SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
FISIOLOGI DARAH
Reza Adityas T
Bagian Fisiologi FK
UNISSULA
2023
Overview sirkulasi darah
• Darah meninggalkan jantung via arteri
dan bercabang-cabang 🡪 kapiler 🡪
jaringan
• O2 dan nutrien berdifusi melewati
kapiler masuk jaringan
• CO2 dan hasil metabolit berpindah dari
jaringan ke pembuluh darah
Cont…………
• Darah yang miskis O2
meninggalkan kapiler
dan mengalir via vena
menuju jantung 🡪
menuju paru 🡪
keluarkan CO2, dan
mengambil O2
• Darah yang kaya O2
kembali ke jantung 🡪
bersirkulasi ke seluruh
tubuh
Composition of
Blood
• Darah adalah satu-satunya jaringan tubuh yang
bentuknya cair
• Tersusun atas cairan plasma dan elemen-
elemen penyusunnya
• Elemen penyusun darah:
– Eritrosit atau sel darah merah (SDM)
– Leukosit atau sel darah putih (SDP)
– Platelets/trombosit
• Hematocrit – persentasi SDM terhadap
keseluruhan volume darah
Components of Whole
Blood
Plasma
(55% of whole blood)
1 Withdraw blood
and place in tube
2 Centrifuge
Formed
elements
Buffy coat:
leukocyctes and
platelets
(<1% of whole blood)
Erythrocytes
(45% of whole blood)
Physical Characteristics and Volume
• Darah adalah cairan lengket dengan rasa seperti metal
• Warna bervariasi dari merah tua (kaya oksigen) hingga
merah gelap (miskin oksigen)
• pH sekitar 7.35–7.45
• Suhu 38°C, sedikit lebih tinggi dari suhu tubuh
“normal”
• Darah 🡪 hampir 8% dari berat tubuh
• Volume rata-rata 5–6 L untuk laki-laki dan 4–5 L untuk
wanita
Functions of Blood
• Berfungsi dalam:
– Distribusi substansi
– Meregulasi kadar substansi khusus dalam
darah
– Proteksi tubuh
Distributio
n
• Darah membawa:
– Oksigen dari paru-paru dan nutrien dari
traktus digestif
– Hasil metabolit dari sel ke paru-paru dan
ginjal untuk dibuang
– Hormon dari kelenjar endokrin ke organ target
Regulation
• Darah mempertahankan :
– Suhu tubuh yang sesuai dengan
mengabsorbsi dan mendistribusi panas
– pH normal dalam jaringan tubuh dengan
sistem buffer
– Volume cairan adekuat dalam sistem sirkulasi
Protectin
• Darah mencegah kehilangan darah
dengan:
– Mengaktifkan protein plasma dan platelet
– Memulai formasi clotting (pembekuan darah)
ketika pembuluh darah rusak
• Darah mencegah infeksi dengan cara :
– Mensintesis dan memanfaatkan antibodi
– Mengaktifkan protein komplemen
– Mengaktifkan SDP untuk
mempertahankan tubuh melawan benda
Blood Plasma
• Plasma darah mengandung lebih dari 100 solut (zat
terlarut), termasuk:
– Proteins – albumin, globulins, clotting proteins, and
others
– Nonprotein nitrogenous substances – lactic acid,
urea, creatinine
– Organic nutrients – glucose, carbohydrates, amino
acids
– Electrolytes – Na, K, Ca, Cl, bicarbonate
– Respiratory gases – oxygen and carbon dioxide
Formed Elements
• SDM, SDP, dan trombosit menyusun
elemen darah:
– Hanya SDP yang merupakan sel utuh
– SDM tidak punya nucleus/organel sel
– Platelets hanya fragmen sel saja
• Kebanyakan elemen tersebut hanya
bertahan beberapa hari di aliran darah
• Kebanyakan sel darah tidak membelah
tapi digantikan oleh sel-sel lain dari
sumsum tulang
Eritrosit (SDM)
• Diskus bikonkaf, anucleat, tidak ada
organel
• Terisi hemoglobin (Hb), suatu protein yang
berfungsi dalam transpor gas
• Mengandung protein membran plasma
spectrin dan protein lain yang :
– Memberi kemampuan fleksibilitas SDM
– Memudahkan SDM berubah bentuk bila
diperlukan
Erythrocytes (SDM)
Erythrocytes (RBCs)
• Karakteristik strukturnya memudahkan
fungsinya dalam pertukaran gas.
– Bentuknya bikonkaf memiliki permukaan yg
relatif luas terhadap volume
– ATP didapatkan secara anaerob, sehingga
SDM tidak mengkonsumsi oksigen yang ia
transport
Erythrocyte
Function
• SDM berfungsi dalam transpor gas respirasi
• Hemoglobin secara reversibel berikatan dengan
O2 dan kebanyakan O2 dalam darah berikatan
dg Hb
• Hemoglobin tersusun atas protein globin, yg
terdiri atas 2 rantai alpha dan beta, masing-
masing berikatan dengan grup heme
• Masing-masing grup heme membawa suatu
atom besi, yang bisa mengikat 1 molekul
oksigen
• Masing-masing molekul Hb dapat mentranspor 4
molekul oksigen
Structure of
Hemoglobin
Hemoglobin
• Oksihemoglobin – hemoglobin yang
mengikat oksigen
– Pengisian oksigen terjadi di paru-paru
• Deoxyhemoglobin – hemoglobin yang
setelah oksigen berdifusi dalam jaringan
(reduced Hb)
• Carbaminohemoglobin – hemoglobin yang
mengikat CO2
– Pengisian carbon dioxide terjadi dalam
jaringan
Production of
Erythrocytes
• Hematopoiesis – Proses pembentukan sel
darah
• Hematopoiesis terjadi dalam sumsum
tulang merah:
– Axial skeleton and pelingkupnya (tulang bahu
dan pelvis)
– Epiphyses tulang humerus dan femur
• Hemocytoblasts merupakan asal muasal
dari semua bentuk elemen darah
Production of Erythrocytes: Erythropoiesis
• Hemositoblas ditransform menjadi
proerythroblast
• Proerythroblasts 🡪 early erythroblasts
• Jalur perkembangannya terdiri dari 3 fase:
– Fase 1 – Sintesis ribosom saat early erythroblasts
– Fase 2 – Akumulasi hemoglobin saat late
erythroblasts dan normoblasts
– Fase 3 – ejeksi/keluarnya nucleus (inti) dari
normoblasts dan pembentukan reticulocytes
• Reticulocytes lalu menjadi eritrosit matur
Production of Erythrocytes: Erythropoiesis
Regulation and Requirements for Erythropoiesis
• SDM yang bersirkulasi – Jumlahnya konstan dan
menunjukan keseimbangan antara produksi dan
destruksi SDM
– Terlalu sedikit SDM 🡪 hipoksia jaringan
– Terlalu banyak SDM 🡪 viskositas darah yang terlalu
tinggi
• Erythropoiesis secara hormonal dikontrol dan
tergantung pada asupan yang adekuat dari Fe,
asam amino, dan vitamin B
Hormonal Control of Erythropoiesis
• Erythropoietin (EPO) yg dikeluarkan oleh
ginjal dipicu oleh :
– Hypoxia karena berkurangnya SDM
– Ketersediaan oksigen yang menurun
– Peningkatan kebutuhan jaringan akan
oksigen
• Peningkatan eritropoesis akan
meningkatkan:
– Jumlah hitung SDM dalam sirkulasi
– Kemampuan hantaran oksigen darah
Erythropoietin
Mechanism
Normal blood oxygen levels Stimulus: Hypoxia due to
decreased RBC count,
decreased availability of O2
to blood, or increased
tissue demands for O2
Start
Increases
O2-carrying
ability of blood
Figure
17.6
Reduces O2
levels in blood
Erythropoietin
stimulates red
bone marrow
Enhanced
erythropoiesis
increases RBC
count
Kidney (and liver to a
smaller extent) releases
erythropoietin
Dietary Requirements of Erythropoiesis
• Erythropoiesis memerlukan:
– Proteins, lipids, dan carbohydrates
– Iron, vitamin B12, dan folic acid
• Tubuh menyimpan Fe dalam : Hb (65%), hepar,
lien, dan sumsum tulang
• Fe intraseluler disimpan dalam komplek protein-
besi seperti ferritin dan hemosiderin
• Fe yang bersirkulasi berikatan secara longgar
dg protein pembawa transferin
Fate and Destruction of Erythrocytes
• Life span/umur hidup SDM adalah 100–120 hari
• SDM yang tua menjadi kaku dan rapuh, dan Hb-
nya menjadi degenerasi
• SDM yang mati akan dimakan/ditelan oleh
makrofag 🡪 Heme and globin akan terpisah dan
Fe akan digunakan kembali
Fate and Destruction of Erythrocytes
• Heme didegradasi menjadi pigmen kekuningan
disebut bilirubin
• Hepar mensekresi bilirubin ke dalam intestinum
sebagai empedu
• Intestinum:metabolisme bilirubin🡪 urobilinogen
• Pigmen yang terdegradasi ini 🡪 mewarnai feses
sebagai pigmen yg disebut stercobilin
• Globin dimetabolisme menjadi amino acids dan
dikeluarkan dalam sirkulasi
• Hb yg keluar di darah ditangkap oleh
Life Cycle of Red
Blood Cells
Erythrocyte
Disorders
• Anemia – darah yang secara abnormal
memiliki kapasitas pembawa oksigen yang
rendah
– Merupakan suatu gejala bukan diagnosis
– Kadar oksigen darah tidak dapat mensupport
metabolisme normal
– Tanda / gejala : lelah, pucat, nafas pendek,
dan menggigil
Anemia: Insufficient Erythrocytes
• Hemorrhagic anemia – akibat kehilangan
darah yang kronik
• Hemolytic anemia – SDM yang ruptur
secara prematur
• Aplastic anemia – destruksi/inhibisi
sumsum tulang merah
• Iron-deficiency anemia akibat:
– Akibat sekunder dari anemia hemorrhagic
– Asupan inadequate makanan kaya zat besi
– Terganggunya absorbsi besi
• Pernicious anemia akibat:
– Deficiency of vitamin B12
– Kurang faktor intrinsik yang diperlukan untuk absrobsi
vitamin B12
Anemia: Decreased Hemoglobin Content
Anemia: Abnormal Hemoglobin
• Thalassemia – Tidak ada/gagalnya rantai
globin dalam hemoglobin
– SDM tipis, lembut, dan defisien hemoglobin
• Sickle-cell anemia – akibat defek
pengkodean gene 🡪 abnormal
hemoglobin / hemoglobin S (HbS)
– HbS : memiliki subtitusi asam amino tunggal
pada rantai beta
– Defek ini menyebabkan SDM menjadi
berbentuk bulan sabit dan sedikit oksigen
Polycythemia
• Polycythemia : SDM yg terlalu banyak 🡪
viskositas darah meningkat
• 3 polsithemia utama:
– Polycythemia vera
– Secondary polycythemia
– Blood doping
Leukosit (SDP)
• Adalah satu-satu nya komponen darah yg
merupakan sel yang utuh:
– Jumlahnya lebih sedikit dibanding SDM
– Sekitar 1% total volume darah
– Bisa meninggalkan kapiler pembuluh darah
dengan diapedesis
– Bergerak menembus spasium jaringan
• SDP – Berjumlah lebih dari 11.000/mm3 Secara
normal berespon terhadap invasi bakteri/virus
Granulosi
t
• Granulosit – neutrofil, eosinofil, dan basofil
– Mengandung granula sitoplasma yang
terwarnai secara khas (asidofilik, basofilik,
atau keduanya) dengan pewarnaan Wright’s
– Lebih besar dan biasanya umur hidupnya
lebih pendek dari SDM
– Memiliki nuclei berlobus
– Semuanya merupakan sel fagositik
Neutrofil
• Sekitar 40-70% dari SDP
• Neutrofil memiliki 2 tipe granula yang:
– Terwarnai dengan warna asidofilik dan
basofilik
– Memberi warna sitoplasma “ungu seperti lili”
– Mengandung peroxidase, hydrolytic enzymes,
and defensins (antibiotic-like proteins)
• Neutrofil merupakan pembunuh bakteri
dalam tubuh
Eosinofil
• Eosinophils berjumlah 1–4% dari SDP
– Memiliki nuclei bilobus yang dihubungkan
oleh pita material inti dan berwarna merah
– Memiliki granula seperti lisozim yang kasar
besar berwarna merah sampai crimson
(asidofilik)
– Memimpin penyerangan terhadap parasit
cacing
– Mengurangi keparahan alergi dengan
memfagosit kompleks imun
Basofil
Jumlah 0.5% dari SDP dan:
– Memiliki bentuk nucleus U atau S dengan 2
atau 3 kontriksi
– Fungsinya sama seperti sel mast
– Memiliki granula ungu-kehitaman (basofilik)
yang besar dan mengandung histamin
• Histamin – bahan kimia pro-inflamasi yang
bertindak sebagai vasodilator dan menarik SDP
lainnya (obat antihistamin melawan aksi ini)
Agranulosi
t
• Agranulosit – limfosit dan monosit:
– Granula sitoplasma tidak tampak
– Secara struktural sama, tapi secara
fungsional merupakan sel yang berbeda dan
tidak berhubungan
– Memiliki nucleus berbentuk sferis (limfosit)
atau berbentuk ginjal (monosit).
Limfosit
• Berjumlah 25% atau lebih dari SDP yang
ada:
• Memiliki nucleus sirkuler, yg besar,
berwarna ungu tua, dengan sitoplasma
biru yang tipis di pinggirnya
– Ditemukan kebayakan di jaringan limfoid
(beberapa bersirkulasi di darah)
• Terdapat 2 tipe limfosit: sel T dan sel B
– Sel T berfungsi dalam respon imun
Monosit
• Monosit berjumlah 4–8% dari leukosit
– Merupakan leukosit terbesar
– Memiliki sitoplasma biru pucat yang banyak
– Memiliki nucleus berbentuk seperti ginjal “U”
dan terwarnai ungu
– Mereka meninggalkan sirkulasi, memasuki
jaringan, dan berdiferensiasi menjadi
makrofag
• Makrofag:
– Sangat mobile dan fagositik yang aktif
– Mengaktifkan limfosit untuk meningkatkan
respon imun
Monosit
Ringkasan elemen pembentuk
darah
Table 17.2
Ringkasan elemen pembentuk
darah
Table 17.2
Produksi leukosit
• Leukopoiesis secara hormonal distimulasi oleh 2
sitokin (hematopoietic factors) – interleukins dan
colony-stimulating factors (CSFs)
– Interleukins diberi angka (yaitu., IL-1, IL-2),
namun, CSF diberi nama sesuai SDP yang
mereka stimulasi (yaitu, granulocyte-CSF 🡪
menstimulasi granulosit)
• Macrophages dan sel T adalah sumber penting
sitokin
• Banyak hormon hematopoeitik digunakan secara
klinik untuk menstimulasi sumsum tulang
Formasi Leukosit
• Semua leukosit berasal dari hemositoblas
• Hemositoblas berdiferensiasi menjadi myeloid
stem cells dan lymphoid stem cells
• Myeloid stem cells menjadi myeloblasts atau
monoblasts
• Lymphoid stem cells menjadi lymphoblasts
• Myeloblasts berkembang menjadi eosinophils,
neutrophils, and basophils
• Monoblasts berkembang menjadi monocytes
• Lymphoblasts berkembang menjadi
lymphocytes
Formasi leukosit
Figure 17.11
• Leukemia berarti kondisi kanker yang
melibatkan SDP
• Leukemia diberi nama sesuai dengan SDP
abnormal yang terlibat
– Myelocytic leukemia – melibatkan myeloblasts
– Lymphocytic leukemia – melibatkan
lymphocytes
• Acute leukemia melibatkan tipe sel blast dan
utamanya mengenai anak-anak
• Chronic leukemia lebih prevalen pada orang yg
lebih tua
Kelainan leukosit: Leukemia
Leukemia
• SDP Immature ditemukan di aliran darah di semua tipe
leukemia
• Sumsum tulang diinvasi secara keseluruhan oleh
cancerous leucosyte
• SDP yang terproduksi, walaupun banyak, tidak berfungsi
• Kematian disebabkan karena perdarahan internal dan
infeksi
• Terapi 🡪 iradiasi, obat-obatan antileukemik, dan transplantasi
sumsum tulang

More Related Content

Similar to LBM 1 - fisiologi darah.pptx ...........

Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IHarsidi Side
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusiayohanes meor
 
Pathologi sistem hematopoietika
Pathologi sistem hematopoietikaPathologi sistem hematopoietika
Pathologi sistem hematopoietikaNadia Nurulhuda
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxTitikkadarsih
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiarisyanti ALENTA
 
Power Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiPower Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiFirdika Arini
 
Bab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiBab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiKurnia Wati
 
Bab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiBab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiKevin Simbolon
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahAgoes Setyawan
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiKrisdiana 1911
 

Similar to LBM 1 - fisiologi darah.pptx ........... (20)

05.darah
05.darah05.darah
05.darah
 
Kardiovaskuler
KardiovaskulerKardiovaskuler
Kardiovaskuler
 
Sirkulasi
SirkulasiSirkulasi
Sirkulasi
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusia
 
Pathologi sistem hematopoietika
Pathologi sistem hematopoietikaPathologi sistem hematopoietika
Pathologi sistem hematopoietika
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
 
Power Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiPower Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem Sirkulasi
 
Bab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiBab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasi
 
Bab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasiBab 5 sistem sirkulasi
Bab 5 sistem sirkulasi
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
 
Rizki uts-ict
Rizki uts-ictRizki uts-ict
Rizki uts-ict
 
Darah manusia
Darah manusiaDarah manusia
Darah manusia
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRazefZulkarnain1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdfindahningsih541
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx1101416
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 

LBM 1 - fisiologi darah.pptx ...........

  • 1. FISIOLOGI DARAH Reza Adityas T Bagian Fisiologi FK UNISSULA 2023
  • 2. Overview sirkulasi darah • Darah meninggalkan jantung via arteri dan bercabang-cabang 🡪 kapiler 🡪 jaringan • O2 dan nutrien berdifusi melewati kapiler masuk jaringan • CO2 dan hasil metabolit berpindah dari jaringan ke pembuluh darah
  • 3. Cont………… • Darah yang miskis O2 meninggalkan kapiler dan mengalir via vena menuju jantung 🡪 menuju paru 🡪 keluarkan CO2, dan mengambil O2 • Darah yang kaya O2 kembali ke jantung 🡪 bersirkulasi ke seluruh tubuh
  • 4. Composition of Blood • Darah adalah satu-satunya jaringan tubuh yang bentuknya cair • Tersusun atas cairan plasma dan elemen- elemen penyusunnya • Elemen penyusun darah: – Eritrosit atau sel darah merah (SDM) – Leukosit atau sel darah putih (SDP) – Platelets/trombosit • Hematocrit – persentasi SDM terhadap keseluruhan volume darah
  • 5. Components of Whole Blood Plasma (55% of whole blood) 1 Withdraw blood and place in tube 2 Centrifuge Formed elements Buffy coat: leukocyctes and platelets (<1% of whole blood) Erythrocytes (45% of whole blood)
  • 6.
  • 7. Physical Characteristics and Volume • Darah adalah cairan lengket dengan rasa seperti metal • Warna bervariasi dari merah tua (kaya oksigen) hingga merah gelap (miskin oksigen) • pH sekitar 7.35–7.45 • Suhu 38°C, sedikit lebih tinggi dari suhu tubuh “normal” • Darah 🡪 hampir 8% dari berat tubuh • Volume rata-rata 5–6 L untuk laki-laki dan 4–5 L untuk wanita
  • 8. Functions of Blood • Berfungsi dalam: – Distribusi substansi – Meregulasi kadar substansi khusus dalam darah – Proteksi tubuh
  • 9. Distributio n • Darah membawa: – Oksigen dari paru-paru dan nutrien dari traktus digestif – Hasil metabolit dari sel ke paru-paru dan ginjal untuk dibuang – Hormon dari kelenjar endokrin ke organ target
  • 10. Regulation • Darah mempertahankan : – Suhu tubuh yang sesuai dengan mengabsorbsi dan mendistribusi panas – pH normal dalam jaringan tubuh dengan sistem buffer – Volume cairan adekuat dalam sistem sirkulasi
  • 11. Protectin • Darah mencegah kehilangan darah dengan: – Mengaktifkan protein plasma dan platelet – Memulai formasi clotting (pembekuan darah) ketika pembuluh darah rusak • Darah mencegah infeksi dengan cara : – Mensintesis dan memanfaatkan antibodi – Mengaktifkan protein komplemen – Mengaktifkan SDP untuk mempertahankan tubuh melawan benda
  • 12. Blood Plasma • Plasma darah mengandung lebih dari 100 solut (zat terlarut), termasuk: – Proteins – albumin, globulins, clotting proteins, and others – Nonprotein nitrogenous substances – lactic acid, urea, creatinine – Organic nutrients – glucose, carbohydrates, amino acids – Electrolytes – Na, K, Ca, Cl, bicarbonate – Respiratory gases – oxygen and carbon dioxide
  • 13.
  • 14. Formed Elements • SDM, SDP, dan trombosit menyusun elemen darah: – Hanya SDP yang merupakan sel utuh – SDM tidak punya nucleus/organel sel – Platelets hanya fragmen sel saja • Kebanyakan elemen tersebut hanya bertahan beberapa hari di aliran darah • Kebanyakan sel darah tidak membelah tapi digantikan oleh sel-sel lain dari sumsum tulang
  • 15. Eritrosit (SDM) • Diskus bikonkaf, anucleat, tidak ada organel • Terisi hemoglobin (Hb), suatu protein yang berfungsi dalam transpor gas • Mengandung protein membran plasma spectrin dan protein lain yang : – Memberi kemampuan fleksibilitas SDM – Memudahkan SDM berubah bentuk bila diperlukan
  • 17. Erythrocytes (RBCs) • Karakteristik strukturnya memudahkan fungsinya dalam pertukaran gas. – Bentuknya bikonkaf memiliki permukaan yg relatif luas terhadap volume – ATP didapatkan secara anaerob, sehingga SDM tidak mengkonsumsi oksigen yang ia transport
  • 18. Erythrocyte Function • SDM berfungsi dalam transpor gas respirasi • Hemoglobin secara reversibel berikatan dengan O2 dan kebanyakan O2 dalam darah berikatan dg Hb • Hemoglobin tersusun atas protein globin, yg terdiri atas 2 rantai alpha dan beta, masing- masing berikatan dengan grup heme • Masing-masing grup heme membawa suatu atom besi, yang bisa mengikat 1 molekul oksigen • Masing-masing molekul Hb dapat mentranspor 4 molekul oksigen
  • 20. Hemoglobin • Oksihemoglobin – hemoglobin yang mengikat oksigen – Pengisian oksigen terjadi di paru-paru • Deoxyhemoglobin – hemoglobin yang setelah oksigen berdifusi dalam jaringan (reduced Hb) • Carbaminohemoglobin – hemoglobin yang mengikat CO2 – Pengisian carbon dioxide terjadi dalam jaringan
  • 21. Production of Erythrocytes • Hematopoiesis – Proses pembentukan sel darah • Hematopoiesis terjadi dalam sumsum tulang merah: – Axial skeleton and pelingkupnya (tulang bahu dan pelvis) – Epiphyses tulang humerus dan femur • Hemocytoblasts merupakan asal muasal dari semua bentuk elemen darah
  • 22.
  • 23.
  • 24. Production of Erythrocytes: Erythropoiesis • Hemositoblas ditransform menjadi proerythroblast • Proerythroblasts 🡪 early erythroblasts • Jalur perkembangannya terdiri dari 3 fase: – Fase 1 – Sintesis ribosom saat early erythroblasts – Fase 2 – Akumulasi hemoglobin saat late erythroblasts dan normoblasts – Fase 3 – ejeksi/keluarnya nucleus (inti) dari normoblasts dan pembentukan reticulocytes • Reticulocytes lalu menjadi eritrosit matur
  • 25. Production of Erythrocytes: Erythropoiesis
  • 26. Regulation and Requirements for Erythropoiesis • SDM yang bersirkulasi – Jumlahnya konstan dan menunjukan keseimbangan antara produksi dan destruksi SDM – Terlalu sedikit SDM 🡪 hipoksia jaringan – Terlalu banyak SDM 🡪 viskositas darah yang terlalu tinggi • Erythropoiesis secara hormonal dikontrol dan tergantung pada asupan yang adekuat dari Fe, asam amino, dan vitamin B
  • 27. Hormonal Control of Erythropoiesis • Erythropoietin (EPO) yg dikeluarkan oleh ginjal dipicu oleh : – Hypoxia karena berkurangnya SDM – Ketersediaan oksigen yang menurun – Peningkatan kebutuhan jaringan akan oksigen • Peningkatan eritropoesis akan meningkatkan: – Jumlah hitung SDM dalam sirkulasi – Kemampuan hantaran oksigen darah
  • 28. Erythropoietin Mechanism Normal blood oxygen levels Stimulus: Hypoxia due to decreased RBC count, decreased availability of O2 to blood, or increased tissue demands for O2 Start Increases O2-carrying ability of blood Figure 17.6 Reduces O2 levels in blood Erythropoietin stimulates red bone marrow Enhanced erythropoiesis increases RBC count Kidney (and liver to a smaller extent) releases erythropoietin
  • 29.
  • 30. Dietary Requirements of Erythropoiesis • Erythropoiesis memerlukan: – Proteins, lipids, dan carbohydrates – Iron, vitamin B12, dan folic acid • Tubuh menyimpan Fe dalam : Hb (65%), hepar, lien, dan sumsum tulang • Fe intraseluler disimpan dalam komplek protein- besi seperti ferritin dan hemosiderin • Fe yang bersirkulasi berikatan secara longgar dg protein pembawa transferin
  • 31. Fate and Destruction of Erythrocytes • Life span/umur hidup SDM adalah 100–120 hari • SDM yang tua menjadi kaku dan rapuh, dan Hb- nya menjadi degenerasi • SDM yang mati akan dimakan/ditelan oleh makrofag 🡪 Heme and globin akan terpisah dan Fe akan digunakan kembali
  • 32. Fate and Destruction of Erythrocytes • Heme didegradasi menjadi pigmen kekuningan disebut bilirubin • Hepar mensekresi bilirubin ke dalam intestinum sebagai empedu • Intestinum:metabolisme bilirubin🡪 urobilinogen • Pigmen yang terdegradasi ini 🡪 mewarnai feses sebagai pigmen yg disebut stercobilin • Globin dimetabolisme menjadi amino acids dan dikeluarkan dalam sirkulasi • Hb yg keluar di darah ditangkap oleh
  • 33. Life Cycle of Red Blood Cells
  • 34. Erythrocyte Disorders • Anemia – darah yang secara abnormal memiliki kapasitas pembawa oksigen yang rendah – Merupakan suatu gejala bukan diagnosis – Kadar oksigen darah tidak dapat mensupport metabolisme normal – Tanda / gejala : lelah, pucat, nafas pendek, dan menggigil
  • 35. Anemia: Insufficient Erythrocytes • Hemorrhagic anemia – akibat kehilangan darah yang kronik • Hemolytic anemia – SDM yang ruptur secara prematur • Aplastic anemia – destruksi/inhibisi sumsum tulang merah
  • 36. • Iron-deficiency anemia akibat: – Akibat sekunder dari anemia hemorrhagic – Asupan inadequate makanan kaya zat besi – Terganggunya absorbsi besi • Pernicious anemia akibat: – Deficiency of vitamin B12 – Kurang faktor intrinsik yang diperlukan untuk absrobsi vitamin B12 Anemia: Decreased Hemoglobin Content
  • 37. Anemia: Abnormal Hemoglobin • Thalassemia – Tidak ada/gagalnya rantai globin dalam hemoglobin – SDM tipis, lembut, dan defisien hemoglobin • Sickle-cell anemia – akibat defek pengkodean gene 🡪 abnormal hemoglobin / hemoglobin S (HbS) – HbS : memiliki subtitusi asam amino tunggal pada rantai beta – Defek ini menyebabkan SDM menjadi berbentuk bulan sabit dan sedikit oksigen
  • 38.
  • 39. Polycythemia • Polycythemia : SDM yg terlalu banyak 🡪 viskositas darah meningkat • 3 polsithemia utama: – Polycythemia vera – Secondary polycythemia – Blood doping
  • 40. Leukosit (SDP) • Adalah satu-satu nya komponen darah yg merupakan sel yang utuh: – Jumlahnya lebih sedikit dibanding SDM – Sekitar 1% total volume darah – Bisa meninggalkan kapiler pembuluh darah dengan diapedesis – Bergerak menembus spasium jaringan • SDP – Berjumlah lebih dari 11.000/mm3 Secara normal berespon terhadap invasi bakteri/virus
  • 41. Granulosi t • Granulosit – neutrofil, eosinofil, dan basofil – Mengandung granula sitoplasma yang terwarnai secara khas (asidofilik, basofilik, atau keduanya) dengan pewarnaan Wright’s – Lebih besar dan biasanya umur hidupnya lebih pendek dari SDM – Memiliki nuclei berlobus – Semuanya merupakan sel fagositik
  • 42. Neutrofil • Sekitar 40-70% dari SDP • Neutrofil memiliki 2 tipe granula yang: – Terwarnai dengan warna asidofilik dan basofilik – Memberi warna sitoplasma “ungu seperti lili” – Mengandung peroxidase, hydrolytic enzymes, and defensins (antibiotic-like proteins) • Neutrofil merupakan pembunuh bakteri dalam tubuh
  • 43. Eosinofil • Eosinophils berjumlah 1–4% dari SDP – Memiliki nuclei bilobus yang dihubungkan oleh pita material inti dan berwarna merah – Memiliki granula seperti lisozim yang kasar besar berwarna merah sampai crimson (asidofilik) – Memimpin penyerangan terhadap parasit cacing – Mengurangi keparahan alergi dengan memfagosit kompleks imun
  • 44. Basofil Jumlah 0.5% dari SDP dan: – Memiliki bentuk nucleus U atau S dengan 2 atau 3 kontriksi – Fungsinya sama seperti sel mast – Memiliki granula ungu-kehitaman (basofilik) yang besar dan mengandung histamin • Histamin – bahan kimia pro-inflamasi yang bertindak sebagai vasodilator dan menarik SDP lainnya (obat antihistamin melawan aksi ini)
  • 45. Agranulosi t • Agranulosit – limfosit dan monosit: – Granula sitoplasma tidak tampak – Secara struktural sama, tapi secara fungsional merupakan sel yang berbeda dan tidak berhubungan – Memiliki nucleus berbentuk sferis (limfosit) atau berbentuk ginjal (monosit).
  • 46. Limfosit • Berjumlah 25% atau lebih dari SDP yang ada: • Memiliki nucleus sirkuler, yg besar, berwarna ungu tua, dengan sitoplasma biru yang tipis di pinggirnya – Ditemukan kebayakan di jaringan limfoid (beberapa bersirkulasi di darah) • Terdapat 2 tipe limfosit: sel T dan sel B – Sel T berfungsi dalam respon imun
  • 47. Monosit • Monosit berjumlah 4–8% dari leukosit – Merupakan leukosit terbesar – Memiliki sitoplasma biru pucat yang banyak – Memiliki nucleus berbentuk seperti ginjal “U” dan terwarnai ungu – Mereka meninggalkan sirkulasi, memasuki jaringan, dan berdiferensiasi menjadi makrofag
  • 48. • Makrofag: – Sangat mobile dan fagositik yang aktif – Mengaktifkan limfosit untuk meningkatkan respon imun Monosit
  • 51. Produksi leukosit • Leukopoiesis secara hormonal distimulasi oleh 2 sitokin (hematopoietic factors) – interleukins dan colony-stimulating factors (CSFs) – Interleukins diberi angka (yaitu., IL-1, IL-2), namun, CSF diberi nama sesuai SDP yang mereka stimulasi (yaitu, granulocyte-CSF 🡪 menstimulasi granulosit) • Macrophages dan sel T adalah sumber penting sitokin • Banyak hormon hematopoeitik digunakan secara klinik untuk menstimulasi sumsum tulang
  • 52. Formasi Leukosit • Semua leukosit berasal dari hemositoblas • Hemositoblas berdiferensiasi menjadi myeloid stem cells dan lymphoid stem cells • Myeloid stem cells menjadi myeloblasts atau monoblasts • Lymphoid stem cells menjadi lymphoblasts • Myeloblasts berkembang menjadi eosinophils, neutrophils, and basophils • Monoblasts berkembang menjadi monocytes • Lymphoblasts berkembang menjadi lymphocytes
  • 54. • Leukemia berarti kondisi kanker yang melibatkan SDP • Leukemia diberi nama sesuai dengan SDP abnormal yang terlibat – Myelocytic leukemia – melibatkan myeloblasts – Lymphocytic leukemia – melibatkan lymphocytes • Acute leukemia melibatkan tipe sel blast dan utamanya mengenai anak-anak • Chronic leukemia lebih prevalen pada orang yg lebih tua Kelainan leukosit: Leukemia
  • 55. Leukemia • SDP Immature ditemukan di aliran darah di semua tipe leukemia • Sumsum tulang diinvasi secara keseluruhan oleh cancerous leucosyte • SDP yang terproduksi, walaupun banyak, tidak berfungsi • Kematian disebabkan karena perdarahan internal dan infeksi • Terapi 🡪 iradiasi, obat-obatan antileukemik, dan transplantasi sumsum tulang