SlideShare a Scribd company logo
PENENTUAN MATERI
PELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pembimbing :

1. Dra. M. G. Dwijiastuti, M. Pd.
2. Dra. Noor Hidayah M. Pd.

Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Herwanto Heru
Lilik Eko S.
M. Fathan A.
Noor Fitriani J.
Rhoma Dhona S.S
Rika Sugiarti

K7111086
K7111108
K7111131
K7111139
K7111161
K7111169

VB

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga
kami kelompok 5 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret
Surakarta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga
senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW, keluarga, serta para umatnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah Perencanaan
Pembelajaran dengan pembahasan “Penentuan Materi Pelajaran”.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Surakarta, November 2013
Penulis

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................

i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Materi Pelajaran ................................................................................. 2
B. Analasisi Materi Pelajaran ................................................................. 9
C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran ............................................ 9
D. Kaitan Materi Pelajaran Dengan Evaluasi ......................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
Kesimpulan ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

PERENCANAAN PEMBELAJARAN iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu proses pemberdayaan dan

pembudayaan individu agar mampu memenuhi kebutuhan perkembangan dan
memenuhi

tuntutan

sosial,

kultural,

serta

religius

dalam

lingkungan

kehidupannya.
Pengertian pendidikan seperti ini mengimplikasikan bahwa upaya apapun yang
dilakukan dalam konteks pendidikan seyogyanya terfokus pada upaya
memfasilitasi proses perkembangan individu sesuai dengan nilai agama dan
kehidupan yang dianut.
Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada
keberhasilan guru merancang Materi Pelajaran. Materi Pelajaran dapat ditentukan
dengan langkah-langkah : identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar,
identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran,
urutan materi pembelajaran.

B.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Materi Pelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Materi Pelajaran?
3. Bagaimana kaitan tujuan dengan Materi Pelajaran?
4. Bagaimana kaitan materi pelajaran dengan evaluasi?

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Materi Pelajaran
Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari
Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran.
Secara

garis

besar

dapat

dikemukakan

bahwa

Materi

Pelajaran(instructionalmaterials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan.
Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan
kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang
ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar
menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
tercapainya indikator .
Materi Pelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta
didikdalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang
perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis,
cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap Materi Pelajaran tersebut.
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,
dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan Materi
Pelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur
pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat
dan teori pendidikan dikembangkan. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa
pengembangan

kurikulum

yang

didasari

filsafat

klasik

(perenialisme,

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

5
essensialisme, eksistensialisme) penguasaan materi pembelajaran menjadi hal
yang utama.
1). Bentuk materi pelajaran :

1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.

2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususankekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.

3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber
dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.

4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.

5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran
yang harus dilakukan peserta didik.

6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri
dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.

7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi.

8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk
memperjelas suatu uraian atau pendapat.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

6
9. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata
dalam garis besarnya.

10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih
memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh
karena itu, materi pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh
peserta didik itu sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat
konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk
tema-tema dan topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang
krusial, misalnya tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi
pembelajaran yang berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari
disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang
esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi
pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau
sub-sub kompetensi yang lebih kecil dan obyektif.

2)

Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran
adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan
yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka Materi
Pelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun
jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik adalah ”Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi
yang mendasarinya”

(Ekonomi kelas X semester 1) maka pemilihan Materi

Pelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang hukum permintaan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

7
dan penawaran” (materi konsep), bukan

Menggambar kurva permintaan dan

penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur).
b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester
1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka
materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar.
c.

Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup

memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan
keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK
dan KD).
Bahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa
sebagaisarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar
(Depdiknas, 2003). Materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari oleh siswa untuk mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam penentuan dan pengembangan materi pelajaran adalah :
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah;
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta
didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan Materi Pelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

8
8) alokasi waktu.
Materi memuat fakta, prinsip, dan prosedur, yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kopetensi. Indikator
merupakan acuan untuk menentukan materi ajar (pembelajaran). Indikator
diturunkan dari kompetensi dasar. Pada setiapkompetensi dasar ada materi pokok.
Dengan demikian, di dalam penyiapanmateri ajar ada dua kategori materi yakni
materi pokok dan materi ajar. Materipokok diturunkan dari kompetensi dasar dan
materi ajar diturunkan dariindikator. Menurunkan materi ajar (pembelajaran) dari
indikator dilakukan dengan caramencoret atau membendakan kata kerja
operasional yang ada pada indikator. Sisanya atau hasilnya merupakan materi ajar
(pembelajaran).

3)

Langkah-Langkah Penentuan Materi Pelajaran

a. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan Materi Pelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi
aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta
didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan
kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan
pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah
afektif.
·

Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.
·

Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal,

semirutin, dan rutin.
·

Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian

respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
b. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran
· Ranah Kognitif
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi Pelajaran dengan
tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

9
kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian,
jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan
prosedur.
i.

Identifikasi materi pokok pada kompetensi dasar

Materi pokok merupakan berisikan butir-butir bahan pembelajaran pokok yang
dibutuhkan peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Setiap
kompetensi dasar sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tuntutan atau
tingkat kompetensi dan Materi Pelajaran. Dengan demikian dalam identifikasi
materi pokok maka dengan mencermati unsur Materi Pelajaran pada kompetensi
dasar.
ii.

Analisis struktur isi pada materi pokok
Dari materi pokok dapat dianalisis struktur isinya yang meliputi fakta, konsep,

dan prinsip serta prosedur. Cara yang paling mudah untuk menentukan struktur isi
pada materi pokok yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pada materi pokok.
· Ranah Afektif
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai
untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon,
penerimaan, internalisasi, dan penilaian.
- Ranah Psikomotorik
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis
materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal, semirutin,
dan rutin.
c. Penentuan cakupan Materi Pelajaran
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup Materi Pelajaran harus
memperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip,
prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotor,

karena ketika sudah

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

10
diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi
tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda.
Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan Materi Pelajaran yang
menyangkut keluasan dan kedalaman materinya.
Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materimateri yang dimasukkan ke dalam suatu Materi Pelajaran.
Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di
dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Sebagai contoh, proses fotosintesis dapat diajarkan di SD, SMP dan SMA, juga
di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang
pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan
semakin luas cakupan aspek proses fotosintesis yang dipelajari dan semakin detail
pula setiap aspek yang dipelajari. Di SD dan SMP aspek kimia disinggung sedikit
tanpa menunjukkan reaksi kimianya. Di SMA reaksi-reaksi kimia mulai dipelajari
dan di perguruan tinggi reaksi kimia dari proses fotosintesis semakin diperdalam.
Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan.
Memadainya cakupan aspek materi dari suatu Materi Pelajaran akan sangat
membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kemampuan
kepada peserta didik di bidang jual beli, maka uraian materinya mencakup:
1) penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi;
2) rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan;
3) penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi.
Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah
materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai
sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Misalnya dalam mata pelajaran Biologi di kelas X, salah satu kompetensi dasar
yang harus dicapai peserta didik adalah " Membuat produk daur ulang limbah ".
Setelah diidentifikasi, ternyata Materi Pelajaran untuk mencapai kemampuan
tersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

11
materi yang harus dipelajari peserta didik agar mampu membuat Surat Dagang
sekurang-kurangnya meliputi: (1)membuat desain produk, (2) menentukan alat
dan bahan yang digunakan, (3) menentukan langkah-langkah pembuatan.
d. Urutan Materi Pembelajaran
Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran.
Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi

pembelajaran

mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan
peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya,

materi operasi bilangan

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan
mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum
dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika
materi perkalian belum dipelajari.
Materi Pelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya
dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan
hierarkis.
1) Pendekatan prosedural.
Urutan Materi Pelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah
secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya
langkah-langkah: dalam menelpon, dalam mengoperasikan peralatan

kamera

video, cara menginstalasi program computer, dan sebagainya.
Contoh : Urutan Prosedural (tatacara)
Pada mata pelajaran Biologi, peserta didik harus mencapai kompetensi dasar ”
Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesisprotein”.
Agar peserta didik berhasil mencapainya, harus melakukan langkah-langkah
berurutan mulai dari cara hubungan DNA-RNA-polipeptida, transkripsi dan
replikasi DNA, urutan proses sintesis protein. Prosedur tersebut dapat disajikan
dalam Materi Pelajaran sebagaimana dalam tabel di bawah ini :
2) Pendekatan hierarkis
Urutan Materi Pelajaran secara hierarkismenggambarkan urutan yang bersifat
berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus
dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 12
4. Penentuan Sumber Belajar
Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung Materi Pelajaran
tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Beberapa jenis sumber belajar antara lain:
1.

buku

2.

laporan hasil penelitian

3.

jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)

4.

majalah ilmiah

5.

kajian pakar bidang studi

6.

karya profesional

7.

buku kurikulum

8.

terbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan

9.

situs-situs Internet

10. multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
11. lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi)
12. narasumber
Perlu diingat bahwa tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada
satu jenis sumber sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber Belajar adalah
rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus
melakukan analisis dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan
dalam bentuk bahan ajar. Di samping itu, kegiatan pembelajaran bukanlah usaha
mengkhatamkan (menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu
peserta didik mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan
sumber belajar maupun Bahan Ajar secara bervariasi, untuk pengembangan bahan
ajar dapat berpedoman dengan panduan pengembangan bahan ajar yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

13
B. Analisis Materi Pelajaran
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal
yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajartan
yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama,
dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
· Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi
· Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi
perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi
·

Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan
tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam
berbagai pihak

·

Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada
berbagai bidang keilmuwan dan teknologi

·

Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan
dikuasi oleh siswa

C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran
Dalam konteks pendidikan, tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi
suatu lembaga pendidikan. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan
diturunkan dari visi dan misi lembaga, dan sebagai arah yang harus dijadikan
rujukan dalam proses pembelajaran. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat
penting dalam sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan pembelajaran
adalah jantungnya, dan suatu proses pembelajaran terjadi manakala terdapat
tujuan yang harus dicapai.
Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi
pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta
dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan
belajar siswa.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 14
D. Kaitan Evaluasi Dengan Materi Pelajaran
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses
pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan
terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi
kehidupan peserta didik.
Kaitannya dengan materi pelajaran, dalam evaluasi pembelajaran itu terdapat
evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta
didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik
dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran, strategi pembelajaran yang
sesuai dengan mata pelajaran, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran
berlangsung.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

15
BAB III
PENUTUP
Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari
Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran.
Jenis-jenis Materi Pelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut: Fakta, Konsep,
Prinsip, Prosedur, dan Sikap atau Nilai. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi:
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah
kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
Langkah-langkah penentuan Materi Pelajaran: identifikasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan
Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran.
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal
yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.
Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi
pelajaran.
Evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan
pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan
prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi
Pelajaran.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.muniryusuf.com/search/hubungan-tujuan-pembelajaran-denganmateri-pembelajaran
http://ch1ples.wordpress.com/2008/04/03/evaluasi-pendidikan/
lpp.uns.ac.id/wp.../PANDUAN-EVALUASI-PEMBELAJARAN.pdf
blog.unsri.ac.id/Agung/makalah/...tujuan-pembelajaran/.../11168
http://blog.tp.ac.id/analisis-materi-pelajaran-amp-esensial

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

17

More Related Content

What's hot

Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
yoritomo3
 
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptx
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptxPembekalan PPL Prajab 2022.pptx
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptx
SabarNurohman2
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Kaista Glow
 
lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajar
arina ulfa
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
MichaelLee1007
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Universitas Tadulako
 
MATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPPMATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPP
Hanifa Zulfitri
 
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
hilmaaulia9
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
BarunaPutu
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
uud efendi
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
MENDOTV
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Dimas Dwi Senggono S
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Arif Winahyu
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
Rofiani Intan
 
ppt pembelajaran terpadu model Webbed
ppt pembelajaran terpadu model Webbedppt pembelajaran terpadu model Webbed
ppt pembelajaran terpadu model WebbedCha-cha Taulanys
 

What's hot (20)

Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptx
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptxPembekalan PPL Prajab 2022.pptx
Pembekalan PPL Prajab 2022.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
lingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajarlingkungan sebagai sumber belajar
lingkungan sebagai sumber belajar
 
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak BerbakatRPS Pembelajaran Anak Berbakat
RPS Pembelajaran Anak Berbakat
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
MATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPPMATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPP
 
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
ppt pembelajaran terpadu model Webbed
ppt pembelajaran terpadu model Webbedppt pembelajaran terpadu model Webbed
ppt pembelajaran terpadu model Webbed
 
ppg.pptx
ppg.pptxppg.pptx
ppg.pptx
 

Viewers also liked

Penentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi PelajaranPenentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi Pelajaran
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
azmah fikriyah
 
Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorAerwant Lanut
 

Viewers also liked (6)

Penentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi PelajaranPenentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi Pelajaran
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 
Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikator
 

Similar to Makalah penentuan materi pelajaran

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Made Rai Adnyana
 
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor PendidikanMateri Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
Made Rai Adnyana
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Moh Ali Fauzi
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumchytra Daud
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
Agustinasulastri
 
12092536.ppt
12092536.ppt12092536.ppt
12092536.ppt
CreativeProduction1
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
MuhAgungwirawan1
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
HerrGunawan
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Dedy Wiranto
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
ERNIsutira
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
Harry Rebel
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
reza239898
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Kijoko Gebleg
 
Uas fix
Uas fixUas fix
Uas fix
afiffaaahfbrl
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
halimahazzahro110115
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
dareman sudarman
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
UpikAnggraini1
 

Similar to Makalah penentuan materi pelajaran (20)

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8
 
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor PendidikanMateri Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
 
12092536.ppt
12092536.ppt12092536.ppt
12092536.ppt
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
Uas fix
Uas fixUas fix
Uas fix
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
 

More from Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret

RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulirRpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan BelajarContoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Penerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktifPenerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktif
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 

More from Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret (20)

RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
 
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
 
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
 
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulirRpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
 
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
PPT Makna Pancasila
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPS
 
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan BelajarContoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran MatematikaRencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
 
Contoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmentedContoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmented
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
 
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Penerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktifPenerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktif
 
Menyimak Ceramah
Menyimak CeramahMenyimak Ceramah
Menyimak Ceramah
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Makalah penentuan materi pelajaran

  • 1. PENENTUAN MATERI PELAJARAN Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Dosen Pembimbing : 1. Dra. M. G. Dwijiastuti, M. Pd. 2. Dra. Noor Hidayah M. Pd. Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Herwanto Heru Lilik Eko S. M. Fathan A. Noor Fitriani J. Rhoma Dhona S.S Rika Sugiarti K7111086 K7111108 K7111131 K7111139 K7111161 K7111169 VB PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami kelompok 5 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, serta para umatnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Perencanaan Pembelajaran dengan pembahasan “Penentuan Materi Pelajaran”. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Surakarta, November 2013 Penulis PERENCANAAN PEMBELAJARAN ii
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar .............................................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A.Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2 A. Materi Pelajaran ................................................................................. 2 B. Analasisi Materi Pelajaran ................................................................. 9 C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran ............................................ 9 D. Kaitan Materi Pelajaran Dengan Evaluasi ......................................... 10 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11 Kesimpulan ...................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12 PERENCANAAN PEMBELAJARAN iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan individu agar mampu memenuhi kebutuhan perkembangan dan memenuhi tuntutan sosial, kultural, serta religius dalam lingkungan kehidupannya. Pengertian pendidikan seperti ini mengimplikasikan bahwa upaya apapun yang dilakukan dalam konteks pendidikan seyogyanya terfokus pada upaya memfasilitasi proses perkembangan individu sesuai dengan nilai agama dan kehidupan yang dianut. Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan guru merancang Materi Pelajaran. Materi Pelajaran dapat ditentukan dengan langkah-langkah : identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Materi Pelajaran? 2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Materi Pelajaran? 3. Bagaimana kaitan tujuan dengan Materi Pelajaran? 4. Bagaimana kaitan materi pelajaran dengan evaluasi? PERENCANAAN PEMBELAJARAN 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Materi Pelajaran Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi Pelajaran(instructionalmaterials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator . Materi Pelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didikdalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap Materi Pelajaran tersebut. Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan Materi Pelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut. Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa pengembangan kurikulum yang didasari filsafat klasik (perenialisme, PERENCANAAN PEMBELAJARAN 5
  • 6. essensialisme, eksistensialisme) penguasaan materi pembelajaran menjadi hal yang utama. 1). Bentuk materi pelajaran : 1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. 2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususankekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala. 3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian. 4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep. 5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang harus dilakukan peserta didik. 6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian. 7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi. 8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 6
  • 7. 9. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata dalam garis besarnya. 10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, materi pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh peserta didik itu sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tema-tema dan topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang krusial, misalnya tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi pembelajaran yang berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau sub-sub kompetensi yang lebih kecil dan obyektif. 2) Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka Materi Pelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah ”Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya” (Ekonomi kelas X semester 1) maka pemilihan Materi Pelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang hukum permintaan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 7
  • 8. dan penawaran” (materi konsep), bukan Menggambar kurva permintaan dan penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur). b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar. c. Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD). Bahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagaisarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar (Depdiknas, 2003). Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari oleh siswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan dan pengembangan materi pelajaran adalah : 1) potensi peserta didik; 2) relevansi dengan karakteristik daerah; 3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4) kebermanfaatan bagi peserta didik; 5) struktur keilmuan; 6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan Materi Pelajaran; 7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 8
  • 9. 8) alokasi waktu. Materi memuat fakta, prinsip, dan prosedur, yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kopetensi. Indikator merupakan acuan untuk menentukan materi ajar (pembelajaran). Indikator diturunkan dari kompetensi dasar. Pada setiapkompetensi dasar ada materi pokok. Dengan demikian, di dalam penyiapanmateri ajar ada dua kategori materi yakni materi pokok dan materi ajar. Materipokok diturunkan dari kompetensi dasar dan materi ajar diturunkan dariindikator. Menurunkan materi ajar (pembelajaran) dari indikator dilakukan dengan caramencoret atau membendakan kata kerja operasional yang ada pada indikator. Sisanya atau hasilnya merupakan materi ajar (pembelajaran). 3) Langkah-Langkah Penentuan Materi Pelajaran a. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar Sebelum menentukan Materi Pelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif. · Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. · Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semirutin, dan rutin. · Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. b. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran · Ranah Kognitif Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi Pelajaran dengan tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah PERENCANAAN PEMBELAJARAN 9
  • 10. kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur. i. Identifikasi materi pokok pada kompetensi dasar Materi pokok merupakan berisikan butir-butir bahan pembelajaran pokok yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Setiap kompetensi dasar sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tuntutan atau tingkat kompetensi dan Materi Pelajaran. Dengan demikian dalam identifikasi materi pokok maka dengan mencermati unsur Materi Pelajaran pada kompetensi dasar. ii. Analisis struktur isi pada materi pokok Dari materi pokok dapat dianalisis struktur isinya yang meliputi fakta, konsep, dan prinsip serta prosedur. Cara yang paling mudah untuk menentukan struktur isi pada materi pokok yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada materi pokok. · Ranah Afektif Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian. - Ranah Psikomotorik Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal, semirutin, dan rutin. c. Penentuan cakupan Materi Pelajaran Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup Materi Pelajaran harus memperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotor, karena ketika sudah PERENCANAAN PEMBELAJARAN 10
  • 11. diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan Materi Pelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materimateri yang dimasukkan ke dalam suatu Materi Pelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik. Sebagai contoh, proses fotosintesis dapat diajarkan di SD, SMP dan SMA, juga di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan semakin luas cakupan aspek proses fotosintesis yang dipelajari dan semakin detail pula setiap aspek yang dipelajari. Di SD dan SMP aspek kimia disinggung sedikit tanpa menunjukkan reaksi kimianya. Di SMA reaksi-reaksi kimia mulai dipelajari dan di perguruan tinggi reaksi kimia dari proses fotosintesis semakin diperdalam. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan. Memadainya cakupan aspek materi dari suatu Materi Pelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada peserta didik di bidang jual beli, maka uraian materinya mencakup: 1) penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi; 2) rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan; 3) penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Misalnya dalam mata pelajaran Biologi di kelas X, salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik adalah " Membuat produk daur ulang limbah ". Setelah diidentifikasi, ternyata Materi Pelajaran untuk mencapai kemampuan tersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 11
  • 12. materi yang harus dipelajari peserta didik agar mampu membuat Surat Dagang sekurang-kurangnya meliputi: (1)membuat desain produk, (2) menentukan alat dan bahan yang digunakan, (3) menentukan langkah-langkah pembuatan. d. Urutan Materi Pembelajaran Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya, materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika materi perkalian belum dipelajari. Materi Pelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. 1) Pendekatan prosedural. Urutan Materi Pelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah: dalam menelpon, dalam mengoperasikan peralatan kamera video, cara menginstalasi program computer, dan sebagainya. Contoh : Urutan Prosedural (tatacara) Pada mata pelajaran Biologi, peserta didik harus mencapai kompetensi dasar ” Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesisprotein”. Agar peserta didik berhasil mencapainya, harus melakukan langkah-langkah berurutan mulai dari cara hubungan DNA-RNA-polipeptida, transkripsi dan replikasi DNA, urutan proses sintesis protein. Prosedur tersebut dapat disajikan dalam Materi Pelajaran sebagaimana dalam tabel di bawah ini : 2) Pendekatan hierarkis Urutan Materi Pelajaran secara hierarkismenggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 12
  • 13. 4. Penentuan Sumber Belajar Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung Materi Pelajaran tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Beberapa jenis sumber belajar antara lain: 1. buku 2. laporan hasil penelitian 3. jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah) 4. majalah ilmiah 5. kajian pakar bidang studi 6. karya profesional 7. buku kurikulum 8. terbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan 9. situs-situs Internet 10. multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb) 11. lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi) 12. narasumber Perlu diingat bahwa tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada satu jenis sumber sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisis dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk bahan ajar. Di samping itu, kegiatan pembelajaran bukanlah usaha mengkhatamkan (menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu peserta didik mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan sumber belajar maupun Bahan Ajar secara bervariasi, untuk pengembangan bahan ajar dapat berpedoman dengan panduan pengembangan bahan ajar yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 13
  • 14. B. Analisis Materi Pelajaran Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajartan yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut : · Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi · Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi · Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak · Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuwan dan teknologi · Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan dikuasi oleh siswa C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran Dalam konteks pendidikan, tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi suatu lembaga pendidikan. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga, dan sebagai arah yang harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan pembelajaran adalah jantungnya, dan suatu proses pembelajaran terjadi manakala terdapat tujuan yang harus dicapai. Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 14
  • 15. D. Kaitan Evaluasi Dengan Materi Pelajaran Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik. Kaitannya dengan materi pelajaran, dalam evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran, strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran berlangsung. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 15
  • 16. BAB III PENUTUP Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Jenis-jenis Materi Pelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut: Fakta, Konsep, Prinsip, Prosedur, dan Sikap atau Nilai. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi: Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). Langkah-langkah penentuan Materi Pelajaran: identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran. Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran. Evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 16