SlideShare a Scribd company logo
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 26
“Vertikultur Tanaman”
A. Tujuan
1. Menjelaskan pembudidayaan vertikultur tanaman
2. Mengetahui keunggulan dan kekurangan dari vertikultur tanaman
B. Landasan Teori
Menurut Kartika Chysti Suryandari (2014) vertikultur adalah sistem
budidaya pertanian yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal secara
indoor ataupun outdoor cocok digunakan untuk lahan yang terbatas.
Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai,
tomat, terong, dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas.
Sedangkan tanaman ginseng, kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah
atau bawah. Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau
perorangan yang mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman
sebanyak-banyaknya. Selain tanaman sayuran, kita bisa juga menanam
tanaman hias.
Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup
yang lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain
penyiraman dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga
pengendalian hama penyakit. Perawatan vertikultur tanaman salah satunya
yaituu dengan pemupukan. Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk
organik misalnya pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi yang
menggunakan teknologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal (Yogo Tulus
Prasojo : 2013).
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 27
Di perkotaan, pupuk kandang atau kompos harganya menjadi mahal.
Kalau kita mau irit/berhemat, kita bisa membuatnya sendiri. Limbah dapur
atau daun-daun kering bisa kita manfaatkan untuk pembuatan pupuk bokashi .
Pupuk bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (jerami, sampah
organik, pupuk kandang, dan lain-lain) dengan teknologi EM yang dapat
digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan
meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat
dalam beberapa hari dan bisa langsung digunakan sebagai pupuk.
Pupuk Bokashi sangat benguna sebagai sumber pupuk organik yang siap
pakai dalam waktu singkat. Bahan-bahannya juga mudah didapat dan
sekaligus baik untuk kebersihan lingkungan karena memanfaatkan limbah
pertanian atau limbah rumah tangga, seperti jerami, pupuk kandang, rumput,
pupuk hijau, sekam, dan serbuk gergaji.
Kalau di daerah pedesaan, biasanya sampah atau kotoran hewan
dimasukkan ke sebuah lubang. Kalau lubangnya sudah penuh, sampah
dibakar dan sebagai pupuk. Dengan catatan, pupuk buatan kotoran hewan
yang akan digunakan hendaknya sudah tidak berbau busuk. Dewasa ini di
swalayan-swalayan banyak dijual pupuk kandang yang sudah kering, tidak
berbau, dan steril. Dewasa ini masyarakat mulai banyak mempertimbangkan
mengkonsumsi hasil panen yang Iebih sehat cara penanamannya, yakni yang
menggunakan pupuk dan pengendalian hama alami. Meski lebih mahal tetap
dibeli karena dirasa lebih aman dikonsumsi untuk kesehatan.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 28
Teknik Vertikultur menurut Diyah (2013) merupakan cara bertanam yang
dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang
disusun secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan
upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman
dengan system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang
tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang
tersisa untuk budidaya tanaman.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim
khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan
selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas.
Selain dibudidayakan dengan media tanam umum, teknik ini juga
berkembang dengan mengadopsi cara pemberian hara bersamaan dengan air
siraman melalui irigasi tetes (drip irrigation) atau pengaliran secara kontinu
(hidroponik). Selain itu, dapat juga digunakan beberapa teknik penanaman
terbaru seperti sistem air oponik atau sistem vertigro. Sistem airoponik adalah
pengabutan unsur hara kearah sistem perakaran.
Vertikultur sebagai salah satu teknik bertanam memiliki beberapa
manfaat baik dilihat dari unsur seni, unsur kesehatan, maupun unsur
perdagangan (Nur Fahmi Akhmad : 2013) :
1. Unsur seni
a. Dapat memenuhi kebutuhan rohani
b. Untuk ketentraman jiwa si pemilik
c. Untuk memuaskan bathin bagi orang yang melihatnya
d. Lebih bersifat psikologis
2. Unsur kesehatan
a. Penting untuk kebutuhan jasmani
b. Sebagai sumber vitamin dan mineral
c. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga
d. Sebagai sumber ptotein nabati
e. Berdampak pada fungsi fisiologis tubuh
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 29
3. Unsur perdagangan
a. Hasilnya dapat diperjualbelikan
b. Bermanfaat sebagai mata pencaharian penduduk.
Keunggulanpenggunaanteknikvertikulturyaitu:
1. Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
Sedangkan kekurangan dari vertikultur tanaman adalah struktur awalnya
membutuhkan investasi yang cukup besar dan sistem ini rawan dari serangan
penyakit. Kekurangan yang disebabkan rawannya serangan penyakit dapat di
atasi dengan teknik budi daya yang tepat.
Sementara itu, kebutuhan investasi yang cukup besar terletak dalam
pembangunan struktur rumah plastik. Namun, sistem ini dapat dimodifikasi
untuk keperluan skala rumah tangga, sehingga biayanya pun dapat
disesuaikan.
Contohnya, dengan menempatkannya di teras atau pekarangan yang
kondisinya sesuai dengan pertumbuhan tanaman, sehingga tidak memerlukan
struktur rumah plastik. Karena sebagian besar sistem vertikultur
dimanfaatkan dirumah-rumah, pengendalian hama penyakit tanaman harus
dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan penghuninya.
Pengendalian hama penyakit secara terpadu dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif, yakni menggunakan pestisida alami, sterilisasi media tanam,
pengelolaan air dan sistem drainase yang tepat, serta menjaga kelembapan
disekitar tanaman.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 30
C. Alat dan Bahan
5 botol aqua bekas
5 bibit cabai rawit berumur
lebih dari 1 bulan
Tanah
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 31
Pupuk bokashi
Tali rafia
Cutter
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong botol plastik bekas menjadi 2 bagian.
3. Memakai bagian bawah botolnya saja, kemudian gunting atasnya untuk
digulung sebagai hiasan dan sisakan ujung kanan dan kiri untuk
gantungan
4. Melubangi bagian bawah botol untuk aliran air
5. Mengulangi langkah 2-4 untuk ke empat botol lainnya
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 32
6. Memberi nama A, B, C, D dan E pada masing-masing wadah
7. Merangkai vertikal ke lima botol dengan tali rafia, dan pada bagian atas
dibuat simpul untuk gantungan
8. Mencampur pupuk bokashi dengan tanah dan masukkan ke dalam wadah
9. Memasukkan bibit cabai ke dalam masing – masing wadah
10. Menyiramnya dengan air dan menggantung tanaman pada tempat yang
terkena cahaya matahari
E. Hasil Pengamatan
Membuat wadah untuk
vertikultur tanaman
Wadah yang digunakan untuk
menanam cabai
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 33
Vertikultur siap di
budidayakan
F. Hasil Percobaan
No
Tangg
al
Jumlah
daun
Tinggi
batang
(cm)
Akar Buah Bunga Keterangan
1 02
Des
2014
A = 6
B = 6
C = 6
D = 6
E = 6
A = 8
B = 7
C = 5
D = 5
E = 6
Tung
gang
- -
Bibit
dalam
keadaan
baik
2 07
Des
2014
A = 7
B = 6
C = 7
D = 6
E = 6
A = 8,5
B = 7,7
C = 6
D = 5,5
E = 8
Tung
gang
- -
Tanaman
dalam
keadaan
baik
3 09
Des
2014
A = 7
B = 6
C = 7
D = 3
E = 6
A = 9
B = 8
C = 7
D = 4
E = 9
Tung
gang
- -
Tanaman
A, B, C
dan E
dalam
keadaan
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 34
baik.
Sedangkan
tanaman
D
batangnya
tidak
sengaja
patah
4 16
Des
2014
A = 7
B = 6
C = 7
D = 3
E = 6
A = 9,5
B = 8,6
C = 8
D = 4,5
E = 9,7
Tung
gang
- -
Tanaman
dalam
keadaan
baik dan
semakin
menunjukk
an
pertumbuh
annya
5 23
Des
2014
A = 7
B = 6
C = 7
D = 4
E = 6
A = 10
B = 9
C = 10
D = 5
E = 10
Tung
gang
- -
Tanaman
dalam
keadaan
baik dan
tanahnya
lembap
G. Pembahasan
Kegiatan praktikum yang ketiga yaitu vertikultur tanaman. Menurut
Kartika Chysti Suryandari (2014) vertikultur adalah sistem budidaya
pertanian yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal secara indoor
ataupun outdoor cocok digunakan untuk lahan yang terbatas.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 35
Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup
yang lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain
penyiraman dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga
pengendalian hama penyakit. Perawatan vertikultur tanaman salah satunya
yaituu dengan pemupukan. Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk
organik misalnya pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi yang
menggunakan teknologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal (Yogo Tulus
Prasojo : 2013).
Pada percobaan vertikultur, kelompok kami menggunakan tanaman cabai
rawit (capsicum frutescens) dengan klasifikasi sebagai berikut :
Tanaman cabe rawit termasuk tubuhan dikotil karena memiliki akar
tunggang, biji berkeping dua, batang bercabang, batang berkambium, tulang
daun menyirip, dan akar dapat berkembang besar.
Media yang digunakan untuk menanam cabe rawit menggunakan tanah
yang dicampur dengan pupuk bokashi dengan perbandingan 1 : 1. Wadah
yang digunakan untuk menanam cabe rawit menggunakan botol aqua bekas
ukuran 1,5 liter yang dirangkai secara vertikal menggunakan tali rafia.
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta (tumbuhan
berbunga)
Sub Divisio : Spermatophyta (tumbuhan
berbiji)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua)
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum frutescens
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 36
Botol dirangkai menggunakan rafia di depan kelas, setelah itu rangkaian
botol yang sudah ditanami cabe rawit digantungkan di pohon di sekitar kelas
3A.
Pada hari pertama, tanggal 02 Desember 2014, jumlah daun pada kelima
tanaman cabai rawit masing-masing berjumlah 6 helai. Pada hari kedua,
tanaman A dan C mengalami penambahan jumlah daun masing-masing
menjadi 7 helai. Pengamatan ketiga pada tanggal 09 Desember 2014, semua
tanaman tidak mengalami perubahan pada jumlah helai daun, kecuali
tanaman D yang batangnya patah sehingga helai daunnya berkurang menjadi
3. Pada pengamatan ke 4 dan ke 5 tanggal 16 Desember 2014 dan 23
Desember 2014, jumlah helai daun masih sama seperti dihari pengamatan
ketiga, namun pada pengamatan ke lima, hanya tanaman D yang mengalami
penambahan jumlah helai daun menjadi 4 helai.
Tinggi batang masing – masing tanaman A, B, C, D dan E pada
pengamatan pertama tanggal 02 Desember 2014 adalah 8 cm, 7 cm, 5 cm, 5
cm dan 6 cm. Kemudian pada pengamatan kedua tanggal 07 Desember 2014
tanaman mengalami pertumbuhan yang masing – masing tinggi batangnya
menjadi 8,5 cm, 7,7 cm, 6 cm, 5,5 cm dan 8 cm.
Dihari ketiga pengamatan tanggal 09 Desember 2014, tanaman kembali
mengalami peningkatan tinggi batang yaitu 9 cm, 8 cm, 7 cm, 4 cm dan 9 cm
(pada tanaman D karena batangnya patah, sehingga tingginya turun dari 5,5
cm menjadi 4 cm). Pengamatan ke empat pada tanggal 16 Desember 2014
tinggi batang masing – masing tanaman menjadi 9,5 cm, 8,6 cm, 8 cm, 4,5 cm
dan 9,7 cm. Dan pada akhir pengamatan tanggal 23 Desember 2014, batang
terus mengalami pertumbuhan, dihari ini tinggi batang masing – masing
tanaman menjadi 10 cm, 9 cm, 10 cm, 5 cm dan 10 cm.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 37
Grafik pertumbuhan tanaman cabai rawit pada vertikultur
Berdasarkan pada tabel diatas, tanaman cabai rawit semakin lama
mengalami pertumbuhan, terlihat pada kenaikan tinggi batang disetiap
pengamatan. Meskipun pada tanaman D, tidak sengaja batangnya patah,
sehingga jumlah daun dan ketinggian tanaman ikut berkurang. Setiap hari
tanaman di gantung dan ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari
langsung, dan tak lupa selalu disirami dengan air agar tanaman selalu dalam
keadaan baik dan pertumbuhannya juga baik.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 38
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa langkah
– langkah pembudidayaan vertikultur tanaman dengan cara :
1. Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya
tanaman (luas lahan)
2. Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat
berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas,
polybag, plastik kresek, dll)
3. Pembuatan bangunan vertikultur
4. Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah)
5. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada
besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih
sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika
dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis
tanaman sekaligus.
6. Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan
Pasca Panen)
Beberapa keunggulan dari penggunaan vertikultur tanaman yaitu :
1. Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
Vertikultur selain memiliki keunggulan, juga memiliki kekurangan.
Kekurangan dari vertikultur adalah struktur awalnya membutuhkan investasi
yang cukup besar dan sistem ini rawan dari serangan penyakit
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 39
I. Daftar Pustaka
Akhmad, Nur Fahmi. 2013. Pengertian dan Manfaat Vertikultur. Diunduh
pada tanggal 06 Desember 2014 di situs :
http://nurfahmiakhmad96.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-
manfaat-vertikultur.html
Diyah. 2013. Teknik Vertikultur, Definisi dan Keunggulan. Diunduh pada
tanggal 06 Desember 2014 di situs :
http://www.ayoberkebun.com/ide/teknik-vertikultur-definisi-dan-
keunggulan.html
Prasojo, Yogo Tulus. 2013. Makalah Vertikultur Tanaman. Diunduh pada
tanggal 06 Desember 2014 di situs :
http://yogotakgentar.blogspot.com/2013/06/makalah-vertikultur-
tanaman-sawi.html
Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum Konsep Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam 2. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

More Related Content

What's hot

Nature vs agroeco
Nature vs agroecoNature vs agroeco
Nature vs agroeco
Andrew Hutabarat
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
boyrizajuanda
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
f' yagami
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
litbangpra
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Google
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Febrina Tentaka
 
Makalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhanMakalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhan
Tidar University
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Maedy Ripani
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
perdos5 cuy
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Firlita Nurul Kharisma
 
Model RPP Prakarya
Model RPP PrakaryaModel RPP Prakarya
Model RPP Prakarya
Gilang Asri Devianty
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
aris trea
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Ekal Kurniawan
 
Syaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
Syaratan Tumbuh Tanaman HortikulturaSyaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
Syaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
Rozi Aziz
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Ferli Dian SAputra
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
UNESA
 

What's hot (20)

Nature vs agroeco
Nature vs agroecoNature vs agroeco
Nature vs agroeco
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Makalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhanMakalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhan
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
Model RPP Prakarya
Model RPP PrakaryaModel RPP Prakarya
Model RPP Prakarya
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Syaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
Syaratan Tumbuh Tanaman HortikulturaSyaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
Syaratan Tumbuh Tanaman Hortikultura
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 

Similar to Praktikum Vertikultur Tanaman

Isi
IsiIsi
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
Iwan Tea
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
mohdjaafarhashim
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
muhamadajid3
 
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docxBAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
VeronikaPara
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
BangSatTopeleven
 
Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6
Kovarnan varnan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
Potpotya Fitri
 
Verikultur
VerikulturVerikultur
Verikultur
Andrew Hutabarat
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laode Syawal Fapet
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Andrew Hutabarat
 
PAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptxPAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptx
innamahlianida1
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
Eka Kurniati
 
Pengembangan_metode_hidroponik
  Pengembangan_metode_hidroponik  Pengembangan_metode_hidroponik
Pengembangan_metode_hidroponik
IRFAN YUSUF
 
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Lkp Janaaha
 
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
Haqqah Risath Mas Intan
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
Karissa8
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
Pensil Dan Pemadam
 

Similar to Praktikum Vertikultur Tanaman (20)

Isi
IsiIsi
Isi
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docxBAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
BAB I PENDAHULUAN - Copy.docx
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6Rbt tugasan sem 6
Rbt tugasan sem 6
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Verikultur
VerikulturVerikultur
Verikultur
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
 
PAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptxPAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
Pengembangan_metode_hidroponik
  Pengembangan_metode_hidroponik  Pengembangan_metode_hidroponik
Pengembangan_metode_hidroponik
 
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
 
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
Haqqah Risath Mas Intan_Rancang Bangun Automated Fogponic Indoor Untuk Tanama...
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 

More from Hariyatunnisa Ahmad

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
Hariyatunnisa Ahmad
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
Hariyatunnisa Ahmad
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hariyatunnisa Ahmad
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
Hariyatunnisa Ahmad
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
Hariyatunnisa Ahmad
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Hariyatunnisa Ahmad
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
Hariyatunnisa Ahmad
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Hariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
Hariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Hariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Membaca
MembacaMembaca
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
Hariyatunnisa Ahmad
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Hariyatunnisa Ahmad
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Hariyatunnisa Ahmad
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Hariyatunnisa Ahmad
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Hariyatunnisa Ahmad
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
Hariyatunnisa Ahmad
 

More from Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

Praktikum Vertikultur Tanaman

  • 1. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 26 “Vertikultur Tanaman” A. Tujuan 1. Menjelaskan pembudidayaan vertikultur tanaman 2. Mengetahui keunggulan dan kekurangan dari vertikultur tanaman B. Landasan Teori Menurut Kartika Chysti Suryandari (2014) vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal secara indoor ataupun outdoor cocok digunakan untuk lahan yang terbatas. Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai, tomat, terong, dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas. Sedangkan tanaman ginseng, kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah atau bawah. Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau perorangan yang mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman sebanyak-banyaknya. Selain tanaman sayuran, kita bisa juga menanam tanaman hias. Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup yang lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain penyiraman dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga pengendalian hama penyakit. Perawatan vertikultur tanaman salah satunya yaituu dengan pemupukan. Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik misalnya pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi yang menggunakan teknologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal (Yogo Tulus Prasojo : 2013).
  • 2. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 27 Di perkotaan, pupuk kandang atau kompos harganya menjadi mahal. Kalau kita mau irit/berhemat, kita bisa membuatnya sendiri. Limbah dapur atau daun-daun kering bisa kita manfaatkan untuk pembuatan pupuk bokashi . Pupuk bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (jerami, sampah organik, pupuk kandang, dan lain-lain) dengan teknologi EM yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan bisa langsung digunakan sebagai pupuk. Pupuk Bokashi sangat benguna sebagai sumber pupuk organik yang siap pakai dalam waktu singkat. Bahan-bahannya juga mudah didapat dan sekaligus baik untuk kebersihan lingkungan karena memanfaatkan limbah pertanian atau limbah rumah tangga, seperti jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam, dan serbuk gergaji. Kalau di daerah pedesaan, biasanya sampah atau kotoran hewan dimasukkan ke sebuah lubang. Kalau lubangnya sudah penuh, sampah dibakar dan sebagai pupuk. Dengan catatan, pupuk buatan kotoran hewan yang akan digunakan hendaknya sudah tidak berbau busuk. Dewasa ini di swalayan-swalayan banyak dijual pupuk kandang yang sudah kering, tidak berbau, dan steril. Dewasa ini masyarakat mulai banyak mempertimbangkan mengkonsumsi hasil panen yang Iebih sehat cara penanamannya, yakni yang menggunakan pupuk dan pengendalian hama alami. Meski lebih mahal tetap dibeli karena dirasa lebih aman dikonsumsi untuk kesehatan.
  • 3. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 28 Teknik Vertikultur menurut Diyah (2013) merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman dengan system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas. Selain dibudidayakan dengan media tanam umum, teknik ini juga berkembang dengan mengadopsi cara pemberian hara bersamaan dengan air siraman melalui irigasi tetes (drip irrigation) atau pengaliran secara kontinu (hidroponik). Selain itu, dapat juga digunakan beberapa teknik penanaman terbaru seperti sistem air oponik atau sistem vertigro. Sistem airoponik adalah pengabutan unsur hara kearah sistem perakaran. Vertikultur sebagai salah satu teknik bertanam memiliki beberapa manfaat baik dilihat dari unsur seni, unsur kesehatan, maupun unsur perdagangan (Nur Fahmi Akhmad : 2013) : 1. Unsur seni a. Dapat memenuhi kebutuhan rohani b. Untuk ketentraman jiwa si pemilik c. Untuk memuaskan bathin bagi orang yang melihatnya d. Lebih bersifat psikologis 2. Unsur kesehatan a. Penting untuk kebutuhan jasmani b. Sebagai sumber vitamin dan mineral c. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga d. Sebagai sumber ptotein nabati e. Berdampak pada fungsi fisiologis tubuh
  • 4. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 29 3. Unsur perdagangan a. Hasilnya dapat diperjualbelikan b. Bermanfaat sebagai mata pencaharian penduduk. Keunggulanpenggunaanteknikvertikulturyaitu: 1. Hemat lahan dan air 2. Mendukung pertanian organik 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat 4. Umur tanaman relative pendek 5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana 6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. Sedangkan kekurangan dari vertikultur tanaman adalah struktur awalnya membutuhkan investasi yang cukup besar dan sistem ini rawan dari serangan penyakit. Kekurangan yang disebabkan rawannya serangan penyakit dapat di atasi dengan teknik budi daya yang tepat. Sementara itu, kebutuhan investasi yang cukup besar terletak dalam pembangunan struktur rumah plastik. Namun, sistem ini dapat dimodifikasi untuk keperluan skala rumah tangga, sehingga biayanya pun dapat disesuaikan. Contohnya, dengan menempatkannya di teras atau pekarangan yang kondisinya sesuai dengan pertumbuhan tanaman, sehingga tidak memerlukan struktur rumah plastik. Karena sebagian besar sistem vertikultur dimanfaatkan dirumah-rumah, pengendalian hama penyakit tanaman harus dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan penghuninya. Pengendalian hama penyakit secara terpadu dapat dimanfaatkan sebagai alternatif, yakni menggunakan pestisida alami, sterilisasi media tanam, pengelolaan air dan sistem drainase yang tepat, serta menjaga kelembapan disekitar tanaman.
  • 5. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 30 C. Alat dan Bahan 5 botol aqua bekas 5 bibit cabai rawit berumur lebih dari 1 bulan Tanah
  • 6. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 31 Pupuk bokashi Tali rafia Cutter D. Langkah Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memotong botol plastik bekas menjadi 2 bagian. 3. Memakai bagian bawah botolnya saja, kemudian gunting atasnya untuk digulung sebagai hiasan dan sisakan ujung kanan dan kiri untuk gantungan 4. Melubangi bagian bawah botol untuk aliran air 5. Mengulangi langkah 2-4 untuk ke empat botol lainnya
  • 7. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 32 6. Memberi nama A, B, C, D dan E pada masing-masing wadah 7. Merangkai vertikal ke lima botol dengan tali rafia, dan pada bagian atas dibuat simpul untuk gantungan 8. Mencampur pupuk bokashi dengan tanah dan masukkan ke dalam wadah 9. Memasukkan bibit cabai ke dalam masing – masing wadah 10. Menyiramnya dengan air dan menggantung tanaman pada tempat yang terkena cahaya matahari E. Hasil Pengamatan Membuat wadah untuk vertikultur tanaman Wadah yang digunakan untuk menanam cabai
  • 8. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 33 Vertikultur siap di budidayakan F. Hasil Percobaan No Tangg al Jumlah daun Tinggi batang (cm) Akar Buah Bunga Keterangan 1 02 Des 2014 A = 6 B = 6 C = 6 D = 6 E = 6 A = 8 B = 7 C = 5 D = 5 E = 6 Tung gang - - Bibit dalam keadaan baik 2 07 Des 2014 A = 7 B = 6 C = 7 D = 6 E = 6 A = 8,5 B = 7,7 C = 6 D = 5,5 E = 8 Tung gang - - Tanaman dalam keadaan baik 3 09 Des 2014 A = 7 B = 6 C = 7 D = 3 E = 6 A = 9 B = 8 C = 7 D = 4 E = 9 Tung gang - - Tanaman A, B, C dan E dalam keadaan
  • 9. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 34 baik. Sedangkan tanaman D batangnya tidak sengaja patah 4 16 Des 2014 A = 7 B = 6 C = 7 D = 3 E = 6 A = 9,5 B = 8,6 C = 8 D = 4,5 E = 9,7 Tung gang - - Tanaman dalam keadaan baik dan semakin menunjukk an pertumbuh annya 5 23 Des 2014 A = 7 B = 6 C = 7 D = 4 E = 6 A = 10 B = 9 C = 10 D = 5 E = 10 Tung gang - - Tanaman dalam keadaan baik dan tanahnya lembap G. Pembahasan Kegiatan praktikum yang ketiga yaitu vertikultur tanaman. Menurut Kartika Chysti Suryandari (2014) vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal secara indoor ataupun outdoor cocok digunakan untuk lahan yang terbatas.
  • 10. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 35 Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup yang lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain penyiraman dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga pengendalian hama penyakit. Perawatan vertikultur tanaman salah satunya yaituu dengan pemupukan. Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik misalnya pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi yang menggunakan teknologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal (Yogo Tulus Prasojo : 2013). Pada percobaan vertikultur, kelompok kami menggunakan tanaman cabai rawit (capsicum frutescens) dengan klasifikasi sebagai berikut : Tanaman cabe rawit termasuk tubuhan dikotil karena memiliki akar tunggang, biji berkeping dua, batang bercabang, batang berkambium, tulang daun menyirip, dan akar dapat berkembang besar. Media yang digunakan untuk menanam cabe rawit menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk bokashi dengan perbandingan 1 : 1. Wadah yang digunakan untuk menanam cabe rawit menggunakan botol aqua bekas ukuran 1,5 liter yang dirangkai secara vertikal menggunakan tali rafia. Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) Sub Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua) Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Spesies : Capsicum frutescens
  • 11. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 36 Botol dirangkai menggunakan rafia di depan kelas, setelah itu rangkaian botol yang sudah ditanami cabe rawit digantungkan di pohon di sekitar kelas 3A. Pada hari pertama, tanggal 02 Desember 2014, jumlah daun pada kelima tanaman cabai rawit masing-masing berjumlah 6 helai. Pada hari kedua, tanaman A dan C mengalami penambahan jumlah daun masing-masing menjadi 7 helai. Pengamatan ketiga pada tanggal 09 Desember 2014, semua tanaman tidak mengalami perubahan pada jumlah helai daun, kecuali tanaman D yang batangnya patah sehingga helai daunnya berkurang menjadi 3. Pada pengamatan ke 4 dan ke 5 tanggal 16 Desember 2014 dan 23 Desember 2014, jumlah helai daun masih sama seperti dihari pengamatan ketiga, namun pada pengamatan ke lima, hanya tanaman D yang mengalami penambahan jumlah helai daun menjadi 4 helai. Tinggi batang masing – masing tanaman A, B, C, D dan E pada pengamatan pertama tanggal 02 Desember 2014 adalah 8 cm, 7 cm, 5 cm, 5 cm dan 6 cm. Kemudian pada pengamatan kedua tanggal 07 Desember 2014 tanaman mengalami pertumbuhan yang masing – masing tinggi batangnya menjadi 8,5 cm, 7,7 cm, 6 cm, 5,5 cm dan 8 cm. Dihari ketiga pengamatan tanggal 09 Desember 2014, tanaman kembali mengalami peningkatan tinggi batang yaitu 9 cm, 8 cm, 7 cm, 4 cm dan 9 cm (pada tanaman D karena batangnya patah, sehingga tingginya turun dari 5,5 cm menjadi 4 cm). Pengamatan ke empat pada tanggal 16 Desember 2014 tinggi batang masing – masing tanaman menjadi 9,5 cm, 8,6 cm, 8 cm, 4,5 cm dan 9,7 cm. Dan pada akhir pengamatan tanggal 23 Desember 2014, batang terus mengalami pertumbuhan, dihari ini tinggi batang masing – masing tanaman menjadi 10 cm, 9 cm, 10 cm, 5 cm dan 10 cm.
  • 12. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 37 Grafik pertumbuhan tanaman cabai rawit pada vertikultur Berdasarkan pada tabel diatas, tanaman cabai rawit semakin lama mengalami pertumbuhan, terlihat pada kenaikan tinggi batang disetiap pengamatan. Meskipun pada tanaman D, tidak sengaja batangnya patah, sehingga jumlah daun dan ketinggian tanaman ikut berkurang. Setiap hari tanaman di gantung dan ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, dan tak lupa selalu disirami dengan air agar tanaman selalu dalam keadaan baik dan pertumbuhannya juga baik.
  • 13. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 38 H. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa langkah – langkah pembudidayaan vertikultur tanaman dengan cara : 1. Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan) 2. Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll) 3. Pembuatan bangunan vertikultur 4. Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah) 5. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus. 6. Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen) Beberapa keunggulan dari penggunaan vertikultur tanaman yaitu : 1. Hemat lahan dan air 2. Mendukung pertanian organik 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat 4. Umur tanaman relative pendek 5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana 6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. Vertikultur selain memiliki keunggulan, juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari vertikultur adalah struktur awalnya membutuhkan investasi yang cukup besar dan sistem ini rawan dari serangan penyakit
  • 14. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 39 I. Daftar Pustaka Akhmad, Nur Fahmi. 2013. Pengertian dan Manfaat Vertikultur. Diunduh pada tanggal 06 Desember 2014 di situs : http://nurfahmiakhmad96.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan- manfaat-vertikultur.html Diyah. 2013. Teknik Vertikultur, Definisi dan Keunggulan. Diunduh pada tanggal 06 Desember 2014 di situs : http://www.ayoberkebun.com/ide/teknik-vertikultur-definisi-dan- keunggulan.html Prasojo, Yogo Tulus. 2013. Makalah Vertikultur Tanaman. Diunduh pada tanggal 06 Desember 2014 di situs : http://yogotakgentar.blogspot.com/2013/06/makalah-vertikultur- tanaman-sawi.html Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam 2. Surakarta : Universitas Sebelas Maret