1. Asuhan keperawatan nifas dengan bendungan ASI
Bendungan ASI
Definisi
Bendungan air susu karena penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar
tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu,
keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras, panas, nyeri.
Penanganannya
Sebaiknya selama hamil atau dua bulan terakhir dilakukan masase atau perawatan
puting susu dan areola mamae untuk mencegah terjadinya puting susu kering dan
mudah mencegah terjadinya payudara bengkak.
Penatalaksanaan
• Mencegah terjadinya payudara bengkak
• Susukan bayi segera setelah lahir
• Susukan bayi tanpa dijadwal
• Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek
• Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi melebihi kebutuhan Asi
• Laksanakan perawatan payudara setelah melahirkan
• Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara berikan kompres dingin
• Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu berikan
kompres sebelum menyusui
• Untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam
payudara lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae
• Ibu harus rileks
• Pijat leher dan punggung belakang
Perawatan payudara
Payudara merupakan sumber yang akan menjadi makanan utama bagi anak. Karena
itu jauh sebelumnya harus sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya
menyokong payudara dari bawah suspension bukan menekan dari depan
Kelainan puting susu
• Puting susu bundar dan menonjol
• Puting susu terbenam dan cekung dapat menyulitkan bayi menyusu, hal ini
diperbaiki dengan jalan menarik-narik ke luar
• Puting lecet dapat disebabkan teknik menyusui yang salah atau perawatan yang
tidak betul pada payudara
Penanganan
• Teknik menyusui yang benar
• Puting harus kering
• Pemberian lanunen dan vitamin E
• Menyusui pada payudara yang tidak lecet, bila lecet hebat maka menyusui dapat
ditunda 24-48 jam, ASI dikeluarkan dengan ekspresi dengan tangan atau dipompa
Pencegahan
• Jangan membersihkan puting susu dengan sabun dan zat pembersih lain, hanya
dengan air
• Teknik menyusu harus benar
• Puting susu dan areola harus kering setelah menyusui
• Jangan memakai lapisan plastik pada payudara
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan bendungan ASI
Tujuan :
1. Nyeri berkurang/hilang
2. Ibu dapat menyusui bayinya dengan nyaman
3. Bendungan ASI dapat berkurang/hilang
Intervensi :
1. Ajarkan teknik relasksasi
2. Kompres pada area nyeri
3. Kolaborasi pemberian obat analgetik
4. Lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae untuk
mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara
2. Rasional :
1. Teknik relaksasi akan sangat membantu mengurangi rasa nyeri
2. Kompres hangat akan membantu melancarkan peredaran darah pada area nyeri
3. Pemberian obat analgetik bekerja mengurangi rasa nyeri
4. Proses pengurutan akan membantu melancarkan peredaran darah pada area
nyeri
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
Tujuan :
1. Intake nutrisi adekuat
2. Tidak terjadi penurunan berat badan khususnya selama masa menyusui
Intervensi :
1. Anjurkan pemberian makanan/nutrisi dengan porsi kecil tapi sering
2. Jelaskan pentingnya nutrisi khususnya pada masa menyusui
3. Jika perlu berikan tambahan multi vitamin
Rasional :
1. Porsi kecil tapi sering akan lebih memberikan banyak kesempatan bagi pasien
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
2. Pendidikan kesehatan/penkes mengenai nutrisi akan mendorong pasien untuk
lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisinya
3. Multi vitamin dapat meningkatkan nafsu makan
6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien tidak pernah menderita dan tidak sedang menderita penyakit
menular (hepatitis dan TBC) dan penyakit menahun (Diabetes millitus dan
hipertensi)
Klien tidak pernah operasi
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien tidak pernah menderita dan tidak sedang menderita
penyakit menular (hepatitis dan TBC) dan penyakit menahun ( Diabetes
millitus dan hipertensi)
Keluarga klien tidak mempunyai keturunan kembar
8. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Nutrisi
Selama Hamil
Makan 3x/hari dengan porsi 1 piring sedang, komposisi nasi, sayur dan
lauk pauk bervariasi.
Minum 5-6 gelas/hari (5-6 gelas air putih)
Nifas Hari ke-3 PP
:
Makan 3x /hari sesuai menu dan porsi yang disediakan di RS yaitu Diit nasi
TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
Minum 5-6 gelas/hari (5-6 gelas air putih)
b. Pola Eliminasi
Selama Hamil
BAK 5-6x/ hari warna jernih, lancar dan tidak nyeri
BAB 1x/ hari warna kuning, konsistensi lunak dan tidak nyeri
Nifas Hari ke-3 PP
BAK 5-6x/ hari warna jernih, lancar dan tidak nyeri
BAB 1x/ hari warna kuning, konsistensi lunak dan tidak nyeri
c. Pola Aktivitas
Selama Hamil
Ibu ikut arisan RT dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,
menyapu, dan mencuci.
Nifas Hari ke-3 PP
Ibu mobilisasi jalan – jalan dan menyusui bayinya.
d. Pola Kebiasaan Yang Merugikan
Selama Hamil
Ibu tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan seperti merokok, minum –
minuman keras, minum obat – obatan terlarang dan minum jamu.
Nifas Hari ke-3 PP
Ibu tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan seperti merokok, minum –
minuman keras, minum obat – obatan terlarang dan minum jamu.
e. Pola Istirahat Tidur
Selama Hamil
Ibu tidur 6 – 7 jam/hari. 2 jam tidur siang dan 5 jam tidur malam
3. Nifas Hari ke-3 PP
Ibu tidur 7 – 8 jam/hari. 2 jam tidur siang dan 6 jam tidur malam
f. Pola Personal Hygiene
Selama Hamil
Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju dan celana dalam 2x/ hari
sesudah mandi.
Nifas Hari ke-3 PP
Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju dan celana dalam 2x/ hari
sesudah mandi.
9. Riwayat Psikososial
Non Verbal : Ibu tampak sedih dengan meninggal bayinya dan
payudara ibu tampak bengkak dan keras .
1.
2.
3.
4.
5.
Verbal:
Suami dan keluarga sangat senang dengan kehadiran si bayi, mengingat
suami dan keluarga sering menceritakan si kecil.
Ibu tinggal bersama suami dan kedua anaknya.
Ibu belum tahu tentang personal hygiene, aktivitas, istirahat, hubungan
seksual dan perawatan perineum.
Ibu berencana akan ikut KB mengingat ibu sudah mempunyai 3 anak.
Ibu belum tahu tentang perawatan payudara untuk ibu yang tidak
menyusui.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran
: Compos metis
GCS : 4-5-6
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/ menit
o
Suhu
: 36,8 C
TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea rubra.
Payudara bengkak, keras dan nyeri.