MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
Modul ini membahas konsep learning organization dan terkaitnya dengan proses belajar, pengetahuan, lingkungan belajar, budaya belajar, dan pembentukan tim belajar. Tujuannya adalah agar organisasi dapat terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan teori-teori belajar yang terkait dengan pelatihan, yaitu: (1) pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja, (2) teori-teori belajar yang relevan dengan pelatihan antara lain operant conditioning, classical conditioning, behavioral modelling, dan social learning theory.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep kerja sama tim dan pelaksanaan pelatihan kerja sama tim bagi mahasiswa. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pelatihan untuk menerapkan konsep kerja sama tim secara efektif dan efisien, keuntungan pembentukan kelompok, perbedaan antara kelompok dan tim, karakteristik anggota tim yang efektif, manfaat membangun tim yang efektif, serta tahapan perkemb
MODUL LEARNING ORGANIZATION by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
Modul ini membahas konsep learning organization dan terkaitnya dengan proses belajar, pengetahuan, lingkungan belajar, budaya belajar, dan pembentukan tim belajar. Tujuannya adalah agar organisasi dapat terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan teori-teori belajar yang terkait dengan pelatihan, yaitu: (1) pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja, (2) teori-teori belajar yang relevan dengan pelatihan antara lain operant conditioning, classical conditioning, behavioral modelling, dan social learning theory.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep kerja sama tim dan pelaksanaan pelatihan kerja sama tim bagi mahasiswa. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pelatihan untuk menerapkan konsep kerja sama tim secara efektif dan efisien, keuntungan pembentukan kelompok, perbedaan antara kelompok dan tim, karakteristik anggota tim yang efektif, manfaat membangun tim yang efektif, serta tahapan perkemb
Dokumen tersebut merangkum tentang organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan. Ia menjelaskan definisi organisasi pembelajaran, 5 komponen penting organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, dan proses akuisisi, penciptaan, penyimpanan, dan penggunaan pengetahuan dalam organisasi pembelajaran.
Tulisan ini membahas profil organisasi belajar pada Program Studi "PTN" berdasarkan konsep profil kepemimpinan organisasi belajar oleh Marquardt. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Studi "PTN" telah menerapkan beberapa unsur penting untuk menjadi organisasi belajar dengan skor rata-rata subsistem sebesar 29,20 (kualifikasi baik). Namun, perlu perbaikan pada pendekatan sistem yang komprehensif dan pemberian pengh
Organisasi belajar diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cepat, memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik, dan mencapai tujuan melalui pemberdayaan seluruh komponen. Organisasi belajar adalah organisasi yang belajar secara kolektif dan terus mereformasi diri untuk meningkatkan pengetahuan guna keberhasilan perusahaan. Fokus pembahasan meliputi sistem berpikir, keahlian pribadi, model mental, vis
Conceptual framework, nova asvio, hapzi ali, principal job commitment, uin st...Nova Wawan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kerangka konseptual yang akan digunakan dalam penelitian mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, budaya organisasi dengan komitmen kerja kepala sekolah. Terdapat tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep tersebut beserta penelitian terdahulu yang relevan.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi organisasi, termasuk definisi organisasi dan anatomi serta pembagian organisasi menjadi organisasi formal dan informal. Juga dibahas mengenai fenomena kehidupan organisasi, manajemen di era informasi, peluang pengembangan organisasi, serta prinsip kerjasama dan organisasi dalam Islam.
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)Uwes Chaeruman
Kelompok dan tim berbeda dalam hal interaksi dan tujuan bersama. Ada dua jenis tim yaitu tim formal yang dibentuk secara sengaja oleh manajer untuk mencapai tujuan organisasi, dan tim informal yang terbentuk secara alami. Membangun tim efektif melibatkan pembagian peran sesuai bakat, integrasi kekuatan dan kelemahan, serta pembinaan oleh manajer.
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembinaan tim. Dinamika kelompok adalah pola interaksi dan perilaku anggota kelompok, yang dipengaruhi oleh tujuan, peran, suasana, dan kompaknya kelompok. Membangun tim bertujuan meningkatkan produktivitas melalui berbagai tahapan seperti pembentukan, penyesuaian, pembentukan norma, kinerja, dan penutupan tim. Membangun tim bermanfaat untuk hub
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanJab0811
Lepius Yikwa: Results of data processing show that there is a significant positive effect given by Transformation Leadership on Employee Performance PT. Bank Sulut Go Kawangkowan Branch. Thus the higher the Transformation Leadership of PT Bank Sulut Go Kawangkowan Branch hence the higher Level of Employee Performance in the company. Statistically Proved that Transformation Leadership Positively influence on Employee
Performance so that hypothesis accepted. From the results of this study indicates Transformation Leadership is needed
someone to stimulate employee to work better and make employee as the most valuable asset in the company. For employee, having a leader who is able to transform in leadership
leads employee to be motivated and kens to work well for the company’s progress. this shows the hypothesis of Transformation Leadership on Employee Performance is Positive
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah pemahaman tentang kehidupan kelompok yang menunjukkan kemajuan, dipengaruhi oleh tujuan, struktur, fungsi tugas, pembinaan kelompok, suasana, tekanan, dan efektivitas kelompok. Team building adalah proses dimana individu memecahkan masalah fisik atau mental untuk mencapai tujuan seperti koordinasi tugas, memanfaatkan keahl
Dokumen tersebut merangkum tentang organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan. Ia menjelaskan definisi organisasi pembelajaran, 5 komponen penting organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, dan proses akuisisi, penciptaan, penyimpanan, dan penggunaan pengetahuan dalam organisasi pembelajaran.
Tulisan ini membahas profil organisasi belajar pada Program Studi "PTN" berdasarkan konsep profil kepemimpinan organisasi belajar oleh Marquardt. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Studi "PTN" telah menerapkan beberapa unsur penting untuk menjadi organisasi belajar dengan skor rata-rata subsistem sebesar 29,20 (kualifikasi baik). Namun, perlu perbaikan pada pendekatan sistem yang komprehensif dan pemberian pengh
Organisasi belajar diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cepat, memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik, dan mencapai tujuan melalui pemberdayaan seluruh komponen. Organisasi belajar adalah organisasi yang belajar secara kolektif dan terus mereformasi diri untuk meningkatkan pengetahuan guna keberhasilan perusahaan. Fokus pembahasan meliputi sistem berpikir, keahlian pribadi, model mental, vis
Conceptual framework, nova asvio, hapzi ali, principal job commitment, uin st...Nova Wawan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kerangka konseptual yang akan digunakan dalam penelitian mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, budaya organisasi dengan komitmen kerja kepala sekolah. Terdapat tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep tersebut beserta penelitian terdahulu yang relevan.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi organisasi, termasuk definisi organisasi dan anatomi serta pembagian organisasi menjadi organisasi formal dan informal. Juga dibahas mengenai fenomena kehidupan organisasi, manajemen di era informasi, peluang pengembangan organisasi, serta prinsip kerjasama dan organisasi dalam Islam.
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)Uwes Chaeruman
Kelompok dan tim berbeda dalam hal interaksi dan tujuan bersama. Ada dua jenis tim yaitu tim formal yang dibentuk secara sengaja oleh manajer untuk mencapai tujuan organisasi, dan tim informal yang terbentuk secara alami. Membangun tim efektif melibatkan pembagian peran sesuai bakat, integrasi kekuatan dan kelemahan, serta pembinaan oleh manajer.
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembinaan tim. Dinamika kelompok adalah pola interaksi dan perilaku anggota kelompok, yang dipengaruhi oleh tujuan, peran, suasana, dan kompaknya kelompok. Membangun tim bertujuan meningkatkan produktivitas melalui berbagai tahapan seperti pembentukan, penyesuaian, pembentukan norma, kinerja, dan penutupan tim. Membangun tim bermanfaat untuk hub
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanJab0811
Lepius Yikwa: Results of data processing show that there is a significant positive effect given by Transformation Leadership on Employee Performance PT. Bank Sulut Go Kawangkowan Branch. Thus the higher the Transformation Leadership of PT Bank Sulut Go Kawangkowan Branch hence the higher Level of Employee Performance in the company. Statistically Proved that Transformation Leadership Positively influence on Employee
Performance so that hypothesis accepted. From the results of this study indicates Transformation Leadership is needed
someone to stimulate employee to work better and make employee as the most valuable asset in the company. For employee, having a leader who is able to transform in leadership
leads employee to be motivated and kens to work well for the company’s progress. this shows the hypothesis of Transformation Leadership on Employee Performance is Positive
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah pemahaman tentang kehidupan kelompok yang menunjukkan kemajuan, dipengaruhi oleh tujuan, struktur, fungsi tugas, pembinaan kelompok, suasana, tekanan, dan efektivitas kelompok. Team building adalah proses dimana individu memecahkan masalah fisik atau mental untuk mencapai tujuan seperti koordinasi tugas, memanfaatkan keahl
Pembelajaran organisasi adalah proses perubahan pengetahuan organisasi untuk memberikan pengalaman kepada organisasi dan individu dalam organisasi terus belajar untuk meningkatkan kinerja. Faktor-faktor pembelajaran organisasi meliputi budaya belajar, komitmen belajar, pertukaran informasi, dan belajar dari pengalaman. Manfaat pembelajaran organisasi bagi individu dan organisasi adalah meningkatkan kinerja, pertumbuhan berkelanjutan,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep perilaku organisasi dan pentingnya mempelajarinya bagi manajer. Perilaku organisasi adalah studi tentang dampak individu, kelompok, dan struktur organisasi terhadap perilaku di dalam organisasi. Manajer bertanggung jawab atas pencapaian kinerja tim atau organisasi secara keseluruhan. Mempelajari perilaku organisasi penting bagi manajer untuk mengelola sumber daya manusia dan meningkatkan k
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Beberapa hal yang dapat dilakukan HRD untuk mengembangkan karyawan di era cyberwork yang bekerja 24 jam seminggu:
1. Menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan secara online dan fleksibel yang dapat diikuti karyawan kapan saja dan di mana saja. Misalnya pelatihan melalui e-learning, webinar, video tutorial, dan lain sebagainya.
2. Mendorong terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan secara virtual melal
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi sebagai nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas suatu organisasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya budaya organisasi seperti filsafat pendiri dan sosialisasi kepada karyawan."
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Training and Development" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
Modul ini membahas konsep perilaku organisasi, karakteristik, dan faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Termasuk perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Modul ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru tentang manajemen sumber daya manusia melalui pemahaman aspek kepimpinan dan perilaku organisasi.
Teks tersebut merangkum tentang manajemen sumber daya manusia dan manajemen operasi serta produksi. Teks tersebut menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia seperti staffing, evaluasi, pelatihan dan pengembangan, serta menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman. Teks tersebut juga menjelaskan kerangka keputusan operasi seperti proses, kapasitas, persediaan, dan kualitas. Selain itu, teks ter
Cadangan menaikkan umur persaraan kakitangan awam dari 56 tahun ke 60 tahun mendapat sambutan baik dan bercampur-campur, dengan beberapa pihak bersetuju tetapi juga ada yang mempersoalkan kesannya. Langkah ini pernah menjadi perbualan hangat di kalangan pensyarah universiti awam beberapa tahun lalu kerana ramai yang bersetuju jika mampu meningkatkan produktiviti dan mengekalkan pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan perilaku organisasi, termasuk pengertian organisasi, jenis organisasi formal dan informal, serta unsur-unsur pembentuk organisasi."
Similar to Learning organization by Daniel Doni Sundjojo (20)
Simply action plan by daniel doni sundjojoDaniel Doni
This document outlines an action plan with several items, including priorities, targets, problems, improvement strategies, to-do lists, budgets, deadlines, and ways to synergize with other plans or results. The overall goal is to define needs and wants, set targets, identify any problems in meeting those targets, and design improvement plans to address the problems and meet the targets.
Review of Indonesia's Automotive Market Review by Daniel Doni SundjojoDaniel Doni
Indonesia's automotive industry has been growing steadily in recent years. Toyota dominates the market, holding 40.6% market share as of September 2010. Daihatsu and Mitsubishi are the second and third largest manufacturers. Toyota also leads in unit sales with over 150,000 vehicles sold so far in 2010. Suzuki has the most dealer outlets at 202, followed closely by Toyota and Daihatsu. Toyota outlets have the highest sales productivity. The industry has recovered strongly since its decline in 2006 and the government forecasts continued GDP growth which bodes well for further expansion of Indonesia's automotive sector.
Job interview questionnaire culture flexibility identification by daniel d...Daniel Doni
This job interview questionnaire assesses an applicant's cultural flexibility by asking questions about their background, relationships, past experiences working in culturally diverse environments, views on multiculturalism, and ability to perform amid cultural barriers. The applicant is asked where they grew up and how their culture differs from the hiring country/region. Questions also address the applicant's family relationships, experience adapting to different company cultures, intercultural friendships, and how they manage culture shock and deal with cultural differences.
Why the Business Environment became the Hell for Fresh Graduated by Daniel Do...Daniel Doni
1. The business environment has become increasingly demanding, requiring fresh graduates to meet higher standards to compete for jobs. However, many fresh graduates are unprepared for these demands.
2. There are several reasons fresh graduates struggle, including still having unrealistic dreams, lacking competencies required by employers, and not having clear goals or commitment to their work and employers.
3. To help fresh graduates succeed, education practitioners and institutions should improve career preparation programs to better align students with workplace realities and provide long-term support throughout graduates' careers.
Form Evaluasi Training atau Sosialisasi by DANIEL DONIDaniel Doni
Dokumen ini berisi evaluasi sosialisasi atau pelatihan yang diikuti beberapa peserta. Terdapat informasi tempat, tanggal, instruktur, jumlah peserta, deskripsi singkat kegiatan, evaluasi, insight baru, diskusi materi, komitmen untuk menerapkan materi, serta foto kegiatan. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan sosialisasi atau pelatihan.
Cash conpensation by daniel doni sundjojoDaniel Doni
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kompensasi berupa uang tunai yang diberikan perusahaan kepada karyawan, yaitu gaji pokok, tunjangan, penyesuaian biaya hidup, insentif kinerja, dan insentif berdasarkan pencapaian target. Kompensasi tersebut bervariasi dan disesuaikan dengan jabatan, pendidikan, pengalaman, serta kinerja karyawan.
Contoh tes memory sederhana by daniel doni sundjojoDaniel Doni
Tes memori sederhana memberikan daftar nama pria dan wanita dengan waktu 45 detik untuk memberi tanda centang pada kolom yang tepat. Tes kedua memberi daftar pekerjaan, hubungan keluarga, dan atribut dengan waktu 45 detik untuk memberi tanda centang. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mengingat dan mengaitkan nama dengan jenis kelamin atau kategori lain dalam waktu terbatas.
HR 101 : Cash Conpensation by Daniel Doni Daniel Doni
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kompensasi berupa uang tunai yang diberikan perusahaan kepada karyawan, meliputi gaji pokok, tunjangan, penyesuaian biaya hidup, insentif kinerja, dan insentif berdasarkan pencapaian target. Kompensasi tersebut bervariasi sesuai jabatan, pendidikan, pengalaman, serta kinerja karyawan.
Contoh formulir aplikasi kerja karyawan by daniel doni sundjojoDaniel Doni
Formulir ini digunakan untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Terdiri dari delapan bagian yang mencakup identitas diri, keluarga, pendidikan, pengalaman kerja, organisasi, motivasi, kesehatan, dan pernyataan. Formulir ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi personal dan profesional calon karyawan.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan karyawan berpotensi melalui identifikasi, pembuatan program pengembangan individu, pelatihan internal, penugasan proyek, dan evaluasi bulanan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
Create loyal customer through productivity and quality by daniel doni sundjojoDaniel Doni
This document discusses how businesses can create loyal customers through focusing on productivity and quality. It recommends that companies prioritize reducing knowledge, system, process, standard, delivery, communication, perception, and product/service gaps to improve quality. It also suggests using post-transaction surveys, market surveys, mystery shoppers, and employee feedback to build a quality information system. Finally, it states that consistently improving productivity and adding value while managing costs can transform customers into loyal customers by providing more value.
ARE YOU THE GOOD CONSULTANT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
The document provides advice for consultants to establish themselves as a good consultant by establishing their authority, using the right tools, adding special value to the organization, coaching counterparts so they can work independently after the project, synchronizing internal and external business aspects, ensuring results are applicable to the company, avoiding misunderstandings, showing courage, guaranteeing the project, thinking objectively as part of the company, and being rewarded with trust, references, and network.
How to win the business by daniel doni sundjojoDaniel Doni
The document provides advice on how to win business by understanding your external environment including competitors and customers, prospecting to identify customer needs and synchronize them with the value you provide, sealing profitable deals through win-win solutions, excellent delivery and after-sales support to gain customer loyalty, and ensuring the total value you provide is greater than competitors and meets customer expectations.
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojoDaniel Doni
Dokumen tersebut memberikan contoh klasifikasi faktor-faktor kompensasi dan tingkatannya menggunakan metode grading. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan ke dalam skills, effort, responsibility, dan working environment. Setiap faktor dibagi menjadi beberapa butir dan diberi bobot persentase tertentu sesuai pengaruhnya terhadap pekerjaan. Kemudian ditentukan tingkatannya dari derajat I hingga V untuk menentukan skor komp
Training matriks and project development for director by daniel doni sundjojoDaniel Doni
This document outlines a 4-year training matriks and project development plan for a director. In year 1, topics covered include EQ for directors, character building, and strategic leadership. Projects include leading a business unit and designing a 5-year business and organizational development plan. Year 2 focuses on decision making, cost management, and global competition. Project topics include implementing the 5-year plan and researching new business opportunities. Years 3-4 emphasize people development, succession planning, setting up new businesses, and transforming into an established holding company. Associated projects involve preparing successors, launching new ventures, and overseeing a transition period for the director role.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
1. 1
Study mengenai learning organization, perilaku dan kinerja anggota organisasi, serta
kepuasan pelanggan : pendekatan holistic multiple case study
Daniel Doni Sundjojo
Abstrak
Learning organization, telah menjadi konsep paling populer di bidang Human
Resources Management dalam 10 tahun terakhir ini. Learning organization, dipercaya
merupakan syarat mutlak sebuah organisasi untuk dapat memiliki keunggulan bersaing
di lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Sayangnya, walaupun banyak penelitian telah
mendalilkan manfaat dari learning organization, namun sedikit dari penelitian itu yang
mendeskripsikan implikasi pelaksanaan learning organization dengan kinerja dan
perilaku anggota organisasi serta implikasinya kepada tingkat kepuasan pelanggan, yang
merupakan tujuan dari setiap organisasi.
Penelitian ini, akan meneliti mengenai link diantara learning organization
dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi, serta implikasinya kepada kepuasan
pelanggannya. Metode yang digunakan adalah holistic multiple case study, dengan
wawancara dan pengamatan langsung menjadi metode yang mendominasi proses
pencarian informasi yang relevan dengan proposisi penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan konsep learning
organization berimplikasi kepada peningkatan perilaku dan kinerja anggota organisasi.
Lebih jauh lagi, pelaksanaan learning organization berimplikasi pada peningkatan
kualitas layanan dalam benak pelanggannya, yang berarti tingkat kepuasan pelanggan
juga meningkat.
Bagaimanapun, hasil dari penelitian ini masih memerlukan banyak penelitian
lebih lanjut sebelum dapat dibuat suatu dalil mengenai implikasi pelaksanaan konsep
learning organization dengan peningkatan kinerja dan perilaku anggota organisasinya,
serta peningkatan kepuasan pelanggan dari organisasi tersebut. Penelitian lebih lanjut,
dengan populasi yang lebih besar, metode yang berbeda dan tentu saja semakin banyak
sumber bukti sangat diperlukan.
Kata kunci : learning organization, perilaku dan kinerja anggota organisasi, kepuasan
pelanggan
2. 2
I. Pendahuluan
Sejak dipopulerkan oleh Peter Senge (1990), learning organization seolah
menjadi tonggak baru dalam bidang Human Resources Management. Setiap organisasi,
berlomba-lomba untuk menerapkan konsep learning organization ke dalam
organisasinya. Adapun learning organization sendiri, dirumuskan oleh Senge (1990, 3)
sebagai : “Organizations where people continually expand their capacity to create the
results they truly desire, where new and expansive patterns of thinking are nurtured,
where collective aspiration is set free, and where people are continually learning to see
the whole together.“ Dalam hal ini Senge menekankan pada kata continually, yang
merujuk pada adanya kesinambungan dalam proses learning. Bahwa kita, dituntut untuk
senantiasa learning, tidak hanya saat kita gagal , namun juga pada saat kita berhasil. Hal
ini diperkuat oleh pandangan Wilson (1999, 191) : “ Learning is a process that is never
complete.This is partly because neither human beings nor the world we inhabit are
static“
Konsep learning organization, dipercaya sebagai salah satu syarat mutlak bagi
organisasi untuk memiliki keunggulan bersaing di lingkungan bisnis yang senantiasa
berubah secara cepat dan radikal. Dengan mengimplementasikan konsep learning
organization, maka sebuah organisasi akan memiliki anggota yang senantiasa belajar,
memiliki kemampuan untuk mereview lingkungan bisnis, serta memiliki motivasi untuk
senantiasa meningkatkan perilaku dan kinerjanya. Hal ini tentu akan berimplikasi
kepada peningkatan performance organisasi secara holistic. Lebih jauh lagi, hal ini tentu
akan membuat konsumen dari organisasi tersebut menjadi semakin puas terhadap kinerja
organisasi tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Senge ( 1994, 9) : “ Why build a
learning organization? Because we want a superior performance, to improve quality, for
customers, for competitive advantage “
3. 3
Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan manfaat dari pelaksanaan
konsep learning organization dalam sebuah organisasi. Dalam penelitian yang dilakukan
Murray (2003) didapatkan bahwa pelaksanaan konsep learning organization membuat
konpetensi dan performance organisasi meningkat. Berret dan Murray (2000)
menemukan bahwa adanya pelaksanaan konsep learning organization membuat
berbagai ide, knowledge, kompetensi seseorang yang selama ini terpendam, dapat
muncul menjadi suatu tindakan nyata yang sangat berharga bagi organisasi. Barney
(1991, 2001), Grant (1991), Prahalad dan Hamel (1990) menyimpulkan bahwa
implementasi konsep learning organization dalam sebuah organisasi membuat
organisasi tersebut memiliki keunggulan bersaing dari kompetitornya. Dari penelitian
yang dilakukan Doni (2004) juga memperlihatkan bahwa pelaksanaan konsep learning
organization dapat meningkatkan kepuasan konsumen dari organisasi tersebut.
Untuk itulah, dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pelaksanaan konsep
learning organization serta sejauh mana hal tersebut mampu meningkatkan individual
behavior and performance dari anggota organisasinya serta meningkatkan kepuasan
pelanggan organisasi tersebut.
4. 4
II. Research Questions
Berdasarkan deskripsi yang telah dijabarkan pada pendahuluan, maka disusunlah
research questions yang mendasari penelitian ini :
1. Apakah pelaksanaan konsep learning organization meningkatkan behavior and
performance dari anggota organisasi ?
2. Bagaimana pelaksanaan konsep lerning organization meningkatkan kepuasan
pelanggan organisasi tersebut ?
III. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian case study untuk menjawab
research question tersebut. Adapun tujuan dari penggunaan case study, yang merupakan
salah satu metode dalam metode penelitian kualitatif adalah adanya keleluasaan yang
ditawarkan oleh metode penelitian kualitatif, dalam hal ini case study. Hal ini
ditekankan oleh Neuman (2000, 149): “ The qualitative research style is more flexible
and encourages slowly focusing the topic throughout a study”. Dalam penelitian ini,
digunakan metode multiple case study, yang berarti dalam penelitian ini, dilakukan
beberapa single case study dari organisasi yang berbeda, seperti melakukan beberapa
eksperimen yang berbeda untuk kemudian dirangkai menjadi satu multiple case study.
Hal ini sesuai dengan Yin (1994, 45) mengenai multiple case study : “ a major insight to
consider multiple cases as one wold consider multiple experiments .“ Selain itu, karena
penelitian ini bertujuan untuk meneliti learning organization secara keseluruhan dan
5. 5
bukan bagian per bagian, maka dalam penelitian ini dilakukan holistic multiple case
study.
Dalam penelitian ini, diadakan 3 penelitian single case study di 3 organisasi yang
bergerak di bidang services industry yang telah mencanangkan pelaksanaan konsep
learning organization. Dalam case study, terdapat 6 sumber bukti yang dapat digunakan
yaitu : dokumentasi, direct observation, participant observations, archival records,
interviews, baik open-ended, focused interviews, maupun interviews terstruktur, dan
physical artifacts. Namun, mengingat keterbatasan akses yang diberikan oleh organisasi
yang diteliti, maka dalam penelitian ini hanya menggunakan direct observation, open-
ended interviews, focused interview dan interviews terstruktur. Sedangkan proposisi
dalam penelitian ini adalah :
1. Pelaksanaan konsep learning organization meningkatkan individuals behavior
and performance dari anggota organisasinya.
2. Pelaksanaan konsep learning organization meningkatkan kualitas layanan
organisasi kepada pelanggannya yang pada akhirnya berimplikasi kepada
peningkatan kepuasan pelanggannya.
6. 6
IV Pengukuran
Untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan konsep learning organization
dalam sebuah organisasi, dilakukan interviews, pengamatan maupun sumber bukti lain
berdasarkan kriteria learning organization menurut Senge (1994, 51) yaitu :
1. People feel they’re doing something that matters – to them personally and
to the larger world.
2. Every individual in the organization is somehow stretching, growing, or
enhancing his capacity to create.
3. People are more intelligent together that they apart. If you want
something really creative done, you ask a team to do it – instead of
sending one person off to do it on his or her own.
4. The organization continually becomes more aware of its underlying
knowledge base – particular the store of tacit, unarticulated knowledge in
the heart and minds of employees.
5. Visions of the direction of the enterprise emerge from all levels. The
responsibility of top management is to manage the process whereby new
emerging visions become shared visions.
6. Employees are invented to learn what is going on that every level of the
organization, so they can understand how their actions influence others.
7. People feel free to inquire about each others (and their own) assumption
and biases. There are few (if any) sacred cows or undiscussable subjects.
8. People threat each other as colleagues. There’s a mutual respect and trust
in the way they talk to each other, and work together, no matter what
their positions may be.
9. People feel free to try experiments, take risks, and openly assess the
results. No one is killed for making a mistake.
Sedangkan untuk mengetahui peningkatan individuals behavior and
performance, dilakukan dengan mengeksplorasi motivasi, ability, dan role
perception yang merupakan 3 dari 4 dimensi MARS Models. MARS models
terdiri dari 4 dimensi yang berimplikasi langsung terhadap yang merupakan
dimensi dari individuals behavior and performance, seperti yang dikatakan oleh
Mc Shane and Von Glinow (2003, 32) : “The MARS models, which represents
the four factors that directly influence an employee’s voluntary behavior and
7. 7
resulting performance.” Lebih lanjut, Mc Shane and Von Glinow (2003, 32)
mengungkapkan: “ The MARS models show these four factor have a combined
effect on individual performance. If any factor weakens, employee performance
will decrease.” Sedangkan dalam penelitian ini dari 4 dimensi MARS hanya
diambil 3, yaitu motivasi, ability dan role perceptions mengingat ketiga dimensi
inilah yang langsung berhubungan dengan proses learning, sesuai dengan
pernyataan Mc Shane and Von Glinow (2003, 39) :
“ Learning influences individuals behavior and performance through
three elements of the MARS model. First, people acquire skill and
knowledge through learning opportunities, which gives them the
competencies to perform task more effectively. Second, learning clarifies
role perceptions. Employees develop a better understanding of their tasks
and relative importance of work activities. Third, learning motivates
employees. Employees are more motivated to perform certain tasks
because they learn that their effort will result in desired performance.”
Untuk mengekplorasi peningkatan customer satisfaction, dalam penelitian ini
dilakukan melalui pengukuran service quality. Peningkatan service quality akan
berimplikasi pada peningkatan customer satisfaction, sesuai dengan pernyataan
Lovelock and Wright (2002, 265) :“ Most companies realize that by improving
performance on services attributes, customer satisfaction should increase.” Adapun ke 5
dimensi service quality yang akan diukur melalui interviews terstruktur terhadap
pelanggan organisasi tersebut adalah :
1. Reliability, yang mengacu kepada sejauh mana organisasi dapat secara konsisten
memberikan services seperti yang telah dijanjikan.
2. Tangibles, yang menekankan kepada bagaimana penampilan fisik dari organisasi
penyedia services tersebut, hal ini juga meliputi web site, perlengkapan, personel,
sistem informasi dan komunikasi yang terdapat pada organisasi tersebut.
8. 8
3. Responsiveness, yang membidik sejauh mana anggota organisasi tersebut
membantu konsumennya,
4. Assurances, yang melihat sejauh mana anggota organisasi tersebut memiliki
knowledge, jujur, kompeten sehingga mampu membuat konsumen
mempercayainya.
5. Emphaty, yang mengacu kepada sejauh mana organisasi tersebut peduli serta
memiliki perhatian secara individu terhadap konsumennya.
V. Hasil dan Pembahasan
V.1. Case study 1
Hasil dari penelitian case study 1 yang dilakukan pada restaurant X yang
memiliki standart internasional, ditemukan bahwa pelaksanaan konsep learning
organization, memungkinkan anggota organisasi memiliki kebebasan untuk
mengemukakan idenya, termasuk mengungkapkan berbagai masukan pelanggan yang
disampaikan melalui anggota organisasi yang berhubungan langsung dengan pelanggan,
seperti waiters/waitress, greeters, customer relation officer langsung kepada pihak
pimpinan sebagai pengambil keputusan. Berdasarkan masukan dari anggota organisasi
tersebut, pimpinan meresponsnya dengan melakukan berbagai pembenahan. Hal ini
terlihat dari berbagai perbaikan, mulai dari eksterior dan interior, penambahan beberapa
items Food and Beverages sesuai dengan selera orang Indonesia yang merupakan
pelanggan terbanyak di restaurant tersebut. Selama ini masakan restaurant tersebut lebih
cenderung bercita rasa Eropa. Selain itu diberikan berbagai kemudahan kepada
9. 9
pelanggan seperti prosedur reservasi, berbagai diskon serta benefit bagi pelanggan
restaurant tersebut.
Banyaknya ide dari anggota organisasi yang direspons positif oleh pimpinan,
membuat anggota organisasi terpacu untuk meningkatkan performancenya karena
merasa dihargai dan diperhatikan usulnya. Adanya lingkungan yang menunjang proses
learning seperti itu, membuat anggota organisasi untuk senantiasa learning, melakukan
review mengenai keinginan, kebutuhan serta tuntutan pelanggan mereka, dan bagaimana
cara memuaskan mereka. Bahkan, seringkali mereka mengadakan acara makan bersama
di restaurant kompetitor untuk membandingkannya dengan restaurant X, tak jarang
mereka menggunakan biaya sendiri yang didapat dari hasil tabungan bersama diantara
mereka. Semua itu mereka lakukan atas inisiatif mereka sendiri, bukan permintaan dari
pimpinan. Hal ini mereka lakukan karena adanya lingkungan yang memotivasi diri
mereka untuk senantiasa learning. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wilson (1999, 210)
“ Motivation for learning comes from within, and the material on which the learning
driven fastens is the whole of life, the cultural and interpersonal relationships that form
the social context.” Sedangkan berbagai pembenahan yang terjadi, membuat kualitas
layanan restaurant tersebut semakin meningkat di mata pelanggannya dan berimplikasi
pada peningkatan kepuasan pelanggan. Terbukti dari pengamatan yang dilakukan dan
wawancara yang dilakukan , jumlah pelanggan restaurant tersebut semakin bertambah
dan mereka semakin puas atas pembenahan yang terjadi di restaurant X.
10. 10
V.2 Case Study 2
Dari case study 2 yang dilakukan di PT Q, sebuah operator arung jeram, terlihat
bahwa adanya pelaksanaan konsep learning organization meningkatkan individual
behavior and performance dari anggota organisasi. Sejak dikelola pimpinan baru yang
concern kepada konsep learning organization, membuat karyawan merasa benar-benar
menjadi bagian dari organisasi tersebut. Policy pihak pimpinan untuk membuka seluas-
luasnya kesempatan bagi anggota organisasi dalam berdiskusi dan menyampaikan saran,
masukan, atau bahkan kritik langsung kepada pimpinan membuat anggota organisasi
merasa dilibatkan dalam upaya memajukan organisasi. Karyawan, yang sebelum
pelaksanaan konsep learning organization hanya menerima perintah dari atasan tanpa
bantahan apapun, menjadi termotivasi untuk menyampaikan ide-idenya, menunjukkan
abilitynya serta senantiasa berusaha meningkatkan performancenya. Hal ini karena
karyawan merasa didorong untuk senantiasa proaktif, senantiasa learning dan merasa
diempowered, sehingga membuat mereka termotivasi untuk menjadi learner,
mengeluarkan ide-ide, serta kompetensi yang selama ini banyak mereka pendam. Hal
ini sesuai dengan simpulan dari penelitian Beckett dan Murray (2000), “ So while
personal competencies might be valuable, they remain hidden from a firm’s human
capital stock unless some type of learning system or organizational learning routine
enables the transfer of personal knowledge into action or relisable output.”
Fenomena tersebut juga berimbas kepada pelanggan. Dengan karyawan yang
selama ini hanya memberikan pelayanan apa adanya, sekarang semakin meningkatkan
pelayanananya, karena mereka menyadari, bahwa mereka adalah bagian integral dari
11. 11
organisasi, dan memiliki peran yang besar terhadap kemajuan ataupun kemunduran
organisasi tersebut. Hal ini membuat pelanggan semakin puas terhadap pelayanan yang
diberikan kepada mereka dengan semakin tingginya tingkat kualitas layanan dari
organisasi tersebut.
V.3. Case Study 3
Adanya konsep learning organization yang dicanangkan oleh pemilik PT G,
yang bergerak di bidang entertaintment, membuat anggota organisasi merasa memiliki
organisasi tersebut, dan bertanggung jawab terhadap peningkatan ataupun penurunan
profitability organisasi tersebut. Dengan adanya kebijakan pemilik PT G yang membuka
hotline 24 jam bagi siapa saja yang mau berdiskusi tentang masalah organisasi tersebut,
dimanfaatkan betul oleh anggota organisasi. Bahkan lebih jauh, mereka tak segan
melaporkan apabila ada anggota organisasi lain yang melakukan tindakan yang
merugikan perusahaan, misalnya korupsi. Di lain sisi, mereka termotivasi untuk
meningkatkan performancenya karena mereka diperlakukan lebih sebagai mitra kerja,
bukan hanya sebagai bawahan.
Selain itu, mereka juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan,
sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap organisasi. Hal ini berimplikasi pada
peningkatan customer satisfaction.
VI. Konklusi
Dari 3 case study tersebut, terlihat bahwa konsep learning organization yang
bersumber kepada sharing knowledge, perlakuan yang sama terhadap seluruh anggota
12. 12
organisasi, tidak adanya struktur hirarkis, senantiasa reviews dan meningkatkan
kompetensi, mendorong anggota organisasi untuk tidak takut salah mencoba sesuatu,
telah membuat motivasi, ability dan role perceptions anggota organisasi senantiasa
meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan behavior and performance dari anggota
organisasi. Selain itu, pelaksanaan konsep learning organization berimplikasi pada
peningkatan kualitas layanan mereka dan organisasi secara keseluruhan kepada
pelanggan yang berujung pada peningkatan customer satisfactions. Dari segi organisasi,
dengan memiliki anggota organisasi yang senantiasa learning, membuat organisasi
tersebut mampu mengatasi berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Hal
ini tentu saja membuat organisasi tersebut memiliki keunggulan bersaing. Hal ini
ditegaskan pula oleh Senge ( 1994, 11 ) In the long run, the only sustainable source of
competitive advantage is your organization’s ability to learn faster than its competition.”
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan konsep learning
organization dalam sebuah organisasi akan meningkatkan behavior and performance
dari anggota organisasinya, yang pada akhirnya berimplikasi pada peningkatan kepuasan
pelanggannya. Adapun penelitian ini, memiliki beberapa kendala, diantaranya kurang
leluasanya akses yang diberikan organisasi untuk mengeksplor sumber bukti secara
maksimal. Namun demikian, hal ini justru membuka peluang bagi peneliti dan peminat
bidang Human Resources Management untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
dengan berbagai modifikasi, lebih banyak sumber bukti, lebih banyak organisasi yang
diteliti, ataupun menggunakan metode penelitian yang lain.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Argyris, C. 1994. Good Communication That Blocks Learning. Harvard Bussiness
Review on Organizational Learning. (July/Agustus) ; 87-109
Barney, J. 1991. Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Journal of
Management, 17, 1, 99-120.
Beckett, R., Murray, P. 2000. Learning by Auditing : a Knowledge Creating Approach.
The TQM Magazine, 12, 2, 125-36.
Desimone, R.L., J.M. Werner, and D.M.Harris. 2002. Human Resources
Development. Orlando: Harcourt Inc.
Doni, D.S. (2004) Studi mengenai learning organization di Fakultas X. Unpublished
Magister Thesis. Surabaya : Program Magister Management Universitas
Airlangga.
Fiol, C.M., and Lyles, M.A. 1985. Organizational Learning. Academy of Management
Review 10 : 803.
Flick, U. 2002. An Introduction to Qualitative Research. California: Sage Publications,
Inc
Garratt, B. 2000. The Learning Organization: Developing Democracy at Work. London:
Harper Collins Publishers.
Garvin, David.A. 2000. Learning in Action : A Guide to Putting The Learning
Organization to Work. Boston : Harvard Bussiness School Press.
Gummesson, E. 1991. Qualitative Methods in Management Research. California: Sage
Publications, Inc.
Harris, M. 1997. Human Resource Management : A Practical Approach.Orlando:
Harcourt Brace & Company.
Harvard Bussiness School Publishing Corporation. 2003. Managing Creativity and
Innovation. Boston: Harvard Bussiness School Press.
Herzberg, F. 2003. One more time : How Do You Motivate Employees?. Harvard
Bussiness Review on Motivating People. (January) ; 45-72.
Hill, R. 1996. A Measure of The Learning Organization. Journal of Industrial and
Commercial Training. Volume 28 Number 1 p. 19-25.
14. 14
Honeggen, K., and Appelbaum, S.H. 1988. The Impact of Perceived Control and Desire
to be Empowered : an Analysis of Perception and Reality. Managing Service
Quality Journal. Volume 8 Number 6 p. 426-438.
Jashapara, A. 2003. Cognition, Culture and Competition : an Empirical Test of the
Learning Organization. The Learning Organization Journal. Volume 10 Number 1
p.31-50.
King, A.W., Seithaml, C.P. 2001. Competencies and Firm Performance: Examining the
Causal Ambiguity Paradox. Strategic Management Journal, 22, 1, 75-99.
Kleiman, L.S. 1997. Human Resource Management : A Tool for Competitive Advantage.
St. Paul: West Publishing Company
Kotler, P. 2003. Marketing Management. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Leonard- Barton, Dorothy. 1995. Wellsprings of Knowledge : Building and Sustaining
the Sources of Innovation. Boston: Harvard Bussiness School Press.
Lovelock, C.H., and L.K. Wright. 2002. Principles of Services Marketing and
Management. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Manville, B., and Ober, J.M. 2003. Beyond Empowerment : Building a Company of
Citizen. Harvard Bussiness Review on Motivating People. (January) ; 1-18
McClelland, D.C., and Burnham, D. H.. 2003. Power is the Great Motivator.. Harvard
Bussiness Review on Motivating People. (January) ; 103-130.
Mc Shane, S.L., and M. Von Glinow. 2003. Organizational Behavior. New York: The
McGraw – Hill Company, Inc.
Messmer, M. 1990. How to Put Employee Empowerment into Practice. The Woman
CPA, 25.
Murray, P. 2003. Organizational Learning, Competencies, and Firm Performance :
Empirical Observations. The Learning Organization Journal. (Vol 10): Issue 5.
Neuman, W.L. 2000. Social Research Methods : Qualitative and Quantitative
Approaches. Needham Heights: Pearson Education Company.
Ortenblad, A. 1998. On differences between organizational learning and learning
organization. Presentation at the conferences “ Emergent Fields in Management
Connecting Learning and Critique”. 15-17 July 1998, Leeds University, UK.
Pfeffer, J, and Sutton, R.I. 1999. The Smart-Talk. Harvard Bussiness Review on
Organizational Learning. (May-June) ; 21-44
15. 15
Senge, P.1990. The Fifth Discipline : The Art and Practice of the Learning
Organization. London: Nicholas Brealey Publishing Limited.
Senge, P. 1994. The Fifth Discipline Fieldbook. London: Nicholas Brealey Publishing
Limited.
Shelton, C.D., and J.R. Darling. 2003. From Theory to Practice :Using New Science
Concept to Create Learning Organizations. The Learning Organization Journal.
(Vol 10): Number 6.
Stacey, R. D. 2000. Strategic Management and Organizational Dynamics: The
Challenge of Complexity. Harlow: Pearson Education Limited.
Strauss, A., and J. Corbin. 1990. Basic of Qualitative Research : Grounded Theory,
Procedures and Techniques. California: Sage Publications, Inc.
Sun, P.Y.T., and J.L. Scott. 2003. Exploring The Divide – Organizational Learning and
Learning Organization. The Learning Organization Journal. (Vol 10): Issue 4.
Wenger, E.C, and Snyder, W.M. 2000. Communities of Practice : The Organizational
Frontier. Harvard Bussiness Review on Organizational Learning.
(January/February) ; 1-20
Willcoxson, L. 2000. Defining and creating a high performance organization. Australian
Journal of Management and Organizational Behavior. (Vol. 4), No 1: 100–106.
Wilson, J. P. (Edit).1999. Human Resources Development. London: Kogan Page
Limited.
Yin, R.K. 1994. Case Study Research : Design and Methods. California: Sage
Publications, Inc