1. BEST PRACTICES
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI
PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI HOTS
OLEH : IMAM WAHYUDIN, S.Pd.
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
Jl. Majapahit No. 62 Mataram 83125 Telpon (0370) 636523
SEPTEMBER 2022
2. DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL…………………………………………………………….....……… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….………..…... iii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………..…………………………………………………..…..… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...…..… 3
C. Tujuan Dan Sasaran……………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode/ Cara Melaksanakan Kegiatan………………………………………… 5
B. Hasil…………………………………………………………………………….. 8
C. Media Dan Alat ……………………………………..………………………….. 10
D. Waktu Dan Tempat Kegiatan……………………..…………………………….. 10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan………………………………………..…………………………..…… 11
B. Rekomendasi …………………………………..………………………...……… 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya laporan
Best Pratice yang berjudul “ MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI
PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING BERORIENTASI HOTS PADA MATA PELAJARAN NILAI DAN
SEMANGAT SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA” ini
dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program profesi guru (PPG) melalui melalui
praktik perencanaan pembelajaran. Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha
dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terima kasih
kepada yang terhormat.
1. Bapak Dr. mustari, M.Pd. selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi
agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
2. Ibu Syarifah aziziah, S.Pd., M.Pd. sebagai guru pamong yang telah memberikan saran dan
dukungan terkait pembuatan laporan.
3. Bapak La Maniawa, S.Pd selaku kepala sekolah yang telah mempasilitasi dalam
pelaksanaan praktik perencanaan pembelajaran di SMP Negeri 3 teminabuan
4. Panitia PPG dalam jabatan universitas mataram (UNRAM) tahun 2022 yang telah banyak
memberikan bantuan dalam penyelesaian program ini.
5. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Program profesi guru dalam jabatan UNRAM
kategoiri 1 tahun 2022 pada kelas B PRODI pendidikan pencasila dan kewarganegaraan
(PPKN).
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Teminabuan, 24 September 2022
Penulis
Imam wahyudin, S.Pd.
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Latar belakang penulisan best practice ini adalah rendahnya motivasi belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teminabuan. Siswa acuh dengan tugas-tugas,
tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, menyontek tugas teman serta mengeluh
bosan belajar. Model pembelajaran yang dipergunakan untuk meningkatkan
kembali motivasi belajar siswa adalah dengan Problem Based Learning (PBL)
berbantu media Audio-Visual
Pada dasarnya motivasi adalah sebuah dorongan yang berasal dari dalam diri.
Menurut Hamdu dan Agustina (2011), motivasi adalah suatu usaha yang disadari
untuk menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar
ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Lalu menurut Sudarwan dalam (Suprihatin, 2015), motivasi
diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau
mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Menurut
Wlodkowski & Jaynes dalam (Novianti, 2011), motivasi belajar merupakan
suatu proses internal yang ada dalam diri seseorang yang memberikan gairah
atau semangat dalam belajar, mengandung usaha untuk mencapai tujuan belajar,
dimana terdapat pemahaman dan pengembangan belajar. Jadi motivasi belajar
5. 2
adalah munculnya niat yang mampu mendorong untuk belajar, mengarahkan
pada satu tujuan belajar dan mempertahankan niat yang sudah dikembangkan.
Adapun permasalahan terkait rendahnya motivasi belajar siswa SMP Negeri 3
Teminabuan salah satunya adalah kurangnya perhatian dan respon siswa
terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Hanya sebagain kecil siswa yang mau
belajar secara mandiri untuk membaca materi. Siswa merasa jenuh dan bosan
dengan metode pembelajaran yang kurang bervariatif. Bahkan tugas yang
diberikan oleh guru-guru tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan hanya
sekedar mengumpulkan tugas untuk mendapat nilai saja. Pemahaman siswa
terhadap materi yang diberikan oleh guru juga belum sesuai harapan.
Melihat permasalahan di atas, maka sangat penting bagi guru untuk mengambil
langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa. Motivasi
belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar dilakukan dengan cara yang
menyenangkan. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa yaitu dengan model pembelajaran PBL berbantu media Audio-
Visual.
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media
Audio-visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan atau
alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata
yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide Alasan Memilih
Media Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran bahwa mengajar dapat
6. 3
dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan
yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perubahan tingkah laku
melalui pengalaman. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang
baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga
memerlukan perencanaan yang baik. Selain itu media pembelajaran dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar yang baru dalam diri siswa. Salah
satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah meda audio-visual.
Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan
dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan
media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan
memperjelas materi yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
Setelah dilakukanya identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru,
kepala sekolah dan pakar serta pengawas, maka beberapa tantangan yang terjadi
yaitu :
1. Sekolah tempat belajar tidak sesuai keinginan
2. Pergaulan diluar sekolah mempengaruhi fikiran siswa di sekolah
3. Kecanduan game online
4. Kurangnya perhatian orang tua terhadap sekolah anaknya
5. Dorongan diri sendiri kurang
6. Siswa tidak pecaya diri dll.
7. 4
Tantangan dari sisi siswanya berdampak sekali pada proses pembelajaran di
sekolah. Ada juga tantangan yang di sekolah seperti :
1. Faktor guru dalam pemilihan media ajar
2. Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
3. Model pembelajaran yang tidak sesuai
Tantangan inilah yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti : menerapkan model pembelajaran dan media yang
mendukung.
Dari tantangan di atas dapat disimpulkan bahwa dari tantangan tersebut
melibatkan guru bagaimanan menggunakan model maupun media pembelajaran
yang tepat, sedangkan siswa bagaimanan agar motivasi belajar meningkat.
C. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa SMP Negeri 3 Teminabuan melalui pendekatan scientific dengan model
pembelajaran problem based learning berorientasi HOTS
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Teminabuan dengan jumlah 20 siswa
8. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode/ cara melaksanakan kegiatan
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/
strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Tantangan yang ada harus segera diselesaikan dengan baik oleh seorang guru
profesional, diantaranya :
1. Berkaitan denga media ajar
Guru bisa menggunakan media kongkrit yang ada di sekitar sekolah sehingga
siswa bisa lebih mengenal media yang ada. Bisa juga di kolaborasikan dengan
media Audio-Visual sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang
disampaikan.
2. Berkaitan dengan model pembelajaran
Menggunakan sintak dalam model pembelajaran yang dipilih mulai dari tahap
satu sampai akhir, yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan
penutup. Model pembelajaran yang dipilih Problem Based Learning (PBL).
a. Pendahuluan
Memberi salam dan mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
dengan diawali berdoa bersama.
Memberikan kesepakatan kelas
9. 6
Mengecek kehadiran siswa
Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
Menyampaikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
menyampaikan penilaian yang akan dilakukan, meliputi penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Memberikan pre test kepada peserta didik
b. Kegiatan Inti
Tahap 1 : Orientasi masalah
Meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang disajikan.
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik setelah memperlihatkan
gambar sampai merumuskan masalah
Meminta peserta didik membuka buku siswa dan peserta didik
melakukan studi literasi.
Peserta didik menyimak penjelasan guru secara umum
Tahap 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok
Guru membagikan LKPD
Tahap 3. Membimbing penyelidikan kelompok
10. 7
Guru membimbing peserta didik dalam melakukan penyelidikan
sederhana
Peserta didik melakukan langkah-langkah percobaan sesuai LKPD.
Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang terdapat di LKPD.
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok
untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang tertera pada LKPD.
Tahap 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Peserta didik melakukan diskusi dalam menyelesaikan permasalahan.
Peserta didik menyelesaikan laporan diskusi yang terdapat dalam LKPD
bersama anggota kelompoknya.
Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusinya di depan
kelas, kemudian guru mengarahkan kelompok lain untuk menanggapi
dan memberikan apresiasi kepada kelompok yang sedang melakukan
presentasi
Memberi penguatan melalui vidio pembelajaran.
Peserta didik diberi kesempatan bertanya kepada guru bagi peserta didik
yang masih merasa bingung dan kurang mengerti terkait materi
Peserta didik diberikan penilaian pada hasil karya setiap kelompok
1. Berkaitan dengan penilaian
11. 8
Guru dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap, mulai dari kisi-kisi soal,
indikator, ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapai
penilaian diakhir pembelajaran
2. Berkaitan dengan kondisi ruangan
Guru bisa membuat ruangan yang bersih, rapi, dan indah, sehingga siswa
memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.
B. Hasil
Dampak dari penerapan model pembelajaran problem based learning berbantu
media Audio-Visual membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar, karena pada
saat belajar siswa merumuskan masalah sendiri, melakukan literasi, bekerja
kelompok, melakukan pengamatan, melakukan diskusi hasil kelompok,
mempresentasikan hasil kelompok, sampai membuat kesimpulan.
Dengan menggunakan model PBL berbantu media Audio-Visual membuat siswa
lebih termotivasi belajar daripada menggunakan model pembelajaran
konvensional yang terlihat dari indikator motivasi belajar naik dari sebelumnya.
Indikator motivasi belajar :
1. Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan
2. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan
3. Adanya harapan dan cita-cita
4. Penghargaan dan penghormatan atas diri
12. 9
5. Adanya lingkungan yang baik
6. Adanya kegiatan yang menarik
7. Disiplin
8. Kepuasan
9. Adanya konsentrasi dalam belajar
10. Adanya rasa ingin tahu yang tinggi
11. Semangat dalam belajar
12. Adanya kemandirian dalam belajar dan mengerjakan tugas
13. Kesiapan dalam menghadapi pembelajaran
14. Adanya antusias dari dalam diri dan dukungan dari orang lain
15. Adanya kepercayaaan diri
Respon siswa saat pembelajaran terlihat bahwa terjadi peningkatan motivasi
belajar siswa. Hal ini didasarkan pada indikator pengamatan, yaitu :
1. Siswa tekun menghadapi tugas
2. Siswa ulet menghadapi kesulitan
3. Siswa menunjukkan minat terhadap permasalahan yang dihadapi
4. Siswa menunjukkan senang bekerja
5. Siswa dapaat mempertahankan pendapat saat menunjukkan hasil karya
13. 10
Model pembelajaran PBL memberikan dampak positif terhadap
pembentukan perilaku pada peserta didik antara lain: kejujuran, kerjasama, peduli,
tanggung jawab, dan disiplin.
Semua respon tersebut dianalisis menggunakan angket motivasi belajar.
Nilai rendah dari 0-60, sedaang 61-80, tinggi 81-100.
1. Hasil analisis angket motivasi belajar sebelum PBL terdapat 48 /*% siswa
mendapat nilai sedang, sedangkan 52 % siswa mendapat nilai tinggi.
2. Hasil analisis angket setelah menggunakan PBL terdapat 40 % siswa
mendapat nilai sedang, sedangakan 60 % siswa mendapat nilai tinggi
C. Media Dan Alat
Media pembelajaran yang di gunakan dalam materi nilai dan semangat sumpah
pemuda dalam biingkai bhineka tunggal ika kelas VIII SMP Negeri 3 Teminabuan
adalah video tentang lambang negara, dan power point tantang materi
pembelajaran dan simbol-simbol negara, sedangkan alat yang di gunakan dalam
pembelajaran ini adalah laptop, LCD projector, smartphon, white board, dan
spidol.
D. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Praktik ini di laksanakan pada tanggal 16 september 2022 bertempat di SMP
Negeri 3 teminabuan
14. 11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pendekatan scientific dengan
model pembelajaran problem based learning berorientasi HOTS pada materi
nilai dan semangat sumpah pemuda dalam bingkai bhineka tunggal ika,
layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan motivasi dan kemampuan peserta didik dalam melakukan
transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran Nilai Dan Semangat Sumpah Pemuda
Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan model pembelajaran Problem
Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi
juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
E. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Nilai Dan Semangat Sumpah
Pemuda Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan model pembelajaran
Problem Based Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa
dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan
15. 12
kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang
siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama / tidak mudah lupa.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan
bagi penulis untuk menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah
wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
17. LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Evaluasi Hasil Pembelajaran
Lampiran 4 : Lembar observasi proses pembelajaran
18. Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan
FOTO-FOTO KEGIATAN
Lampiran 2 : RPP
19. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Teminabuan
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Mata Pelajaran : PPKn
Materi : Nilai Dan Semangat Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan (6 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai
dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.5.1 Bersyukur atas peristiwa nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
1.5.2 Menyadari nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam
bingkaiBhinneka Tunggal Ika sebagai
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.5.1 Berperilaku tenggang rasa di masyarakat
sebagai nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
2.5.2 Berperilaku menghargai martabat manusia
di masyarakat sebagai nilai dan semangat
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
3.5.1 Menjelaskan makna sumpah pemuda
dalam perjuangan kemerdekaan republik
indonesia
3.5.2 Menjelaskan wujud dan makna nilai
kejuangan sumpah pemuda dalam bingkai
bhineka tungggal ika
3.5.3 Memproyeksikan nilai sumpah pemuda
dalam bingkai bhineka tungggal ika pada
masa sekarang
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat
Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-
hari.
4.5.1 Mengaplikasikan nilai-nilai Kejuangan
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam
Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
4.5.2 Menyajikan hasil proyeksi nilai dan
semangat pemuda pada masa sekarang
20. C. Tujuan pembelajaran
1. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran melalui PBL sisiwa dapat Menjelaskan
makna sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan republik indonesia
2. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran melalui PBL sisiwa dapat Menjelaskan
wujud dan makna nilai kejuangan sumpah pemuda dalam bingkai bhineka tungggal ika
3. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran melalui PBL sisiwa dapat Memproyeksikan
nilai dan semangat pemuda dalam bingkai bhineka tunggal ika pada masa sekarang
D. Materi pembelajaran
Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
A. Makna sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan republik indonesia
1. peran perjuangan pemuda dalam organisasi
2. makna sumpahpemuda dalam perjuangan kemerdekaan republik indonesia
B. Memaknai semangat kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan republik indonesia
C. Memaknai Nilai sumpah pemuda tahun 1928 dalam bingkai bhineka tunggal ika
D. Pendekatan, Model, Dan Metode
Pendekatan Scientific Learning
Model Pembelajaran Problem based learening
Metode diskusi, tanya jawab
E. Media, Alat Dan Sumber Pembelajaran
F. Media 1. Video tentang lambang negara
https://www.youtube.com/watch?v=5FWED7RP2Og
2. Powerpoint tentang materi pembelajaran dan simbol negara
G. Alat H. Laptop
I. LCD projecktor
J. Smartphon
K. White board
L. Spidol
M. Sumber belajar 1. Buku siswa kelas viii revisi 2017
2. Buku guru kelas PKN kelas viii revisi 2017
3. https://sites.google.com/view/1-oshin/materi/bab-5-sumpah-pemuda-dalam-
bingkai-bhinneka-tunggal-ika/c-nilai-semangat-sumpah-pemuda-masa-kini
4. https://onlinelearning.binus.ac.id/2020/10/28/semangat-sumpah-pemuda-yang-
bisa-dicontoh-oleh-generasi-muda/
21. Pertemuan ke 1
G. Langkah- Langkah (Kegiatan) Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
PenguatanPendidikanKarakter
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya.
Peserta didik menyanyikan lagu nasional bangun pemudi pemuda
https://www.youtube.com/watch?v=Swrb82LhGjQ
Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Membuat kelompok dengan permainan Piring, Ikan Dan Buah
KEGIATAN INTI ( 100 Menit)
Orientasi Peserta Didik
Kepada Masalah
Mengamati (Literasi)
Guru memutar video
https://www.youtube.com/watch?v=3db6etphYSA&t=348s dokumenter
sejarah peristiwa Sumpah Pemuda
peserta didik diminta mengamati video dokumenter tersebut dan
mencatat peristiwa penting terkait kronologi Sumpah Pemuda
Mengorganisasikan
Peserta Didik
Menanya ( Critical Thinking )
Guru dapat membimbing peserta didik untuk merumuskan beberapa
pertanyaan yang berkenaan dengan kronologis peristiwa Sumpah
Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
Peserta didik diminta untuk merumuskan pertanyaan, pertanyaan bisa
diarahkan
a. Bagaimana peran pemuda dalam membentuk organisasi
kedaerahan
b. Bagaimana proses dan hasil Kongres Pemuda 1
c. Bagaimana proses dan hasil Kongres Pemuda 2
Membimbing
Penyelidikan Individu
Dan Kelompok
MengumpulkanInformasi (KegiatanLiterasi& Collaboration)
Guru membimbing siswa untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca dan mencari
dari berbagai sumber seperti buku paket modul internet atau sumber
informasi lain yang berkaitan dengan materi pembelajaran
Guru membimbing siswa dan memfasilitasi pengetahuan untuk mencari
atau menggunakan dokumen historis keindonesiaan sebagai Wahana
pemahaman konteks lahirnya satu gagasan atau ketentuan peristiwa
sejarah Dan sebagainya
Mengembangkan Dan
Menyajikan Hasil Karya
Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama&BerpikirKritik)
Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk menyimpulkan
tentang kronologis peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 dan
mengambil makna Sumpah Pemuda
Menganalisa &
Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
MengomunikasikanCritical Berkomunikasi) & Creativity (Kreativitas)
siswa untuk menyusun telaah laporan masalah yang akan dikaji
Uraikan tata cara penyajian dari hasil yang dikaji
guru menyampaikan tatacara penyajian dari masalah yang telah selesai
di kaji
PENUTUP (10 Menit)
22. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah di lakukan
Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan pesertadidik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan Memberi salam.
Pertemuan ke 2
A. Langkah- Langkah Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Penguatan Pendidikan Karakter
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya melalui tanya jawab
Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
KEGIATAN INTI ( 100 Menit)
Orientasi Peserta
Didik Kepada
Masalah
Mengamati (Literasi)
Guru memutar video https://www.youtube.com/watch?v=5FWED7RP2Og
tentang lambang negara
peserta didik diminta mengamati video tersebut dan mencatat hal-hal penting
yang terdapat dalam video tersebut
Mengorganisasikan
Peserta Didik
Menanya ( Critical Thinking )
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan , yang berkaitan dengan materi/gambar
yang terdapat pada modul atau yang disajikan oleh guru dan dijawab
melalui kegiatan pembelajaran, Peserta didik mengajukan pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan terhadap masalah yang dikaji misalnya :
Peserta didik diminta untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal
yang ingin diketahui dari Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. Contoh;
Jelaskan Semangat Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia?
Satu di antara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan
rumusan pertanyaan di papan tulis.
Membimbing
Penyelidikan
Individu Dan
Kelompok
Mengumpulkan Informasi (KegiatanLiterasi& Collaboration)
Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan berbagai informasi
yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, baik dari modul, buku paket maupun sumber lain seperti internet.
Melalui kegiatan:
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah mengenai Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda
dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Peserta didik diminta untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi
yang ada di modul
23. Peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti
Bagaimana Nasionalisme Pemuda pada masa 1928?
Bagaimana para Pemudapada masa kini?
Bagaimana Nasionalisme Pemuda diterapkan di Indonesia?
Mengembangkan
Dan Menyajikan
Hasil Karya
Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)
Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber, mengembangkan hasil dan
menyajikan hasi lkarya selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk
presentasi yang ditanggapi langsung oleh kelompok lain.
Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi
yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan
Peserta didik diminta menuliskan penjelasan tentang Memaknai Semangat
Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Menganalisa &
Mengevaluasi
Proses Pemecahan
Masalah
Mengomunikasikan Critical Berkomunikasi & Creativity (Kreativitas)
Setelah peserta didik mendapat jawaban terhada pmasalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Peserta melakukan evaluasi dalam bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka lakukan.
Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
tentang Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia
PENUTUP (10 Menit)
Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah di lakukan
Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan pesertadidik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan Memberi salam.
H. Penilaian Pembelajaran (Terlampir)
Penilaian Sikap Penilaian Diri
Penilaian Pengetahuan Tes
Penampilan Keterampilan Unjuk Kerja
24. Lampiran 3 : Evaluasi Hasil Pembelajaran
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
1. Penilaian sikap
Lembar penilaian sikap
Nama Siswa :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Hari Tanggal :
No Pernyataan
Skor Skor
akhir
Nilai
1 2 3 4
A
Sikap patriotik
Saya menolong teman yang membutuhkan
Saya berpihak pada kebenaran walaupun yang
berbuat salah adalah teman
Saya simpati terhaap orang lain
Saya mendahulukan kepentingan masyarakat/umum
B
Sikap demokratis
Saya menghargai pendapat orang lain
Saya melaksanakan hasil keputusan bersama dangan
tanggung jawab
Saya menjunjung nilai kebenaran
Saya tidak memaksakan kehendak
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke :
Materi Pokok :
No Nama
Aspek penilaian
Patriotik Demokratis
1 Andi 4 4
2
3
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pada pertemuan ini di ambil dari proses tanya jawab yang berkembang dalam diskusi
Tabel Aktivitas 1.1 nilai kepemudaan
No Ciri pemuda Keadaan / pernyataan dirimu
1 Potensi
2 Tanggung jawab
3 Aktualisasi diri
4 Cita- cita
5 Dst…..
Tabel 1.2 Sikap Dan Prilaku
No Pernyataan Sikap Dan Prilaku Dirimu
1 Saya memahami isi dan
makna lambang negara
25. Indonesia.
2 Selalu menghormat
bendera,
dan bangga melihat
Bendera
Merah Putih berkibar.
3 Dst…
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan di lakukan guru dengan melihat kemampuan siswa dalam persentasi
Lembar penilaian sikap
No Nama
Kemampuan
Bertanya
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
Memberi
Masukan/
Saran
Mengapresiasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ayu
2 …….
26. Lampiran 4 : Observasi Proses Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran Melalui Survei
IDENTITAS
Nama Guru : Imam Wahyudin
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Teminabuan
Bidang Studi/Muatan Pembel : PPKn
Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learening) / Diskusi dan
TanyaJawab
Hari, Tanggal Pembelajaran : Jum’at, 16 September 2022
PETUNJUK SURVEI
Berilah tanda centang pada masing-masing descriptor kegiatan pembelajaran berikut
sesuai denga kenyataan yang terjadi.
No UraianKegiatan Keterlaksanaan
Ya Tidak
1. Siswa
1a. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 🗸
1b. Siswa senang mengikuti tahapan pembelajaran. 🗸
1c. Siswa masih mendiskusikan pembelajaran meskipun
pembelajaran telah selesai.
🗸
1d. Siswa mengerjakan tindaklanjut pembelajaran dengan
senang.
🗸
2. Guru/KepalaSekolah/WargaSekolah
2a. Guru, Kepala Sekolah, dan atau warga sekolah memberirespon
positif terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan.
🗸
2b. Guru, Kepala Sekolah, dan atau warga sekolah memperbincangkan
kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
🗸
2c. Guru, KepalaSekolah, dan atau warga sekolah memberisaran
perbaikan untuk pembelajaran yang telah
dilakukan.
🗸
3. Orang tua/walisiswa
3a. Orang tua atau wali siswa memberi respon positif
terhadap pembelajaran yang telahdilakukan.
🗸
3b. Orang tua atau wali siswa memberi saran perbaikan untuk
pembelajaran yang telah dilakukan.
🗸
Guru Mata Pelajaran,
Imam Wahyudin,S.Pd
27. LEMBAR OBSERVASI PEMELAJARAN
IDENTITAS
Nama Guru : Imam Wahyudin
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Teminabuan
Bidang Studi/Muatan Pembel : PPKn
Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learening) / Diskusi dan
TanyaJawab
Hari, Tanggal Pembelajaran : Jum’at, 16 September 2022
PETUNJUK
Berilah tanda centang pada masing-masing descriptor kegiatan pembelajaran berikut
sesuai denga kenyataan yang terjadi.
No UraianKegiatan
Keterlaksanaan
Maksima
l
Kurang
Maksimal
TidakMak
simal
1. Kegiatan pendahuluan: apersepsi, penguatan
karakter atau pesan moral, dan
Kontektualitas
🗸
2. Kegiatan Inti: 🗸
2a. Mengorganisasi siswa dalam pembelajaran 🗸
2b. Memotivasisi siwa dalam pembelajaran 🗸
2c. Kelibatan siswa dalam pembelajaran 🗸
2d. Penyampaian materi dalam pembelajaran 🗸
2e. Penggunaan metode pembelajaran 🗸
2f. Penggunaan media pembelajaran 🗸
3. Kegiatan Penutup: simpulan, evaluasi,
refleksi, dan tindak lanjut pembelajaran
🗸
Catatan tambahan (dapat berupa kelebihan dan kekurangan pembelajaran).
Guru Mata Pelajaran,
Terkait dengan media pembelajaran dalam hal ini video yang di tampilkan durasinya
harus di sesuaikan, mungkin bisa dengan metode pause & play (berhenti sejenak
dibatasan materi tertentu), supaya ada jeda antar materi untuk mengantisipasi siswa
menjadi tidak bosan.
28. JURNAL REFLEKSI
IDENTITAS
Nama Guru : Imam Wahyudin
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Teminabuan
Bidang Studi/Muatan Pembel : PPKn
Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learening) / Diskusi dan
TanyaJawab
Hari, Tanggal Pembelajaran : Jum’at, 16 September 2022
DESKRIPSI
1. Kelebihan-kelebihan pembelajaran.
2. Kekurangan-kekurangan pembelajaran.
3. Rencana tindakan untuk mempertahankan kelebihan pembelajaran.
4. Praktek baik yang dapat direkomendasikan dari pembelajaran.
5. Kesesuaian model/metode pembelajaran dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
6. Rencana Tindakan untuk mengatasi kekurangan pembelajaran.
7. Catatan tambahan.
Guru Mata Pelajaran,
Guru harus teliti dalam penentuan anggota kelompok diskusi dan guru harus bisa
mengorganisir siswa agar metode diskusi ni bisa berjalan dengan lancar dan baik
Mengelompokan siswa yang kurang cerdas dan pendiam kedalam atau dengan siswa
yang cerdas sehingga mereka akan menjadi terbiasa dan pada akhinnya bisa sama
dengan siswa yang cerdas.
Model pembelajaran PBL dan Metode Diskusi kelompok ini sangat membantu
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Karena siswa mempelajari materi pelajaran
dengan mepelajari dan mendalami kasus- kasus yang ada dilingkungan
masyarakat sehingga siswa dengan cepat dapat memahami materi pelajaran yang
diberikan.
Siswa di hadapkan dengan kasus yang ada di lingkungan masyrakat dan mereka
mengkaji kasus tersebut dalam mendalami materi yang dipelajari.
Guru selalu berinovasi dengan berbagai macam model pembelajaran dan media
yang interaktif
Pembelajaran di dominasi sama siswa yang aktif
Pembelajaran menjadi menyenangkan
Tujuan pembelajaran bisa tercapai Pembeljaran menjadi interaktif
Pembelajaraan berpusat pada siswa
29. PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI WAWANCARA
IDENTITAS
Nama Guru : Imam Wahyudin
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Teminabuan
Bidang Studi/Muatan Pembel : PPKn
Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learening) / Diskusi dan
TanyaJawab
Hari, Tanggal Pembelajaran : Jum’at, 16 September 2022
PETUNJUK WAWANCARA
Wawancara dilakukan selama dan atau setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
Wawancara dilakukan dengan pola wawancara terbuka.
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran yang kita laksanakan hari ini?
2. Bagaimana pendapat kalian mengenai metode yang bapak gunakan hari ini?
3. Bagaimana pendapat kalian mengenai media yang bapak gunakan hari ini?
4. Apa saran kalian untuk pembelajaran kita berikutnya?
Guru Mata Pelajaran,
Pertahankan yang sudah dilakukan, mencari video atau gambar yang menarik lagi
dalam pembelajaran yang selanjutnya.
Sangat menyenangkan karna dalampembelajaran ini kami di beri kesempatanlebih
banyak dalam mendalami materi pembelajaran dan berdiskusi dengan temansecara
berkelompok yang memudahkan kami untuk dapat informasi lebih banyak
Menyenangkan, karena, kimi dihadapkan dengan kasus yang ada di dalam
lingkungan masyarakat sehingga kami bisa mengidentifikasi kasus-kasus itu. kami
semua bisa berinteraksi dan bekerja bersama-sama dengan teman dalam
menyelesaikan tugas, terutama bisa melatih kami untuk berbicara di depanorang
banyak.
Mendukung pencapaian kompetensi: ya sangat mendukung pencapaian
kompetensi, karena kami langsung mengidentifikasi Masalah-masalah yang ada.
Sangat menarik di mana dengan penggunaan media dengan di tampikannya video kami
menjadi lebih gampang membayangkan penguasaan materi yang kami harus capai
30. PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI KARYA SISWA
IDENTITAS
Nama Guru : Imam Wahyudin
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Teminabuan
Bidang Studi/Muatan Pembel : PPKn
Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learening) / Diskusi dan
TanyaJawab
Hari, Tanggal Pembelajaran : Jum’at, 16 September 2022
DESKRIPSI
Sajikankarya-karya yang telah dihasilkan siswa selama pembelajaran!
No Bentuk karya Keterangan
Karya
Siswa Yang
Berkarya
Tempat Karya
Dipajang
1. Mengidentifikasi
Masalah Yang Ada Di
Sekitar Siswa
Diskusi
Kelompok
Menyusun
Lporan
Dinding Kelas
Guru Mata Pelajaran,
Imam Wahyudin, S.Pd