SlideShare a Scribd company logo
EBOLA 
Virus disease 
Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
Pendahuluan 
Ebola (EVD= Ebola Virus Disease), sebelumnya dikenal 
sebagai Demam Berdarah Ebola, adalah, penyakit 
yang sering fatal, parah pada manusia. Virus ini 
ditularkan kepada orang-orang dari hewan liar dan 
menyebar dalam populasi manusia melalui penularan 
dari manusia ke manusia. Virus Ebola menyebabkan, 
penyakit serius akut yang sering fatal jika tidak 
diobati. Penyakit virus Ebola (EVD) pertama kali 
muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah simultan, 
satu di Nzara, Sudan, dan yang lainnya di Yambuku, 
Republik Demokratik Kongo. Yang terakhir terjadi di 
sebuah desa di dekat Sungai Ebola, yang sampai 
sekarang penyakit ini mengambil namanya.
Epidemiologi 
Wabah saat ini di Afrika barat, (kasus pertama dilaporkan Maret 
2014), adalah yang terbesar dan paling kompleks wabah Ebola 
sejak virus Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Ada 
lebih banyak kasus dan kematian dalam wabah ini dari semua 
yang lain digabungkan. Hal ini juga menyebar di antara negara-negara 
mulai di Guinea kemudian menyebar di perbatasan darat 
ke Sierra Leone dan Liberia, melalui udara (1 wisatawan saja) ke 
Nigeria, dan darat (1 wisatawan) ke Senegal. 
Yang paling parah negara, Guinea, Sierra Leone dan Liberia 
memiliki sistem kesehatan yang sangat lemah, kurang sumber 
daya manusia dan infrastruktur, setelah baru saja muncul dari 
periode panjang konflik dan ketidakstabilan. Pada tanggal 8 
Agustus, WHO Direktur Jenderal menyatakan wabah ini 
Kesehatan Darurat Masyarakat Peduli Internasional. 
Terpisah, terkait wabah Ebola dimulai di Boende, Equateur, 
bagian terisolasi dari Republik Demokratik Kongo.
Virus Penyebab 
Keluarga virus Filoviridae 
mencakup 3 genera: 
Cuevavirus, Marburgvirus, dan 
Ebolavirus. Ada 5 spesies yang 
telah diidentifikasi: Zaire, 
Bundibugyo, Sudan, Reston 
dan Tai Forest. Pertama 3, 
Bundibugyo Ebolavirus, Zaire 
Ebolavirus, dan Sudan 
Ebolavirus telah dikaitkan 
dengan wabah besar di Afrika. 
Virus yang menyebabkan 
wabah 2014 Afrika barat milik 
spesies Zaire.
Penularan 
Diperkirakan bahwa 
kelelawar buah dari keluarga 
Pteropodidae adalah host 
alami Ebola virus. Ebola 
masuk ke dalam populasi 
manusia melalui kontak 
dekat dengan darah, sekresi, 
organ atau cairan tubuh 
lainnya dari hewan yang 
terinfeksi seperti simpanse, 
gorila, kalong, monyet, 
kijang hutan dan landak 
ditemukan sakit atau mati di 
hutan hujan.
Ebola kemudian menyebar melalui manusia ke manusia 
penularan melalui kontak langsung (melalui kulit 
rusak atau selaput lendir) dengan darah, sekresi, 
organ atau cairan tubuh lain dari orang yang 
terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan 
(misalnya tempat tidur, pakaian) terkontaminasi 
cairan. 
Petugas kesehatan telah sering terinfeksi saat merawat 
pasien yang diduga atau dikonfirmasi EVD. Hal ini 
terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika 
tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang 
tidak ketat dipraktekkan
οƒ˜ Upacara pemakaman di 
mana pelayat memiliki 
kontak langsung dengan 
tubuh orang yang meninggal 
juga dapat berperan dalam 
transmisi Ebola. 
οƒ˜ Orang-orang tetap menular 
selama darah mereka dan 
cairan tubuh, termasuk 
semen dan air susu ibu, 
mengandung virus. Pria yang 
telah sembuh dari penyakit 
ini masih bisa menularkan 
virus melalui air mani hingga 
7 minggu setelah sembuh 
dari penyakit.
Gejala penyakit virus Ebola 
Masa inkubasi, yaitu, interval 
waktu dari infeksi dengan virus 
untuk timbulnya gejala adalah 2- 
21 hari. Manusia tidak menular 
sampai mereka mengalami 
gejala. Gejala pertama adalah 
tiba-tiba mengalami kelelahan 
demam, nyeri otot, sakit kepala 
dan sakit tenggorokan.
Ini diikuti dengan muntah, 
diare, ruam, gejala gangguan 
fungsi ginjal dan hati, dan 
dalam beberapa kasus, baik 
internal maupun eksternal 
perdarahan (misalnya 
mengalir dari gusi, darah 
dalam tinja).
Temuan Laboratorium termasuk sel darah dan trombosit jumlah putih yang 
rendah dan peningkatan enzim hati.
Diagnosis 
Ini bisa sulit untuk membedakan EVD dari penyakit menular 
lainnya seperti malaria, demam tifoid dan meningitis. 
Konfirmasi bahwa gejala disebabkan oleh infeksi virus Ebola 
yang dibuat menggunakan penyelidikan sebagai berikut: 
οƒ˜ antibodi-capture enzyme-linked Immunosorbent Assay 
(ELISA) 
οƒ˜ Tes deteksi antigen-capture 
οƒ˜ Tes netralisasi serum 
οƒ˜ Reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) 
assay 
οƒ˜ mikroskop elektron 
οƒ˜ isolasi virus dengan kultur sel.
Pengobatan dan vaksinasi 
Mendukung perawatan rehidrasi dengan fluids-oral 
atau intravena dan pengobatan gejala yang 
spesifik, meningkatkan kelangsungan hidup. Belum 
ada pengobatan yang terbukti tersedia untuk 
Ebola. Namun, berbagai perawatan potensial 
termasuk produk darah, terapi kekebalan tubuh 
dan terapi obat saat ini sedang dievaluasi. Tidak 
ada lisensi vaksin yang tersedia, tapi 2 vaksin 
potensial menjalani pengujian keselamatan 
manusia.
Pencegahan dan pengendalian 
Pengendalian wabah yang baik bergantung pada 
penerapan paket intervensi, yaitu manajemen kasus, 
pengawasan dan pelacakan kontak, layanan 
laboratorium yang baik, penguburan aman dan 
mobilisasi sosial. Keterlibatan masyarakat merupakan 
kunci sukses mengendalikan wabah. Meningkatkan 
kesadaran faktor risiko untuk infeksi Ebola dan 
langkah-langkah perlindungan yang dapat dilakukan 
oleh individu adalah cara yang efektif untuk 
mengurangi penularan dari manusia. Pesan 
pengurangan risiko harus fokus pada beberapa 
faktor:
οƒ˜ Mengurangi risiko penularan satwa liar ke 
manusia dari kontak dengan kelelawar yang 
terinfeksi atau monyet/kera dan konsumsi daging 
mentah mereka. Hewan yang mati harus ditangani 
dengan sarung tangan dan pakaian pelindung yang 
sesuai lainnya. Produk-produk hewani (darah dan 
daging) harus dimasak dengan matang sebelum 
dikonsumsi.
οƒ˜ Mengurangi risiko penularan dari manusia ke 
manusia dari kontak langsung atau dekat dengan 
orang dengan gejala Ebola, terutama dengan 
cairan tubuh mereka. Sarung tangan dan alat 
pelindung diri yang sesuai harus dipakai saat 
merawat pasien yang sakit di rumah. Mencuci 
tangan secara teratur diperlukan setelah 
mengunjungi pasien di rumah sakit, serta setelah 
merawat pasien di rumah.
οƒ˜ Tindakan penanggulangan Wabah termasuk 
penguburan cepat dan aman dari orang mati, 
mengidentifikasi orang yang mungkin telah 
melakukan kontak dengan seseorang yang 
terinfeksi Ebola, memantau kesehatan kontak 
selama 21 hari, pentingnya memisahkan sehat 
dari sakit untuk mencegah penularan lebih lanjut, 
pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan 
yang bersih.
Mengontrol infeksi di fasilitas 
pelayanan kesehatan 
Petugas kesehatan harus selalu berhati-hati standar ketika merawat pasien, 
terlepas dari dugaan diagnosis mereka. Ini termasuk kebersihan tangan 
dasar, kebersihan pernapasan, penggunaan alat pelindung diri (untuk 
memblokir percikan atau kontak lainnya dengan bahan yang terinfeksi), 
praktik injeksi yang aman dan praktek penguburan aman. 
Petugas kesehatan merawat pasien yang diduga atau dikonfirmasi virus 
Ebola harus menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi ekstra 
untuk mencegah kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien dan 
permukaan yang terkontaminasi atau bahan seperti pakaian dan selimut. 
Ketika kontak dekat (dalam 1 meter) dari pasien dengan pekerja EBV, 
layanan kesehatan harus memakai pelindung wajah (pelindung wajah 
atau masker bedah dan kacamata), bersih, tidak steril gaun lengan 
panjang, dan sarung tangan (sarung tangan steril untuk beberapa 
prosedur). 
Pekerja laboratorium juga beresiko. Sampel yang diambil dari manusia dan 
hewan untuk penyelidikan infeksi Ebola harus ditangani oleh staf terlatih 
dan diproses, dilengkapi di laboratorium sesuai.
Referensi 
WHO: Ebola Virus Disease. 
www.who.int/mediacentre/factsheets/fs103/en. 
Diakses 16-Oktober-2014.

More Related Content

What's hot

Ebola PPT
Ebola PPTEbola PPT
Ebola PPT
raysalbakir
Β 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteririski albughari
Β 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
rickygunawan84
Β 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Alat Alat Laboratorium [dot] com
Β 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
Β 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologirobin2dompas
Β 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
NajMah Usman
Β 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
Β 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Lestari Moerdijat
Β 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
Β 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Tata Naipospos
Β 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Riskymessyana99
Β 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
NajMah Usman
Β 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
Β 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
NajMah Usman
Β 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
riski albughari
Β 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
Inoy Trisnaini
Β 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
Gabriella Cereira Angelina
Β 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
rickygunawan84
Β 

What's hot (20)

Ebola PPT
Ebola PPTEbola PPT
Ebola PPT
Β 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Β 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
Β 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Β 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Β 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
Β 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
Β 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
Β 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Β 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Β 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Β 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Β 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
Β 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Β 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
Β 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Β 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
Β 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
Β 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
Β 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
Β 

Viewers also liked

Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Ebola ppt
Ebola pptEbola ppt
Ebola ppt
Vibha Bhargava
Β 
Ebola final project paper
Ebola final project paperEbola final project paper
Ebola final project paper
Gerard Trimberger
Β 
Ebola presentation
Ebola presentationEbola presentation
Ebola presentation
Jon Brown
Β 
Ebola virus
Ebola virus Ebola virus
Ebola virus
Dr.M.Prasad Naidu
Β 
Ebola virus
Ebola virusEbola virus
Ebola virus
Evi Ronca
Β 

Viewers also liked (6)

Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
Β 
Ebola ppt
Ebola pptEbola ppt
Ebola ppt
Β 
Ebola final project paper
Ebola final project paperEbola final project paper
Ebola final project paper
Β 
Ebola presentation
Ebola presentationEbola presentation
Ebola presentation
Β 
Ebola virus
Ebola virus Ebola virus
Ebola virus
Β 
Ebola virus
Ebola virusEbola virus
Ebola virus
Β 

Similar to Ebola

tragedi bhopal
tragedi bhopaltragedi bhopal
tragedi bhopal
Ummie Khalid
Β 
Wabah ebola
Wabah ebolaWabah ebola
Wabah ebola
Pranowo Budi Sulistyo
Β 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
restina_11
Β 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
Yoga AriKumoro
Β 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
9BGitaSherinaSimanju
Β 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
9BGitaSherinaSimanju
Β 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
AlbarFirdaus
Β 
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptxPnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
ElyRahmayaniSirait1
Β 
Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
Surya Ardi
Β 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
Natalie Ulza
Β 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
asepperisetiawan
Β 
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
Operator Warnet Vast Raha
Β 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
diana315387
Β 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
Shafa Nabilah Eka Puteri
Β 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Warnet Raha
Β 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
Tiara Dian Maharani
Β 
Vektor mari wes
Vektor mari wesVektor mari wes
Vektor mari wes
Lia Puz
Β 
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docxkajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
NURUL AIRIN DZILWANI
Β 

Similar to Ebola (20)

tragedi bhopal
tragedi bhopaltragedi bhopal
tragedi bhopal
Β 
Wabah ebola
Wabah ebolaWabah ebola
Wabah ebola
Β 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
Β 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
Β 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
Β 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
Β 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Β 
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptxPnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Β 
Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
Β 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
Β 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
Β 
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Β 
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
Β 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
Β 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
Β 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Β 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Β 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
Β 
Vektor mari wes
Vektor mari wesVektor mari wes
Vektor mari wes
Β 
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docxkajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
Β 

More from Ariyanto Harsono

Pediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromePediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndrome
Ariyanto Harsono
Β 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
Ariyanto Harsono
Β 
Steven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENSteven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TEN
Ariyanto Harsono
Β 
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaRisiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Ariyanto Harsono
Β 
Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea
Ariyanto Harsono
Β 
Vernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitisVernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitis
Ariyanto Harsono
Β 
Rheumatic Fever
Rheumatic FeverRheumatic Fever
Rheumatic Fever
Ariyanto Harsono
Β 
Juvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisJuvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritis
Ariyanto Harsono
Β 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
Ariyanto Harsono
Β 
Sleroderma
SlerodermaSleroderma
Sleroderma
Ariyanto Harsono
Β 
Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapy
Ariyanto Harsono
Β 
Best practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyBest practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen Immunotherapy
Ariyanto Harsono
Β 
Atopic dermatitis update
Atopic dermatitis  updateAtopic dermatitis  update
Atopic dermatitis update
Ariyanto Harsono
Β 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Ariyanto Harsono
Β 
Penanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikPenanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis Atopik
Ariyanto Harsono
Β 
Health economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenHealth economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in children
Ariyanto Harsono
Β 
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergiFormula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Ariyanto Harsono
Β 
Sindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asmaSindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asma
Ariyanto Harsono
Β 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusRespons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Ariyanto Harsono
Β 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Ariyanto Harsono
Β 

More from Ariyanto Harsono (20)

Pediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndromePediatric Sjogren syndrome
Pediatric Sjogren syndrome
Β 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
Β 
Steven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TENSteven Johnson Syndrome-TEN
Steven Johnson Syndrome-TEN
Β 
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asmaRisiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Risiko pada bayi yang terlahir dari ibu asma
Β 
Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea Immunomodulation Induced by Echinacea
Immunomodulation Induced by Echinacea
Β 
Vernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitisVernal conjunctivitis
Vernal conjunctivitis
Β 
Rheumatic Fever
Rheumatic FeverRheumatic Fever
Rheumatic Fever
Β 
Juvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritisJuvenile idiopathic arthritis
Juvenile idiopathic arthritis
Β 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
Β 
Sleroderma
SlerodermaSleroderma
Sleroderma
Β 
Best practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapyBest practice of allergen immunotherapy
Best practice of allergen immunotherapy
Β 
Best practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen ImmunotherapyBest practice of Allergen Immunotherapy
Best practice of Allergen Immunotherapy
Β 
Atopic dermatitis update
Atopic dermatitis  updateAtopic dermatitis  update
Atopic dermatitis update
Β 
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensiKuliah semester vii, imunodefisiensi
Kuliah semester vii, imunodefisiensi
Β 
Penanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis AtopikPenanganan Dermatitis Atopik
Penanganan Dermatitis Atopik
Β 
Health economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in childrenHealth economics perspective in allergy prevention in children
Health economics perspective in allergy prevention in children
Β 
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergiFormula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Formula hipo alergenik untuk pencegahan alergi
Β 
Sindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asmaSindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asma
Β 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virusRespons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Respons imun pada bayi dan anak terhadap virus
Β 
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Respons imun pada bayi dan anak terhadap bakteri.
Β 

Recently uploaded

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
Β 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
Β 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
Β 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
Β 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
Β 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
Β 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
Β 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
Β 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
Β 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
Β 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Β 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Β 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
Β 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
Β 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Β 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
Β 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Β 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Β 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Β 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Β 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
Β 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
Β 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Β 

Ebola

  • 1. EBOLA Virus disease Prof Ariyanto Harsono MD PhD SpA(K)
  • 2. Pendahuluan Ebola (EVD= Ebola Virus Disease), sebelumnya dikenal sebagai Demam Berdarah Ebola, adalah, penyakit yang sering fatal, parah pada manusia. Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari hewan liar dan menyebar dalam populasi manusia melalui penularan dari manusia ke manusia. Virus Ebola menyebabkan, penyakit serius akut yang sering fatal jika tidak diobati. Penyakit virus Ebola (EVD) pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah simultan, satu di Nzara, Sudan, dan yang lainnya di Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Yang terakhir terjadi di sebuah desa di dekat Sungai Ebola, yang sampai sekarang penyakit ini mengambil namanya.
  • 3. Epidemiologi Wabah saat ini di Afrika barat, (kasus pertama dilaporkan Maret 2014), adalah yang terbesar dan paling kompleks wabah Ebola sejak virus Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Ada lebih banyak kasus dan kematian dalam wabah ini dari semua yang lain digabungkan. Hal ini juga menyebar di antara negara-negara mulai di Guinea kemudian menyebar di perbatasan darat ke Sierra Leone dan Liberia, melalui udara (1 wisatawan saja) ke Nigeria, dan darat (1 wisatawan) ke Senegal. Yang paling parah negara, Guinea, Sierra Leone dan Liberia memiliki sistem kesehatan yang sangat lemah, kurang sumber daya manusia dan infrastruktur, setelah baru saja muncul dari periode panjang konflik dan ketidakstabilan. Pada tanggal 8 Agustus, WHO Direktur Jenderal menyatakan wabah ini Kesehatan Darurat Masyarakat Peduli Internasional. Terpisah, terkait wabah Ebola dimulai di Boende, Equateur, bagian terisolasi dari Republik Demokratik Kongo.
  • 4. Virus Penyebab Keluarga virus Filoviridae mencakup 3 genera: Cuevavirus, Marburgvirus, dan Ebolavirus. Ada 5 spesies yang telah diidentifikasi: Zaire, Bundibugyo, Sudan, Reston dan Tai Forest. Pertama 3, Bundibugyo Ebolavirus, Zaire Ebolavirus, dan Sudan Ebolavirus telah dikaitkan dengan wabah besar di Afrika. Virus yang menyebabkan wabah 2014 Afrika barat milik spesies Zaire.
  • 5. Penularan Diperkirakan bahwa kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae adalah host alami Ebola virus. Ebola masuk ke dalam populasi manusia melalui kontak dekat dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti simpanse, gorila, kalong, monyet, kijang hutan dan landak ditemukan sakit atau mati di hutan hujan.
  • 6. Ebola kemudian menyebar melalui manusia ke manusia penularan melalui kontak langsung (melalui kulit rusak atau selaput lendir) dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) terkontaminasi cairan. Petugas kesehatan telah sering terinfeksi saat merawat pasien yang diduga atau dikonfirmasi EVD. Hal ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tidak ketat dipraktekkan
  • 7. οƒ˜ Upacara pemakaman di mana pelayat memiliki kontak langsung dengan tubuh orang yang meninggal juga dapat berperan dalam transmisi Ebola. οƒ˜ Orang-orang tetap menular selama darah mereka dan cairan tubuh, termasuk semen dan air susu ibu, mengandung virus. Pria yang telah sembuh dari penyakit ini masih bisa menularkan virus melalui air mani hingga 7 minggu setelah sembuh dari penyakit.
  • 8. Gejala penyakit virus Ebola Masa inkubasi, yaitu, interval waktu dari infeksi dengan virus untuk timbulnya gejala adalah 2- 21 hari. Manusia tidak menular sampai mereka mengalami gejala. Gejala pertama adalah tiba-tiba mengalami kelelahan demam, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
  • 9. Ini diikuti dengan muntah, diare, ruam, gejala gangguan fungsi ginjal dan hati, dan dalam beberapa kasus, baik internal maupun eksternal perdarahan (misalnya mengalir dari gusi, darah dalam tinja).
  • 10. Temuan Laboratorium termasuk sel darah dan trombosit jumlah putih yang rendah dan peningkatan enzim hati.
  • 11. Diagnosis Ini bisa sulit untuk membedakan EVD dari penyakit menular lainnya seperti malaria, demam tifoid dan meningitis. Konfirmasi bahwa gejala disebabkan oleh infeksi virus Ebola yang dibuat menggunakan penyelidikan sebagai berikut: οƒ˜ antibodi-capture enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) οƒ˜ Tes deteksi antigen-capture οƒ˜ Tes netralisasi serum οƒ˜ Reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) assay οƒ˜ mikroskop elektron οƒ˜ isolasi virus dengan kultur sel.
  • 12. Pengobatan dan vaksinasi Mendukung perawatan rehidrasi dengan fluids-oral atau intravena dan pengobatan gejala yang spesifik, meningkatkan kelangsungan hidup. Belum ada pengobatan yang terbukti tersedia untuk Ebola. Namun, berbagai perawatan potensial termasuk produk darah, terapi kekebalan tubuh dan terapi obat saat ini sedang dievaluasi. Tidak ada lisensi vaksin yang tersedia, tapi 2 vaksin potensial menjalani pengujian keselamatan manusia.
  • 13. Pencegahan dan pengendalian Pengendalian wabah yang baik bergantung pada penerapan paket intervensi, yaitu manajemen kasus, pengawasan dan pelacakan kontak, layanan laboratorium yang baik, penguburan aman dan mobilisasi sosial. Keterlibatan masyarakat merupakan kunci sukses mengendalikan wabah. Meningkatkan kesadaran faktor risiko untuk infeksi Ebola dan langkah-langkah perlindungan yang dapat dilakukan oleh individu adalah cara yang efektif untuk mengurangi penularan dari manusia. Pesan pengurangan risiko harus fokus pada beberapa faktor:
  • 14. οƒ˜ Mengurangi risiko penularan satwa liar ke manusia dari kontak dengan kelelawar yang terinfeksi atau monyet/kera dan konsumsi daging mentah mereka. Hewan yang mati harus ditangani dengan sarung tangan dan pakaian pelindung yang sesuai lainnya. Produk-produk hewani (darah dan daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.
  • 15. οƒ˜ Mengurangi risiko penularan dari manusia ke manusia dari kontak langsung atau dekat dengan orang dengan gejala Ebola, terutama dengan cairan tubuh mereka. Sarung tangan dan alat pelindung diri yang sesuai harus dipakai saat merawat pasien yang sakit di rumah. Mencuci tangan secara teratur diperlukan setelah mengunjungi pasien di rumah sakit, serta setelah merawat pasien di rumah.
  • 16. οƒ˜ Tindakan penanggulangan Wabah termasuk penguburan cepat dan aman dari orang mati, mengidentifikasi orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Ebola, memantau kesehatan kontak selama 21 hari, pentingnya memisahkan sehat dari sakit untuk mencegah penularan lebih lanjut, pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan yang bersih.
  • 17. Mengontrol infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan Petugas kesehatan harus selalu berhati-hati standar ketika merawat pasien, terlepas dari dugaan diagnosis mereka. Ini termasuk kebersihan tangan dasar, kebersihan pernapasan, penggunaan alat pelindung diri (untuk memblokir percikan atau kontak lainnya dengan bahan yang terinfeksi), praktik injeksi yang aman dan praktek penguburan aman. Petugas kesehatan merawat pasien yang diduga atau dikonfirmasi virus Ebola harus menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi ekstra untuk mencegah kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien dan permukaan yang terkontaminasi atau bahan seperti pakaian dan selimut. Ketika kontak dekat (dalam 1 meter) dari pasien dengan pekerja EBV, layanan kesehatan harus memakai pelindung wajah (pelindung wajah atau masker bedah dan kacamata), bersih, tidak steril gaun lengan panjang, dan sarung tangan (sarung tangan steril untuk beberapa prosedur). Pekerja laboratorium juga beresiko. Sampel yang diambil dari manusia dan hewan untuk penyelidikan infeksi Ebola harus ditangani oleh staf terlatih dan diproses, dilengkapi di laboratorium sesuai.
  • 18. Referensi WHO: Ebola Virus Disease. www.who.int/mediacentre/factsheets/fs103/en. Diakses 16-Oktober-2014.