SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
REVISI
MATERI SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

TUGAS MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN
DOSEN PEMBIMBING
Dr. H. Sudarman, M.Pd.
Drs. Marinus B. Tandiayuk, M.Si.
Dra. Evie Awuy, M.Si.

KELOMPOK VIII
1. I Made Rai Adnyana ( A 231 12 039 )
2. Anita

( A 231 12 016 )

3. Sunarti

( A 231 12 061 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Kelas A pada semester II, di tahun ajaran 2013
dengan judul “Materi Sebagai Faktor Pendidikan”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak (Dr. H. Sudarman, M.Pd)
atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi penyajian maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat kami perlukan, demi
kesempurnaan makalah ini.

PENYUSUN

KELOMPOK VIII

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

...........................................................

1

.....................................................

2

1.3 Tujuan

........................................................................

2

1.4 Manfaat

………………………………………………

2

1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Materi Pendidikan

.....................................

3

2.2 Jenis-jenis Materi Pendidikan

....................................

4

.........................................

5

...........................................

6

.................................................................

9

............................................................................

10

2.3 Cakupan Materi Pendidikan
2.4 Urutan Materi Pendidikan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya,setiap individu mempunyai kemampuan untuk belajar.
Proses semacam ini di alaminya semenjak lahir sampai tumbuh dewasa.
Adanya suatu kegiatan belajar tidak lepas dari pada tujuan yamg hendak
dicapai yakni agar mampu mengadakan perubahan-perubahan yang dalam
setiap perkembangannya yang ada.

Adapun tantangan yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar amat
banyak sekali,khususnya pada lembaga pendidikan. Karena diharuskan dan
dituntut agar siswa berhasil dalam studinya tersebut.

Kalau dilihat lebih jauh tentang berbagai upaya yang dilakukan dalam
mengatasi masalah tersebut,seolah-olah masih terjadi ketidakpuasan terhadap
siswa dikarnakan tidak sesuia dengan tujuan belajar itu sendiri. Hal ini
merupakan tanggung jawab kita bersama agarnantinya siswa dapat
mengetahui serta memahami tentang terbagi metode yang harus dijalani
sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan.

Dalam proses belajar mengajar sangatlah diperlukan suatu metode yang
pas yang harus diterapkan dalam kegiatan belajar agar siswa dapat mencapai
suatu keberhasilan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari permasalahan diatas,maka dalam makalah ini ada beberapa
rumusan masalah yang perlu diangkat :
a. Apa pengertian pendidikan?
b. Apa Jenis-jenis materi pendidikan?
c. Apa Cakupan materi pendidikan?
d. Apa Uraian materi pendidikan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari pembahasan makalah ini
adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian materi pendidikan
b. Untuk mengaetahui jenis-jenis materi pendidikan
c. Untuk mengetahui cakupan materi pendidikan
d. Untuk mengetahui uraian materi pendidikan

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Sebagai bahan latihan untuk menulis karya ilmiah
b. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi mengenai faktor tujuan pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Materi Pendidikan
Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pendidikan keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru merancang
materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan
proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran.

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran
(instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan

kurikulum,

yang

harus

dipersiapkan

agar

pelaksanaan

pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya

materi

yang benar-benar

menunjang tercapainya

standar

kompetensi dan kompetensi dasar,serta tercapainya indicator (Zahara, 1995).

Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta
didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang
perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah
jenis,

cakupan,

urutan,

dan

perlakuan

pembelajaran.

3

(treatment)

terhadap

materi
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,
dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan
materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun
prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.

2.2 Jenis-Jenis Materi Pendidikan / Pembelajaran
Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.
1. Fakta
Fakta adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran,
meliputi nama-nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat,
nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya.
Contoh: Dalam mata pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17
Agustus 1945 dan pembentukan Pemerintahan Panduan Pengembangan
Materi Pembelajaran Indonesia.
2. Konsep
Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru
yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri
khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya. Contoh: penyimpangan sosial
adalah suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau
masyarakat (Horton & Hunt 1987: 191), dsb.
3.

Prinsip
Prinsip adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema,
serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
Contoh: Perilaku menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau
norma yang dapat ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan mampu
mengikat serta mengendalikan masyarakat (Durkhaim, 1897), dsb.

4
4. Prosedur
Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan
dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh:
praktik penelitian sosial, dsb.
5. Sikap atau Nilai
Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya
nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat
belajar, dan bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena
sosial yang bervariasi.

2.3 Cakupan Materi Pembelajaran / Pendidikan
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus
memperhatikan beberapa aspek berikut:
1. Aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah
aspek psikomotor, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses
pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan
strategi

dan

media

pembelajaran

yang

berbeda-beda.

Selain

memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran
yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya.
2. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran.
Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di
dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.
3. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan.
Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan
sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah
ditentukan. Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
memberikan kemampuan kepada peserta didik di bidang jual beli,
5
maka uraian materinya mencakup:
a. Penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi.
b. Rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan.
c. Penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi.
Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui
apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah
memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai. (Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran).
2.4 Urutan Materi Pendidikan /pembelajaran
Urutan

penyajian

berguna

untuk

menentukan

urutan

proses

pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi
pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite)
akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya, materi
operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Peserta didik akan mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi
penjumlahan belum dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan
melakukan pembagian jika materi perkalian belum dipelajari.
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta
kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu:
pendekatan prosedural dan hierarkis (Zahara,1995).

1. Pendekatan prosedural.
Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkahlangkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.
Misalnya

langkah-langkah

dalam

Contoh : Urutan Prosedural (tatacara)

6

melaksanakan

“penelitian

social”.
Pada mata pelajaran Sosiologi, peserta didik harus mencapai standar kompetensi
”Mempraktikkan metode penelitian sosial”. Agar peserta didik berhasil
mencapainya, harus melakukan langkah-langkah berurutan mulai dari cara
merancang

metode

penelitian

sosial,

melakukan

penelitian

sosial,

mengkomunikasikan hasil penelitian sosial.
Prosedur penelitian tersebut dapat disajikan dalam materi pembelajaran sebagai
berikut:
1. Materi pembelajaran : Menyusun rancangan penelitian
2. Urutan materi :
a. Menentukan topik penelitian
b.

Perumusan masalah, judul, dan pertanyaan-pertanyaan
penelitian

c. Menetapkan tujuan penelitian
d. Merumuskan hipotesis
e. Memilih subjek penelitian (populasi dan sampel)
f. Mengenali jenis data penelitian
g. Menentukan metodologi penelitian

2. Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi
sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari
materi.
Contoh : Urutan Hierarkis (berjenjang)

7
Menyusun rancangan penelitian
Agar peserta didik mampu menyusun rancangan penelitian, peserta didik terlebih
dahulu harus mempelajari konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan yang
mencakup:
1. Kenyataan,

8. Hipotesis,

2. Fakta,

9. Generalisasi,

3. Fenomena atau gejala

10. Proposisi

4. Masalah

11. Potsulat,

5. Data

12. Teori ,

6. Bukti/evidence

13. Konsep.

7. Asumsi,
Selanjutnya peserta didik menerapkan konsep tersebut dalam pelaksanaan
penelitian.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Materi

pembelajaran

(instructional

material)

adalah

pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam memenuhi
standar kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.
a. Fakta

d. Prosedur

b. Konsep

e. Sikap atau Nilai

c. Prinsip
3. Cakupan materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu
tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan
atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetehui apakah
materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah
memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai.
4. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta
kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok yaitu
melalui pendekatan prosedural yang menggambarkan langkah-langkah
secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas
dan pendekatan hierarkis yang menggambrkan urutan yang bersifat
berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya
harus dipelajari dahulu sebagai persyaratan untuk mempelajari materi
berikutnya.
9
3.2 Saran
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna
maka dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan
pengembangan materi pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Efendy Rusman. 2001. Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran,
Depdiknas, Dirjen, Manajemen Dikmen. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas.
Emile Durkheim, 1897. Pendidikan Moral; Suatu studi Teori dan Aplikasi
Sosiologi Pendidikan, dialih bahasakan oleh Lukas Ginting, dari judul
“Moral Education” (Jakarta: Erlangga, 1990).
Horton, Paul B.,dan Chester L. Hunt, 1987. Sosiologi, Edisi keenam. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Idris Zahara.H, H. lisman Jamal. 1995. Pangantar Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo. Cet. Ke- II.
Lita. http://www.scribd.com/doc/22960528/Prinsip-pengembangan-Materi Ajar
Diakses pada tanggal 06 April 2013.
LAMPIRAN
Bagian I : Pembahas
1.

Kelompok 9
Isnaeni (A 231 12 067)
 Seperti apakah pendekatan hierarkis itu? Dan apakah maksud dari
berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah?
Jawab:
Pendekatan hierarkis adalah pendekatan yang menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Maksudnya
adalah mempelajari materi mulai dari awal yakni dasar-dasar dari materi
tersebut kemudian berkembang ke materi berikutnya. Demikian pula, pada
materi yang tingkatan atas tidak lepas dari materi sebelumnya yang telah di
pelajari karena hal tersebut saling berkesinambungan.

2.

Kelompok 9
Verdi Hamka S. (A 231 12 064)
 Jelaskan mengenai pemilihan materi pembelajaran berdasarkan jenis,
cakupan, urutan dan perlakuan terhadap materi pembelajaran tersebut?
Jawab:
Pemilihan materi pembelajaran berdasarkan jenisnya misalnya fakta. Dalam
mata pelajaran sejarah di pelajari mengenai proklamasi kemerdekaan R.I
yang di proklairkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Cakupan materi pembelajaran misalnya aspek kognitif, afektif, dan aspek
psikomotor yang mana hal ini digunakan untuk mengetahui seberapa
besarkah pengetahuan peserta didik mengenai mata peajaran yang diberikan.
Maka dari itu digunakan penilaian berdasarkan aspek tersebut.
Urutan materi pembelajaran berguna untuk menentukan urutan materi
pembelajaran. Tanpa adanya urutan yang yang tepat, mengakibatkan peserta
didik sulit untuk mempelajari mata pelajarannya.
Perlakuan tarhadap materi pembelajaran dalam hal ini adalah sikap yang
ditunjukkan oleh peserta didik pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar. Misalnya pada siswa yang cenderung lebih mudah memahami hal
yag berkaitan dengan alam daripada sosial. Sehingga iapun dimasukkan ke
kelas jurusan IPA.

3.

Kelompok 9
Nurbaya (A 231 12 029)
 Pendekatan apa yang di gunakan para guru agar peserta didik berhasil?
Jawab:
Sebenarnya antara pendekatan prosedural dan hierarkis digunakan secara
berkesinambungan dan tergantung pula dari jenis mata pelajarannya.
Misalnya, pada Biologi yang mempelajari dari awal atau dari dasarnya
terlebih dahulu kemudian berkembang terus menerus. Selain itu Biologi juga
membutuhkan penelitian karena harus dibuktikan kebenaran dari materi
yang telah di pelajari tersebut.

Bagian II
4.

Kelompok 14
Ni Luh Putu Juni Wisnawati (A 231 12 025)
 Apa yang dimaksud dengan silabus dan apa kaitannya dengan materi
pembelajaran?
Jawab:
Silabus adalah perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Kaitannya dengan materi
pembelajaran yaitu telah ada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
merupakan perencanaan untuk merujuk pada materi yang akan di bahas.
Kemudian ada terdapat indikator yang merupakan petunjuk untuk
mendukung tercapainya target kompetensi dasar dalam materi pokok atau
materi yang dipelajari.
5.

Kelompok
Askar (A 231 12 017)
 Pengetahuan dan keterampilan apa yang harus dimiliki peserta didik agar
standar kompetensi tersebut terpenuhi?
Jawab:
Kemampuan yang dimilki peserta didik yaitu tergantung dari apa yang
menjadi pilihan dari anak tersebut. Misalnya jika anak tersebut adalah
mahasiswa jurusan matematika. Tentunya ia memiliki pengetahuan
mengenai rumus-rumus dalam matematika tersebut dan ia terampil pula
dalam hal pembuktian-pembuktian rumus yang di berikan.

6.

Kelompok 5
I wayan Jati Jaya (A 231 12 005)
 Bagaimana kita mengetahui apakah materi pembelajaran tersebut terlalu
banyak atau terlalu sedikit?
Jawab:
Misalnya pada mata kuliah geometri euclied yang di pelajari semester II
pada mata kuliah geometri. Padahal kita ketahui bersama bahwa masih ada
geometri aneuclied. Dari hal inilah dapat kita simpulkan bahwa jika
seandainya materi tersebut di gabungkan akibatnya mahasiswa pun akan
sulit mempelajarinya karena terlalu banyak. Maka dari itu telah ada tim
pengembangan kurikulum yang membagi tiap semester tersebut sehingga
materinya tidak terlalu banyak dan tidak pula terlalu sedikit.

More Related Content

What's hot

Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikTohir Haliwaza
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometriMuhammad Arif
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullAriefiandra Ariefiandra
 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiafara dillah
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
Analisis Regresi Dua Prediktor
Analisis Regresi Dua PrediktorAnalisis Regresi Dua Prediktor
Analisis Regresi Dua Prediktorsaiful ghozi
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutSuci Nurlaeli
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaArvina Frida Karela
 
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKPENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKcandraabdillah1
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...Rarasenggar
 

What's hot (20)

Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
 
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 
Analisis Regresi Dua Prediktor
Analisis Regresi Dua PrediktorAnalisis Regresi Dua Prediktor
Analisis Regresi Dua Prediktor
 
Kumpulan Rumus Cepat Ms. Word
Kumpulan Rumus Cepat Ms. WordKumpulan Rumus Cepat Ms. Word
Kumpulan Rumus Cepat Ms. Word
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudut
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKPENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
 

Similar to MATERI SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN

Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudKijoko Gebleg
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptAgustinasulastri
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranMoh Ali Fauzi
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baruRozita Ismail
 
Tugas Media Pembelajaran ppt Video
Tugas Media Pembelajaran ppt VideoTugas Media Pembelajaran ppt Video
Tugas Media Pembelajaran ppt VideoHamzahHafidzunJundil
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajarandhianhariani
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranAde Mufti Kholil
 
Bahan Pengajaran
Bahan PengajaranBahan Pengajaran
Bahan PengajaranEka Fatma
 
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptxKELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptxAuliaDewiCahyaningsi1
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikFelix Baskara
 

Similar to MATERI SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN (20)

Makalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaranMakalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaran
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
 
Tugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaranTugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaran
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
 
Tugas Media Pembelajaran ppt Video
Tugas Media Pembelajaran ppt VideoTugas Media Pembelajaran ppt Video
Tugas Media Pembelajaran ppt Video
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaran
 
Bahan Pengajaran
Bahan PengajaranBahan Pengajaran
Bahan Pengajaran
 
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptxKELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
KELOMPOK 11 STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
Book
Book Book
Book
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

MATERI SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN

  • 1. REVISI MATERI SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN a. b. c. d. e. f. g. TUGAS MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN DOSEN PEMBIMBING Dr. H. Sudarman, M.Pd. Drs. Marinus B. Tandiayuk, M.Si. Dra. Evie Awuy, M.Si. KELOMPOK VIII 1. I Made Rai Adnyana ( A 231 12 039 ) 2. Anita ( A 231 12 016 ) 3. Sunarti ( A 231 12 061 ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Kelas A pada semester II, di tahun ajaran 2013 dengan judul “Materi Sebagai Faktor Pendidikan”. Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak (Dr. H. Sudarman, M.Pd) atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami dan semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyajian maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami perlukan, demi kesempurnaan makalah ini. PENYUSUN KELOMPOK VIII ii
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................... 1 ..................................................... 2 1.3 Tujuan ........................................................................ 2 1.4 Manfaat ……………………………………………… 2 1.2 Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi Pendidikan ..................................... 3 2.2 Jenis-jenis Materi Pendidikan .................................... 4 ......................................... 5 ........................................... 6 ................................................................. 9 ............................................................................ 10 2.3 Cakupan Materi Pendidikan 2.4 Urutan Materi Pendidikan BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya,setiap individu mempunyai kemampuan untuk belajar. Proses semacam ini di alaminya semenjak lahir sampai tumbuh dewasa. Adanya suatu kegiatan belajar tidak lepas dari pada tujuan yamg hendak dicapai yakni agar mampu mengadakan perubahan-perubahan yang dalam setiap perkembangannya yang ada. Adapun tantangan yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar amat banyak sekali,khususnya pada lembaga pendidikan. Karena diharuskan dan dituntut agar siswa berhasil dalam studinya tersebut. Kalau dilihat lebih jauh tentang berbagai upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut,seolah-olah masih terjadi ketidakpuasan terhadap siswa dikarnakan tidak sesuia dengan tujuan belajar itu sendiri. Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama agarnantinya siswa dapat mengetahui serta memahami tentang terbagi metode yang harus dijalani sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dalam proses belajar mengajar sangatlah diperlukan suatu metode yang pas yang harus diterapkan dalam kegiatan belajar agar siswa dapat mencapai suatu keberhasilan. 1
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah Bertolak dari permasalahan diatas,maka dalam makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang perlu diangkat : a. Apa pengertian pendidikan? b. Apa Jenis-jenis materi pendidikan? c. Apa Cakupan materi pendidikan? d. Apa Uraian materi pendidikan? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah : a. Untuk mengetahui pengertian materi pendidikan b. Untuk mengaetahui jenis-jenis materi pendidikan c. Untuk mengetahui cakupan materi pendidikan d. Untuk mengetahui uraian materi pendidikan 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut : a. Bagi Penulis Sebagai bahan latihan untuk menulis karya ilmiah b. Bagi Pembaca Sebagai bahan referensi mengenai faktor tujuan pendidikan 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi Pendidikan Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar,serta tercapainya indicator (Zahara, 1995). Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan pembelajaran. 3 (treatment) terhadap materi
  • 7. Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut. 2.2 Jenis-Jenis Materi Pendidikan / Pembelajaran Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut. 1. Fakta Fakta adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh: Dalam mata pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran Indonesia. 2. Konsep Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya. Contoh: penyimpangan sosial adalah suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt 1987: 191), dsb. 3. Prinsip Prinsip adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: Perilaku menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau norma yang dapat ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan mampu mengikat serta mengendalikan masyarakat (Durkhaim, 1897), dsb. 4
  • 8. 4. Prosedur Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik penelitian sosial, dsb. 5. Sikap atau Nilai Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi. 2.3 Cakupan Materi Pembelajaran / Pendidikan Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus memperhatikan beberapa aspek berikut: 1. Aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotor, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. 2. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik. 3. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan. Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada peserta didik di bidang jual beli, 5
  • 9. maka uraian materinya mencakup: a. Penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi. b. Rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan. c. Penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. (Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran). 2.4 Urutan Materi Pendidikan /pembelajaran Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya, materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika materi perkalian belum dipelajari. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis (Zahara,1995). 1. Pendekatan prosedural. Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkahlangkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah dalam Contoh : Urutan Prosedural (tatacara) 6 melaksanakan “penelitian social”.
  • 10. Pada mata pelajaran Sosiologi, peserta didik harus mencapai standar kompetensi ”Mempraktikkan metode penelitian sosial”. Agar peserta didik berhasil mencapainya, harus melakukan langkah-langkah berurutan mulai dari cara merancang metode penelitian sosial, melakukan penelitian sosial, mengkomunikasikan hasil penelitian sosial. Prosedur penelitian tersebut dapat disajikan dalam materi pembelajaran sebagai berikut: 1. Materi pembelajaran : Menyusun rancangan penelitian 2. Urutan materi : a. Menentukan topik penelitian b. Perumusan masalah, judul, dan pertanyaan-pertanyaan penelitian c. Menetapkan tujuan penelitian d. Merumuskan hipotesis e. Memilih subjek penelitian (populasi dan sampel) f. Mengenali jenis data penelitian g. Menentukan metodologi penelitian 2. Pendekatan hierarkis Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi. Contoh : Urutan Hierarkis (berjenjang) 7
  • 11. Menyusun rancangan penelitian Agar peserta didik mampu menyusun rancangan penelitian, peserta didik terlebih dahulu harus mempelajari konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan yang mencakup: 1. Kenyataan, 8. Hipotesis, 2. Fakta, 9. Generalisasi, 3. Fenomena atau gejala 10. Proposisi 4. Masalah 11. Potsulat, 5. Data 12. Teori , 6. Bukti/evidence 13. Konsep. 7. Asumsi, Selanjutnya peserta didik menerapkan konsep tersebut dalam pelaksanaan penelitian. 8
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Materi pembelajaran (instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. 2. Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut. a. Fakta d. Prosedur b. Konsep e. Sikap atau Nilai c. Prinsip 3. Cakupan materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetehui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. 4. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok yaitu melalui pendekatan prosedural yang menggambarkan langkah-langkah secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas dan pendekatan hierarkis yang menggambrkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai persyaratan untuk mempelajari materi berikutnya. 9
  • 13. 3.2 Saran Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna maka dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pendidikan. 10
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Efendy Rusman. 2001. Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran, Depdiknas, Dirjen, Manajemen Dikmen. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Emile Durkheim, 1897. Pendidikan Moral; Suatu studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan, dialih bahasakan oleh Lukas Ginting, dari judul “Moral Education” (Jakarta: Erlangga, 1990). Horton, Paul B.,dan Chester L. Hunt, 1987. Sosiologi, Edisi keenam. Penerbit Erlangga, Jakarta. Idris Zahara.H, H. lisman Jamal. 1995. Pangantar Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Cet. Ke- II. Lita. http://www.scribd.com/doc/22960528/Prinsip-pengembangan-Materi Ajar Diakses pada tanggal 06 April 2013.
  • 15. LAMPIRAN Bagian I : Pembahas 1. Kelompok 9 Isnaeni (A 231 12 067)  Seperti apakah pendekatan hierarkis itu? Dan apakah maksud dari berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah? Jawab: Pendekatan hierarkis adalah pendekatan yang menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Maksudnya adalah mempelajari materi mulai dari awal yakni dasar-dasar dari materi tersebut kemudian berkembang ke materi berikutnya. Demikian pula, pada materi yang tingkatan atas tidak lepas dari materi sebelumnya yang telah di pelajari karena hal tersebut saling berkesinambungan. 2. Kelompok 9 Verdi Hamka S. (A 231 12 064)  Jelaskan mengenai pemilihan materi pembelajaran berdasarkan jenis, cakupan, urutan dan perlakuan terhadap materi pembelajaran tersebut? Jawab: Pemilihan materi pembelajaran berdasarkan jenisnya misalnya fakta. Dalam mata pelajaran sejarah di pelajari mengenai proklamasi kemerdekaan R.I yang di proklairkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Cakupan materi pembelajaran misalnya aspek kognitif, afektif, dan aspek psikomotor yang mana hal ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarkah pengetahuan peserta didik mengenai mata peajaran yang diberikan. Maka dari itu digunakan penilaian berdasarkan aspek tersebut. Urutan materi pembelajaran berguna untuk menentukan urutan materi pembelajaran. Tanpa adanya urutan yang yang tepat, mengakibatkan peserta didik sulit untuk mempelajari mata pelajarannya.
  • 16. Perlakuan tarhadap materi pembelajaran dalam hal ini adalah sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Misalnya pada siswa yang cenderung lebih mudah memahami hal yag berkaitan dengan alam daripada sosial. Sehingga iapun dimasukkan ke kelas jurusan IPA. 3. Kelompok 9 Nurbaya (A 231 12 029)  Pendekatan apa yang di gunakan para guru agar peserta didik berhasil? Jawab: Sebenarnya antara pendekatan prosedural dan hierarkis digunakan secara berkesinambungan dan tergantung pula dari jenis mata pelajarannya. Misalnya, pada Biologi yang mempelajari dari awal atau dari dasarnya terlebih dahulu kemudian berkembang terus menerus. Selain itu Biologi juga membutuhkan penelitian karena harus dibuktikan kebenaran dari materi yang telah di pelajari tersebut. Bagian II 4. Kelompok 14 Ni Luh Putu Juni Wisnawati (A 231 12 025)  Apa yang dimaksud dengan silabus dan apa kaitannya dengan materi pembelajaran? Jawab: Silabus adalah perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Kaitannya dengan materi pembelajaran yaitu telah ada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang merupakan perencanaan untuk merujuk pada materi yang akan di bahas. Kemudian ada terdapat indikator yang merupakan petunjuk untuk mendukung tercapainya target kompetensi dasar dalam materi pokok atau materi yang dipelajari.
  • 17. 5. Kelompok Askar (A 231 12 017)  Pengetahuan dan keterampilan apa yang harus dimiliki peserta didik agar standar kompetensi tersebut terpenuhi? Jawab: Kemampuan yang dimilki peserta didik yaitu tergantung dari apa yang menjadi pilihan dari anak tersebut. Misalnya jika anak tersebut adalah mahasiswa jurusan matematika. Tentunya ia memiliki pengetahuan mengenai rumus-rumus dalam matematika tersebut dan ia terampil pula dalam hal pembuktian-pembuktian rumus yang di berikan. 6. Kelompok 5 I wayan Jati Jaya (A 231 12 005)  Bagaimana kita mengetahui apakah materi pembelajaran tersebut terlalu banyak atau terlalu sedikit? Jawab: Misalnya pada mata kuliah geometri euclied yang di pelajari semester II pada mata kuliah geometri. Padahal kita ketahui bersama bahwa masih ada geometri aneuclied. Dari hal inilah dapat kita simpulkan bahwa jika seandainya materi tersebut di gabungkan akibatnya mahasiswa pun akan sulit mempelajarinya karena terlalu banyak. Maka dari itu telah ada tim pengembangan kurikulum yang membagi tiap semester tersebut sehingga materinya tidak terlalu banyak dan tidak pula terlalu sedikit.