SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAPORAN PRAKTIKUM
HUKUM MELDE
“Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas matakuliah Eksperimen Fisika Dasar I”
Oleh
Mutiara Mathari
NIM
1100350
 Tekanan ruangan sebelum percobaan = 68,54± 0,005 cmHg
 Suhu ruangan sebelum percobaan = 26± 0,25 ℃
 Tekanan ruangan setelah percobaan = 68,57± 0,005 cmHg
 Suhu ruangan setelah percobaan = 26± 0,25 ℃
LABORATORIUM FISIKA DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012
HukumMeldemempelajaritentangbesaran-besaran yang
mempengaruhicepatrambatgelombang transversal padatali.Melaluipercobaannya,
Meldemenemukanbahwacepatrambatgelombangpadadawaisebandingdenganakargayatega
ngantalidanberbandingterbalikdenganakarmassa per satuanpanjangdawai.
PercobaanMeldedigunakanuntukmenyelidikicepatrambatgelombang transversal
dalamdawai.
Gelombang yang terjadi pada dawai gitar adalah gelombang berdiri
atau gelombang stationer. Jika tegangan dawai gitar diubah
(disetel) dan atau panjang daawi gitar diubah (ditekan pada grip
yang berbeda), maka dawai itu akan menghasilkan nada yang
berbeda pula.
Gelombang berdiri atau gelombang stationer pada dawai terjadi
karena interferensi gelombang datang dan gelombang pantul.
Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada tiap
titik di sepanjang dawai. Amplitudo maksimumm disebut perut, sedangka amplitudo nol atau
tidak ada simpangan disebut simpul. Panjang gelombang berdiri pada dawai dapat diamati dan
dihitung dari panjang dawai, jumlah simpul, dan jumlah pert yang teradi pada dawai itu
Tegangan dawai adalah
F = m.g
F =tegangan dawai (N)
m = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2
)
Frekuensi sama dengan frekuensi sumbernya, sedagkan laju geombang pada dawai ditentukan
oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
v = √
𝐹
𝜇
dengan F adalah tegangan dawai (N) , 𝜇 adalah massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m) dan
v adalah laju gelombang transversal pada dawaii (m/s)
3. Alat dan Bahan
No. Alat Jumlah
1. Vibrator 1 Set
2. Audio Generator 1 buah
3. Anak timbangan 1buah
4. Katrol meja 1 buah
5. Mistar 1 buah
6. Statif 1 buah
7. Sambungan statip 1 buah
8. Kabel Penghubung 1 buah
9. Piring beban 1 buah
10. Benang 1 buah
4. Prosedur Kerja
Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium sebelum
Anda melakukan praktikum!
Percobaan 1 : Menyelidiki hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
1. Susunlah alat-alat
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
3. Tambahkan massa beban (maks 20 gram), hitung jumlah simpul yang terjadi. Catat hasilnya!
4. Ulangi langkah 4 sebanyak 5 kali dengan massa yang berbeda-beda!
Percobaan 2 : Menyelidiki hubungan kerapatan linier dengan panjang gelombang
1. Ukur massa persatuan panjang masing-masing benag, catat hasilnya!
2. Ganti benang yang terpasang dengan panjang yang sama kemudian hitung jumlah simpul yang
terjadi, kemudian catat!
3. Susunlah peralatan
4. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
5. Ulangi langkah 4 dengan mengganti benag hingga diperoleh 5 data yang berbeda!
Percobaan 3 : Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
1. Susunlah peralatan
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
3. Atur frekuensi sehingga diperoleh jumlah simpul yang berbeda dengan mengubah frekuensi!
Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium setelah
Anda melakukan Praktikum
5. Data Pengamatan
Percobaan ke 1 = hubungan antara tegangan dawai dan panjang gelombang
f = 30 Hz
l = 225 cm
𝑚 cawan = 3,13 gr
𝜇 =
0,08
255
= 3,13 x 10-4
gr/cm
Percobaan
ke-
Massa beban Banyaknya simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 (1 + 3,13 gr)
= 4,13 gr
5 58
2 (2 +3,13
gr)= 5,13 gr
4 75
3 (5 + 3,13
gr)= 8,13
3,5 90
4 (9,92 + 3,13
gr) = 13,05
3 110
5 (19,90 +
3,13 gr) =
23,13
3 150
Percobaan ke 2 = hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang
Percobaan
ke-
Rapat massa Banyaknya
simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 (Merah) 5
1013.3 
x
gr/cm
3 150
2 (Putih) 5
1063.8 
x
gr/cm
3 93
3 (Kenur) 4
1065.1 
x
gr/cm
4 70
4 (Kuning) 3
1068.1 
x
gr/cm
4 65
5 (b.kasur) 4
1094.4 
x
gr/cm
7 38
Percobaan ke 3 = hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
l = 255 cm mkgx /1094.4 4
 mbeban= 19,90 + 3,13 = 23,03 gr
Percobaan
ke-
Frekuensi
(Hz)
Banyaknya simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 20 5 55
2 25 6 45
3 30 7 38
4 35 8 33
5 40 9 28
6. Pengolahan Data
TUGAS AKHIR
 Dari data hasil Percobaan I, buatlah grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai 𝜆2
= f (F). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan
buatlah kesimpulannya!
 Dari data hasil Percobaan II, buatlah grafik hubungan antara kuadrat pajang gelobang terhadap
kerapatan massa linear dawai 𝜆2
= f (
1
𝜆
). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva
grafik dan buatlah kesimpulannya?
 Dari data hasil Percobaan III, buatlah grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap
frekensi λ = f (
1
𝑓
). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan buatlah
kesimpulannya?
 Dari analisis data Percobaa I,II, dan III dapatkah Anda menghubungkan panjang gelombang
dengan cepat rambat gelombang?Jelaskan
 Sebuah gitar standar memiliki enam senar yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci
dan sejumlah grip. Jelaskan kira-kira untuk apa semuanya ini?
Jawab
Percobaan 1: Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
v = f (1)
v =

F
(2)
sehinggadidapat :


F
f 


F
f 22


F
f 2
2 1
 , F2

No massabeban(gr)
massabeban
(kg)
beratbeban
(N)
1/2 
(m)

(m) )( 22
m
v
sinusoidal v melde
1 4.13 0.00413 0.040474 0.58 1.16 1.3456 34.8 35.91808
2 5.13 0.00513 0.050274 0.75 1.5 2.25 45 40.03103
3 8.13 0.00813 0.079674 0.9 1.8 3.24 54 50.39453
4 13.05 0.01305 0.12789 1.1 2.2 4.84 66 63.84743
5 23.03 0.02303 0.225694 1.5 3 9 90 84.81743
∑ 289.8 275.0085
Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde

 
= %100
275
8.289275
x

=5.4%
Kebenaran = 100% - 5.4%
= 94.6 %
Grafik 1. Hubungan antara kuadratpanjang gelombang terhadap tegangandawai (excel)
Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai (origin)
y = 39.716x - 0.0272
R² = 0.9947
0
2
4
6
8
10
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
kuadratpanjanggelombang
(m^2)
F (N)
kuadrat panjang gelombang terhadap F
0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
kuadratpanjanggelombang
F (N)
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*
Adj. R-Square 0.9929
Value Standard Error
B Intercept -0.02716 0.20932
B Slope 39.71597 1.67798
Percobaan 2: Menyelidiki hubungan kerapatan massa linear dengan panjang gelombang
v = f (1)
v =

F
(2)
sehinggadidapat :


F
f 


F
f 22


F
f 2
2 1
 ,


12

no
massatali
(kg)
l tali
(m) µ (kg/m)
1/µ
(m/kg)
1/2 
(m)

(m) 2
 (m 2
)
v
sinusoidal v melde
1 0.00008 2.55 5
1013.3 
x 31875 1.5 3 9 42 34.41003
2 0.00022 2.55 5
1063.8 
x 11590.91 0.93 1.86 3.4596 39 34.00756
3 0.00042 2.55 4
1065.1 
x 6071.429 0.7 1.4 1.96 90 78.84328
4 0.00043 2.55 3
1068.1 
x 5930.233 0.65 1.3 1.69 22.8 19.86664
5 0.00126 2.55 4
1094.4 
x 2023.81 0.38 0.76 0.5776 55.8 47.54429
∑ 249.6 214.6718
Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde

 
= %100
67.214
6.24967.214
x

= 16.3%
Kebenaran = 100% - 16.3%
= 83.7%
Grafik 2.Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear
dawai (excel)
Kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai (origin)
y = 0.0003x + 0.1206
R² = 0.9989
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
kuadratpanjanggelombang
1/rapat massa linear (kg/m)^-1
Kuadrat panjang gelombang terhadap 1/rapat massa
linear
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
0
2
4
6
8
10
kuadratpanjanggelombang
1/rapat massa linear
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*x
Adj. R-Square 0.99848
Value Standard Error
B Intercept 0.12059 0.08547
B Slope 2.79768E-4 5.45709E-6
Percobaan 3: Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
v = f
f
v
 ,
f
1

f (Hz) 1/f (Hz )1
1/2  (m)  (m)
v
sinusoidal
v melde
20 0.05 0.55 1.1 22 21.371983
25 0.04 0.45 0.9 22.5 21.371983
30 0.033333333 0.38 0.76 22.8 21.371983
35 0.028571429 0.33 0.66 23.1 21.371983
40 0.025 0.28 0.56 22.4 21.371983
∑ 112.8 106.86
Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde

 
= %100
67.214
6.24967.214
x

= 5.5%
Kebenaran = 100% - 5.5%
= 94.5%
Grafik 3.Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (excel)
Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (origin)
0.025 0.030 0.035 0.040 0.045 0.050
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
panjanggelombang
1/f
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*x
Adj. R-Square 0.99666
Value Standard Error
B Intercept 0.04281 0.02246
B Slope 21.2881 0.61568
Fungsi kunci dan grip pada gitar
Fungsi kunci yaitu untuk mengatur tinggi/rendahnya tegangan pada dawai gitar saat
penyetelan alat sehingga akan menghasilkan nada yang berbeda. Semakin tinggi tegangan
dawai maka akan menghasilkan nada yang tinggi pula, sebaliknya, semakin rendah tegangan
dawai maka akan menghasilkan nada yang rendah pula.
Fungsi grip pada gitar yaitu menghasikan nada yang berbeda pada setiap dawai yang
diberi gaya (tekanan). Bila kita memberikn gaya (menekan) pada dawai tersebut mendekati
lubang suara yang berfungsi untuk memperkuat output suara dari sebuah gitar agar cukup keras
untuk dapat didengar,maka nada yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya,
bila kita memberikan gaya (menekan) dawai tersebut menjauhi lubang suara, maka nada yang
dihasilkan akan semakin rendah.
y = 21.288x + 0.0428
R² = 0.9975
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
panjanggelombang
1/f
panjang gelombang terhadap 1/f
A. Analisis Data
Dari data percobaan 1, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 39,71x – 0,027. Maka gradien
tersebut adalah 39,71. Dari grafik tersebut terlihat saat tegangan dawai semakin besar, semakin
besar pula jarak antar dua simpul yang terjadi.Hal ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa kuadrat
panjang gelombang berbanding lurus dengan tegangan dawai/tali. (Tugas nomor 1)
Dari data percobaan 2, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
rapat massa linear dawai. Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 0,0003x+0,1026. Maka
gradient tersebut adalah0,0003.Dari grafik tersebut, terlihat bahwa hubungan antara kuadrat
panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai berbanding lurus. Hal ini sesuai dengan
teori yang ada.(Tugas nomor 2)
Dari data percobaan 3, didapatkan grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap
frekuensi.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 21,28x+0,042. Maka gradient tersebut
adalah 21,28.(Tugas nomor 3)
Dari analisis data percobaan 1, 2, dan 3, panjang gelombang dengan cepat rambat gelombang
tranversal pada dawai dapat dinyatakan secara matematis:
fv 
Semakin besar panjang gelombangnya, semakin besar pula cepat rambat gelombang pada
dawai.Dapat pula dikatakan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka semakin besar pula cepat
rambat gelombang pada dawai dan panjang gelombang yang terjadi akan lebih kecil. (Tugas nomor 5).
Hukum melde ini bias diterapkan salah satunya pada gitar.Gitar standar memiliki enam senar
yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci dan sejumlah grip. Fungsi kunci pada gitar
berfungsi untuk mengatur tegangan dawai gitar.Sejumlah grip berfungsi untuk menghasilkan warna
bunyi dengan menghasilkan amplitudo yang berbeda-beda pula. (Tugas nomor 6).
Dalam percobaan melde ini, kesesatan diperoleh dengan membandingkan antara selisih kedua
total cepat rambat (total cepat rambat sinusoidal dan total cepat rambat melde) dengan total cepat
rambat melde,lalu dikalikan 100%. Pada percobaan 1, diperoleh persentase kebenaran 94.6% dan
persentase kesalahan5.4%. Pada percobaan ke 2, diperoleh persentase kebenaran 83.7% dan
persentase kesalahan 16.3%. Pada percobaan ke 3, diperoleh persentase kebenaran 94.5% dan
persentase kesalahan 5.5%.
Terdapatnya kesesatan pada percobaan ini, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kesalahan sistematik : kesalahan instrumental : diantaranya : kesalahan kalibrasi, waktu dan
umur pakai alat ukur, paralaks.
b.Kesalahan acak : kesalahan tidak disengaja : getaran-getaran disekitar atau ditempat
pengukuran
B. Kesimpulan
Dari grafik percobaan 1, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai. Berdasarkan grafik yang didapat, maka percobaan 1 sesuai dengan teori yang ada,
bahwa kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai berbanding lurus.Pada percobaan I
(variasi massa beban), semakin besar massa beban yang digantungkan, maka akan terjadi panjang gelombang yang
semakinbesar.Halinimenyebabkancepatrambatsemakinbesarpula.
Dari grafik percobaan 2, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai. Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa semakin besar rapat
massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat gelombang. Semakin besarnya rapat massa linier tali
jugamempengaruhipanjang gelombang yang terbentuk, yaitu semakinkecil.
Dari percobaan ke 3, dapat disimpulkan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka
panjang gelombang yang terjadi akan semakin kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Eksperimen Fisika Dasar I, Semester Genap 2011/2012. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan
Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
http://nenysmadda.ucoz.org/news/hukum_melde/2010-08-10-5
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungDayana Florencia
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Praktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayaPraktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayazarkashie
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantianakinanti2
 
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokusOptik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokusmeift4h
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 

What's hot (20)

Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Praktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayaPraktikum vektor gaya
Praktikum vektor gaya
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinanti
 
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokusOptik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 

Viewers also liked

Percobaan melde
Percobaan meldePercobaan melde
Percobaan meldeMPuguhDana
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Margiea Liana
 
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKARirit Handayani
 
Buku fisika XII suharyanto
Buku fisika XII suharyantoBuku fisika XII suharyanto
Buku fisika XII suharyantoDnr Creatives
 
Kelas12 fisika suharyanto
Kelas12 fisika suharyantoKelas12 fisika suharyanto
Kelas12 fisika suharyantoradar radius
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeAdinda Khairunnisa
 

Viewers also liked (10)

Percobaan melde
Percobaan meldePercobaan melde
Percobaan melde
 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
 
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
 
Gelombang stasioner
Gelombang stasionerGelombang stasioner
Gelombang stasioner
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
Buku fisika XII suharyanto
Buku fisika XII suharyantoBuku fisika XII suharyanto
Buku fisika XII suharyanto
 
Kelas12 fisika suharyanto
Kelas12 fisika suharyantoKelas12 fisika suharyanto
Kelas12 fisika suharyanto
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 

Similar to 97803387 hukum-melde-laporan-muti

Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Michael Kenny
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iumammuhammad27
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Finishing Penuntun - Copy.pptx
Finishing Penuntun - Copy.pptxFinishing Penuntun - Copy.pptx
Finishing Penuntun - Copy.pptxSarmanDavid
 
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNET
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNETPENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNET
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNETMohammadAgungDirmawa
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANMuhammad Amirul
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”Revika Nurul Fadillah
 

Similar to 97803387 hukum-melde-laporan-muti (20)

BAB VI
BAB VIBAB VI
BAB VI
 
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet Modul Listrik Magnet
Modul Listrik Magnet
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
 
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
Laporanpraktikumfisikai 141102083034-conversion-gate02
 
Finishing Penuntun - Copy.pptx
Finishing Penuntun - Copy.pptxFinishing Penuntun - Copy.pptx
Finishing Penuntun - Copy.pptx
 
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNET
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNETPENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNET
PENGUKURAN GAYA DALAM MEDAN MAGNET
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
 
10. bab iv (2)
10. bab iv (2)10. bab iv (2)
10. bab iv (2)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

97803387 hukum-melde-laporan-muti

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM MELDE “Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas matakuliah Eksperimen Fisika Dasar I” Oleh Mutiara Mathari NIM 1100350  Tekanan ruangan sebelum percobaan = 68,54± 0,005 cmHg  Suhu ruangan sebelum percobaan = 26± 0,25 ℃  Tekanan ruangan setelah percobaan = 68,57± 0,005 cmHg  Suhu ruangan setelah percobaan = 26± 0,25 ℃ LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012
  • 2. HukumMeldemempelajaritentangbesaran-besaran yang mempengaruhicepatrambatgelombang transversal padatali.Melaluipercobaannya, Meldemenemukanbahwacepatrambatgelombangpadadawaisebandingdenganakargayatega ngantalidanberbandingterbalikdenganakarmassa per satuanpanjangdawai. PercobaanMeldedigunakanuntukmenyelidikicepatrambatgelombang transversal dalamdawai. Gelombang yang terjadi pada dawai gitar adalah gelombang berdiri atau gelombang stationer. Jika tegangan dawai gitar diubah (disetel) dan atau panjang daawi gitar diubah (ditekan pada grip yang berbeda), maka dawai itu akan menghasilkan nada yang berbeda pula. Gelombang berdiri atau gelombang stationer pada dawai terjadi karena interferensi gelombang datang dan gelombang pantul. Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada tiap titik di sepanjang dawai. Amplitudo maksimumm disebut perut, sedangka amplitudo nol atau tidak ada simpangan disebut simpul. Panjang gelombang berdiri pada dawai dapat diamati dan dihitung dari panjang dawai, jumlah simpul, dan jumlah pert yang teradi pada dawai itu Tegangan dawai adalah F = m.g F =tegangan dawai (N) m = massa beban (kg) g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2 ) Frekuensi sama dengan frekuensi sumbernya, sedagkan laju geombang pada dawai ditentukan oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai dapat dihitung dengan menggunakan persamaan v = √ 𝐹 𝜇 dengan F adalah tegangan dawai (N) , 𝜇 adalah massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m) dan v adalah laju gelombang transversal pada dawaii (m/s)
  • 3. 3. Alat dan Bahan No. Alat Jumlah 1. Vibrator 1 Set 2. Audio Generator 1 buah 3. Anak timbangan 1buah 4. Katrol meja 1 buah 5. Mistar 1 buah 6. Statif 1 buah 7. Sambungan statip 1 buah 8. Kabel Penghubung 1 buah 9. Piring beban 1 buah 10. Benang 1 buah 4. Prosedur Kerja Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium sebelum Anda melakukan praktikum! Percobaan 1 : Menyelidiki hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang 1. Susunlah alat-alat 2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa beban dan jumlah simpul yang terjadi 3. Tambahkan massa beban (maks 20 gram), hitung jumlah simpul yang terjadi. Catat hasilnya! 4. Ulangi langkah 4 sebanyak 5 kali dengan massa yang berbeda-beda! Percobaan 2 : Menyelidiki hubungan kerapatan linier dengan panjang gelombang 1. Ukur massa persatuan panjang masing-masing benag, catat hasilnya! 2. Ganti benang yang terpasang dengan panjang yang sama kemudian hitung jumlah simpul yang terjadi, kemudian catat! 3. Susunlah peralatan
  • 4. 4. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa beban dan jumlah simpul yang terjadi 5. Ulangi langkah 4 dengan mengganti benag hingga diperoleh 5 data yang berbeda! Percobaan 3 : Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang 1. Susunlah peralatan 2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa beban dan jumlah simpul yang terjadi 3. Atur frekuensi sehingga diperoleh jumlah simpul yang berbeda dengan mengubah frekuensi! Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium setelah Anda melakukan Praktikum 5. Data Pengamatan Percobaan ke 1 = hubungan antara tegangan dawai dan panjang gelombang f = 30 Hz l = 225 cm 𝑚 cawan = 3,13 gr 𝜇 = 0,08 255 = 3,13 x 10-4 gr/cm Percobaan ke- Massa beban Banyaknya simpul (buah) Panjang antar simpul (±0,05 cm) 1 (1 + 3,13 gr) = 4,13 gr 5 58 2 (2 +3,13 gr)= 5,13 gr 4 75
  • 5. 3 (5 + 3,13 gr)= 8,13 3,5 90 4 (9,92 + 3,13 gr) = 13,05 3 110 5 (19,90 + 3,13 gr) = 23,13 3 150 Percobaan ke 2 = hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang Percobaan ke- Rapat massa Banyaknya simpul (buah) Panjang antar simpul (±0,05 cm) 1 (Merah) 5 1013.3  x gr/cm 3 150 2 (Putih) 5 1063.8  x gr/cm 3 93 3 (Kenur) 4 1065.1  x gr/cm 4 70 4 (Kuning) 3 1068.1  x gr/cm 4 65 5 (b.kasur) 4 1094.4  x gr/cm 7 38 Percobaan ke 3 = hubungan frekuensi dengan panjang gelombang l = 255 cm mkgx /1094.4 4  mbeban= 19,90 + 3,13 = 23,03 gr Percobaan ke- Frekuensi (Hz) Banyaknya simpul (buah) Panjang antar simpul (±0,05 cm) 1 20 5 55 2 25 6 45 3 30 7 38 4 35 8 33 5 40 9 28
  • 6. 6. Pengolahan Data TUGAS AKHIR  Dari data hasil Percobaan I, buatlah grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai 𝜆2 = f (F). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan buatlah kesimpulannya!  Dari data hasil Percobaan II, buatlah grafik hubungan antara kuadrat pajang gelobang terhadap kerapatan massa linear dawai 𝜆2 = f ( 1 𝜆 ). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan buatlah kesimpulannya?  Dari data hasil Percobaan III, buatlah grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap frekensi λ = f ( 1 𝑓 ). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan buatlah kesimpulannya?  Dari analisis data Percobaa I,II, dan III dapatkah Anda menghubungkan panjang gelombang dengan cepat rambat gelombang?Jelaskan  Sebuah gitar standar memiliki enam senar yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci dan sejumlah grip. Jelaskan kira-kira untuk apa semuanya ini? Jawab Percobaan 1: Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang v = f (1) v =  F (2) sehinggadidapat :   F f    F f 22   F f 2 2 1  , F2  No massabeban(gr) massabeban (kg) beratbeban (N) 1/2  (m)  (m) )( 22 m v sinusoidal v melde 1 4.13 0.00413 0.040474 0.58 1.16 1.3456 34.8 35.91808 2 5.13 0.00513 0.050274 0.75 1.5 2.25 45 40.03103 3 8.13 0.00813 0.079674 0.9 1.8 3.24 54 50.39453
  • 7. 4 13.05 0.01305 0.12789 1.1 2.2 4.84 66 63.84743 5 23.03 0.02303 0.225694 1.5 3 9 90 84.81743 ∑ 289.8 275.0085 Kesesatan = %100 sin x v vv melde usoidalmelde    = %100 275 8.289275 x  =5.4% Kebenaran = 100% - 5.4% = 94.6 % Grafik 1. Hubungan antara kuadratpanjang gelombang terhadap tegangandawai (excel) Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai (origin) y = 39.716x - 0.0272 R² = 0.9947 0 2 4 6 8 10 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 kuadratpanjanggelombang (m^2) F (N) kuadrat panjang gelombang terhadap F
  • 8. 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kuadratpanjanggelombang F (N) B Linear Fit of B Equation y = a + b* Adj. R-Square 0.9929 Value Standard Error B Intercept -0.02716 0.20932 B Slope 39.71597 1.67798 Percobaan 2: Menyelidiki hubungan kerapatan massa linear dengan panjang gelombang v = f (1) v =  F (2) sehinggadidapat :   F f    F f 22   F f 2 2 1  ,   12  no massatali (kg) l tali (m) µ (kg/m) 1/µ (m/kg) 1/2  (m)  (m) 2  (m 2 ) v sinusoidal v melde 1 0.00008 2.55 5 1013.3  x 31875 1.5 3 9 42 34.41003 2 0.00022 2.55 5 1063.8  x 11590.91 0.93 1.86 3.4596 39 34.00756 3 0.00042 2.55 4 1065.1  x 6071.429 0.7 1.4 1.96 90 78.84328 4 0.00043 2.55 3 1068.1  x 5930.233 0.65 1.3 1.69 22.8 19.86664 5 0.00126 2.55 4 1094.4  x 2023.81 0.38 0.76 0.5776 55.8 47.54429 ∑ 249.6 214.6718
  • 9. Kesesatan = %100 sin x v vv melde usoidalmelde    = %100 67.214 6.24967.214 x  = 16.3% Kebenaran = 100% - 16.3% = 83.7% Grafik 2.Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai (excel) Kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai (origin) y = 0.0003x + 0.1206 R² = 0.9989 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 kuadratpanjanggelombang 1/rapat massa linear (kg/m)^-1 Kuadrat panjang gelombang terhadap 1/rapat massa linear
  • 10. 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 0 2 4 6 8 10 kuadratpanjanggelombang 1/rapat massa linear B Linear Fit of B Equation y = a + b*x Adj. R-Square 0.99848 Value Standard Error B Intercept 0.12059 0.08547 B Slope 2.79768E-4 5.45709E-6 Percobaan 3: Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang v = f f v  , f 1  f (Hz) 1/f (Hz )1 1/2  (m)  (m) v sinusoidal v melde 20 0.05 0.55 1.1 22 21.371983 25 0.04 0.45 0.9 22.5 21.371983 30 0.033333333 0.38 0.76 22.8 21.371983 35 0.028571429 0.33 0.66 23.1 21.371983 40 0.025 0.28 0.56 22.4 21.371983 ∑ 112.8 106.86 Kesesatan = %100 sin x v vv melde usoidalmelde    = %100 67.214 6.24967.214 x  = 5.5% Kebenaran = 100% - 5.5% = 94.5%
  • 11. Grafik 3.Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (excel) Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (origin) 0.025 0.030 0.035 0.040 0.045 0.050 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 panjanggelombang 1/f B Linear Fit of B Equation y = a + b*x Adj. R-Square 0.99666 Value Standard Error B Intercept 0.04281 0.02246 B Slope 21.2881 0.61568 Fungsi kunci dan grip pada gitar Fungsi kunci yaitu untuk mengatur tinggi/rendahnya tegangan pada dawai gitar saat penyetelan alat sehingga akan menghasilkan nada yang berbeda. Semakin tinggi tegangan dawai maka akan menghasilkan nada yang tinggi pula, sebaliknya, semakin rendah tegangan dawai maka akan menghasilkan nada yang rendah pula. Fungsi grip pada gitar yaitu menghasikan nada yang berbeda pada setiap dawai yang diberi gaya (tekanan). Bila kita memberikn gaya (menekan) pada dawai tersebut mendekati lubang suara yang berfungsi untuk memperkuat output suara dari sebuah gitar agar cukup keras untuk dapat didengar,maka nada yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya, bila kita memberikan gaya (menekan) dawai tersebut menjauhi lubang suara, maka nada yang dihasilkan akan semakin rendah. y = 21.288x + 0.0428 R² = 0.9975 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 panjanggelombang 1/f panjang gelombang terhadap 1/f
  • 12. A. Analisis Data Dari data percobaan 1, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 39,71x – 0,027. Maka gradien tersebut adalah 39,71. Dari grafik tersebut terlihat saat tegangan dawai semakin besar, semakin besar pula jarak antar dua simpul yang terjadi.Hal ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa kuadrat panjang gelombang berbanding lurus dengan tegangan dawai/tali. (Tugas nomor 1) Dari data percobaan 2, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap rapat massa linear dawai. Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 0,0003x+0,1026. Maka gradient tersebut adalah0,0003.Dari grafik tersebut, terlihat bahwa hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai berbanding lurus. Hal ini sesuai dengan teori yang ada.(Tugas nomor 2) Dari data percobaan 3, didapatkan grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 21,28x+0,042. Maka gradient tersebut adalah 21,28.(Tugas nomor 3) Dari analisis data percobaan 1, 2, dan 3, panjang gelombang dengan cepat rambat gelombang tranversal pada dawai dapat dinyatakan secara matematis: fv  Semakin besar panjang gelombangnya, semakin besar pula cepat rambat gelombang pada dawai.Dapat pula dikatakan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang pada dawai dan panjang gelombang yang terjadi akan lebih kecil. (Tugas nomor 5). Hukum melde ini bias diterapkan salah satunya pada gitar.Gitar standar memiliki enam senar yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci dan sejumlah grip. Fungsi kunci pada gitar berfungsi untuk mengatur tegangan dawai gitar.Sejumlah grip berfungsi untuk menghasilkan warna bunyi dengan menghasilkan amplitudo yang berbeda-beda pula. (Tugas nomor 6). Dalam percobaan melde ini, kesesatan diperoleh dengan membandingkan antara selisih kedua total cepat rambat (total cepat rambat sinusoidal dan total cepat rambat melde) dengan total cepat rambat melde,lalu dikalikan 100%. Pada percobaan 1, diperoleh persentase kebenaran 94.6% dan persentase kesalahan5.4%. Pada percobaan ke 2, diperoleh persentase kebenaran 83.7% dan persentase kesalahan 16.3%. Pada percobaan ke 3, diperoleh persentase kebenaran 94.5% dan persentase kesalahan 5.5%. Terdapatnya kesesatan pada percobaan ini, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : a. Kesalahan sistematik : kesalahan instrumental : diantaranya : kesalahan kalibrasi, waktu dan umur pakai alat ukur, paralaks. b.Kesalahan acak : kesalahan tidak disengaja : getaran-getaran disekitar atau ditempat pengukuran
  • 13. B. Kesimpulan Dari grafik percobaan 1, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai. Berdasarkan grafik yang didapat, maka percobaan 1 sesuai dengan teori yang ada, bahwa kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai berbanding lurus.Pada percobaan I (variasi massa beban), semakin besar massa beban yang digantungkan, maka akan terjadi panjang gelombang yang semakinbesar.Halinimenyebabkancepatrambatsemakinbesarpula. Dari grafik percobaan 2, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai. Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa semakin besar rapat massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat gelombang. Semakin besarnya rapat massa linier tali jugamempengaruhipanjang gelombang yang terbentuk, yaitu semakinkecil. Dari percobaan ke 3, dapat disimpulkan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka panjang gelombang yang terjadi akan semakin kecil.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Modul Eksperimen Fisika Dasar I, Semester Genap 2011/2012. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI http://nenysmadda.ucoz.org/news/hukum_melde/2010-08-10-5