SlideShare a Scribd company logo
CIDERA SISTEM OTOT RANGKA
 Pengertian =>
- Sistem otot rangka (muskuloskeletal)
memungkinkan manusia berdiri tegak dan
bergerak selain melindungi alat-alat tubuh
yang penting.
- Alat gerak terdiri dari :
tulang, sendi, jaringan ikat dan otot.
 Secara umum cedera otot
rangka dapat berupa :
1. Patah tulang
2. Kepala sendi atau ujung tulang keluar dari
sendi (cerai sendi, dislokasi)
3. Otot atau sambungan ototnya teregang
4. Robek atau putusnya jaringan ikat di
sekitar sendi (terkilir sendi/sprain)
1. PATAH TULANG,
- Patah tulang, ialah =>
terputusnya jaringan tulang, baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja.
Pengertian ;
 Patah tulang dapat terjadi sebagai
akibat :
1. Gaya langsung =>
- tubuh langsung menerima benturan /
kontak langsung
2. Gaya tidak langsung =>
- tubuh yang cedera merupakan efek dari
terjadinya benturan.
3. Gaya puntir =>
- Gaya langsung berubah menjadi puntiran,
sehingga tulang patah akibat terpuntir.
 Gejala dan Tanda :
1. Perubahan bentuk
2. Nyeri dan kaku
3. Krepitus
4. Pembengkakan
5. Memar
6. Ujung tulang terlihat
7. Sendi terkunci
8. Gangguan peredaran darah dan
persyarafan
 Jenis Patah Tulang ;
1. Patah Tulang Tertutup
2. Patah Tulang Terbuka
2. URAI SENDI / CERAI SENDI,
 Pengertian ;
- Keluarnya kepala sendi dari
mangkok sendi atau keluarnya ujung
tulang dari sendinya.
 Penyebab ;
- Karena sendi teregang melebihi batas
normal, sehingga kedua ujung tulang
menjadi terpisah tidak pada tempatnya.
- Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi
ambang gerakan normal dan mungkin
sampai terobek
 Gejala dan Tanda ;
- Secara umum berupa gejala dan
tanda patah tulang yang terbatas
pada daerah sendi.
3. TERKILIR / KESELEO,
Ada dua macam :
A. Terkilir Sendi (sprain),
- Terpeleset, gerakan yang salah
sehingga menyebabkan sendi
teregang melampaui gerakan normal.
Cedera ini hampir selalu menyertai
semua cedera sendi.
 Pengertian :
- Robeknya / putusnya jaringan ikat
sendi karena sendi teregang
melebihi batas normal.
 Penyebab :
 Gejala dan Tanda :
1.   Nyeri bengkak
2.   Bengkak
3.   Nyeri tekan
4.   Warna kulit merah kebiruan.
B. Terkilir Otot (strain),
Pengertian :
- Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon (ekor otot), karena teregang
melebihi batas normal.
 Penyebab :
- Umumnya terjadi karena pembebanan
secara tiba-tiba pada otot tertentu
- Merupakan salah satu cedera olah raga
yang paling sering terjadi, karena :
a.   latihan peregangan yang tak cukup
b.   latihan peregangan tak benar
c.   teregang melampaui kemampuan
d.   gerakan yang tak benar
 Gejala dan Tanda :
1. Nyeri yang tajam dan mendadak
pada daerah otot tertentu.
2.  Nyeri menyebar ke luar disertai
kejang dan kaku atau kaku otot
3.  Bengkak pada daerah cedera
 PEMBIDAIAN ;
1.  Mencegah pergerakan/pergeseran dari 
ujung tulang yg patah
  2.  Mengurangi terjadinya cedera baru di 
sekitar bagian tulang yg patah
  3.  Mengistirahatkan anggota badan yg 
patah
  4.  Mengurangi rasa nyeri
  5.  Mempercepat penyembuhan
  6.  Mengurangi perdarahan.
 Tujuan Pembidaian :
 Macam-macam bidai ;
1.  Bidai keras :
- bidai kayu, bidai tiup, bidai vakum
2.  Bidai yg dapat dibentuk :
- bidai vakum, bantal, selimut,
karton, kawat
3.   Bidai Traksi :
- bidai bentuk jadi dan bervariasi
tergantung dari pembuatannya
=>
4.  Gendongan/Belat dan Bebat,
- Pembidaian dng menggunakan
pembalut segitiga
- Gendongan lengan
5.  Bidai Improvisasi,
- Majalah, Koran, Karton dsb.
Gambar Macam-Macam Bidai :
 Pedoman Umum Pembidaian :
1.  Sedapat mungkin informasikan
rencana tindakan kpd penderita
2.  Sebelum membidai paparkan seluruh
bagian yg cedera dan rawat
perdarahan bila ada
3.  Selalu buka atau bebaskan pakaian
pada daerah sendi sebelum
membidai, buka perhiasan di daerah
patah atau di bagian distalnya
=>
=>
4.  Nilai Gerakan-Sensasi-Sirkulasi
(GSS) pada bagian distal cedera
sebelum melakukan pembidaian
5.  Siapkan alat-alat selengkapnya
6.  Jangan berupaya merubah posisi
bagian yg cedera
7.  Jangan berusaha memasukkan
bagian tulang yang patah
8. Bidai harus meliputi dua sendi dari
tulang yang patah
=>
9. Ukur bidai terlebih dahulu pada anggota
tubuh yang sehat
10.  Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua
tulang yang mengapit sendi tersebut,
upayakan juga membidai sendi distalnya
11.   Lapisi bidai dng bahan yg lunak bila
mungkin
12.   Isilah bagian yg kosong antara tubuh dng
bidai dengan bahan pelapis
13.   Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu
longgar
Catatan :
-  Jangan membidai berlebihan
- Ingat membidai memerlukan waktu
-  Jangan terpaku pada cedera yg terlihat parah
yg belum tentu mengancam nyawa.
14.  Ikatan harus cukup jumlahnya =>
dimulai dari sendi yang banyak bergerak,
kemudian sendi atas dari tulang yg patah
15.  Selesai melakukan pembidaian, lakukan
GSS kembali. Bandingkan dengan
pemeriksaan pertama.
 Pertolongan Cidera system Otot
Rangka ;
1.  Lakukan penilaian dini :
=>
- Kenali dan atasi keadaan yg mengancam
jiwa
- Jangan terpancing oleh cedera yg terlihat
berat
- Pasang bidai leher (neck colar) dan beri
oksigen bila ada sesuai protocol
2.  Lakukan pemeriksaan fisik (PLNB)
- selalu lakukan GSS pd cedera alat gerak
=>
3.  Stabilkan bagian patah secara manual ;
Pegang sisi sebelah atas dan sebelah bawah
cedera sampai bagian yg cedera diimobilisasi
dng sempurna
4.  Paparkan seluruh bagian yg diduga cedera
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
6.  Siapkan semua peralatan dan bahan untuk
membidai
7.  Lakukan pembidaian
Catatan :
- Patah tulang, cerai/urai
sendi dan terkilir/keseleo
mungkin ditemukan bersamaan pada
satu cedera.
8.  Kurangi rasa sakit
9.  Baringkan penderita pada posisi yg
nyaman
Cedera Sistem Otot Rangka : 
Pertolongan Pertamanya
         GSS Buka pakaian Atasi luka terbuka
Balut luka Stabilisasi Pembidaian
 Penanganan Terkilir
1.  Letakkan penderita pada posisi yg
nyaman, istirahatkan bagian yg
cedera
2.  Tinggikan daerah yg cedera
3.  Beri kompres dingin, maksimum
selama 30 menit
4.  Balut tekan dan etap tinggikan
5.  Bila ragu rawat sebagi patah tulang
6.  Rujuk ke fasilitas kesehatan.
 Menolong Beberapa Macam
Cedera Alat Gerak ;
1.  Cedera bahu =>
=>
- Pasang gendongan
2.  Patah tulang lengan atas :
- Letakkan lengan bawah di dada dengan
telapak tangan menghadap ke dalam
- Pasang bidai L atau bidai sampai siku
- Ikat pada daerah di atas dan di bawah
tulang yg patah
- Lengan bawah di gendong
- Jika siku juga patah dan tangan tak
dapat dilipat, pasang bidai sampai ke
lengan bawah dan biarkan tangan
tergantung, tidak usah digendong
- Rujuk kefasilitas kesehatan.
3. Cedera sikut :
- Sikut harus dibidai pada saat
posisi ditemukan
- Bila membidai sikut secara
lurus maka seluruh lengan atas
mulai dari ketiak sampai ujung
jari harus dibidai.
4. Patah tulang lengan bawah :
- Letakkan tangan pada dada
- Pasang bidai dari siku sampai
tangan
- Ikat pada daerah di atas dan di
bawah tulang yg patah
- Lengan digendong
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
5. Cedera tangan dan jari :
- Tangan yg cedera harus dibidai pada posisi
fungsional
- Letakkan benda daam telapak tangan, lalu
membalut tangan tsb dan meletakkannya di
atas bidai
- Bila yg cedera adalah jari, maka ikatlah jari
tsb dng jari di sebelahnya
- Bila yg mengalami gangguan lebih dari satu
jari, maka bidailah seluruh tangan.
Pembidaian Cedera Alat Gerak Atas
Fraktur Lengan Atas Fraktur Lengan Bawah
Dislokasi/Fraktur Siku Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu
6. Patah Tulang Panggul ;
• Tanda-tanda :
- Nyeri di daerah atas kemaluan bila
penderita mencoba duduk atau
berdiri
- Kadang tidak mampu
menggerakkan kaki dan terasa
kesemutan
• Pertolongan :
- Angkat penderita dengan usungan papan
- Berikan bantalan di antara kedua tungkai
- Disamping lutut diberi bantalan lunak,
demikian juga disamping kiri dan kanan
tulang panggul
- Bila tdk ada papan spinal, pertimbangkan
tambahan bidai bagian tungkai kanan dan kiri
- Rawat syok bila ada kecurigaan.
7. Cedera sendi panggul ;
- Periksa ada tidaknya cedera yg
mengancam nyawa lebih dahulu
terutama tanda-tanda syok
- Stabilkan seluruh tubuh penderita di
atas papan spinal.
8. Patah tulang paha :
- Siapkan pembalut secukupnya untuk
mengikat bidai
- Sebaiknya pasang dua bidai sebelah
dalam dan luar tungkai yang patah
- Diantara bidai dan tungkai beri kapas
atau kain sebagai alas
- Bidai mulai dari kaki sampai lipatan
paha
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
9. Patah tulang kaki dan cedera
pergelangan kaki :
- Apabila tidak ada perdarahan, sepatu tidak
dibuka sebab sudah merupakan bidai
- Bila ada perdarahan banyak dan terjadi
pembengkakan, maka sepatu dibuka, bila
sukar digunting
- Hentikan perdarahan yg terjadi
- Beri kapas/kain pada telapak kaki, kemudian
pasang bidai yg sesuai
- Beri ikatan pada kaki dan jangan terlalu
kencang
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Pembidaian Untuk Cedera
Alat Gerak Bawah
Fraktur Tungkai Atas Fraktur Tungkai Bawah
Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki
10. Urai sendi rahang bawah ;
• Gejala dan tanda :
- Mulut terbuka
- Rahang bawah kaku, sukar
digerakkan
- Rasa nyeri
- Sukar berbicara.
• Pertolongan :
- Bungkus kedua ibu jari penolong dengan
kain bersih
- Berdiri di depan penderita
- Letakkan ke-2 ibu jari di masing-masing
geraham penderita
- Tekan ke arah bawah dan dorong ke arah
belakang kemudian ke atas
- Setelah kembali ke posisi normal, lakukan
imobilisasi daerah rahang
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.

More Related Content

What's hot

BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
Gie Hartanto
 
Panduan ppgd
Panduan ppgdPanduan ppgd
Panduan ppgd
Sischa Widi
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
lilis idaratul pahmi
 
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
MuhArjunHendrawan
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
AULIA SHARA
 
2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYAEidellweist
 
Kepalangmerahan
Kepalangmerahan Kepalangmerahan
Kepalangmerahan
Achmad Efendi
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Robertus Arian Datusanantyo
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
Dadang otrismo
 
Indra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) pptIndra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) ppt
Ilham Adiyaksa
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaChrisdinar Intan
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
Gita Kostania
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.ppt
ssuser77132c
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah Cirebon
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
Michu OH
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
Surya Aldy
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wiraEidellweist
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
 
Panduan ppgd
Panduan ppgdPanduan ppgd
Panduan ppgd
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA2.2 PP PMR MADYA
2.2 PP PMR MADYA
 
Kepalangmerahan
Kepalangmerahan Kepalangmerahan
Kepalangmerahan
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
 
Materi pertolongan pertama
Materi pertolongan pertamaMateri pertolongan pertama
Materi pertolongan pertama
 
Indra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) pptIndra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) ppt
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.ppt
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
P3K
P3KP3K
P3K
 

Viewers also liked

Makalah pmr
Makalah pmrMakalah pmr
Makalah pmr
barlianhs
 
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMASDr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
davidkurniawan
 
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangkaModul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
pjj_kemenkes
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
pjj_kemenkes
 
Patah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianPatah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianNovan Agustin
 
Definisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi aclDefinisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi acl
Brenda Panjaitan
 
Pitfalls in orthopaedics
Pitfalls in orthopaedicsPitfalls in orthopaedics
Pitfalls in orthopaedics
Pramod Mahender
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
 
Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Kharistya Amaru
 

Viewers also liked (20)

Trauma 2
Trauma 2Trauma 2
Trauma 2
 
Makalah pmr
Makalah pmrMakalah pmr
Makalah pmr
 
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMASDr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
 
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangkaModul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
Modul 3 kb 2 cedera sistem otot rangka
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Patah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaianPatah+tulang+dan+pembidaian
Patah+tulang+dan+pembidaian
 
Trauma
TraumaTrauma
Trauma
 
Definisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi aclDefinisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi acl
 
Pitfalls in orthopaedics
Pitfalls in orthopaedicsPitfalls in orthopaedics
Pitfalls in orthopaedics
 
Acl copy
Acl   copyAcl   copy
Acl copy
 
Cpr
CprCpr
Cpr
 
7 water nz2006
7 water nz20067 water nz2006
7 water nz2006
 
6 tree process
6 tree process6 tree process
6 tree process
 
Penilaian 1
Penilaian 1Penilaian 1
Penilaian 1
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2Allyn river permaculture farm2
Allyn river permaculture farm2
 
4 pattern understanding
4 pattern understanding4 pattern understanding
4 pattern understanding
 
Iuw 01 slide iuw
Iuw   01 slide iuwIuw   01 slide iuw
Iuw 01 slide iuw
 
10 tropics
10 tropics10 tropics
10 tropics
 
8 soils
8 soils8 soils
8 soils
 

Similar to Cidera sistem otot rangka

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptxAsuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
RastiPradiptaPermana
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Dnr Creatives
 
Tulang retak
Tulang retakTulang retak
Tulang retakmozri
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
puskesmas mojoagung
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
puskesmas mojoagung
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
Army Of God
 
84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan
rosli sham ramli
 
Cedera anggota gerak
Cedera anggota gerakCedera anggota gerak
Cedera anggota gerak
AFransiskaPratiwi
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamaPEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
fahtianurrosyida2
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
Fahreza Azhar
 
P3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptxP3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptx
XKaizen
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentation
elun
 
Kecederaan Tulang, Sendi dan Otot
Kecederaan Tulang, Sendi dan OtotKecederaan Tulang, Sendi dan Otot
Kecederaan Tulang, Sendi dan OtotTuan Haroun
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
pjj_kemenkes
 
Organ gerak pada_manusia
Organ gerak pada_manusiaOrgan gerak pada_manusia
Organ gerak pada_manusia
Saldy Akbar
 

Similar to Cidera sistem otot rangka (20)

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptxAsuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat dengan Balut dan Bidai.pptx
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
 
Tulang retak
Tulang retakTulang retak
Tulang retak
 
Patah
PatahPatah
Patah
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan84116409 kecederaan-dalam-sukan
84116409 kecederaan-dalam-sukan
 
Cedera anggota gerak
Cedera anggota gerakCedera anggota gerak
Cedera anggota gerak
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamaPEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
P3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptxP3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptx
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentation
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Kecederaan Tulang, Sendi dan Otot
Kecederaan Tulang, Sendi dan OtotKecederaan Tulang, Sendi dan Otot
Kecederaan Tulang, Sendi dan Otot
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
Organ gerak pada_manusia
Organ gerak pada_manusiaOrgan gerak pada_manusia
Organ gerak pada_manusia
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 

More from Kharistya Amaru

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaan
Kharistya Amaru
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
Kharistya Amaru
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
Kharistya Amaru
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
Kharistya Amaru
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
Kharistya Amaru
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
Kharistya Amaru
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
Kharistya Amaru
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
Kharistya Amaru
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
Kharistya Amaru
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
Kharistya Amaru
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainase
Kharistya Amaru
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainase
Kharistya Amaru
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014
Kharistya Amaru
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKharistya Amaru
 

More from Kharistya Amaru (20)

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaan
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainase
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainase
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
9 earthworks
9 earthworks9 earthworks
9 earthworks
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

Cidera sistem otot rangka

  • 2.  Pengertian => - Sistem otot rangka (muskuloskeletal) memungkinkan manusia berdiri tegak dan bergerak selain melindungi alat-alat tubuh yang penting. - Alat gerak terdiri dari : tulang, sendi, jaringan ikat dan otot.
  • 3.  Secara umum cedera otot rangka dapat berupa : 1. Patah tulang 2. Kepala sendi atau ujung tulang keluar dari sendi (cerai sendi, dislokasi) 3. Otot atau sambungan ototnya teregang 4. Robek atau putusnya jaringan ikat di sekitar sendi (terkilir sendi/sprain)
  • 4. 1. PATAH TULANG, - Patah tulang, ialah => terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja. Pengertian ;
  • 5.  Patah tulang dapat terjadi sebagai akibat : 1. Gaya langsung => - tubuh langsung menerima benturan / kontak langsung 2. Gaya tidak langsung => - tubuh yang cedera merupakan efek dari terjadinya benturan. 3. Gaya puntir => - Gaya langsung berubah menjadi puntiran, sehingga tulang patah akibat terpuntir.
  • 6.  Gejala dan Tanda : 1. Perubahan bentuk 2. Nyeri dan kaku 3. Krepitus 4. Pembengkakan 5. Memar 6. Ujung tulang terlihat 7. Sendi terkunci 8. Gangguan peredaran darah dan persyarafan
  • 7.  Jenis Patah Tulang ; 1. Patah Tulang Tertutup 2. Patah Tulang Terbuka
  • 8. 2. URAI SENDI / CERAI SENDI,  Pengertian ; - Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari sendinya.
  • 9.  Penyebab ; - Karena sendi teregang melebihi batas normal, sehingga kedua ujung tulang menjadi terpisah tidak pada tempatnya. - Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi ambang gerakan normal dan mungkin sampai terobek
  • 10.  Gejala dan Tanda ; - Secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.
  • 11. 3. TERKILIR / KESELEO, Ada dua macam : A. Terkilir Sendi (sprain), - Terpeleset, gerakan yang salah sehingga menyebabkan sendi teregang melampaui gerakan normal. Cedera ini hampir selalu menyertai semua cedera sendi.  Pengertian : - Robeknya / putusnya jaringan ikat sendi karena sendi teregang melebihi batas normal.  Penyebab :
  • 12.  Gejala dan Tanda : 1.   Nyeri bengkak 2.   Bengkak 3.   Nyeri tekan 4.   Warna kulit merah kebiruan.
  • 13. B. Terkilir Otot (strain), Pengertian : - Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot), karena teregang melebihi batas normal.
  • 14.  Penyebab : - Umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu - Merupakan salah satu cedera olah raga yang paling sering terjadi, karena : a.   latihan peregangan yang tak cukup b.   latihan peregangan tak benar c.   teregang melampaui kemampuan d.   gerakan yang tak benar
  • 15.  Gejala dan Tanda : 1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. 2.  Nyeri menyebar ke luar disertai kejang dan kaku atau kaku otot 3.  Bengkak pada daerah cedera
  • 17.  Macam-macam bidai ; 1.  Bidai keras : - bidai kayu, bidai tiup, bidai vakum 2.  Bidai yg dapat dibentuk : - bidai vakum, bantal, selimut, karton, kawat 3.   Bidai Traksi : - bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya =>
  • 18. 4.  Gendongan/Belat dan Bebat, - Pembidaian dng menggunakan pembalut segitiga - Gendongan lengan 5.  Bidai Improvisasi, - Majalah, Koran, Karton dsb.
  • 20.  Pedoman Umum Pembidaian : 1.  Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kpd penderita 2.  Sebelum membidai paparkan seluruh bagian yg cedera dan rawat perdarahan bila ada 3.  Selalu buka atau bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum membidai, buka perhiasan di daerah patah atau di bagian distalnya =>
  • 21. => 4.  Nilai Gerakan-Sensasi-Sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera sebelum melakukan pembidaian 5.  Siapkan alat-alat selengkapnya 6.  Jangan berupaya merubah posisi bagian yg cedera 7.  Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah 8. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah
  • 22. => 9. Ukur bidai terlebih dahulu pada anggota tubuh yang sehat 10.  Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut, upayakan juga membidai sendi distalnya 11.   Lapisi bidai dng bahan yg lunak bila mungkin 12.   Isilah bagian yg kosong antara tubuh dng bidai dengan bahan pelapis 13.   Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu longgar
  • 23. Catatan : -  Jangan membidai berlebihan - Ingat membidai memerlukan waktu -  Jangan terpaku pada cedera yg terlihat parah yg belum tentu mengancam nyawa. 14.  Ikatan harus cukup jumlahnya => dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yg patah 15.  Selesai melakukan pembidaian, lakukan GSS kembali. Bandingkan dengan pemeriksaan pertama.
  • 24.  Pertolongan Cidera system Otot Rangka ; 1.  Lakukan penilaian dini : => - Kenali dan atasi keadaan yg mengancam jiwa - Jangan terpancing oleh cedera yg terlihat berat - Pasang bidai leher (neck colar) dan beri oksigen bila ada sesuai protocol 2.  Lakukan pemeriksaan fisik (PLNB) - selalu lakukan GSS pd cedera alat gerak
  • 25. => 3.  Stabilkan bagian patah secara manual ; Pegang sisi sebelah atas dan sebelah bawah cedera sampai bagian yg cedera diimobilisasi dng sempurna 4.  Paparkan seluruh bagian yg diduga cedera 5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada 6.  Siapkan semua peralatan dan bahan untuk membidai 7.  Lakukan pembidaian
  • 26. Catatan : - Patah tulang, cerai/urai sendi dan terkilir/keseleo mungkin ditemukan bersamaan pada satu cedera. 8.  Kurangi rasa sakit 9.  Baringkan penderita pada posisi yg nyaman
  • 28.  Penanganan Terkilir 1.  Letakkan penderita pada posisi yg nyaman, istirahatkan bagian yg cedera 2.  Tinggikan daerah yg cedera 3.  Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit 4.  Balut tekan dan etap tinggikan 5.  Bila ragu rawat sebagi patah tulang 6.  Rujuk ke fasilitas kesehatan.
  • 29.  Menolong Beberapa Macam Cedera Alat Gerak ; 1.  Cedera bahu => => - Pasang gendongan 2.  Patah tulang lengan atas : - Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap ke dalam - Pasang bidai L atau bidai sampai siku
  • 30. - Ikat pada daerah di atas dan di bawah tulang yg patah - Lengan bawah di gendong - Jika siku juga patah dan tangan tak dapat dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah dan biarkan tangan tergantung, tidak usah digendong - Rujuk kefasilitas kesehatan.
  • 31. 3. Cedera sikut : - Sikut harus dibidai pada saat posisi ditemukan - Bila membidai sikut secara lurus maka seluruh lengan atas mulai dari ketiak sampai ujung jari harus dibidai.
  • 32. 4. Patah tulang lengan bawah : - Letakkan tangan pada dada - Pasang bidai dari siku sampai tangan - Ikat pada daerah di atas dan di bawah tulang yg patah - Lengan digendong - Rujuk ke fasilitas kesehatan.
  • 33. 5. Cedera tangan dan jari : - Tangan yg cedera harus dibidai pada posisi fungsional - Letakkan benda daam telapak tangan, lalu membalut tangan tsb dan meletakkannya di atas bidai - Bila yg cedera adalah jari, maka ikatlah jari tsb dng jari di sebelahnya - Bila yg mengalami gangguan lebih dari satu jari, maka bidailah seluruh tangan.
  • 34. Pembidaian Cedera Alat Gerak Atas Fraktur Lengan Atas Fraktur Lengan Bawah Dislokasi/Fraktur Siku Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu
  • 35. 6. Patah Tulang Panggul ; • Tanda-tanda : - Nyeri di daerah atas kemaluan bila penderita mencoba duduk atau berdiri - Kadang tidak mampu menggerakkan kaki dan terasa kesemutan
  • 36. • Pertolongan : - Angkat penderita dengan usungan papan - Berikan bantalan di antara kedua tungkai - Disamping lutut diberi bantalan lunak, demikian juga disamping kiri dan kanan tulang panggul - Bila tdk ada papan spinal, pertimbangkan tambahan bidai bagian tungkai kanan dan kiri - Rawat syok bila ada kecurigaan.
  • 37. 7. Cedera sendi panggul ; - Periksa ada tidaknya cedera yg mengancam nyawa lebih dahulu terutama tanda-tanda syok - Stabilkan seluruh tubuh penderita di atas papan spinal.
  • 38. 8. Patah tulang paha : - Siapkan pembalut secukupnya untuk mengikat bidai - Sebaiknya pasang dua bidai sebelah dalam dan luar tungkai yang patah - Diantara bidai dan tungkai beri kapas atau kain sebagai alas - Bidai mulai dari kaki sampai lipatan paha - Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 39. 9. Patah tulang kaki dan cedera pergelangan kaki : - Apabila tidak ada perdarahan, sepatu tidak dibuka sebab sudah merupakan bidai - Bila ada perdarahan banyak dan terjadi pembengkakan, maka sepatu dibuka, bila sukar digunting - Hentikan perdarahan yg terjadi - Beri kapas/kain pada telapak kaki, kemudian pasang bidai yg sesuai - Beri ikatan pada kaki dan jangan terlalu kencang - Rujuk ke fasilitas kesehatan.
  • 40. Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Bawah Fraktur Tungkai Atas Fraktur Tungkai Bawah Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki
  • 41. 10. Urai sendi rahang bawah ; • Gejala dan tanda : - Mulut terbuka - Rahang bawah kaku, sukar digerakkan - Rasa nyeri - Sukar berbicara.
  • 42. • Pertolongan : - Bungkus kedua ibu jari penolong dengan kain bersih - Berdiri di depan penderita - Letakkan ke-2 ibu jari di masing-masing geraham penderita - Tekan ke arah bawah dan dorong ke arah belakang kemudian ke atas - Setelah kembali ke posisi normal, lakukan imobilisasi daerah rahang - Rujuk ke fasilitas kesehatan.