SlideShare a Scribd company logo
1 
SMA Laboratorium Unsyiah 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan bakar 
penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah 
manusia disebut Sistem Kardiovaskuler (Yunani, kardia: jantung; vasculum: pembuluh). 
Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. 
Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekresi, dan mengedarkan hormon serta 
kelenjar endokrim kebagian-bagian tubuh tertentu. Karena darah mengalir melalui saluran 
atau pembuluh, maka sistem peredaran manusia bersifat tertutup. Sistem kardiovaskuler 
terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah. Namun banyak sekali ganguan yang dapat 
terjadi pada sistem peredaran darah contohnya Leukimia. 
1.2. Rumusan Masalah 
1.2.1. Apa itu sistem peredaran darah ? 
1.2.2. Apa struktur dan fungsi dari sistem peredaran darah pada manusia ? 
1.2.3. Apa saja kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah ? 
1.3. Tujuan Pembuatan 
1.3.1. Untuk mengetahui struktur dan fungsi dari sistem peredaran darah. 
1.3.2. Untuk mengetahui bagian – bagian darah. 
1.3.3. Untuk mengetahui kelainan – kelainan yang mungkin terjadi pada sistem 
peredara darah manusia. 
1.4. Manfaat Pembuatan 
1.4.1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sistem peredaran darah pada 
manusia. 
1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sistem peredaran darah 
pada manusia.
2 
SMA Laboratorium Unsyiah 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah 
Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan 
darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari satu tempat ke tempat lain. 
Fungsi sistem peredaran darah manusia untuk mengangkut darah dan oksigen dari paru-paru 
ke berbagai jaringan tubuh. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sistem limfatik 
merupakan perpanjangan dari sistem peredaran darah manusia yang meliputi sistem 
kekebalan yang dimediasi sel dan antibodi-mediated. Komponen-komponen sistem peredaran 
darah manusia termasuk jantung, darah, sel darah merah dan putih, trombosit, dan sistem 
limfatik. 
Gambar : Sistem Peredaran Darah 
Fungsi sistem peredaran darah : 
1. Mengangkut nutrisi (zat makanan) dari usus ke seluruh tubuh. 
2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan. 
3. Mengangkut O2 dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh. 
4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru paru. 
5. Mengangkut hrmon dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran. 
6. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
3 
SMA Laboratorium Unsyiah 
2.2. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran darah 
2.2.1. Hati 
Hati manusia adalah berukuran sebesar kepalan tinju. Ini berisi empat ruang : atrium 
dua dan dua ventrikel. Darah miskin oksigen memasuki atrium kanan melalui vena besar 
yang disebut vena cava. Darah melewati katup trikuspid ke ventrikel kanan. Selanjutnya, 
darah dipompa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru untuk pertukaran gas. Kembali darah 
yang kaya oksigen ke atrium kiri melalui darah yang kaya oksigen paru vein.The mengalir 
melalui bikuspid ( mitral ) katup ke ventrikel kiri, dari yang dipompa melalui arteri utama, 
aorta. Dua katup semilunar disebut katup ditemukan dalam arteri pulmonalis dan aorta. 
Ventrikel kontrak sekitar 70 kali per menit, yang merupakan denyut nadi seseorang. 
Tekanan darah, sebaliknya, adalah tekanan yang diberikan terhadap dinding arteri. Tekanan 
darah diukur dengan mencatat ketinggian yang kolom merkuri dapat didorong oleh darah 
menekan dinding arteri. Tekanan darah normal adalah ketinggian 120 milimeter air raksa 
selama kontraksi jantung ( sistole ), dan tinggi 80 milimeter air raksa selama relaksasi jantung 
( diastole ). Tekanan darah normal biasanya dinyatakan sebagai “120 di atas 80. “ 
Arteri koroner memasok darah ke otot jantung. Jantung dikendalikan oleh saraf yang 
berasal di sisi kanan di daerah atas atrium di node sinoatrial. Node ini disebut alat pacu 
jantung. Ini menghasilkan impuls saraf yang menyebar ke node atrioventrikular dimana 
impuls diperkuat dan menyebar ke daerah lain jantung dengan saraf yang disebut serat 
Purkinje. 
Gambar : Hati
4 
2.2.2. Darah 
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada pada pembuluh darah. Bagian cairan 
darah, theplasma, adalah cairan kekuning-kuningan terutama terdiri dari air. Semua nutrisi 
penting, hormon, dan protein pembekuan serta produk limbah diangkut dalam plasma. Sel 
darah merah dan sel darah putih juga ditangguhkan dalam plasma. Plasma dari mana protein 
pembekuan telah dihapus adalah serum. 
Fungsi Darah : 
1) Membawa nutrien dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh. 
2) Membawa O2 dari paru paru ke jaringan. 
3) Membawa CO2 dari jaringan ke paru paru. 
4) Membawa produk buangan dari berbagai jaringan ke ginjal untuk di ekskresikan. 
5) Membawa hormon dari kelenjar endoktrin ke organ dalam tubuh 
6) Mengendalikan suhu tubuh. 
7) Mempertahankan keseimbangan air. 
8) Mengandung faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit. 
2.2.3. Sel Darah Merah 
Sel darah merah adalah eritrosit. Ini adalah sel berbentuk disk yang diproduksi di 
sumsum tulang. Sel darah merah tidak memiliki inti, dan sitoplasma mereka dipenuhi dengan 
hemoglobin. 
Hemoglobin adalah protein pigmen merah yang mengikat secara longgar untuk atom 
oksigen dan molekul karbon dioksida. Ini adalah mekanisme transportasi zat-zat ini. ( Karbon 
dioksida Banyak juga diangkut sebagai ion bikarbonat. ) Hemoglobin juga mengikat karbon 
monoksida. Sayangnya, mengikat ini ireversibel, sehingga sering menyebabkan keracunan 
karbon monoksida. 
Sebuah sel darah merah beredar selama sekitar 120 hari dan kemudian dihancurkan di 
limpa, organ yang terletak dekat perut dan terutama terdiri dari jaringan kelenjar getah 
bening. Ketika sel darah merah hancur, komponen besi yang diawetkan untuk digunakan 
kembali dalam hati. Sisa dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin. Ini amber substansi 
adalah pigmen utama dalam empedu manusia, yang diproduksi di hati. 
Sel darah merah umumnya memiliki kekebalan-merangsang polisakarida yang disebut 
antigen pada permukaan sel mereka. Individu yang memiliki antigen A memiliki golongan 
darah A (serta antibodi anti – B), individu yang memiliki antigen B memiliki golongan darah 
B (serta anti A – antibodi), individu yang memiliki antigen A dan B memiliki golongan darah 
SMA Laboratorium Unsyiah
5 
AB (namun tidak ada anti – A atau anti – B antibodi), dan individu tidak memiliki antigen 
memiliki golongan darah O (serta anti – A dan antibodi anti – B). 
2.2.4. Sel Darah Putih 
Leukosit (sel darah putih) ,bentuknya berubah ubah ,dan memiliki inti. Leukosit 
dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat 
amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis 
artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh 
kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 
darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut 
leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut menderita penyakit 
leukopenia. 
Leukosit berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,yaitu membunuh dan 
memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Macam macam leukosit : 
1. Agranulosit 
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya. Terdiri dari: Limfosit dan 
Monosit. 
2. Granulosit 
Terdiri dari : Neutrofil, Eosinofil, Basofil. 
2.2.5. Trombosit 
Trombosit adalah fragmen darah berbentuk cakram kecil yang diproduksi dalam 
sumsum tulang. Mereka tidak memiliki inti dan jauh lebih kecil dari eritrosit. Juga dikenal 
teknis asthrombocytes, mereka berfungsi sebagai bahan awal untuk pembekuan darah. 
Trombosit mematuhi merusak dinding pembuluh darah, dan tromboplastin dibebaskan dari 
jaringan yang terluka. Tromboplastin, pada gilirannya, mengaktifkan faktor pembekuan 
lainnya dalam darah. Seiring dengan ion kalsium dan faktor lainnya, tromboplastin mengubah 
protrombin protein darah ke trombin. Trombin kemudian mengkatalisis konversi yang 
fibrinogen protein darah ke protein yang disebut fibrin, yang membentuk mesh tambal sulam 
di lokasi cedera. Seperti sel-sel darah yang terjebak dalam jaring, sebuah bentuk bekuan 
darah.
6 
2.2.6. Sistem Limfatik 
Sistem limfatik merupakan perpanjangan dari sistem peredaran darah terdiri dari cairan 
yang dikenal sebagai getah bening, kapiler disebut pembuluh limfatik, dan struktur yang 
disebut nodes.Lymph getah bening merupakan cairan berair yang berasal dari plasma yang 
telah merembes keluar dari sistem kapiler darah dan bercampur dengan sel. Daripada kembali 
ke jantung melalui pembuluh darah darah, getah bening ini memasuki serangkaian pembuluh 
limfatik satu arah yang mengembalikan cairan ke sistem peredaran darah. Sepanjang jalan, 
saluran melewati ratusan kecil, badan capsulelike disebut kelenjar getah bening. Terletak di 
leher, ketiak, dan selangkangan, kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang menyaring 
getah bening dan phagocytize partikel asing. 
Limpa terdiri terutama dari jaringan kelenjar getah bening. Berbohong dekat dengan 
perut, limpa juga merupakan situs di mana sel-sel darah merah yang hancur. Limpa berfungsi 
sebagai cadangan suplai darah bagi tubuh. 
Kelenjar getah bening juga merupakan situs utama dari sel darah putih yang disebut 
lymphocytes. Tubuh memiliki dua jenis limfosit : limfosit B dan T – limfosit. Kedua sel ini 
dapat dirangsang oleh mikroorganisme atau lainnya calledantigens benda asing dalam darah. 
Antigen dijemput oleh fagosit dan getah bening dan dikirim ke kelenjar getah bening. Di sini, 
limfosit dirangsang melalui proses yang disebut respon theimmune. 
Antigen tertentu, terutama orang-orang dari jamur dan protozoa, merangsang T – 
limfosit. Setelah stimulasi, limfosit ini meninggalkan kelenjar getah bening, memasuki 
sirkulasi, dan lanjutkan ke situs di mana antigen mikroorganisme yang terdeteksi. T – limfosit 
berinteraksi dengan sel mikroorganisme ke sel dan menghancurkan mereka. Proses ini 
disebut imunitas diperantarai sel. 
Limfosit dirangsang terutama oleh bakteri, virus, dan bahan terlarut. Pada stimulasi, B 
– limfosit kembali ke besar sel yang memproduksi antibodi yang disebut sel plasma. Plasma 
protein sel-sel mensintesis disebut antibodi, yang dilepaskan ke dalam sirkulasi. Antibodi 
mengalir ke situs antigen dan menghancurkan mikroorganisme dengan reaksi kimia dengan 
mereka dengan cara yang sangat spesifik. Reaksi mendorong fagositosis, menetralkan racun 
banyak mikroba, menghilangkan kemampuan mikroorganisme untuk bergerak, dan 
menyebabkan mereka untuk mengikat bersama-sama dalam massa yang besar. Proses ini 
disebut imunitas antibodi – dimediasi. Setelah mikroorganisme telah dihapus, antibodi tetap 
dalam aliran darah dan memberikan perlindungan seumur hidup untuk tubuh. Dengan 
demikian, tubuh menjadi kebal terhadap mikroorganisme penyakit tertentu. 
SMA Laboratorium Unsyiah
7 
Mekanisme sistem peredaran limfa pada tubuh manusia : 
Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari jaringan 
tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke dalam 
kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk 
pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar 
yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh 
pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Fungsi sistem limfa yaitu: 
 Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah. 
 Mengangkut limfosit. 
 Membawa lemak emulsi dari usus. 
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran. 
 Menghasilkan zat antibodi. 
2.3. Bagian – Bagian Darah 
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk 
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai 
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung 
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai 
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. 
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah 
tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan 
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam 
bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. 
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir 
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung 
menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap 
oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena 
pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. 
Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut 
pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava 
superior dan vena cava inferior.
8 
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia 
asing ke hati untuk diuraikan dan dibawa ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. 
2.3.1. Komposisi Darah 
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari 
darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang 
dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan 
kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Korpuskula darah terdiri dari: 
 Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%). 
 Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%) 
 Sel darah putih atau leukosit (0,2%) 
 Susunan Darah. 
Serum darah atau plasma terdiri atas: 
1. Air : 91,0% 
2. Protein : 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen) 
3. Mineral : 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, 
kalium dan zat besi,nitrogen, dll) 
4. Garam 
2.3.2. Sel – Sel Darah 
1. Sel Darah Merah (Eritrosit) 
Eritrosit normal bernbentuk cakram bikonkaf berdiameter kira-kira 8μm, dan tidak 
memilik nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah ketika sel-sel tersebut 
dapat beredar melalui kapiler-kapiler. Eritrasit dapat dianggap kantung yang dapat berubah 
menjadi berbagai jenis bentuk. Pria dewasa normal memiliki 5,4 juta sel darah merah per 
mikroliter (μL) darah. Wanita normal memiliki 4,8 juta sel darah merah mikroliter darah 
(1 μL = 1mm3; 1 tetes darah kira-kira 50 mm3). Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada 
perbedaan jenis kelamin dan umur. 
Setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pigmen 
yang member warna merah pada darah. 
Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritroposis terjadi disumsum tulang. 
Pembentukannya diatur oleh suatu hormone glikoprotein yang disebut dengan eritropoetein.
9 
Sel pertama yang diketahui sebagai rangkaian pembentukan eritrosit disebut proeritroblas. 
Dengan rangsangan yang sesuai. Sel-sel baru dari generasi pertama disebut basofil eritroblas 
sebab dapat dicat dengan zat warna basa. 
Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel 
fagosit yang terdapat dalam hati dan limfa. Didalam hati, hemoglobin diubah menjadi 
bilirubin yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu diekskresikan oleh hati kedalam empedu. 
Zat besi dari hemoglobin tidak di ekskresikan untuk membuat eritrosit baru. 
Eritrosit (sel darah merah) berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan 
sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. 
Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan 
rusak dirombak di dalam limpa. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Komposisi Darah 
2. Sel Darah Putih (Leukosit) 
Leukosit terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000 – 10.000 butir 
untuk setiap mikroliter darah manusia. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 
12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa 
minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari. Bahan-bahan yang di 
perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel 
lainnya. 
Leukosit keluar dari pembuluh kapiler apabila ditemukan antigen. Proses keluarnya 
leukosit disebut dengan diapedesis. Leukosit yang berperan melawan penyakit yang masuk
10 
kedalam tubuh disebut antibodi. Leukosit memiliki sebuah nukleus yang tidak berwarna 
(bening), dan menunjukkan gerakan amuboid. Leukosit dibagi 2, yaitu : leukosit granulosit ( 
plasmanya bergranuler) sedangkan agranulosit (plasmanya tidak bergranuler). Leukosit 
granulosit dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu neutrofil, basofil, dan eosinofil. Leukosit 
agranulosit dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu monosit dan limfosit. 
Neutrofil memiliki nikleus yang terdiri dari dua sampai lima lobus (ruang). Sel-sel ini 
berukuran sekitar 8 μm dalam keadaan segar. Neutrofil bersifat fogosit dengan cara masuk ke 
jaringan yang terinfeksi. Saat mendekati suatu pertikel untuk difagositosis, sel-sel neutrofil 
mula-mula melekat pada reseptor yang terdapat pada partikel, kemudian membuat ruangan 
tertutup yang berisi partikel-partikel yang sudah di fagositosis. Setelah itu ruangan itua akan 
melekuk kedalam rongga sitoplasma dan akan melepaskan diri dengan bagian luar membrane 
sel membentuk gelembung faguositik yang mengapung dengan bebas. Sebuah sel neotropil 
dapat memfagositosis 5-20 bakteri sebelum sel neutrofil menjadi inaktif dan mati. Neutrofil 
hanyak aktif sekitar 6-20 jam. 
Basofil memiliki nucleus brbentuk S bersifat faguosit basofil melepaskan heparin 
kedalam darah. Heparin adalah mukopolisakarida yang banyak terdapat didalam hati dan 
paru-paru. Heparin dapat mencegah pembekuan darah. Basofil juga melepaskan 
histamin. Histamin adalah suatu senyawa yang dibebaskan sebagai reaksi terhadap antigen 
yang sesuai. 
Eosinofil berbentuk hamper seperti bola, merukuran sekitar 9μm dalam keadaan segar. 
Eosinofil memiliki nucleus yang terdiri dari dua lobus yang bersifat fagosit dengan daya 
fagositosis yang lemah. Eosinofil memiliki kecenderungan berkumpul dalam jaringan yang 
mengalami reaksi alergi dan dapat mendetsifikasi toksin penyebab radang. Eosinofil 
dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan yang rusak. 
Monosit memiliki satu nucleus besar dan berbentuk tapal kuda atau ginjal. Monosit 
berdiameter 12-20 μm. monosit berpindah dari aliran darah kejaringan. Didalam jaringan 
monosit membesar dan bersifat fagosit dan menjadi makrofag. Makrofag bersama neotrofil 
merupakan leukosit fagosit utama, paling efektif, dan berumur panjang. 
Limfosit berbentuk seperti bola berdiameter 6-14 μm. Limfosit dibentuk disumsum 
tulang sedangkan pada janin dibuat di hati. Terdapat dua jenis sel limfosit, yaitu limfosit B 
dan limsofit T. Limfosit berperan dalam pembentukan antibody sedangkan limfosit T 
berfungsi menghancurkan sel yang terserang virus. 
SMA Laboratorium Unsyiah
11 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Sel Darah Putih 
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri 
dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. 
3. Trombosit (Sel darah pembeku/ keping darah) 
Trombosit berbentuk bulat kecil 2-4 μm dan tidak memiliki inti. Trombosit dibentuk 
dalam sumsum tulang dari megakariosit.Megakariosit merupakan trombosit yang sangat 
besar dalam sumsum tulang. Masa hidupnya dalam darah 5-9 hari. Trombosit tua atau mati 
diambil dari sistem peredaran darah. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per 
mm3 darah. 
Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Trombosit pada luka yang akan pecah 
dan mengeluarkan enzim trombokinase.Protombin merupakan protein tidak stabil yang tidak 
dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil salah satunya adalah 
trombin. Pembentukan protombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin adalah sebuah enzim 
yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma 
darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukan 
benag-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup. 
Gambar : Trombosit (Platelet)
12 
SMA Laboratorium Unsyiah 
2.3.3. Plasma Darah 
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi 
medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup, yang berbentuk butiran-butiran darah. Di 
dalamnya terkandung benang-benang fibrin/fibrinogen yang berguna untuk menutup luka 
yang terbuka. 
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, dimana besar volume nya 55% 
dari volume darah yang terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, 
faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Karena dinding kapiler permiabel 
bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan 
interstisial. Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan 
interstisial. 
Fungsi plasma darah adalah mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa 
pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap 
penyakit atau zat antibodi. 
Isi Kandungan Plasma Darah Manusia : 
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida 
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin 
3. Enzim 
4. Antibodi 
5. Hormon 
6. Urea 
7. Asam urat 
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, 
kolesterol, dan sebagainya. 
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah dibubuhi 
zat anti-koagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar 
tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma darah 
berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3. 
Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen 
menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses 
pembekuan darah. 
Protein plasma juga mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara 
plasma dan ruang interstisial, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. 
Dengan demikian, tekanan osmotik koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran
13 
yang terbesar dilakukan albumin (±80%). Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk 
ikatan protein obat. 
Tekanan osmosis plasma yaitu 7,3 atm dan dijaga dengan pengaturan osmosis yang berfungsi 
dengan baik. Pada tekanan ini, yang berperan sampai 96% elektrolit anorganik. Perbandingan 
ion yang satu terhadap ion yang lain dan pH plasma juga dijaga hampir tetap oleh proses 
pengaturan khusus. Kation dengan konsentrasi plasma tertinggi adalah natrium sedangkan 
anion plasma yang secara kuantitatif paling berarti adalah klorida. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Bagian – Bagian Sel Darah 
2.3.4. Golongan Darah 
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada 
atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini 
disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran 
sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah 
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 
jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi 
darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis 
yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. 
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang 
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: 
 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di 
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B 
dalam serumdarahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat 
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
14 
 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah 
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. 
Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari 
orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif 
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B 
serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan 
golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah 
ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif 
tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. 
 Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi 
antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif 
dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan 
disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat 
menerima darah dari sesama O-negatif. 
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, 
meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. 
Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB 
memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling 
jarang dijumpai di dunia. 
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang 
Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan 
darah A,B, dan O. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
a) Frekuensi 
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung 
populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah 
terhadap populasi yang berbeda-beda.
15 
Tabel : Penyebaran Golongan Darah Berdasarkan Populasi Atau Ras Di Dunia. 
Populasi O A B AB 
Suku pribumi Amerika Selatan 100% – – – 
Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5% 
Suku Aborigin di Australia 44.4% 55.6% – – 
Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2% 
Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7% 
Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4% 
SMA Laboratorium Unsyiah 
b) Pewarisan 
Tabel : Pewarisan Golongan Darah 
Ibu 
Ayah 
O A B AB 
O O O, A O, B A, B 
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB 
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB 
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
16 
SMA Laboratorium Unsyiah 
c) Rhesus 
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan 
memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis 
Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. 
Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki 
golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah 
merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali 
digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling 
umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada 
pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. 
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. 
Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi 
antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama 
terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh 
dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan. 
d) Kecocokan Golongan Darah 
Tabel : Kecocokan Golongan Darah 
Golongan darah 
resipien 
Donor 
O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+ 
O− 
O+ 
A− 
A+ 
B−
17 
SMA Laboratorium Unsyiah 
B+ 
AB− 
AB+ 
Tabel : Kecocokan Plasma 
Resipien 
Donor 
O A B AB 
O 
A 
B 
AB 
e) Golongan Darah Lainnya 
1. Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi 
Amerika. 
2. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes 
kesuburan. 
3. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. 
4. Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen. 
5. Dan system lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, 
Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/Rodgers, Kx, Gerbich, 
Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.
18 
2.3.5. Pembekuan Darah 
Proses pembekuan darah atau penggumpalan darah merupakan proses yang kompleks 
untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Proses tersebut meliputi 
pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik keping-keping 
darah ke daerah luka, dan pembentukan benang-benang fibrin. Komponen darah yang 
terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping-keping darah (trombosit) dengan 
bantuan ion kalsium. 
Apabila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis, pengetatan dinding-dinding 
pembuluh darah dapat mencegah pengeluaran darah. Tetapi, jika terjadi kerusakan cukup 
besar pada pembuluh darah, keping-keping darah atau yang disebut trombosit akan 
berkumpul di sekitar luka dalam jumlah besar dan menempel pada pembuluh darah, 
kemudian membentuk jala fibrin yang menahan keluarnya sel darah. Keping-keping darah 
akan mengirim zat kimia yang bekerja sama dengan zat lainnya dalam plasma darah untuk 
membentuk benang-benang fibrin. Jala atau benang-benang fibrin yang terbentuk pada 
permukaan luka dapat menahan keping-keping darah dan sel-sel darah merah agar tidak 
menetes keluar. Luka yang besar dan tidak bisa diperbaiki sendiri oleh tubuh perlu dijahit 
dengan benang khusus yang biasanya dilakukan oleh dokter agar bagian yang terbuka 
menjadi lebih sempit. Dengan demikian, fungsi benang-benang fibrin dan keping-keping 
darah menjadi lebih efisien. 
Skema pembekuan darah adalah sebagai berikut: 1) Terjadi luka, 2) Darah keluar, 3) 
Keping darah (trombosit pecah), 4) Menghasilkan enzim trombokinase, 5) Bersama ion 
kalsium dan vitamin K mengubah protrombin menjadi trombin, 6) Memengaruhi fibrinogen 
membentuk benang-benang fibrin, 7) Membendung darah dan membeku, 7) Menutup luka. 
Salah satu antibodi untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh adalah 
Betadine,dan sebagainya 
Dalam proses pembekuan darah, keping-keping darah (trombosit) yang menyentuh 
permukaan luka yang kasar, akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase 
akan mengubah protrombin menjadi trombin. Protrombin merupakan enzim yang belum 
aktif, berupa senyawa globulin yang dihasilkan di hati dengan pertolongan vitamin K, 
sedangkan trombin merupakan enzim yang telah aktif. Pengubahan protrombin menjadi 
trombin sangat memerlukan zat kalsium untuk mempercepat proses tersebut. Trombin lalu 
mengubah fibrinogen (protein yang larut dalam plasma darah) menjadi fibrin yang berbentuk 
benang-benang. Benang-benang tersebut menjaring keping-keping darah dan sel-sel darah 
merah, dan kemudian perlahan menambal luka tersebut. 
SMA Laboratorium Unsyiah
19 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Skema Pembekuan Darah 
2.4. Alat – Alat Peredaran Darah 
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh darah. Jantung berfungsi 
memompa darah, sedangkan pembuluh darah bertugas mengalirkan darah dari jantung hingga 
sampai ke jaringan tubuh. 
2.4.1. Jantung 
 Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu : 
 Endokardium merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung, lapisan ini 
mengadung pembuluh darah, saraf, dan cabang-cabang dari sistem peredaran darah ke 
jantung. 
 Miokardium merupakan lapisan otot jantung yang tersususn dari berkas-berkas otot. 
 Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung. 
 Pada dasarnya jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua 
pompa yang terpisah, yaitu : 
 Jantung kanan memompakan darah menuju ke paru-paru. 
 Jantung kiri memompakan darah ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. 
 Tiap bagian jantung yang terpisah ini merupakan dua ruang pompa yang data 
berdenyut, yaitu atrium dan ventrikel.
20 
 Fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan membantu mengalirkan 
SMA Laboratorium Unsyiah 
darah masuk kedalam ventrikel. 
 Kemudian ventrikel menyediakan tenaga utama untuk mendorong darah. 
 Jantung terdiri dari 4 Ruangan yaitu : 
 Atrium Kanan 
 Atrium Kiri 
 Ventrikel Kanan 
 Ventrikel Kiri 
Ventrikel kiri mempunyai miokardium yang paling tebal karena harus memompa darah 
ke seluruh tubuh, sedangkan atrium lebih tipis dari ventrikel karena bekerja lebih ringan dari 
ventrikel. 
Jantung manusia pada saat masih janin memiliki lubang yang disebut foramen ovale. 
Lubang ini terletak antara atrium kiri dan atrium kanan. 
 Jantung juga memiliki katup yang berfungsi agar darah tidak mengalir kearah 
sebaliknya. 
 Katup Trikuspidalis : Terletak diantara atrium kanan dengan ventrikel kanan, Katup 
ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk 
kembali ke atrium kanan, Terdiri dari 3 daun katup. 
 Katup Bikuspidalis : Terletak diantara atrium kiri dengan ventrikel kiri, Katup ini 
berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke 
atrium kiri, katup ini sering disebut juga katup mitral, terdiri dari 2 daun katup. 
 Katup Aorta : Terletak diantara ventrikel kiri dan aorta, katup ini berfungsi 
mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan tidak sebaliknya, katup ini disebut 
juga katup semilunaris aorta, terdiri dari3 daun katup. 
 Katup Pulmonalis : Terletak diantara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, katup 
ini berfungsi mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan tidak 
sebaliknya, katup ini disebut jugakatup semilunaris pulmonalis, terdiri dari 3 daun 
katup.
21 
SMA Laboratorium Unsyiah 
 Pembuluh darah pada jantung 
 Aorta : Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel kiri 
dan akan mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Aorta merupakan pembuluh nadi 
(arteri) yang terbesar. 
 Arteri Pulmonalis : Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel kanan, 
bercabang menjadi 2 masing- masing menuju ke paru-paru kanan dan kiri. 
 Vena pulmonalis : Terdapat 4 vena pulmonalis yang mengalirkan darah masuk 
ke atrium kiri, 2 vena di kanan dan 2 vena di kiri. 
 Vena Cava Inferior : Membawa darah yang berasal dari bagian tubuh di bawah 
jantung ke atrium kanan, vena cava inferior termasuk vena yang berukuran besar 
 Vena Cava Superior : Membawa darah yang berasal dari bagian tubuh diatas jantung 
ke atrium kanan, vena cava superior termasuk vena yang berukuran besar. 
 Sinus Coronarius : Membawa darah yang berasal dari dinding jantung sendiri ( 
dari arteri coronaria) menuju ke atrium kanan.
22 
SMA Laboratorium Unsyiah 
2.4.2. Anatomi Jantung 
Gambar : Bagian – Bagian Jantung 
Jantung memegang peranan penting dalam menentukan berapa banyak darah yang 
dipompa dalam satu periode tertentu. 
Misalnya, pada waktu istirahat jantung berdenyut 70 kali per menit (pada laki-laki 
dewasa) dengan memompa kira-kira 5 liter darah. Darah yang dipompa keluar jantung 
diteruskan oleh arteri (pembuluh nadi). Sifat arteri yang elastis menyebabkan arteri ikut 
berdenyut. 
Denyut jantung pada saat istirahat tersebut berbeda dengan denyut jantung ketika orang 
tersebut sedang berolahraga atau sedang tidur, disinilah peran jantung dalam menentukan 
berapa banyak darah yang dipompa dalam satu periode tertentu.
23 
2.4.3. Tekanan Darah 
Tekanan darah biasanya menunjukan tekanan dalam arteri utama. Tekanan darah ialah 
tekanan tekanan yang diberikan oleh darah yang mengalir terhadap pembuluh darah (arteri, 
kapiler, vena). Jadi tekanan darah terdapat baik pada arteri, kapiler, maupun vena. 
Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir kedalam 
jantung disebut diastol. Sebaliknya, tekanan darah saat otot jantung berkontraksi, 
sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung disebut sistol. Tekanan 
darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atausphygmanometer. Tekanan darah 
pada orang normal antara 120 mmhg pada sistol dan 80 mmhg pada diastole. Dengan 
mengetahui tekanan darah seseorang, kita mengetahui kekuatan jantung ketika memompa 
darah. 
SMA Laboratorium Unsyiah
24 
2.4.4. Pembuluh Darah 
Berdasarkan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi arteri, vena dan kapiler. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
 Arteri (Pembuluh Nadi) 
1. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan. 
2. Dinding arteri tebal, kuat, dan elastis. 
3. Lapisan paling dalam pada arteri adalah endothelium yang dikeliligi oleh Tunika 
intima, Tunika media, dan Tunika adventitia. 
4. Arteri terletak lebih kedalam dari permukaan tubuh. 
5. Arteri yang keluar dari ventrikel kiri dan mengalirkan darah yang kaya akan oksigen 
ke seluruh tubuh adalahaorta. 
6. Percabangan dari aorta adalah arteri. 
7. ARTERIOL adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler. 
Pada umumnya arteri megalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali pada arteri 
pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya 
akan kerbondioksida dari ventrikel kanan ke paru-paru. 
 Vena ( Pembuluh Balik) 
1. Vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari kapiler ke jantung. 
2. Dinding vena tipis dan tidak elastis. 
3. Lapisan dalam vena bersifat licin karena dilapisi endothelium yang dikelilingi 
oleh Tunika intima, Tunika media,dan Tunika adventitia. 
4. Vena terletak dekat ke permukaan tubuh. 
5. Vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung melalui ventrikel kanan 
adalah vena cava. 
6. Venula adalah vena yang berhubungan dengan kapiler.
25 
Pada umumnya vena membawa darah yang kaya akan karbondioksida, kecuali vena 
SMA Laboratorium Unsyiah 
pulmonalis. 
Vena pulmonalis merupakan vena yang mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dari 
paru- paru menuju ke atrium kiri. 
 Pembuluh Kapiler 
1. Merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5-20μm. 
2. Menghubungkan arteriol dan venula 
3. Dinding kapiler sangat tipis, tidak mempunyai otot halus dan jaringan ikat, serta 
hanya tersusun oleh selapis endothelium. 
Di kapiler terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida dari jaringan, 
selain itu kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, makanan, hormon dan bahan lainnya 
diantara plasma darah dan cairan jaringan. 
Gambar : Pembuluh Arteri, Vena, Dan Kapiler
26 
Tabel : Perbedaan Pembuluh Arteri Dan Vena. 
PERBEDAAN ANTARA ARTERI DAN VENA 
Faktor Pembeda Arteri Vena 
Dinding Tebal dan elastic Tipis, tidak elastic 
Klep Hanya terdapat pada aorta Banyak, guna mencegah 
kembalinya aliran darah 
Aliran Darah Meninggalkan jantung Menuju jantung 
Kandungan Gas Banyak oksigen, kecuali 
Banyak karbondioksida, 
kecuali vena pulmonalis 
Umumnya dekat ke 
permukaan tubuh/ kulit 
Tekanan Kuat, darah memancar Lemah, darah menetes 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Letak Umumnya lebih kedalam dari 
2.5. Proses Peredaran Darah 
arteri pulmonalis 
permukaan tubuh 
2.5.1. Sistem Peredaran Darah 
Bila SA Node mengeluarkan impuls akan menyebabkan atrium berkontraksi sehingga 
darah dipompa menuju ke ventrikel. Impuls yang mengalir akhirnya merangsang AV Node 
sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot ventrikel berkontraksi, dan 
darah dipompa keluar jantung. 
Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi 
besar). Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan 
oksigen diambil oleh sel - sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO2 dan sisa metabolisme 
yang kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava 
inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar. 
Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir 
meninggalkan jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengalir 
ini membawa banyak CO2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO2dilepaskan dan oksigen 
diikat, lalu darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium 
kiri. Pola peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke 
ventrikel kiri, dan siklus yang sama terulang. 
Perlu diperhatikan bahwa kontraksi atrium kanan dan kiri berlangsung bersamaan. Demikian 
pula kontraksi ventrikel kanan dan kiri juga bersamaan. Jadi aliran darah pada peredaran 
darah besar dan kecil berlangsung serentak, dan bukannya bergantian.
27 
Saat ventrikel berkontraksi timbul tekanan yang disebut tekanan sistole. Saat ventrikel 
berelaksasi masih ada tekanan yang disebut tekanan diastole. Umumnya pada orang muda 
yang sehat besarnya tekanan sistole dan diastole adalah 120/80 mmHg. Tekanan darah ini 
akan semakin tinggi sejalan dengan pertambahan usia. 
Sebenarnya masalah tekanan sistole dan diastole ini juga terjadi pada saat kontraksi atrium. 
Jadi ada sistole atrium dan diastole atrium. Tapi di dunia medis konteks tekanan sistole dan 
diastole tampaknya lebih mengacu pada kontraksi ventrikel. 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Proses Peredaran Darah
28 
2.5.2. Macam – Macam Peredaran Darah 
Peredarah darah manusia dibagi menjadi dua kelompok yaitu peredaran darah besar dan 
peredaran darah kecil. Nama lain peredaran darah besar dalah peredaran darah sistemik 
sedangkan nama lain peredaran darah kecil disebut dengan peredaran darah pulmonalis. Jalur 
Peredaran darah kecil meliputi jantung kemudian ke menuju paru-paru dan kembali lagi ke 
janung. Sedangkan peredaran darah besar mengambil jalur dri jntung kemudian menuju 
seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Lihat gambar berikut ini ! 
SMA Laboratorium Unsyiah 
Gambar : Peredaran Darah
29 
2.6. Kelainan – Kelainan Yang Mungkin Terjadi Pada Sistem Peredaran Darah 
Teknologi yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia, di antaranya 
EKG (Elektrokardiograf), alat pacu jantung (defibrilator), dan kateter balon. Alat-alat ini 
diciptakan karena terdapat beberapa penyakit atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem 
peredaran darah manusia. Sehingga dapat memudahkan untuk mendeteksi sakit yang terjadi 
karena adanya kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah. 
Contoh-contoh Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah : 
 Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk 
plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh 
lipid (lemak) 
 Emboli yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. 
 Anemia atau biasa disebut penyakit kurang darah yaitu rendahnya kadar hemoglobin 
dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah 
SMA Laboratorium Unsyiah 
 Varises yaitu pelebaran pembuluh darah 
 Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak . 
 Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan 
secara hereditas) 
 Leukemia (kanker darah) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. 
 Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari 
antibodi yang berasal dari ibu. 
 Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin 
yang bersifat menurun. 
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi akibat arteriosklerosis 
 Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
30 
SMA Laboratorium Unsyiah 
BAB III 
KESIMPULAN 
Sistem peredaran darah ( kardiovaskuler) pada manusia terdiri atas jantung(sebagai alat 
peredaran darah), pembuluh darah dan darah. Jantung merupakan alat pemompa darah yang 
terdiri dari dua pompa yang terpisah yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru 
dan jantung kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler. Dan terletak 
di pusat rongga dada. 
Pembuluh Darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan kapiler. 
Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan. 
Berfungsi membawa darah dari jantung dan umumnya banyak mengandung oksigen. Vena 
berfungsi sebagai pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung yang umumnya 
mengandung karbondioksida. Kapiler merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5- 
20 μm, berfungsi untuk pertukaran cairan makanan, hormon, dan bahan lainnya. 
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu 
proses fisiologis. Dikelompokan menjadi eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) 
dan Trombosit (Sel darah pembeku / keeping darah). Golongan darah dikelompokan menjadi 
golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, golongan darah O, golongan darah 
AB merupakan resipien universal (dapat menerima semua jenis golongan darah), golongan 
darah O merupakan donor universal (dapat diterima semua jenis golongan darah). Ada dua 
macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu Peredaran darah kecil, adalah peredaran 
darah dibilik vertikel kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan 
kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.dan peredaran darah besar adalah 
peredaran darah dari bilik (vertikel) ke seluruh jaringan tubuh ke jantung ke seluruh tubuh 
melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava. 
Kelainan – kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah seperti 
Arteriosklerosis, Emboli, Anemia, Varises, Trombus, Hemofili, Leukimia, Erithroblastis 
fetalis, Thalasemia, Hipertensi, Hemeroid.
31 
SMA Laboratorium Unsyiah 
DAFTAR PUSTAKA 
Franson,R.D.1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak.Yogyakarta: UGM Press 
Soewolo.2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti,Depdiknas. 
Syaifuddin.2003. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC 
Wulangi,Kartolo S.1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta :Depdiknas. 
http://biologimediacentre.com/sistem-transportasi-6-alat-peredaran-darah manusia/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah/ 
http://padamara88.wordpress.com/ayo-belajar/alat-peredaran-darah-pada-manusia-2/ 
http://biologylearningcenter.blogspot.com/p/pertmuan-3.html 
- Sumber Lainnya : 
http://google.co.id/ 
http://image.google.co.id/

More Related Content

What's hot

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Vina R Ipina
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangkalentavio
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point barufikri asyura
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAZona Bebas
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gasAlita Fananda
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaAdam Fernandinho
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
BiolistrikCahya
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahSherly ShEra
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAZona Bebas
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSiti Farida
 

What's hot (20)

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologiK.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baru
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gas
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darah
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 

Viewers also liked

Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Sihabudin257
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiKrisdiana 1911
 
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darah
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darahSoal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darah
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darahEma Rachmawati
 
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Rpp peredaran darah
Rpp peredaran darahRpp peredaran darah
Rpp peredaran darahJeny Hardiah
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusiabipbipsisca
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahRama Laweru
 
Sistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiaSistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiacikgushidahmohd
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantungkakapalapes
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenEva Utami
 
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and support
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and supportTingkatan 5 bab 2 locomotion and support
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and supportSMKTA
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah ManusiaLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah ManusiaHarsidi Side
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaIQBAL MIFTAH
 
8.1 sistem sokongan haiwan
8.1 sistem sokongan haiwan8.1 sistem sokongan haiwan
8.1 sistem sokongan haiwanOng Chee Kiong
 

Viewers also liked (20)

Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
 
Windows XP
Windows XPWindows XP
Windows XP
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
 
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darah
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darahSoal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darah
Soal biologi un 2012 skl no.28 sistem peredaran darah
 
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Rpp peredaran darah
Rpp peredaran darahRpp peredaran darah
Rpp peredaran darah
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusia
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darah
 
Sistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusiaSistem pengankutan dalam manusia
Sistem pengankutan dalam manusia
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
komposisi darah dan fungsinya
komposisi darah dan fungsinyakomposisi darah dan fungsinya
komposisi darah dan fungsinya
 
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and support
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and supportTingkatan 5 bab 2 locomotion and support
Tingkatan 5 bab 2 locomotion and support
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah ManusiaLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
 
8.1 sistem sokongan haiwan
8.1 sistem sokongan haiwan8.1 sistem sokongan haiwan
8.1 sistem sokongan haiwan
 

Similar to STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI

SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxRinaYuniana1
 
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran daraharpidaningsi
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxDekaMuliya1
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darahDha Sugaluh
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Kevin Dwi Alfiandri
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxDinariasih1
 
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxMakalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxRISNAYULINDADWITANIN
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakvitopradityagame2
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptDekaMuliya1
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxTitikkadarsih
 

Similar to STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI (20)

SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
 
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darah
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah
 
Lks
LksLks
Lks
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxMakalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
 

Recently uploaded

Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 

Recently uploaded (20)

Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI

  • 1. 1 SMA Laboratorium Unsyiah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan bakar penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia disebut Sistem Kardiovaskuler (Yunani, kardia: jantung; vasculum: pembuluh). Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekresi, dan mengedarkan hormon serta kelenjar endokrim kebagian-bagian tubuh tertentu. Karena darah mengalir melalui saluran atau pembuluh, maka sistem peredaran manusia bersifat tertutup. Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah. Namun banyak sekali ganguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah contohnya Leukimia. 1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. Apa itu sistem peredaran darah ? 1.2.2. Apa struktur dan fungsi dari sistem peredaran darah pada manusia ? 1.2.3. Apa saja kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah ? 1.3. Tujuan Pembuatan 1.3.1. Untuk mengetahui struktur dan fungsi dari sistem peredaran darah. 1.3.2. Untuk mengetahui bagian – bagian darah. 1.3.3. Untuk mengetahui kelainan – kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredara darah manusia. 1.4. Manfaat Pembuatan 1.4.1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sistem peredaran darah pada manusia. 1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sistem peredaran darah pada manusia.
  • 2. 2 SMA Laboratorium Unsyiah BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari satu tempat ke tempat lain. Fungsi sistem peredaran darah manusia untuk mengangkut darah dan oksigen dari paru-paru ke berbagai jaringan tubuh. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sistem limfatik merupakan perpanjangan dari sistem peredaran darah manusia yang meliputi sistem kekebalan yang dimediasi sel dan antibodi-mediated. Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia termasuk jantung, darah, sel darah merah dan putih, trombosit, dan sistem limfatik. Gambar : Sistem Peredaran Darah Fungsi sistem peredaran darah : 1. Mengangkut nutrisi (zat makanan) dari usus ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan. 3. Mengangkut O2 dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh. 4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru paru. 5. Mengangkut hrmon dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran. 6. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
  • 3. 3 SMA Laboratorium Unsyiah 2.2. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran darah 2.2.1. Hati Hati manusia adalah berukuran sebesar kepalan tinju. Ini berisi empat ruang : atrium dua dan dua ventrikel. Darah miskin oksigen memasuki atrium kanan melalui vena besar yang disebut vena cava. Darah melewati katup trikuspid ke ventrikel kanan. Selanjutnya, darah dipompa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru untuk pertukaran gas. Kembali darah yang kaya oksigen ke atrium kiri melalui darah yang kaya oksigen paru vein.The mengalir melalui bikuspid ( mitral ) katup ke ventrikel kiri, dari yang dipompa melalui arteri utama, aorta. Dua katup semilunar disebut katup ditemukan dalam arteri pulmonalis dan aorta. Ventrikel kontrak sekitar 70 kali per menit, yang merupakan denyut nadi seseorang. Tekanan darah, sebaliknya, adalah tekanan yang diberikan terhadap dinding arteri. Tekanan darah diukur dengan mencatat ketinggian yang kolom merkuri dapat didorong oleh darah menekan dinding arteri. Tekanan darah normal adalah ketinggian 120 milimeter air raksa selama kontraksi jantung ( sistole ), dan tinggi 80 milimeter air raksa selama relaksasi jantung ( diastole ). Tekanan darah normal biasanya dinyatakan sebagai “120 di atas 80. “ Arteri koroner memasok darah ke otot jantung. Jantung dikendalikan oleh saraf yang berasal di sisi kanan di daerah atas atrium di node sinoatrial. Node ini disebut alat pacu jantung. Ini menghasilkan impuls saraf yang menyebar ke node atrioventrikular dimana impuls diperkuat dan menyebar ke daerah lain jantung dengan saraf yang disebut serat Purkinje. Gambar : Hati
  • 4. 4 2.2.2. Darah Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada pada pembuluh darah. Bagian cairan darah, theplasma, adalah cairan kekuning-kuningan terutama terdiri dari air. Semua nutrisi penting, hormon, dan protein pembekuan serta produk limbah diangkut dalam plasma. Sel darah merah dan sel darah putih juga ditangguhkan dalam plasma. Plasma dari mana protein pembekuan telah dihapus adalah serum. Fungsi Darah : 1) Membawa nutrien dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh. 2) Membawa O2 dari paru paru ke jaringan. 3) Membawa CO2 dari jaringan ke paru paru. 4) Membawa produk buangan dari berbagai jaringan ke ginjal untuk di ekskresikan. 5) Membawa hormon dari kelenjar endoktrin ke organ dalam tubuh 6) Mengendalikan suhu tubuh. 7) Mempertahankan keseimbangan air. 8) Mengandung faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit. 2.2.3. Sel Darah Merah Sel darah merah adalah eritrosit. Ini adalah sel berbentuk disk yang diproduksi di sumsum tulang. Sel darah merah tidak memiliki inti, dan sitoplasma mereka dipenuhi dengan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pigmen merah yang mengikat secara longgar untuk atom oksigen dan molekul karbon dioksida. Ini adalah mekanisme transportasi zat-zat ini. ( Karbon dioksida Banyak juga diangkut sebagai ion bikarbonat. ) Hemoglobin juga mengikat karbon monoksida. Sayangnya, mengikat ini ireversibel, sehingga sering menyebabkan keracunan karbon monoksida. Sebuah sel darah merah beredar selama sekitar 120 hari dan kemudian dihancurkan di limpa, organ yang terletak dekat perut dan terutama terdiri dari jaringan kelenjar getah bening. Ketika sel darah merah hancur, komponen besi yang diawetkan untuk digunakan kembali dalam hati. Sisa dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin. Ini amber substansi adalah pigmen utama dalam empedu manusia, yang diproduksi di hati. Sel darah merah umumnya memiliki kekebalan-merangsang polisakarida yang disebut antigen pada permukaan sel mereka. Individu yang memiliki antigen A memiliki golongan darah A (serta antibodi anti – B), individu yang memiliki antigen B memiliki golongan darah B (serta anti A – antibodi), individu yang memiliki antigen A dan B memiliki golongan darah SMA Laboratorium Unsyiah
  • 5. 5 AB (namun tidak ada anti – A atau anti – B antibodi), dan individu tidak memiliki antigen memiliki golongan darah O (serta anti – A dan antibodi anti – B). 2.2.4. Sel Darah Putih Leukosit (sel darah putih) ,bentuknya berubah ubah ,dan memiliki inti. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia. Leukosit berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. SMA Laboratorium Unsyiah Macam macam leukosit : 1. Agranulosit Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya. Terdiri dari: Limfosit dan Monosit. 2. Granulosit Terdiri dari : Neutrofil, Eosinofil, Basofil. 2.2.5. Trombosit Trombosit adalah fragmen darah berbentuk cakram kecil yang diproduksi dalam sumsum tulang. Mereka tidak memiliki inti dan jauh lebih kecil dari eritrosit. Juga dikenal teknis asthrombocytes, mereka berfungsi sebagai bahan awal untuk pembekuan darah. Trombosit mematuhi merusak dinding pembuluh darah, dan tromboplastin dibebaskan dari jaringan yang terluka. Tromboplastin, pada gilirannya, mengaktifkan faktor pembekuan lainnya dalam darah. Seiring dengan ion kalsium dan faktor lainnya, tromboplastin mengubah protrombin protein darah ke trombin. Trombin kemudian mengkatalisis konversi yang fibrinogen protein darah ke protein yang disebut fibrin, yang membentuk mesh tambal sulam di lokasi cedera. Seperti sel-sel darah yang terjebak dalam jaring, sebuah bentuk bekuan darah.
  • 6. 6 2.2.6. Sistem Limfatik Sistem limfatik merupakan perpanjangan dari sistem peredaran darah terdiri dari cairan yang dikenal sebagai getah bening, kapiler disebut pembuluh limfatik, dan struktur yang disebut nodes.Lymph getah bening merupakan cairan berair yang berasal dari plasma yang telah merembes keluar dari sistem kapiler darah dan bercampur dengan sel. Daripada kembali ke jantung melalui pembuluh darah darah, getah bening ini memasuki serangkaian pembuluh limfatik satu arah yang mengembalikan cairan ke sistem peredaran darah. Sepanjang jalan, saluran melewati ratusan kecil, badan capsulelike disebut kelenjar getah bening. Terletak di leher, ketiak, dan selangkangan, kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang menyaring getah bening dan phagocytize partikel asing. Limpa terdiri terutama dari jaringan kelenjar getah bening. Berbohong dekat dengan perut, limpa juga merupakan situs di mana sel-sel darah merah yang hancur. Limpa berfungsi sebagai cadangan suplai darah bagi tubuh. Kelenjar getah bening juga merupakan situs utama dari sel darah putih yang disebut lymphocytes. Tubuh memiliki dua jenis limfosit : limfosit B dan T – limfosit. Kedua sel ini dapat dirangsang oleh mikroorganisme atau lainnya calledantigens benda asing dalam darah. Antigen dijemput oleh fagosit dan getah bening dan dikirim ke kelenjar getah bening. Di sini, limfosit dirangsang melalui proses yang disebut respon theimmune. Antigen tertentu, terutama orang-orang dari jamur dan protozoa, merangsang T – limfosit. Setelah stimulasi, limfosit ini meninggalkan kelenjar getah bening, memasuki sirkulasi, dan lanjutkan ke situs di mana antigen mikroorganisme yang terdeteksi. T – limfosit berinteraksi dengan sel mikroorganisme ke sel dan menghancurkan mereka. Proses ini disebut imunitas diperantarai sel. Limfosit dirangsang terutama oleh bakteri, virus, dan bahan terlarut. Pada stimulasi, B – limfosit kembali ke besar sel yang memproduksi antibodi yang disebut sel plasma. Plasma protein sel-sel mensintesis disebut antibodi, yang dilepaskan ke dalam sirkulasi. Antibodi mengalir ke situs antigen dan menghancurkan mikroorganisme dengan reaksi kimia dengan mereka dengan cara yang sangat spesifik. Reaksi mendorong fagositosis, menetralkan racun banyak mikroba, menghilangkan kemampuan mikroorganisme untuk bergerak, dan menyebabkan mereka untuk mengikat bersama-sama dalam massa yang besar. Proses ini disebut imunitas antibodi – dimediasi. Setelah mikroorganisme telah dihapus, antibodi tetap dalam aliran darah dan memberikan perlindungan seumur hidup untuk tubuh. Dengan demikian, tubuh menjadi kebal terhadap mikroorganisme penyakit tertentu. SMA Laboratorium Unsyiah
  • 7. 7 Mekanisme sistem peredaran limfa pada tubuh manusia : Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah. SMA Laboratorium Unsyiah Fungsi sistem limfa yaitu:  Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah.  Mengangkut limfosit.  Membawa lemak emulsi dari usus.  Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran.  Menghasilkan zat antibodi. 2.3. Bagian – Bagian Darah Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
  • 8. 8 Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan dibawa ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. 2.3.1. Komposisi Darah Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. SMA Laboratorium Unsyiah Korpuskula darah terdiri dari:  Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).  Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)  Sel darah putih atau leukosit (0,2%)  Susunan Darah. Serum darah atau plasma terdiri atas: 1. Air : 91,0% 2. Protein : 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen) 3. Mineral : 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, kalium dan zat besi,nitrogen, dll) 4. Garam 2.3.2. Sel – Sel Darah 1. Sel Darah Merah (Eritrosit) Eritrosit normal bernbentuk cakram bikonkaf berdiameter kira-kira 8μm, dan tidak memilik nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah ketika sel-sel tersebut dapat beredar melalui kapiler-kapiler. Eritrasit dapat dianggap kantung yang dapat berubah menjadi berbagai jenis bentuk. Pria dewasa normal memiliki 5,4 juta sel darah merah per mikroliter (μL) darah. Wanita normal memiliki 4,8 juta sel darah merah mikroliter darah (1 μL = 1mm3; 1 tetes darah kira-kira 50 mm3). Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada perbedaan jenis kelamin dan umur. Setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pigmen yang member warna merah pada darah. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritroposis terjadi disumsum tulang. Pembentukannya diatur oleh suatu hormone glikoprotein yang disebut dengan eritropoetein.
  • 9. 9 Sel pertama yang diketahui sebagai rangkaian pembentukan eritrosit disebut proeritroblas. Dengan rangsangan yang sesuai. Sel-sel baru dari generasi pertama disebut basofil eritroblas sebab dapat dicat dengan zat warna basa. Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limfa. Didalam hati, hemoglobin diubah menjadi bilirubin yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu diekskresikan oleh hati kedalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak di ekskresikan untuk membuat eritrosit baru. Eritrosit (sel darah merah) berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa. SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Komposisi Darah 2. Sel Darah Putih (Leukosit) Leukosit terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000 – 10.000 butir untuk setiap mikroliter darah manusia. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari. Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya. Leukosit keluar dari pembuluh kapiler apabila ditemukan antigen. Proses keluarnya leukosit disebut dengan diapedesis. Leukosit yang berperan melawan penyakit yang masuk
  • 10. 10 kedalam tubuh disebut antibodi. Leukosit memiliki sebuah nukleus yang tidak berwarna (bening), dan menunjukkan gerakan amuboid. Leukosit dibagi 2, yaitu : leukosit granulosit ( plasmanya bergranuler) sedangkan agranulosit (plasmanya tidak bergranuler). Leukosit granulosit dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu neutrofil, basofil, dan eosinofil. Leukosit agranulosit dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu monosit dan limfosit. Neutrofil memiliki nikleus yang terdiri dari dua sampai lima lobus (ruang). Sel-sel ini berukuran sekitar 8 μm dalam keadaan segar. Neutrofil bersifat fogosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. Saat mendekati suatu pertikel untuk difagositosis, sel-sel neutrofil mula-mula melekat pada reseptor yang terdapat pada partikel, kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi partikel-partikel yang sudah di fagositosis. Setelah itu ruangan itua akan melekuk kedalam rongga sitoplasma dan akan melepaskan diri dengan bagian luar membrane sel membentuk gelembung faguositik yang mengapung dengan bebas. Sebuah sel neotropil dapat memfagositosis 5-20 bakteri sebelum sel neutrofil menjadi inaktif dan mati. Neutrofil hanyak aktif sekitar 6-20 jam. Basofil memiliki nucleus brbentuk S bersifat faguosit basofil melepaskan heparin kedalam darah. Heparin adalah mukopolisakarida yang banyak terdapat didalam hati dan paru-paru. Heparin dapat mencegah pembekuan darah. Basofil juga melepaskan histamin. Histamin adalah suatu senyawa yang dibebaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Eosinofil berbentuk hamper seperti bola, merukuran sekitar 9μm dalam keadaan segar. Eosinofil memiliki nucleus yang terdiri dari dua lobus yang bersifat fagosit dengan daya fagositosis yang lemah. Eosinofil memiliki kecenderungan berkumpul dalam jaringan yang mengalami reaksi alergi dan dapat mendetsifikasi toksin penyebab radang. Eosinofil dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan yang rusak. Monosit memiliki satu nucleus besar dan berbentuk tapal kuda atau ginjal. Monosit berdiameter 12-20 μm. monosit berpindah dari aliran darah kejaringan. Didalam jaringan monosit membesar dan bersifat fagosit dan menjadi makrofag. Makrofag bersama neotrofil merupakan leukosit fagosit utama, paling efektif, dan berumur panjang. Limfosit berbentuk seperti bola berdiameter 6-14 μm. Limfosit dibentuk disumsum tulang sedangkan pada janin dibuat di hati. Terdapat dua jenis sel limfosit, yaitu limfosit B dan limsofit T. Limfosit berperan dalam pembentukan antibody sedangkan limfosit T berfungsi menghancurkan sel yang terserang virus. SMA Laboratorium Unsyiah
  • 11. 11 SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Sel Darah Putih Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. 3. Trombosit (Sel darah pembeku/ keping darah) Trombosit berbentuk bulat kecil 2-4 μm dan tidak memiliki inti. Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit.Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang. Masa hidupnya dalam darah 5-9 hari. Trombosit tua atau mati diambil dari sistem peredaran darah. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah. Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Trombosit pada luka yang akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase.Protombin merupakan protein tidak stabil yang tidak dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil salah satunya adalah trombin. Pembentukan protombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukan benag-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup. Gambar : Trombosit (Platelet)
  • 12. 12 SMA Laboratorium Unsyiah 2.3.3. Plasma Darah Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup, yang berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin/fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka. Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, dimana besar volume nya 55% dari volume darah yang terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial. Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial. Fungsi plasma darah adalah mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi. Isi Kandungan Plasma Darah Manusia : 1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida 2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin 3. Enzim 4. Antibodi 5. Hormon 6. Urea 7. Asam urat 8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol, dan sebagainya. Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3. Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah. Protein plasma juga mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara plasma dan ruang interstisial, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian, tekanan osmotik koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran
  • 13. 13 yang terbesar dilakukan albumin (±80%). Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk ikatan protein obat. Tekanan osmosis plasma yaitu 7,3 atm dan dijaga dengan pengaturan osmosis yang berfungsi dengan baik. Pada tekanan ini, yang berperan sampai 96% elektrolit anorganik. Perbandingan ion yang satu terhadap ion yang lain dan pH plasma juga dijaga hampir tetap oleh proses pengaturan khusus. Kation dengan konsentrasi plasma tertinggi adalah natrium sedangkan anion plasma yang secara kuantitatif paling berarti adalah klorida. SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Bagian – Bagian Sel Darah 2.3.4. Golongan Darah Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:  Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serumdarahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • 14. 14  Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif  Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.  Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah A,B, dan O. SMA Laboratorium Unsyiah a) Frekuensi Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
  • 15. 15 Tabel : Penyebaran Golongan Darah Berdasarkan Populasi Atau Ras Di Dunia. Populasi O A B AB Suku pribumi Amerika Selatan 100% – – – Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5% Suku Aborigin di Australia 44.4% 55.6% – – Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2% Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7% Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4% SMA Laboratorium Unsyiah b) Pewarisan Tabel : Pewarisan Golongan Darah Ibu Ayah O A B AB O O O, A O, B A, B A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
  • 16. 16 SMA Laboratorium Unsyiah c) Rhesus Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan. d) Kecocokan Golongan Darah Tabel : Kecocokan Golongan Darah Golongan darah resipien Donor O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+ O− O+ A− A+ B−
  • 17. 17 SMA Laboratorium Unsyiah B+ AB− AB+ Tabel : Kecocokan Plasma Resipien Donor O A B AB O A B AB e) Golongan Darah Lainnya 1. Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika. 2. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan. 3. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. 4. Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen. 5. Dan system lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.
  • 18. 18 2.3.5. Pembekuan Darah Proses pembekuan darah atau penggumpalan darah merupakan proses yang kompleks untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Proses tersebut meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik keping-keping darah ke daerah luka, dan pembentukan benang-benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping-keping darah (trombosit) dengan bantuan ion kalsium. Apabila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis, pengetatan dinding-dinding pembuluh darah dapat mencegah pengeluaran darah. Tetapi, jika terjadi kerusakan cukup besar pada pembuluh darah, keping-keping darah atau yang disebut trombosit akan berkumpul di sekitar luka dalam jumlah besar dan menempel pada pembuluh darah, kemudian membentuk jala fibrin yang menahan keluarnya sel darah. Keping-keping darah akan mengirim zat kimia yang bekerja sama dengan zat lainnya dalam plasma darah untuk membentuk benang-benang fibrin. Jala atau benang-benang fibrin yang terbentuk pada permukaan luka dapat menahan keping-keping darah dan sel-sel darah merah agar tidak menetes keluar. Luka yang besar dan tidak bisa diperbaiki sendiri oleh tubuh perlu dijahit dengan benang khusus yang biasanya dilakukan oleh dokter agar bagian yang terbuka menjadi lebih sempit. Dengan demikian, fungsi benang-benang fibrin dan keping-keping darah menjadi lebih efisien. Skema pembekuan darah adalah sebagai berikut: 1) Terjadi luka, 2) Darah keluar, 3) Keping darah (trombosit pecah), 4) Menghasilkan enzim trombokinase, 5) Bersama ion kalsium dan vitamin K mengubah protrombin menjadi trombin, 6) Memengaruhi fibrinogen membentuk benang-benang fibrin, 7) Membendung darah dan membeku, 7) Menutup luka. Salah satu antibodi untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh adalah Betadine,dan sebagainya Dalam proses pembekuan darah, keping-keping darah (trombosit) yang menyentuh permukaan luka yang kasar, akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Protrombin merupakan enzim yang belum aktif, berupa senyawa globulin yang dihasilkan di hati dengan pertolongan vitamin K, sedangkan trombin merupakan enzim yang telah aktif. Pengubahan protrombin menjadi trombin sangat memerlukan zat kalsium untuk mempercepat proses tersebut. Trombin lalu mengubah fibrinogen (protein yang larut dalam plasma darah) menjadi fibrin yang berbentuk benang-benang. Benang-benang tersebut menjaring keping-keping darah dan sel-sel darah merah, dan kemudian perlahan menambal luka tersebut. SMA Laboratorium Unsyiah
  • 19. 19 SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Skema Pembekuan Darah 2.4. Alat – Alat Peredaran Darah Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah, sedangkan pembuluh darah bertugas mengalirkan darah dari jantung hingga sampai ke jaringan tubuh. 2.4.1. Jantung  Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :  Endokardium merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung, lapisan ini mengadung pembuluh darah, saraf, dan cabang-cabang dari sistem peredaran darah ke jantung.  Miokardium merupakan lapisan otot jantung yang tersususn dari berkas-berkas otot.  Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung.  Pada dasarnya jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah, yaitu :  Jantung kanan memompakan darah menuju ke paru-paru.  Jantung kiri memompakan darah ke seluruh tubuh kecuali paru-paru.  Tiap bagian jantung yang terpisah ini merupakan dua ruang pompa yang data berdenyut, yaitu atrium dan ventrikel.
  • 20. 20  Fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan membantu mengalirkan SMA Laboratorium Unsyiah darah masuk kedalam ventrikel.  Kemudian ventrikel menyediakan tenaga utama untuk mendorong darah.  Jantung terdiri dari 4 Ruangan yaitu :  Atrium Kanan  Atrium Kiri  Ventrikel Kanan  Ventrikel Kiri Ventrikel kiri mempunyai miokardium yang paling tebal karena harus memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan atrium lebih tipis dari ventrikel karena bekerja lebih ringan dari ventrikel. Jantung manusia pada saat masih janin memiliki lubang yang disebut foramen ovale. Lubang ini terletak antara atrium kiri dan atrium kanan.  Jantung juga memiliki katup yang berfungsi agar darah tidak mengalir kearah sebaliknya.  Katup Trikuspidalis : Terletak diantara atrium kanan dengan ventrikel kanan, Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan, Terdiri dari 3 daun katup.  Katup Bikuspidalis : Terletak diantara atrium kiri dengan ventrikel kiri, Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke atrium kiri, katup ini sering disebut juga katup mitral, terdiri dari 2 daun katup.  Katup Aorta : Terletak diantara ventrikel kiri dan aorta, katup ini berfungsi mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan tidak sebaliknya, katup ini disebut juga katup semilunaris aorta, terdiri dari3 daun katup.  Katup Pulmonalis : Terletak diantara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, katup ini berfungsi mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan tidak sebaliknya, katup ini disebut jugakatup semilunaris pulmonalis, terdiri dari 3 daun katup.
  • 21. 21 SMA Laboratorium Unsyiah  Pembuluh darah pada jantung  Aorta : Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel kiri dan akan mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Aorta merupakan pembuluh nadi (arteri) yang terbesar.  Arteri Pulmonalis : Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel kanan, bercabang menjadi 2 masing- masing menuju ke paru-paru kanan dan kiri.  Vena pulmonalis : Terdapat 4 vena pulmonalis yang mengalirkan darah masuk ke atrium kiri, 2 vena di kanan dan 2 vena di kiri.  Vena Cava Inferior : Membawa darah yang berasal dari bagian tubuh di bawah jantung ke atrium kanan, vena cava inferior termasuk vena yang berukuran besar  Vena Cava Superior : Membawa darah yang berasal dari bagian tubuh diatas jantung ke atrium kanan, vena cava superior termasuk vena yang berukuran besar.  Sinus Coronarius : Membawa darah yang berasal dari dinding jantung sendiri ( dari arteri coronaria) menuju ke atrium kanan.
  • 22. 22 SMA Laboratorium Unsyiah 2.4.2. Anatomi Jantung Gambar : Bagian – Bagian Jantung Jantung memegang peranan penting dalam menentukan berapa banyak darah yang dipompa dalam satu periode tertentu. Misalnya, pada waktu istirahat jantung berdenyut 70 kali per menit (pada laki-laki dewasa) dengan memompa kira-kira 5 liter darah. Darah yang dipompa keluar jantung diteruskan oleh arteri (pembuluh nadi). Sifat arteri yang elastis menyebabkan arteri ikut berdenyut. Denyut jantung pada saat istirahat tersebut berbeda dengan denyut jantung ketika orang tersebut sedang berolahraga atau sedang tidur, disinilah peran jantung dalam menentukan berapa banyak darah yang dipompa dalam satu periode tertentu.
  • 23. 23 2.4.3. Tekanan Darah Tekanan darah biasanya menunjukan tekanan dalam arteri utama. Tekanan darah ialah tekanan tekanan yang diberikan oleh darah yang mengalir terhadap pembuluh darah (arteri, kapiler, vena). Jadi tekanan darah terdapat baik pada arteri, kapiler, maupun vena. Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir kedalam jantung disebut diastol. Sebaliknya, tekanan darah saat otot jantung berkontraksi, sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung disebut sistol. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atausphygmanometer. Tekanan darah pada orang normal antara 120 mmhg pada sistol dan 80 mmhg pada diastole. Dengan mengetahui tekanan darah seseorang, kita mengetahui kekuatan jantung ketika memompa darah. SMA Laboratorium Unsyiah
  • 24. 24 2.4.4. Pembuluh Darah Berdasarkan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi arteri, vena dan kapiler. SMA Laboratorium Unsyiah  Arteri (Pembuluh Nadi) 1. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan. 2. Dinding arteri tebal, kuat, dan elastis. 3. Lapisan paling dalam pada arteri adalah endothelium yang dikeliligi oleh Tunika intima, Tunika media, dan Tunika adventitia. 4. Arteri terletak lebih kedalam dari permukaan tubuh. 5. Arteri yang keluar dari ventrikel kiri dan mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh adalahaorta. 6. Percabangan dari aorta adalah arteri. 7. ARTERIOL adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler. Pada umumnya arteri megalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya akan kerbondioksida dari ventrikel kanan ke paru-paru.  Vena ( Pembuluh Balik) 1. Vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari kapiler ke jantung. 2. Dinding vena tipis dan tidak elastis. 3. Lapisan dalam vena bersifat licin karena dilapisi endothelium yang dikelilingi oleh Tunika intima, Tunika media,dan Tunika adventitia. 4. Vena terletak dekat ke permukaan tubuh. 5. Vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung melalui ventrikel kanan adalah vena cava. 6. Venula adalah vena yang berhubungan dengan kapiler.
  • 25. 25 Pada umumnya vena membawa darah yang kaya akan karbondioksida, kecuali vena SMA Laboratorium Unsyiah pulmonalis. Vena pulmonalis merupakan vena yang mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dari paru- paru menuju ke atrium kiri.  Pembuluh Kapiler 1. Merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5-20μm. 2. Menghubungkan arteriol dan venula 3. Dinding kapiler sangat tipis, tidak mempunyai otot halus dan jaringan ikat, serta hanya tersusun oleh selapis endothelium. Di kapiler terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida dari jaringan, selain itu kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, makanan, hormon dan bahan lainnya diantara plasma darah dan cairan jaringan. Gambar : Pembuluh Arteri, Vena, Dan Kapiler
  • 26. 26 Tabel : Perbedaan Pembuluh Arteri Dan Vena. PERBEDAAN ANTARA ARTERI DAN VENA Faktor Pembeda Arteri Vena Dinding Tebal dan elastic Tipis, tidak elastic Klep Hanya terdapat pada aorta Banyak, guna mencegah kembalinya aliran darah Aliran Darah Meninggalkan jantung Menuju jantung Kandungan Gas Banyak oksigen, kecuali Banyak karbondioksida, kecuali vena pulmonalis Umumnya dekat ke permukaan tubuh/ kulit Tekanan Kuat, darah memancar Lemah, darah menetes SMA Laboratorium Unsyiah Letak Umumnya lebih kedalam dari 2.5. Proses Peredaran Darah arteri pulmonalis permukaan tubuh 2.5.1. Sistem Peredaran Darah Bila SA Node mengeluarkan impuls akan menyebabkan atrium berkontraksi sehingga darah dipompa menuju ke ventrikel. Impuls yang mengalir akhirnya merangsang AV Node sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot ventrikel berkontraksi, dan darah dipompa keluar jantung. Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi besar). Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan oksigen diambil oleh sel - sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO2 dan sisa metabolisme yang kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar. Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir meninggalkan jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengalir ini membawa banyak CO2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO2dilepaskan dan oksigen diikat, lalu darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium kiri. Pola peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke ventrikel kiri, dan siklus yang sama terulang. Perlu diperhatikan bahwa kontraksi atrium kanan dan kiri berlangsung bersamaan. Demikian pula kontraksi ventrikel kanan dan kiri juga bersamaan. Jadi aliran darah pada peredaran darah besar dan kecil berlangsung serentak, dan bukannya bergantian.
  • 27. 27 Saat ventrikel berkontraksi timbul tekanan yang disebut tekanan sistole. Saat ventrikel berelaksasi masih ada tekanan yang disebut tekanan diastole. Umumnya pada orang muda yang sehat besarnya tekanan sistole dan diastole adalah 120/80 mmHg. Tekanan darah ini akan semakin tinggi sejalan dengan pertambahan usia. Sebenarnya masalah tekanan sistole dan diastole ini juga terjadi pada saat kontraksi atrium. Jadi ada sistole atrium dan diastole atrium. Tapi di dunia medis konteks tekanan sistole dan diastole tampaknya lebih mengacu pada kontraksi ventrikel. SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Proses Peredaran Darah
  • 28. 28 2.5.2. Macam – Macam Peredaran Darah Peredarah darah manusia dibagi menjadi dua kelompok yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Nama lain peredaran darah besar dalah peredaran darah sistemik sedangkan nama lain peredaran darah kecil disebut dengan peredaran darah pulmonalis. Jalur Peredaran darah kecil meliputi jantung kemudian ke menuju paru-paru dan kembali lagi ke janung. Sedangkan peredaran darah besar mengambil jalur dri jntung kemudian menuju seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Lihat gambar berikut ini ! SMA Laboratorium Unsyiah Gambar : Peredaran Darah
  • 29. 29 2.6. Kelainan – Kelainan Yang Mungkin Terjadi Pada Sistem Peredaran Darah Teknologi yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia, di antaranya EKG (Elektrokardiograf), alat pacu jantung (defibrilator), dan kateter balon. Alat-alat ini diciptakan karena terdapat beberapa penyakit atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia. Sehingga dapat memudahkan untuk mendeteksi sakit yang terjadi karena adanya kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah. Contoh-contoh Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah :  Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)  Emboli yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.  Anemia atau biasa disebut penyakit kurang darah yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah SMA Laboratorium Unsyiah  Varises yaitu pelebaran pembuluh darah  Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .  Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)  Leukemia (kanker darah) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.  Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.  Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.  Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi akibat arteriosklerosis  Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  • 30. 30 SMA Laboratorium Unsyiah BAB III KESIMPULAN Sistem peredaran darah ( kardiovaskuler) pada manusia terdiri atas jantung(sebagai alat peredaran darah), pembuluh darah dan darah. Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan jantung kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler. Dan terletak di pusat rongga dada. Pembuluh Darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan. Berfungsi membawa darah dari jantung dan umumnya banyak mengandung oksigen. Vena berfungsi sebagai pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung yang umumnya mengandung karbondioksida. Kapiler merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5- 20 μm, berfungsi untuk pertukaran cairan makanan, hormon, dan bahan lainnya. Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Dikelompokan menjadi eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan Trombosit (Sel darah pembeku / keeping darah). Golongan darah dikelompokan menjadi golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, golongan darah O, golongan darah AB merupakan resipien universal (dapat menerima semua jenis golongan darah), golongan darah O merupakan donor universal (dapat diterima semua jenis golongan darah). Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu Peredaran darah kecil, adalah peredaran darah dibilik vertikel kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.dan peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik (vertikel) ke seluruh jaringan tubuh ke jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava. Kelainan – kelainan yang mungkin terjadi pada sistem peredaran darah seperti Arteriosklerosis, Emboli, Anemia, Varises, Trombus, Hemofili, Leukimia, Erithroblastis fetalis, Thalasemia, Hipertensi, Hemeroid.
  • 31. 31 SMA Laboratorium Unsyiah DAFTAR PUSTAKA Franson,R.D.1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak.Yogyakarta: UGM Press Soewolo.2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti,Depdiknas. Syaifuddin.2003. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC Wulangi,Kartolo S.1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta :Depdiknas. http://biologimediacentre.com/sistem-transportasi-6-alat-peredaran-darah manusia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah/ http://padamara88.wordpress.com/ayo-belajar/alat-peredaran-darah-pada-manusia-2/ http://biologylearningcenter.blogspot.com/p/pertmuan-3.html - Sumber Lainnya : http://google.co.id/ http://image.google.co.id/