SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
“Cepat Rambat Bunyi
dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Wates
Jalan Terbahsari 1, Wates, Kulonprogo, D. I. Yogyakarta
Telepon (0274) 773067 Kode Pos 55661
Tahun Pelajaran 2014/2015
Disusun oleh:
Kelompok 4:
1. Revika Nurul Fadillah (16)
2. Retno Fatmawati (17)
3. Riyam Nuraini R. (18)
4. Tabita F. Kartika Putri (19)
Kelas : XII IPA 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cepat rambat gelombang dalam dawai?
2. Bagaimana cepat rambat bunyi dalam udara?
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Menentukan cepat rambat bunyi dalam dawai
2. Mengetahui panjang gelombang stasioner.
3. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya tegangan tali
(F).
4. Menentukan cepat rambat bunyi dalam udara
5. Mengetahui panjang gelombang bunyi
6. Mengetahui hubungan antara cepat rambat bunyi (v) dengan frekuensi (F) garputala.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Fisis
Bunyi ditimbulkan oleh getaran benda yang merambat melalui medium dengan
kecepatan tertentu, detaran menimbulkan sederetan rapatan dan renggangan yang
menjalar melalui udara. Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya
gangguan yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada
pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau
benda pada pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
2. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
3. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak bergetar.
4. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat
dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
5. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada
genangan air tadi.
6. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan merambat
sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum
gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah getaran akan berubah menjadi gelombang bunyi. Gelombang adalah
getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya
partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi
(energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang
untukmenempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak
yangditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah
banyaknyagelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v)
adalah jarakyang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Jadi dapat dirumuskan bahwa:
V = λ f, di mana:
v = laju rambat gelombang [m/s]
λ = panjang gelombang [m]
f = frekuensi [Hz]
Bunyi tidak dapat merambat di runag hampa. Medium yang diperlukan bunyi
untuk merambat dapat melalui zat udara, cair, dan padat. Syarat terjadinya bunyi:
1. Adanya sumber bunyi (benda yang bergetar).
2. Adanya zat antara (medium).
3. Adanya pendengar dalam jarak di daerah jangkauan bunyi.
B. Hukum MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka
akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat
gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya
tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan
gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
Melde merumuskan bahwa :
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Metode Praktikum
Penulis menggunakan metode observasi langsung untuk mengamati panjang
kolom udara dan getaran dawai. Hasil observasi lalu diolah dan dihitung.
B. Tempat
Meja sebelah kiri nomor 1 dan meja sebelah kanan nomor 1 di Laboratorium
Fisika SMA Negeri 1 Wates
C. Waktu
1. Hari, tanggal : Kamis, 28 Agustus 2014
2. Jam ke- : 5-6
D. Alat dan Bahan
1. Percobaan pengukuran cepat rambat bunyi dalam dawai
a. Power supply ( 6 Volt )
b. Katrol meja berjepit
c. Rheostat
d. Kabel bersteker
e. Vibritor
f. Meteran
g. Alat Tulis
h. Tali
i. Beban bercela
2. Percobaan pengukuran cepat rambat bunyi dalam gas
a. 2 Garputala yang berbeda frekuensi
b. Resonator
c. Alat Tulis
d. Mistar
e. Air
E. Langkah Kerja
1. Pengukuran cepat rambat bunyi dalam dawai
a. Mengukur panjang dan massa tali.
b. Menimbang massa beban yang dipakai.
c. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini.
d. Mencatat frekuensi yang dipakai
e. Menyalakan sumber getaran
f. Mencari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber getaran
mendekati katrol.
g. Mencatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang.
h. Mengulangi langkah b sampai g dengan memvariasi massa beban tali.
2. Pengukuran cepat rambat bunyi dalam udara
a. Pukulkan garputala dengan pelan-pelan pada kayu. Secepatnya dekatkan garpu
tala tersebut di atas tabung, sambil diatur tinggi kolom udara.
b. Catatlah panjang kolom udara ketika terjadi Resonansi I.
c. Ulangi kegiatan 1 dan 2 dengan tinggi kolom udara yang lebih besar hingga
terdengar Resonansi II dan Resonansi III.
BAB IV
DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan
1. Pengukuran cepat rambat dalam udara
a. Percobaan I
Frekuensi garputala yang dipakai = 426,26 Hz
Resonansi Panjang Kolom Udara (cm)
I 19
II 57
III 95
IV
b. Percobaan II
Frekuensi garputala yang dipakai = 512 Hz
Resonansi Panjang Kolom Udara (cm)
I 15,5
II 46,5
III 77,5
IV
2. Pengukuran cepat rambat dalam dawai
Frekuensi = 50 Hz
Panjang tali = 106, 5 cm
Gravitasi = 9,8 m/s2
Massa tali = 0,55 gram
B. Analisis Data
1. Pengukuran cepat rambat dalam udara
Percobaan Beban
(gr)
Panjang
Gelombang/λ(cm)
N CepatRambat
(m/s)
I 25 55 1,94 27,5
II 50 78 1,37 39
III 75 84 1,28 42
IV 100 95 1,12 47,5
a. Pada percobaan I dengan frekuensi garputala 426,26 Hz diperoleh data resonansi
pertama terjadi pada panjang tabung 19 cm, resonansi kedua pada panjang tabung
57 cm, dan resonansi ketiga pada panjang tabung 95 cm, resonansi keempat tidak
ditemukan.
b. Pada percobaan II dengan frekuensi garputala 512 Hz diperoleh data resonansi
pertama terjadi pada panjang tabung 15,5 cm,resonansi kedua pada panjang
tabung 46,5 cm, dan resonansi ketigapada panjang 77,5 cm,resonansi keempat
tidak ditemukan.
2. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai
Dari hasil percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai dengan massa tali,
panjang tali, dan gravitasi yang tetap, diperoleh data percobaan dengan beban pertama
25 gram panjang gelombang 55 cm dan cepat rambatnya 27,5 m/s, beban kedua
ditambah menjadi 50 gram panjang gelombang semakin panjang menjadi 78 dan
cepat rambat semakin besar yaitu 39 m/s. Pada beban 75 gram, panjang gelombang
menjadi 84 cm dan cepat rambatnya 42 m/s serta pada percobaan yang terakhir
dengan beban 100 gram panjang gelombang menjadi 95 cm dan cepat rambatnya 47,5
m/s.
C. Pembahasan
1. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam udara
a. Pada percobaan I data dikonversikan ke besaran satuan:
1) 14,5 cm =0,145 m
2) 49 cm = 0,49 m
3) 85 cm = 0,85 m
Percobaan resonansi dalam mencari cepat rambatnya
1) Resonansi I
V = f. ƛ = f.4l
= 512 . 4. 0,145
=296,96 m/s
2) Resonansi II
V = f. ƛ =
𝑓.4𝑙
3
=
512 .4.0,49
3
=334,5 m/s
3) Resonansi III
V = f. ƛ =
𝑓.4𝑙
5
=
512 .4.0,85
5
=348,16 m/s
b. Pada percobaan II data dikonversikan ke besaran satuan:
1) 22 cm= 0,22 m
Resonansi I
V = f. ƛ = f.4l
= 341,3 . 4. 0,22
=300,34 m/s
2. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai
Dari beberapa data dikonversikan ke besaran yang telah disepakati
a. Massa tali : 0,55 gram = 55. 10-5
kg
b. Panjang tali : 106 cm = 1,06 m
c. Panjang gelombang :
1) 42,4 cm = 0,424 m
2) 53 cm = 0,53 m
3) 70,7 cm = 0,707 m
4) 84,8 cm = 0,848 m
d. Beban :
1) 25 gr = 23. 10-3
kg
2) 50 gr = 50. 10-3
kg
3) 75 gr` =75. 10-3
kg
4) 100 gr = 100. 10-3
kg
Percobaan dawai dikenal sebagai percobaan melde, maka mencari cepat rambat
1) V1= √
𝐹𝑙
𝑚
= √
𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡
𝑚𝑡
= √
25.10 −3
.9,8.106 .10−2
55.10−5
= √427,18
= 20,67 m/s
2) V2= √
𝐹𝑙
𝑚
= √
𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡
𝑚𝑡
= √
50.10 −3
.9,8.106 .10−2
55.10−5
= √944,36
=30,73 m/s
3) V3= √
𝐹𝑙
𝑚
= √
𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡
𝑚𝑡
= √
75.10 −3
.9,8.106 .10−2
55.10−5
= √1416,55
=37,64 m/s
4) V4= √
𝐹𝑙
𝑚
= √
𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡
𝑚𝑡
= √
100 .10−3
.9,8.106 .10−2
55.10−5
= √1888,73
= 43,46 m/s
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengukuran Cepat Rambat dalam Dawai
Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :
a. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang
transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.
b. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar
kuadrat gaya ketegangan tali (F).
2. Pengukuran Cepat Rambat dalam Udara
a. Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain
yang bergetar.
b. Asas kerja tabung resonansi dan garpu tala yaitu garpu tala yang
sudah digetarkan dan diletakkan di atas mulut tabung resonansi akan
menggetarkan udara yang ada di kolom udara.
c. Gelombang bunyi di udara adalah v = λ f

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiRpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiAjeng Rizki Rahmawati
 
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiSeminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiKira R. Yamato
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyianamus07
 
Resonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang BunyiResonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang Bunyiarda fatika
 
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisis
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisisPercabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisis
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisisNanangSuwandana
 
Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Nurisa1297
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpABI Fadly
 
Percobaan melde
Percobaan meldePercobaan melde
Percobaan meldeMPuguhDana
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Paarief Udin
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1Dedi Wahyudin
 
Praktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IPraktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IWayan Permadi
 

What's hot (18)

Fisika layangan
Fisika layanganFisika layangan
Fisika layangan
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiRpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
 
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiSeminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
 
Resonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang BunyiResonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang Bunyi
 
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisis
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisisPercabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisis
Percabaan pengukuran kecepatan bunyi dan ayunan fisis
 
Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi Bab 2 gelombang bunyi
Bab 2 gelombang bunyi
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
 
tabung resonansi
tabung resonansitabung resonansi
tabung resonansi
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
Percobaan melde
Percobaan meldePercobaan melde
Percobaan melde
 
Gelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rppGelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rpp
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1
 
Praktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IPraktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster I
 

Viewers also liked

TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahTugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahdini alfiatu
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATNesha Mutiara
 
Pengukuran, Penilaian dan evaluasi
Pengukuran, Penilaian dan evaluasiPengukuran, Penilaian dan evaluasi
Pengukuran, Penilaian dan evaluasidini alfiatu
 
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"Nurfaizatul Jannah
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratGressi Dwiretno
 
Contoh cover laporan praktikum
Contoh cover laporan praktikumContoh cover laporan praktikum
Contoh cover laporan praktikumKeszya Wabang
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 

Viewers also liked (10)

TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahTugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
 
Pengukuran, Penilaian dan evaluasi
Pengukuran, Penilaian dan evaluasiPengukuran, Penilaian dan evaluasi
Pengukuran, Penilaian dan evaluasi
 
Sampul laporan PPL
Sampul laporan PPLSampul laporan PPL
Sampul laporan PPL
 
Rancangan Percobaan Fisika tentang Viskositas
Rancangan Percobaan Fisika tentang ViskositasRancangan Percobaan Fisika tentang Viskositas
Rancangan Percobaan Fisika tentang Viskositas
 
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"
Laporan Praktikum Fisika Komputasi "Persamaan Linier"
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
 
Contoh cover laporan praktikum
Contoh cover laporan praktikumContoh cover laporan praktikum
Contoh cover laporan praktikum
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 

Similar to Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02

Similar to Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02 (20)

Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
 
Laporan pengamatan fisika
Laporan pengamatan fisikaLaporan pengamatan fisika
Laporan pengamatan fisika
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Akustik modul-6
Akustik modul-6Akustik modul-6
Akustik modul-6
 
Fisika 12 1a
Fisika 12 1aFisika 12 1a
Fisika 12 1a
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
SOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METERSOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METER
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
GELOMBANG TALI
GELOMBANG TALIGELOMBANG TALI
GELOMBANG TALI
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
Soal fisika gelombang
Soal fisika gelombangSoal fisika gelombang
Soal fisika gelombang
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Cepat rambat gelombang
Cepat rambat gelombangCepat rambat gelombang
Cepat rambat gelombang
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi” Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Wates Jalan Terbahsari 1, Wates, Kulonprogo, D. I. Yogyakarta Telepon (0274) 773067 Kode Pos 55661 Tahun Pelajaran 2014/2015 Disusun oleh: Kelompok 4: 1. Revika Nurul Fadillah (16) 2. Retno Fatmawati (17) 3. Riyam Nuraini R. (18) 4. Tabita F. Kartika Putri (19) Kelas : XII IPA 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cepat rambat gelombang dalam dawai? 2. Bagaimana cepat rambat bunyi dalam udara? B. Tujuan Praktikum Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan cepat rambat bunyi dalam dawai 2. Mengetahui panjang gelombang stasioner. 3. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya tegangan tali (F). 4. Menentukan cepat rambat bunyi dalam udara 5. Mengetahui panjang gelombang bunyi 6. Mengetahui hubungan antara cepat rambat bunyi (v) dengan frekuensi (F) garputala.
  • 3. BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Fisis Bunyi ditimbulkan oleh getaran benda yang merambat melalui medium dengan kecepatan tertentu, detaran menimbulkan sederetan rapatan dan renggangan yang menjalar melalui udara. Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 1. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul garputala tersebut. 2. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan tersebut diberi gangguan. 3. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak bergetar. 4. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut. 5. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. 6. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah getaran akan berubah menjadi gelombang bunyi. Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yangditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknyagelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarakyang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Jadi dapat dirumuskan bahwa: V = λ f, di mana: v = laju rambat gelombang [m/s] λ = panjang gelombang [m]
  • 4. f = frekuensi [Hz] Bunyi tidak dapat merambat di runag hampa. Medium yang diperlukan bunyi untuk merambat dapat melalui zat udara, cair, dan padat. Syarat terjadinya bunyi: 1. Adanya sumber bunyi (benda yang bergetar). 2. Adanya zat antara (medium). 3. Adanya pendengar dalam jarak di daerah jangkauan bunyi. B. Hukum MELDE Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang. Melde merumuskan bahwa : Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s) F = gaya ketegangan tali (N) μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
  • 5. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM A. Metode Praktikum Penulis menggunakan metode observasi langsung untuk mengamati panjang kolom udara dan getaran dawai. Hasil observasi lalu diolah dan dihitung. B. Tempat Meja sebelah kiri nomor 1 dan meja sebelah kanan nomor 1 di Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Wates C. Waktu 1. Hari, tanggal : Kamis, 28 Agustus 2014 2. Jam ke- : 5-6 D. Alat dan Bahan 1. Percobaan pengukuran cepat rambat bunyi dalam dawai a. Power supply ( 6 Volt ) b. Katrol meja berjepit c. Rheostat d. Kabel bersteker e. Vibritor f. Meteran g. Alat Tulis h. Tali i. Beban bercela 2. Percobaan pengukuran cepat rambat bunyi dalam gas a. 2 Garputala yang berbeda frekuensi b. Resonator c. Alat Tulis d. Mistar e. Air E. Langkah Kerja 1. Pengukuran cepat rambat bunyi dalam dawai a. Mengukur panjang dan massa tali.
  • 6. b. Menimbang massa beban yang dipakai. c. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini. d. Mencatat frekuensi yang dipakai e. Menyalakan sumber getaran f. Mencari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber getaran mendekati katrol. g. Mencatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang. h. Mengulangi langkah b sampai g dengan memvariasi massa beban tali. 2. Pengukuran cepat rambat bunyi dalam udara a. Pukulkan garputala dengan pelan-pelan pada kayu. Secepatnya dekatkan garpu tala tersebut di atas tabung, sambil diatur tinggi kolom udara. b. Catatlah panjang kolom udara ketika terjadi Resonansi I. c. Ulangi kegiatan 1 dan 2 dengan tinggi kolom udara yang lebih besar hingga terdengar Resonansi II dan Resonansi III.
  • 7. BAB IV DATA HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Pengamatan 1. Pengukuran cepat rambat dalam udara a. Percobaan I Frekuensi garputala yang dipakai = 426,26 Hz Resonansi Panjang Kolom Udara (cm) I 19 II 57 III 95 IV b. Percobaan II Frekuensi garputala yang dipakai = 512 Hz Resonansi Panjang Kolom Udara (cm) I 15,5 II 46,5 III 77,5 IV 2. Pengukuran cepat rambat dalam dawai Frekuensi = 50 Hz Panjang tali = 106, 5 cm Gravitasi = 9,8 m/s2 Massa tali = 0,55 gram B. Analisis Data 1. Pengukuran cepat rambat dalam udara Percobaan Beban (gr) Panjang Gelombang/λ(cm) N CepatRambat (m/s) I 25 55 1,94 27,5 II 50 78 1,37 39 III 75 84 1,28 42 IV 100 95 1,12 47,5
  • 8. a. Pada percobaan I dengan frekuensi garputala 426,26 Hz diperoleh data resonansi pertama terjadi pada panjang tabung 19 cm, resonansi kedua pada panjang tabung 57 cm, dan resonansi ketiga pada panjang tabung 95 cm, resonansi keempat tidak ditemukan. b. Pada percobaan II dengan frekuensi garputala 512 Hz diperoleh data resonansi pertama terjadi pada panjang tabung 15,5 cm,resonansi kedua pada panjang tabung 46,5 cm, dan resonansi ketigapada panjang 77,5 cm,resonansi keempat tidak ditemukan. 2. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai Dari hasil percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai dengan massa tali, panjang tali, dan gravitasi yang tetap, diperoleh data percobaan dengan beban pertama 25 gram panjang gelombang 55 cm dan cepat rambatnya 27,5 m/s, beban kedua ditambah menjadi 50 gram panjang gelombang semakin panjang menjadi 78 dan cepat rambat semakin besar yaitu 39 m/s. Pada beban 75 gram, panjang gelombang menjadi 84 cm dan cepat rambatnya 42 m/s serta pada percobaan yang terakhir dengan beban 100 gram panjang gelombang menjadi 95 cm dan cepat rambatnya 47,5 m/s. C. Pembahasan 1. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam udara a. Pada percobaan I data dikonversikan ke besaran satuan: 1) 14,5 cm =0,145 m 2) 49 cm = 0,49 m 3) 85 cm = 0,85 m Percobaan resonansi dalam mencari cepat rambatnya 1) Resonansi I V = f. ƛ = f.4l = 512 . 4. 0,145 =296,96 m/s 2) Resonansi II V = f. ƛ = 𝑓.4𝑙 3 = 512 .4.0,49 3 =334,5 m/s 3) Resonansi III V = f. ƛ = 𝑓.4𝑙 5 = 512 .4.0,85 5
  • 9. =348,16 m/s b. Pada percobaan II data dikonversikan ke besaran satuan: 1) 22 cm= 0,22 m Resonansi I V = f. ƛ = f.4l = 341,3 . 4. 0,22 =300,34 m/s 2. Percobaan pengukuran cepat rambat dalam dawai Dari beberapa data dikonversikan ke besaran yang telah disepakati a. Massa tali : 0,55 gram = 55. 10-5 kg b. Panjang tali : 106 cm = 1,06 m c. Panjang gelombang : 1) 42,4 cm = 0,424 m 2) 53 cm = 0,53 m 3) 70,7 cm = 0,707 m 4) 84,8 cm = 0,848 m d. Beban : 1) 25 gr = 23. 10-3 kg 2) 50 gr = 50. 10-3 kg 3) 75 gr` =75. 10-3 kg 4) 100 gr = 100. 10-3 kg Percobaan dawai dikenal sebagai percobaan melde, maka mencari cepat rambat 1) V1= √ 𝐹𝑙 𝑚 = √ 𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡 𝑚𝑡 = √ 25.10 −3 .9,8.106 .10−2 55.10−5 = √427,18 = 20,67 m/s 2) V2= √ 𝐹𝑙 𝑚 = √ 𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡 𝑚𝑡 = √ 50.10 −3 .9,8.106 .10−2 55.10−5 = √944,36 =30,73 m/s 3) V3= √ 𝐹𝑙 𝑚 = √ 𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡 𝑚𝑡 = √ 75.10 −3 .9,8.106 .10−2 55.10−5 = √1416,55 =37,64 m/s
  • 10. 4) V4= √ 𝐹𝑙 𝑚 = √ 𝑚𝑏.𝑔.𝑙𝑡 𝑚𝑡 = √ 100 .10−3 .9,8.106 .10−2 55.10−5 = √1888,73 = 43,46 m/s
  • 11. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengukuran Cepat Rambat dalam Dawai Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa : a. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang transversal itu akan bersifat stasioner atau diam. b. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat rambat gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya ketegangan tali (F). 2. Pengukuran Cepat Rambat dalam Udara a. Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar. b. Asas kerja tabung resonansi dan garpu tala yaitu garpu tala yang sudah digetarkan dan diletakkan di atas mulut tabung resonansi akan menggetarkan udara yang ada di kolom udara. c. Gelombang bunyi di udara adalah v = λ f