MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
Modul ini membahas konsep learning organization dan terkaitnya dengan proses belajar, pengetahuan, lingkungan belajar, budaya belajar, dan pembentukan tim belajar. Tujuannya adalah agar organisasi dapat terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam berbagai aspek mulai dari pengertian, jenis, karakteristik, peran, dan prinsip-prinsip kepemimpinan sekolah yang efektif beserta tantangannya dalam penerapannya di sekolah.
Organisasi belajar diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cepat, memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik, dan mencapai tujuan melalui pemberdayaan seluruh komponen. Organisasi belajar adalah organisasi yang belajar secara kolektif dan terus mereformasi diri untuk meningkatkan pengetahuan guna keberhasilan perusahaan. Fokus pembahasan meliputi sistem berpikir, keahlian pribadi, model mental, vis
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya teamwork dalam mencapai kesuksesan organisasi. Teamwork yang solid membutuhkan komitmen tinggi dari manajemen dan harus dikembangkan sebagai sumber daya penting. Terdapat berbagai tahapan perkembangan teamwork mulai dari pembentukan, konflik, kerjasama hingga pencapaian tujuan. Ketrampilan manajerial dan interpersonal diperlukan untuk memimpin team secara efektif.
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
Modul ini membahas konsep learning organization dan terkaitnya dengan proses belajar, pengetahuan, lingkungan belajar, budaya belajar, dan pembentukan tim belajar. Tujuannya adalah agar organisasi dapat terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam berbagai aspek mulai dari pengertian, jenis, karakteristik, peran, dan prinsip-prinsip kepemimpinan sekolah yang efektif beserta tantangannya dalam penerapannya di sekolah.
Organisasi belajar diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cepat, memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik, dan mencapai tujuan melalui pemberdayaan seluruh komponen. Organisasi belajar adalah organisasi yang belajar secara kolektif dan terus mereformasi diri untuk meningkatkan pengetahuan guna keberhasilan perusahaan. Fokus pembahasan meliputi sistem berpikir, keahlian pribadi, model mental, vis
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya teamwork dalam mencapai kesuksesan organisasi. Teamwork yang solid membutuhkan komitmen tinggi dari manajemen dan harus dikembangkan sebagai sumber daya penting. Terdapat berbagai tahapan perkembangan teamwork mulai dari pembentukan, konflik, kerjasama hingga pencapaian tujuan. Ketrampilan manajerial dan interpersonal diperlukan untuk memimpin team secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi, kepemimpinan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Secara ringkas, strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan organisasi, kepemimpinan melibatkan pengaruh terhadap orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan faktor-faktor seperti kepribadian pemimpin mempengaruhi efektivitas
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah pemahaman tentang kehidupan kelompok yang menunjukkan kemajuan, dipengaruhi oleh tujuan, struktur, fungsi tugas, pembinaan kelompok, suasana, tekanan, dan efektivitas kelompok. Team building adalah proses dimana individu memecahkan masalah fisik atau mental untuk mencapai tujuan seperti koordinasi tugas, memanfaatkan keahl
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembinaan tim. Dinamika kelompok adalah pola interaksi dan perilaku anggota kelompok, yang dipengaruhi oleh tujuan, peran, suasana, dan kompaknya kelompok. Membangun tim bertujuan meningkatkan produktivitas melalui berbagai tahapan seperti pembentukan, penyesuaian, pembentukan norma, kinerja, dan penutupan tim. Membangun tim bermanfaat untuk hub
Conceptual framework, nova asvio, hapzi ali, principal job commitment, uin st...Nova Wawan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kerangka konseptual yang akan digunakan dalam penelitian mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, budaya organisasi dengan komitmen kerja kepala sekolah. Terdapat tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep tersebut beserta penelitian terdahulu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Tulisan ini membahas profil organisasi belajar pada Program Studi "PTN" berdasarkan konsep profil kepemimpinan organisasi belajar oleh Marquardt. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Studi "PTN" telah menerapkan beberapa unsur penting untuk menjadi organisasi belajar dengan skor rata-rata subsistem sebesar 29,20 (kualifikasi baik). Namun, perlu perbaikan pada pendekatan sistem yang komprehensif dan pemberian pengh
EKMA 4116 - Modul 11 Komunikasi dan Motivasi dalam OrganisasiAncilla Kustedjo
Modul ini membahas tentang komunikasi dan motivasi dalam organisasi. Topik utama yang dibahas adalah proses, unsur, fungsi, pola, dan manfaat komunikasi organisasi, serta teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg beserta prinsip-prinsip memotivasi karyawan. Modul ini juga menjelaskan syarat menjadi motivator yang baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi."
Kepimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi kumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Ada dua jenis kepimpinan utama yaitu kepimpinan Islam yang berlandaskan amanah dan kepimpinan Barat yang berfokus pada pengaruh dan kuasa. Kunci keberhasilan kepimpinan adalah fleksibilitas menyesuaikan gaya kepimpinan dengan situasi.
This document discusses the concept of a learning organization. [1] A learning organization is defined as a place where people continually expand their capacity to achieve desired results. [2] Key aspects of a learning organization include creating continuous learning opportunities, encouraging inquiry and dialogue, and stressing collaboration. [3] Organizational learning occurs when members act as learning agents for the organization by modifying understandings and activities in response to mismatches between expectations and results. Amazon is used as an example of a learning organization that drives operations through continuous learning, inquiry/dialogue, and collaboration.
This document discusses building a learning organization using information technology. It outlines key concepts such as the five learning disciplines, learning organization planning, and network design considerations for a learning organization. Technologies like knowledge management software, learning management systems, and collaboration tools are proposed to help employees learn and share knowledge. The goal is to create an environment where people can continuously expand their capabilities to shape their future.
Dokumen ini membahas sejarah kepemimpinan nasional Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Terdapat 6 presiden yang dianalisis, yaitu Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Dokumen ini juga membahas tentang konsep kepemimpinan, periode politik Indonesia, dan karakteristik pemimpin ideal menurut pandangan dokumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi, kepemimpinan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Secara ringkas, strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan organisasi, kepemimpinan melibatkan pengaruh terhadap orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan faktor-faktor seperti kepribadian pemimpin mempengaruhi efektivitas
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah pemahaman tentang kehidupan kelompok yang menunjukkan kemajuan, dipengaruhi oleh tujuan, struktur, fungsi tugas, pembinaan kelompok, suasana, tekanan, dan efektivitas kelompok. Team building adalah proses dimana individu memecahkan masalah fisik atau mental untuk mencapai tujuan seperti koordinasi tugas, memanfaatkan keahl
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembinaan tim. Dinamika kelompok adalah pola interaksi dan perilaku anggota kelompok, yang dipengaruhi oleh tujuan, peran, suasana, dan kompaknya kelompok. Membangun tim bertujuan meningkatkan produktivitas melalui berbagai tahapan seperti pembentukan, penyesuaian, pembentukan norma, kinerja, dan penutupan tim. Membangun tim bermanfaat untuk hub
Conceptual framework, nova asvio, hapzi ali, principal job commitment, uin st...Nova Wawan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kerangka konseptual yang akan digunakan dalam penelitian mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, budaya organisasi dengan komitmen kerja kepala sekolah. Terdapat tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep tersebut beserta penelitian terdahulu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Tulisan ini membahas profil organisasi belajar pada Program Studi "PTN" berdasarkan konsep profil kepemimpinan organisasi belajar oleh Marquardt. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Studi "PTN" telah menerapkan beberapa unsur penting untuk menjadi organisasi belajar dengan skor rata-rata subsistem sebesar 29,20 (kualifikasi baik). Namun, perlu perbaikan pada pendekatan sistem yang komprehensif dan pemberian pengh
EKMA 4116 - Modul 11 Komunikasi dan Motivasi dalam OrganisasiAncilla Kustedjo
Modul ini membahas tentang komunikasi dan motivasi dalam organisasi. Topik utama yang dibahas adalah proses, unsur, fungsi, pola, dan manfaat komunikasi organisasi, serta teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg beserta prinsip-prinsip memotivasi karyawan. Modul ini juga menjelaskan syarat menjadi motivator yang baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi."
Kepimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi kumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Ada dua jenis kepimpinan utama yaitu kepimpinan Islam yang berlandaskan amanah dan kepimpinan Barat yang berfokus pada pengaruh dan kuasa. Kunci keberhasilan kepimpinan adalah fleksibilitas menyesuaikan gaya kepimpinan dengan situasi.
This document discusses the concept of a learning organization. [1] A learning organization is defined as a place where people continually expand their capacity to achieve desired results. [2] Key aspects of a learning organization include creating continuous learning opportunities, encouraging inquiry and dialogue, and stressing collaboration. [3] Organizational learning occurs when members act as learning agents for the organization by modifying understandings and activities in response to mismatches between expectations and results. Amazon is used as an example of a learning organization that drives operations through continuous learning, inquiry/dialogue, and collaboration.
This document discusses building a learning organization using information technology. It outlines key concepts such as the five learning disciplines, learning organization planning, and network design considerations for a learning organization. Technologies like knowledge management software, learning management systems, and collaboration tools are proposed to help employees learn and share knowledge. The goal is to create an environment where people can continuously expand their capabilities to shape their future.
Dokumen ini membahas sejarah kepemimpinan nasional Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Terdapat 6 presiden yang dianalisis, yaitu Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Dokumen ini juga membahas tentang konsep kepemimpinan, periode politik Indonesia, dan karakteristik pemimpin ideal menurut pandangan dokumen.
Apple case ppt final org learning 11 Jan 2014Farhana Zaheer
Apple is a learning organization that uses Peter Senge's five disciplines of a learning organization - systems thinking, personal mastery, mental models, shared vision, and team learning. Apple's learning cycle involves collecting information from customers to generate new products and services, allowing employees to provide feedback to interpret needs, and reflecting on outcomes to continually improve. This adaptive approach allowed Apple to defeat competitors and create user-friendly innovations, demonstrating how learning organizations can transform knowledge into value.
Our major goal is to help you achieve your academic goals. We are commited to helping you get top grades in your academic papers.We desire to help you come up with great essays that meet your lecturer's expectations.Contact us now at http://www.premiumessays.net/
Importance of Learning & Development of the employees in private sector organ...AMANA BANK PLC
This document is an extended essay report submitted by MMM Muzamil to the Institute of Human Resource Advancement at the University of Colombo. The report examines the importance of learning and development for employees in the private sector, using British College of Education as a case study. The report includes an introduction outlining the objectives and methodology of the study. It provides background information on British College of Education and describes the organizational hierarchy and sample of employees surveyed. The analysis section presents results of the survey conducted with 63 employees. The results show that most employees are in academic roles and communication skills are considered most important for their jobs. The report concludes with recommendations.
UNIQLO at the core of Fast Retailing’s strategy
FAST RETAILING, Uniqlo’s parent company, aims at becoming the world’s No 1 apparel retailer group by 2020
With Uniqlo as the No 1 apparel brand in Japan
Target of quadrupling annual sales to Y2,000 billion by 2020
Ensure profitability, with the SPA business model
Ensure top level of growth, with an increasing presence abroad
Win customers by responding to their demand
Sticking to Uniqlo’s core positioning ‘quality at reasonable price’
Launch of hit products : basic design combined with high performance
Focus on big scale stores in Japan and major global cities overseas Objectives
Knowledge management and learning organizationRajan Neupane
Knowledge management and learning organizations were discussed. Knowledge was defined as representing reality based on adequate grounds. Knowledge management focuses on people who create and use knowledge, and the processes and technologies for knowledge creation, storage, and access. A learning organization is one where people continually expand their capacity to achieve desired results through shared visions and mental models, team learning, and personal mastery. Key benefits of knowledge management and learning organizations include competitive advantage through innovation and avoiding reinventing solutions.
Organizational Learning!
Nash Equilibriums!
Pareto Inefficiencies!
Oh My!
reprising themes I want everyone to understand and apply to to building the future
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi organisasi untuk meraih keunggulan bersaing, oleh karena itu perlu dilatih dan dikembangkan melalui program pelatihan dan pengembangan yang efektif dan terkait dengan strategi organisasi. Tujuan pelatihan antara lain
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURUDedi Prestiadi
Teks tersebut membahas tentang pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi dan kinerja guru. Iklim organisasi didefinisikan sebagai persepsi individu terhadap praktek dan prosedur di lingkungan organisasi yang mempengaruhi perilaku mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi antara lain manajemen, tingkah laku karyawan, kelompok kerja, dan faktor eksternal. Dimensi iklim organisasi meliputi fleksibilitas, tangg
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan dan pengembangan organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi baik internal maupun eksternal, langkah-langkah perubahan organisasi, serta implikasi manajerial dalam perubahan organisasi. Secara ringkas, perubahan dan pengembangan organisasi merupakan proses yang berkelanjutan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan ekst
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...FirinMohammad
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, dan penerapan manajemen operasional tujuh langkah dalam pengelolaan pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia berfokus pada pengelolaan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, manajemen produksi adalah kegiatan mengubah masukan menjadi keluaran yang lebih bermanfaat
Teks ini membincangkan peranan kepimpinan dalam membangunkan organisasi pendidikan berdasarkan ciri-ciri kepimpinan Islam. Ia menekankan bahawa organisasi pendidikan perlu dibangunkan tidak sahaja untuk pencapaian material tetapi juga menekankan aspek rohani. Kepentingan pemimpin yang berwibawa dalam membentuk organisasi yang cemerlang juga ditekankan.
Pengembangan Organisasi dan Manajemen PerubahanAndi Tenripada
Source:
Chapter 1 Cummings, Thomas G. and Christopher G. Worley. 2009 Organization Development and Change, International Student Edition. Mason: South-Western Cengage Learning (CC).
Implementation Teams: A New Lever for Organizational Change (MONICA C. HIGGINS, JENNIE WEINER, AND LISSA YOUNG)
Looking Ahead in Times of Uncertainty:
The Role of Anticipatory Justice in an Organizational Change Context (Jessica B. Rodell and Jason A. Colquitt)
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...jonijontor1
Dokumen tersebut membahas lima topik utama yaitu visi dan misi perusahaan, tujuan jangka panjang, budaya perusahaan, tata kelola perusahaan, dan teori keagenan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan pengertian masing-masing topik berdasarkan pandangan ahli serta memberikan contoh kategori yang relevan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengelolaan pendidikan dan administrasi pendidikan.
2. Dibahas pula pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan pendidikan seperti pendekatan organisasi klasik, hubungan manusia, dan perilaku.
3. Permasalahan dan pengembangan pengelolaan pendidikan yang diikhtisarkan adalah sistem desentralisasi, otonomi pendidikan tinggi, profesionalisasi
Makalah ini membahas penerapan green information technology oleh Toshiba. Toshiba berupaya menjadi perusahaan ramah lingkungan dengan mengurangi dampak lingkungan bisnisnya melalui tiga strategi yaitu penghijauan proses produksi, pengembangan produk ramah lingkungan, dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kinerja lingkungan produknya.
Adidas merupakan salah satu perusahaan global yang sudah memiliki nama di dunia internasional khususnya dikalangan konsumennya. Beberapa penghargaan telah mampu diraih oleh Adidas berkat prestasi mereka. Namun kesuksesan Adidas saat ini tidak lepas dari peran strategi Operasi perusahaan secara keseluruhan pada masing-masing lini fungsi yang ada didalam proses berlangsungnya perusahaan.
Paper ini menerangkan bagaimana Adidas mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama dengan memanfaatkan Strategi Global yang dimilikinya mulai dari sistem perekrutan, marketing, hingga proses Supply chain yang dapat di implementasikan dengan baik menggunakan bantuan Teknologi.
Kata Kunci : Strategi Operasi Global, Recruitment, Marketing, Supply Chain, Integrating
Strategi Operasi arah/tujuan, prioritas-prioritas dan pembuatan keputusan tentang operasi dari barang/jasa sebuah perusahaan untuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan, melalui perekonsiliasian kebutuhan pasar dengan sumberdaya sumber daya operasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PT. Waskita melakukan berbagai program untuk memperkuat penerapan GCG pada tahun 2013, meliputi pelaporan manajemen triwulanan, penyusunan RKAP 2014, pelaporan ke regulator dan otoritas pasar modal, rapat rutin direksi dan dewan komisaris, serta audit manajemen berbasis K3. Perusahaan juga memiliki berbagai segmen usaha seperti konstruksi, beton prasasti, sewa gedung, pro
Dokumen ini membahas tentang manajemen biaya proyek, termasuk estimasi biaya, pengembangan anggaran, dan penggunaan dana kontingensi. Metode yang dijelaskan adalah activity based costing, top-down budgeting, dan bottom-up budgeting untuk memperkirakan biaya proyek secara akurat dan merencanakan anggaran.
Teks tersebut membahas keberhasilan Zara dalam industri fashion dengan rantai pasokan yang cepat dan efisien, yaitu antara 2-2,5 bulan dibandingkan rata-rata industri 5-7 bulan. Zara mampu merespons permintaan pelanggan dengan cepat dengan mengumpulkan umpan balik secara terus-menerus dan mengirimkannya ke pusat untuk desain dan produksi yang lebih cepat. Hal ini memungkinkan Zara menjadi pemimpin d
Dalam terjadinya keefektifan manajemen proyek dibutuhkan tim yang handal,kompak dengan kemampuan yang mumpuni.Dalam keberlangsungan sebuah proyek sering terjadinnya sebuah konflik antar anggota tim.Negosiasi dibutuhkan untuk keberlangsungan dan keberhasilan sebuah proyek tim dalam ppt ini kami mencoba membahas hal-hal tersebut.
Setiap perusahaan memperlukan adanya standart kualitas mutu untuk dapat bersaing di dunia Internasional.Salah satu dari kumpulan standart kualitas adalah ISO:9000
Perkembangan Teknologi telah membawa pengaruh terhadap semua aspek kehidupan.Salah satu diantaranya adalah pada proses bisnis,Perkembangan Teknologi dengan Integrasi pada Supply Chain juga mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada pada proses bisnis salah satu contoh adalah meminimalisir fenomena bullwhip efect.
PT Waskita Karya berkembang menjadi kontraktor umum yang terlibat dalam proyek konstruksi infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan, dan fasilitas industri. Perusahaan ini mencapai prestasi dalam pembangunan jembatan beton panjang menggunakan sistem kantilever bebas dan memperoleh sertifikasi ISO atas sistem manajemen mutunya. Waskita dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah sebagai BUMN dan bersa
Dokumen tersebut membahas tentang definisi metode riset dan langkah-langkah penelitian, mencakup definisi metode riset sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu, empat langkah utama penelitian yaitu perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan, serta jenis variabel yang meliputi variabel independen dan variabel dependen.
PT Waskita Karya adalah BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, industri, jasa, dan properti. Perusahaan ini didirikan pada 1961 dan memiliki visi menjadi perusahaan tekemuka di bidang infrastruktur serta misi meningkatkan nilai perusahaan melalui SDM, teknologi, kerjasama, dan inovasi. PT Waskita Karya menerapkan strategi mengandalkan proyek besar dengan margin kecil untuk bersaing di industri konstruksi.
Teori ini membahas bagaimana pemimpin membentuk hubungan yang berbeda dengan pengikutnya, termasuk membentuk kelompok dalam dan luar. Kualitas hubungan antara pemimpin dan pengikut mempengaruhi hasil kerja organisasi."
Dokumen ini membahas sistem informasi manajemen pada beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti PT Telkomsel, PT Sidomuncul, PT Coca Cola, dan PT Bank Mandiri. PT Telkomsel terus mengembangkan sistem informasi manajemennya untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan, misalnya dengan otomatisasi proses bisnis dan penerapan teknologi terbaru.
Budaya organisasi diwujudkan oleh nilai, keyakinan, dan ekspektasi yang pemimpin lakukan, sikap dan perilaku pegawai, pedoman etika, peraturan operational, pembicaraan tentang sebuah kegiatan
Culture atau budaya adalah keseluruhan dari keyakinan, norma, sikap, nilai, asumsi, dan cara melakukan sesuatu dalam organisasi.
The Nature of SMT
SMTs bekerja lebih sebagai tim daripada menonjolkan tanggung jawab individu. Anggota SMT bertanggung jawab tidak hanya terhadap performa individu tapi juga kinerja anggota yang lain
Manfaat dari SMT
SMT banyak digunakan karena memberikan manfaat diantaranya peningkatan produktivitas, pengembangan produk dan perbaikan proses yang lebih cepat, kualitas produk dan jasa yang lebih baik, peningkatan partisipasi karyawan, dan keputusan yang lebih baik.
Dokumen ini membahas tentang kepemimpinan karismatik dan transformasional. Karisma didefinisikan sebagai bakat yang terinspirasi secara agung seperti kemampuan melakukan keajaiban atau memprediksi masa depan. Kepemimpinan transformasional mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi hirarki maslow yaitu kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri. Kepemimpinan transformasional lebih unggul darip
Dokumen tersebut berisi daftar 8 nama beserta NIM dan ringkasan singkat tentang bab 11 mengenai Change Management dan Strategic Leadership. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain strategi kepemimpinan, kegagalan dalam strategi kepemimpinan, garis besar strategi manajemen, seleksi alam, proses perubahan organisasi, dan rekomendasi untuk meminimalkan penolakan terhadap perubahan.
2. LEADER 5
1. HANIF ADI P (041211231087)
2. EVI MARIA ULFAH (041211231097)
3. M EMERALDI R (041211231098)
4. DIAN ANGGRAENI (041211231244)
5. INDRA Y (041211231251)
6. ISHFAH AHMAD (041211232144)
7. IGGOR JAYANTO (041211232151)
8. BAYYINAH N (041211233090)
3. DEFINISI ORGANISASI PEMBELAJARAN
Terdapat pelbagai definisi tentang organisasi
pembelajaran seperti berikut:
"Organisation where people continually expand their capacity to
create the result they truly desire, where new and expensive
patterns of thinking are nurtured, where collective aspiration is
set free, and where people are continually learning how to learn
together"(Senge, 1990).
"Organisation that creates an environment where the behaviours
and practices involved in continuous development are actively
encouraged" (Mumford, 1995).
"Organisation that facilitates the learning of all its members
and continually transforms itself" (Pedler, Burgoyne and
Boydett,
1991).
4. Berdasarkan beberapa definisi dan konsep yang dikemukakan di atas maka
jelaslah bahwa organisasi pembelajaran merupakan sebuah organisasi
yang menjadikan pembelajaran sebagai budaya di kalangan warganya.
Pemimpin mengajak warga organisasinya untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemahiran serta memberi nilai yang tinggi
terhadap aktiviti pembelajaran.
Pemimpin sentiasa menyokong pembelajaran
warga organisasi dengan menyediakan berbagai kemudahan untuk mereka
maju dan membangun sebuah perkembangan. Segala yang
dipelajari bersama, kemudian diadaptasi dan diaplikasikan
dalam organisasi untuk mencapai matlamat diri dan organisasi secara
serentak.
Oleh sebab itu, dirumuskan bahwa pembelajaran organisasi (learning
organisation) wujud apabila semua warga organisasi secara terancang dan aktif
terlibat dalam proses pembelajaran dengan mengambil kira unsur-unsur
persekitaran untuk tujuan penambahbaikan berterusan demi mencapai
objektif, misi dan visi organisasi.
5. KONSEP ORGANISASI PEMBELAJARAN DAN
PEMBELAJARAN ORGANISASI
Konsep organisasi pembelajaran (learning
organisation) dan pembelajaran
organisasi (organisational learning) sering digunakan
secara bertukar ganti.
Organisasi pembelajaran adalah merujuk kepada ciri
ciri, bentuk atau budaya sebuah organisasi yang
kondusif bagi warganya, mempelajari, mendapat,
mencipta dan berkongsi pengetahuan.
Manakala konsep pembelajaran organisasi adalah
merujuk kepada proses dan aktiviti pembelajaran yang
dilalui oleh semua warga organisasi berkenaan.
6. KEPENTINGAN ORGANISASI
PEMBELAJARAN
Senge (1990) terdapat berbagai
Kepentingan yang diperoleh dengan mewujudkan organisasi
pembelajaran, antaranya adalah seperti peningkatan kualiti
pengeluaran, memperbaiki hubungan kepada pelanggan,
meningkatkan komitmen kakitangan, meningkatkan kepuasan
kerja, meningkatkan kecekapan, meningkatkan sistem
penyampaian serta mempertingkatkan keberkesanan
pengurusan perubahan.
Marquart (1996) mempercayai bahawa pembelajaran merupakan
kunci kepada produktiviti dan merupakan satu bentuk baru
kepada pekerja. Oleh itu pembelajaran
mestilah diwujudkan dalam proses mereka melakukan kerja.
7. Pembelajaran organisasi melibatkan lebih banyak
pengetahuan tasit berbanding
dengan pengetahuan eksplisit. Manakala pembelajaran
dalam kursus/latihan
formal lebih banyak melibatkan pengetahuan eksplisit
berbanding dengan
pengetahuan tasit.
8. PUTARAN PEMBELAJARAN (LEARNING
CYCLE)
Secara umumnya, pembelajaran organisasi perlu melalui proses putaran.
Mempelajari sesuatu yang baru membantu warga organisasi melihat
sesuatu daripada perspektif yang berbeda.
Pengetahuan baru mungkin membantu warga organisasi melihat pelanggan
dari sudut yang berbeza atau menilai semula segala andaian-andaian yang
mendasari perjalanan organisasi.
Kesedaran baru berkembang dan merubahkan sikap warga organisasi
dan seterusnya mewujudkan budaya organisasi yang baru.
Keyakinan dan kemahiran yang
diperolehi daripada pengetahuan yang baru akan mendorong warga
organisasi mempelajari sesuatu yang
lebih baru (Senge, 1990).
9. MODEL ORGANISASI PEMBELAJARAN
Penguasaan Diri (Personal Mastery)
Penguasaan diri bermaksud keupayaan individu menguasai sesuatu bidang
yang berkaitan disiplin yang berterusan, mempertajam visi, meningkat
pengetahuan dan kemahiran, membina sifat sabar dan melihat sesuatu
perkara dengan pandangan yang objektif. Faktor utama bagi penguasaan
diri adalah kefahaman dan keupayaan menggunakan fikiran bawah sedar
(subconscious) dan kebolehan melihat sesuatu secara menyeluruh yang
sating berkaitan.
Model Mental (Mental Model)
Model mental adalah merupakan persepsi seseorang terhadap sesuatu
perkara yang mempengaruhi bagaimana is melihat sesuatu dan bertindak
terhadap perkara berkenaan. Bagi Senge (1990), seseorang warga organisasi
hendaklah memastikan model mentalnya berada dalam keadaan yang boleh
membantu dan bukannya menghalang kemajuan organisasi. Sebahagian
proses pembelajaran adalah melihat dan menilai semula model mental
masing-masing.
10. • Building Shared Vision
Pengurus hendaklah membangun, menyebarkan visi, matlamat dan nilai
organisasi kepada semua kakitangannya. Senge (1990), perkongsian
visi memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran organisasi. Di samping
itu memiliki visi meningkatkan lagi komitmen dan semangat kerja warga organisasi.
• Pemikiran Secara Bersistem (System Thinking)
Kakitangan hendaklah melihat sesuatu perkara secara keseluruhan. Melihatnya
secara saling berkaitan dan bukannya secara sebab akibat. Pemikiran
secara bersistem membantu seseorang melihat dan menilai sesuatu dengan
cara yang lebih berkesan. Bagi melaksanakan pemikiran secara bersistem
memerlukan perubahan dalam corak pemikiran warga organisasi.
• Team Learning
Kumpulan boleh mempelajari sesuatu lebih baik daripada individu. Kecerdasan
kumpulan adalah lebih tinggi daripada kecerdasan fikiran individu dalam
kumpulan tersebut. Kunci utama bagi pembelajaran kumpulan adalah dialog dan
perbincangan. Menguasai pola pemikiran dan interaksi datam kumputan
adalah kunci utama bagi kejayaan pembelajaran berkumpulan dan seterusnya
menjadi faktor penting bagi kejayaan pembelajaran organisasi.
11. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya halangan terhadap pembelajaran
dan perubahan. Antara faktor-faktor tesebut adalah seperti warga organisasi
enggan keluar daripada zonanya; mereka kurang yakin terhadap individu
yang mencadangkan pelaksanaan pembelajaran dan perubahan; berpendapat
organisasi pembelajaran tidak perlu karena suasana pekerjaan semasa dilihat
tidak menghadapi masalah dan ancaman.
Oleh karena itu, mereka akan
mempersoalkan kenapa mereka perlu belajar; warga organisasi berpendapat
organisasi pembelajaran sukar dilaksanakan, mereka enggan memberi
kerjasama; pelaksanaan organisasi pembelajaran yang dianggap tidak sesuai
dengan nilai yang dipegang oleh setiap individu juga merupakan faktor
penghalang bagi pembelajaran organisasi.
12. TINDAKAN-TINDAKAN MENINGKATKAN PEMBELAJARAN ORGANISASI
Menggalak penghargaan pada flexibility dan pembelajaran
Menggalakkan pemikiran secara bersistem (system thinking)
Membantu warga organisasi memahami dan menigkatkan model mental.
Menggalak dan mempermudah pembelajaran individu dan organisasi
Mendapatkan pengetahuan daripada luar organisasi
Menggalak inovasi
Mempermudah penyebaran pengetahuan
13. PENGERTIAN KRISIS DAN KEPEMIMPINAN KRISIS (CRISIS LEADERSHIP)
1. Pengertian Krisis.
Definisi tentang krisis salah satunya dikemukakan oleh Robert P. Powell dalam
bukunya Crisis–A Leadership Opportunity (2005) yang menyatakan bahwa krisis
adalah kejadian yang tidak diharapkan, berdampak dramatis, kadang belum
pernah terjadi sebelumnya yang mendorong organisasi kepada suatu kekacauan
(chaos) dan dapat menghancurkan organisasi tersebut tanpa adanya tindakan
nyata.
Krisis tidak memiliki batas (no boundaries) dan dapat terjadi kapan saja, dimana
saja terhadap setiap organisasi (profit dan non profit, publik dan privat).Krisis
menyerang ketika suatu organisasi berhenti menemukan permasalahan yang
ditimbulkan oleh lingkungan tempat mereka berada (Thomas Kuhn, 1996).Kondisi
ekonomi global dan iklim politik dapat memperbesar dampak dari suatu krisis
sehingga menjadikan krisis sebagai hal yang biasa terjadi dalam perusahaan
(Gene Klann, 2003).
14. Karakteristik krisis pada umumnya yaitu adanya ketidakstabilan tinggi yang
berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup
organisasi.Kata krisis sendiri berasal dari bahasa Yunani krisis yang
berarti “mengayak atau memisahkan”.
Oleh sebab itu, krisis dapat membedakan masa lalu dengan masa depan
organisasi, membedakan pemimpin yang efektif dan tidak serta
mengubah organisasi secara signifikan.
Krisis biasanya ditimbulkan oleh suatu keadaan darurat yang justru
memperparah dampak krisis tersebut. Beberapa keadaan yang dapat
dikategorikan sebagai krisis bagi suatu perusahaan misalnya :
kegagalan produksi, hostile takeover, krisis keuangan global, tuntutan
pengadilan, bencana alam, kerusuhan, perang, pergantian pemimpin,
unjuk rasa pekerja, dll.
15. Kepemimpinan Krisis (Crisis Leadership)
Kepemimpinan di saat krisis melibatkan aspek emosional yang
lebih besar dari sang pemimpin. Selain itu juga menuntut
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
Menurut Allan L. Schoenberg, pemimpin diperlukan pada saat krisis
untuk mengkomunikasikan visi secara jelas, menenangkan
ketakutan internal dan meyakinkan pihak lain.
Pemimpin juga harus meng-update secara sering apa yang sedang,
telah dan akan terjadi, mendapatkan kepercayaan pemegang
saham, disamping menyeimbangkan strategi jangka organisasi
dengan kebutuhan jangka pendek.
Ketika krisis terjadi, diperlukan perhatian yang cepat. Kemampuan
dan kepemimpinan harus digabungkan ke dalam perencanaan
krisis dan teknik manajemen krisis untuk menyeimbangkan
antara pelaksanaan manajemen krisis tersebut dengan
membangun hubungan dengan pihak lain.
16. Tujuan crisis leadership adalah untuk memperbaiki dan mempertahankan sebuah
organisasi.Kesuksesan kepemimpinannya diawali dengan adanya kepercayaan pihak
internal (anggota, karyawan, rakyat) maupun pihak eksternal (komunitas, pelanggan,
suplier, rekanan, dll) terhadap organisasi.
Kepercayaan akan mendukung organisasi untuk bisa kembali ke kondisi normal dan
penting dalam mendukung keberlangsungan kehidupan organisasi. Untuk
menggapainya dibutuhkan Kebenaran (Authenticity) dan Pengaruh (Influence) dari
seorang Pemimpin Krisis.
Tanpa kedua karakteristik tersebut, seorang pemimpin akan kehilangan dukungan dari
dalam dan luar organisasi. Kedua karakter tersebut adalah pilar-pilar kepemimpinan
krisis.Oleh karena itu seorang pemimpin yang tidak memiliki salah satu atau bahkan
kedua karakteristik tersebut, walaupun mungkin memiliki karekteristik kepemimpinan
yang lain, kecenderungan untuk gagal besar.
17. C. PENDEKATAN SITUASIONAL DAN KEPEMIMPINAN KRISIS
Ide utama pendekatan situasional mengenai kepemimpinan adalah tidak ada
suatu karakter tertentu yang berlaku umum bagi setiap pemimpin yang
efektif dan tidak ada pula satu gaya kepemimpinan yang efektif untuk
semua situasi.
Salah satu gagasan dalam pendekatan situasional dikembangkan oleh Fred
E. Fiedler yang berpendapat bahwa gaya kepemimpinan yang berbeda
akan memadai untuk situasi yang berbeda karena tidak ada satu gaya
kepemimpinan yang paling baik untuk semua situasi, ancangan ini
kemudian dikenal dengan nama Fiedler Contingency Model
yang menggunakan asumsi bahwa kontribusi pemimpin terhadap
keberhasilan kinerja kelompoknya ditentukan oleh karakteristik dari
pemimpin tersebut dan situasi.
Selain itu Fiedler juga berasumsi bahwa kepemimpinan seseorang adalah
tetap, sehingga apabila suatu pemimpin memiliki gaya kepemimpinan
yang tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi, maka pemimpin tersebut
harus diganti demi tercapainya efektivitas.
18. Sedangkan gagasan yang lain dikembangkan oleh Vroom
dan Yetton, bahwa gaya kepemimpinan disesuaikan
dengan jawaban-jawaban atas situasi tertentu. Untuk
mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh seorang
pemimpin Fiedler menggunakan kuesioner least preferred
cowerker yang bertujuan untuk mengukur apakah seorang
pemimpin tersebut berorientasi pada pekerjaan atau relasi.
Pemimpin yang berpersepsi bahwa rekan kerja tersebut
tidak baik (negative terms atau berarti low LPC leader)
berarti mempunyai orientasi pekerjaan, sedangkan high
LPC leader berarti lebih menyukai terbentuknya hubungan
yang baik dengan bawahan.
19. Pada saat organisasi mengalami krisis atau perubahan, seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan dan karakteristik tertentu yang
diperlukan dalam mengatasi krisis.
Menurut Allan Schoenberg, situasi juga kadang-kadang menentukan
seorang pemimpin. Setiap krisis memerlukan respon yang berbeda
dari pemimpin. Seorang crisis leader mungkin pada suatu saat
menjadi follower pada situasi yang lain.
Dengan berubahnya situasi, seorang pemimpin diharapkan untuk
menggunakan kemampuannya untuk mengubah gaya komunikasi,
tujuan organisasi dan pendekatan dalam menanggapi informasi baru.
Oleh karena itu, ketika menghadapi krisis, seorang pemimpin harus
berpikir dan mempertimbangkan untuk menentukan siapa yang
dihadapi, tujuan mereka, dan bagaimana setiap tindakan mereka
akan berakibat pada situasi sekarang dan menciptakan konsekuensi
baru.
20. D. MODEL KEPEMIMPINAN KRISIS
Tujuan dari crisis leadership adalah membangun dan mempertahankan
kepercayaan, kredibilatas diantara pekerja, komunitas, pelanggan,
partner, suppliers, investor dan pihak-pihak lain yang memeiliki
ketergantungan dengan organisasi melalui komunikasi dua
arah.Kepercayaan dapat diraih dengan adanya pengaruh dan karakter
dari sorang pemimpin.Tanpa adanya dua faktor ini, seorang pemimpin
tidak dapat memperoleh dukungan saat menghadapi krisis.Karakteristik
bawaan ini merupakan pilar dari crisis leadership.
Model crisis leadership ini menggambarkan karakteristik individual yang
diperlukan dalam membentuk pemimpin di saat krisis dan mencapai
hasil yang diharapkan. Model ini dibuat tidak untuk menyederhanakan
proses kepemimpinan di saat krisis karena hal tersebut merupakan
proses yang rumit yang tidak hanya melibatkan pikiran tetapi juga
emosi atau perasaan (not only leading from the mind but also leading
from the heart).
21. 1. FAKTOR-FAKTOR PENGARUH EKSTERNAL.
Informasi.
Selama masa krisis, pemimpin harus memiliki akses informasi untuk memahami
situasi dan kondisi dan selanjutnya bisa membuat keputusan yang bisa membawa
organisasi ke arah yang lebih baik.Sonder informasi, seorang pemimpin krisis
tidak mampu membuat keputusan yang efektif.
Nasihat dari Luar (External Conscience).
Seorang pemimpin krisis memerlukan seseorang di luar organisasi yang berperan
sebagai penasehat. Bisa dari alim ulama, konsultan, mentor atau sahabat yang
bisa dipercaya. Orang-orang ini diharapkan bisa memberikan panduan, bukan
jawaban, dalam menyelesaikan krisis.
Persiapan.
Seharusnya seorang pemimpin krisis memperoleh pelatihan-pelatihan yang akan
membantunya menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya. Pelatihan dapat berupa manajemen resiko atau
yang diadakan konsultan eksternal.
Pengalaman.
Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman akan membantu seorang pemimpin
dalam menentukan langkah-langkah apa yang harus diambilnya apabila krisis
yang sama atau serupa terjadi lagi.
22. 2. PILLAR-PILAR KEPEMIMPINAN KRISIS
Kebenaran (Authenticity).
Dalam hal ini, seorang pemimpin dituntut untuk mampu
mengkomunikasikan ralita krisis yang dialami organisasi dan
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dengan jujur.Selanjutnya
pemimpin juga harus mampu menjamin kesesuaian perkataan dengan
tindakannya, dan langkah yang diambil tersebut tidak melanggar
peraturan dan berguna dalam mengatasi krisis.
Pengaruh (Influence)
Pengaruh adalah usaha untuk mengendalikan pesan dan mempengaruhi
situasi. Kemampuan memberi pengaruh positif terhadap organisasi
selama krisis akan menimbulkan reaksi yang diharapkan dan respon
yang akan membantu mengendalikan situasi dan orang-orang yang
terlibat.
23. 3. PONDASI KEPEMIMPINAN KRISIS
Komunikasi
Biasanya seorang pemimpin krisis menjadi juru bicara
organisasi.Oleh karena itu dia harus memiliki kemampuan
untuk menyampaikan berita dan berkomunikasi secara
konstan dengan semua audiens.Bentuk komunikasi dua
arah seharusnya yang diterapkan, artinya dia harus
mampu untuk mendengar dan memberikan jawaban serta
untuk memperhatikan dan memberi umpan balik kepada
komunikan.
24. 4. ATTRIBUT PERSONAL / NILAI
Unsur ini adalah kombinasi dari karakteristik bawaan (traits)
yang seharusnya dimiliki pemimpin krisis.Mungkin bagian ini
adalah yang paling sering diperdebatkan oleh para peneliti
teori kepemimpinan. Namun apapun itu, pada intinya
pemimpin krisis yang efektif akan menggunakannya untuk
mengadaptasi kebutuhan dan reaksi dari pihak-pihak yang
terkait dengannya. Berikut ini adalah hasil survei yang
dilakukan Allan L Schoenberg tentang beberapa atribut
personal pemimpin krisis:
25. Menurut Gene Klann (2003), ada beberapa leadership skills dan traitsyang penting
pada saat sebelum krisis, saat menghadapi krisis dan setelah krisis
berlangsung. Tiga skills teratas adalah terpenting diantara skills lainnya.
Komunikasi.
Komunikasi disini tidak hanya membutuhkan strategi komunikasi yang baik tetapi
juga adanya keahlian berkomunikasi (communication skills) yang dimiliki oleh
seorang pemimpin.Keahlian berkomunikasi tersebut meliputi artikulasi yang
jelas, pengaturan nada bicara untuk mendapatkan verbal expression yang
mendalam, pemilihan kata yang tepat serta tempo bicara yang sesuai. Selain
itu, keahlian berkomunikasi juga ditunjukkan dengan kemampuan
mendengarkan yang baik, eye contact dan body gesture yang sesuai serta
kemampuan membuat orang lain paham tentang apa yang kita bicarakan.
Contoh pemimpin yang memiliki keahlian berkomunikasi yang baik adalah
Winston Churchill.Pada saat Perang Dunia II, dia berhasil menjaga dan bahkan
membakar semangat para tentara dan penduduk London dengan kemampuan
oratornya.
26. Kejelasan Visi dan Nilai
Visi dan sistem nilai yang jelas akan berfungsi sebagai alat untuk
mendapatkan pengaruh selama krisis sebelum, saat dan setelah krisis
berlangsung. Hal ini akan efektif bila terdapat sistem nilai yang
menjelaskan apa yang penting bagai organisasi dan apa yang tidak.
Selama masa krisis, pemimpin dapat memanfaatkan visi dan sistem nilai
serta menggunakannya sebagai alat untuk mengarahkan dan
memberikan stabilitas kepada pegawai.Contohnya adalah kepemimpinan
Lee Iacocca saat menjadi CEO di Chrysler.
Kepedulian.
Kepedulian yang tulus terhadap orang lain akan bermanfaat sebagai
pemenuhan emotional needs bagi orang yang sedang mengalami krisis.
Ketulusan dan kepedulian seorang pemimpinn terhadap bawahannya
akan menghasilkan loyalitas sebagai timbal baliknya. Hal ini bahkan
dapat mendorong kreativitas dan inovasi para pekerja untuk segera
keluar dari krisis.
27. Keteladanan.
Semua orang cenderung untuk meniru tingkah laku dari orang yang mereka
hormati tanpa mempertimbangkan posisi orang tersebut. Pemimpin yang
efektif memanfaatkan keteladanan ini dengan memperhatikan dampak setiap
tingkah laku dan perkataan mereka terhadap orang lain. Dengan adanya
keteladanan dari seorang pemimpin, setiap elemen organisasi akan secara
sadar memberikan timbal balik yag positif terhadap apa yang diinginkan oleh
pemimpin tersebut.
Character.
Karakter ini cenderung dikaitkan dengan integritas. Integritas merupakan
perilaku moral yang menunjukkan pribadi sesungguhnya dari seseorang
ketika tidak ada seorang pun yang mengawasi dia. Secara lebih sederhana,
karakter ini diwujudkan dengan mengatakan kebenaran, konsisten antara
perkataan dan perbuatan, memperlakukan orang lain dengan hormat, dan
memiliki kontrol diri yang baik. Menurut Horatio Alger, karakter seorang
pemimpin lebih penting dari latar belakang sosial, pendidikan atau
keahliannya karena karakter yang buruk dari seseorang akan memberikan
dampak negatif terhadap karakternya baiknya yang lain.
28. Kompetensi.
Kompetensi merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi ketika
membahas karakteristik pemimpin yang baik.Pemimpin yang berkompeten
dapat lebih memberikan keyakinan dan mengurangi kecemasan
karyawannya di saat krisis.
Keberanian.
Dibutuhkan keberanian yang tinggi dari seorang pemimpin untuk
memberitahukan bawahannya bahwa organisasi sedang dalam masa yang
sulit.Keberanian juga dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan
menjawab pertanyaan yang sulit, menghadapi orang-orang yang marah
serta dalam menerima tanggung jawab.Hal inilah yang sesungguhnya
dituntut dari seorang pemimpin pada saat krisis.
Tegas dalam pengambilan keputusan.
Krisis adalah saat dimana pemimpin dituntut untuk tegas dalam mengambil
keputusan karena keputusan yang salah pun lebih baik daripada tidak
melakukan apa-apa. Pengambilan keputusan yang baik dilakukan dengan
mengumpulkan informasi dan rekomendasi dari orang lain sesegera
mungkin, menyadari apabila informasi tersebut tidak tersedia, menyadari
risiko yang dihadapi, mendengarkan insting-nya sebagai pemimpin dan
menentukan sebuah keputusan di saat yang dibutuhkan.
29. E. STRATEGI KEPEMIMPINAN DI SAAT KRISIS
Strategi ini dirumuskan melalui penelitian terhadap
kesuksesan penerapan crisis leadership pada masa lalu.
Kekuatan setiap strategi tersebut bervariasi sesuai krisis
yang terjadi.Juga tidak menutup kemungkinan untuk
menerapkan strategi tersebut secara khusus pada fase-
fase dalam crisis lifecycle model.
Pada bagian ini akan dibahas terlebih dahulu bagaimana
setiap strategi berperan selama periode krisis. Seperti
halnya sumbu Y, sumbu X crisis lifecycle model di bawah
ini, juga dibagi menjadi tiga zona yang menggambarkan
fase (waktu) berlangsungnya krisis, yaitu fase persiapan
(preparation phase), fase darurat (emergency phase) serta
fase adaptasi (adiptive phase).
30. 1. Preparation Phase.
Fase pertama dari sebuah krisis adalah fase persiapan krisis. Pada fase ini,
organisasi biasanya berada pada comfort zone sehingga sulit bagi pemimpin untuk
menggerakkan organisasi keluar dari comfort zone-nya dan melakukan proses
pembelajaran guna menghadapi krisis. Pemimpin harus dapat menjaga
keseimbangan perubahan dalam organisasinya sehingga dapat mendorong
organisasi untuk berubah dan keluar dari status quo tanpa menimbulkan krisis.
2. Emergency Phase
Fase darurat in dimulai ketika krisis mulai terjadi. Faktor terpenting pada fase ini
adalah bagaimana mengatasi hambatan dan mengurangi disequilibrium level ke
tingkat yang aman. Inilah saatnya dimana pemimpin harus menggunakan quick-
technical techniques untuk mengurangi disequilibrium level.Pengambilan keputusan
secara tapat waktu adalah kuncinya.Tetapi pemimpin dihadapkan dengan adanya
ketidakpastian yang terjadi selama krisis. Selama fase ini, pemimpin hanya memiliki
kesempatan yang sempit dan terbatas untuk mengurangi disequilibrium level dan
menjaga stabilitas organisasi.
31. Terdapat tujuh strategi yang dapat diterapkan pada saat krisis menurut John
P. Powell. Ketujuh strategi tersebut adalah :
Leading from the front.
Pemimpin di saat krisis harus mampu menampilkan dirinya dengan sifat
tenang, berani, berkomitmen dan penuh perhatian.Ia harus mengerti
bahwa masyarakat atau bawahannya perlu melihat dirinya untuk
menciptakan ketenangan. Selain itu, ia perlu menciptakan kesempatan dan
menggunakan kekuatannya untuk memberikan jaminan bagi masyarakat
untuk keadaan yang lebih baik.
Focus on the core purpose.
Beberapa hal yang dilakukan dalam strategi ini adalah memahami tujuan
utama organisasi, menanamkan nilai-nilai dan menyesuaikannya dengan
realita yang ada, menyatakan visi secara jelas dan mewujudkan nilai-nilai,
meng-adjust tujuan secara konsisten dan berkesinambungan sesuai
dengan keadaan.
Build the team.
diperlukan suatu kerjasama untuk mengubah suatu keadaan dalam
organisasi. Oleh sebab itu penting bagi seorang pemimpin untuk
membangun suatu jaringan dan memperlakukan bawahannya sebagai tim.
32. Conduct Continuous Planning.
Menurut Roberto Giuliani, perencanaan merupakan kunci terpenting untuk
mencapai sukses. Perencanaan juga mencakup bagaimana kita
mengantisipasi permasalahan yang akan terjadi. Tidak ada organisasi yang
kebal terhadap Menghindari krisis tidak menjamin suatu organisasi tidak
terkena dampak dari krisis yang terjadi.Oleh sebab itu, pemimpin harus
mengarahkan organisasinya untuk melaksanakan contingency
planning.Contingency planning adalah kegiatan untuk mengorganisasikan
dan merumuskan alternatif keputusan sebanyak mungkin sebelum krisis
terjadi.
Mitigate the Threat.
Ketika terjadi, krisis menjadikan keadaan yang buruk menjadi lebih buruk
karena seorang pemimpin gagal melakukan tindakannya.Ketika krisis baru
muncul, pemimpin harus mengambil keputusan sesegera mungkin,
sekalipun itu sulit.Penanganan krisis yang sukses membutuhkan ketepatan
waktu dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
33. Tell the Story.
Seorang pemimpin dituntut untuk berkomunikasi secara efektif dengan
memanfaatkan segala bentuk komunikasi untuk memastikan bahwa seluruh
elemen organisasi menerima apa yang dia sampaikan. Kegagalan dalam
komunikasi akan menimbulkan misinformasi di masyarakat yang apabila berlanjut
terus akan menghancurkan organisasi tersebut. Oleh sebab itu, kesuksesan
seorang pemimpin dalam melalui krisis ditentukan dengan caranya
berkomunikasi. Jika pemimpin dianggap sebagai orang yang terbuka, dapat
dipercaya, apa adanya serta memiliki keyakinan terhadap masa depan organisasi,
maka pemimpin lebih dekat dalam mencapai keberhasilan.
Profit from the Crisis
Pemimpin selalu diburu oleh waktu.Semakin lama krisis berlangsung maka semakin
parah pula dampaknya terhadap organisasi.Ketika krisis telah selesai, pemimpin
harus mengumumkannya secara jelas. Hal ini akan mengubah paradigma dan
mindset setiap elemen organisasi yang semula berorientasi pada
penganggulangan krisis menjadi berorientasi untuk mencari peluang. Pemimpin
harus menjelaskan kepada organisasinya apa yang telah terjadi dan mengapa hal
itu terjadi. Dan yang terpenting, organisasi harus mampu belajar dari krisis yang
pernah terjadi untuk perbaikan di masa yang akan datang.