SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TUGAS AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN TYPHOID DI
RUANG ANGGREK RS DIK PUSDIKKES KODIKLAT
TNI AD JAKARTA TIMUR
Di Susun Oleh:
Atikah Nurhaliza
Latar Belakang
Demam typhoid mulai dikenali sebagai penyakit menular
yang disebabkan oleh bacillus (salmonella) pada tahun 1880
di Amerika serikat. Wabah penyakit demam typhoid pertama
kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1907 yang
disebabkan oleh Mary Mallon yang dikenal sebagai karier
tifoid yang sehat, dan dijuluki sebagai “typhoid mary”
PENGERTIAN TYPHOID
Demam Typhoid atau enteric fever adalah penyakit infeksi akut yang
biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih
dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan
keasadaran. Demam Typhoid disebabkan oleh infeksi salmonella typhi.
ETIOLOGI
Penyebab utama Demam Typhoid ini adalah bakteri samonella typhi.
Bakteri salmonella typhi adalah berupa basil gram negatif, bergerak
dengan rambut getar, tidakberspora, dan mempunyai tiga macam
antigen yaitu antigen O (somatik yang terdiri atas zat komplek slipopoli
sakarida), antigen H (flegella), dan antigen VI.
MANIFESTASI KLINIS
1. Demam
Pada kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu bersifat febris
remitten dan suhu tidak tinggi sekali.
2. Gangguan pada saluran pencernaan
Pada mulutter dapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan
pecah - pecah (ragaden). Lidah tertutup selaput putih kotor, ujung
dan tepinya kemerahan.
PATOFISIOLOGI
Proses perjalanan penyakit kuman masuk ke dalam mulut melalui
makanan dan minuman yang tercemar oleh salmonella (biasanya
˃10.000 basil kuman). Sebagian kuman dapat dimusnahkan oleh
asamHCl lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus. Jika respon
imunitas humoral mukosa (igA) usus kurangbaik, maka basil Salmonella
akan menembussel-selepitel (sel m) dan selanjutnya menuju lamina
propia dan berkembangbiak di jaringan limfoid plakpeyeri di ileum
distal dan kelenjar getah bening mesenterika
PATHWAYS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan leukosit
Pada kasus demam typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada
pada batas-batas normal bahkan kadang-kadang terdapat leukosit walaupun
tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder.
2. Biakan Darah
Bila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid, tetapi bila biakan
darah negatif tidak menutup kemungkinan akan terjadi demam typhoid.
PENATALAKSANAAN
1. Perawatan
a. Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam nya membaik
b. Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya
tranfusi bila ada komplikasi pendarahan.
2. Diet
a. Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein.
b. Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
c. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
d. Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam
selama 7 hari.
KOMPLIKASI
Komplikasi demam tyhpoid dibagi dalam :
1. Komplikasi intestinal
a. Pendarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
2. Komplikasi ektra – intesnital
a. Komplikasi kardiovaskuler
b. Komplikasi darah
c. Komplikasi paru
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
SESUAI DENGAN KASUS PASIEN KELOLAAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan penyakit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mengobservasi nutrisi
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan spasme otot
perut
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnosa : Hipertermi berhubungan
dengan proses perjalanan penyakit
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
Selama 3x24 jam, hipertermi teratasi
dengan baik.
Kriteria Hasil :
Pasien tampak kembali menjadi lebih segar
dari sebelumnya
TTV pasien dalam batas normal
Intervensi
a. Observasi TTV
Rasional : Untuk memantau suhu tubuh,
tekanan darah, nadi, dan
Pernapasan pasien.
b. Anjurkan untuk kompres hangat
Rasional : Meningkatkan penguapan
yang mempercepat penurunan suhu
tubuh
Anjurkan pasien untuk banyak minum
Rasional : Meningkatkan penguapan
tubuh untuk menurunkan suhu
tubuh sehingga perlu diimbangi dengan
asupan cairan yang banyak
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat yang tepat
Rasional : Digunakan untuk mengurangi
demam dengan aksi sentral
Pada hipotalamus
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan ketidakmampuan
mengobservasi nutrisi
tujuan : Setelah di lakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam ketidak
seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi dengan baik
Kriteria Hasil :
1. Pasien tampak segar
2. Porsi makan habis
3. BB badan pasien bertambah
Intervensi :
a. Timbang BB pasien
Rasional : Untuk mengetahui perkembangan
pemasukan nutrisi pada
tubuh pasien
b. Beri makan dalam keadaan hangat dan
bervariasi
Rasional : Makanan yang hangat dapat
menggugah selera pasien dan
Makanan yang bervariasi mencegah pasien
bosan dengan menu yang
diberikan
c. Kolaborasi dengan ahli gizi
Rasional : Memberikan asupan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan
dan kapasitas tubuh pasien
INTERVENSI KEPERAWATAN
3. Diagnosa : Gangguan rasa nyaman
nyeri berhubungan dengan spasme
Otot perut
Tujuan : Setelah di lakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
gangguan pola tidur dapat teratasi
dengan baik
Kriteria Hasil :
1. Pasien dapat tidur dengan baik dan
2. tidur dengan cukup
3. Pasien tampak lebih segar
Intervensi
a. Kaji skala nyeri
Rasional : memudahkan dalam
melakukan tindakan keperawatan
b. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Rasional : relaksasi memberikan
perasaan lebih nyaman dan
mengurangi
Rasa nyeri yang dirasa
c. Beri posisi yang nyaman
Rasional : untuk meningkatkan
kualitas pasien dengan nyaman
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a) Identitas pasien
Nama : An.M
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Siswa
Suku/Bangsa : Indonesia
No. Reg : 12021110110214035
Diagnosa Medis : Typhoid fever
Tanggal Masuk : 01 november 2021
Tanggal Pengkajian : 01 november 2021
Alamat : Gg. Ahmad No. 3 Rt 002/03 Makassar
Kota Adm Jakarta Timur DKI Jakarta
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Dian Noviyanti
Umur : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Pasien: Ibu kandung
Alamat : Gg. Ahmad No. 3 Rt 002/03 Makassar
Kota Adm Jakarta Timur DKI Jakarta
2. KELUHAN UTAMA
Orang tua pasien mengatakan pasien demam sudah 3 hari, tidak
nafsu makan.
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Orang tua pasien mengatakan demam sudah 3 hari naik turun,
perut nyeri terasa melilit, skala nyeri 4, bab dan bak normal
4. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
Orang tua pasien mengatakan tidak ada
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Orang tua pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak
mempunyai riwayat penyakit keturunan
GENOGRAM :
DATA FISIK
a. Penampilan Umum
Pasien terlihat lemas, lesu, tampak meringis
b. Daily Living (ADL)
No
ADL DIRUMAH DIRUMAH SAKIT
1. Nutrisi
a. Makan 2x Sehari 2x Sehari habis ½ porsi
a. Minum 1500ml/hari 1000ml/hari
2. Istirahat dan tidur
a. Malam 8 jam 4 jam
a. Siang 1 jam 1 jam
3. Eliminasi
a. BAB 4x Sehari 3x Sehari
a. BAK 2x Sehari 1x sehari
4. Personal Hygiene
a. Mandi 2x Sehari Selama di rawat pasien tidak mandi
Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : Composmetis (CM)
Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 102 x/ menit
Pernafasan : 20 x/ menit
Suhu : 36,4 °C
2) Berat & Tinggi Bada & Berat badan
sebelum sakit : 25 kg
Berat badan sesudah sakit : 23 kg
Tinggi badan : 110 cm
3) Kulit, Rambut dan Kuku
a) Kulit
Inspeksi : normal , kulit sawo
mateng
Palpasi : tidak ada luka /
benjolan
b) Rambut
Inspeksi : Warna hitam
Palpasi : Tidak ada kerontokan
dan tidak ada kotoran
c) Kuku
Inspeksi : Pendek dan bersih
Palpasi : Tidak tajam
Pemeriksaan Fisik
4) Kepala, Muka, dan Leher
a) Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak
ada benjolan
b) Muka
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak
ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/
benjolan
c) Leher
Inspeksi : Bentuk simetris,
tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeru tekan /
bejolan
5) Mata dan Penglihatan
Bentuk kedua mata simetris dan penglihatan
dalam batas normal
6) Telinga dan Pendengaran
Bentuk telinga simetris dan fungsi pendengaran
dalam batas normal
7) Mulut dan Pharynx
Bentuk bibir simetris, tidak terdapat sariawan,
namun mukosa mulut atau bibir kering
8) Thorax, Paru-paru, Jantung
Thorax
Inspeksi : Pergerakan dinding
normal dan simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : suara paru vesikuler
10) Genital
Tidak terpasang kateter, tidak ada keluhan saat BAK
11) Rektum
Tidak ada keluhan BAB
12) Ekstremitas atas
Terpasang infus RL dibagian kiri tangan
13) Ekstremitas bawah
Pergerakan kaki bebas : normal
DATA PENUNJANG
a. Laboratorium
Tanggal : 01/11/2021
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 15.1 g/dl P14-18 , W12-16 g/dl
Leukosit 8.620 /ul 4.500 – 10.000 /uL
Trombosit 441.000/ml 150.000 – 450.000/ml
Widal Negatif Negatif
S thypi O 1/320 Negatif
S thypi H 1/320 Negatif
S parathypi BH 1/80 Negatif
S parathypi BO 1/160 Negatif
b. Radiologi
Kesan
Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi
Therapi
1) Th/ Injeksi
Nama Obat Dosis Jam
Cairan infus rl 500ml 60 Tpm 8jam 20menit
Ranitidine 50 mg 2 x ½ ampul 22.00 ; 06.00
Odanstreon 40 mg 2 x ½ ampul 22. 06.00
2) Th/Oral
Nama Obat Dosis Jam
Aubroxol sirup 3 × 1 ct 06.00 ; 14.00 ; 22.00
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. Ds :
Orang tua pasien mengatakan pasien demam sudah 3
hari dan demam naik turun
D0 :
- Pasien tampak mengiris
- pasien tampak lesu
-badan teraba hangat
- Observasi TTV
TD: 120/80 mmHg
S : 38 ˚C
N : 102 x/menit
Rr : 20 x/menit
Hipertermi Proses perjalanan penyakit
2. Ds :
Orang tuapasien mengatakn pasien tidak
nafsu makan
Do :
- Pasien tampak lemas
- Makan habis ½ porsi
- BB menurun
- BB sebelum sakit 25 kg
- BB sesudah sakit 23 kg
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan
mengobservasi nutrisi
3. Ds :
Orang tua pasien mengatakan pasien perut
terasa nyeri seperti melilit
Do : - skala nyeri 4
- Pasien tampak kesakitan
- pasien tampak kurang tidur
-TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 38 ˚C
N : 102 x/menit
Rr : 20 x/menit
Gangguan rasa nyaman
nyeri
Spasme otot perut

More Related Content

Similar to PPT asuhan keperawatan.pptx

F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxJeniSelomita
 
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiJtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiRyan Martins
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Ryan Shaputra
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxfarida937092
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxPanjiWageKosasih
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareYusuf Saktian
 
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptxASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptxlinashafiyah1
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfAsuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfPhosphate Dicky
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 

Similar to PPT asuhan keperawatan.pptx (20)

F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
 
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babiiJtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
Jtptunimus gdl-shanandber-5156-2-babii
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
 
Askep thipoid
Askep  thipoidAskep  thipoid
Askep thipoid
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptxASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KMB 2 ONLINE.pptx
 
Makalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifusMakalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifus
 
Askep gastitis
Askep gastitisAskep gastitis
Askep gastitis
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfAsuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PPT asuhan keperawatan.pptx

  • 1. TUGAS AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN TYPHOID DI RUANG ANGGREK RS DIK PUSDIKKES KODIKLAT TNI AD JAKARTA TIMUR Di Susun Oleh: Atikah Nurhaliza
  • 2. Latar Belakang Demam typhoid mulai dikenali sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh bacillus (salmonella) pada tahun 1880 di Amerika serikat. Wabah penyakit demam typhoid pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1907 yang disebabkan oleh Mary Mallon yang dikenal sebagai karier tifoid yang sehat, dan dijuluki sebagai “typhoid mary”
  • 3. PENGERTIAN TYPHOID Demam Typhoid atau enteric fever adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan keasadaran. Demam Typhoid disebabkan oleh infeksi salmonella typhi.
  • 4. ETIOLOGI Penyebab utama Demam Typhoid ini adalah bakteri samonella typhi. Bakteri salmonella typhi adalah berupa basil gram negatif, bergerak dengan rambut getar, tidakberspora, dan mempunyai tiga macam antigen yaitu antigen O (somatik yang terdiri atas zat komplek slipopoli sakarida), antigen H (flegella), dan antigen VI.
  • 5. MANIFESTASI KLINIS 1. Demam Pada kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu bersifat febris remitten dan suhu tidak tinggi sekali. 2. Gangguan pada saluran pencernaan Pada mulutter dapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah - pecah (ragaden). Lidah tertutup selaput putih kotor, ujung dan tepinya kemerahan.
  • 6. PATOFISIOLOGI Proses perjalanan penyakit kuman masuk ke dalam mulut melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh salmonella (biasanya ˃10.000 basil kuman). Sebagian kuman dapat dimusnahkan oleh asamHCl lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus. Jika respon imunitas humoral mukosa (igA) usus kurangbaik, maka basil Salmonella akan menembussel-selepitel (sel m) dan selanjutnya menuju lamina propia dan berkembangbiak di jaringan limfoid plakpeyeri di ileum distal dan kelenjar getah bening mesenterika
  • 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan leukosit Pada kasus demam typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas-batas normal bahkan kadang-kadang terdapat leukosit walaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder. 2. Biakan Darah Bila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid, tetapi bila biakan darah negatif tidak menutup kemungkinan akan terjadi demam typhoid.
  • 9. PENATALAKSANAAN 1. Perawatan a. Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam nya membaik b. Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya tranfusi bila ada komplikasi pendarahan. 2. Diet a. Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein. b. Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring. c. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim. d. Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari.
  • 10. KOMPLIKASI Komplikasi demam tyhpoid dibagi dalam : 1. Komplikasi intestinal a. Pendarahan usus b. Perforasi usus c. Ileus paralitik 2. Komplikasi ektra – intesnital a. Komplikasi kardiovaskuler b. Komplikasi darah c. Komplikasi paru
  • 11. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL SESUAI DENGAN KASUS PASIEN KELOLAAN 1. Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan penyakit 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mengobservasi nutrisi 3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan spasme otot perut
  • 12. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Diagnosa : Hipertermi berhubungan dengan proses perjalanan penyakit Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Selama 3x24 jam, hipertermi teratasi dengan baik. Kriteria Hasil : Pasien tampak kembali menjadi lebih segar dari sebelumnya TTV pasien dalam batas normal Intervensi a. Observasi TTV Rasional : Untuk memantau suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan Pernapasan pasien. b. Anjurkan untuk kompres hangat Rasional : Meningkatkan penguapan yang mempercepat penurunan suhu tubuh Anjurkan pasien untuk banyak minum Rasional : Meningkatkan penguapan tubuh untuk menurunkan suhu tubuh sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat yang tepat Rasional : Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentral Pada hipotalamus
  • 13. INTERVENSI KEPERAWATAN 2. Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan ketidakmampuan mengobservasi nutrisi tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi dengan baik Kriteria Hasil : 1. Pasien tampak segar 2. Porsi makan habis 3. BB badan pasien bertambah Intervensi : a. Timbang BB pasien Rasional : Untuk mengetahui perkembangan pemasukan nutrisi pada tubuh pasien b. Beri makan dalam keadaan hangat dan bervariasi Rasional : Makanan yang hangat dapat menggugah selera pasien dan Makanan yang bervariasi mencegah pasien bosan dengan menu yang diberikan c. Kolaborasi dengan ahli gizi Rasional : Memberikan asupan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas tubuh pasien
  • 14. INTERVENSI KEPERAWATAN 3. Diagnosa : Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan spasme Otot perut Tujuan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, gangguan pola tidur dapat teratasi dengan baik Kriteria Hasil : 1. Pasien dapat tidur dengan baik dan 2. tidur dengan cukup 3. Pasien tampak lebih segar Intervensi a. Kaji skala nyeri Rasional : memudahkan dalam melakukan tindakan keperawatan b. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam Rasional : relaksasi memberikan perasaan lebih nyaman dan mengurangi Rasa nyeri yang dirasa c. Beri posisi yang nyaman Rasional : untuk meningkatkan kualitas pasien dengan nyaman
  • 15. BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. BIODATA a) Identitas pasien Nama : An.M Umur : 8 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Belum menikah Agama : Islam Pekerjaan : Siswa Suku/Bangsa : Indonesia No. Reg : 12021110110214035 Diagnosa Medis : Typhoid fever Tanggal Masuk : 01 november 2021 Tanggal Pengkajian : 01 november 2021 Alamat : Gg. Ahmad No. 3 Rt 002/03 Makassar Kota Adm Jakarta Timur DKI Jakarta
  • 16. b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. Dian Noviyanti Umur : 39 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Hubungan Dengan Pasien: Ibu kandung Alamat : Gg. Ahmad No. 3 Rt 002/03 Makassar Kota Adm Jakarta Timur DKI Jakarta
  • 17. 2. KELUHAN UTAMA Orang tua pasien mengatakan pasien demam sudah 3 hari, tidak nafsu makan. 3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Orang tua pasien mengatakan demam sudah 3 hari naik turun, perut nyeri terasa melilit, skala nyeri 4, bab dan bak normal 4. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU Orang tua pasien mengatakan tidak ada 5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Orang tua pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
  • 19. DATA FISIK a. Penampilan Umum Pasien terlihat lemas, lesu, tampak meringis b. Daily Living (ADL) No ADL DIRUMAH DIRUMAH SAKIT 1. Nutrisi a. Makan 2x Sehari 2x Sehari habis ½ porsi a. Minum 1500ml/hari 1000ml/hari 2. Istirahat dan tidur a. Malam 8 jam 4 jam a. Siang 1 jam 1 jam 3. Eliminasi a. BAB 4x Sehari 3x Sehari a. BAK 2x Sehari 1x sehari 4. Personal Hygiene a. Mandi 2x Sehari Selama di rawat pasien tidak mandi
  • 20. Pemeriksaan Fisik 1) Keadaan Umum Tingkat Kesadaran : Composmetis (CM) Tanda – tanda Vital Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 102 x/ menit Pernafasan : 20 x/ menit Suhu : 36,4 °C 2) Berat & Tinggi Bada & Berat badan sebelum sakit : 25 kg Berat badan sesudah sakit : 23 kg Tinggi badan : 110 cm 3) Kulit, Rambut dan Kuku a) Kulit Inspeksi : normal , kulit sawo mateng Palpasi : tidak ada luka / benjolan b) Rambut Inspeksi : Warna hitam Palpasi : Tidak ada kerontokan dan tidak ada kotoran c) Kuku Inspeksi : Pendek dan bersih Palpasi : Tidak tajam
  • 21. Pemeriksaan Fisik 4) Kepala, Muka, dan Leher a) Kepala Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan b) Muka Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/ benjolan c) Leher Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi Palpasi : Tidak ada nyeru tekan / bejolan 5) Mata dan Penglihatan Bentuk kedua mata simetris dan penglihatan dalam batas normal 6) Telinga dan Pendengaran Bentuk telinga simetris dan fungsi pendengaran dalam batas normal 7) Mulut dan Pharynx Bentuk bibir simetris, tidak terdapat sariawan, namun mukosa mulut atau bibir kering 8) Thorax, Paru-paru, Jantung Thorax Inspeksi : Pergerakan dinding normal dan simetris Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Auskultasi : suara paru vesikuler
  • 22. 10) Genital Tidak terpasang kateter, tidak ada keluhan saat BAK 11) Rektum Tidak ada keluhan BAB 12) Ekstremitas atas Terpasang infus RL dibagian kiri tangan 13) Ekstremitas bawah Pergerakan kaki bebas : normal
  • 23. DATA PENUNJANG a. Laboratorium Tanggal : 01/11/2021 Pemeriksaan Hasil Normal Hemoglobin 15.1 g/dl P14-18 , W12-16 g/dl Leukosit 8.620 /ul 4.500 – 10.000 /uL Trombosit 441.000/ml 150.000 – 450.000/ml Widal Negatif Negatif S thypi O 1/320 Negatif S thypi H 1/320 Negatif S parathypi BH 1/80 Negatif S parathypi BO 1/160 Negatif
  • 24. b. Radiologi Kesan Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi Therapi 1) Th/ Injeksi Nama Obat Dosis Jam Cairan infus rl 500ml 60 Tpm 8jam 20menit Ranitidine 50 mg 2 x ½ ampul 22.00 ; 06.00 Odanstreon 40 mg 2 x ½ ampul 22. 06.00
  • 25. 2) Th/Oral Nama Obat Dosis Jam Aubroxol sirup 3 × 1 ct 06.00 ; 14.00 ; 22.00
  • 26. ANALISA DATA No Data Masalah Etiologi 1. Ds : Orang tua pasien mengatakan pasien demam sudah 3 hari dan demam naik turun D0 : - Pasien tampak mengiris - pasien tampak lesu -badan teraba hangat - Observasi TTV TD: 120/80 mmHg S : 38 ˚C N : 102 x/menit Rr : 20 x/menit Hipertermi Proses perjalanan penyakit
  • 27. 2. Ds : Orang tuapasien mengatakn pasien tidak nafsu makan Do : - Pasien tampak lemas - Makan habis ½ porsi - BB menurun - BB sebelum sakit 25 kg - BB sesudah sakit 23 kg Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Ketidakmampuan mengobservasi nutrisi
  • 28. 3. Ds : Orang tua pasien mengatakan pasien perut terasa nyeri seperti melilit Do : - skala nyeri 4 - Pasien tampak kesakitan - pasien tampak kurang tidur -TTV : TD : 120/80 mmHg S : 38 ˚C N : 102 x/menit Rr : 20 x/menit Gangguan rasa nyaman nyeri Spasme otot perut