakan sarana tempat remaja mengaktualisasikan bakat dan potensinya serta
menyalurkan pemenuhan kebutuhan kuntuk membantu perkembangan kepribadian yang
optimal.
e. Upaya memperbaiki lingkungan sekitar,keadaan sosial keluarga dan masyarakat.
2. Tindakan refresif
Tindakan yang berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila perilaku salah suai melampaui
batas toleransi norma dan moral. Pada umumnya tindakan ini diberikan dalam bentuk
peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orang tua untuk melakukan
pengawasan secara khusus oleh pihak sekolah, melalui hukuman skorsing sampai tingkat
dikeluarkan dari sekolah.
3. Tindakan kuratif dan rehabilitas
Tindakan yang dilakukan sebagai pengatasan melalui cara re-eduksi prilaku salah suai dalam
taraf yangberat dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan
psikiatri.
42. DESKRIPSI MATERI INDIKATOR
Konsep tugas
perkembangan
Sumber tugas
perkembangan
Menjelaskan konsep
tugas perkembangan.
Menyebutkan sumber
tugas perkembangan.
Memahami implikasi
tugas perkembangan
terhadap
penyelenggaraan
pendidikan.
43. Beberapa masalah umum yang sering timbul dalam proses
penyesuaian diri remaja disekolah, diantaranya :
Masalah pemilihan
program studi.
Masalah penyesuaian
diri terhadap
pergaulan sesama
teman.
Masalah penyesuaian
terhadap hubungan
dengan guru.
Masalah menemukan
cara kebiasaan belajar
yang baik.