4. Penjelasan
Umum
Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja
otot utama dan dan otot –otot tambahan.
Pernapasan Dada
Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh
otot antar tulang rusuk (Interkostal)
Pernapasan Perut
Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh
diafragma
4
5. Perut
• Otot diafragma berkontraksi
• Diafragma menjadi datar
• Volume rongga dada membesar
• Paru –paru mengembang
• Tekanan udara paru –paru mengecil
• Udara luar masuk ke paru –paru
5
Dada
• Otot rusuk berkontraksi
• Tulang rusuk terangkat
• Volume rongga dada membesar
• Paru –paru mengembang
• Tekanan udara paru –paru mengecil
• Udara luar masuk ke dalam
Pada inspirasi kuat,
kontraksi otot otot tambahan
mampu mengangkat dan 2
tulang rusuk pertama
sehingga memperbesar volume
rongga dada
6. 6
Otot intercostal luar relaksasi
Tulang rusuk turun
Volume rongga dada menyempit
Paru –paru mengecil
Tekanan udara paru –paru
membesar
Otot diafragma relaksasi
Udara keluar dari paru –paru
Ekspirasi
10. 👨👩
Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya
lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini
disebabkan wanita pada umumnya memiliki
volume paru-paru lebih kecil dari laki –laki
sehingga frekuensi bernapasnya lebih
banyak.
10
Jenis Kelamin
11. 💃🏃
Frekuensi pernapasan pada setiap posisi
tubuh dan aktivitas yang kita lakukan
berbeda. Frekuensi pernapasan saat posisi
berdiri akan lebih banyak dibanding posisi
duduk. Hal yang sama terjadi dengan posisi
berdiri dan aktivitas berlari.
11
Posisi &
Aktivitas
12. 👶👧
👩
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas
lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu
disebabkan volume paru paru yang relatif
kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang
sehingga membutuhkan banyak oksigen.
Orang tua juga memiliki frekuensi lebih
banyak karena kontraksi otot yang sudah
tidak sebaik saat muda
12
Umur
13. Perubahan suhu tubuh berhubungan dengan
produksi dan pengeluaran panas berlebihan.
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat
frekuensi pernapasannya untuk memenuhi
kebutuhan metabolism tubuh terhadap
nutrisi dan oksigen.
13
Suhu Tubuh
14. Emosi, rasa sakit, dan ketakutan akan
mempengaruhi frekuensi pernapasan
seseorang. Ketiga hal tersebut menyebabkan
terjadinya impuls yang merangsang pusat
pernapasan sehingga penghirupan udara
semakin kuat.
14
Emosi &
Rasa Sakit
15. + Sistem kardiovaskuler dan pernapasan pada
orang sehat mampu menyediakan oksigen
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, adanya penyakin pada sistem akan
berakibat terganggunya pengiriman oksigen
ke sel –sel tubuh.
15
Status
Kesehatan
16. Tempat yang tinggi seperti pegunungan
memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga
jumlah oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal
ini menyebabkan sesak napas dan
peningkatan frekuensi pernapasan pada
tubuh seseorang.
16
Ketinggian
Tempat