Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
menganai sitem anatomi pernapasan pada manusia yang menggunakan paru-paru, pernapasan dada dan pernapasan perut dengan melalui tekhik yang benar dan tepat.
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
Berisi tentang laporan KKL-PPL yang dilakukan di PPPPTK Yogyakarta Tahun 2014-2015.
note: untuk urutan nomor halaman pada daftar isi mohon disesuaikan sendiri karena memang ada sedikit kesalahan penomoran halaman pada daftar isi :)
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Jawaban latihan soal bagian 2.5 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
PROPOSAL PENELITIAN DENGAN JUDUL STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X IPA DENGAN X IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
1. Kelompok
~ Adiyatma Yudha Negara
~ Arvina Frida Karella
~ Dwi Rahayu
~ Isni Putri Mulyani
~ Radella Hervidea
2.
3. Sistem Respirasi Pada
Manusia
Sistem pernapasan
pada manusia
mencakup dua
hal, yakni organ
pernapasan dan
mekanisme
pernapasan.
Urutan saluran
pernapasan
adalah:
~ rongga hidung ~ faring ~ trakea ~ bronkus ~ paru-paru
4. 1. Organ-Organ Pernafasan Pada
Manusia
a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung
rongga hidung. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung.
Rongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap
dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar
minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut
pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk.
5. b. Tenggorokan (Faring)
Udara dari rongga
hidung masuk ke faring.
Faring merupakan ruang
dibelakang rongga
hidung, yang merupakan
jalan masuknya udara
dari rongga hidung.
Faring mempunyai dua
cabangan saluran, yaitu
saluran pernapasan
(nasofarings) pada
bagian depan dan
saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian
belakang. Didalam faring
terdapat klep (epiglotis)
yang bertugas mengatur
pergantian perjalanan
udara pernafasan dan
makanan.
6. c. Laring
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring
(tekak). Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun, epiglotis,
(tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin
stempel) yang letaknya paling bawah. Di dinding laring bagian
dalam tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya
udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar
dan terdengar sebagai suara.
Maka, ketika kita Makan sambil berbicara dapat
mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saat bisara akan terbuka. Walaupun
demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga tidak
mengakibatkan gangguan kesehatan.
7. d. Trakea Trakea atau batang tenggorokan
merupakan pita yang tersusun atas otot polos
dan tulang rawan yang berbentuk hurup ’C’
pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea
tipis, kaku, dan bersillia selain itu tersusun atas
tiga lapisan jaringan epitel yang dapat
menghasilkan lendir yang berguna untuk
menangkap dan mengembalikan benda-benda
asing ke hulu saluran pernafasan sebelum
masuk ke paru-paru bersama udara penafasan.
e. Bronkus
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang
satu menuju ke paru-paru kiri dan yang
satunya menuju paru-paru kanan. Dinding
bronkus terdiri atas lapisan jaringan ikat,
lapisan jaringan epitel, otot polos dan cincin
tulang rawan. Kedudukan bronkus yang
menuju kekiri lebih mendatar dari pada ke
kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab
mengapa paru-paru kanan lebih mudah
terserang penyakit.
8. f. Bronkeolus
Bronkeolus merupakan cabang
dari bronkus, dindingnya lebih tipis
dan salurannya lebih tipis. Bronkeolus
bercabang-cabang menjadi bagian yang
lebih halus.
g. Alveolus
Saluran akhir dari saluran pernafasan yang
berupa gelembung-gelembung udara. Dinding
aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan
berdekatan dengan kapiler- kapiler darah. Adanya
alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah
permukaan yang berperan penting dalam
pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel
tubuh ke udara bebas terjadi.
9. h. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak dalam rongga dada
dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, pada
bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang
kuat. Paru-paru merupakan himpunana dari
bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus.
Diantara selaput dan paru-paru terdapat cairan
limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru
pada saat mengembang dan mengempis.
Mengembang dan mengempisnya paru-paru
disebabkan karena adanya perubahan tekana
rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster)
berlobus tiga, Bronkus kanan bercabang tiga.
Paru-paru kiri (pulmo sinister) berlobus dua,
Bronkuis kiri bercabang dua. Paru-paru
dibungkus oleh lapisan pleura yang berfungsi
menghindari gesekan saat bernafas.
10.
11. 2. Mekanisme Pernafasan
Manusia
a. Pernafasan dada
Pada pernafasan dada otot yang berperan penting adalah otot
antar tulang rusuk. Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan dalam mengangkat tulang-tulang
rusuk dan tulang rusuk dalam yang berfungsi menurunkan
atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila otot antar
tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat
sehingga volume dada bertanbah besar. Bertambah besarnya akan
menybabkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil dari pada
tekanan rongga dada luar. Karena tekanan udara kecil pada rongga
dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan masuk
ke dalam tubuh, proses ini disebut proses ’inspirasi’
12. Sedangkan pada proses espirasi terjadi apabila kontraksi dari
otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi semula dan menyebabkan
tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara dalam
paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong
ke luar tubuh, proses ini disebut ’espirasi’.
b. Pernafasan perut
Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot
diafragma dan otot dinding rongga perut. Bila otot diafragma
berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal itu menyebabkan
volume rongga dada bertambah besar sehingga tekanan udaranya
semakin kecil. Penurunan tekanan udara menyebabkan
mengembangnya paru-paru, sehingga udara mengalir masuk ke paru
- paru (inspirasi).
13. Ringkasan
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara
luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar.
14. b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma
yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi
dua tahap yakni sebagai berikut:
1. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi
sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada
membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar
masuk.
2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase
berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula,
mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan
tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari
paru-paru.