SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TEKANAN DARAH & DENYUT NADI
KELOMPOK
3
Aeyati Amianni
Dedes Ayu Sriandila
Elentia Meilinda
Erina
Natalia
Nor Reka Yulita
Tiara Yuniarti
Vidya Caroline Sihotang
Pengertian Tekanan Darah
Tekanan darah merujuk pada tekanan yang
dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah dipompa oleh jantung keseluruh
angota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil 2 ukuran dan biasanya di
ukur seperti berikut – 120/80 mmHg.
Nomor atas (120) menunjukkan tekanan
keatas pembuluh ateri akibat denyutan
jantung ,dan disebut tekanan systole.
Nomor bawah (80) menunjukan
tekanan saat jantung beristirahat diantara
pemompaan , dan disebut tekanan diastole .
Saat paling baik untuk mengukur tekanan
darah adalah saat anda istirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring.
Faktor Yang Mempengaruhi
Tekanan Darah
Beberapa makanan seperti teh dan
kopi memiliki efek instant terhadap
tekanan darah dalam jangka waktu
yang pendek. Sedangkan garam
membutuhkan jangka waktu yang
panjang untuk memperlihatkan efek
terhadap tekanan darah namun bisa
berakibat fatal pada akhirnya.
Tabel Kategori Tekanan Darah
Makanan Yang Membuat Tekanan Darah
Tinggi
GARAM
KAFEIN
ALKOHOL
POTASIUM
MAGNESIUM
Makanan Yang Membuat Tekanan
Darah Tinggi
GARAM KAFEIN
ALKOHOL
Makanan yang mengandung potasium
Makanan yang mengandung magnesium
Makanan Yang Membuat Tekanan Darah
Rendah
asam folat
vitamin D
Makanan sumber
vitamin D
Makanan sumber
asam folat
Faktor Patologis dan Faktor Fisiologis
Mempengaruhi Tekanan Darah
Faktor Patologis
a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan
berusaha menstabilankan tekanan darah
b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran
yang lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah
naik)
c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin –vasokontriksi
perifer
d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah
(berkurangnya elastisitas pembuluh darah )
e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena
komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh
O2 lebih untuk pembakaran
f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur
emosi akan menset baroresepsor untuk menaikan tekanan
darah.
Faktor Fisiologis
Frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung
Resistensi perifer
Elastisitas arteri besar
Viskositas darah
Kehilangan darah
Hormon
Gangguan Pada Sistem Peredaran
Darah Manusia
Gangguan pada sistem peredaran darah manusia adalah kelainan atau
penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia
baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa
hasil metabolisme.Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah,
jantung, dan pembuluh darah.Sistem peredaran darah dapat mengalami
gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis). Gangguan
atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi
kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah.
Pengertian Denyut Nadi
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari
gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari
denyutan jantung. Dalam kedokteran,
denyut nadi mewakili pemeriksaan
pembuluh nadi dengan ditekan
menggunakan ujung jari. Denyut nadi dapat
diperiksa di tempat pembuluh nadi
berdekatan dengan tulang, seperti leher, di
bawah siku, di dekat pergelangan tangan,
paha, dan kaki. Denyut nadi (atau detak
pembunuh nadi per menit) setara dengan
ukuran denyut jantung .Denyut jantung juga
diukur dengan memeriksa detak jantung
secara langsung, yang biasanya
menggunakan stetoskop dan memeriksanya
selama semenit. Denyut nadi umumnya
diukur menggunakan tiga jari.
tabel denyut nadi
Pemeriksaan denyut nadi dapat melalui:
• Arteri Radialis (pada pergelangan tangan
lateral)
• Arteri Brachialis (pada lengan atas
medial)
• Arteri Karotis (pada leher)
• Arteri Temporalis (pada tulang pelipis)
• Arteri Femoralis (pada lipatan paha)
• Arteri Poplitea (pada lipatan lutut)
• Arteri Dorsalis Pedis (pada punggung
kaki)
Perbedaan antara pengukuran tekanan darah
secara palpasi dengan auskultasi. Berdasarkan
konsep teori:
• Secara Palpasi: Dilakukan dengan pemeriksaan pada arteri radialis (lateral), kemudian
diberikan tekanan parsial yang berasal dari manset udara yang dipompa, setelah beberapa saat
denyut nadi tidak terasa lagi, kemudian manset udara dikempiskan secara perlahan-lahan dengan
membuka skrup pembuka penutupnya, saat denyut pertama teraba disebut tekanan systole. Pada
pemeriksaan secara palpasi hanya dapat dilakukan pengukuran untuk tekanan systole saja.
• Secara Auskultasi: Dilakukan dengan pemeriksaan pada arteri brachialis (medial),
menggunakan alat tambahan yakni Stethoscope, dengan posisi Stethoscope berada pada arteri
brachialis (medial). cara tersebut dapat mengukur tekanan systole maupun tekanan diastole. jika
terdengar bunyi “Lub” pertama (melalui Stethoscope) itu yang dinamakan tekanan systole,
sedangkan tekanan diastole ditandai dengan terdengarnya bunyi “dup… dup… dup…” mau
hilang yang terakhir.
Berdasarkan sarana (alat yang digunakan):
• Palpasi: Jari ke II – III (jari telunjuk, jari tengah, jari
manis) dan Sphygmomanometer
• Aulkultasi: Stethoscope dan Sphygmomanometer.
Berdasarkan hasil yang diperoleh:
1. Palpasi: Hasil pengukuran secara palpasi kurang akurat bila dibandingkan dengan
pengukuran secara auskultasi, juga dikarenakan pengukuran secara palpasi hanya
dapat digunakan untuk mengukur tekanan systole saja.
2. Auskultasi: Hasil pengukuran secara auskultasi lebih akurat dibandingkan secara
palpasi, pengukuran secara auskultasi dapat digunakan untuk mengukur tekanan
systole maupun tekanan diastole. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada
lengan atas kanan Biasanya pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada lengan
atas kanan, karena hasil pengukuran tekanan darah yang diperoleh lebihakurat dan
aman.
THANK YOU VERY MUCH FOR
YOUR ATENTION

More Related Content

Similar to Tekanan_Darah_pptx.pptx

TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
YusufLangsa
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctly
nezapurnamasari
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
sriMulyani961517
 

Similar to Tekanan_Darah_pptx.pptx (20)

TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctly
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nandaAsuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
Asuhan keperawatan hipertensi aplikasi nanda
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Makalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darahMakalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darah
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
 
PPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptxPPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
 
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptTANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

Tekanan_Darah_pptx.pptx

  • 1. TEKANAN DARAH & DENYUT NADI KELOMPOK 3 Aeyati Amianni Dedes Ayu Sriandila Elentia Meilinda Erina Natalia Nor Reka Yulita Tiara Yuniarti Vidya Caroline Sihotang
  • 3. Tekanan darah merujuk pada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung keseluruh angota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil 2 ukuran dan biasanya di ukur seperti berikut – 120/80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan keatas pembuluh ateri akibat denyutan jantung ,dan disebut tekanan systole. Nomor bawah (80) menunjukan tekanan saat jantung beristirahat diantara pemompaan , dan disebut tekanan diastole . Saat paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
  • 4. Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah Beberapa makanan seperti teh dan kopi memiliki efek instant terhadap tekanan darah dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan garam membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk memperlihatkan efek terhadap tekanan darah namun bisa berakibat fatal pada akhirnya.
  • 6. Makanan Yang Membuat Tekanan Darah Tinggi GARAM KAFEIN ALKOHOL POTASIUM MAGNESIUM
  • 7. Makanan Yang Membuat Tekanan Darah Tinggi GARAM KAFEIN
  • 11. Makanan Yang Membuat Tekanan Darah Rendah asam folat vitamin D
  • 12. Makanan sumber vitamin D Makanan sumber asam folat
  • 13. Faktor Patologis dan Faktor Fisiologis Mempengaruhi Tekanan Darah
  • 14. Faktor Patologis a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan berusaha menstabilankan tekanan darah b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik) c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin –vasokontriksi perifer d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah (berkurangnya elastisitas pembuluh darah ) e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah.
  • 15. Faktor Fisiologis Frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung Resistensi perifer Elastisitas arteri besar Viskositas darah Kehilangan darah Hormon
  • 16. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Manusia Gangguan pada sistem peredaran darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme.Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis). Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah.
  • 18. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Dalam kedokteran, denyut nadi mewakili pemeriksaan pembuluh nadi dengan ditekan menggunakan ujung jari. Denyut nadi dapat diperiksa di tempat pembuluh nadi berdekatan dengan tulang, seperti leher, di bawah siku, di dekat pergelangan tangan, paha, dan kaki. Denyut nadi (atau detak pembunuh nadi per menit) setara dengan ukuran denyut jantung .Denyut jantung juga diukur dengan memeriksa detak jantung secara langsung, yang biasanya menggunakan stetoskop dan memeriksanya selama semenit. Denyut nadi umumnya diukur menggunakan tiga jari. tabel denyut nadi
  • 19. Pemeriksaan denyut nadi dapat melalui: • Arteri Radialis (pada pergelangan tangan lateral) • Arteri Brachialis (pada lengan atas medial) • Arteri Karotis (pada leher) • Arteri Temporalis (pada tulang pelipis) • Arteri Femoralis (pada lipatan paha) • Arteri Poplitea (pada lipatan lutut) • Arteri Dorsalis Pedis (pada punggung kaki)
  • 20. Perbedaan antara pengukuran tekanan darah secara palpasi dengan auskultasi. Berdasarkan konsep teori: • Secara Palpasi: Dilakukan dengan pemeriksaan pada arteri radialis (lateral), kemudian diberikan tekanan parsial yang berasal dari manset udara yang dipompa, setelah beberapa saat denyut nadi tidak terasa lagi, kemudian manset udara dikempiskan secara perlahan-lahan dengan membuka skrup pembuka penutupnya, saat denyut pertama teraba disebut tekanan systole. Pada pemeriksaan secara palpasi hanya dapat dilakukan pengukuran untuk tekanan systole saja. • Secara Auskultasi: Dilakukan dengan pemeriksaan pada arteri brachialis (medial), menggunakan alat tambahan yakni Stethoscope, dengan posisi Stethoscope berada pada arteri brachialis (medial). cara tersebut dapat mengukur tekanan systole maupun tekanan diastole. jika terdengar bunyi “Lub” pertama (melalui Stethoscope) itu yang dinamakan tekanan systole, sedangkan tekanan diastole ditandai dengan terdengarnya bunyi “dup… dup… dup…” mau hilang yang terakhir.
  • 21. Berdasarkan sarana (alat yang digunakan): • Palpasi: Jari ke II – III (jari telunjuk, jari tengah, jari manis) dan Sphygmomanometer • Aulkultasi: Stethoscope dan Sphygmomanometer.
  • 22. Berdasarkan hasil yang diperoleh: 1. Palpasi: Hasil pengukuran secara palpasi kurang akurat bila dibandingkan dengan pengukuran secara auskultasi, juga dikarenakan pengukuran secara palpasi hanya dapat digunakan untuk mengukur tekanan systole saja. 2. Auskultasi: Hasil pengukuran secara auskultasi lebih akurat dibandingkan secara palpasi, pengukuran secara auskultasi dapat digunakan untuk mengukur tekanan systole maupun tekanan diastole. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada lengan atas kanan Biasanya pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada lengan atas kanan, karena hasil pengukuran tekanan darah yang diperoleh lebihakurat dan aman.
  • 23. THANK YOU VERY MUCH FOR YOUR ATENTION