Modul ini membahas tentang komunikasi dan motivasi dalam organisasi. Topik utama yang dibahas adalah proses, unsur, fungsi, pola, dan manfaat komunikasi organisasi, serta teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan Herzberg beserta prinsip-prinsip memotivasi karyawan. Modul ini juga menjelaskan syarat menjadi motivator yang baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi."
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
agar pada setiap jabatan dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu melakukan analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia
agar pada setiap jabatan dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu melakukan analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat atau didengar.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga input inifidu dan konteks pekerjaan.
Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan organisasi dan diukur oleh manajer.
Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestai kerja.
UAS Human Relations
Pentingnya Penerapan Human Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Vivi Vanesa / 44321120024
Dosen : Bu Gadis Octory
Univ. Mercubuana
UAS Human Relations
Pentingnya Penerapan Human Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Vivi Vanesa / 44321120024
Dosen : Bu Gadis Octory
Univ. Mercubuana
Similar to EKMA 4116 - Modul 11 Komunikasi dan Motivasi dalam Organisasi (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi (Charles Cooley) mekanisme yang
menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan
yang mengembangkan semua lambang pikiran,
bersama-sama dengan saran untuk menyiarkan dalam
ruangan dan merekamnya dalam waktu
Stoner, Freeman, dan gilbert (1996) proses yang
digunakan oleh individu untuk mencari kesamaan arti
melalui transmisi pesan simbolik
Makna Melibatkan orang; kesamaan arti; simbol yang
hanya dapat mewakili/mendekati ide yang mereka
maksudkan untuk dikomunikasikan.
4. Proses Komunikasi
Coutland L. Bovee dan John V. Thill (1993), 5 tahap
Komunikasi:
1. Pengirim memiliki ide/gagasan
2. Ide tersebut dibentuk menjadi sebuah pesan, dengan
mempertimbangkan subjek apa yang ingin disampaikan;
maksud penyampaian pesan; karakteristik
pendengar/penerima
3. Pesan tersebut dipindahkan/ditransfer mengunakan
sebuah saluran/media
4. Pesan dikirimkan kepada penerima dianggap sukses
apabila pesan tersebut dipahami penerima
5. Penerima memberikan umpan balik/feedback kepada
pengirim
5. Unsur Komunikasi
1. Manusia sebagai komunikator (orang yang
menyampaikan pesan)
2. Pesan yang akan dikomunikasikan
3. Saluran Komunikasi
4. Metode Komunikasi
5. Komunikan atau penerima pesan
6. Gangguan atau distorsi
7. Konteks
8. Umpan balik
9. Pengaruh
10. Lingkungan Komunikasi
6. Fungsi Komunikasi
Robins (1996) 4 fungsi utama dalam komunikasi:
1. Pengendalian usaha organisasi melalui proses komunikasi
dalam menghadapi perilaku karyawannya dengan cara
keharusan mematuhi peraturan yang berlaku dalam organisasi
2. Pengembangan Komunikasi memberikan penjelasan
tentang setiap hal yang harus dilakukan karyawan, cara bekerja
dengan sebaik-baiknya, dan hal-hal apa saja yang harus
dilakukan untuk memperbaiki prestasi kerjanya jika belum
memenuhi standar.
3. Sarana ungkapan emosional saluran tercepat yang bisa
menampung berbagai perasaan, keluhan; kekecewaan, dan
perasaan puas terhadap organisasi dan pekerjaan mereka.
4. Pemberian Informasi memberikan informasi kepada seluruh
karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi
yang benar
7. Pola jaringan Komunikasi
Komunikasi Formal:
1. Komuniaksi dari atas ke bawah (downward
communication) berhubungan dengan masalah
tanggung jawab dan wewenang karyawan dalam
organisasi
2. Komunikasi dari bawah ke atas (bottom-up
communication) dibangun untuk menyalurkan aspirasi
dan membuka partisipasi bawahan kepada atasan
3. Komunikasi horizontal (horizontal communication) yang
terjadi diantar rekan sejawat dalam posisi yang sederajat
4. Komunikasi diagonal komunikasi yang biasanya
melibatkan dua tingkat yang berbeda dalam organisasi
Komunikasi Informal jaringan komunikasi yang
biasanya digunakan para manajer untuk mengontrol
bawahannya ketika mereka bekerja.
8. Pola jaringan Komunikasi
Komunikasi Internal komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada
didalam organisasi
Komunikasi eksternal komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada
diluar organisasi
9. Manfaat Komunikasi
1. Mengurangi Ketidakpastian
2. Mendapatkan Informasi
3. Menguatkan keyakinan
4. Menggunakan wewenang fungsional
10. Penghalang & Kendala dalam Komunikasi
1. Perlindungan (protectiveness)
2. Pertahanan (defensiveness)
3. Kecenderungan menghakimi (tendency to
judge)
4. Perspektif yang sempit (Narrow Perspectives)
5. Ekspektasi yang tidak sesuai (Mismatched
expectation)
6. Kurang waktu (insufficient time)
11. Peranan Komunikasi dalam fungsi
organisasi
1. Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan
2. Komunikasi dan pengambilan keputusan
3. Komunikasi dan perencanaan
4. Komunikasi dan pengorganisasian
5. Komunikasi dan penggerakan
6. Komunikasi dan perlaksanaan kegiatan
operasional
7. Komunikasi dan pengawasan
8. Komunikasi dan penilaian
12. Keberhasilan Komunikasi dalam
organisasi
Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi,
maka hal-hal yang harus dilakukan organisasi adalah:
1. Penetapan tujuan
2. Pembuatan dan pelaksanaan keputusan
3. Perekrutan dan pengembangan staf
4. Pengukuran hasil
5. Komunikasi dengan stakeholder
6. Proses negosiasi dengan pemasok dan penyedia
dana investasi
7. Proses produksi produk perusahaan
8. Penerapan komunikasi dua arah
dsb (modul 11 hal 11.23-11.25)
14. Motivasi dalam Organisasi (definisi)
W.J stanton (1981) Suatu kebutuhan yang distimulasi yang
berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas
Handoko (1989) keadaan dalam pribadi seseorang menjadi
pendorong munculnya perilaku untuk mewujudkan keinginan
yang dapat memuaskan dirinya
Gibson (1996) berbagai dorongan yang timbul pada atau di
dalam diri individu yang menggerakan dan mengarahkan
perilakunya.
Motivasi: kondisi yang menggerakan individu agar mampu
mencapai tujuan dari motifnya
Motif: suatu bentuk dorongan kebutuhan dalam diri individu
yang harus dipenuhi agar individu tersebut dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
15. Motivasi Kerja
Motivasi merupakan unsur yang penting dalam dunia
kerja, sebab dapan menyebabkan karyawan bekerja keras
dan antusias mencapai hasil maksimal.
Hubungan Motivasi dan kerja
Drive Incentive Goal
Unstisfied need Satisfied Need
Jika suatu kebutuhan tidak terpuaskan, maka akan timbul
dorongan (drive) dan aktivitas individu untuk merespon
rangsangan dalam tujuan yang diinginkan. Pencapaian
tujuan akan menjadikan individu merasa puas
Motivasi kerja: rangsangan bertindak yang menimbulkan
dorongan atau semangat kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi
16. Jenis Motivasi
Fear motivation motivasi yang didasarkan atas
ketakutan contoh: patuh pada pimpinan
Achievement motivation Motivasi ingin
mencapai sesuatu contoh: seseorang melakukan
sesuati karena ingin berprestasi
Inner motivation motivasi yang didorong oleh
kekuatan dari dalam, karena adanya misi atau
tujuan hidupnya
17. Teori Motivasi
1. Teori Pemuasan Kebutuhan (Content Theory) seseorang
memiliki semangat bekerja agar dapat memenuhi kebutuhannya
(inner needs)
Teori Kebutuhan Abraham Maslow
1. Kebutuhan Fisiologis : untuk mempertahankan
kelangsungan hidup, (makan, minum, bernapas dll)
2. Kebutuhan rasa aman : Kebutuhan akan perlindungan
untuk menjauhkan diri dari berbagai bahaya, ancaman,
dan pertentangan.
3. Kebutuhan psikologis: Kebutuhan untuk disayangi dan
diperhitungkan sebagai pribadi; diterima oleh kelompok,
mitra dan sahabat
4. Kebutuhan penghargaan: kebutuhan akan harga diri
dihargai, dihormati dan diakui oleh orang lain
5. Kebutuhan Aktualisasi diri : kebutuhan untuk
memaksimalkan menggunakan kemampuan,
keterampilan dan potensi yang dimiliki individu melalui
berbagai kegiatan serta kebutuhan untuk berpendapat,
memberikan kritik, dan penilaian
18. Teori Motivasi
Teori X & Y Douglas Mc. Gregor
Teori X: manusia didorong oleh faktor eksternal agar
mau bekerja dan manusia pada dasarnya memilih tidak
bekerja
Teori Y: manusia bekerja karena memerlukan kepuasan
dalam bekerja
Kelemahan: banyaknya kesalahan yang dilakukan
manajer dalam usaha meningkatkan motivasi
karyawannya sebab semua karyawan diasumsikan
memiliki kebutuhan yang sama
19. Teori Motivasi
Teori Contingency Morse & Lorsch
Asumsi:
Pola kebutuhan dan motivasi setiap individu beragam dan
keduanya akan terbawa dalam perilaku ditempat kerjanya
Motif memiliki kemampuan ini terdapat dalam diri setiap
individu dan mungkin bisa dipenuhi dengan cara yang
berbeda-beda oleh orang yang berbeda
Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten,
seringkali terjadi di saat situasi sedang harmonis antara
tugas dan organisasi
Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, jika
terjadi secara berulang-ulang akan menjadi motivasi yang
baik
20. Teori Motivasi
Teori Kebutuhan David Mc. Cleeland (1961)
1. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement),
dorongan untuk menjadi unggul dari orang lain
2. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), yaitu
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan
berkumpul dengan orang lain
3. Kebutuhan akan kekuasan (need for power), dorongan
untuk memiliki pengaruh yang kuat.
21. Teori Motivasi
Teori Dua faktor Motivasi Higiene & Frederick Herzberg
Motivasi kerja bisa dipertahankan dengan cara melihat 2
macam situasi yang mempengaruhi individu terhadap
pekerjaannya (faktor motivator (satisfier) dan faktor higienis
(dissatisfier)
Kelemahan: faktor-faktor yang dikemukanan oleh Herzberg
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling melengkapi
Faktor Motivator Faktor Higienis
1. Keberhasilan
Pelaksannaan
(achievement)
2. Pengakuan Prestasi
3. Pekerjaan itu sendiri
4. Tanggung Jawab
5. Pengembangan
1. Kebijakan dan
Administrasi
2. Supervisi
3. Upah/gaji
4. Hubungan Interpersonal
5. Kondisi Kerja
22. Teori Motivasi
Teori kebutuhan ERG (Exixtence, Relatedness, and
Growth) Clyton Alderfer (1997)
Existence needs berkaitan dengan masalah fisik dan
keberadaan karyawan
Relatedness Needs Kebutuhan hubungan antar
pribadi (kepuasan berinteraksi dalam lingkungan kerja)
Growth Need kebutuhan meningkatkan kemampuan
diri pribadi
Kelemahan: kurang menekankan pada susunan
hierarki; perubahan orientasi bisa merupakan
kegagalan dan kebutuhan yang lebih tinggi serta dapat
menunjukan regresi dengan penambahan pada jenjang
kebutuhan yang lebih rendah
23. Teori Motivasi
2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)
Teori Pengharapan (Expectation Theory) Victor Vroom
1. Harapan (expectancy) kemungkinan yang dirasakan oleh
seseorang bahwa apabila ia melakukan sejumlah usaha
tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja
tertentu
2. Nilai atau daya tarik imbalan (valence) akibat dan perilaku
tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu
3. Pertautan (instrumentality) persepsi individu bahwa hasil
pertama berhubungan dengan hasil selanjutnya
24. Teori Motivasi
Teori keadilan atau Kesetaraan (Equity Theory)
Berasumsi bahwa setiap individu ingin
diperlakukan secara adil dan mereka cenderung
membandingkan kontribusi imbalan yang mereka
terima dengan kontribusi dan imbalan yang di
terima orang lain.
Teori Pengukuhan (Reinforcement)
Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku
disertai dengan imbalan maka seseorang akan
termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut
25. Prinsip Memotivasi Kerja Karyawan
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip Komunikasi
c. Prinsip mengakui adanya perbedaan individu
d. Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan
e. Prinsip mengakui andil bawahannya
f. Prinsip pendelegasian wewenang
g. Prinsip memberi perhatian
h. Prinsip Pemberian uang
26. Syarat manajer untuk menjadi motivator
yang baik
a. Memotivasi kepada diri sendiri
b. Kecerdasan emosi
c. Empati
d. Memberikan harapan terbaik kepada bawahan
yang dipimpin
e. Pelajari secara serius hal-hal pokok yang
dibutuhkan bawahan
f. Tetapkan Standar keunggulan yang tinggi
g. Ciptakan suasana di mana kegagalan bukanlah
suatu yang fatal
h. Dsb (modul 11 hal 11.48-11.50)
27. Faktor yang mempengaruhi motivasi
Memahami apa kebutuhan karyawan dalam
bentuk kategori Abraham Maslow
Mengidentifikasi tentang apa yang mereka
butuhkan dan juga yang mereka inginkan
Pengakuan, pujian, promosi, kesempatan untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi membuat
karyawan bisa termotivasi
Pemanfaatan imbalan jasa uang sebagai
kesejahteraan hidup bawahan
28. Teori Motivasi dalam Aplikasi
1. Manajemen berdasarkan sasaran cara menggunakan
tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukan untuk
mengawasi mereka
2. Modifikasi perilaku penerapan teori penguatan kepada
individu-individu dalam situasi kerja. Program dimana para
manajer mengidentifikasi perilaku karyawan yang
dihubungkan dengna kinerja dan kemudian menjadi suatu
strategi intervensi untuk memperkuat perilaku kinerja yang
diinginkan
3. Program pelibatan karyawan suatu proses partisipasi
yang menggunakan seluruh kapasitas karyawan dan
didesain untuk mendorong peningkatan komitment bagi
sukses organisasi
4. Dsb (modul 11 hal 11.52-11.55)