2. Pengertian Darah
• Darah berasal dari kata “haima”,bahasa
yunani yang berasal dari akar kata hemo atau
hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di
dalam tubuh yang mengalir dalam arteri, kapiler
dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat
gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida
dan hasil limbah lainnya. Darah merupakan unit
fungsional seluler pada manusia yang berperan
untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh
3. • Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya
oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan
(respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang
merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
• Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah
mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung.
Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa
metabolisme berupa karbondioksida dan menyerap oksigen melalui
pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui
vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh
saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh
tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler.
Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava
superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan
sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk
diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
4. FUNGSI DARAH
• Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
• Mengangkut sisa-sisa metabolosme ke organ yang berfungsi untuk
pembuangan
• Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis
• Menjaga stabilitas suhu tubuh
• Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk
menghindari kerusakan
• Mencegah pendarahan
• Mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
5. KOMPONEN DARAH
• Darah tersusun atas dua komponen utama
yaitu plasma darah dan sel-sel darahSerum
darah atau plasma terdiri atas :
Air : 91,0%
Protein : 8,0 % ( albumin, globulin, protrombin dan
fibrinogen )
Mineral : 0,9% ( terdiri atas natrium klorida,
natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor,
magnesium, besi , dst)
• Sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik, yaitu
: glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin,
kolesterol dan asam amino. Plasma juga berisi :
gas ( oksigen dan karbondioksida ), hormon-
hormon, enzim, dan antigen.
Sel-sel
darah
Plasma 55%
45%
6. ERITROSIT
• Warna merah pada sel dikarenakan adanya unsur haem yang lebih dikenal
dengan kata Haemoglobin (Hb)
• Dalam 1 mm3 darah terdapat 5 juta sel darah merah. Sel darah merah
memerlukan protein karena strukturnya terbentuk dari asam amino mereka juga
memerlukan zat besi, sehingga untuk membentuk penggantinya diperlukan diit
seimbang yang berisi seimbang. Wanita memerlukan lebih banyak zat besi
karena beberapa diantarnya dibuang sewaktu menstruasi, sewaktu hamil
diperlukan zat besi dalam jumlah yang lebih banyak lagi untuk perkembangan
janin dan pembuatan susu.
• Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang
pendek, pipih dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa
dan dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Bila terjadi perdarahan
maka, sel darah merah dengan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen, hilang.
Pada perdarahan sedang, sel-sel itu diganti dalam waktu beberapa minggu
berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun sampai 40% atau di bawahnya,
maka diperlukan transfusi darah.
• Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi.Ia memiliki afinitas ( daya
gabung) terhadap oksigen. Dan dengan oksigen itu membentuk oksihemoglobin
di dalam sel darah merah.Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari
paru-paru ke jaringan-jaringan.
Erythros = merah
Kytos = ruang sel
7. Sifat fisik sel darah merah :
• Eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat dengan
lekukan pada sentralnya dan berdiameter 7,65 mikro meter.
• Eritrosit terbungkus dalammembran sel dengan permeabilitas
tinggi. Membran inielastis dan fleksibel , sehingga memungkinkan
eritrosit menembus kapiler.
Komposisi Sel Darah Merah
• Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin.
• Jumlah sel darah merah padalaki laki sehat berukuran rata rata
adalah 4,2 sampai 5,5juta sel permilimeter kubik.
• Jumlah sel darah merah pada peremppuan sehat berukuran rata
rata , jumlah sel darah merahnya antara 3,2 sampai 5,2 juta sel per
milimeter kubik.
8. KARAKTERISTIK ERITROSIT
Karakteristik Erythrocyte
Terdapat Di pembuluh darah
Komponen dasar Haemolobin yang mengandung unsur besi (Fe)
Dihasilkan
Bayi : hati
Orang dewasa: sumsum tulang belakang
bentuk bikonkaf, tidak mempunyai inti
umur 120 hari
inti Tidak ada
9. FUNGSI ERITROSIT
• Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke
seluruh jaringan melalui pengikatan
hemoglobin terhadap oksigen
• Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan
karbon dioksida untuk ditranspor ke paru-paru,
tetapi sebagain besar karbon dioksida yang
dibawa plasma berada dalam bentuk ion
bikarbonat. Suatu enzim (karbonat anhidrase)
dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah
bereaksi dengan karbon dioksida untuk
membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat
berdifusi keluar dari sel darah merah dan
masuk ke dalam plasma
• Sel darah merah berperan penting dalam
pengaturan pH darah karena ion bikarbonat
dan hemoglobin merupakan buffer asam basa.
Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq)
10. LEUKOSIT
Dalam setiap mm3 darah terdapat 6000-10.000 (rata-
rata 8000) sel darah putih . granulosit atau sel
polimorfonukleat merupakan hampir 75%
dariseluruh jumlah sel darah putih. Mereka
terbentuk dalam sumsummerah tulang. Sel ini
berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan
protoplasmanya bergulir. Karena itu disebut sel
bergulir atau granulosit. Kekurangan granulosit
disebut granulositopenia. Tidak adanya granulosit
disebut agranolusitosit yang dapat timbul setelah
meminum obat tertentu, termasuk jugabeberapa
antibiotika. Leukosit dibagi menjadi :
Leukos = putih
Kytos = ruang sel
11. KARAKTERISTIK LEUKOSIT
Karakteristik leukosit
Terdapat
Dalam pembuluh darah dan diluar pembuluh
darah
Dihasilkan
Sumsum merah, limpa dan kelajar-kelenjar
getah bening
bentuk Tidak tetap (amoeboid) dan tidak berpigmen
umur 12 hari
inti Berinti satu
12. FUNGSI LEUKOSIT
• Mengatasi inflamasi dan imunitas.
• Memakan benda asing atau fagositosis.
• Limfosit T membunuh sel secara langsung atau
membentuk limfokin suatu substansi yang
memperkuat akitfitas sel fagosit
• Menghasilkan antibodi
• Tempat penyimpanan berbagai material biologis kuat
seperti histamine, serotomin, dan heparin. Material ini
sangat penting dalam suplai daarah ke jaringan
14. Agranulosit
Limfosit
• Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron
• Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
• Limfosit, tidak dapat bergerak
• berinti satu
• berfungsi untuk membentuk antibodi
Monosit
• Berinti satu
• Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-
20 mikron
• Bersifat fagosit
15. Granulosit
Neutrofil
• Memiliki inti
• Berukuran sekitar 8 mikron
• Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi
• Aktif selama 6-20 jam
Eusinofil
• memiliki inti
• Bersifat fagosit lemah
• Berbentuk hampir seperti bola
• Berukuran sekitar 9 mikron
16. • Basofil
Bentuknya bulat atau oval
Meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan
interstitial pada tempat infeksi
atau peradangan, melepas toksin
yang membunuh mikroorganisme
penyusup dan parasit.
17. TROMBOSIT
• Fungsinya berkaitan dengan pembekuan
darah dan hemostasis (menghentikan
pendarahan). Bila pembuluh darah mengalami
injuri atau kerusakan maka dapat dihentikan
dengan serangkaian proses pembekuan darah.
• Permukaannya menjadi lengket, sehingga
memungkinkan trombosit saling melekat dan
menutupi luka karena ada pembekuan darah.
• Merangsang pengerutan pembuluh darah,
sehingga terjadi penyempitan ukuran lubang
pembuluh darah.
• Masa hidupnya 5-9 hari
19. Perbandingan sel-sel darah
N
o
Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tempat
Produksi
Jumlah
Ukuran
Bentuk
Struktur
Fungsi
Sumsum tulang
5.000.000/mm3
7,5 µm
Bulat pipih, bikonkaf
Tanpa nukleus
Ada hemoglobin (Hb)
Membawa O2 dari paru-
paru ke seluruh bagian
tubuh
Sumsum tulang &
buku limfa
7.000/mm3
5 – 9 µm
Tidak beraturan
Ada Nukleus
Tanpa Hemoglobin
Memakan kuman
Menghasilkan
antibodi untuk
membunuh kuman
Sumsum tulang
250.000/mm3
2 – 4 µm
Tidak beraturan
Tanpa Nukleus
Tanpa Hb
Pembekuan darah
22. Sistem ABO
• Berdasarkan system ABO, darah manusia dikelompokkan
manjadi empat macam golongan darah berdasarkan
senyawa Aglutinogen dan Aglutinin dalam darah.
• Aglutinogen merupakan senyawa protein darah yang
terdapat pada sel-sel darah merah dan berfungsi sebagai
antigen. Ada 2 macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B.
• Aglutinin adalah suatu protein yang terdapat dalam plasma
darah. Berfungsi antibody
23. Sistem ABO
Golongan darah manusia ditentukan oleh sejenis protein
dalam eritrosit yang disebut AGLUTiNOGEN dan antibodi
(aglutinin) dalam plasma
Golongan darah Aglutinogen dalam
Sel darah merah
Aglutinin dalam Plasma darah
A A β (anti B)
B B α (Anti A)
AB A & B -
O - α dan β
24. Tes golongan darah
• Tes golongan darah A
• Tes golongan darah B
• Tes golongan darah AB
• Tes golongan darah O
25. Transfusi darah
Penggolongan darah beperan penting dalam tranfusi
darah
• Donor =Orang yang memberikan darah
• Resipien = orang yang menerima darah