2. tinggi air yang dibutuhkan untuk mengimbangi
kehilangan air melalui evapotranspirasi tanaman
sehat, tumbuh di lahan yang luas pada kondisi air
tanah dan kesuburan tanah tidak dalam keadaan
terbatas serta dapat mencapai produksi potensial
pada lingkungan pertumbuhannya
Eva-porasi
Trans-pirasi
Evapo-transpirasi
3. Metode Empiris :
Metode Blaney Criddle
Metode Radiasi
Metode Penman
Kebutuhan Data Klimatologi
No
Tipe Data
Klimatologi
Metode
Blaney Criddle Radiasi Penman
1 Suhu * * *
2 Kelembaban Udara o o *
3 Kecepatan Angin o o *
4 Lama Penyinaran o (*) (*)
5 Evaporasi
6 Kondisi Lingkungan o o o
Keterangan : * Data diukur (kuantitatif)
o Data diduga (kualitatif)
(*) Jika tersedia, tidak begitu penting
4. Tingkat ketelitian data tergantung kepada jumlah data, semakin
banyak maka tingkat ketelitiannya semakin tinggi.
Metode Blaney Criddle satu2nya pendugaan evaporasi dengan
periode selama sebulan dengan kesalahan 15%.
Metode Radiasi merupakan metode yang paling ekstrem kesalahan
20% pada musim panas.
Metode Penman (terbaik) kemungkinan kesalahan musim panas
10%, 20% lebih besar pada kondisi evaporasi rendah
5.
6. ET0 = c {p (0,46 T + 8)}
ET0 = evapotranspirasi potensial (mm/hari)
c = faktor koreksi (merupakan fungsi dari
kelembaban relatif minimum, lama
penyinaran, kecepatan angin)
p = persentase lama penyinaran harian rata2
(dugaan berdasarkan bulan dan letak
tempat)
T = suhu rata2 harian (°C)
Faktor koreksi dinyatakan dalam grafik dari
p(0,46T+8) sebagai sumbu x dan nilai ET0
sebagai sumbu y
7.
8. Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle
Data Stasiun : ……………..
Periode : ……………..
Garis Lintang : ………
Garis Bujur : ………
Ketinggian : ………
Suhu rata2 : ………….
Garis Lintang: ……….
Periode : ………………
: ……………
P (lamp) : ……………
Hitung P(0,46 T + 8) ……………
RHmin : …………… %
n/D : …………………..
U2 siang : ……… m/det
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Gambar
……………
Blok/Garis
ET0 = ……………
9. Stasiun Lanuma Iswahyudi Madiun yang terletak pada 7o 37’
Lintang Selatan, 111o 31’ Bujur Timur , ketinggian 361 feet dpl.
pada Maret 1990 mempunyai data bulanan sebagai berikut:
(1) suhu rata2 harian minimum 22,3 oC
(2) suhu rata2 harian maksimum 31,7 oC
(3) kecepatan angin rata2 harian 33,3 km/hari
(4) kelembaban udara harian minimum 71,0%
Hitung evapotranspirasi berdasarkan metode Blaney Criddle ?
10. Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle
Data Stasiun : ……………..
Periode : ……………..
Garis Lintang : ………
Garis Bujur : ………
Ketinggian : ………
Suhu rata2 : ………….
Garis Lintang: ……….
Periode : ………………
: ……………
P (lamp) : ……………
Hitung P(0,46 T + 8) ……………
RHmin : …………… %
n/D : …………………..
U2 siang : ……… m/det
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Dugaan : …………….
Gambar
0,385 Rendah IX / I
……………
Blok/Garis
ET0 = ……………
L.I.M
Maret
27 oC
7o37’
7o37’
27 oC
0,28
Maret 0,28*(0,46*27+8)=5,718
71,0 Tinggi
0,28 Rendah
U2 = 33,3*1000/(24*3600) m/det = 0,385 m/det
111o31’BT
361 ft
11. ET0 = c{W.Qn+(1-W) f(u) (ew - ea)
ET0 : evapotranspirasi potensial (mm/hari)
c : faktor koreksi
W : faktor pemberat
Qn : radiasi netto (mm/hari)
f(u) : fungsi kecepatan angin
(ew - ea): perbedaan tekanan uap air jenuh dan
tekanan uap air nyata (mbar)
Qn = Qs(1-r) - Qc
Qn : radiasi netto (mm/hari)
Qs : radiasi gelombang pendek yang diterima oleh permukaan bumi
(mm/hari) Jika tidak ada data gunakan Qs persamaan Radiasi
r : nilai albedo (0,25)
Qc : radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali
12. Qc = f(T) f(ea) f(n/D)
= T4 (0,34 + 0,044 ea) (0,1 + 0,9 n/D)
Qc : radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali
: Konstanta Stefan Boltzman (2,01 10-9 mm/hari)
T : suhu absulut (Kelvin)
ea : tekanan uap air nyata (mbar)
n : lama penyinaran nyata (jam)
D : lama penyinaran maksimum (jam) Lamp.
Rhmean = ea/ew 100%
f(U) = 0,27 (1 + U2/100)
13. Faktor c merupakan penyesuaian dari berbagai kondisi
lingkungan, yaitu :
Kelembaban udara maksimum (Rhmaks)
radiasi netto (Qs)
kecepatan angin siang hari (Usiang)
perbandingan kecepatan angin siang
dengan malam hari (Usiang/Umalam) Lamp.
16. Eto = Evapotranspirasi potensial
Etc = Evapotranspirasi tanaman (kebutuhan air
tanaman)
Etadj = ET aktual, evapotranspirasi dibawah kondisi
optimal
17.
18. ETc = ETo x Kc
Eto = Evapotranspirasi Potensial (mm/hari)
Etc = Kebutuhan air tanaman (mm/hari)
Kc = koefisien tanaman
19. Adalah faktor penentu kebutuhan air
tanaman
Ditentukan berdasarkan jenis tanaman,
tingkat pertumbuhan, sistem tanam