Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jerman setara tingkat A2 standar Gemeinsame Europӓische Referenzrahmen fϋr Sprachen (GER, eng. CEFR) yaitu dapat berkomunikasi secara lisan dan tulis dalam situasi rutinitas sehari-hari, ditandai dengan adanya kemampuan bertukar informasi secara langsung mengenai hal-hal yang biasa dijumpai sehari-hari dan mengungkapkan asal usul, pendidikan, lingkungan terdekat, serta hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan primer dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana. Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan kemampuan kognitif dan kemampuan linguistik melalui aktivitas mengamati, menganalisis, menginterpretasi, mengelaborasi, menerapkan pengetahuan budaya, memecahkan masalah tentang topik yang dibicarakan, serta menyimpulkan dan mempresentasikan topik secara lisan dan tulis.
Peserta didik memiliki pemahaman terhadap budaya lain dan interaksinya dengan budaya Indonesia yang dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang budaya Indonesia, memperkuat identitas dirinya sebagai manusia Indonesia, dan dapat menghargai perbedaan dalam rangka menyiapkan diri sebagai warga global (global citizenship). Peserta didik juga mempunyai karakteristik individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Y
Similar to Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari teks lisan sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar
Similar to Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari teks lisan sederhana tentang kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar (20)
3. Konsep Dasar Perencanaan
Pembelajaran
Pengertian perencanaan pembelajaran
Pirnsip perencanaan pembelajaran
Unsur-unsur perencanaan pembelajaran
Fungsi perencanaan pembelajaran
Komponen perencanaan pembelajaran
4. Pendahuluan
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses
aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur,
berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-
aturan yang telah disepakati sebelumnya
Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan
proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak,
akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai
keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum
5. lanjutan
Kurikulum sebagai program pendidikan, masih
bersifat umum dan sangat ideal
Untuk merealisasikan dalam bentuk kegiatan yang
lebih operasional yaitu dalam pembelajaran, terlebih
dahulu guru harus memahami tuntutan kurikulum,
kemudian secara praktis dijabarkan kedalam bentuk
perencanaan pembelajaran untuk dijadikan pedoman
operasional pembelajaran
6. Pengertian
Perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran,
pengayaan dan pengembangan dari kurikulum (Nana
dan Sukirman, 2008).
Perencanaan adalah menentukan apa yang akan
dilakukan . Perencanaan mengandung rangkaian-
rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-
penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan,
penentuan program, penentuan metode-metode dan
proedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan
jadwal sehari-hari (William H. Newman)
7. lanjutan
Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kelompok untuk dapat mencapai
tujuan yang telah digariskan (Terry Majid, 2006)
Perencanaan pembelajaran merupakan proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media
pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode
pembelajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan
dilaksanakan pada masa satu semester yang akan
datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
(Banghart dan Trull dalam Hernawan, 2007)
8. Kesimpulan
Perencanaan pembelajara merupakan proses yang
diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah
tertentu baik berupa penyusuna materi pengajaran,
peggunaan media, maupun model pembelajaran
lainnya yang dimaksudkan agar pelaksanaannya
berjalan optimal
9. Prinsip
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru,
kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam
implementasi pembelajaran.
2. Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional
khusus/indikator dan menetapkan pelaksanaan
kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui
prosess penentuan target pembelajaran.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai
dengan strategi pembelajaran.
10. lanjutan
4. Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang
penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
5. Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-
rencana daan keputusan-keputusan yang berkaitan
dengan pembelajaaran kepada pihak yang
berkepentingan.
11. Perencanaan harus memenuhi unsur
1. Ilmiah yaitu keseluruhan materi yang dikembangkan
atau di rancang oleh guru termasuk kegiatan yang
menjadi muatan dalam silabus dan rencana
pelaksanaan dan pembelajaran, harus benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan yaitu bahwa setiap materi memiliki ruang
lingkup atau cakupan dan sistematikanya atau
urutan penyajianya.
12. lanjutan
3. Sistematis yaitu unsur perencanaan baik untuk
perencanaan jenis silabus maupun perencanaan
untuk rencana pelaksanaan pembelajaran, anatara
unsur yang satu dengan unsur yang lainnya harus
saling terkait, mempengaruhi, menentukan dan
suatu dan suatu kesatuan yang utuh untuk
mencapan tujuan atau kompetensi.
4. Konsisten yaitu adanya hubungan yang konsisten
antara kompetensi dasar. Indicator, materi pokok
pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian.
13. lanjutan
5. Memadai yaitu cakupan indikator materi pokok,
pengalaman, sumber belajar dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan kontekstual yaitu cakupan indicator,
materi pokok, pengalaman belajaran sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan
nyata, dan pristiwa yang terjadi.
14. lanjutan
7. Fleksibel yaitu keseluruhan kompenen silabus
maupun rencana pelaksanaan pembelajraan harus
dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
yang di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh yaitu komponen silabus rencana
pelaksanaan pembelajaran harus mencakup
keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
16. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada
sehingga akan dapat meningkatkan/memperbaiki
program
Agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik
dan mendapatkan hasil pencapian yang optimal
Adanya kesiapan dalam penguasaan materi sebelum
proses pembelajaran dimulai sehingga mudah dalam
implementasinya
Titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran yang menuju pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum (digunakan sebagai acuan/pedoman dalam
proses belajar mengajar)
17. Lanjutan
Sebagai acuan belajar siswa sehingga dapat
mengembangkan kemampuan siswa agar lebih aktif
dan kreatif
Untuk menyampaikan materi sesuai dengan rencana
dan tujuan guru terhadap siswa
Membantu guru dalam proses pembelajaran sehingga
apa yang diinginkan dapat tercapai
18. Fungsi
1. Memberi guru pemahaman yg jelas tentang tujuan
2. Membantu guru memperjelas pemikirannya terhadap
tujuan pendidikan
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai dan prosedur
yg digunakan
4. Membantu guru dalam mengenal kebutuhan murid
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam
mengajar
6. Murid akan menghormati guru yang telah
mempersiapkan diri
7. Memberikan kesempatan bagi guru utk mengembangkan
profesionalnya
8. Membantu guru memiliki perasaan percaya diri
9. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan
memberikan bahan up to date
19. Komponen
Komponen-komponen dapat diidentifikasi dari
jawaban tiga pertanyaan berikut ini :
1. Kemampuan apa yg harus dipelajari oleh siswa?
2. Prosedur dan sumber mana yang dapat digunakan
untuk mencapai kemampuan tersebut?
3. Bagaimana caranya kita mengetahui bahwa
kemampuan yang diinginkan telah terbentuk?
21. Asumsi
Perencanaan pembelajaran pada umumnya dibuat atas
asumsi bahwa perencanaan yang baik akan membawa
hasil yang baik pula
Dikembangkan sebagai salah satu usaha untuk
memperbaiki pengajaran
22. Prinsip Perencanaan Pembelajaran
1. Pembelajaran yg disiapkan secara cermat dan sistematis
akandapat membantu perkembangan siswa secara
maksimal
2. Perencanaan yg cermat dan sistematis dikembangkan dg
mempertimbangkan berbagai aspek seperti teori belajar
dan karakteristik siswa
3. Hendaknya diarahkan utk membantu proses belajar
siswa secara individual
4. Hendaknya dikembangkan dg pendekatan sistem.
Menggunakan langkah-langkah dlm proses
pengembangan
5. Harus mempertimbangkan pemanfaatan berbagai
sumber danalat bantu belajar.