3. Teori Dasar
Garam dapat terbentuk dari reaksi antara asam dan
basa. Larutan garam dapat bersifat netral, asam atau
basa, tergantung pada jenis asam atau basa yang
menyusunnya. Untuk mengetahui sifat larutan garam
dapat dilakukan dengan menghidrolisis garam
tersebut. hidrolisis adalah reaksi yang terjadi antara
senyawa kimia dengan air, dimana air biasanya
digunakan sebagai pelarut dalam reaksi tersebut.
4. Garam-garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
mengalami reaksi hidrolisis dan larutannya akan bersifat netral, misalnya
NaCl garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat,
misalnya CH3COONa, akan terhidrolisis sebagian dalam air dan
larutannya akan bersifat basa sedangkan garam-garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah, misalnya NH4CL, juga terhidrolisis sebagian
dalam air dan larutannya bersifat asam. Garam-garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemah, misalnya CH3COONH4 mengalami
hidrolisis total dalam air dan sifat larutannya bergantung pada nilai
tetapan kesetimbangan asam lema (Ka) atau tetapan kesetimbangan
basa lemah (Kb)dari masing-masing asam/basa lemah pembentuknya.
31. TindakLanjut
Garam banyak digunakan sebagai salah satu komponen
pupuk. Jenis garam manakah yang digunakan untuk tanah
berkapur?? Mengapa digunakangaram tersebut??
Berdasarkan garam pada percobaan ini yang
paling cocok digunakan adalah NH4Cl, karena tanah berkapur
itu kurang subur. Dan tanah berkapur mengandung basa yang
kuat sehingga apabila diberi garam yang bersifat asam tanah ini
dapat bersifat netral,bisa menjadi lebih subur. (Mungkin)