Dokumen tersebut membahas tentang bahan ajar sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran yang merepresentasikan penjelasan guru di depan kelas. Bahan ajar berfungsi untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar serta melayani peserta didik secara individual. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar, langkah-langkah memilih bahan ajar, menentukan cakupan dan urut
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Modul ini membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa melalui berbagai metode seperti tes objektif, tes uraian, pengamatan, dan penilaian kinerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan belajar siswa."
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN JakartaUIN Jakarta
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang interaksi siswa dengan lingkungan sosialnya dan menceritakan pengalaman mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Guru akan mengajarkan materi ini melalui permainan kelompok untuk mencari "bendera harmonis" dan menilai sikap serta keterampilan siswa dalam bekerja sama.
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) menggunakan pendekatan tematik dengan mengikat pembelajaran lintas mata pelajaran berdasarkan tema tertentu dan subtema. Model ini memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada peserta didik, meminimalisasi pemisahan mata pelajaran, dan menyajikan konsep secara fleksibel sesuai minat dan kebutuhan peserta didik.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan lembar observasi proses pembelajaran yang digunakan untuk menilai kinerja guru. Lembar observasi ini berisi indikator-indikator yang akan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dan ruang untuk mencatat hasil observasi serta kesimpulan mengenai kegiatan guru dan peserta didik.
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Terdiri dari 40 pernyataan yang harus diisi menggunakan skala sikap untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju. Skor maksimal 160 dan rentang skor menunjukkan tingkat minat: tinggi (122-162), sedang (81-121), rendah (40-80).
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaIka Yuni Rainy
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, termasuk prinsip-prinsip pemilihan bahan ajar, langkah-langkah pemilihan, sumber bahan ajar, dan strategi memanfaatkan bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan bahan ajar di SD. Materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip pemilihan bahan ajar meliputi relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Langkah pemilihan bahan ajar mencakup identifikasi standar kompetensi, jenis materi, dan sumber bahan ajar.
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN JakartaUIN Jakarta
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang interaksi siswa dengan lingkungan sosialnya dan menceritakan pengalaman mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Guru akan mengajarkan materi ini melalui permainan kelompok untuk mencari "bendera harmonis" dan menilai sikap serta keterampilan siswa dalam bekerja sama.
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) menggunakan pendekatan tematik dengan mengikat pembelajaran lintas mata pelajaran berdasarkan tema tertentu dan subtema. Model ini memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada peserta didik, meminimalisasi pemisahan mata pelajaran, dan menyajikan konsep secara fleksibel sesuai minat dan kebutuhan peserta didik.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan lembar observasi proses pembelajaran yang digunakan untuk menilai kinerja guru. Lembar observasi ini berisi indikator-indikator yang akan diamati selama proses pembelajaran berlangsung dan ruang untuk mencatat hasil observasi serta kesimpulan mengenai kegiatan guru dan peserta didik.
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Terdiri dari 40 pernyataan yang harus diisi menggunakan skala sikap untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju. Skor maksimal 160 dan rentang skor menunjukkan tingkat minat: tinggi (122-162), sedang (81-121), rendah (40-80).
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaIka Yuni Rainy
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, termasuk prinsip-prinsip pemilihan bahan ajar, langkah-langkah pemilihan, sumber bahan ajar, dan strategi memanfaatkan bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan bahan ajar di SD. Materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip pemilihan bahan ajar meliputi relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Langkah pemilihan bahan ajar mencakup identifikasi standar kompetensi, jenis materi, dan sumber bahan ajar.
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran dalam pengembangan media belajar PLS. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu tujuh kriteria pemilihan materi pembelajaran, langkah-langkah pengembangan materi pembelajaran, prosedur pemilihan media pembelajaran, dan model-model pemilihan media seperti model ASSURE dan model Anderson. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam memilih dan mengorganisasi mater
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan prinsip pemilihan materi pembelajaran. Materi pembelajaran adalah kumpulan informasi, alat, atau teks yang disusun secara sistematis untuk membantu siswa menguasai kompetensi. Fungsinya antara lain untuk memandu proses pembelajaran bagi guru dan siswa, serta meningkatkan efektivitas dan partisipasi pembelajaran. Ada beberapa jen
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan materi pembelajaran, meliputi hakekat materi pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai materi pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan materi pembelajaran, identifikasi dan langkah-langkah pengembangan materi pembelajaran.
Modul ini membahas model-model pembelajaran berbasis SCL dan riset yang terdiri dari 10 model pembelajaran SCL dan pembelajaran berbasis riset. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah diskusi kelompok dan pembelajaran kolaboratif dengan menilai peserta melalui pre-test dan post-test serta observasi keaktifan."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran untuk guru. Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip pengembangan materi pembelajaran seperti relevansi, konsistensi, dan kecukupan serta urutan penyampaian materi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan materi dan metode pembelajaran. Secara garis besar, dibahas mengenai jenis-jenis perencanaan yang perlu dilakukan guru mulai dari perencanaan permulaan, tahunan, harian, sampai perencanaan unit. Selain itu, dibahas pula mengenai jenis-jenis materi pembelajaran, sumber belajar, dan penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen pembelajaran yang terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, dan strategi serta metode pembelajaran. Komponen-komponen tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen pembelajaran yang terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, dan strategi serta metode pembelajaran. Komponen-komponen tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, meliputi pengertian bahan ajar, tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar, prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, struktur bahan ajar, analisis kebutuhan bahan ajar, pemilihan sumber belajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan tips untuk guru dalam mengembangkan bahan ajar.
1. 1
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
BAHAN AJAR
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mempelajari materi pelatihan ini diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian bahan ajar dengan konsep teoretik.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar.
3. Menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam memilih bahan ajar.
4. Menentukan cakupan dan urutan bahan ajar
5. Menjelaskan cara mendapatkan sumber bahan ajar
6. Menjelaskan manfaat bahan ajar dalam proses pembelajaran.
A. Pendahuluan
Bahan ajar merupakan bagian yang amat penting dalam proses
pembelajaran. Keberadaannya juga merupakan representasi (wakil) dari
penjelasan guru di depan kelas. Bahan ajar dapat dikatakan sebagai isi
pembelajaran yang akan disampaikan guru kepada siswa. Keberadaan bahan ajar
dapat mengefektifkan penggunaan waktu dalam menyampaikan isi pembelajaran.
Dengan demikian, guru akan memiliki waktu yang banyak untuk membimbing
siswa dalam belajar.
Pada bagian lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, penyusunan
bahan ajar hendaklah berpedoman kepada standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), dan Standar Komepetnsi Lulusan (SKL). Bahan ajar juga merupakan
wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Pelayanan individual
dapat terjadi dengan bahan ajar. Peserta didik berhadapan dengan bahan yang
terdokumentasi. Ia berurusan dengan informasi yang konsisten (taat asas). Peserta
yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan bantuyan
bahan ajar. Peserta didik yang lambat belajar dapat mempelajari bahan ajarnya
secara berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan pembelajaran
terhadap peserta didik dapat terjadi dengan keberadaan bahan ajar.
B. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
2. 2
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
C. Prinsip-Prinsip Menyusun Bahan Ajar
Untuk menyusun bahan ajar yang baik, kita harus memperhatikan prinsip-
prinsip berikut: (1) relevansi, (2) konsistensi, dan (3) kecukupan. Prinsip relevansi
artinya materi pembelajaran yang disusun hendaknya memiliki keterkaitan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya
adanya keajegan antara bahan ajar yang disusun dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat
macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu
sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
D. Langkah-Langkah Memilih Bahan Ajar
Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus
dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar
menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis
besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi: (1) mengidentifikasi aspek-
aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, (2) mengidentifikasi jenis-jenis
materi bahan ajar, (3) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (4) memilih
sumber bahan ajar. Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu
perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena
setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis
materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan
berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi
empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama
orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda,
dan lain sebagainya. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti
isi. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma,
teorema.Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu
secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur
asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.Materi pembelajaran aspek afektif
meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
3. 3
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
penilaian. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi
rutin, dan rutin.
2. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis
fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu
jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan,
maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
3. Memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah
berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar
kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis
materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab,
setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau
metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda. Misalnya,
metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan
“jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk
mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”.
4. Memilih sumber bahan ajar.Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya
adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar
dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku-buku pelajaran, majalah,
jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb.
E. Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar
1. Menentukan cakupan bahan ajar
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus
diperhatikan apakah jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep,
prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, perlu
diperhatikan pula prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan
cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman
materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran,
sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang
terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip
berikutnya adalah prinsip kecukupan (adequacy). Kecukupan (adequacy) atau
memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup
tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu
tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau
ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang
harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai
sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
2. Menentukan urutan bahan ajar
Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk
menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang
tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
4. 4
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajari-
nya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalian jika
materi penjumlahan belum dipelajari. Siswa akan mengalami kesulitan mem-
bagi jika materi pengurangan belum dipelajari. Materi pembelajaran yang
sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui
dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural, dan hierarkis.
Pendekatan prosedural yaitu urutan materi pembelajaran secara prosedural
menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah
melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah menelpon, langkah-
langkah mengoperasikan peralatan kamera video. Sedangkan pendekatan
hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas
atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Mendapatkan Sumber Bahan Ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh.
Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya,
sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat
kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di
bawah ini:
1. Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit. Gunakan sebanyak mungkin
buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas,
2. Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh
para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual
atau mutakhir,
3. Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut
berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya
masing-masing yang telah dikaji kebenarannya,
4. Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang
dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang
lingkup, kedalaman, urutan, dsb.,
5. Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan
perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan,
6. Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena
berdasar kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi
bahan dapat ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum
hanya berisikan pokok-pokok materi,
7. Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulananyang banyak
berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran,
8. Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Bahkan
satuan pelajaran harian untuk berbagai matapelajaran dapat kita peroleh
melalui internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi,
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
5. 5
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
9. Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai
jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut,
di hutan belantara melalui siaran televisi, dan
10. lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).
Perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis
kompetensi, buku-buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan.
Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu-
satunya sumber bahan ajar. Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran
pada setiap pergantian semester atau pergantian tahun. Buku-buku pelajaran atau
buku teks yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber
yang relevan dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan. Mengajar
bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi.
Karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru,
sumber utama untuk mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan
buku penunjang yang lain.
G. Pemanfaatan Bahan Ajar
Bahan ajar akan bermanfaat maksimal apabila dilaksanakan oleh dua pihak
yaitu: guru dan siswa dengan menggunakan dua strategi penyampaian bahan ajar
oleh guru dan strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa.
1. Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru
Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru, diantaranya: (a) Strategi urutan
penyampaian simultan; (b)Strategi urutan penyampaian suksesif; (c) Strategi
penyampaian fakta; (d) Strategi penyampaian konsep; (e) Strategi penyampaian
materi pembelajaran prinsip; dan (f) Strategi penyampaian prosedur.
a. Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan
materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan
penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak,
baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global);
b.Strategi urutan penyampaian suksesif, jika guru harus manyampaikan materi
pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan
panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara
mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya
secara mendalam pula.
c. Strategi penyampaian fakta, jika guru harus manyajikan materi pem-
belajaran termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa
sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.),
d.Strategi penyampaian konsep, materi pembelajaran jenis konsep adalah
materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah
agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan,
membandingkan, menggeneralisasi, dsb.Langkah-langkah mengajarkan
konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-
ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise)
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
6. 6
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan
balik, dan kelima berikan tes;
e. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, termasuk materi
pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat,
teorema, dsb.
f. Strategi penyampaian prosedur, tujuan mempelajari prosedur adalah agar
siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan
sekedar paham atau hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur
adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.
2. Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa
Ditinjau dari guru, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran berupa
kegiatan guru menyampaikan atau mengajarkan kepada siswa. Sebaliknya,
ditinjau dari segi siswa, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa
mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran. Secara khusus
dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu : (a) menghafal; (b) menggunakan; (c) menemukan; dan
(d) memilih.
a. Menghafal (verbal parafrase). Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal
verbal (remember verbatim) dan menghafal parafrase (remember
paraphrase). Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya.
Terdapat materi pembelajaran yang memang harus dihafal persis seperti apa
adanya, misalnya nama orang, nama tempat, nama zat, lambang, peristiwa
sejarah, nama-nama bagian atau komponen suatu benda, dsb. Sebaliknya
ada juga materi pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa
adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal
parafrase). Yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti
isi Pembukaan UUD 1945, definisi saham, dalil Archimides, dsb.
b. Menggunakan/mengaplikasikan (Use). Materi pembelajaran setelah dihafal
atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. Jadi dalam proses
pembelajaran siswa perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan,
menerapkan atau mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Penggunaan
fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti dalam rangka pengambilan
keputusan. Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi,
dalil, atau rumus. Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk
menggeneralisasi dan membedakan. Penerapan atau penggunaan prinsip
adalah untuk memecahkan masalah pada kasus-kasus lain. Penggunaan
materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau dipraktekkan. Penggunaan
materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau sikap yang telah dipelajari.
Misalnya, siswa berhemat air dalam mandi dan mencuci setelah
mendapatkan pelajaran tentang pentingnya bersikap hemat.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
7. 7
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
c. Menemukan. Yang dimaksudkan penemuan (finding) di sini adalah
menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari. Menemukan
merupakan hasil tingkat belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya
sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah mempelajari hukum
bejana berhubungan seorang siswa dapat membuat peralatan penyiram pot
gantung menggunakan pipa-pipa paralon. Contoh lain, setelah mempelajari
sifat-sifat angin yang mampu memutar baling-baling siswa dapat membuat
protipe, model, atau maket sumur kincir angin untuk mendapatkan air tanah.
d. Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan
dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu. Misalnya memilih membaca novel dari pada membaca tulisan
ilmiah. Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk
sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, dsb.
H. Materi Prasyarat dan Perbaikan, dan Pengayaan
Dalam mempelajari materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar terdapat beberapa kemungkinan pada diri siswa, yaitu siswa belum siap
bekal pengetahuannya, siswa mengalami kesulitan, atau siswa dengan cepat
menguasai materi pembelajaran. Kemungkinan pertama siswa belum memiliki
pengetahuan psyarat. Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang
diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk
mempelajari perkalian siswa harus sudah mempelajari penjumlahan. Untuk
mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus
mengadakan tes prasyarat (prequisite test). Jika berdasar tes tersebut siswa belum
memiliki pengetahuan prasyarat, maka siswa tersebut harus diberi materi atau
bahan pembekalan. Bahan pembekalan (matrikulasi) dapat diambil dari materi
atau modul di bawahnya. Dalam menghadapi kemungkinan kedua, yaitu siswa
mengalami kesulitan atau hambatan dalam menguasai materi pembelajaran, guru
harus menyediakan materi perbaikan (remedial). Materi pembelajaran remedial
disusun lebih sederhana, lebih rinci, diberi banyak penjelasan dan contoh agar
mudah ditangkap oleh siswa. Untuk keperluan remedial perlu disediakan modul
remidial. Dalam menghadapi kemungkinan ketiga, yaitu siswa dapat dengan cepat
dan mudah menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan bahan
pengayaan (enrichment). Materi pengayaan berbentuk pendalaman dan perluasan.
Materi pengayaan baik untuk pendalaman maupun perluasan wawasan dapat
diambilkan dari buku rujukan lain yang relevan atau disediakan modul pengayaan.
Selain pengayaan, perlu dipertimbangkan adanya akselerasi alami di mana siswa
dimungkinkan untuk mengambil pelajaran berikutnya. Untuk keperluan ini perlu
disediakan bahan atau modul akselerasi.
I. Pertanyaan dan Tugas
1. Pertanyaan
a. Bagaimana keberadaan bahan ajar dalam pembelajaran? Jelaskanlah
jawaban Anda secara ringkas!
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
8. 8
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
b. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? Apa sajakah jenis-jenis bahan ajar
itu? Jelaskanlah jawaban Anda secara ringkas!
c. Ungkapkanlah kembali prinsip-prinsip dan langkah-langkah penyusunan
bahan ajar!
2. Tugas
Susunlah bahan ajar berdasarkan pemahaman Anda tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah ada! Penyusunan bahan ajar agar dilakukan secara individu. Satu bahan
ajar seharusnya untuk satu pertemuan.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
9. 9
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
Format Bahan Ajar untuk Workshop
BAHAN AJAR
A. Identitas
Satuan pendidikan : (SD, SMP/MI, SMA/MA, SMK)
Bidang Studi : (Tulis nama bidang studi)
Kelas : (Tulis tingkat kelas I, II, III)
Pertemuan ke : (2, 3, 4 dst)
Alokasi Waktu : (80 Menit)
B. Standar Kompetensi: (Diambil dari GBPP)
C. Kompetnsi Dasar : (Diambil dari GBPP)
D. Indikator : (Berdasarkan KD yang memiliki tiga
ranah: Kognitif, Afektif, Psikomotor)
E. Sasaran /Tujuan Pembelajaran: (dirumuskan berdasar
indicator)
F. Topik Materi : (Tuliskan topik materi yang
diajarkan)
G. Uraian Materi Ajar : (uraiakan materi ajar yang bersumber
dari beberapa bacaan yang dirujuk,
upayakan tidak hanya satu buku)
H. Rangkuman Materi : (Inti atau ide-ide pokok materi yang
telah diuraikan)
I. Rujukan : (tulis identitas buku yang dirujuk,
sesuaikan dengan teknik menulis
rujukan)
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
10. 10
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
------------------
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)