SlideShare a Scribd company logo
1
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan Negara agraris, sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani sehingga tanaman sayuran sebagai asupan
pokok nutrisi tubuh dapat di perbaiki dengan mengkonsumsi sayuran. Karena
sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, protein nabati dan serat. Asupan gizi
yang cukup maka segala penyakit yang membahayakan tubuh dapat di hindari.
Kebutuhan sayuran yang terus meningkat berbanding lurus dengan nilai
ekonomisnya yang semakin tinggi. Namun, kenaikan ini tidak di imbangi dengan
pertambahan luas lahan yang di gunakan untuk penanaman sayuran. Hal ini menjadi
kendala, Pertama di wilayah perkotaan yang memiliki ketebatasan lahan kosong.
Oleh karena itu, di perlukan suatu system penanaman yang dapat menghemat
penggunaan lahan, tetapi mampu memproduksi sayuran yang sehat dan berkualitas.
Penanaman dalam polybag, pot dan monokultur merupakan salah satu metode
untuk mengimbangi keadaan tersebut. Hal ini karena metode tersebut tidak
memerlukan lahan yang luas. Selain itu, produksi yang di hasilkan bisa lebih besar
dan lebih berkualitas di bandingkan menggunakan lahan yang luas. Strategi
pertanian organik adalah memindahkan hara secepatnya dari sisa tananman, kompos
dan pupuk kandang menjadi biomasa tanah. Selanjutnya, hara tersebut akan diserap
oleh tanaman.
Penanaman secara organik yang memanfaatkan kotoran sapi, kambing, atau
ayam serta kompos sebagai pupuk juga mampu meminimalisasikan biaya produksi.
Selain itu penggunaan biopestisida atau pestisida alami yang merupakan tujuan
utama yang di minati masyarakat. Karena masyarakat sudah mulai menyadari
pentingnya kesehatan dan menghindari produk sayuran yang mengandung residu
bahan kimia.
2
1.2 TUJUAN
Praktek kerja usaha ini kami laksanakan bertujuan untuk mengetahui seberapa
dalam luas komoditi sayuran organik sebagai asupan nutrisi tubuh bagi masyarakat
Indonesia dan mengetahui bagaimana cara budidaya sayuran organik dalam pot atau
polybag dalam gcreen house yang benar, mulai dari persiapan median tanam,
mempersiapkan benih, penyemaian, penanaman bibit dalam polybag, pemeliharaan,
panen umumnya. dan sebagai syarat untuk mengikuti akhir semester V di SMKN 1
lalan.
1.3 MANFAAT
1) Manfaat Praktek kerja Usaha adalah sebagai berikut :
2) Kami dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan dalam berusaha
khususnya budidaya sayuran organik. Melatih kami untuk belajar
berkomunikasi dengan masyarakat, kami lebih bisa di siplin dan
bertanggung jawab dalam kegiatan setelah pelaksanaan praktek kerja
usaha (PKU).
3) Sebagai bahan informasi tambahan untuk sekolah SMK N 1 LALAN
khususnya Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp.)
2.1.1 Sejarah Singkat Tanaman Bayam
Bayam (Amarathus sp.) merupakan tanaman annual (semusim) yang
berasl dari amerika tropis. Dalam perkembangan di amerika latin, bayam di
promosikan sebagai tanaman pangan sumber protein, terutama bagi negara-
negara berkembang. Bayam sebagai sayuran hanya umum di kenal di asia
timur dan asia tenggara sehingga di sebut dalam bahasa inggris sebagai
Chinese Amaranth (Supriatin dan Herliana, 2013).
2.1.2 Botani
Tanaman ini memiliki batang utama yang tegak dengan beberapa
cabang lateral membentuk semak. Tinggi tanaman mencapai 150 cm.
batangnya berair dan kurang berkayu serta berwarna hjau dan ada pula yang
berwarna kemerahan. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas,berwarna
hijau, merah, atau hijau keputihan. Tulang daun jelas, berkisar warna hijau
sampai kemerahan. Bunganya dalam tukal (glomerulus) yang rapat, bagian
bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di
ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. Bijinya
berwarna hitam, kecil, dan keras (Supriati, dan Herliana, 2013).
2.1.3 Macam -macam Bayam
Menurut Suprihatin dan Herliana (2013), ditingkat konsumen di kenal
dua macam bayam, yaitu:
1) Bayam petik
Cirinya : berdaun lebar, tumbuh tegak besar (hingga 2m), daun
mudanya di masak (pecel,gado-gado, urap atau di goreng setelah di balur
tepung) , biasanya berasal dari jenis A.hybridus (bayam kakap).
4
2) Bayam cabut
Cirinya : ukuranya lebih kecil, di tanam untuk waktu singkat (paling
lama 25 hari), lebih cocok di buat sup encer (sayur bayem dan sayur bobor
), berasal dari jenis A.tricolor yang mempunyai batang kemerah-merahan
atau hijau keputihan. Jenis bayam lainnya, yaitu A.spinosus (bayam duri)
dan A.blitum (bayam kotok ).
2.1.4 Syarat tumbuh
Tanaman bayam dapat tumbuh kapan saja baik pada musim hujan atau
kemarau. Tanaman ini membutuhkan air cukup banyak sehingga paling tepat
di tanam pada awal musim hujan ,yaitu sekitar bulan oktober-november.
Namun ,bayam juga dapat di tanam pada awal musim kemarau , sekitar bulan
maret sampai april , tetepi perlu di lakukan penyiraman secara rutin .
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan tumbuh baik pada ketinggian
5-2000m dpl. Meskipun mampu di daerah panas dingin, bayam akan lebih
subur jika di tanam di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya yaitu
agak panas kelembapan udara yang cocok yaitu 40-60%. Bayam sebaiknya di
tanam pada tanah yang gembur yang cukup subur . tekstur tanah yang berat
akan menyulitkan produksi dan panennya. Tanah netral ber-Ph antara 6-7
paling di sukai bayam untuk pertumbuhan optimalnya (Supriatin, dan
Herliana, 2013).
2.1.5 Penanaman
Bayam dapat di tanam di pot yang berasal dari tanah liat, pot kayu, atau
polybag bayam memiliki akar tunggang sehingga sebaik nya pot yag di
gunakan berukuran cukup luas. Bayam dapat di budidayakan dari benih atau
dari potongan batang sampai ke akar. Untuk jenis bayam cabut, penanaman
harus menggunakan biji. Sementara itu, bayam petik bisa menggunakan stek
sepanjang 7-10 cm dari batang akar.
5
2.1.6 Tahap Penanaman dan Perawatan Bayam
Menurut Suprihatin dan Herliana (2013), tahap penanaman dan
perawatan bayam yaitu:
 Sebar benih bayam pada wadah plastik yang berisi media campuran tanah
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 untuk bayam petik,stek
batang bisa langsung ditanam pada media tanah, pasir dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1.
 Jaga kelembapan benih atau stek dengan melakukan penyiraman dan
perlindungan Terhadap sinar matahari.
 Lakukan penjarangan atau pemindahan setelah benih mulai berkecambah,
sedangkan bibit stek tidak perlu di pindahkan.
 Tanam bibit pada tempat permanen, yaitu setelah bibit memiliki 2-4 daun.
 Lakukan penyiaran 1-2 hari terutama jika bayam di tanam pada musim
kemarau. Namun, jika penanaman di lakukan pada tanah kering
penyiraman dapat di lakukan lebih sering sisagar tanaman tidak layu dan
kekeringan.
 Berikan pupuk organik untuk menjaga kekurangan unsur hara tanah media
tanam. Dosis pupuk sekitar 0,4 - 0.8 kg/tanam. Pupuk di berikan pada
awal penanaman dan setelah bayam berumur 30 hari.
 Lakukan penyiraman untuk menghilangkan tanaman pengganggu yang
dapat menyerab unsure hara tanah sehingga makanan untuk tanaman yang
akan terbagi, pendangiran juga perlu dilakukan untuk menggemburkan
tanah dalam pot dan memperbaiki struktur tanah.
 Lindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan pemberian
biopestisida secara rutin sesuai dengan dosis dalam kemasan selain itu,
apa bila terdapat daun yang terkena penyakit atau busuk, segera di buang
atau dicabut.
6
2.1.7 Pemanenan
Lakukan pemanenan 25-35 hari setelah tanam. Cara panen untuk bayam
cabut di lakukan dengan mencabut suluruh bagian tanaman. Sementara itu,
bayam petik di panen dengan memetik daun atau memotong batang nya. Pada
bayam petik, pemanenan bisa di lakukan kira-kira 25-30 hari setelah tanam,
kemudian panen berikutnya 35 hari sekali. Sebaiknya panen di lakukan pada
pagi atau sore hari. Hindari waktu panen pada saat terik matahari.
2.2 TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquitica forsk)
2.2.1 Botani
Kangkung ( Ipomoea Aquitika forsk. Atau ipomoea reptans poir1 ),
Merupakan tanaman sayuran yang umum lebih dari satu tahun.
Pertumbuhannya menjalar atau membelit pada tanaman di sekitarnya.
Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun,termasuk kedalam family
Convolvulaeace. Daun kangkung panjang berwarna hijau keputih-putihan;
merupakan sumber pro vitamin A (supriatin dan herliana 2013).
2.2.2 Syarat tumbuh
Tanaman kangkung mudah tumbuh, terutama di kawasan berair. Syarat
tumbuh sayuran ini memang tidak rewel daerah perairan tawar seperti sungai
kecil,danau,aliran air,kolam, ataupun sawah dapat di jadikan lahan kangkung.
Kangkung mempunyai toleransi terhadap daerah perairan sehingga sebaiknya
tidak menanam kangkung di perairan yang sudah tercemar. Kangkung yang di
tanam di tempat tersebut akan menyerap zat-zat beracun yang terdapat di
dalamnya.
2.2.3 Penanaman
Ada dua jenis penanaman kangkung yang bisa di lakukan, Yaitu
penanaman dalam keadaan kering ( kangkung darat ) dan penanaman dalam
keadaan basah ( kangkung air ). Kedua jenis penanaman ini memerlukan
bahan organik berupa kompos dan air dalam jumlah besar agar kangkung
7
dapat tumbuh dengan subur. Waktu tanam kangkung yang baik adalah musim
hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air.
Sementara itu, waktu tanam kangkung yang dibudidayakan menggunakan biji
adalah pada musim kemarau.
Pada penanaman kering, kangkumg ditanam pada jarak 5 inci dalam
(12,7 cm) dan di tunjang dengan kayu sanggah. Pada penanaman basah,
biasanya menggunakan potongan kangkung dari batang sampai akar
sepanjang 12 inci (30,48 cm) di tanam dalam lumpur,tanah dan biarkan basah.
Penanaman kangkung dalam pot dapat menggunakan pot plastik atau polybag
dengan menggunakan jenis penanaman kering.
2.2.4 Tahap Penanaman dan Penyemaian Kangkung
Menurut Supriatin dan Herlina (2013) tahap penanaman dan
penyemaian kangkung adalah sebagai berikut:
 Semai benih kangkung pada wadah datar berisi media tanah dan kompos
perbandingan 1:1
 Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke dalam pot plastik atau
polybag. Gunakan media tanam seperti pada penyemaian. Lakukan
penyiraman secara rutin setiap hari terlebih kangkung sangat menyukai
daerah basah.
 Berikan pupuk organik setelah 10 hari tanam dengan dosis 40 g/pot
 Lindungi tanaman dengan cara memberikan bio pestisida secara rutin.
2.2.5 Pemanenan
Lakukan pemanenan dengan cara mencabut nya untuk jenis kangkung
cabut an memotong nya jika berupa kangkung petik. Pemotongan di lakukan
pada bagian pangkal tanaman sekitar 2cm di atas permukaan tanah. Kangkung
yang berasal dari benih sekitar 30 hari setelah tanam hari. Apabila pucuk
tanaman di petik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat di panen
setiap 7-10 hari .
8
Selain menggunakan biji,kangkung juga dapat di tanam dari kerataan
akar ( potongan akar sampai akar ). Kerataan kangkung di tanam pada pot
atau polybag permanen berisi media kompos dan tanah dengan perbandingan
1:1. Setelah 5-7 hari, daun mulai tumbuh pada batang kangkung. Setelah 25-
30 hari.
2.3 TANAMAN SAWI (Brassica juncea)
2.3.1 Botani
Sawi (Brasicca Juncea) termasuk ke dalam family Cruciferae
merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, tidak berkrop. Batang
tanaman sawi pendek lebih kecil dari tanaman petsai tanaman ini mempunyai
akar tunggang dengan banyak akar samping dangkal. Bunga nya mirip petsai,
tetapi rangkaian tandan lebih pendek. Ukuran kuntum bunganya lebih kecil
dengan warna kuning pucat spesipik. Gigi nya berukuran kecil dan berukuran
hitam kecoklatan. Biji terdapat dalam kedua sisi dinding sekat polong yang
gemuk. (supriatin dan herlina 2013)
2.3.2 Syarat Tumbuh
Sawi dapat di tanam di dataran tinggi mau pu dataran rendah ( 5-
1200 ). Ketinggian tempat yang memberikan pertumbuhan optimal pada
tanaman sawi 100-500 dpl. Namun umumnya di usahakan orang untuk di
dataran rendah, yaitu di pekarangan. Diladang, disawah, jarang di usahakan di
daerah pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap
hujan sehingga ditanam sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau
disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang di
kehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus,dan dranase
baik. Drajat keasaman (pH) tanah yang di butuh kan sekitar 6-70.
9
2.3.3 Penanaman
Sawi dapat di perbanyak dengan biji. Biji yang akan di gunakan sebagai
bibit harus di pilih yang berdaya tumbuh baik . biji sawi sudah banyak di jual
di toko-toko pertanian.
2.3.4 Tahap Penyemaian dan Penanaman Sawi
Menurut Supriatin dan Herlina (2013) tahapan penyemaian dan
penanaman sawi adalah sebagai berikut:
 Semai benih sawi pada wadah datar berisi media semai tanah dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1
 Jaga kelembapaan wadah yang berisi media semai dengan melakukan
penyiraman pada sore hari sehingga air siraman tidak menguap dan media
tetap lembab.
 Pindahkan bibit semai kedalam pot permanen, yaitu setelah daun mulai
bermunculan, kira-kira berjumlah empat helai. Media tanam digunakan
sama dengan media penyemaian.
 Lakukan penyiraman sacara intensip pada pagi dan sore hari. Penyiraman
dilakukan dengan menggunakan gembor berlubang halus agar tanaman
yang baru di pindah tidak rusak.
 Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati atau petumbuhannya
terganggu. Lakukan hal ini dengan segera minimal seminggu setelah
tanaman di pindah ke pot permanen agar di peroleh pertumbuhan yang
serempak.
 Lakukan pemupukan, kira-kira 10 hari setelah dipindag tanamkan oleh
karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya maka pupuk yang di
berikam sebaik nya mengandung nitrogen tinggi. Pupuk yang
mengandung nitrogen tinggi yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis
200g/pot atau pupuk kompos organik hasil fermentasi.
10
2.3.5 Pemanenan
Lakukan pemanenan setelah tanaman berumur 2 bulan. Pemanenan dapat
di lakukan melalui dua cara, yaitu mencabut seluruh tanaman dengan memotong
bagian batang nya tepat di atas batang nya permukaan tanah dan ada juga yang
memetik daunnya satu persatu. Pemanenan dengan cara memetik daun satu persatu
biasanya di lakukan untuk pemelihara sawi agar bisa tahan lama.
11
3. MATERI DAN METODE
3.1 Materi Prakrin
Materi Praktek Kerja Industri ini yaitu budidaya tanaman Bayam, kangkung
dan Sawi serta pupuk Kompos (Organik).
3.2 Alat dan Bahan Prakrin
Alat-alat yang di gunakan adalah sebagai berikut :
 Cangkul : berfungsi untuk membalikan tanah atau menggemburkan
tanah.
 Arit/cengkrong : berfungsi untuk membersihkan rumput.
 Angkong : berfungsi untuk mengangkut polybag.
Bahan-bahan yang di gunakan sebagai berikut :
 Festisida nabati : adalah untuk mengendalikan hama dan penyakit pada
tanaman yang di buat dari obat-obatan secara alami.
 Mol/mikro organisme : untuk memberikan Unsur hara pada tanaman, dan untuk
menyuburkan tanah agar tanah menjadi gembur
 Polybag : untuk tempat atau wadah media tanah.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan saat Praktek kerja usaha (
PKU ). Metode ini merupakan upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan
menginterprestasikan kondisi-kondisi yang terjadi. Pengamatan ini tidak menguji
hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan
informasi apa adanya sesuai dengan variable-variable yang diamati (Mardalis,
2008).
12
3.4 Sumber Data
Data adalah informasi atau keterangan mengenai sesuatu hal yang berkaitan
dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dalam praktek kerja usaha (PKU)
ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Menurut Suryabrata (1988), data primer adalah data yang langsung
dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya.
Data yang diambil meliputi keadaan penduduk, Luas lahan, keadaan goegrafis,
tanaman sawi, kangkung dan bayam, pupuk kompos nabati, bokashi dan mol.
Data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan dari hasil observasi dan wawancara.
Observasi
Menurut Arikunto (2002), observasi dapat di sebut juga pengamatan, yang
meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan
menggunakan alat indera yaitu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran,
peraba dan pengecap. Dalam Praktek Kerja Usaha ini, observasi dilakukan
terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan budidaya tanaman sayuran
secara organik.
Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan
muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan. Wawancara ini dapat
digunakan untuk melengkapi data yang di peroleh melalui observasi (Mardalis,
2008). Wawancara pada Praktek Kerja Usaha ( PKU ) ini meliputi survei harga
komoditi sumber pangan dan Holtikultura, kunjungan ke WKPP, kunjungan ke
ketua gapoktan.
b. Data Sekunder
Data sakunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti (Marzuki, 1986). Sedangkan menurut Azwar
(1997), data sekunder dapat berupa data dokumen atau data laporan yang telah
tersedia. Data sekunder dalam penelitian ini di dapatkan dari laporan pemerintah
setempat, jurnal, majalah-majalah, laporan Praktek Kerja Usaha ( PKU ), situs
internet serta kepustakaan yang menunjang penelitian Praktek Kerja Usaha.
13
4. KEADAAN UMUM DAERAH
4.1 Keadaan Geografis Praktek Kerja Usaha
Balai penyuluhan pertanian,perikanan, dan kehutanan Karang Agung Ilir
dengan luas wilayah 147,63 km2 terletak antara 2’412’18 lintang selatan dan 104’22
– 104’43. Bujur timur berada di desa purwa agung kecamatan lalan kapupaten musi
banyuasin provinsi Sumatra selatan dengan batas sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan musi banyuasin 11/taman nasional
sembilang kabupaten msi banyuasin.
 Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan pulau rimau kabupaten musi
banyuasin.
 Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan banyuasin 11/kabupaten musi
banyuasin.
 Sebelah barat berbatasan dengan ibu kota provinsi Sumatra selaan 150km.
Untuk tujuan ke BP3K karang agung ilir tranportasi yang di gunakan adalah:
speed boad, melalui jalur sungai lilin. Jarak antara BP3K karang agung ilir ke ibu
kota kecamatan 20 km dan jarak ke ibu kota kabupaten 270 km, dan dengan kota
provinsi Sumatra selatan 150 km.
4.1.1 Topografi tanah dan keadaan tanah
Keadaan topografi tanah wilayah BP3K karang agung ilir terdiri dari
dataran rendah dengan ketinggian 4m diatas permukaan laut. Keadaan tanah
di wilayah BP3K Karang Agung Ilir sebagian besar merupakan satuan jenis
organosol dan tanah gley humus terutama di daerah dataran rendah yang
tidak jauh dari pengaruh aliran sungai dengan kisaran pH tanah 4-5.
Keadaan gambut di lahan sawah tidak di temukan, lapisan tanah atas
bisa langsung di olah karena kedalam lapisan parit atau senyawa sulpidik
(Fe25) kurang lebih 60cm. Dari permukaan tanah sehingga lahan pasang
surut yang ada di wilayah BP3K karang agung ilir masuk dalam kategori
pasang surut potensial.
14
Iklim di wilayah BP3K karang agung ilir merupakan daerah tropis
dengan suhu 22’c sampai 23’c dengan bulan basah/ curah hujan November-
Februari sedangkan bulan kering Juli- September. Draenase cukup baik
dengan adanya program tata air makro (TAM), para pelaku utama selalu
menjaga kelancaran air dalam rangka pencucian air tanah minimal 2x dalam
satu tahun. dengan melakukan pembersihan saluran tersier dank water.
4.1.2 Luas Lahan Menurut Penggunaan
a) Lahan Pekarangan
Kepemilikan lahan pekarangan dengan luas 0,25ha dijadikan tempat
tinggal/domisili. Komoditi yang di kembangkan adalah berbagai komoditi
seperti, kelapa, buah-buahan, dan ternak serta budidaya ikan
b) Lahan Usaha
Kepemilikan lahan usaha masing-masing pelaku utama 2 (dua) di bagi
menjadi 2 kegiatan yaitu lahan usaha 1:1 ha dan lahan usaha 11:1 ha,
penggunaannya dijadikan sawah untuk kegiatan pertanian padi, dan palawija
serta komoditi lainnya. Padi di tanam di musim hujan (Oktober-Maret) satu
kali dalam setahun dan palawija ditanam setelah panen padi (April-Mei)
untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada table di bawah ini.
Tabel 1. Luas Lahan menurut penggunaannya.
No Desa
Luas Lahan penggunaan/ha
Total
Pekarangan Sawah Kebun
1. Perumpung Raya 108 1800 88 1.996
2. Karang Rejo 120 1227 47 1.422
3. Karang Makmur 150 1.469 76 1.665
4. Madya Mulya 90 734 59 892
5. Mulya Agung 118 1.298 240 1.656
6. Karang Mukti 75 1.539 70 1.684
7. Karang Tirta 130 974 30 1.134
8. Purwa Agung 109 628 108 845
9. Tri Mulya Agung 96 814 68 978
10. Ringin Agung 84 502 34 620
15
No Desa
Luas Lahan penggunaan/ha
Total
Pekarangan Sawah Kebun
11. Karang Mukti 149 1.393 67 1.609
12. Sri Karang Rejo 100 773 20 893
13. Mekar Sari 106 649 250 1.005
Jumlah 1.441 13.809 1.155 16.405
Tabel 2. Jumlah Penduduk Wilayah BP3K
No Desa Kk
Jumlah penduduk
Total
L P
1. Perumpung Raya 798 1.528 1.249 2777
2. Karang Rejo 528 1027 1256 2283
3. Karang Makmur 624 1.524 1392 2916
4. Madya Mulya 412 569 695 1264
5. Mulya Agung 364 710 581 1291
6. Karang Mukti 326 541 661 1202
7. Karang Tirta 435 612 748 1360
8. Purwa Agung 345 675 824 1499
9. Tri Mulya Agung 392 703 576 1279
10. Ringin Agung 320 553 675 1228
11. Karang Mukti 596 1033 1262 2295
12. Sri Karang Rejo 330 714 585 1299
13. Mekar Sari 225 368 449 817
Jumlah 5,695 10.557 10.953 21.510
16
4.2 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan PKU ini di laksanakan pada BP3K Karang Agung Ilir
Desa Purwa Agung Rt 01 Dusun 01, Kecematan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin
Provinsi Sumatra Selatan. Waktu pelaksanaan di mulai dari Hari Selasa Tanggal 19
Agustus 2014 Sampai dengan hari Kamis 13 November 2014 lama pelaksanaan
kurang lebih 3 bulan
4.2.1 Rincian Pelaksanan Kegiatan Budidaya Sayuran Organik
No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan
1. Selasa 19-08-2014 Pemberangkatan ke BP3K.
2. Rabu 20-08-2014 Perkenalan dan pembuatan naungan.
3. Kamis 21-08-2014
Membuat bedengan dan naungan untuk
persemaian dan pembersihan
Lingkungan kantor.
4. Jum’at 22-08-2014
Melakukan persemaian dan pemberian
materi.
5. Senin 25-08-2014
Pembuatan persemaian sayuran dan
penjelasan tentang jadwal piket
6. Selasa 26-08-2014
Pembuatan persemaian sayuran, terong
panjang, terong bulat dan cabai
7. Rabu 27-08-2014
Persiapan pembuatan pupuk kompos
untuk persiapan polybag
8. Kamis 28-08-2014
Pencampuran tanah dengan kompos
untuk pembekongan
9. Jum’at 29-08-2014 Kujungan ke WKPP di P9B
10. Sabtu 30-08-2014 Administrasi ( penyusunan laporan )
11. Senin 01-09-2014
Pemberian materi tentang pembuatan
bokashi
12. Selasa 02-09-2014
Peraktek tentang pembuatan pupuk
bokashi dan cara-caranya sebagai
berikut : Menyiapkan tempat kemudian
yang dialasi terpal, menyiapkan bahan
baku seprati : jerami, pupuk kandang,
daun chicilia, dikombuzer, dan Bio
fertilizer
13. Rabu 03-09-2014 Pembuatan bedengan tanaman
14. Kamis 04-09-2014 Melakukan kunjungan keusaha tani, dan
17
No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan
tambak ikan di P9
15. Jum’at 05-09-2014
Melakukan survai harga komoditas
pangan sayuran dan di pasar p2
16. Sabtu 06-09-2014 Administrasi ( penyusunan laporan )
17. Senin 08-09-2014
Pembersihan Grand House dan
penanaman sayuran organik
18. Selasa 09-09-2014
Pelatihan pembuatan dan pembuatan
mol dengan ibu merry dan yuli dari
sekayu
19. Rabu 10-09-2014 Kunjungan ke gapoktan di p1b
20. Kamis 11-09-2014 Kunjungan ke gapoktan di p8a
21. Jum’at 12-09-2014
Pengisian polybag untuk penanaman
sayuran organik
22. Sabtu 13-09-2014
Pembuatan pembekongan untuk cabai
dan terong
23. Senin 15-09-2014
Melanjutkan penanaman cabai dan
terong pada bekongan
24. Selasa 16-09-2014
Melakukan penanaman sayurnsawi dan
grand house
25. Rabu 17-09-2014
Pemberian pupuk padat pada cabai dan
pembersihan pupuk kandang
26. Kamis 18-09-2014 Penanaman buah melon
27. Jum’at 19-09-2014
Menyiapkan tempat untuk penanaman
buah melon
28. Sabtu 20-09-2014 Administrasi
29. Senin 22-09-2014
Pemberian pupuk kompos pada
bedengen
30. Selasa 23-09-2014
Melanjutkan pemberian pupuk kandang
di bedengan yang akan di yanam cabe
dan terong
31. Rabu 24-09-2014
Pengisiaan poiybag untuk penanaman
sayuran
32. Kamis 25-09-2014 Pemberian pupuk bokshi pada bedengan
33. Jum’at 26-09-2014
Pencampuran pupuk bokashi pada tanah
yang akan di gunakan untuk penanaman
cabe dan terong
34. Sabtu 27-09-2014 Administrasi
18
No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan
35. Senin 29-09-2014 Pemasangan mulsa pada bedengan
36. Selasa 30-09-2014
Pembuatan pestisida nabati, bahan-
bahannya: kencur, kunyit, gula, jahe,
sere, brotowali, bakau, bawang merah,
bawang putih, temulawak dan
lengkuas.kemudian dihaluskan dengan
cara di giling menggunakan
penggilingan/blender lalu di beri EM4
sebanyak 100 cc / 20 sendok makan
kemudian di aduk di simpan dalam
drigen tunggu hingga 3 hari untuk di
buka kemudian di goncang-goncangkan
lagi.
37. Rabu 01-10-2014
Menyiram tanaman dua kali sehari pagi
dan sore, memindahkan tanaman sawi
ke polybag.
38. Kami 02-10-2014 Penanaman sawi dan cabe di bedengan
39. Jum’at 03-10-2014
Penyiraman tanaman di grand house dan
di bedengan
40. Sabtu 04-10-2014 Administrasi
41. Senin 06-10-2014
Memindahkan tanaman sawi di polybag
ke green house
42. Selasa 07-10-2014 Melanjutkan penanaman sawi
43. Rabu 08-06-204 Melanjutkan penanaman sawi
44. Kamis 09-10-2014
Melanjutkan kembali penanaman sawi
dan penyiraman tanaman
45. Jum’at 10-10-2014 Melakukan penyusunan tinjauan pusaka
46. Senin 13-10-2014
Penanaman tanaman sawi ke polybag
lainnya untuk mempercepat
pertumbuhan karena terlalu banyak
persemaian di polybag yang sudah
ditaburi sawi.
47. Selasa 14-10-2014 Pertemuan di BPP
48. Rabu 15-10-2014 Membuat atau menyusun laporan
49. Kamis 16-10-2014 Melanjutkan pembuatan laporan
50. Jum’at 17-10-2014 Survei harga komoditi pangan sayuran
51. Sabtu 18-10-2014 Administrasi
52. Senin 20- 10-2014 Penanaman bayam di bedengan
19
No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan
53. Selasa 21-10-2014 Penyiraman tanaman dan ikut pengajian
54. Rabu 22-10-2014 Menanam sawi dan penanaman terong
55. Kamis 23-10-2014
Mengikuti kegiatan pelatihan teknis
budidaya ternak sapi
56 Jum’at 24-10-2014 Penyiraman tanaman
57. Sabtu 25-10-2014 Administrasi
58. Minggu 26-10-2014
Penyiraman tanaman dengan
pemupukan bayam dengan pupuk cair
( mol )
59. Senin 27-10-2014
Penyiraman bayam dan pemanenan
bayam
60. Selasa 28-10-2014
Penyusunan laporan kemudian sore hari
berangkat pengajin
4.2.2 Kegiatan Budidaya Sayuran Organik
4.2.2.1 Penyiapan Lahan
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan yaitu:
 Penyiapan polybag.
 Pencampuran media antara tanah dengan kompos adalah 1:1 kemudian
aduk hingga rata kemudian diamkan kurang lebih selama satu minggu.
 Pemasukan media tanam dalam polybag caranya adalah tanah yang sudah
dicampur dengan kompos di masukan kedalam polybag yang sudah
disiapkan cara pengisiannya disesuaikan dengan polybag yang di pakai
dengan sepertiganya.
 Setelah selesai pengisian media tanam kemudian disimpan pada tempat
yang sudah disiapkan dan didiamkan selama satu minggu dan disiran
setiap hari agar tanah menjadi gembur.
20
4.2.2.2 Penanaman
Langkah-langkah penanamannya yaitu:
 Penyiapan benih. Benih yang digunakan cap panah merah yang berasal
dari saprodi terdekat
 Penanaman di lakukan dengan cara melubangi tanah dan pemberian sawi
dilubang diisi 2, untuk tanaman bayam ditaburkan secukupnya, dan
kangkung setiap lubang di isi 5 biji.
4.2.2.3 Pemeliharaan dan Perawatan
Adapun teknik pemeliharaan dan perawatan tanaman yaitu:
 Penyiangan dengan cara membersihkan rumput/tanaman pengganggu di
dalam polybag yang akan menyerap unsur hara untuk tanaman tersebut.
 Pemupukan organik di lakukan setiap 10 hari dengan menggunakan mol.
Adapun bahan-bahan dan cara pembuatan mol adalah sebagai berikut:
a) Bahan Pembuatan Mol
Pepaya, pisang, EM4, air kelapa, gula pasir, bongkol pisang, dan ragi.
b) Cara Pembuatan Mol
o Di campurkan seluruh bahan menjadi satu kemudian dihancurkan
dengan menggunakan belender.
o Di belender sedikit demi sedikit agar semua bahan-bahan tersebut
halus dan ditambahkan air secukupnya.
o Dan setelah halus semua dimasukkan dalam wadah atau tempat yang
besar, kemudian ditutup hingga kurang lebih 3 minggu.
o Tahap selanjutnya di saring agar ampas dan air nya dapat terpisah. Jika
ampas terpisah tadi ingin digunakan kembali tambahkan dengan air
bersih agar dapat digunakan kembali.
o Yang terakhir yaitu penyiraman mol dilakukan 2 kali sehari pagi dan
sore.
21
4.2.2.4 Pengendalian Hama
Untuk mengendalikan hama secara organik digunakan teknik
pemupukan dengan menggunakan pestisida nabati. Adapun bahan-bahan dan
cara pembuatan pupuk pestisida nabati yaitu sebagai berikut:
a. Bahan-Bahan Pestisida Nabati
o Brotowali
o Tembakau
o bawang merah 5 siung
o bawang putih 5 siung
o kunyit sebesar jempol jari atau secukupnya
o serai 2 batang
o kencur secukupnya
o temu lawak
o jahe secukupnya
o Lengkuas.
b. Cara pembuatan Pestisida Nabati
o Seluruh bahan kemudian dicampurkan menjadi satu lalu dihancurkan
menggunakan blender
o Bahan-bahan tersebut diblender sedikit demi sedikit dan ditambahkan
air agar hancur $walau tidak bisa halus.
o Setelah hancur semua dimasukkan kedalam wadah atau tempat yang
besar selama kurang lebih tiga minggu dan setelah itu di saring agar
ampas dan airnya dapat terpisah.
o Dan pestisida nabati siap untuk di gunakan.
4.2.2.5 Budidaya Sayuran organik
Teknik budidaya sayuran organik pada saat PKU diawali dengan
pencampuran tanah dengan kompos dengan menggunakan cangkul untuk mengaduk
dan angkong yang digunakan untuk mengangkut polybag yang telah terisi media
tanam. Setelah tanah tercampur selanjutnya tanah dimasukkan kedalam polibag
yang telah disediakan. Selanjutnya polibag disusun pada rak green house dengan
22
ukuran green house panjang 6 m dan lebar 4 m. tahap selanjutnya penyiraman
media tanam dengan menggunakan air bersih selama 7 hari. Selanjutnya penanaman
benih secara langsung pada media tanam dalam polibag. Penaman dilakukan pada
pagi hari selama 1 hari. Selanjutnya dilakukan perawatan penyiraman tanaman
setiap pagi dan sore hari.
Setelah tanaman berdaun 2-3 dilakukan pemupukan mol setiap 10 hari sekali.
Selanjutnya apabila terdapat gulma maka dilakukan proses penyiangan. Penyiangan
dilakukan pada pagi dan sore hari. Apabila ada hama dan penyakit, maka diberikan
pestisida nabati di daerah daun tanaman. Sayuran organik dapat dipanen pada saat
berumur sekitar 20-30 hari. Pemanenan dilakukan pada saat pagi hari setelah
penyiraman.
4.2.3 Kegiatan IPM
Dalam kegiatan IPM kami ikut serta bergabung dengan masyarakat setempat
untuk mengikuti kegiatan yasinan pada hari selasa yang di adakan oleh masyarakat.
Tujuan IPM adalah untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
23
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL
Setelah kami melakukan PKU kami dapat mengethaiu proses awal sampai
akhir yang dilakukan oleh petani dalam penerapan agribisnis untuk komoniti
tanaman sayuran organik.
Kami dapat mengetahui proses pemindahan sayuran organik yang tept untuk
dilakukan dan pemeliharaan tanaman sayuran organik yang diterapkan oleh petani
setempat.
Penerapan sistem agribisnis komoditi tanaman sayuran organik cukup
menguntungkan. Penerapan alsintan yang akan di lakukan oleh petani untuk
pengolahan lahan sudah menggunakan cara sederhana dan untuk proses budidaya
masih banyak memnggunakan cara sederhana.
Dalam kegiatan IPM kami ikut serta bergabung dengan masyarakat setempat
untuk mengikuti kegiatan yasinan pads hari selasa yang di adakan oleh masyarakat
setempat.
Kami dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan petani gaga) panen
sayuran dari fisik sosial atau ekonomi dan biologis yang dapat mempengaruhi hasil
panen sayuran organik tersebut. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara
penyiapan media yang benar, pemberian pupuk organik faktor lingkungan yang
baik dengan cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayuran
organik sehingga dapat menghasilkan panen yang kualitas dan kuantitas yang baik.
Oleh karena itu dapat di simbulkan bahwa kami mengalami kegagalan panen karena
oleh kendala fisik sosial atau ekonomi, serta faktor air yang sangat asin atau pH
kesamaan yang sangat tinggi yang mempengaruhi hasil panen.
5.2 PEMBAHASAN
Proses budidaya sayuran yang di lakukan mulai dari bahan tanam,persiapan
poiybag, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit.
24
Dalam satu kegiatan pemindahan tanaman yang ada di persemaian kelapangan
dengan jarak tanam yang di tentukan (25x25), kemudian di beri pupuk organik yang
telah di anjurkan oleh wilayah setempat.
Dalam penanaman sayuran petani hanya melakukan 1 kali tanam. Pada seat
pengolahan lahan bedengan petani hanya menggunakan alat cangkul untuk
pembuatan bedengan clan pencampuran tanah dengan pupuk organik.
Bercocok tanam sayuran tidak lah semudah yang kits bayangkan, tanaman
sayuran yang di budidayakan belum tentu berhasil karena semak-wakyu bisa saja
terjadi kegagalan panen yang mengakibatkan kerugian yang akan di alami. Karena
berbagai faktor yang berada diluar jangkauan petani bisa karena banjir, kekeringan
atau serangan hams clan penyakit. Kerugian sangat beragam termasuk kategori
rendah, menengah, semua gaga) total karena same sekali tidak terpungut
hasilnya/puso.
Bagi petani kegagalan panen bisa merupan neraka kecil petani dalam
penanaman meraka suclah mengerakan seluruh modal kemampuannya untuk
tanaman sayuran musim tanam tersebut, termasuk modal obat sekalipun, yang ke
due modal kemampuan bertahan sebagian besar petani pads setiap musim tanam
rata-rata berkisar 2-3 bulan. Bahkan dengan bergesernya gays hidup clan rendah
nya nilai tukar petani,kemampuan itu jadilebih rendah lagi. Kemampuan bertahan
tersebut sangat di pertaruhkan terutama pads musim peceklik.
5.3 ANALISA USAHA
a) Input
1. Polybag Rp. 60.000,-
2. Benih kangkung Rp. 25.000,-
3. Benih sawi Rp. 25.000,-
4. Benih bayam Rp. 25.000,-
5. Upah tenaga kerja ngisi polybag 150 Rp. 75.000,-
6. Biaya pembuatan pupuk organik Rp. 20.000,-
7. Biaya pembuatan pestisida Rp. 25.000,-
JUMLAH Rp. 255.000,-
25
b) Output
1. Hasil kangkung 15 kg x Rp. 5.000,- Rp. 75.000,-
2. Hasil sawi 25 kg x Rp. 8.000,- Rp. 200.000,-
3. Hasil bayam 20 kg x Rp. 6.000,- Rp. 120.000,-
JUMLAH Rp. 395.000,-
Keuntungan output – input = Rp. 395.000,- (-) Rp. 225.000,-
Rp. 140.000,-
B/C Rasio =
255.000
197.500
= 1,29
Layak dikembangkan.
26
6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja usaha ( PKU ) di lokasi BP3K
karang agung ilir, kami dapat menambah pengetahuan tentang tanaman sayuran
organik, dan dapat kami jabarkan sebagai berikut :
1. Sayuran organik dapat bermanfaat bagitubuh manusia, selain banyak
mengandung vitamin juga sebagai asupan nutrisi pada tubuh dan tidak tercemar
oleh pestisida.
2. Dengan pemanfaatan lahan yang sangat minimal/memggunakan polybag, dapat
mendapatkan keuntungan dan menambah pendapatan.
3. Sayuran organik, sangat baik di budidayakan/dikembangkan mudah dan murah.
6.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan setelah kami praktek kerja usaha (PKU)
yaitu :
1. Pelaksanaan praktek kerja usaha (PKU) di tahun yang akan datang sebaiknya
dilaksanakan dilokasi tempat (kecamatan).karena selain dapat menghemat
biaya, kita mengangkat produk unggulan/spesifik lokalita.
2. Dengan pemanfaat lahan yang sangat minimal dapat menambah penghasilan
petani, jadi kami menyarankan untuk para petani sayur agar membudidayakan
tanaman sayuran organik.
3. Untuk adik-adik kelas sebaiknya saat melakukan PKU lebih rajin dan teliti
lagi.
27
DAFTAR PUSTAKA
Suprihati, Y dan Herlina E. 2013. 15 Sayuran Organik dalam pot. Jakarta penebar
swadayaTimur.
Suwarjono, H. 2013. Bertanam 36 jenis sayur. Jakarta. Penebar swadaya.
Adil W. H., dkk. 2006 Supriati, Y dan Herlina,E. 2013. 15 Sayuran Organik dalam
pot . Jakarta penebar swadaya Timur.
28
LAMPIRAN
Pengisiaan polybag Penyiangan gulma pada sawi
Penanaman Bayam Penyiangan gulma pada bayam

More Related Content

What's hot

Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
muhammadirfhan
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
agronomy
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
Repository Ipb
 
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
muhammad geraldine
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiAGROTEKNOLOGI
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
tani57
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
 
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagungPengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
dilaaasf
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
Py Bayu
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Didin Orgcjr
 

What's hot (20)

Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
Pepper yellow leaf curl virus (pylcv)
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagungPengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
Pengendalian hama dan penyakit penting pada tanaman jagung
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
 

Viewers also liked

Tugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iiiTugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iiiDaveWattimena
 
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe JamuObservasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Fita d'Pooh
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
Septian Muna Barakati
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013donna nida
 
Praktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur TanamanPraktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur Tanaman
Hariyatunnisa Ahmad
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Shofi Asriani
 
Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49
Keylala Hawkins
 
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijauLaporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Syafira Aulia
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Arvina Frida Karela
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Fauzan Barnanda
 

Viewers also liked (14)

Tugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iiiTugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iii
 
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe JamuObservasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Makalah sayur bayam
Makalah sayur bayamMakalah sayur bayam
Makalah sayur bayam
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013
 
Praktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur TanamanPraktikum Vertikultur Tanaman
Praktikum Vertikultur Tanaman
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49Laporan Sayuran Organik LNK49
Laporan Sayuran Organik LNK49
 
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijauLaporan hasil praktikum biologi kacang hijau
Laporan hasil praktikum biologi kacang hijau
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 
Ppt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasiPpt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasi
 

Similar to Laporan laporan kel 1 - copy

Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
subhanricky23
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
bayu hidayah
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
Febrina Tentaka
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Kartika Dhewii
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terongBP4K
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
Ferli Dian SAputra
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
inezya thalita
 
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.pptNEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
titiskurniawan
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Septian Muna Barakati
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
Yosep Setiawan
 
3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx
YantoGalut1
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
defsi serlin
 
BUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptxBUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptx
WartonoTono5
 
Budidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya CaliforniaBudidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya California
Bobby Denil Lesmana
 
ANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptxANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptx
BPPPertanianNgombol
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
IriyantoWahyu1
 

Similar to Laporan laporan kel 1 - copy (20)

Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terong
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.pptNEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
 
BUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptxBUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptx
 
Budidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya CaliforniaBudidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya California
 
ANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptxANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptx
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 

More from ripto atmaja

Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswaPanduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
ripto atmaja
 
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMKLaporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
ripto atmaja
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
ripto atmaja
 
Kode penyakit bpjs
Kode penyakit bpjsKode penyakit bpjs
Kode penyakit bpjs
ripto atmaja
 
Surat rujukan bpjs kesehatan
Surat rujukan bpjs kesehatanSurat rujukan bpjs kesehatan
Surat rujukan bpjs kesehatan
ripto atmaja
 
Lely credit card
Lely credit cardLely credit card
Lely credit card
ripto atmaja
 
Puluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikanPuluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikan
ripto atmaja
 
Glbb
GlbbGlbb
Struktur organisasi kelas akuntansi
Struktur organisasi kelas akuntansiStruktur organisasi kelas akuntansi
Struktur organisasi kelas akuntansi
ripto atmaja
 
Model surat pindah (antar desa)
Model surat pindah (antar desa)Model surat pindah (antar desa)
Model surat pindah (antar desa)
ripto atmaja
 
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokterBlangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
ripto atmaja
 
Surat ijin orang tua
Surat ijin orang tuaSurat ijin orang tua
Surat ijin orang tua
ripto atmaja
 
Lirik lagu superman is dead
Lirik lagu superman is deadLirik lagu superman is dead
Lirik lagu superman is dead
ripto atmaja
 
Penentuan kkm
Penentuan kkmPenentuan kkm
Penentuan kkm
ripto atmaja
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
ripto atmaja
 
Jaka tarub
Jaka tarubJaka tarub
Jaka tarub
ripto atmaja
 
Cv
CvCv
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
ripto atmaja
 
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
ripto atmaja
 

More from ripto atmaja (20)

Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswaPanduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
Panduan penggunan latihan_mandiri_-_mahasiswa
 
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMKLaporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
Laporan Praktik Magang Jurusan Pertanian SMK
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 
Kode penyakit bpjs
Kode penyakit bpjsKode penyakit bpjs
Kode penyakit bpjs
 
Surat rujukan bpjs kesehatan
Surat rujukan bpjs kesehatanSurat rujukan bpjs kesehatan
Surat rujukan bpjs kesehatan
 
Lely credit card
Lely credit cardLely credit card
Lely credit card
 
Puluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikanPuluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikan
 
Glbb
GlbbGlbb
Glbb
 
Struktur organisasi kelas akuntansi
Struktur organisasi kelas akuntansiStruktur organisasi kelas akuntansi
Struktur organisasi kelas akuntansi
 
Model surat pindah (antar desa)
Model surat pindah (antar desa)Model surat pindah (antar desa)
Model surat pindah (antar desa)
 
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokterBlangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
Blangko e ppns 15 bkd non guru-dokter
 
Surat ijin orang tua
Surat ijin orang tuaSurat ijin orang tua
Surat ijin orang tua
 
Lirik lagu superman is dead
Lirik lagu superman is deadLirik lagu superman is dead
Lirik lagu superman is dead
 
Penentuan kkm
Penentuan kkmPenentuan kkm
Penentuan kkm
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Jaka tarub
Jaka tarubJaka tarub
Jaka tarub
 
Cv
CvCv
Cv
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
 
BAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBA BAHAYA NARKOBA
BAHAYA NARKOBA
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Laporan laporan kel 1 - copy

  • 1. 1 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan Negara agraris, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sehingga tanaman sayuran sebagai asupan pokok nutrisi tubuh dapat di perbaiki dengan mengkonsumsi sayuran. Karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, protein nabati dan serat. Asupan gizi yang cukup maka segala penyakit yang membahayakan tubuh dapat di hindari. Kebutuhan sayuran yang terus meningkat berbanding lurus dengan nilai ekonomisnya yang semakin tinggi. Namun, kenaikan ini tidak di imbangi dengan pertambahan luas lahan yang di gunakan untuk penanaman sayuran. Hal ini menjadi kendala, Pertama di wilayah perkotaan yang memiliki ketebatasan lahan kosong. Oleh karena itu, di perlukan suatu system penanaman yang dapat menghemat penggunaan lahan, tetapi mampu memproduksi sayuran yang sehat dan berkualitas. Penanaman dalam polybag, pot dan monokultur merupakan salah satu metode untuk mengimbangi keadaan tersebut. Hal ini karena metode tersebut tidak memerlukan lahan yang luas. Selain itu, produksi yang di hasilkan bisa lebih besar dan lebih berkualitas di bandingkan menggunakan lahan yang luas. Strategi pertanian organik adalah memindahkan hara secepatnya dari sisa tananman, kompos dan pupuk kandang menjadi biomasa tanah. Selanjutnya, hara tersebut akan diserap oleh tanaman. Penanaman secara organik yang memanfaatkan kotoran sapi, kambing, atau ayam serta kompos sebagai pupuk juga mampu meminimalisasikan biaya produksi. Selain itu penggunaan biopestisida atau pestisida alami yang merupakan tujuan utama yang di minati masyarakat. Karena masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya kesehatan dan menghindari produk sayuran yang mengandung residu bahan kimia.
  • 2. 2 1.2 TUJUAN Praktek kerja usaha ini kami laksanakan bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam luas komoditi sayuran organik sebagai asupan nutrisi tubuh bagi masyarakat Indonesia dan mengetahui bagaimana cara budidaya sayuran organik dalam pot atau polybag dalam gcreen house yang benar, mulai dari persiapan median tanam, mempersiapkan benih, penyemaian, penanaman bibit dalam polybag, pemeliharaan, panen umumnya. dan sebagai syarat untuk mengikuti akhir semester V di SMKN 1 lalan. 1.3 MANFAAT 1) Manfaat Praktek kerja Usaha adalah sebagai berikut : 2) Kami dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan dalam berusaha khususnya budidaya sayuran organik. Melatih kami untuk belajar berkomunikasi dengan masyarakat, kami lebih bisa di siplin dan bertanggung jawab dalam kegiatan setelah pelaksanaan praktek kerja usaha (PKU). 3) Sebagai bahan informasi tambahan untuk sekolah SMK N 1 LALAN khususnya Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
  • 3. 3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp.) 2.1.1 Sejarah Singkat Tanaman Bayam Bayam (Amarathus sp.) merupakan tanaman annual (semusim) yang berasl dari amerika tropis. Dalam perkembangan di amerika latin, bayam di promosikan sebagai tanaman pangan sumber protein, terutama bagi negara- negara berkembang. Bayam sebagai sayuran hanya umum di kenal di asia timur dan asia tenggara sehingga di sebut dalam bahasa inggris sebagai Chinese Amaranth (Supriatin dan Herliana, 2013). 2.1.2 Botani Tanaman ini memiliki batang utama yang tegak dengan beberapa cabang lateral membentuk semak. Tinggi tanaman mencapai 150 cm. batangnya berair dan kurang berkayu serta berwarna hjau dan ada pula yang berwarna kemerahan. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas,berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan. Tulang daun jelas, berkisar warna hijau sampai kemerahan. Bunganya dalam tukal (glomerulus) yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. Bijinya berwarna hitam, kecil, dan keras (Supriati, dan Herliana, 2013). 2.1.3 Macam -macam Bayam Menurut Suprihatin dan Herliana (2013), ditingkat konsumen di kenal dua macam bayam, yaitu: 1) Bayam petik Cirinya : berdaun lebar, tumbuh tegak besar (hingga 2m), daun mudanya di masak (pecel,gado-gado, urap atau di goreng setelah di balur tepung) , biasanya berasal dari jenis A.hybridus (bayam kakap).
  • 4. 4 2) Bayam cabut Cirinya : ukuranya lebih kecil, di tanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih cocok di buat sup encer (sayur bayem dan sayur bobor ), berasal dari jenis A.tricolor yang mempunyai batang kemerah-merahan atau hijau keputihan. Jenis bayam lainnya, yaitu A.spinosus (bayam duri) dan A.blitum (bayam kotok ). 2.1.4 Syarat tumbuh Tanaman bayam dapat tumbuh kapan saja baik pada musim hujan atau kemarau. Tanaman ini membutuhkan air cukup banyak sehingga paling tepat di tanam pada awal musim hujan ,yaitu sekitar bulan oktober-november. Namun ,bayam juga dapat di tanam pada awal musim kemarau , sekitar bulan maret sampai april , tetepi perlu di lakukan penyiraman secara rutin . Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan tumbuh baik pada ketinggian 5-2000m dpl. Meskipun mampu di daerah panas dingin, bayam akan lebih subur jika di tanam di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya yaitu agak panas kelembapan udara yang cocok yaitu 40-60%. Bayam sebaiknya di tanam pada tanah yang gembur yang cukup subur . tekstur tanah yang berat akan menyulitkan produksi dan panennya. Tanah netral ber-Ph antara 6-7 paling di sukai bayam untuk pertumbuhan optimalnya (Supriatin, dan Herliana, 2013). 2.1.5 Penanaman Bayam dapat di tanam di pot yang berasal dari tanah liat, pot kayu, atau polybag bayam memiliki akar tunggang sehingga sebaik nya pot yag di gunakan berukuran cukup luas. Bayam dapat di budidayakan dari benih atau dari potongan batang sampai ke akar. Untuk jenis bayam cabut, penanaman harus menggunakan biji. Sementara itu, bayam petik bisa menggunakan stek sepanjang 7-10 cm dari batang akar.
  • 5. 5 2.1.6 Tahap Penanaman dan Perawatan Bayam Menurut Suprihatin dan Herliana (2013), tahap penanaman dan perawatan bayam yaitu:  Sebar benih bayam pada wadah plastik yang berisi media campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 untuk bayam petik,stek batang bisa langsung ditanam pada media tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.  Jaga kelembapan benih atau stek dengan melakukan penyiraman dan perlindungan Terhadap sinar matahari.  Lakukan penjarangan atau pemindahan setelah benih mulai berkecambah, sedangkan bibit stek tidak perlu di pindahkan.  Tanam bibit pada tempat permanen, yaitu setelah bibit memiliki 2-4 daun.  Lakukan penyiaran 1-2 hari terutama jika bayam di tanam pada musim kemarau. Namun, jika penanaman di lakukan pada tanah kering penyiraman dapat di lakukan lebih sering sisagar tanaman tidak layu dan kekeringan.  Berikan pupuk organik untuk menjaga kekurangan unsur hara tanah media tanam. Dosis pupuk sekitar 0,4 - 0.8 kg/tanam. Pupuk di berikan pada awal penanaman dan setelah bayam berumur 30 hari.  Lakukan penyiraman untuk menghilangkan tanaman pengganggu yang dapat menyerab unsure hara tanah sehingga makanan untuk tanaman yang akan terbagi, pendangiran juga perlu dilakukan untuk menggemburkan tanah dalam pot dan memperbaiki struktur tanah.  Lindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dengan pemberian biopestisida secara rutin sesuai dengan dosis dalam kemasan selain itu, apa bila terdapat daun yang terkena penyakit atau busuk, segera di buang atau dicabut.
  • 6. 6 2.1.7 Pemanenan Lakukan pemanenan 25-35 hari setelah tanam. Cara panen untuk bayam cabut di lakukan dengan mencabut suluruh bagian tanaman. Sementara itu, bayam petik di panen dengan memetik daun atau memotong batang nya. Pada bayam petik, pemanenan bisa di lakukan kira-kira 25-30 hari setelah tanam, kemudian panen berikutnya 35 hari sekali. Sebaiknya panen di lakukan pada pagi atau sore hari. Hindari waktu panen pada saat terik matahari. 2.2 TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquitica forsk) 2.2.1 Botani Kangkung ( Ipomoea Aquitika forsk. Atau ipomoea reptans poir1 ), Merupakan tanaman sayuran yang umum lebih dari satu tahun. Pertumbuhannya menjalar atau membelit pada tanaman di sekitarnya. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun,termasuk kedalam family Convolvulaeace. Daun kangkung panjang berwarna hijau keputih-putihan; merupakan sumber pro vitamin A (supriatin dan herliana 2013). 2.2.2 Syarat tumbuh Tanaman kangkung mudah tumbuh, terutama di kawasan berair. Syarat tumbuh sayuran ini memang tidak rewel daerah perairan tawar seperti sungai kecil,danau,aliran air,kolam, ataupun sawah dapat di jadikan lahan kangkung. Kangkung mempunyai toleransi terhadap daerah perairan sehingga sebaiknya tidak menanam kangkung di perairan yang sudah tercemar. Kangkung yang di tanam di tempat tersebut akan menyerap zat-zat beracun yang terdapat di dalamnya. 2.2.3 Penanaman Ada dua jenis penanaman kangkung yang bisa di lakukan, Yaitu penanaman dalam keadaan kering ( kangkung darat ) dan penanaman dalam keadaan basah ( kangkung air ). Kedua jenis penanaman ini memerlukan bahan organik berupa kompos dan air dalam jumlah besar agar kangkung
  • 7. 7 dapat tumbuh dengan subur. Waktu tanam kangkung yang baik adalah musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. Sementara itu, waktu tanam kangkung yang dibudidayakan menggunakan biji adalah pada musim kemarau. Pada penanaman kering, kangkumg ditanam pada jarak 5 inci dalam (12,7 cm) dan di tunjang dengan kayu sanggah. Pada penanaman basah, biasanya menggunakan potongan kangkung dari batang sampai akar sepanjang 12 inci (30,48 cm) di tanam dalam lumpur,tanah dan biarkan basah. Penanaman kangkung dalam pot dapat menggunakan pot plastik atau polybag dengan menggunakan jenis penanaman kering. 2.2.4 Tahap Penanaman dan Penyemaian Kangkung Menurut Supriatin dan Herlina (2013) tahap penanaman dan penyemaian kangkung adalah sebagai berikut:  Semai benih kangkung pada wadah datar berisi media tanah dan kompos perbandingan 1:1  Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke dalam pot plastik atau polybag. Gunakan media tanam seperti pada penyemaian. Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari terlebih kangkung sangat menyukai daerah basah.  Berikan pupuk organik setelah 10 hari tanam dengan dosis 40 g/pot  Lindungi tanaman dengan cara memberikan bio pestisida secara rutin. 2.2.5 Pemanenan Lakukan pemanenan dengan cara mencabut nya untuk jenis kangkung cabut an memotong nya jika berupa kangkung petik. Pemotongan di lakukan pada bagian pangkal tanaman sekitar 2cm di atas permukaan tanah. Kangkung yang berasal dari benih sekitar 30 hari setelah tanam hari. Apabila pucuk tanaman di petik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat di panen setiap 7-10 hari .
  • 8. 8 Selain menggunakan biji,kangkung juga dapat di tanam dari kerataan akar ( potongan akar sampai akar ). Kerataan kangkung di tanam pada pot atau polybag permanen berisi media kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1. Setelah 5-7 hari, daun mulai tumbuh pada batang kangkung. Setelah 25- 30 hari. 2.3 TANAMAN SAWI (Brassica juncea) 2.3.1 Botani Sawi (Brasicca Juncea) termasuk ke dalam family Cruciferae merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, tidak berkrop. Batang tanaman sawi pendek lebih kecil dari tanaman petsai tanaman ini mempunyai akar tunggang dengan banyak akar samping dangkal. Bunga nya mirip petsai, tetapi rangkaian tandan lebih pendek. Ukuran kuntum bunganya lebih kecil dengan warna kuning pucat spesipik. Gigi nya berukuran kecil dan berukuran hitam kecoklatan. Biji terdapat dalam kedua sisi dinding sekat polong yang gemuk. (supriatin dan herlina 2013) 2.3.2 Syarat Tumbuh Sawi dapat di tanam di dataran tinggi mau pu dataran rendah ( 5- 1200 ). Ketinggian tempat yang memberikan pertumbuhan optimal pada tanaman sawi 100-500 dpl. Namun umumnya di usahakan orang untuk di dataran rendah, yaitu di pekarangan. Diladang, disawah, jarang di usahakan di daerah pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan sehingga ditanam sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang di kehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus,dan dranase baik. Drajat keasaman (pH) tanah yang di butuh kan sekitar 6-70.
  • 9. 9 2.3.3 Penanaman Sawi dapat di perbanyak dengan biji. Biji yang akan di gunakan sebagai bibit harus di pilih yang berdaya tumbuh baik . biji sawi sudah banyak di jual di toko-toko pertanian. 2.3.4 Tahap Penyemaian dan Penanaman Sawi Menurut Supriatin dan Herlina (2013) tahapan penyemaian dan penanaman sawi adalah sebagai berikut:  Semai benih sawi pada wadah datar berisi media semai tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1  Jaga kelembapaan wadah yang berisi media semai dengan melakukan penyiraman pada sore hari sehingga air siraman tidak menguap dan media tetap lembab.  Pindahkan bibit semai kedalam pot permanen, yaitu setelah daun mulai bermunculan, kira-kira berjumlah empat helai. Media tanam digunakan sama dengan media penyemaian.  Lakukan penyiraman sacara intensip pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor berlubang halus agar tanaman yang baru di pindah tidak rusak.  Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati atau petumbuhannya terganggu. Lakukan hal ini dengan segera minimal seminggu setelah tanaman di pindah ke pot permanen agar di peroleh pertumbuhan yang serempak.  Lakukan pemupukan, kira-kira 10 hari setelah dipindag tanamkan oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya maka pupuk yang di berikam sebaik nya mengandung nitrogen tinggi. Pupuk yang mengandung nitrogen tinggi yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis 200g/pot atau pupuk kompos organik hasil fermentasi.
  • 10. 10 2.3.5 Pemanenan Lakukan pemanenan setelah tanaman berumur 2 bulan. Pemanenan dapat di lakukan melalui dua cara, yaitu mencabut seluruh tanaman dengan memotong bagian batang nya tepat di atas batang nya permukaan tanah dan ada juga yang memetik daunnya satu persatu. Pemanenan dengan cara memetik daun satu persatu biasanya di lakukan untuk pemelihara sawi agar bisa tahan lama.
  • 11. 11 3. MATERI DAN METODE 3.1 Materi Prakrin Materi Praktek Kerja Industri ini yaitu budidaya tanaman Bayam, kangkung dan Sawi serta pupuk Kompos (Organik). 3.2 Alat dan Bahan Prakrin Alat-alat yang di gunakan adalah sebagai berikut :  Cangkul : berfungsi untuk membalikan tanah atau menggemburkan tanah.  Arit/cengkrong : berfungsi untuk membersihkan rumput.  Angkong : berfungsi untuk mengangkut polybag. Bahan-bahan yang di gunakan sebagai berikut :  Festisida nabati : adalah untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman yang di buat dari obat-obatan secara alami.  Mol/mikro organisme : untuk memberikan Unsur hara pada tanaman, dan untuk menyuburkan tanah agar tanah menjadi gembur  Polybag : untuk tempat atau wadah media tanah. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan saat Praktek kerja usaha ( PKU ). Metode ini merupakan upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang terjadi. Pengamatan ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variable-variable yang diamati (Mardalis, 2008).
  • 12. 12 3.4 Sumber Data Data adalah informasi atau keterangan mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dalam praktek kerja usaha (PKU) ini terdiri dari data primer dan data sekunder. a. Data Primer Menurut Suryabrata (1988), data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. Data yang diambil meliputi keadaan penduduk, Luas lahan, keadaan goegrafis, tanaman sawi, kangkung dan bayam, pupuk kompos nabati, bokashi dan mol. Data ini diperoleh secara langsung dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari hasil observasi dan wawancara. Observasi Menurut Arikunto (2002), observasi dapat di sebut juga pengamatan, yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan alat indera yaitu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Dalam Praktek Kerja Usaha ini, observasi dilakukan terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan budidaya tanaman sayuran secara organik. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan. Wawancara ini dapat digunakan untuk melengkapi data yang di peroleh melalui observasi (Mardalis, 2008). Wawancara pada Praktek Kerja Usaha ( PKU ) ini meliputi survei harga komoditi sumber pangan dan Holtikultura, kunjungan ke WKPP, kunjungan ke ketua gapoktan. b. Data Sekunder Data sakunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti (Marzuki, 1986). Sedangkan menurut Azwar (1997), data sekunder dapat berupa data dokumen atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder dalam penelitian ini di dapatkan dari laporan pemerintah setempat, jurnal, majalah-majalah, laporan Praktek Kerja Usaha ( PKU ), situs internet serta kepustakaan yang menunjang penelitian Praktek Kerja Usaha.
  • 13. 13 4. KEADAAN UMUM DAERAH 4.1 Keadaan Geografis Praktek Kerja Usaha Balai penyuluhan pertanian,perikanan, dan kehutanan Karang Agung Ilir dengan luas wilayah 147,63 km2 terletak antara 2’412’18 lintang selatan dan 104’22 – 104’43. Bujur timur berada di desa purwa agung kecamatan lalan kapupaten musi banyuasin provinsi Sumatra selatan dengan batas sebagai berikut:  Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan musi banyuasin 11/taman nasional sembilang kabupaten msi banyuasin.  Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan pulau rimau kabupaten musi banyuasin.  Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan banyuasin 11/kabupaten musi banyuasin.  Sebelah barat berbatasan dengan ibu kota provinsi Sumatra selaan 150km. Untuk tujuan ke BP3K karang agung ilir tranportasi yang di gunakan adalah: speed boad, melalui jalur sungai lilin. Jarak antara BP3K karang agung ilir ke ibu kota kecamatan 20 km dan jarak ke ibu kota kabupaten 270 km, dan dengan kota provinsi Sumatra selatan 150 km. 4.1.1 Topografi tanah dan keadaan tanah Keadaan topografi tanah wilayah BP3K karang agung ilir terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian 4m diatas permukaan laut. Keadaan tanah di wilayah BP3K Karang Agung Ilir sebagian besar merupakan satuan jenis organosol dan tanah gley humus terutama di daerah dataran rendah yang tidak jauh dari pengaruh aliran sungai dengan kisaran pH tanah 4-5. Keadaan gambut di lahan sawah tidak di temukan, lapisan tanah atas bisa langsung di olah karena kedalam lapisan parit atau senyawa sulpidik (Fe25) kurang lebih 60cm. Dari permukaan tanah sehingga lahan pasang surut yang ada di wilayah BP3K karang agung ilir masuk dalam kategori pasang surut potensial.
  • 14. 14 Iklim di wilayah BP3K karang agung ilir merupakan daerah tropis dengan suhu 22’c sampai 23’c dengan bulan basah/ curah hujan November- Februari sedangkan bulan kering Juli- September. Draenase cukup baik dengan adanya program tata air makro (TAM), para pelaku utama selalu menjaga kelancaran air dalam rangka pencucian air tanah minimal 2x dalam satu tahun. dengan melakukan pembersihan saluran tersier dank water. 4.1.2 Luas Lahan Menurut Penggunaan a) Lahan Pekarangan Kepemilikan lahan pekarangan dengan luas 0,25ha dijadikan tempat tinggal/domisili. Komoditi yang di kembangkan adalah berbagai komoditi seperti, kelapa, buah-buahan, dan ternak serta budidaya ikan b) Lahan Usaha Kepemilikan lahan usaha masing-masing pelaku utama 2 (dua) di bagi menjadi 2 kegiatan yaitu lahan usaha 1:1 ha dan lahan usaha 11:1 ha, penggunaannya dijadikan sawah untuk kegiatan pertanian padi, dan palawija serta komoditi lainnya. Padi di tanam di musim hujan (Oktober-Maret) satu kali dalam setahun dan palawija ditanam setelah panen padi (April-Mei) untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada table di bawah ini. Tabel 1. Luas Lahan menurut penggunaannya. No Desa Luas Lahan penggunaan/ha Total Pekarangan Sawah Kebun 1. Perumpung Raya 108 1800 88 1.996 2. Karang Rejo 120 1227 47 1.422 3. Karang Makmur 150 1.469 76 1.665 4. Madya Mulya 90 734 59 892 5. Mulya Agung 118 1.298 240 1.656 6. Karang Mukti 75 1.539 70 1.684 7. Karang Tirta 130 974 30 1.134 8. Purwa Agung 109 628 108 845 9. Tri Mulya Agung 96 814 68 978 10. Ringin Agung 84 502 34 620
  • 15. 15 No Desa Luas Lahan penggunaan/ha Total Pekarangan Sawah Kebun 11. Karang Mukti 149 1.393 67 1.609 12. Sri Karang Rejo 100 773 20 893 13. Mekar Sari 106 649 250 1.005 Jumlah 1.441 13.809 1.155 16.405 Tabel 2. Jumlah Penduduk Wilayah BP3K No Desa Kk Jumlah penduduk Total L P 1. Perumpung Raya 798 1.528 1.249 2777 2. Karang Rejo 528 1027 1256 2283 3. Karang Makmur 624 1.524 1392 2916 4. Madya Mulya 412 569 695 1264 5. Mulya Agung 364 710 581 1291 6. Karang Mukti 326 541 661 1202 7. Karang Tirta 435 612 748 1360 8. Purwa Agung 345 675 824 1499 9. Tri Mulya Agung 392 703 576 1279 10. Ringin Agung 320 553 675 1228 11. Karang Mukti 596 1033 1262 2295 12. Sri Karang Rejo 330 714 585 1299 13. Mekar Sari 225 368 449 817 Jumlah 5,695 10.557 10.953 21.510
  • 16. 16 4.2 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan PKU ini di laksanakan pada BP3K Karang Agung Ilir Desa Purwa Agung Rt 01 Dusun 01, Kecematan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan. Waktu pelaksanaan di mulai dari Hari Selasa Tanggal 19 Agustus 2014 Sampai dengan hari Kamis 13 November 2014 lama pelaksanaan kurang lebih 3 bulan 4.2.1 Rincian Pelaksanan Kegiatan Budidaya Sayuran Organik No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan 1. Selasa 19-08-2014 Pemberangkatan ke BP3K. 2. Rabu 20-08-2014 Perkenalan dan pembuatan naungan. 3. Kamis 21-08-2014 Membuat bedengan dan naungan untuk persemaian dan pembersihan Lingkungan kantor. 4. Jum’at 22-08-2014 Melakukan persemaian dan pemberian materi. 5. Senin 25-08-2014 Pembuatan persemaian sayuran dan penjelasan tentang jadwal piket 6. Selasa 26-08-2014 Pembuatan persemaian sayuran, terong panjang, terong bulat dan cabai 7. Rabu 27-08-2014 Persiapan pembuatan pupuk kompos untuk persiapan polybag 8. Kamis 28-08-2014 Pencampuran tanah dengan kompos untuk pembekongan 9. Jum’at 29-08-2014 Kujungan ke WKPP di P9B 10. Sabtu 30-08-2014 Administrasi ( penyusunan laporan ) 11. Senin 01-09-2014 Pemberian materi tentang pembuatan bokashi 12. Selasa 02-09-2014 Peraktek tentang pembuatan pupuk bokashi dan cara-caranya sebagai berikut : Menyiapkan tempat kemudian yang dialasi terpal, menyiapkan bahan baku seprati : jerami, pupuk kandang, daun chicilia, dikombuzer, dan Bio fertilizer 13. Rabu 03-09-2014 Pembuatan bedengan tanaman 14. Kamis 04-09-2014 Melakukan kunjungan keusaha tani, dan
  • 17. 17 No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan tambak ikan di P9 15. Jum’at 05-09-2014 Melakukan survai harga komoditas pangan sayuran dan di pasar p2 16. Sabtu 06-09-2014 Administrasi ( penyusunan laporan ) 17. Senin 08-09-2014 Pembersihan Grand House dan penanaman sayuran organik 18. Selasa 09-09-2014 Pelatihan pembuatan dan pembuatan mol dengan ibu merry dan yuli dari sekayu 19. Rabu 10-09-2014 Kunjungan ke gapoktan di p1b 20. Kamis 11-09-2014 Kunjungan ke gapoktan di p8a 21. Jum’at 12-09-2014 Pengisian polybag untuk penanaman sayuran organik 22. Sabtu 13-09-2014 Pembuatan pembekongan untuk cabai dan terong 23. Senin 15-09-2014 Melanjutkan penanaman cabai dan terong pada bekongan 24. Selasa 16-09-2014 Melakukan penanaman sayurnsawi dan grand house 25. Rabu 17-09-2014 Pemberian pupuk padat pada cabai dan pembersihan pupuk kandang 26. Kamis 18-09-2014 Penanaman buah melon 27. Jum’at 19-09-2014 Menyiapkan tempat untuk penanaman buah melon 28. Sabtu 20-09-2014 Administrasi 29. Senin 22-09-2014 Pemberian pupuk kompos pada bedengen 30. Selasa 23-09-2014 Melanjutkan pemberian pupuk kandang di bedengan yang akan di yanam cabe dan terong 31. Rabu 24-09-2014 Pengisiaan poiybag untuk penanaman sayuran 32. Kamis 25-09-2014 Pemberian pupuk bokshi pada bedengan 33. Jum’at 26-09-2014 Pencampuran pupuk bokashi pada tanah yang akan di gunakan untuk penanaman cabe dan terong 34. Sabtu 27-09-2014 Administrasi
  • 18. 18 No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan 35. Senin 29-09-2014 Pemasangan mulsa pada bedengan 36. Selasa 30-09-2014 Pembuatan pestisida nabati, bahan- bahannya: kencur, kunyit, gula, jahe, sere, brotowali, bakau, bawang merah, bawang putih, temulawak dan lengkuas.kemudian dihaluskan dengan cara di giling menggunakan penggilingan/blender lalu di beri EM4 sebanyak 100 cc / 20 sendok makan kemudian di aduk di simpan dalam drigen tunggu hingga 3 hari untuk di buka kemudian di goncang-goncangkan lagi. 37. Rabu 01-10-2014 Menyiram tanaman dua kali sehari pagi dan sore, memindahkan tanaman sawi ke polybag. 38. Kami 02-10-2014 Penanaman sawi dan cabe di bedengan 39. Jum’at 03-10-2014 Penyiraman tanaman di grand house dan di bedengan 40. Sabtu 04-10-2014 Administrasi 41. Senin 06-10-2014 Memindahkan tanaman sawi di polybag ke green house 42. Selasa 07-10-2014 Melanjutkan penanaman sawi 43. Rabu 08-06-204 Melanjutkan penanaman sawi 44. Kamis 09-10-2014 Melanjutkan kembali penanaman sawi dan penyiraman tanaman 45. Jum’at 10-10-2014 Melakukan penyusunan tinjauan pusaka 46. Senin 13-10-2014 Penanaman tanaman sawi ke polybag lainnya untuk mempercepat pertumbuhan karena terlalu banyak persemaian di polybag yang sudah ditaburi sawi. 47. Selasa 14-10-2014 Pertemuan di BPP 48. Rabu 15-10-2014 Membuat atau menyusun laporan 49. Kamis 16-10-2014 Melanjutkan pembuatan laporan 50. Jum’at 17-10-2014 Survei harga komoditi pangan sayuran 51. Sabtu 18-10-2014 Administrasi 52. Senin 20- 10-2014 Penanaman bayam di bedengan
  • 19. 19 No Hari/Tanggal Kegiatan Hambatan 53. Selasa 21-10-2014 Penyiraman tanaman dan ikut pengajian 54. Rabu 22-10-2014 Menanam sawi dan penanaman terong 55. Kamis 23-10-2014 Mengikuti kegiatan pelatihan teknis budidaya ternak sapi 56 Jum’at 24-10-2014 Penyiraman tanaman 57. Sabtu 25-10-2014 Administrasi 58. Minggu 26-10-2014 Penyiraman tanaman dengan pemupukan bayam dengan pupuk cair ( mol ) 59. Senin 27-10-2014 Penyiraman bayam dan pemanenan bayam 60. Selasa 28-10-2014 Penyusunan laporan kemudian sore hari berangkat pengajin 4.2.2 Kegiatan Budidaya Sayuran Organik 4.2.2.1 Penyiapan Lahan Langkah-langkah yang harus dipersiapkan yaitu:  Penyiapan polybag.  Pencampuran media antara tanah dengan kompos adalah 1:1 kemudian aduk hingga rata kemudian diamkan kurang lebih selama satu minggu.  Pemasukan media tanam dalam polybag caranya adalah tanah yang sudah dicampur dengan kompos di masukan kedalam polybag yang sudah disiapkan cara pengisiannya disesuaikan dengan polybag yang di pakai dengan sepertiganya.  Setelah selesai pengisian media tanam kemudian disimpan pada tempat yang sudah disiapkan dan didiamkan selama satu minggu dan disiran setiap hari agar tanah menjadi gembur.
  • 20. 20 4.2.2.2 Penanaman Langkah-langkah penanamannya yaitu:  Penyiapan benih. Benih yang digunakan cap panah merah yang berasal dari saprodi terdekat  Penanaman di lakukan dengan cara melubangi tanah dan pemberian sawi dilubang diisi 2, untuk tanaman bayam ditaburkan secukupnya, dan kangkung setiap lubang di isi 5 biji. 4.2.2.3 Pemeliharaan dan Perawatan Adapun teknik pemeliharaan dan perawatan tanaman yaitu:  Penyiangan dengan cara membersihkan rumput/tanaman pengganggu di dalam polybag yang akan menyerap unsur hara untuk tanaman tersebut.  Pemupukan organik di lakukan setiap 10 hari dengan menggunakan mol. Adapun bahan-bahan dan cara pembuatan mol adalah sebagai berikut: a) Bahan Pembuatan Mol Pepaya, pisang, EM4, air kelapa, gula pasir, bongkol pisang, dan ragi. b) Cara Pembuatan Mol o Di campurkan seluruh bahan menjadi satu kemudian dihancurkan dengan menggunakan belender. o Di belender sedikit demi sedikit agar semua bahan-bahan tersebut halus dan ditambahkan air secukupnya. o Dan setelah halus semua dimasukkan dalam wadah atau tempat yang besar, kemudian ditutup hingga kurang lebih 3 minggu. o Tahap selanjutnya di saring agar ampas dan air nya dapat terpisah. Jika ampas terpisah tadi ingin digunakan kembali tambahkan dengan air bersih agar dapat digunakan kembali. o Yang terakhir yaitu penyiraman mol dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore.
  • 21. 21 4.2.2.4 Pengendalian Hama Untuk mengendalikan hama secara organik digunakan teknik pemupukan dengan menggunakan pestisida nabati. Adapun bahan-bahan dan cara pembuatan pupuk pestisida nabati yaitu sebagai berikut: a. Bahan-Bahan Pestisida Nabati o Brotowali o Tembakau o bawang merah 5 siung o bawang putih 5 siung o kunyit sebesar jempol jari atau secukupnya o serai 2 batang o kencur secukupnya o temu lawak o jahe secukupnya o Lengkuas. b. Cara pembuatan Pestisida Nabati o Seluruh bahan kemudian dicampurkan menjadi satu lalu dihancurkan menggunakan blender o Bahan-bahan tersebut diblender sedikit demi sedikit dan ditambahkan air agar hancur $walau tidak bisa halus. o Setelah hancur semua dimasukkan kedalam wadah atau tempat yang besar selama kurang lebih tiga minggu dan setelah itu di saring agar ampas dan airnya dapat terpisah. o Dan pestisida nabati siap untuk di gunakan. 4.2.2.5 Budidaya Sayuran organik Teknik budidaya sayuran organik pada saat PKU diawali dengan pencampuran tanah dengan kompos dengan menggunakan cangkul untuk mengaduk dan angkong yang digunakan untuk mengangkut polybag yang telah terisi media tanam. Setelah tanah tercampur selanjutnya tanah dimasukkan kedalam polibag yang telah disediakan. Selanjutnya polibag disusun pada rak green house dengan
  • 22. 22 ukuran green house panjang 6 m dan lebar 4 m. tahap selanjutnya penyiraman media tanam dengan menggunakan air bersih selama 7 hari. Selanjutnya penanaman benih secara langsung pada media tanam dalam polibag. Penaman dilakukan pada pagi hari selama 1 hari. Selanjutnya dilakukan perawatan penyiraman tanaman setiap pagi dan sore hari. Setelah tanaman berdaun 2-3 dilakukan pemupukan mol setiap 10 hari sekali. Selanjutnya apabila terdapat gulma maka dilakukan proses penyiangan. Penyiangan dilakukan pada pagi dan sore hari. Apabila ada hama dan penyakit, maka diberikan pestisida nabati di daerah daun tanaman. Sayuran organik dapat dipanen pada saat berumur sekitar 20-30 hari. Pemanenan dilakukan pada saat pagi hari setelah penyiraman. 4.2.3 Kegiatan IPM Dalam kegiatan IPM kami ikut serta bergabung dengan masyarakat setempat untuk mengikuti kegiatan yasinan pada hari selasa yang di adakan oleh masyarakat. Tujuan IPM adalah untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
  • 23. 23 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL Setelah kami melakukan PKU kami dapat mengethaiu proses awal sampai akhir yang dilakukan oleh petani dalam penerapan agribisnis untuk komoniti tanaman sayuran organik. Kami dapat mengetahui proses pemindahan sayuran organik yang tept untuk dilakukan dan pemeliharaan tanaman sayuran organik yang diterapkan oleh petani setempat. Penerapan sistem agribisnis komoditi tanaman sayuran organik cukup menguntungkan. Penerapan alsintan yang akan di lakukan oleh petani untuk pengolahan lahan sudah menggunakan cara sederhana dan untuk proses budidaya masih banyak memnggunakan cara sederhana. Dalam kegiatan IPM kami ikut serta bergabung dengan masyarakat setempat untuk mengikuti kegiatan yasinan pads hari selasa yang di adakan oleh masyarakat setempat. Kami dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan petani gaga) panen sayuran dari fisik sosial atau ekonomi dan biologis yang dapat mempengaruhi hasil panen sayuran organik tersebut. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara penyiapan media yang benar, pemberian pupuk organik faktor lingkungan yang baik dengan cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayuran organik sehingga dapat menghasilkan panen yang kualitas dan kuantitas yang baik. Oleh karena itu dapat di simbulkan bahwa kami mengalami kegagalan panen karena oleh kendala fisik sosial atau ekonomi, serta faktor air yang sangat asin atau pH kesamaan yang sangat tinggi yang mempengaruhi hasil panen. 5.2 PEMBAHASAN Proses budidaya sayuran yang di lakukan mulai dari bahan tanam,persiapan poiybag, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit.
  • 24. 24 Dalam satu kegiatan pemindahan tanaman yang ada di persemaian kelapangan dengan jarak tanam yang di tentukan (25x25), kemudian di beri pupuk organik yang telah di anjurkan oleh wilayah setempat. Dalam penanaman sayuran petani hanya melakukan 1 kali tanam. Pada seat pengolahan lahan bedengan petani hanya menggunakan alat cangkul untuk pembuatan bedengan clan pencampuran tanah dengan pupuk organik. Bercocok tanam sayuran tidak lah semudah yang kits bayangkan, tanaman sayuran yang di budidayakan belum tentu berhasil karena semak-wakyu bisa saja terjadi kegagalan panen yang mengakibatkan kerugian yang akan di alami. Karena berbagai faktor yang berada diluar jangkauan petani bisa karena banjir, kekeringan atau serangan hams clan penyakit. Kerugian sangat beragam termasuk kategori rendah, menengah, semua gaga) total karena same sekali tidak terpungut hasilnya/puso. Bagi petani kegagalan panen bisa merupan neraka kecil petani dalam penanaman meraka suclah mengerakan seluruh modal kemampuannya untuk tanaman sayuran musim tanam tersebut, termasuk modal obat sekalipun, yang ke due modal kemampuan bertahan sebagian besar petani pads setiap musim tanam rata-rata berkisar 2-3 bulan. Bahkan dengan bergesernya gays hidup clan rendah nya nilai tukar petani,kemampuan itu jadilebih rendah lagi. Kemampuan bertahan tersebut sangat di pertaruhkan terutama pads musim peceklik. 5.3 ANALISA USAHA a) Input 1. Polybag Rp. 60.000,- 2. Benih kangkung Rp. 25.000,- 3. Benih sawi Rp. 25.000,- 4. Benih bayam Rp. 25.000,- 5. Upah tenaga kerja ngisi polybag 150 Rp. 75.000,- 6. Biaya pembuatan pupuk organik Rp. 20.000,- 7. Biaya pembuatan pestisida Rp. 25.000,- JUMLAH Rp. 255.000,-
  • 25. 25 b) Output 1. Hasil kangkung 15 kg x Rp. 5.000,- Rp. 75.000,- 2. Hasil sawi 25 kg x Rp. 8.000,- Rp. 200.000,- 3. Hasil bayam 20 kg x Rp. 6.000,- Rp. 120.000,- JUMLAH Rp. 395.000,- Keuntungan output – input = Rp. 395.000,- (-) Rp. 225.000,- Rp. 140.000,- B/C Rasio = 255.000 197.500 = 1,29 Layak dikembangkan.
  • 26. 26 6. PENUTUP 6.1 Kesimpulan Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja usaha ( PKU ) di lokasi BP3K karang agung ilir, kami dapat menambah pengetahuan tentang tanaman sayuran organik, dan dapat kami jabarkan sebagai berikut : 1. Sayuran organik dapat bermanfaat bagitubuh manusia, selain banyak mengandung vitamin juga sebagai asupan nutrisi pada tubuh dan tidak tercemar oleh pestisida. 2. Dengan pemanfaatan lahan yang sangat minimal/memggunakan polybag, dapat mendapatkan keuntungan dan menambah pendapatan. 3. Sayuran organik, sangat baik di budidayakan/dikembangkan mudah dan murah. 6.2 Saran Saran yang dapat kami sampaikan setelah kami praktek kerja usaha (PKU) yaitu : 1. Pelaksanaan praktek kerja usaha (PKU) di tahun yang akan datang sebaiknya dilaksanakan dilokasi tempat (kecamatan).karena selain dapat menghemat biaya, kita mengangkat produk unggulan/spesifik lokalita. 2. Dengan pemanfaat lahan yang sangat minimal dapat menambah penghasilan petani, jadi kami menyarankan untuk para petani sayur agar membudidayakan tanaman sayuran organik. 3. Untuk adik-adik kelas sebaiknya saat melakukan PKU lebih rajin dan teliti lagi.
  • 27. 27 DAFTAR PUSTAKA Suprihati, Y dan Herlina E. 2013. 15 Sayuran Organik dalam pot. Jakarta penebar swadayaTimur. Suwarjono, H. 2013. Bertanam 36 jenis sayur. Jakarta. Penebar swadaya. Adil W. H., dkk. 2006 Supriati, Y dan Herlina,E. 2013. 15 Sayuran Organik dalam pot . Jakarta penebar swadaya Timur.
  • 28. 28 LAMPIRAN Pengisiaan polybag Penyiangan gulma pada sawi Penanaman Bayam Penyiangan gulma pada bayam