SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I.
Oleh :
ARSITA DEWI
2013471917
MITA ALIFAH
2013471935
PAI – SMT 5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
OKTOBER 2015
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikanmakalah ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang
telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyyah.
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala
hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung
Bpk. Nurul Amin, M.Ag.
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I.
3. Teman – teman, dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah.
Atas bimbingan tersebut kami hanya dapat berdo'a kepada Allah SWT semoga
amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT.
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun, sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya
dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin Yaa Robbal 'Alamin.
(PENYUSUN)
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…..… i
Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2
C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian SPPKB ............................................................... 4
B. Karakteristik SPPKB ...................................................... 5
C. Tahapan- Tahapan SPPKB ............................................... 6
1. Tahap Orientasi .................................................... 6
2. Tahap Pelacakan ................................................... 6
3. Tahap Konfrontasi ................................................ 6
4. Tahap Inkuiri ....................................................... 7
5. Tahap Akomodasi ................................................ 7
6. Tahap Transfer .................................................... 7
D. Metode Pembelajaran Yang Dapat Diterapkan Dalam SPPKB
............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………......... 9
B. Saran ........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan
manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena
itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu
penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-
faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah strategi
pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru
Belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.1 Perubahan
tingkah laku terjadi setelah kegiatan belajar dilalui dengan berbagai proses,
seperti mendengar, mengamati, melihat dan sebagainya. Mahmud
mengungkapkan, “belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.”2
Berdasarkan pengertian tersebut, belajar merupakan suatu proses, aktivitas
atau kegiatan yang didapat melalui pengalaman.
SPPKB merupakan setrategi pembelajaran yang menekankan kepada
kemampan berpikir siswa. Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan
begitu saja ke pada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan
sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus-
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
1H. Mahmud, Psikologi Pendidikan (Bandung: CVPustaka Setia, 2010), hal. 63.
2Ibid, hal. 61.
2
Walaupun tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran inkuri (SPI),
yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri, akan
tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut
terletak pada pola-pola pembelajaran yang digunakan.
Hasil penelitian telah memperlihatkan strategi pembelajaran yang tepat
akan membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan
pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa.
Strategi belajar yang tepat juga memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan
sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah
perubahan yang kreatif dan dinamis. Dan akan lebih membantu tercapainya
hasil belajar yang maksimal yaitu terciptanya anak yang pandai dari segi ilmu
pengetahuan dan teknogi akan tetapi juga memilik akhlak yang mulia
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir?
2. Apa saja karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir?
3. Apa saja tahapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir?
4. Metode apa yang di gunakan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir.
2. Menjelaskan karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir.
3
3. Menjelaskan apa saja tahapan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir.
4. Menjelaskan metode yang digunakan dalam Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)
adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan
kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak
sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Dengan metode ini
diharapkan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun juga dapat
mengembangkan ide dan gagasan melalui kemampuan berbahasa secara
verbal.
Menurut Sizer, menggunakan keahlian berpikir dalam tingkatan yang
lebih tinggi dalam konteks yang benar mengajarkan kepada siswa kebiasaan
berpikir mendalam, kebiasaan menjalani hidup dengan pendekatan yang
cerdas, seimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan menerapkan
mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa inggris dan sejarah ke
dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata dan kedalam
masalah yang mereka alami, siswa sedikit demi sedikit akan membangkitkan
kebiasaan berpikir dengan baik, berpikiran terbuka, mendengarkan orang
dengan tulus, berpikiran sebelum bertindak, mendasari kesimpulan dengan
bukti kuat, dan melatih imajinasi.3 Sesuai dengan penjelasan diatas, maka
dalam proses pembelajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai
hasil transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan di peroleh melalui
interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan yang
ada.
3Elaine B. Johnson, Contextual Teaching & Learning (Jakarta: Kaifa Learning, 2010), hal.
182.
5
Berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi mendidik baik berpikir kritis
maupun berpikir kreatif. Sebagian besar orang tua dan pendidik setuju bahwa
dalam masyarakat modern saat ini, anak-anak harus menguasai keterampilan
berpikir dalam tingkatan yang lebih tigngi. Anak muda melihat iklan di
televisi yang mengacaukan logika untuk memanipulasi sentimen publik,
mendengarkan debat politik yang berubah menjadi adu mulut, membaca
editorial koran yang berat sebelah, dan menjelajahi situs-situs di internet
hanya untuk menemukan hal-hal yang dikotori oleh prasangka dan logika
yang lemah. Mereka harus mampu membedakan antara alasan yang baik dan
buruk dan membedakan kebenaran dari kebohongan. Mereka harus
mengetahui bagaimana berpikir dengan kritis dan kreatif.4
B. Karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
(SPPKB)
Sebagai strategi Pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir, SPPKB memiliki tiga karakteristik utama , yaitu :
1. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa
secara maksimal. SPPKB bukan hanya menuntut siswa mendengar dan
mencatat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir. Setiap
kegiatan belajar yang berlangsung disebabkan dorongan mental yang
diatur oleh otak.
2. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara
terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu
diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir
siswa sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan
yang mereka konstruksi sendiri.
4Ibid.
6
3. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi
proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil belajar diarahkan untuk
mengkonstruksi pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru.5
C. Tahapan – Tahapan pembelajaran SPPKB
Penerapan SPPKB memiliki 6 tahapan, yaitu :
1. Tahap Orientasi
Pada tahap ini guru mengkondisikan siswa pada posisi siap untuk
melakukan pembelajaran. Tahap orientasi dilakukan dengan menjelaskan
tujuan pembelajaran dan menjelaskan proses pembelajaran yang harus
dilakukan siswa. Pemahaman siswa terhadap arah dan tujuan yang harus
dicapai dalam proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan
SPPKB. Untuk itulah dialog yang dikembangkan guru pada tahapan ini
harus mampu menggugah dan menumbuhkan minat belajar siswa.
2. Tahap Pelacakan
Tahapan pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami
pengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok
persoalan yang akan dibicarakan. Melalui tahapan ini guru
mengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkap pengalaman
apa saja yang telah dimiliki siswa yang dianggap relevan dengan tema
yang akan dikaji.
3. Tahap Konfrontasi
Tahap konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus
dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa.
Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialog agar siswa benar-
benar mamahami persoalan yang harus dipecahkan.
5Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Prenada Media, 2008), hal. 231-232.
7
4. Tahap Inkuiri
Tahap inkuiri adalah tahap terpenting dalam SPPKB. Pada tahap
inilah siswa belajar berpikir dengan sesungguhnya. Melalui tahapan
inkuiri, siswa diajak untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Melalui
berbagai teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkan keberanian
siswa agar mereka dapat menjelaskan, mengungkap fakta sesuai dengan
pengalamannya, memberikan argumentasi yang meyakinkan,
mengembangkan gagasan dan lain sebagainya.
5. Tahap Akomodasi
Tahap akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru
melalui proses penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat
menemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran.
Tahap akomodasi bisa juga disebut sebagai tahap pemantapan hasil
belajar, karena pada tahap ini siswa diarahkan untuk mampu
mengungkapkan kembali pembahasan yang dianggap penting dalam
proses pembelajaran.
6. Tahap Transfer
Tahap transfer adalah tahap penyajian masalah baru yang sepadan
dengan masalah yang disajikan. Tahap transfer dimaksudkan agar siswa
mampu mentransfer kemampuan berpikirnya untuk memecahkan
masalah-masalah baru.6
D. Metode Pembelajaran Yang Dapat Digunakan Dalam SPPKB
Salah satu metode yang sesuai untuk diterapkan dalam strategi ini adalah
metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu.
6Ibid, hal. 234-236.
8
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran
akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian
dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan
apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.7
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur
sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses
mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk
sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui
atau melihat kebenaran sesuatu. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan
dan kekurangan, sebagai berikut:
a. Kelebihan Metode Demonstrasi
1. Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret,
sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau
kalimat).
2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3. Proses pengajaran lebih menarik.
4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kekurangan Metode Demonstrasi
1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus.
2. Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak
selalu tersedia dengan baik.
3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di
samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin
terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.8
7Syaiful Bahri Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) hal. 90.
8Ibid, hal. 91.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau SPPKB merupakan
model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan
kemampuan berpikir siswa. Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaha
penyimpanan sesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali
atas permintaan, sedangkan memahami memerlukan pemerolehan apa yang
didengar dan dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori.
Berpikir adalah istilah yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkan
seseorang harus bergerak hingga diluar informasi yang didengarnya. Misalkan
kemampuan berpikir sesorang untuk menemukan solusi baru dari suatu
persoalan yang dihadapi.
2. Karateristik SPPKB
a. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa secara
maksimal.
b. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara
terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu
diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa
sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang
mereka konstruksi sendiri.
c. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses
dan hasil belajar.
3. Tahap-tahap SPPKB
a. Tahap Inkuiri
b. Tahap Akomodasi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Konfrontasi
e. Tahap Pelacakan
f. Tahap Transfer
10
4. Metode Pembelajaran SPPKB yang paling tepat yaitu menggunakan Metode
Demonstrasi, karena metode ini dalam penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu.
d. Saran
Dalam mempraktekan metode ini guru harus memperhatikan keadaan
siswa, baik dalam bentuk kecerdasan maupun lingkungan sekitar. Guru
sebaiknya menguasai metode ini sebelum menerapkannya, karena strategi
yang baik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibelaki kemampuan
yang cukup.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang membangun senantiasa kami harapkan demi
perbaikan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud, H. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung; CV. Pustaka Setia.
Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka
Cipta.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. 2009. Bandung.
Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching & Learning. Jakarta; Kaifa
Learning.
Fikr, Sholih. 2015. Strategi Pembelajaran Peningkatan, dalam
http://sholihfikr.blogspot.co.id/2015/03/strategi-pembelajaran
peningkatan.html diakses pada 08 Oktober 2015.
Putra, Iwan Suryadi. 2012. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir, dalam http://ihwansp.blogspot.co.id/2012/05/tugas-
kelompok-strategi-pembelajaran.html diakses pada 08 Oktober 2015
SPPKB-Pembelajaran

More Related Content

What's hot

Rph makro pengajaran
Rph makro pengajaranRph makro pengajaran
Rph makro pengajaranAhmad NazRi
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiAbdul Jamil
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranNini Ibrahim01
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriHariyatunnisa Ahmad
 
Penulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPcPenulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPcKZ KZ
 
kaedah dan teknik pengajaran ibadah
kaedah dan teknik pengajaran ibadahkaedah dan teknik pengajaran ibadah
kaedah dan teknik pengajaran ibadahamira nurfahmida
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmRisma Amalia
 
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095MuhammadImran990501
 
Metode pembelajaran berdasarkan masalah
Metode pembelajaran berdasarkan masalahMetode pembelajaran berdasarkan masalah
Metode pembelajaran berdasarkan masalahpatatmu
 
TBP - Metode A R C S
TBP - Metode A R C S TBP - Metode A R C S
TBP - Metode A R C S Chintya M
 
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteri
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteriKonsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteri
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteriHishamuddin Jabar
 
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi newPengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi newSubur Hidayatullah
 

What's hot (20)

Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
Rph makro pengajaran
Rph makro pengajaranRph makro pengajaran
Rph makro pengajaran
 
Objektif pengajaran
Objektif pengajaranObjektif pengajaran
Objektif pengajaran
 
Bcb
BcbBcb
Bcb
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Penulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPcPenulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPc
 
kaedah dan teknik pengajaran ibadah
kaedah dan teknik pengajaran ibadahkaedah dan teknik pengajaran ibadah
kaedah dan teknik pengajaran ibadah
 
Falsafah pendidikan guru (kemahiran)
Falsafah pendidikan guru (kemahiran)Falsafah pendidikan guru (kemahiran)
Falsafah pendidikan guru (kemahiran)
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
 
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095Slide kriteria guru yang dicari.A171095
Slide kriteria guru yang dicari.A171095
 
Metode pembelajaran berdasarkan masalah
Metode pembelajaran berdasarkan masalahMetode pembelajaran berdasarkan masalah
Metode pembelajaran berdasarkan masalah
 
TBP - Metode A R C S
TBP - Metode A R C S TBP - Metode A R C S
TBP - Metode A R C S
 
Makalah p3f kelompok 3
Makalah p3f kelompok 3Makalah p3f kelompok 3
Makalah p3f kelompok 3
 
Refleksi
Refleksi Refleksi
Refleksi
 
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteri
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteriKonsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteri
Konsep+dan+cara+melaksanakan+pembelajaran+masteri
 
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi newPengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
Pengaruh metode pembelajaran dan karakter dosen terhadap motivasi new
 
Ratna proposal
Ratna proposalRatna proposal
Ratna proposal
 

Viewers also liked

Strategic service initiatives
Strategic service initiativesStrategic service initiatives
Strategic service initiativesAndre Gilbert
 
John Colthar Resume
John Colthar ResumeJohn Colthar Resume
John Colthar ResumeJohn Colthar
 
Cinc indrets barcelona
Cinc indrets barcelonaCinc indrets barcelona
Cinc indrets barcelonacfapalaudemar
 
XIMB_UM14080_Ekta Maheswari
XIMB_UM14080_Ekta MaheswariXIMB_UM14080_Ekta Maheswari
XIMB_UM14080_Ekta MaheswariEkta Maheswari
 
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!tdc-globalcode
 

Viewers also liked (10)

Strategic service initiatives
Strategic service initiativesStrategic service initiatives
Strategic service initiatives
 
SAR SEPT 2013.PDF
SAR SEPT 2013.PDFSAR SEPT 2013.PDF
SAR SEPT 2013.PDF
 
Project 1 chipotle persona
Project 1  chipotle personaProject 1  chipotle persona
Project 1 chipotle persona
 
La Comida
La ComidaLa Comida
La Comida
 
John Colthar Resume
John Colthar ResumeJohn Colthar Resume
John Colthar Resume
 
Brochure example
Brochure exampleBrochure example
Brochure example
 
Cinc indrets barcelona
Cinc indrets barcelonaCinc indrets barcelona
Cinc indrets barcelona
 
XIMB_UM14080_Ekta Maheswari
XIMB_UM14080_Ekta MaheswariXIMB_UM14080_Ekta Maheswari
XIMB_UM14080_Ekta Maheswari
 
Pratyay in Sanskrit
Pratyay in SanskritPratyay in Sanskrit
Pratyay in Sanskrit
 
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!
TDC2016POA | Trilha DevOps - Métricas, métricas para todos os lados!
 

Similar to SPPKB-Pembelajaran

Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013Andi Patria
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamLutfy Nikmah
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppmaditin
 
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Antonius Lela Nihamaking
 
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxBlue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxAdrimanMulya
 
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdfTugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdfAwaluddinHasibuan1
 
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdfAwaluddinHasibuan1
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanRISMATRI
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfImamWahyudin12
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganMuLtazam Gea
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajarannanasupriatna
 

Similar to SPPKB-Pembelajaran (20)

makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013Laporan best practice andi patria 201903013
Laporan best practice andi patria 201903013
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Helmizon rahman 09 033
Helmizon rahman 09 033Helmizon rahman 09 033
Helmizon rahman 09 033
 
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
 
BEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdfBEST PRACTICES.pdf
BEST PRACTICES.pdf
 
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptxBlue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
Blue and Green Cute Illustrative Shapes Trivia Quiz Presentation.pptx
 
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdfTugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
 
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskanKdm print membuka, menutup menjelaskan
Kdm print membuka, menutup menjelaskan
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
PROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING
PROBLEM SOLVING
 

More from MythaChan

Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamPendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamMythaChan
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMakalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMythaChan
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMythaChan
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 

More from MythaChan (8)

Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan IslamPendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan dan Tantangan dalam Manajemen Pendidikan Islam
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMakalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
 
PpT SPPKB
PpT SPPKBPpT SPPKB
PpT SPPKB
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

SPPKB-Pembelajaran

  • 1. MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I. Oleh : ARSITA DEWI 2013471917 MITA ALIFAH 2013471935 PAI – SMT 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG OKTOBER 2015
  • 2. ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikanmakalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyyah. Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung Bpk. Nurul Amin, M.Ag. 2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I. 3. Teman – teman, dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah. Atas bimbingan tersebut kami hanya dapat berdo'a kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT. Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin Yaa Robbal 'Alamin. (PENYUSUN)
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………….…..… i Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii Daftar Isi …………………………………………………..…. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………….. 1 B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2 C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian SPPKB ............................................................... 4 B. Karakteristik SPPKB ...................................................... 5 C. Tahapan- Tahapan SPPKB ............................................... 6 1. Tahap Orientasi .................................................... 6 2. Tahap Pelacakan ................................................... 6 3. Tahap Konfrontasi ................................................ 6 4. Tahap Inkuiri ....................................................... 7 5. Tahap Akomodasi ................................................ 7 6. Tahap Transfer .................................................... 7 D. Metode Pembelajaran Yang Dapat Diterapkan Dalam SPPKB ............................................................................................. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………......... 9 B. Saran ........................................................................................ 10 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor- faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah strategi pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru Belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.1 Perubahan tingkah laku terjadi setelah kegiatan belajar dilalui dengan berbagai proses, seperti mendengar, mengamati, melihat dan sebagainya. Mahmud mengungkapkan, “belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.”2 Berdasarkan pengertian tersebut, belajar merupakan suatu proses, aktivitas atau kegiatan yang didapat melalui pengalaman. SPPKB merupakan setrategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampan berpikir siswa. Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu saja ke pada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus- menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. 1H. Mahmud, Psikologi Pendidikan (Bandung: CVPustaka Setia, 2010), hal. 63. 2Ibid, hal. 61.
  • 5. 2 Walaupun tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran inkuri (SPI), yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut terletak pada pola-pola pembelajaran yang digunakan. Hasil penelitian telah memperlihatkan strategi pembelajaran yang tepat akan membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Strategi belajar yang tepat juga memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Dan akan lebih membantu tercapainya hasil belajar yang maksimal yaitu terciptanya anak yang pandai dari segi ilmu pengetahuan dan teknogi akan tetapi juga memilik akhlak yang mulia B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir? 2. Apa saja karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir? 3. Apa saja tahapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir? 4. Metode apa yang di gunakan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir? C. Tujuan Masalah 1. Menjelaskan pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir. 2. Menjelaskan karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.
  • 6. 3 3. Menjelaskan apa saja tahapan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir. 4. Menjelaskan metode yang digunakan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.
  • 7. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Dengan metode ini diharapkan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun juga dapat mengembangkan ide dan gagasan melalui kemampuan berbahasa secara verbal. Menurut Sizer, menggunakan keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi dalam konteks yang benar mengajarkan kepada siswa kebiasaan berpikir mendalam, kebiasaan menjalani hidup dengan pendekatan yang cerdas, seimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan menerapkan mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa inggris dan sejarah ke dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata dan kedalam masalah yang mereka alami, siswa sedikit demi sedikit akan membangkitkan kebiasaan berpikir dengan baik, berpikiran terbuka, mendengarkan orang dengan tulus, berpikiran sebelum bertindak, mendasari kesimpulan dengan bukti kuat, dan melatih imajinasi.3 Sesuai dengan penjelasan diatas, maka dalam proses pembelajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai hasil transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan di peroleh melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan yang ada. 3Elaine B. Johnson, Contextual Teaching & Learning (Jakarta: Kaifa Learning, 2010), hal. 182.
  • 8. 5 Berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi mendidik baik berpikir kritis maupun berpikir kreatif. Sebagian besar orang tua dan pendidik setuju bahwa dalam masyarakat modern saat ini, anak-anak harus menguasai keterampilan berpikir dalam tingkatan yang lebih tigngi. Anak muda melihat iklan di televisi yang mengacaukan logika untuk memanipulasi sentimen publik, mendengarkan debat politik yang berubah menjadi adu mulut, membaca editorial koran yang berat sebelah, dan menjelajahi situs-situs di internet hanya untuk menemukan hal-hal yang dikotori oleh prasangka dan logika yang lemah. Mereka harus mampu membedakan antara alasan yang baik dan buruk dan membedakan kebenaran dari kebohongan. Mereka harus mengetahui bagaimana berpikir dengan kritis dan kreatif.4 B. Karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) Sebagai strategi Pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, SPPKB memiliki tiga karakteristik utama , yaitu : 1. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa secara maksimal. SPPKB bukan hanya menuntut siswa mendengar dan mencatat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir. Setiap kegiatan belajar yang berlangsung disebabkan dorongan mental yang diatur oleh otak. 2. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. 4Ibid.
  • 9. 6 3. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkonstruksi pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru.5 C. Tahapan – Tahapan pembelajaran SPPKB Penerapan SPPKB memiliki 6 tahapan, yaitu : 1. Tahap Orientasi Pada tahap ini guru mengkondisikan siswa pada posisi siap untuk melakukan pembelajaran. Tahap orientasi dilakukan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan proses pembelajaran yang harus dilakukan siswa. Pemahaman siswa terhadap arah dan tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan SPPKB. Untuk itulah dialog yang dikembangkan guru pada tahapan ini harus mampu menggugah dan menumbuhkan minat belajar siswa. 2. Tahap Pelacakan Tahapan pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami pengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok persoalan yang akan dibicarakan. Melalui tahapan ini guru mengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkap pengalaman apa saja yang telah dimiliki siswa yang dianggap relevan dengan tema yang akan dikaji. 3. Tahap Konfrontasi Tahap konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialog agar siswa benar- benar mamahami persoalan yang harus dipecahkan. 5Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Prenada Media, 2008), hal. 231-232.
  • 10. 7 4. Tahap Inkuiri Tahap inkuiri adalah tahap terpenting dalam SPPKB. Pada tahap inilah siswa belajar berpikir dengan sesungguhnya. Melalui tahapan inkuiri, siswa diajak untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Melalui berbagai teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkan keberanian siswa agar mereka dapat menjelaskan, mengungkap fakta sesuai dengan pengalamannya, memberikan argumentasi yang meyakinkan, mengembangkan gagasan dan lain sebagainya. 5. Tahap Akomodasi Tahap akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru melalui proses penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat menemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran. Tahap akomodasi bisa juga disebut sebagai tahap pemantapan hasil belajar, karena pada tahap ini siswa diarahkan untuk mampu mengungkapkan kembali pembahasan yang dianggap penting dalam proses pembelajaran. 6. Tahap Transfer Tahap transfer adalah tahap penyajian masalah baru yang sepadan dengan masalah yang disajikan. Tahap transfer dimaksudkan agar siswa mampu mentransfer kemampuan berpikirnya untuk memecahkan masalah-masalah baru.6 D. Metode Pembelajaran Yang Dapat Digunakan Dalam SPPKB Salah satu metode yang sesuai untuk diterapkan dalam strategi ini adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu. 6Ibid, hal. 234-236.
  • 11. 8 Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.7 Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut: a. Kelebihan Metode Demonstrasi 1. Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat). 2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 3. Proses pengajaran lebih menarik. 4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. b. Kekurangan Metode Demonstrasi 1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus. 2. Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik. 3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.8 7Syaiful Bahri Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) hal. 90. 8Ibid, hal. 91.
  • 12. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau SPPKB merupakan model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa. Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaha penyimpanan sesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali atas permintaan, sedangkan memahami memerlukan pemerolehan apa yang didengar dan dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori. Berpikir adalah istilah yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak hingga diluar informasi yang didengarnya. Misalkan kemampuan berpikir sesorang untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi. 2. Karateristik SPPKB a. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa secara maksimal. b. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. c. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. 3. Tahap-tahap SPPKB a. Tahap Inkuiri b. Tahap Akomodasi c. Tahap Orientasi d. Tahap Konfrontasi e. Tahap Pelacakan f. Tahap Transfer
  • 13. 10 4. Metode Pembelajaran SPPKB yang paling tepat yaitu menggunakan Metode Demonstrasi, karena metode ini dalam penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu. d. Saran Dalam mempraktekan metode ini guru harus memperhatikan keadaan siswa, baik dalam bentuk kecerdasan maupun lingkungan sekitar. Guru sebaiknya menguasai metode ini sebelum menerapkannya, karena strategi yang baik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibelaki kemampuan yang cukup. Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang membangun senantiasa kami harapkan demi perbaikan makalah yang akan datang.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Mahmud, H. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung; CV. Pustaka Setia. Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 2009. Bandung. Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching & Learning. Jakarta; Kaifa Learning. Fikr, Sholih. 2015. Strategi Pembelajaran Peningkatan, dalam http://sholihfikr.blogspot.co.id/2015/03/strategi-pembelajaran peningkatan.html diakses pada 08 Oktober 2015. Putra, Iwan Suryadi. 2012. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir, dalam http://ihwansp.blogspot.co.id/2012/05/tugas- kelompok-strategi-pembelajaran.html diakses pada 08 Oktober 2015