Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar IPA di SD yang mencakup modul tentang makhluk hidup, asal usul, ciri-ciri, dan organisasi kehidupan. Modul lain membahas struktur tubuh makhluk hidup termasuk teori-teori asal usul kehidupan, ciri-ciri makhluk hidup, organisasi sel hingga jaringan dan organ pada tumbuhan dan hewan.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
1. Konsep Dasar IPA di SD
Sesi 1
Modul 1: Makhluk Hidup: Asal Mula, Ciri-ciri,
dan Organisasi Kehidupan
Modul 2: Struktur Tubuh Makhluk Hidup
2. Modul 1: Makhluk Hidup:
Asal Mula, Ciri-ciri, dan Organisasi
Kehidupan
3. A. Teori Abiogenesis
(Generatio Spontanea)
Aristoteles
(384 – 322 SM) .
Makhluk hidup timbul
begitu saja dari benda tak
hidup.
Masa itu orang
menganggap ikan dan
katak berasal dari
lumpur (muncul dari
lumpur), atau cacing
berasal dari tanah?
Pengikut : Antony an
Leuwenhoek (warga
Belanda, tahun 1677).
Percobaan: melalui
mikroskopnya:
makhluk renik
berasal dari jerami
yang direndam
Namun teori ini
disanggah pada
abad ke-19
4. B. Teori Biogenesis
Tokoh: Francesco
Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis
Pasteur
Makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup
lain
Percobaannya:
lebih terencana
dan terstruktur
Percobaan:
Francesco Redi
Orang pertama
yang
percobaannya
untuk menyanggah
teori abiogenesis.
Percobaannya:
Memasukkan daging ke dalam dua
toples: tanpa penutup (terbuka) dan
dengan penutup.
5. Percobaan Francesco Redi (Sumber: socratic.com)
Simpulan:
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain
Data 1:
muncul larva di daging dalam toples yang terbuka.
Hasil Pengamatan
Setelah beberapa hari diamati
Data 2:
Daging di toples yang tertutup bersih.
6. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Mengapa?
Cara kerja :
memanaskan air kaldu (rebusan daging) di
dua wadah yang berbeda wadah. Pertama
diberi penutup, lainnya terbuka
Tujuan Percobaan: Ingin membuktikan
bahwa munculnya organisme berasal dari
organisme lain yang hidup.
Hasil:
Setelah didiamkan beberapa hari, terlihat:
1) wadah yang terbuka, kondisi air kaldu menjadi keruh da
aromanya busuk.
2) wadah yang tertutup tetap air kaldu jernih.
7. • Louis Pasteur (ahli biokimia kebangsaan Perancis) berhasil
memodifikasi salah satu wadah yang digunakan Spallanzani
dengan wadah labu berleher panjang.
• Tujuan: Leher panjang ini berguna sebagai indikator yang
memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan
udara di luar (masih ada oksigen untuk mikroorganisme hidup)
Louis Pasteur (Sumber:
thefamouspeople.com)
8. ksperimen di atas menghasilkan teori baru dengan 3 isi:
Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur
Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup
Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Hasil:
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari,
ternyata air kaldu yang ditempatkan di labu berleher
panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya
muncul banyak debu dan kotoran. Sementara pada
wadah yang terbuka, mengandung mikroorganisme.
9. Alat Percobaan Miler
Tabung kaca (CH4, H2O, H2, NH3)
Elektroda listrik 75.000 volt: pengganti
halilintar
air berubah warna adanya asam
amino (zat organic pembentuk protein)
Bukti zat anorganik dapat membentuk
zat organik yang terdapat pada MH
Evolusi: Percobaan yang
menghasilkan makhluk hidup
10. C. Teori Evolusi Kimia (Neoabiogenesis
• Pengertian Teori Evolusi Kimia - Teori ini menyatakan bahwa asal-usul
kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer.
• Adanya gas-gas, seperti metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O), dan
amonia (NH3) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan
kilatan halilintar
• Teori evolusi kimia ini diajukan oleh A.I. Parin, seorang ahli biokimia Rusia dan
B.S. Haldane, seorang ahli genetika Inggris sekitar 1924. Akan tetapi, teori ini ba
dapat dibuktikan oleh Stanley Miller, seorang peneliti Amerika, pada 1953. Mela
percobaannya, Miller membuat sebuah alat yang meniru keadaan awal bumi
sebelum kehidupan terbentuk.
13. Teori Pansperma
Ada tiga variasi populer dari hipotesa panspermia, yaitu:
1. Lithopanspermia (panspermia antarbintang).
Bebatuan terlempar dari permukaan planet menjadi kendaraan bagi
material bilogis dari tata surya satu ke tata surya lainnya.
2. Ballistic panspermia (panspermia antarplanet).
Bebatuan dari permukaan planet yang membawa material biologis
dari satu planet ke planet lain.
3. Directed panspermia.
Benih kehidupan yang disebarkan secara sengaja dari planet lain
oleh peradaban ektraterestrial ke Bumi, atau penyebaran secara
sengaja oleh manusia
14. . Bernapas (Respirasi)
Bernapas (respirasi) diartikan sebagai proses memasukkan oksigen ke dalam
paru-paru dan mengeluarkan gas zat-zat sisa, terjadi proses pertukaran antara
gas O2 dan CO2.
Gas O2 dialirkan ke seluruh tubuh melalui media darah untuk proses metabolisme
tubuh dan menghasilkan energi.
Gas CO2 dialirkan dari seluruh tubuh menuju paru-paru dari sisa metabolisme da
dikeluarkan melalui hidung
Tumbuhan membutuhkan udara untuk menghasilkan makanan.
Hewan memerlukan udara seperti manusia.
Sistem pernapasan setiap makhluk hidup tidaklah sama, disesuaikan habitat
hidup MH
Ciri-ciri Makhluk Hidup
A. Ciri-ciri yang membedakan MH dari Makhluk tak
Hidup
15. 2. Bergerak
• Bergerak diartikan berpindahnya sebagian atau
seluruh bagian tubuh makhluk hidup karena adanya
rangsangan internal atau pun eksternal.
• Alat gerak Makhluk hidup bervariasi tergantung
habitat dan jenisnya. Semua organisme bisa
bergerak, namun tidak seluruh benda yang bergerak
termasuk makhluk hidup.
16. Membutuhkan Makanan
dan Tumbuh dan Berkembang
Membutuhkan Makanan atau Nutrisi
Manusia dan hewan membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.
Berdasarkan jenis makanannya menjadi 3: hewan karnivora (pemakan
ging), herbivore (pemakan tumbuh-tumbuhan), hewan omnivora (pemakan
ging dan tumbuhan).
Tumbuhan membutuhkan nutrisi atau makanan penunjang kehidupannya
lakukan proses fotosintesis, menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan
haya matahari dan diperlukan air dan karbondioksida.
Tumbuh dan Berkembang
Manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi
bat dari sel-sel dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga volume
uh menjadi bertambah. Pertumbuhan bersifat irreversible (jika bertambah
ggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek).
Berkembang: proses perubahan menuju kedewasaan.
Contoh perkembangan katak Awalnya telur berudu katak berekor
ak muda katak dewasa.
17. 5. Berkembang Biak (Reproduksi)
• 5. Berkembang Biak (Reproduksi)
• Bereproduksi merupakan proses menghasilkan keturunan.
• Dua cara: secara seksual/generatif dan secara aseksual/
vegetatif.
• Perkembangbiakan generatif diawali dengan tahap peleburan
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
• Contoh: unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan
menghasilkan biji.
• Perkembangbiakan aseksual tidak melalui tahap peleburan
dua jenis sel kelamin. Contoh: Amoeba (membelah diri), cara
dicangkok, stek, tempel, dan merunduk.
18. 6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita)
• Tumbuhan peka terhadap rangsangan.
• Gerakan tumbuhan mendekat ke arah datangnya
cahaya: fotonasti.
• Gerakan seismonasti: daun putri malu yang akan
tertutup jika disentuh oleh tangan.
19. Organisasi Kehidupan
SEL
Bentuk Sel: sangat bervariasi, diameter micrometer. Sel saraf berfungsi
mengantarkan impuls
Struktur sel: sel yg memiliki membrane pelindung material inti (sel eukariot)
Dinding sel: tersusun dari selulosa , berfungsi memberi
perlindungan sel
Selaput sel: bagian terluar sel, tersusun lemak dan protein untuk mengatur
transportasi zat antar sel
Sitoplasma: bagian sel. Terdapat bagian-bagian sel
Inti sel: bagian sel ukuran relative besar, terdapat nucleolus,
nukleoplasma, dan selaput inti.
25. Jaringan sekretori
• Jaringan sekretori: jaringan tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat pengeluaran senyawa dr tubuh
tumbuhan
1.Jaringan sekresi: terdapat hidatoda, berfungsi
mengeluarkan air dari ujung daun.
2.Jaringan Eksresi: jaringan di permukaan, missal
epidermis dan kelenjar madu
3.Jaringan sekresi: jaringan tersebut mengeluarkan
zat yang masih ikut berperan dalam proses
metabolism
28. Perbedaan otot polos, jantung, lurik
Otot Polos Otot Jantung Otot Lurik
ntuk Polos, berinti satu di tengah Sel otot bercabang,
saling berhubungan
satu dengan lainnya,
inti satu di tengah
Ukuran sel panjang,
banyak inti sel di tepi
rabut
otnya
Tidak beraturan, tidak berlurik Beraturan, terus
menerus, lama
Beraturan, berlurik
erakan Lambat, mampu lama Ritmis, terus menerus,
lama
Cepat, tidak beraturan,
tidak mampu lama
rja Saraf Otonom Otonom Somatik
ntraksi Tak sadar Tak sadar Sadar
rdapat Lambung, uterus, kantung urine, Jantung Tubuh, rangka, anggota
33. Organ pada Hewan
SISTEM ORGAN
eberpa organ akan terangkai membentuk suatu system organ.
gan tubuh makhluk hidup tidak tersusun sendiri-sendiri, tetapi
ling bergantung, saling berpengaruh.
ORGANISME
eberapa system organ bersama-sama membentuk suatu mahkluk
dup (organisme)
40. B. Struktur Alat Gerak pada Manusia
1. Rangka dan Tulang
• Tulang = alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa bantuan
otot
• Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang-tulang yang berhubungan
satu sama lain
• Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat :
1.Tulang pipa
2.Tulang pipih
3.Tulang pendek
4.Tulang tidak beraturan
41. Tulang Pipa
• Suatu tabung tulang padat dengan tulang spons di
dalamnya.
• Terdiri dari 2 bagian yaitu diafisis (tulang kompak
dengan rongga sumsum tulang didalamnya) dan
epifisis (tersusun atas tulang spons, sebagai
penghubung tulang lain)
• Contoh : tulang paha, tulang lengan, tulang betis,
tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil
42. Tulang Pipih
• Berbentuk pipih dan
tersusun atas 2 lapis tulang
pada yang dipisahkan oleh
tulang spons
• Fungsi : pelindung organ
penting seperti otak, jantung,
paru-paru, dan kantung
kemih.
• Contoh : tulang rusuk, tulang
belikat (scapula), dan tulang
tengkorak
43. Tulang Pendek
• Berbentuk bulat, pendek,
atau menyerupai kubus.
Bagian luar dibentuk lapisan
tipis tulang padat. Bagian
dalamnya disusun tulang
spons dengan rongga-
rongga berisi sumsum
merah.
• Contoh : pergelangan
tangan dan pergelangan
kaki
44. Tulang Tidak Beraturan
• Memiliki bentuk yang
tidak beraturan
• Contoh : tulang belakag
dan tulang yang terdapat
di wajah
46. Tulang
Tengkorak
Tulang tempurung
kelapa (kranium)
Tulang dahi (frontal)
Tulang kepala belakang
(osipital)
Tulang ubun-ubun (parietal)
Tulang baji (sphenoid)
Tulang tapis (ethmoid)
Tulang pelipis (temporal)
Tulang muka
Tulang rahang atas
(maksila)
Tulang rahang bawah
(mandibula)
Tulang pipi (zigomatik)
Tulang mata (lakrimal)
Tulang hidung (nasal)
Tulang pangkal lidah
47. Tulang Belakang
• Berfungsi untuk
menopang seluruh
tubuh, melindungi
organ dalam tubuh,
melindungi organ
dalan tubuh, dan
tempat perlekatan
tulang rusuk
50. OTOT
Otot rangka/lurik/serat
melintang
• Otot rangka mengandung
banyak inti sel dan tampak
bergaris terang diselingi
garis-garis gelap yang
melintang
• Gerak otot rangka
dilakukan tangan dan kaki
dan merupakan gerak yang
disadari (menurut kehendak
kita)
51. OTOT
Otot polos
• Otot polos menyusun saluran
pencernaan, pembuluh daran,
saluran pernapasan, saluran
kelamin dan dinding rahim.
• Otot posos terdiri dari sel otot
berbentuk gelendong dengan
1 inti sel di tengah.
• Mrpk otot tidak sadar
(dikontrol saraf tidak
sadar/otonom
52. OTOT
Otot jantung
• Otot jantung memiliki 1 inti sel
dan setiap sel otot jantung
membentuk anyaman dengan
percabangan.
• Kerja jantung tidak
dipengaruhi oleh kehendak
kita, tapi dipengaruhi saraf
otonom
53. Perbedaan Otot lurik Otot polos Otot jantung
Tempat Melekat pada
rangka
Dinding organ
dalam (lambung,
usus, kandung
kemih, dan
pembukuh darah)
Dinding jantung
Bentuk serabut
(sel)
Panjang, silindris,
ujung tumpul
Memanjang,
berbentuk
gelendong, ujung
lancip
Memanjang,
silindris serta sel
bercabang dan
menyatu
Jumlah inti tiap
serabut (sel)
Banyak Satu Satu
Garis melintang Ada Tidak ada Ada
Kerja Dipengaruhi
kesadaran
(menurut
kemauan)
Tidak dipengaruhi
kesadaran
Tidak dipengaruhi
kesadaran
Gerak dan Cepat, tidak Lambat, teratur, Teratur dan tidak
54. Otot manusia
• Bahu
Otot deltoid, disebelah superior
lengan atas. Fungsi untuk
mengangkat lengan sampai
mendatar
Otot trapezius, dibelakang leher
yang memanjang sampai
punggung. Fungsi untuk
mengangkat rangka bahu
55. • Dada
Otot pectoralis mayor,
pangkalnya di tengah selangka,
tulang dada, tulang rawan iga.
Fungsi untuk memutar lengan ke
dalam dan menengah lengan,
menarik lengan melalui dada,
serta merapatkan lengan ke
dalam
56. • Punggung
Otot latisimus dorsi, untuk
menutupi ketiak bagian
belakang, menengah, dan
memutar tulang pangkal lengan
ke dalam
Otot gluteus maksimus, di luar
panggul membentuk bokong.
Fungsi untuk endorotasi femur
Otot gluteus medius, otot
bokong bagian tengah
57. • Perut
Otot rectus abdominis, membentang sepanjang perut.
Fungsi untuk menekuk tubuh
Otot eksternal obliques, otot kecil di sisi perut
Otot internal obliques, lapisan kedua di bawah otot dibentuk
oleh perut dalam
58. • Lengan
Otot biceps, membentuk lengan
atas. Fungsi membengkokkan
lengan bawah siku, meratakan
hasta, dan mengangkat lengan
Otot triceps, untuk meluruskan
siku
Otot palmaris, otot pergelangan
tangan untuk menggerakkan
pergelangan tangan dan jari-jari
59. • Kaki
Otot quadriceps, untuk
meluruskan kaki, terdiri dari
rectus femoris, vatus
intermedius, vatus medialis,
vatus lateralis
Otot sartorius, fungsi eksorotasi
femur memutar ke luar
Otot gastrocnemius, otot betis
yang menonjol, untuk
menggerakkan telpak kaki
60. • Kaki
Otot tibialis anterior, otot
tulang kering depan,
fungsi membengkokkan
kaki
Tendon achilles, untuk
meluruskan kaki di sendi
tumit dan
membengkokkan tungkai
bawah lutut
62. NO ORGAN MONOKOTIL
(tumbuhan berkeping
biji 1)
DIKOTIL (tumbuhan
berkeping biji 2)
1. Akar Xilem primer dan floem
primer letaknya
berselang-seling
Xilem primer di pusat
akar, floem primer di
luar xilem primer
2. Batang Memiliki ikatan
pembuluh angkut tipe
kolateral tertutup dan
anatomi batang muda
serta tua sama
Ikatan pembuluh angkut
tipe kolateral terbuka.
Batang muda terdapat
empulur, batang tua
empulur sudah
menghilang
3. Daun Tidak memiliki jaringan
parenkim palisade
Memiliki jaringan
parenkim palisade
63. AKAR
Akar tunggang
• Akar pokok/akar besar
(tampak paling besar)
• Cabang akar
• Rambut akar (bagian
terkecil akar muncul di
akar pokok/cabang
akar)
• Tudung akar (melapisi
ujung akar)
Akar serabut
• Tidak punya akar
utama
• Akar tumbuhan dari
pangkal batang dan
bercabang-cabang
membentuk struktur,
seperti serabut
64. NO Perbedaan Akar Monokotil Akar DIkotil
1 Jenis akar Serabut Tunggang
2 Batas ujung akar
dan kaliptra
Jelas Tidak jelas
3 Perisikel Terdiri atas beberapa
sel yang berdinding
tebal
Terdiri atas 1 lapis sel
berdinding tebal
Hanya membentuk
cabang akar
Membentuk cabang-cabang
meristem sekunder
(cambium dan cambium
gabus)
4 Xilem dan floem Letaknya berselang-
seling
Pada akar sekunder bersifat
kolateral, xylem didalam
dan floem di luar
5 Empulur Empulurnya luas pada
pusat akar
Empulur sempit/tidak
memiliki empulur pada
pusat akat
6 Kambium Tidak punya Tampak seperti meristem
65. Struktur anatomi akar
Epidermis
• terdiri atas 1 lapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antarsel.
Permukaan sel epidermis membentuk tonjolan rambut akar
Korteks
• terdiri atas jaringan parenkim yang relatif renggang dan sedikit
jaringan penyokongnya, banyak sel tersusun berlapis-lapis,
dinding sel tipis, dan banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas
Endodermis
• satu lapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antarsel
Silinder Pusat (Stele)
• dipisahkan dari korteks oleh endodermis, dibawahnya ada
perisikel sebagai awal terbentuknya cabang akar tempat
terjadinya kambium vaskuler, kambium gabus dan berperan
dalam proses penebalan akar.
66.
67. BATANG
• Batang memiliki pori-pori batang untuk bernapas
yaktu lentisel.
• Xilem (pembuluh kayu) = mengangkut bahan
makanan dari akar ke daun
• Floem (pembuluh tapis) = mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
Perbedaan Batang Monokotil Batang dikotil
Cabang Tidak ada Ada
Jaringan pengangkut Tersebar Teratur
Kambium Tidak ada Ada
Rongga udara Besar/ada Tidak ada
68. Struktur anatomi batang
Epidermis
• terdiri atas selapis sel, tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan
mempunyai kutikula
Korteks
• terdiri atas sel-sel parenkim berdinding tipis, tidak teratur dan banyak
ruang antarsel. Terdapat kolenkim dan sklerenkim untuk menyokog dan
memperkuat batang.
Endodermis
• tidak begitu jelas dan menyatu dengan korteks
Silinder Pusat (Stele)
• terdapat sel-sel parenkim dan xilem floem. Diantara xilem dan floem
terdapat kambium. Pembelahan kambium ke luar membentuk floem
sekunder dan ke dalam membentuk xilem sekunder. Pada batang
monokotil berkas pembuluh menyebar tidak beraturan dan tidak punya
kambium sehingga tidak bertambah besar.
69.
70. DAUN
Epidermis
• pada permukaan atas dan bawah daun
• tidak ada ruang antar sel
• stomata sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan air
Jaringan dasar
(mesofil)
• tersusun dari parenkim palisade dan parenkim spons
• tumbuhan dikotil memiliki jaringan parenkim palisade dan
spons, sedangkan tumbuhan monokotil hanya ada parenkim
spons
Jaringan
pengangkut
• floem dan xylem
• terdapat pada tulang daun, tulang-tulang cabang, dan urat-urat
daun
72. BUNGA
• Bunga sebagai organ reproduktif generatif karena terdapat alat-alat
perkembangbiakan
• Kelopak dan mahkota bunga tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan
2,4, dan 5, sedangkan monokotil kelipatan tiga.
• Bunga lengkap memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik,
sedangkan bunga tidak lengkap jika salah satu bagian bunga tidak
ada
• Bunga telanjang jika tidak mempunyai perhiasan bunga. Bunga betina
yaitu tidak punya benang sari. Bunga jantan yaitu tidak punya putik.
• Bunga hemafrodit yaitu memiliki putik dan benang sari.
73. BUNGA
Seperti batang
untuk
mendukung
bunga
Ujung batang uang menebal
atau melebar menjadi
pendukung kelopak,
mahkota, benang sari dan
putik
Melindungi
kuncup
bunga
Menarik
perhatian
serangga
Sebagai
penghasil
gamet jantan
yaitu serbuk
sari (pollen)
Putik sebagai
penghasil
gamet betina
74. BUAH
BUAH
Buah tunggal = dibentuk 1 bakal buah
(mangga)
Buah agregat = banyak bakal buah dari 1
bunga (sirsak, arbei, dan srikaya)
Buah majemuk (banyak bakal buah dari
banyak bunga (nanas, kluwih, dan nangka)
75. BIJI
• Biji dibagi 3 bagian yaitu
kulit biji, lembaga/embrio
(bakal tanaman baru),
dan keping lembaga
• Berdasarkan keping
bijinya dibagi 2 yaitu
monokotil (biji padi dan
jagung), dan dikotil
(kacang tanah dan biji
rambutan)
Editor's Notes
Selamat siang bapak ibu mahasiswa Universitas Terbuka yang berbahagia
Pada kesempatan ini, kita akan belajar bersama tentang Konsep Dasar IPA di Sekolah Dasar
Materi ini memang tidak seluruhnya diajarkan pada mata pelajaran IPA di SD, namun luasnya materi ini bertujuan agar para guru SD mempunyai pengetahuan yang luas tentang IPA.
Materi Sesi terdiri dari beberapa modul dan beberapa kegiatan belajar.
Silahkan di simak dan dipelajari materinya dengan gambar-gambar yang sangat membantu memperjelas materi.
Teori abiogenesis ini penting kita pelajari terkait dengan perkembangan pengetahuan khususnya IPA Biologi yang terkait dengan teori asal mula kehidupan.
Silahkan simak bagan yang di atas
Setelah kita mempelajari teori abiogenesis, maka penting saudara untuk mengetahui teori Biogenesis, bagaimana proses penelitiannya hingga dapat diambil simpulan
Mari kita analisis datanya: ternyata belatung tersebut berasal dari lalat-lalat yang masuk ke dalam toples dan bertelur di sana.
Mengapa dihasilkan simpulan demikian?
Karena adanya aktivitas mikroorganisme yang berasal dari udara bebas
Percobaan Louis Pasteur ini dibuat karena ada perdebatan, dimana simpulan dari Spallanzani, bahwa mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak ada udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.
Eksperimen di atas mematahkan teori abiogenesis.
Benar bukan, bahwa lahirnya teori biogenesis ternyata berasal dari pemikiran mendalam penemuan teori sebelumnya yaitu teori Abiogenesis
Perlu diperhatikan cara penulisan senyawa-senyawa ini
Angka-angka dari senyawa CH4 (gas metana), H2O (air), H2 (gas hydrogen), NH3 (gas ammonia) disebut indeks dari suatu senyawa ditulis huruf lebih kecil dan menurun sedikit seperti pada slide di atas
Terbentuk senyawa organik seperti asam amino .
Senyawa organik tersebut terkumpul dalam sup primordial (sup purba).
Melalui sup purba inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul
Teori kimia menurut Stanley Miller
Miller adalah murid Harold Urey yang berhasil membuat model alat yang digunakan untuk membuktikan hipotesis Urey
Sekarang kita akan belajar lebih lanjut tentang teori Pansperma.
Mari kita lihat slide selanjutnya
Bapak ibu mahasiswa, teori Pansperma muncul pada abad ke 5 dari seorang filosof Yunani Anaxagoras
O2 disebut senyawa/ molekul Oksigen
Sedangkan CO2 disebut senyawa/ molekul karbon dioksida
Perbedaan senyawa dan molekul hanya terletak pada ukurannya saja, senyawa wujudnya dapat dilihat kasat mata, sedangkan molekul sangat kecil
Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil pada MH. Sel merupakan penyusun mendasar MH.
Jaringan meristem: jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embriotik ( mampu terus membelah diri tak terbatas)
Jaringan parenkim(dasar): terbentuk dari meristem dasar, tersusun sel-sel hidup yang bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Jaringan pelindung dijumpai pada permukaan akar, batang, dan daun. Selnya pipih berfungsi melindungi permukaan tumbuhan. Contohnya epidermis dan endodermis
Jaringan penguat: berfungsi untuk menyokong dan mengokohkan tumbuhan. Terdiri atas kolenkim dan sklerenkim
Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi dan membatasi permukaan di luar atau di dalam tubuh
Jaringan otot merupakan jaringan yang menunjukkan kerja mekanis dengan jalan berkontraksi.
Fungsi: sebagai alat gerak aktif
Tabel di atas merupakan ringkasan perbedaan otot polos, otot jantung dan otot lurik
Jaringan saraf: berfungsi mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan
Gambar di atas memperjelas perbedaan penampang melintang batang dikotil dan monokotil
Gambar akar ini diambul dari akar bawang merah
Organ pada hewan juga tersusun dari jaringan yang berfungsi menunjang organ yang disusunnya.
Sekarang kita sampai pada modul 2 tentang struktur alat gerak pada manusia
Mari kita lihat slide erikutnya
Pisces merupakan bagian hewan vertebrata. Contoh pisces ini mewakili struktur gerak ikan
Katak merupakan hewan amfibi yang hidup di dua tempat, namun perkembangan tulang geraknya setelah menjadi katak dewasa tetap
Struktur alat gerak kadal ini mewakili hewan reptile lainnya
Gambar di atas adalah potongna melintang akar dikotil dan monokotil
Gambar di atas adalah penampang melintang batang dikotil dan monokotil