Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa serta pendekatan dalam pemberian nilai.
4. Kegiatan Belajar 1
Mengumpulkan dan Mengolah
Informasi Hasil Belajar
Tujuan utama dari kegiatan penilaian adalah untuk mengetahui spakah
kompetensi dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa
atau belum. Dalam menilai hasil belajar siswa, guru hendaknya
memperhatikan beberapa pertanyaan berikut:
1. Apakah metode dan prosedur penilaian yang dibuat cukup valid untuk
mengukur hal-hal apa saja yang telah dipelajari oleh siswa?
2. Apakah hasil penilaian dapat diberi skor secara adil dan menyeluruh?
3. Apakah hasil penilaian dapat menggambarkan hasil belajar siswa
dengan tepat?
4. Apakah penilaian yang dilakukan sudah mencakup aspek penting
dalam pembelajaran?
5. A. Memeriksa dan Mengolah Hasil Tes
1) Memeriksa hasil tes objektif
Salah satu keunggulan tes objektif adalah hasil tes
dapat diperiksa sangat cepat dan tepat serta
mempunyai ketetapan hasil yang tinggi. Cara
pemeriksaan yang paling banyak dilakukan oleh para
praktisi pendidikan di lapangan adalah dengan
pemeriksaan secara manual. Cara ini tepat dilakukan
jika jumlah peserta tesnya tidak terlalu banyak, juga
cara yang paling umum dilakukan adalah dengan
membuat kunci jawaban pada lembar jawaban yang
kosong. Tetapi jika jumlah peserta tes sangat besar
maka pemeriksaan secara manual dirasa tidak efektif
lagi, dan sebaiknya menggunakan fasilitas computer
untuk menskor atau mengolahnya.
Prinsip kerja pemeriksaan jawaban dengan
menggukan fasilitas computer adalah
sebagai berikut:
● Semua jawaban di scan, jadi di dalam
proses ini semua lembar jawaban siswa
dibaca oleh mesin scanner dan
kemudian dipindahkan pada file
computer
● Identitas data siswa yang salah melalui
proses editing
● Data yang salah tersebut harus
diperbaiki melalui proses up-dating.
● Setelah semua identitas data siswa
benar maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan kunci jawaban ke dalam
computer
● Langkah berikutnya adalah menghitung
atau scoring.
6. 2) Memeriksa Hasil Tes Uraian
Menurut Hopkins dkk (1990) terdapat lima factor yang
menjadi permasalahan pada saat memeriksa hasil
tes uraian yaitu ketidaktetapan pemeriksa dalam
memberikan skor, adanya hallo effect, carry over
effect, order effect , dan adanya efek penggunaan
bahasa serta tulisan siswa. Bagaimana sebaiknya
memeriksa hasil tes uraian agar permasalahan-
permasalahan dalam pemeriksaan tes uraian dapat
diminimalkan, ikutilah cara-cara sebagai berikut.
a. Untuk menjaga ketetapan hasil pemeriksaan
(reliabilitas)
b. Sebelum mulai memeriksa jawaban siswa, kedua
pemeriksa harus duduk bersama menyamakan
persepsi untuk mencari kesepakatan-kesepakatan
tentang bagaimana cara memeriksa jawaban
siswa.
c. Menguji pedoman perskoran.
3) Mengolah Data Hasil Tes
Cara yang paling mudah dan paling umum
digunakan untuk mengolah hasil tes adalah
dengan mengubah skor dalam bentuk
prosentase.
7. Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa
dikumpulkan dari tugas-tugas yang telah dikerjakan siswa,
baik yang berupa unjuk kerja langsung diamati guru,
pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan
portofolio dan sebagaianya. Untuk memperoleh informasi
tersebut sudah barang tentu guru harus mempersiapkan
pedoman pengamatan yang dilengkapi dnegan kriteria
penskoran
B. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi
Hasil Belajar dari Unjuk Kerja Siswa
8. Pendekatan Dalam Pemberian
Nilai
A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL
BELAJAR SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih
berupa skor mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum
tertata).
Cara menyajikan data hasil tes tengah semester dalam bentuk distribusi
frekuensi !
Kegiatan Belajar II
9. Daftar Distribusi Frekuensi
1) Tentukan rentang = data terbesar di kurangi dengan data terkecil. Dalam hal ini, karena data
terbesarnya = 97 dan data terkecil = 45 maka rentangnya 97-45-52
2) Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan Untuk menentukan banyaknya kelas interval
dapat digunakan aturan Sturges, yaitu:
Banyak kelas = 1+ 3,3 log n, di mana n adalah banyak data.
= 13,3 log 24
= 1+3.3 (1.38)
= 1 + 4,55
=5.553.
3) Jadi banyak kelas interval yang dapat dibuat adalah 5 atau 6 buah Tentukan panjang kelas
interval (p), dengan menggunakan aturan sebaga berikut.
P = Rentang : Banyak Kelas
= 52 ; 6
= 8,67
Panjang kelas interval dapat diambil 8 atau 9.
10. Daftar Distribusi Frekuensi
4) Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil. Untuk ini dapat diambil sama dengan
data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetap selisihnya harus kurang dari
panjang kelas yang telah ditentukan.
5) Masukkan semua data ke dalam kelas interval. Untuk memudahkan kerja, Anda dapat
menambah kolom tally dan frekuensi.
11. B. Pendekatan Dalam Penilaian
Pendekatan Penilaian
Acuan Norma
01
Pendekatan Penilaian
Acuan Kriteria
02
Penilaian
03
Penyajian Hasil
Penilaian
04
05 Proses
Pemberian Nilai
12. 1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
a)Harga rata-rata (mean) Mean merupakan pengukuran gejala pusat yang paling sering
digunakan, rumus: M = Jumlah Seluruh Siswaw : Jumlah Data
b)Simpangan baku (SB) Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran variasi skor.
Simpangan baku pada dasarnya mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean.
Semakin besar harga simpangan baku memanjukkan bahwa sebaran skor dari mean sem
besar.
Rumus Pendekatan = jml skor 1/6 kelp atas – peserta kelompok bawah ; ½ jumlah peserta.
c) Penggunaan Kurva Normal.
2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria
a)Jika dalam pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) keberhasilan setiap anak dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh kelompoknya maka tidak demikian halnya dengan Penilaian
Acuan Kriteria (PAK), Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil
yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penerapan PAK dalam kehidupan sehari-hari dapat
Anda temukan dengan mudah nisalnya dalam penerimaan dosen baru di suatu perguruan
tinggi ditentukan Interia: berijasah S1 dalam program studi yang relevan, Indeks Prestasi Kum
minimal 3,00 dan persyaratan yang lainnya.
13. 3. Penilaian
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat anda melakukan penilaian. And perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian. Penilaian yang Anda lakukan harus: (1) Berorientasi pada
pencapaian kompetensi, (2) Valid, (3) Mendidik. (4) Terbuka, (5) Ad dan objektif, (6)
Berkesinambungan, (7) Menyeluruh, dan (8) Bermakna.
4. Penyajian Hasil Penilaian
Dalam penilaian berbasis kompetensi terdapat empat bentuk penilaian yang dapo dipergunakan
guru untuk menilai hasil belajar siswa yaitu:
a) Penilaian dengan menggunakan angka. Dalam penilaian ini hasil belajar y diperoleh siswa
diberikan dalam bentuk angka. angka yang dig dapat berupa angka 1-10 atau 1 - 100.
b) Penilaian dengan menggunakan kategori. Dalam penilaian jenis ini, pehasil belajar siswa
disajikan dalam bentuk kategori, misalnya baik. cuku terampil, cukup terampil, kurang
terampil menyenangi, cukup my kurang menyenangi dan sebagainya.
c) Penilaian dengan uraian atau narasi. Dalam hal ini penilaian hasil ber disajikan dalam bentuk
uraian atau narasi, misalnya siswa belum dapa lancar, siswa kurang aktif, keterampilan
tangan kurang, perla bi memecahkan soal cerita, dan sebagainya.
d) Penilaian kombinasi. Dalam penilaian ini hasil belajar siswa diberikan da bentuk kombinasi
penilaian baik berupa penilaian angka, kategori, dan narasi.
14. 5. Proses Pemberian Nilai
Dalam memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentuan tingkat berhasilan siswa dalam
pencapaian kompetensi diperlukan tagihan-tagihan. Setiap es tagihan memerlukan seperangkat
alat ukur. Beberapa jenis alat ukur dan jenis agan yang dapat Anda gunakan antara lain:
a) Kuis: digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari pelajaran yang lalu secara
singkat. Bentuk dapat berupa tes lisan atau isian singkat yang dilakukansebelum pelajaran
dimulai.
b) Pertanyaan lisan di kelas: digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep, prinsip, atau
teori saat proses pembelajaran berlangsung.
c) Ulangan harian: digunakan secara periodik untuk mengungkap pemahaman
atauketerampilan siswa terhadap apa yang telah diajarkan oleh guru.
d) Tugas individu atau kelompok: digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
menerapkan berbagai konsep,prinsip, atau teori serta melatih kerja sama dalam
menyelesaikan suatu tugas.
e) Ulangan semesteran: digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah
menyelesaikan pembelajaran selama satu semester.
f) Laporan tugas atau laporan kerja: digunakan untuk mengungkap kemampuansiswa dalam
membuat laporan dari tugas atau kerja praktek yang diberikan.
g) Ujian praktek: digunakan untuk mengungkap keterampilan siswa dalammelakukan sesuatu.