SlideShare a Scribd company logo
01/11/2016 1COPYRIGHT 2016.
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
BAB IV PSL 36 UNCLOS
2
Pengertian Norma Hukum
Seperti kita ketahui dan alami bersama bahwa manusia
tidak bisa hidup sendiri / menyendiri, ini berarti
kehidupannya tergantung dengan makhluk / manusia
lainnya. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri maka
manusia hidup membentuk kelompok yang disebut
masyarakat.
Di dalam masyarakat tersebut terdapat kepentingan-
kepentingan individu yang satu sama lainnya berbeda /
tidak sama yang berakibat sering timbul pertentangan
sehingga diperlukan tata tertib untuk mengaturnya yang
disebut norma.
Norma, adalah suatu peraturan tata tertib yang perlu
ditaati oleh setiap orang yang apabila dilanggar akan
menimbulkan sanksi.
PENGERTIAN
01/11/2016 2COPYRIGHT 2016.
MANUSIA MAKLUK INDIVIDU &
MAKLUK SOSIAL
PERLU
KELOMPOK/
MASYARAKAT
AKOMODIR
BANYAK
KEPENTINGAN
ANCAMAN
TIMBUL
KONFLIK
AMAN DAN DAMAI
NORMA
KETERTIBAN DAN
KETERATURAN01/11/2016 3COPYRIGHT 2016.
NORMA
SANKSI
01/11/2016 4
NORMA SUSILA NORMA AGAMA NORMA
KESOPANAN
NORMA HUKUM
PERATURAN TATA TERTIB YG WAJIB DI TAATI
DILANGGAR
1. Norma Susila
Norma susila merupakan norma yang asli karena timbul dari hati
sanubari manusia itu sendiri sebagai makhluk yang bermoral tanpa
melihat Suku, Golongan, Bangsa, Agama. Pelanggaran terhadap
norna susila adalah rasa menyesal dan berbuatan tersebut disebut
Asusila, sedangkan pelakunya disebut orang yang tidak bermoral.
Jadi Norma susila adalah peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang
berhubungan / berkaitan dengan susila. Norma susila bersumber
pada moral. Contoh:
Seorang suami menghianati isterinya dan sebaliknya. Jadi pelakunya
dikatakan tidak bermoral pada saat melakukan perbuatan asusila
tersebut, maka ybs sepanjang umurnya ia mendapatkan predikat
tidak bermoral.
MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :
01/11/2016 5COPYRIGHT 2016.
2. Norma Agama
Norma Agama ini timbul karena adanya kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga ketentuan-
ketentuan dalam agama adalah perintah Tuhan.
Pelanggaran terhadap norma agama berarti melanggar
perintah Tuhan dan akibatnya akan mendapat hukuman di
akhirat nanti.
Jadi Norma Agama adalah Peraturan tatatertib / kaidah-
kaidah yang berkaitan dengan agama. Norma Agama
bersumber pada kepercayaan terhadap Tuhan YME.
Contoh:
Seorang Muslim wajib melakukan Sholat 5 waktu dalam
sehari semalam.
MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :
01/11/2016 6COPYRIGHT 2016.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan ini timbul dan diadakan oleh masyarakat itu
sendiri, oleh sebab itu kesopanan berbeda-beda antar daerah
satu dengan daerah yang lain. Norma Kesopanan bersumber pada
keyakinan masyarakat yang bersangkutan.
Pelanggaran terhadap Norma Kesopanan akibatnya akan
dikucilkan/diasingkan oleh masyarakat tempat pelakunya berada.
Jadi Norma Kesopanan adalah Peraturan tata tertib / kaidah-
kaidah yang berkaitan dengan masalah kesopanan. Contoh:
Masyarakat Irian Jaya sebagian masih ada yang menggunakan
koteka hal tersebut tidak melanggar kesopanan di lingkungannya,
tetapi apabila hal tersebut diterapkan / digunakan di tempat /
daerah lain maka ia akan dikucilkan karena melanggar kesopanan.
MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :
01/11/2016 7COPYRIGHT 2016.
4.Norma Hukum
Norma Hukum ini timbul karena banyak hal / permasalahan yang
belum diatur dalam norma-norma lainnya. Dalam Norma Hukum
ada sanksinya yang mengikat dan bisa langsung dirasakan oleh
masyarakat. Norma hukum bersumber pada Peraturan dan
Perundang-undangan.
Jadi Norma Hukum adalah Peraturan tata tertib / kaidah-kaidah
yang berkaitan dengan hukum. Contoh:
Orang yang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja akan
dihukum berdasarkan pasal 338 KUHP.
Keempat norma tersebut saling mengait dan tidak dapat
dipisahkan tetapi hanya dapat dibedakan karena masing-masing
norma sumbernya berbeda satu dengan lainnya.
MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :
01/11/2016 8COPYRIGHT 2016.
PERBEDAAN NORMA HUKUM DENGAN NORMA LAINNYA
Norma Hukum
Norma Susila, Agama,
Kesopanan
1)Sanksi jelas / tegas
sehingga langsung
dapat dirasakan
1)Sanksi kurang tegas
sehingga
dapat dirasakan
1)Negara turut campur
karena menjamin
kepentingan masyrakat.
1)Negara tidak ikut
campur karena
menyangkut
kepentingan pribadi.
01/11/2016 9COPYRIGHT 2016.
MAKSUD DAN TUJUAN NORMA ADALAH :
Maksud Norma: untuk melindungi kepentingan
orang lain.
Tujuan Norma :
Norma Susila, Agama, Kesopanan tujuannya
adalah individunya sebagai pelaku.
Norma Hukum tujuannya untuk kepentingan
orang lain tetapi bukan pelaku melainkan orang
lain yang perlu dilindungi yaitu orang yang
dirugikan.
01/11/2016 10COPYRIGHT 2016.
Kedudukan KUHP
Tata urut Perundang-undangan RI
Adapun Tata urut Perundang-undangan RI yang
berlaku menurut TAP MPR No. 3 Tahun 2000 dan
diubah dengan UU RI No. 10 tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Pasal 7, Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-
undangan sebagai berikut :
1.UUD 1945.
2.Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti
3.Undang-undang.
4.Peraturan Pemerintah.
5.Peraturan Presiden.
6.Peraturan daerah.
01/11/2016 11COPYRIGHT 2016.
Kedudukan KUHP
Tata urut Perundang-undangan RI
Dari urut-urutan tersebut di atas, jelas bahwa peraturan
yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan
peraturan yang lebih tinggi. Contoh:
Peraturan Daerah tidak boleh bertentangan dengan
Peraturan Presiden.
Dari tata urut Perundang-undangan tersebut di atas,
KUHP termasuk urutan ke 2(dua) (UU / PERPU), karena
KUHP dibuat oleh badan resmi dan berlaku bagi seluruh
warga negara yang sifatnya tertulis.
01/11/2016 12COPYRIGHT 2016.
Pembagian Hukum di Indonesia
Apabila kita lihat dari pembagian Hukum, letak dari Hukum Pidana itu, adalah sebagai berikut :
A. Hukum Publik terdiri dari :
1.Hukum Pidana.
2.Hukum Tata negara.
3.Hukum Administrasi Negara.
4.Hukum Antar Negara.
Dari pembagian tersebut di atas jelas bahwa Hukum Pidana merupakan bagian dari Hukum
Publik, yang mengatur hubungan yang bersifat umum (kepentingan orang banyak).
Hukum Pidana dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Hukum Pidana Materiil adalah azas dari Hukum Pidana itu sendiri yang memuat uraian dari
perbuatan yang dapat dihukum, siapa yang dapat dihukum dan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan.
Contoh: KUHP, UU Narkotika, UU Lalu-Lintas.
Hukum Pidana Formil adalah hukum yang mengatur bagaimana negara melalui alat-alatnya
melaksanakan haknya untuk menjatuhkan pidana (tatacara / prosedur).
B. Hukum Privat terdiri dari:
1.Hukum Perdata.
2.Hukum Acara Perdata.
01/11/2016 13COPYRIGHT 2016.
Hukum di IndonesiaPEMBAGIAN
HUKUM PUBLIK :
1.HUKUM PIDANA
2.HUKUM TATA NEGARA
3.HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
4.HUKUM ANTAR NEGARA
HUKUM PRIVAT :
1.HUKUM PERDATA
2.HUKUM ACARA PERDATA
01/11/2016 14COPYRIGHT 2016.
Hukum PidanaPEMBAGIAN
1.HUKUM PIDANA OBJEKTIF (IUS
PUNALE)
a.HUKUM PIDANA MATERIIL
b.HUKUM PIDANA FORMIL/
HUKUM ACARA PIDANA
.
2.HUKUM PIDANA SUBJEKTIF(IUS
PUNIENDI
a.Hak Negara atau alat2 utk
menghukum, berdasarkan
Hukum Pidana Objektif
b.Hukum Pidana Subjektif ini
baru ada setelah ada peraturan2
dari Hkm Pidana Objektif
3.HUKUM PIDANA UMUM
Hkm Pidana yg berlaku thdp
setiap penduduk (thdp siapapun
diseluruh NKRI) kecuali anggota
Ketentaraan.
1.HUKUM PIDANA KHUSUS
a.Hkm Pid Militer
b.Hkm Pid Pajak :Berlaku khusus
utk Perseroan &mereka yg wajib
membayar Pajak.01/11/2016 15COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Seperti kita ketahui bersama bahwa negara
kita pernah dijajah Belanda selama kurang
lebih 350 tahun, kemudian dijajah oleh
Jepang 3,5 tahun dan sejak tanggal 17
Agustus 1945 Indonesia merdeka.
Perkembangan hukum pun dibagi menjadi 3,
yakni: zaman Belanda, zaman Jepang dan
zaman kemerdekaan.
01/11/2016 16COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Hukum pidana itu ada setelah Belanda masuk di Indonesia dan
sebelumnya tidak ada, yang ada hanya hukum adat yang sifatnya ke
daerahan. Hukum pidana yang ada pada waktu itu disebut hukum
kapal dengan azas hukum Romawi kuno, akan tetapi hukum kapal
tersebut tidak bisa menyelesaikan semua perkara atau kasus-kasus
yang terjadi.
Oleh sebab itu pemerintah Belanda membuat peraturan-peraturan
yang oleh penguasa di bursa dagang (Betawi) dikeluarkan dalam
bentuk plakat-plakat dan dihimpun serta dinamakan STATUTA
BETAWI. Plakat-plakat tersebut maksudnya diberlakukan kepada
semua golongan akan tetapi tidak bisa berjalan karena golongan
pribumi menggunakan hukum adat, di negeri Belanda sendiri
menggunakan / berlaku KUHP Prancis yang disebut Code Penal,
baru tahun 1866 Belanda membuat hukum pidana sendiri yakni
“Nederlanch Wet Boek Van Starf Recht”.
Zaman Belanda
01/11/2016 17COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Karena Indonesia dijajah Belanda, maka hukum pidana yang berlaku
di negeri Belanda juga berlaku di Indonesia, hanya dalam
pelaksanaannya dibagi menjadi 4(Empat), yaitu:
1.Zaman Belanda
1.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi
kejahatan saja yang berlaku untuk orang Eropa) ordonansi
10-02-1866;
2.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi
kejahatan saja yang berlaku untuk orang Indonesia dan
timur asing) ordonansi 5 Mei 1872;
3.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran
saja untuk orang Eropa ditetapkan) ordonansi 15 Juni 1872;
4.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran
saja untuk penduduk Indonesia dan Timur asing ) ordonansi
15 Juni 1872.01/11/2016 18COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Pada zaman Jepang, semua Undang-Undang dan
peraturan-peraturan dari peninggalan Belanda
masih tetap berlaku terus sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-Undang Jepang,
hanya namanya dirubah menjadi “TO INDOO
KEIHO“.
2.Zaman Jepang
Selain Undang-Undang tersebut di atas
juga berlaku Undang-Undang pidana
buatan Jepang yang disebut “GUN SEI
KEIJIRIE“.
01/11/2016 19COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Pada zaman Kemerdekaan, hukum yang berlaku
adalah hukum pidana yang nota bene adalah
hukum yang berlaku pada zaman Belanda, hanya
diganti namanya menjadi KUHP.
3.Zaman Kemerdekaan
Perubahan tersebut dilakukan dengan Undang-
undang R.I. Nomor 1 tahun 1946 tanggal 26
Februari 1946 dengan beberapa perubahan,
antara lain :
1.Rodi dihapus.
2.Denda diganti dengan rupiah (bukan Golden).
01/11/2016 20COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Karena waktu itu masih ada daerah-daerah yang
dikuasai Belanda yaitu negara bagian timur
Sumatera, Indonesia Timur dan Kalimantan Barat,
untuk daerah-daerah tersebut masih
menggunakan “WET BOEK VAN STRAF RECHT
VOOR NEDERLANDS INDIE”.
3. Zaman Kemerdekaan
Jadi pada waktu itu ada 2(dua) KUHP yang berlaku
di Indonesia sehingga dirasakan ganjil oleh sebab
itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N
No. 127/1958 tanggal 29 September 195801/11/2016 21COPYRIGHT 2016.
Sejarah KUHP
Undang-Undang No. 73 tahun 1958 yang
diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29
September 1958 isinya :
Bahwa KUHP kita sekarang adalah warisan
Belanda, akan tetapi hal tersebut sepanjang tidak
bertentangan dengan UUD 45 pasal 2, aturan
peralihan yang isinya: “Segala badan Negara dan
peraturan negara yang ada masih langsung berlaku
selama belum diadakan yang baru menurut
Undang-Undang ini”.
3. Zaman Kemerdekaan
01/11/2016 22COPYRIGHT 2016.
01/11/2016 23COPYRIGHT 2016.
DADANG DJOKO KARYANTO
COPYRIGHT.2016

More Related Content

What's hot

KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
Dadang DjokoKaryanto
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
dayurikaperdana19
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
Dian Oktavia
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Idik Saeful Bahri
 
Asas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidanaAsas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidana
DPC PERMAHI Jakarta
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Della Mega Alfionita
 
Sejarah khi di indonesia
Sejarah khi di indonesiaSejarah khi di indonesia
Sejarah khi di indonesia
Alalan Tanala
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
yudikrismen1
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaRoy Pangkey
 
Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
rudo subayatn
 
Khi dan waris islam
Khi dan waris islamKhi dan waris islam
Khi dan waris islam
Septiono Rizqi
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum torozzz
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
Mr.Mahmud
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana IslamPengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
swirawan
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasionalPPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
PPT Kel 2 sejarah perkembangan hukum internasional
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
Asas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidanaAsas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidana
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Sejarah khi di indonesia
Sejarah khi di indonesiaSejarah khi di indonesia
Sejarah khi di indonesia
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
 
Khi dan waris islam
Khi dan waris islamKhi dan waris islam
Khi dan waris islam
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana IslamPengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Hukum Pidana Islam
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 

Viewers also liked

PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
Dadang DjokoKaryanto
 
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Dadang DjokoKaryanto
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
Dadang DjokoKaryanto
 
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidanaPenjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
Sei Enim
 
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANGProses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Dadang DjokoKaryanto
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
Dadang DjokoKaryanto
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiSofie Via
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
Dadang DjokoKaryanto
 
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan saksi dan tersangka)
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan  saksi dan tersangka)Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan  saksi dan tersangka)
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan saksi dan tersangka)
Dadang DjokoKaryanto
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
Dadang DjokoKaryanto
 
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
mistertipr
 
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
mistertipr
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
Makalah pidana
Makalah pidanaMakalah pidana
Makalah pidana
hasbullah alfarisy
 

Viewers also liked (17)

PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
 
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Komitmen moral polisi new;AKBP H.DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
 
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidanaPenjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
Penjelasan kitab undang undang hukum acara pidana
 
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANGProses Penegakan Hukum (gakkum)  tindak pidana  riksa saksi tsk; AKBP DADANG
Proses Penegakan Hukum (gakkum) tindak pidana riksa saksi tsk; AKBP DADANG
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasi
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
 
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan saksi dan tersangka)
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan  saksi dan tersangka)Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan  saksi dan tersangka)
Proses penegakkan hukum tindak pidana (pemeriksaan saksi dan tersangka)
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Ilmu cuaca; AKBP DADANG DK MH
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
 
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
Syllabus Pelatihan Public Speaking DivHumas POLRI 2009
 
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Makalah pidana
Makalah pidanaMakalah pidana
Makalah pidana
 

Similar to KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO

Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum PidanaPengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
NasiPadang7
 
PPT ASEAN.pdf
PPT ASEAN.pdfPPT ASEAN.pdf
PPT ASEAN.pdf
RahayuArdanita
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
zairafotocopy
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
Neyna Fazadiq
 
Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)
Putri kusuma Ayuningtyas
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
HernaWati14
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
ArkhaRega1
 
pengantar-hukum-indonesia-1.pptx
pengantar-hukum-indonesia-1.pptxpengantar-hukum-indonesia-1.pptx
pengantar-hukum-indonesia-1.pptx
DewiRatihKumalasari1
 
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptxPPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
RadotHalomoan
 
Pih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukumPih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukum
bellamusfika
 
Perundang undangan narkotika (1)
Perundang undangan narkotika (1)Perundang undangan narkotika (1)
Perundang undangan narkotika (1)
fery pujiono
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
Ayu Sefryna sari
 
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanKewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanYanels Garsione
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Nandha Zulyana
 
Kedudukan Hukum Adat di Indonesia
Kedudukan Hukum Adat di IndonesiaKedudukan Hukum Adat di Indonesia
Kedudukan Hukum Adat di Indonesia
ET Hadi Saputra
 
Praktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaPraktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan Agama
Andrie Irawan
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
takdir12
 
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptxhukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
ssuserd30037
 
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptxPPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
NikenMuji
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
Indah Greensei
 

Similar to KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO (20)

Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum PidanaPengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
 
PPT ASEAN.pdf
PPT ASEAN.pdfPPT ASEAN.pdf
PPT ASEAN.pdf
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
 
Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)
 
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi SiswaPkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
Pkn sistem hukum_Hasil Presentasi Siswa
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
pengantar-hukum-indonesia-1.pptx
pengantar-hukum-indonesia-1.pptxpengantar-hukum-indonesia-1.pptx
pengantar-hukum-indonesia-1.pptx
 
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptxPPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
PPT SISTEM HUKUM DI INDONESIA.pptx
 
Pih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukumPih penggolongan hukum
Pih penggolongan hukum
 
Perundang undangan narkotika (1)
Perundang undangan narkotika (1)Perundang undangan narkotika (1)
Perundang undangan narkotika (1)
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
 
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanKewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Kedudukan Hukum Adat di Indonesia
Kedudukan Hukum Adat di IndonesiaKedudukan Hukum Adat di Indonesia
Kedudukan Hukum Adat di Indonesia
 
Praktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan AgamaPraktik Beracara Peradilan Agama
Praktik Beracara Peradilan Agama
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
 
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptxhukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
hukumpidanakhusussssss-200407020647.pptx
 
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptxPPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 

More from Dadang DjokoKaryanto

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
Dadang DjokoKaryanto
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
Dadang DjokoKaryanto
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang DjokoKaryanto
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
Dadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Dadang DjokoKaryanto
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
Dadang DjokoKaryanto
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
Dadang DjokoKaryanto
 

More from Dadang DjokoKaryanto (20)

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO

  • 1. 01/11/2016 1COPYRIGHT 2016. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
  • 2. BAB IV PSL 36 UNCLOS 2 Pengertian Norma Hukum Seperti kita ketahui dan alami bersama bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri / menyendiri, ini berarti kehidupannya tergantung dengan makhluk / manusia lainnya. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri maka manusia hidup membentuk kelompok yang disebut masyarakat. Di dalam masyarakat tersebut terdapat kepentingan- kepentingan individu yang satu sama lainnya berbeda / tidak sama yang berakibat sering timbul pertentangan sehingga diperlukan tata tertib untuk mengaturnya yang disebut norma. Norma, adalah suatu peraturan tata tertib yang perlu ditaati oleh setiap orang yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi. PENGERTIAN 01/11/2016 2COPYRIGHT 2016.
  • 3. MANUSIA MAKLUK INDIVIDU & MAKLUK SOSIAL PERLU KELOMPOK/ MASYARAKAT AKOMODIR BANYAK KEPENTINGAN ANCAMAN TIMBUL KONFLIK AMAN DAN DAMAI NORMA KETERTIBAN DAN KETERATURAN01/11/2016 3COPYRIGHT 2016.
  • 4. NORMA SANKSI 01/11/2016 4 NORMA SUSILA NORMA AGAMA NORMA KESOPANAN NORMA HUKUM PERATURAN TATA TERTIB YG WAJIB DI TAATI DILANGGAR
  • 5. 1. Norma Susila Norma susila merupakan norma yang asli karena timbul dari hati sanubari manusia itu sendiri sebagai makhluk yang bermoral tanpa melihat Suku, Golongan, Bangsa, Agama. Pelanggaran terhadap norna susila adalah rasa menyesal dan berbuatan tersebut disebut Asusila, sedangkan pelakunya disebut orang yang tidak bermoral. Jadi Norma susila adalah peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang berhubungan / berkaitan dengan susila. Norma susila bersumber pada moral. Contoh: Seorang suami menghianati isterinya dan sebaliknya. Jadi pelakunya dikatakan tidak bermoral pada saat melakukan perbuatan asusila tersebut, maka ybs sepanjang umurnya ia mendapatkan predikat tidak bermoral. MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU : 01/11/2016 5COPYRIGHT 2016.
  • 6. 2. Norma Agama Norma Agama ini timbul karena adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga ketentuan- ketentuan dalam agama adalah perintah Tuhan. Pelanggaran terhadap norma agama berarti melanggar perintah Tuhan dan akibatnya akan mendapat hukuman di akhirat nanti. Jadi Norma Agama adalah Peraturan tatatertib / kaidah- kaidah yang berkaitan dengan agama. Norma Agama bersumber pada kepercayaan terhadap Tuhan YME. Contoh: Seorang Muslim wajib melakukan Sholat 5 waktu dalam sehari semalam. MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU : 01/11/2016 6COPYRIGHT 2016.
  • 7. 3. Norma Kesopanan Norma kesopanan ini timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri, oleh sebab itu kesopanan berbeda-beda antar daerah satu dengan daerah yang lain. Norma Kesopanan bersumber pada keyakinan masyarakat yang bersangkutan. Pelanggaran terhadap Norma Kesopanan akibatnya akan dikucilkan/diasingkan oleh masyarakat tempat pelakunya berada. Jadi Norma Kesopanan adalah Peraturan tata tertib / kaidah- kaidah yang berkaitan dengan masalah kesopanan. Contoh: Masyarakat Irian Jaya sebagian masih ada yang menggunakan koteka hal tersebut tidak melanggar kesopanan di lingkungannya, tetapi apabila hal tersebut diterapkan / digunakan di tempat / daerah lain maka ia akan dikucilkan karena melanggar kesopanan. MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU : 01/11/2016 7COPYRIGHT 2016.
  • 8. 4.Norma Hukum Norma Hukum ini timbul karena banyak hal / permasalahan yang belum diatur dalam norma-norma lainnya. Dalam Norma Hukum ada sanksinya yang mengikat dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Norma hukum bersumber pada Peraturan dan Perundang-undangan. Jadi Norma Hukum adalah Peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang berkaitan dengan hukum. Contoh: Orang yang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja akan dihukum berdasarkan pasal 338 KUHP. Keempat norma tersebut saling mengait dan tidak dapat dipisahkan tetapi hanya dapat dibedakan karena masing-masing norma sumbernya berbeda satu dengan lainnya. MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU : 01/11/2016 8COPYRIGHT 2016.
  • 9. PERBEDAAN NORMA HUKUM DENGAN NORMA LAINNYA Norma Hukum Norma Susila, Agama, Kesopanan 1)Sanksi jelas / tegas sehingga langsung dapat dirasakan 1)Sanksi kurang tegas sehingga dapat dirasakan 1)Negara turut campur karena menjamin kepentingan masyrakat. 1)Negara tidak ikut campur karena menyangkut kepentingan pribadi. 01/11/2016 9COPYRIGHT 2016.
  • 10. MAKSUD DAN TUJUAN NORMA ADALAH : Maksud Norma: untuk melindungi kepentingan orang lain. Tujuan Norma : Norma Susila, Agama, Kesopanan tujuannya adalah individunya sebagai pelaku. Norma Hukum tujuannya untuk kepentingan orang lain tetapi bukan pelaku melainkan orang lain yang perlu dilindungi yaitu orang yang dirugikan. 01/11/2016 10COPYRIGHT 2016.
  • 11. Kedudukan KUHP Tata urut Perundang-undangan RI Adapun Tata urut Perundang-undangan RI yang berlaku menurut TAP MPR No. 3 Tahun 2000 dan diubah dengan UU RI No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Pasal 7, Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang- undangan sebagai berikut : 1.UUD 1945. 2.Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti 3.Undang-undang. 4.Peraturan Pemerintah. 5.Peraturan Presiden. 6.Peraturan daerah. 01/11/2016 11COPYRIGHT 2016.
  • 12. Kedudukan KUHP Tata urut Perundang-undangan RI Dari urut-urutan tersebut di atas, jelas bahwa peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Contoh: Peraturan Daerah tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Presiden. Dari tata urut Perundang-undangan tersebut di atas, KUHP termasuk urutan ke 2(dua) (UU / PERPU), karena KUHP dibuat oleh badan resmi dan berlaku bagi seluruh warga negara yang sifatnya tertulis. 01/11/2016 12COPYRIGHT 2016.
  • 13. Pembagian Hukum di Indonesia Apabila kita lihat dari pembagian Hukum, letak dari Hukum Pidana itu, adalah sebagai berikut : A. Hukum Publik terdiri dari : 1.Hukum Pidana. 2.Hukum Tata negara. 3.Hukum Administrasi Negara. 4.Hukum Antar Negara. Dari pembagian tersebut di atas jelas bahwa Hukum Pidana merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan yang bersifat umum (kepentingan orang banyak). Hukum Pidana dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Hukum Pidana Materiil adalah azas dari Hukum Pidana itu sendiri yang memuat uraian dari perbuatan yang dapat dihukum, siapa yang dapat dihukum dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan. Contoh: KUHP, UU Narkotika, UU Lalu-Lintas. Hukum Pidana Formil adalah hukum yang mengatur bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk menjatuhkan pidana (tatacara / prosedur). B. Hukum Privat terdiri dari: 1.Hukum Perdata. 2.Hukum Acara Perdata. 01/11/2016 13COPYRIGHT 2016.
  • 14. Hukum di IndonesiaPEMBAGIAN HUKUM PUBLIK : 1.HUKUM PIDANA 2.HUKUM TATA NEGARA 3.HUKUM ADMINISTRASI NEGARA 4.HUKUM ANTAR NEGARA HUKUM PRIVAT : 1.HUKUM PERDATA 2.HUKUM ACARA PERDATA 01/11/2016 14COPYRIGHT 2016.
  • 15. Hukum PidanaPEMBAGIAN 1.HUKUM PIDANA OBJEKTIF (IUS PUNALE) a.HUKUM PIDANA MATERIIL b.HUKUM PIDANA FORMIL/ HUKUM ACARA PIDANA . 2.HUKUM PIDANA SUBJEKTIF(IUS PUNIENDI a.Hak Negara atau alat2 utk menghukum, berdasarkan Hukum Pidana Objektif b.Hukum Pidana Subjektif ini baru ada setelah ada peraturan2 dari Hkm Pidana Objektif 3.HUKUM PIDANA UMUM Hkm Pidana yg berlaku thdp setiap penduduk (thdp siapapun diseluruh NKRI) kecuali anggota Ketentaraan. 1.HUKUM PIDANA KHUSUS a.Hkm Pid Militer b.Hkm Pid Pajak :Berlaku khusus utk Perseroan &mereka yg wajib membayar Pajak.01/11/2016 15COPYRIGHT 2016.
  • 16. Sejarah KUHP Seperti kita ketahui bersama bahwa negara kita pernah dijajah Belanda selama kurang lebih 350 tahun, kemudian dijajah oleh Jepang 3,5 tahun dan sejak tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Perkembangan hukum pun dibagi menjadi 3, yakni: zaman Belanda, zaman Jepang dan zaman kemerdekaan. 01/11/2016 16COPYRIGHT 2016.
  • 17. Sejarah KUHP Hukum pidana itu ada setelah Belanda masuk di Indonesia dan sebelumnya tidak ada, yang ada hanya hukum adat yang sifatnya ke daerahan. Hukum pidana yang ada pada waktu itu disebut hukum kapal dengan azas hukum Romawi kuno, akan tetapi hukum kapal tersebut tidak bisa menyelesaikan semua perkara atau kasus-kasus yang terjadi. Oleh sebab itu pemerintah Belanda membuat peraturan-peraturan yang oleh penguasa di bursa dagang (Betawi) dikeluarkan dalam bentuk plakat-plakat dan dihimpun serta dinamakan STATUTA BETAWI. Plakat-plakat tersebut maksudnya diberlakukan kepada semua golongan akan tetapi tidak bisa berjalan karena golongan pribumi menggunakan hukum adat, di negeri Belanda sendiri menggunakan / berlaku KUHP Prancis yang disebut Code Penal, baru tahun 1866 Belanda membuat hukum pidana sendiri yakni “Nederlanch Wet Boek Van Starf Recht”. Zaman Belanda 01/11/2016 17COPYRIGHT 2016.
  • 18. Sejarah KUHP Karena Indonesia dijajah Belanda, maka hukum pidana yang berlaku di negeri Belanda juga berlaku di Indonesia, hanya dalam pelaksanaannya dibagi menjadi 4(Empat), yaitu: 1.Zaman Belanda 1.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi kejahatan saja yang berlaku untuk orang Eropa) ordonansi 10-02-1866; 2.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi kejahatan saja yang berlaku untuk orang Indonesia dan timur asing) ordonansi 5 Mei 1872; 3.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran saja untuk orang Eropa ditetapkan) ordonansi 15 Juni 1872; 4.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran saja untuk penduduk Indonesia dan Timur asing ) ordonansi 15 Juni 1872.01/11/2016 18COPYRIGHT 2016.
  • 19. Sejarah KUHP Pada zaman Jepang, semua Undang-Undang dan peraturan-peraturan dari peninggalan Belanda masih tetap berlaku terus sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Jepang, hanya namanya dirubah menjadi “TO INDOO KEIHO“. 2.Zaman Jepang Selain Undang-Undang tersebut di atas juga berlaku Undang-Undang pidana buatan Jepang yang disebut “GUN SEI KEIJIRIE“. 01/11/2016 19COPYRIGHT 2016.
  • 20. Sejarah KUHP Pada zaman Kemerdekaan, hukum yang berlaku adalah hukum pidana yang nota bene adalah hukum yang berlaku pada zaman Belanda, hanya diganti namanya menjadi KUHP. 3.Zaman Kemerdekaan Perubahan tersebut dilakukan dengan Undang- undang R.I. Nomor 1 tahun 1946 tanggal 26 Februari 1946 dengan beberapa perubahan, antara lain : 1.Rodi dihapus. 2.Denda diganti dengan rupiah (bukan Golden). 01/11/2016 20COPYRIGHT 2016.
  • 21. Sejarah KUHP Karena waktu itu masih ada daerah-daerah yang dikuasai Belanda yaitu negara bagian timur Sumatera, Indonesia Timur dan Kalimantan Barat, untuk daerah-daerah tersebut masih menggunakan “WET BOEK VAN STRAF RECHT VOOR NEDERLANDS INDIE”. 3. Zaman Kemerdekaan Jadi pada waktu itu ada 2(dua) KUHP yang berlaku di Indonesia sehingga dirasakan ganjil oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29 September 195801/11/2016 21COPYRIGHT 2016.
  • 22. Sejarah KUHP Undang-Undang No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29 September 1958 isinya : Bahwa KUHP kita sekarang adalah warisan Belanda, akan tetapi hal tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan UUD 45 pasal 2, aturan peralihan yang isinya: “Segala badan Negara dan peraturan negara yang ada masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang ini”. 3. Zaman Kemerdekaan 01/11/2016 22COPYRIGHT 2016.
  • 23. 01/11/2016 23COPYRIGHT 2016. DADANG DJOKO KARYANTO COPYRIGHT.2016