Dokumen tersebut membahas tentang alergi makanan, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan alergi makanan. Secara khusus dijelaskan tentang reaksi alergi tipe I yang terjadi akibat reaksi imunologi terhadap protein makanan tertentu.
Gerd (Gastroesofageal Reflux Dideade) murupakan penyakit saluran cerna atas, dimana refluks yang tidak normal dari isi lambung ke esofagus yang disebabkan ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah.
Gerd (Gastroesofageal Reflux Dideade) murupakan penyakit saluran cerna atas, dimana refluks yang tidak normal dari isi lambung ke esofagus yang disebabkan ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah.
PEMAKAIAN ANTIHISTAMIN SECARA RASIONAL
Erwanto Budi W
RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor
Heru S, Iris Rengganis
Divisi Alergi Imunologi Klinik Dept I Penyakit Dalam FKUI
2013
PELANGI BAGI TUBUH
Terapi warna (color healing) merupakan proses pengobatan yang di dasari pada prinsip penyembuhan dengan warna (penyeimbang kembali aura tubuh)
Warna aura tubuh : Merah sampai ungu
Semboyan " you are what you eeat"
Upaya untuk mencegah berbagai penyakit
a. Mengatur pola makan
= sistem imunitas tubuh
b. Mengatur gizi seimbang
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Alergi makanan
Difinisi: kumpulan gejala yang mengenai banyak organ
yang ditimbulkan oleh alergi terhadap bahan
makanan.
Dasar reaksi imunologi: Reaksi tipe I
Food Hypersensitivity: reaksi terhadap makanan
dengan dasar reaksi tipe II, III, IV
Food Intolerance: reaksi terhadap makanan dengan
dasar reaksi non imunologi
Contoh:
Toksik
Metabolik
Idiosinkrasi
2Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
4. Etiologi…..
Pencetus (Trigger): faktor yang menyulut serangan
• Fisik: dingin, panas, hujan
• Psikis
• Latihan (Exercise)
4Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
8. 1. Proses akan berlanjut dalam kehidupan bayi
2. Sensitisasi terhadap protein makanan yang lain akan
terjadi
Umumnya Susu sapi adalah alergen
pertama pada bayi
sekali respons IgE terhadap susu sapi terjadi
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
9. • Pada pemurnian alergen pada ikan diketahui
allergen-M sebagai determinan walaupun
jumlahnya hanya sedikit. Pada telur
ovomukoid diketahui merupakan alergen
utama. Betalaktoglobulin (BLG),
Alflalaktalbumin (ALA), Bovin Serum albumin
(BSA) dan Bovin gama globulin (BGG)
merupakan alergen utama dalam susu sapi
diantaranya BLG adalah alergen yang paling
kuat.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 9
10. • Protein kacang tanah yang terpenting sebagai
alergen adalah arachin dan conarachin,
sedangkan pada pemurnian ditemukan alergen
yang disebut sebagai Peanut-1 suatu glikoprotein
dengan berat molekul 180.000 dalton. Pemurnian
pada udang mendapatkan Allergen-1 dan
Allergen-2 masing-masing dengan berat molekul
21.000 dalton dan 200.000 dalton. Albumin,
gluten, pseudoglobulin dan euglobulin adalah
alergen utama pada gandum.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 10
11. Aktivasi sel-
sel
Imuno-
kompeten
•Sel T
•Sel B
•Sel Mast
•Sel
Langer-
hans
Aktivasi
sel-sel
struk-tural
•Sel
endotel
•Sel epitel
Aktivasi dan
Rekruitmen
•Sel Mast
•Eosinofil
•Neutrofil
•Basofil
Pelepasan
mediator
Kerusakan
epitel
Stimulasi
neural
Dilatasi &
peningkatan
permeabilitas
vaskulerl
Bronkokonstriksi
Perbaikan
epitel
•Proliferasi
fibroblast
•Deposisi kolagen
•Hipertropi/hiperpl
asia otot polos
•Ekspansi vaskuler
Penyempitan
saluran nafas
bawah
Symptom
alergi
Bronkus
hiper-reaktif
A
L
E
R
G
E
N
A B C D E
Imunopatologi alergi
Airway
remodelling
11
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Trigger
12. VACCINATION
ACTIVATION
ANTIGEN
SPECIFIC B
CELL
GENERATION OF
MEMORY
ACTIVATED
CD4
+ Th-2 CELL IL-4
DIFFERENTIATION
& AFFINITY
MATURATION
ANTIBODY SECRETING
PLASMA CELLS
ANTIGEN
PROCESSING &
PRESENTATION
MHC Class II B CELL IMMUNOGLOBULINE
T CELL RECEPTOR ANTIGEN
B CELL
IL-5,IL-13
Cow’s Milk Protein
Cow’s Milk epitope
12Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Soluble allergen
13. Mast Cells and basophiles involve in allergic
reaction in the context of antigen-IgE 13Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
37. 37Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Otitis Media Serosa
38. 38Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Otitis Media Serosa
39. 39Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Fixed Skin Eruption
40. 40Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
Fixed Skin Eruption
41. Pemeriksaan
1. Uji kulit: scratch test, prick test, intradermal
test
2. IgE spesifik
3. Basophil Histamin release
4. Prausnitz-Kustner Test: uji transport pasif IgE
dari individu atopi ke individu normal
41Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
42. • • Uji kulit: sebagai pemerikasaan penyaring (misalnya
dengan alergen hirup seperti tungau, kapuk, debu rumah,
bulu kucing, tepung sari rumput, atau alergen makanan
seperti susu, telur, kacang, ikan).
• Darah tepi: bila eosinofilia 5% atau 500/ml condong pada
alergi. Hitung leukosit 5000/ml disertai neutropenia 3%
sering ditemukan pada alergi makanan.
• IgE total dan spesifik: harga normal IgE total adalah
10u/ml sampai umur 20 tahun.
Kadar IgE lebih dari 30u/ml pada umumnya menunjukkan
bahwa penderita adalah atopi, atau mengalami infeksi
parasit atau keadaan depresi imun seluler.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 42
44. • Diagnosis alergi makanan diperoleh dari
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium dan secara akademis dipastikan
dengan “Double Blind Placebo Controlled Food
Challenge”. Secara klinis bisa dilakukan uji
eliminasi dan provokasi terbuka “Open
Challenge”. Pertama-tama dilakukan eliminasi
dengan makanan yang dikemukakan sendiri oleh
penderita atau orangtuanya atau dari hasil uji
kulit. Kalau tidak ada perbaikan maka dipakai
regimem diet tertentu.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 44
45. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 45
46. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 46
Elimination Diet (BSTIK)
Alergen utama yang
harus dipantang selama
3 minggu
Buah
Susu
Telur
Ikan
Kacang
47. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Makanan hipoalergenik
yang diperbolehkan:
Nasi(Beras)
Daging sapi
Kelapa
Kedelai
Sayur
Wortel
Bawang
Gula, garam
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 47
48. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Makanan hipoalergenik lain
yang diperbolehkan:
Kentang
Daging kambing
Jagung
Kacang merah
Sayur
Wortel
Bawang
Gula, garam
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 48
49. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Diet ini digunakan untuk
gejala alergi pada kulit.
Telur
Ikan
dipantang selama 3
minggu
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 49
50. Diet Eliminasi
1. Elimination Diet
2. Minimal Diet 1
3. Minimal Diet 2
4. Egg and Fish free
diet
5. His own Diet
Diet ini digunakan untuk
gejala alergi hirupan
pada saluran nafas,
pada uji kulit debu
rumah dan tungau
positif, anamnesa
positif. Makanan yang
disebutkan oleh pasien
sendiri yang dipantang
selama 3 minggu
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 50
55. • ASI Eksklusif
• Diet eliminasi untuk ibu
• Formula HA
• Tunda makanan padat
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 55
56. Pencegahan Primer dengan susu
Formula
FORMULA H.A.Partially hydrolyzed
formulas:
BUBUR SUSU
BISKUIT SUSU
X
X
56Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
BISKUIT/BUBUR SUSU HA V
58. Pencegahan Sekunder dengan susu
Formula
FORMULA E.H.A.Extensively hydrolyzed
formulas:
BUBUR SUSU
BISKUIT SUSU
X
X
58
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
BISKUIT SUSU/Bubur susu HA X
59. Prevensi Sekunder dengan susu
Formula
Soy formulas:
BUBUR SUSU
BISKUIT SUSU
X
X
59Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
BISKUIT SUSU/BUBUR SUSU HA X
60. Prevensi Sekunder dengan susu
Formula
Amino Acids:
BUBUR SUSU
BISKUIT SUSU
X
X
60Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
BISKUIT SUSU/BUBUR SUSU HA X
62. Penatalaksanaan…..
• Eliminasi makanan setelah uji provokasi
• Diberi petunjuk makanan pengganti
– Pengganti Susu Sapi:
• Susu formula hidrolisat kasein
• Susu formula hidrolisat whey
• Susu formula kedelai
– Pengganti Buah: sayur
– Pengganti telur, ikan, ayam: daging sapi/kambing
• Jika diet tidak bisa dilaksanakan harus diberi pengobatan simtomatis
62Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)
64. Obat-obatan dan yang digunakan untuk mengobati
alergi dapat dibagi menjadi kelompok besar:
1. Obat yang menghambat aktivitas bahan kimia yang
dilepaskan dalam tubuh selama reaksi alergi: - antihistamin
dan antagonis leukotriene;
2. Obat yang mengendurkan otot di saluran udara dari paru-
paru, atau mengecilkan jaringan padat, atau membalikkan
efek dari bahan kimia yang dilepaskan selama reaksi alergi: -
bronkodilator, dekongestan dan epinefrin; anti acetylchloline
3. Obat-obatan yang mencegah aktivasi sel yang terlibat dalam
reaksi alergi: - agen anti-alergi: kromolin, ketotifen
4. Obat yang memiliki efek yang lebih umum dalam mengurangi
peradangan: - kortikosteroid;
5. Terapi yang memodifikasi respon imun: - imunoterapi
alergen.
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 64
65. Tujuan penatalaksanaan:
Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) 65
1. Menurunkan Morbiditas
Menurunkan intensitas serangan
Menurunkan frekuensi serangan
Menurunkan jumlah/macam obat
Menurunkan jumlah hari bolos
sekolah
2. Tujuan akhir: penderita mendapat
kualitas hidup yang lebih baik
66. Prognosis
• Dermatitis Atopika: berkurang pada usia 12 tahun
• Alergi makanan yang mulai < 3 tahun 40% mengalami
“Grow out”
• Mulai gejala >15 tahun: cenderung menetap
• Ada kemungkinan toleransi terhadap susu, telur dan
kedelai
66Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)