SlideShare a Scribd company logo
1
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
BAHAN AJAR
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mempelajari materi pelatihan ini diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian bahan ajar dengan konsep teoretik.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar.
3. Menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam memilih bahan ajar.
4. Menentukan cakupan dan urutan bahan ajar
5. Menjelaskan cara mendapatkan sumber bahan ajar
6. Menjelaskan manfaat bahan ajar dalam proses pembelajaran.
A. Pendahuluan
Bahan ajar merupakan bagian yang amat penting dalam proses
pembelajaran. Keberadaannya juga merupakan representasi (wakil) dari
penjelasan guru di depan kelas. Bahan ajar dapat dikatakan sebagai isi
pembelajaran yang akan disampaikan guru kepada siswa. Keberadaan bahan ajar
dapat mengefektifkan penggunaan waktu dalam menyampaikan isi pembelajaran.
Dengan demikian, guru akan memiliki waktu yang banyak untuk membimbing
siswa dalam belajar.
Pada bagian lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, penyusunan
bahan ajar hendaklah berpedoman kepada standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), dan Standar Komepetnsi Lulusan (SKL). Bahan ajar juga merupakan
wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Pelayanan individual
dapat terjadi dengan bahan ajar. Peserta didik berhadapan dengan bahan yang
terdokumentasi. Ia berurusan dengan informasi yang konsisten (taat asas). Peserta
yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan bantuyan
bahan ajar. Peserta didik yang lambat belajar dapat mempelajari bahan ajarnya
secara berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan pembelajaran
terhadap peserta didik dapat terjadi dengan keberadaan bahan ajar.
B. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
2
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
C. Prinsip-Prinsip Menyusun Bahan Ajar
Untuk menyusun bahan ajar yang baik, kita harus memperhatikan prinsip-
prinsip berikut: (1) relevansi, (2) konsistensi, dan (3) kecukupan. Prinsip relevansi
artinya materi pembelajaran yang disusun hendaknya memiliki keterkaitan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya
adanya keajegan antara bahan ajar yang disusun dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat
macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu
sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
D. Langkah-Langkah Memilih Bahan Ajar
Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus
dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar
menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis
besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi: (1) mengidentifikasi aspek-
aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, (2) mengidentifikasi jenis-jenis
materi bahan ajar, (3) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (4) memilih
sumber bahan ajar. Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu
perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena
setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis
materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan
berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi
empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama
orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda,
dan lain sebagainya. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti
isi. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma,
teorema.Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu
secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur
asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.Materi pembelajaran aspek afektif
meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
3
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
penilaian. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi
rutin, dan rutin.
2. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis
fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu
jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan,
maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
3. Memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah
berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar
kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis
materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab,
setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau
metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda. Misalnya,
metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan
“jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk
mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”.
4. Memilih sumber bahan ajar.Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya
adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar
dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku-buku pelajaran, majalah,
jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb.
E. Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar
1. Menentukan cakupan bahan ajar
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus
diperhatikan apakah jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep,
prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, perlu
diperhatikan pula prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan
cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman
materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran,
sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang
terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip
berikutnya adalah prinsip kecukupan (adequacy). Kecukupan (adequacy) atau
memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup
tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu
tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau
ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang
harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai
sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
2. Menentukan urutan bahan ajar
Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk
menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang
tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
4
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajari-
nya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalian jika
materi penjumlahan belum dipelajari. Siswa akan mengalami kesulitan mem-
bagi jika materi pengurangan belum dipelajari. Materi pembelajaran yang
sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui
dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural, dan hierarkis.
Pendekatan prosedural yaitu urutan materi pembelajaran secara prosedural
menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah
melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah menelpon, langkah-
langkah mengoperasikan peralatan kamera video. Sedangkan pendekatan
hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas
atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Mendapatkan Sumber Bahan Ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh.
Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya,
sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat
kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di
bawah ini:
1. Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit. Gunakan sebanyak mungkin
buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas,
2. Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh
para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual
atau mutakhir,
3. Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut
berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya
masing-masing yang telah dikaji kebenarannya,
4. Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang
dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang
lingkup, kedalaman, urutan, dsb.,
5. Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan
perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan,
6. Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena
berdasar kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi
bahan dapat ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum
hanya berisikan pokok-pokok materi,
7. Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulananyang banyak
berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran,
8. Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Bahkan
satuan pelajaran harian untuk berbagai matapelajaran dapat kita peroleh
melalui internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi,
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
5
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
9. Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai
jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut,
di hutan belantara melalui siaran televisi, dan
10. lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).
Perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis
kompetensi, buku-buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan.
Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu-
satunya sumber bahan ajar. Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran
pada setiap pergantian semester atau pergantian tahun. Buku-buku pelajaran atau
buku teks yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber
yang relevan dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan. Mengajar
bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi.
Karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru,
sumber utama untuk mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan
buku penunjang yang lain.
G. Pemanfaatan Bahan Ajar
Bahan ajar akan bermanfaat maksimal apabila dilaksanakan oleh dua pihak
yaitu: guru dan siswa dengan menggunakan dua strategi penyampaian bahan ajar
oleh guru dan strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa.
1. Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru
Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru, diantaranya: (a) Strategi urutan
penyampaian simultan; (b)Strategi urutan penyampaian suksesif; (c) Strategi
penyampaian fakta; (d) Strategi penyampaian konsep; (e) Strategi penyampaian
materi pembelajaran prinsip; dan (f) Strategi penyampaian prosedur.
a. Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan
materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan
penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak,
baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global);
b.Strategi urutan penyampaian suksesif, jika guru harus manyampaikan materi
pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan
panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara
mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya
secara mendalam pula.
c. Strategi penyampaian fakta, jika guru harus manyajikan materi pem-
belajaran termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa
sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.),
d.Strategi penyampaian konsep, materi pembelajaran jenis konsep adalah
materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah
agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan,
membandingkan, menggeneralisasi, dsb.Langkah-langkah mengajarkan
konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-
ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise)
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
6
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan
balik, dan kelima berikan tes;
e. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, termasuk materi
pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat,
teorema, dsb.
f. Strategi penyampaian prosedur, tujuan mempelajari prosedur adalah agar
siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan
sekedar paham atau hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur
adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.
2. Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa
Ditinjau dari guru, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran berupa
kegiatan guru menyampaikan atau mengajarkan kepada siswa. Sebaliknya,
ditinjau dari segi siswa, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa
mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran. Secara khusus
dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu : (a) menghafal; (b) menggunakan; (c) menemukan; dan
(d) memilih.
a. Menghafal (verbal parafrase). Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal
verbal (remember verbatim) dan menghafal parafrase (remember
paraphrase). Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya.
Terdapat materi pembelajaran yang memang harus dihafal persis seperti apa
adanya, misalnya nama orang, nama tempat, nama zat, lambang, peristiwa
sejarah, nama-nama bagian atau komponen suatu benda, dsb. Sebaliknya
ada juga materi pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa
adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal
parafrase). Yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti
isi Pembukaan UUD 1945, definisi saham, dalil Archimides, dsb.
b. Menggunakan/mengaplikasikan (Use). Materi pembelajaran setelah dihafal
atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. Jadi dalam proses
pembelajaran siswa perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan,
menerapkan atau mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Penggunaan
fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti dalam rangka pengambilan
keputusan. Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi,
dalil, atau rumus. Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk
menggeneralisasi dan membedakan. Penerapan atau penggunaan prinsip
adalah untuk memecahkan masalah pada kasus-kasus lain. Penggunaan
materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau dipraktekkan. Penggunaan
materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau sikap yang telah dipelajari.
Misalnya, siswa berhemat air dalam mandi dan mencuci setelah
mendapatkan pelajaran tentang pentingnya bersikap hemat.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
7
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
c. Menemukan. Yang dimaksudkan penemuan (finding) di sini adalah
menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari. Menemukan
merupakan hasil tingkat belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya
sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah mempelajari hukum
bejana berhubungan seorang siswa dapat membuat peralatan penyiram pot
gantung menggunakan pipa-pipa paralon. Contoh lain, setelah mempelajari
sifat-sifat angin yang mampu memutar baling-baling siswa dapat membuat
protipe, model, atau maket sumur kincir angin untuk mendapatkan air tanah.
d. Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan
dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu. Misalnya memilih membaca novel dari pada membaca tulisan
ilmiah. Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk
sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, dsb.
H. Materi Prasyarat dan Perbaikan, dan Pengayaan
Dalam mempelajari materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar terdapat beberapa kemungkinan pada diri siswa, yaitu siswa belum siap
bekal pengetahuannya, siswa mengalami kesulitan, atau siswa dengan cepat
menguasai materi pembelajaran. Kemungkinan pertama siswa belum memiliki
pengetahuan psyarat. Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang
diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk
mempelajari perkalian siswa harus sudah mempelajari penjumlahan. Untuk
mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus
mengadakan tes prasyarat (prequisite test). Jika berdasar tes tersebut siswa belum
memiliki pengetahuan prasyarat, maka siswa tersebut harus diberi materi atau
bahan pembekalan. Bahan pembekalan (matrikulasi) dapat diambil dari materi
atau modul di bawahnya. Dalam menghadapi kemungkinan kedua, yaitu siswa
mengalami kesulitan atau hambatan dalam menguasai materi pembelajaran, guru
harus menyediakan materi perbaikan (remedial). Materi pembelajaran remedial
disusun lebih sederhana, lebih rinci, diberi banyak penjelasan dan contoh agar
mudah ditangkap oleh siswa. Untuk keperluan remedial perlu disediakan modul
remidial. Dalam menghadapi kemungkinan ketiga, yaitu siswa dapat dengan cepat
dan mudah menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan bahan
pengayaan (enrichment). Materi pengayaan berbentuk pendalaman dan perluasan.
Materi pengayaan baik untuk pendalaman maupun perluasan wawasan dapat
diambilkan dari buku rujukan lain yang relevan atau disediakan modul pengayaan.
Selain pengayaan, perlu dipertimbangkan adanya akselerasi alami di mana siswa
dimungkinkan untuk mengambil pelajaran berikutnya. Untuk keperluan ini perlu
disediakan bahan atau modul akselerasi.
I. Pertanyaan dan Tugas
1. Pertanyaan
a. Bagaimana keberadaan bahan ajar dalam pembelajaran? Jelaskanlah
jawaban Anda secara ringkas!
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
8
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
b. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? Apa sajakah jenis-jenis bahan ajar
itu? Jelaskanlah jawaban Anda secara ringkas!
c. Ungkapkanlah kembali prinsip-prinsip dan langkah-langkah penyusunan
bahan ajar!
2. Tugas
Susunlah bahan ajar berdasarkan pemahaman Anda tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah ada! Penyusunan bahan ajar agar dilakukan secara individu. Satu bahan
ajar seharusnya untuk satu pertemuan.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
9
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
Format Bahan Ajar untuk Workshop
BAHAN AJAR
A. Identitas
Satuan pendidikan : (SD, SMP/MI, SMA/MA, SMK)
Bidang Studi : (Tulis nama bidang studi)
Kelas : (Tulis tingkat kelas I, II, III)
Pertemuan ke : (2, 3, 4 dst)
Alokasi Waktu : (80 Menit)
B. Standar Kompetensi: (Diambil dari GBPP)
C. Kompetnsi Dasar : (Diambil dari GBPP)
D. Indikator : (Berdasarkan KD yang memiliki tiga
ranah: Kognitif, Afektif, Psikomotor)
E. Sasaran /Tujuan Pembelajaran: (dirumuskan berdasar
indicator)
F. Topik Materi : (Tuliskan topik materi yang
diajarkan)
G. Uraian Materi Ajar : (uraiakan materi ajar yang bersumber
dari beberapa bacaan yang dirujuk,
upayakan tidak hanya satu buku)
H. Rangkuman Materi : (Inti atau ide-ide pokok materi yang
telah diuraikan)
I. Rujukan : (tulis identitas buku yang dirujuk,
sesuaikan dengan teknik menulis
rujukan)
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
10
Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
------------------
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)

More Related Content

What's hot

Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN JakartaContoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
UIN Jakarta
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
TutiPatmawati3
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
Sifa Siti Mukrimah
 
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-labaModel Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
husnun niam
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
Rofiqoh Rofiqoh
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
Naily Mulyono
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Akang Juve
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
eunhyuklee4
 
Teknik Assesmen
Teknik AssesmenTeknik Assesmen
Teknik Assesmen
Rizzty Mennelz
 
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdNASuprawoto Sunardjo
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
Askar askar
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Mading KS
 
pembelajaran terpadu tipe connected
pembelajaran terpadu tipe connectedpembelajaran terpadu tipe connected
pembelajaran terpadu tipe connectedCha-cha Taulanys
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
RahmawatiNusi1
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
 

What's hot (20)

Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN JakartaContoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
Contoh RPP Pelaksanaan Micro Teaching PGMI UIN Jakarta
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-labaModel Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
 
Teknik Assesmen
Teknik AssesmenTeknik Assesmen
Teknik Assesmen
 
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sdPembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
Pembelajaran perpangkatan dan penarikan akar bilangan di sd
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
pembelajaran terpadu tipe connected
pembelajaran terpadu tipe connectedpembelajaran terpadu tipe connected
pembelajaran terpadu tipe connected
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 

Similar to Penyusunan bahan-ajar

Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaMateri bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Ika Yuni Rainy
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknas
Cha-cha Taulanys
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar sma
Slamet Wibowo Ws
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSPemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
MuhammadRafly41
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSPemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
MuhammadRafly41
 
Materi Pembelajaran
Materi PembelajaranMateri Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Nurul Faqih Isro'i
 
Pengembangan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran
Rizqiyawati Jitu
 
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti MusarokahPengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
Abdurrahman Faishal
 
Modul pekerti scl hobri
Modul pekerti scl hobriModul pekerti scl hobri
12.4 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N M A T E R I P E M B E L A J A ...
12.4  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  M A T E R I  P E M B E L A J A ...12.4  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  M A T E R I  P E M B E L A J A ...
12.4 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N M A T E R I P E M B E L A J A ...Bank Miko
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
yuni dwinovika
 
Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1
Ahmad Budairi
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
Agustinasulastri
 
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptxKurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Nadiladp
 
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptxKurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Nadiladp
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
ambarpingki
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materials
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Makalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaranMakalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaran
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
QueenDaresa
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
reza239898
 

Similar to Penyusunan bahan-ajar (20)

Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaMateri bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknas
 
Pengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar smaPengembangan bahan ajar sma
Pengembangan bahan ajar sma
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSPemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSPemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLS
 
Materi Pembelajaran
Materi PembelajaranMateri Pembelajaran
Materi Pembelajaran
 
Pengembangan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran
 
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti MusarokahPengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
Pengembangan materi pembelajaran, by Siti Musarokah
 
Modul pekerti scl hobri
Modul pekerti scl hobriModul pekerti scl hobri
Modul pekerti scl hobri
 
12.4 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N M A T E R I P E M B E L A J A ...
12.4  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  M A T E R I  P E M B E L A J A ...12.4  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  M A T E R I  P E M B E L A J A ...
12.4 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N M A T E R I P E M B E L A J A ...
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
 
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptxKurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
 
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptxKurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
Kurikulum_dan_pembelajaran_kelompok_6 BK.pptx
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materials
 
Makalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaranMakalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 

Penyusunan bahan-ajar

  • 1. 1 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar BAHAN AJAR KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Setelah mempelajari materi pelatihan ini diharapkan peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian bahan ajar dengan konsep teoretik. 2. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar. 3. Menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam memilih bahan ajar. 4. Menentukan cakupan dan urutan bahan ajar 5. Menjelaskan cara mendapatkan sumber bahan ajar 6. Menjelaskan manfaat bahan ajar dalam proses pembelajaran. A. Pendahuluan Bahan ajar merupakan bagian yang amat penting dalam proses pembelajaran. Keberadaannya juga merupakan representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Bahan ajar dapat dikatakan sebagai isi pembelajaran yang akan disampaikan guru kepada siswa. Keberadaan bahan ajar dapat mengefektifkan penggunaan waktu dalam menyampaikan isi pembelajaran. Dengan demikian, guru akan memiliki waktu yang banyak untuk membimbing siswa dalam belajar. Pada bagian lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, penyusunan bahan ajar hendaklah berpedoman kepada standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan Standar Komepetnsi Lulusan (SKL). Bahan ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Pelayanan individual dapat terjadi dengan bahan ajar. Peserta didik berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi. Ia berurusan dengan informasi yang konsisten (taat asas). Peserta yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan bantuyan bahan ajar. Peserta didik yang lambat belajar dapat mempelajari bahan ajarnya secara berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan pembelajaran terhadap peserta didik dapat terjadi dengan keberadaan bahan ajar. B. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 2. 2 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar C. Prinsip-Prinsip Menyusun Bahan Ajar Untuk menyusun bahan ajar yang baik, kita harus memperhatikan prinsip- prinsip berikut: (1) relevansi, (2) konsistensi, dan (3) kecukupan. Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran yang disusun hendaknya memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar yang disusun dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya. D. Langkah-Langkah Memilih Bahan Ajar Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi: (1) mengidentifikasi aspek- aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, (2) mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar, (3) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (4) memilih sumber bahan ajar. Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987). Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 3. 3 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar penilaian. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin. 2. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. 3. Memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-beda. Misalnya, metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”. 4. Memilih sumber bahan ajar.Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku-buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb. E. Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar 1. Menentukan cakupan bahan ajar Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip berikutnya adalah prinsip kecukupan (adequacy). Kecukupan (adequacy) atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. 2. Menentukan urutan bahan ajar Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 4. 4 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajari- nya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalian jika materi penjumlahan belum dipelajari. Siswa akan mengalami kesulitan mem- bagi jika materi pengurangan belum dipelajari. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural, dan hierarkis. Pendekatan prosedural yaitu urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah menelpon, langkah- langkah mengoperasikan peralatan kamera video. Sedangkan pendekatan hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. F. Mendapatkan Sumber Bahan Ajar Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya, sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini: 1. Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas, 2. Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau mutakhir, 3. Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji kebenarannya, 4. Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dsb., 5. Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan, 6. Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan dapat ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan pokok-pokok materi, 7. Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulananyang banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran, 8. Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai matapelajaran dapat kita peroleh melalui internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi, Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 5. 5 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar 9. Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi, dan 10. lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi). Perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku-buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu- satunya sumber bahan ajar. Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran pada setiap pergantian semester atau pergantian tahun. Buku-buku pelajaran atau buku teks yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan. Mengajar bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru, sumber utama untuk mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan buku penunjang yang lain. G. Pemanfaatan Bahan Ajar Bahan ajar akan bermanfaat maksimal apabila dilaksanakan oleh dua pihak yaitu: guru dan siswa dengan menggunakan dua strategi penyampaian bahan ajar oleh guru dan strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa. 1. Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru, diantaranya: (a) Strategi urutan penyampaian simultan; (b)Strategi urutan penyampaian suksesif; (c) Strategi penyampaian fakta; (d) Strategi penyampaian konsep; (e) Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip; dan (f) Strategi penyampaian prosedur. a. Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global); b.Strategi urutan penyampaian suksesif, jika guru harus manyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. c. Strategi penyampaian fakta, jika guru harus manyajikan materi pem- belajaran termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.), d.Strategi penyampaian konsep, materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb.Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri- ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise) Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 6. 6 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan balik, dan kelima berikan tes; e. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb. f. Strategi penyampaian prosedur, tujuan mempelajari prosedur adalah agar siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar paham atau hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut. 2. Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa Ditinjau dari guru, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran berupa kegiatan guru menyampaikan atau mengajarkan kepada siswa. Sebaliknya, ditinjau dari segi siswa, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran. Secara khusus dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu : (a) menghafal; (b) menggunakan; (c) menemukan; dan (d) memilih. a. Menghafal (verbal parafrase). Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal verbal (remember verbatim) dan menghafal parafrase (remember paraphrase). Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya. Terdapat materi pembelajaran yang memang harus dihafal persis seperti apa adanya, misalnya nama orang, nama tempat, nama zat, lambang, peristiwa sejarah, nama-nama bagian atau komponen suatu benda, dsb. Sebaliknya ada juga materi pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal parafrase). Yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti isi Pembukaan UUD 1945, definisi saham, dalil Archimides, dsb. b. Menggunakan/mengaplikasikan (Use). Materi pembelajaran setelah dihafal atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. Jadi dalam proses pembelajaran siswa perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan, menerapkan atau mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Penggunaan fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti dalam rangka pengambilan keputusan. Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi, dalil, atau rumus. Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk menggeneralisasi dan membedakan. Penerapan atau penggunaan prinsip adalah untuk memecahkan masalah pada kasus-kasus lain. Penggunaan materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau dipraktekkan. Penggunaan materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau sikap yang telah dipelajari. Misalnya, siswa berhemat air dalam mandi dan mencuci setelah mendapatkan pelajaran tentang pentingnya bersikap hemat. Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 7. 7 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar c. Menemukan. Yang dimaksudkan penemuan (finding) di sini adalah menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari. Menemukan merupakan hasil tingkat belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah mempelajari hukum bejana berhubungan seorang siswa dapat membuat peralatan penyiram pot gantung menggunakan pipa-pipa paralon. Contoh lain, setelah mempelajari sifat-sifat angin yang mampu memutar baling-baling siswa dapat membuat protipe, model, atau maket sumur kincir angin untuk mendapatkan air tanah. d. Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Misalnya memilih membaca novel dari pada membaca tulisan ilmiah. Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, dsb. H. Materi Prasyarat dan Perbaikan, dan Pengayaan Dalam mempelajari materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar terdapat beberapa kemungkinan pada diri siswa, yaitu siswa belum siap bekal pengetahuannya, siswa mengalami kesulitan, atau siswa dengan cepat menguasai materi pembelajaran. Kemungkinan pertama siswa belum memiliki pengetahuan psyarat. Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk mempelajari perkalian siswa harus sudah mempelajari penjumlahan. Untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes prasyarat (prequisite test). Jika berdasar tes tersebut siswa belum memiliki pengetahuan prasyarat, maka siswa tersebut harus diberi materi atau bahan pembekalan. Bahan pembekalan (matrikulasi) dapat diambil dari materi atau modul di bawahnya. Dalam menghadapi kemungkinan kedua, yaitu siswa mengalami kesulitan atau hambatan dalam menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan materi perbaikan (remedial). Materi pembelajaran remedial disusun lebih sederhana, lebih rinci, diberi banyak penjelasan dan contoh agar mudah ditangkap oleh siswa. Untuk keperluan remedial perlu disediakan modul remidial. Dalam menghadapi kemungkinan ketiga, yaitu siswa dapat dengan cepat dan mudah menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan bahan pengayaan (enrichment). Materi pengayaan berbentuk pendalaman dan perluasan. Materi pengayaan baik untuk pendalaman maupun perluasan wawasan dapat diambilkan dari buku rujukan lain yang relevan atau disediakan modul pengayaan. Selain pengayaan, perlu dipertimbangkan adanya akselerasi alami di mana siswa dimungkinkan untuk mengambil pelajaran berikutnya. Untuk keperluan ini perlu disediakan bahan atau modul akselerasi. I. Pertanyaan dan Tugas 1. Pertanyaan a. Bagaimana keberadaan bahan ajar dalam pembelajaran? Jelaskanlah jawaban Anda secara ringkas! Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 8. 8 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar b. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? Apa sajakah jenis-jenis bahan ajar itu? Jelaskanlah jawaban Anda secara ringkas! c. Ungkapkanlah kembali prinsip-prinsip dan langkah-langkah penyusunan bahan ajar! 2. Tugas Susunlah bahan ajar berdasarkan pemahaman Anda tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ada! Penyusunan bahan ajar agar dilakukan secara individu. Satu bahan ajar seharusnya untuk satu pertemuan. Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 9. 9 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Format Bahan Ajar untuk Workshop BAHAN AJAR A. Identitas Satuan pendidikan : (SD, SMP/MI, SMA/MA, SMK) Bidang Studi : (Tulis nama bidang studi) Kelas : (Tulis tingkat kelas I, II, III) Pertemuan ke : (2, 3, 4 dst) Alokasi Waktu : (80 Menit) B. Standar Kompetensi: (Diambil dari GBPP) C. Kompetnsi Dasar : (Diambil dari GBPP) D. Indikator : (Berdasarkan KD yang memiliki tiga ranah: Kognitif, Afektif, Psikomotor) E. Sasaran /Tujuan Pembelajaran: (dirumuskan berdasar indicator) F. Topik Materi : (Tuliskan topik materi yang diajarkan) G. Uraian Materi Ajar : (uraiakan materi ajar yang bersumber dari beberapa bacaan yang dirujuk, upayakan tidak hanya satu buku) H. Rangkuman Materi : (Inti atau ide-ide pokok materi yang telah diuraikan) I. Rujukan : (tulis identitas buku yang dirujuk, sesuaikan dengan teknik menulis rujukan) Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)
  • 10. 10 Materi PLPG: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Bahan Ajar ------------------ Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. (Instruktur PLPG 2011)