SlideShare a Scribd company logo
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI
PENDIDIKAN
Oleh :
DADANG DJOKO KARYANTO
NIM. P3A116008
PROGRAM DOKTOR KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2016
1.1 Latar Belakang
Isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan nasional dan globalisasi mendorong
kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-titik simetris sehingga bisa
mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan
Indonesia yang berimplikasi nasional dan global. Dampak globalisasi memaksa
banyak negara meninjau kembali wawasan dan pemahaman mereka terhadap
konsep bangsa, tidak saja karena faktor batas-batas teritorial geografis, tetapi
juga aspek ketahanan kultural serta pilar-pilar utama lainnya yang menopang
eksistensi mereka sebagai nation state yang tidak memiliki imunitas absolut
terhadap globalisasi. Peningkatan mutu lulusan SMK yang siap kerja tentunya
tidak leps dari managemen pendidikan yang di terapkan di suatu SMK terkait,
Oleh karena itu saya mempunyai beberapa pandangan terkait dengan mata
kuliah yang saya ambil beberapa waktu lalu yaitu mata kuliah managemen
pendidikan. Beberapa analisis mengenai managemen pendidikan terkait
dengan program yang akhirnya menghasilkan input mutu lulusan yang
kompeten.
PENDAHULUA
N
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka kami dapat
menarik beberapa permasalahan, seperti:
1. Bagaimana tingkat keterserapan lulusan smk di bidang industri?
2. Faktor apa saja penyebab rendahnya mutu lulusan smk?
3. Bagaimana penerapan managemen pendidikan dan mutu lulusan smk
yang berkompeten?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat keterserapan lulusan smk di bidang industri.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja penyebab rendahnya mutu lulusan smk.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan managemen pendidikan dan
mutu lulusan smk yang berkompeten.
1.4 Batasan Penulisan
Adapun batasan dari penulisan ini makalah ini antara lain:
1. Membahas tentang perkembangan tingkat keterserapan lulusan smk pada
bidang industri sekarang ini.
2. Membahas tentang penerapan managemen pendidikan dan mutu lulusan
sk yang kompeten sekarang ini.
2.1 Tingkat Keterserapan Lulusan Smk di Bidang Industri
Sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia industri serta
stakeholders di masyarakat sangat dibutuhkan. Pengetahuan dan
keterampilan yang dikembangkan di sekolah perlu disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat. Dengan harapan pendidikan dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik dari sisi pengetahuan
maupun penyelesaian masalah kontektual yang dihadapi sehari-hari.
Selama ini pembelajaran belum bisa memenuhi semua tuntutan
masyarakat, terutama bidang keterampilan hidup sesuai kondisi lokal
hidup siswa. Materi pembelajaran sering tidak sejalan dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Konsekwensinya, setelah
lulus sekolah siswa tidak bisa langsung menerapkan teori yang
didapatkan dari sekolah.
PEMBAHASAN
Tingkat keterserapan lulusan SMK di bidang industri
Dari beberapa sumber menginformasikan bahwaJumlah lulusan SMK
yang menganggur mencapai 813.776 jiwa atau 11,24 % dari jumlah
total pengangguran terbuka diindonesia sampai agustus 2014 yakni
7,24 juta jiwa
Kebijakan pemerintah membuat proporsi SMK : SMA dengan
komposisi 30% : 70%.
Rupert Evans ( 1978 ) pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem
pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu
bekerja pada suatu kelompok pekerjaan.
Belum adanya link and matc antara pendidikan kejuruan dengan
permintaan industri menyebabkan lulusan SMK adalah yang paling
banyak menganggur.
TUJUAN PENDIDIKAN KEJURUAN
 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja
 Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu
 Mendorong motivasi untuk belajar terus
2.2 Faktor Penyebab Rendahnya Mutu Lulusan SMK
1. Guru Kurang pengalaman praktik di industri
2. Sekolah kekurangan fasilitas praktek
3. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas
4. Terbatasnya tempat praktek di industry
5. Iklim pembelajaran di sekolah kurang berorientasi kerja
2.3 Managemen Pendidikan dan Mutu Lulusan SMK yang Kompeten
Peningkatan mutu lulusan SMK yang siap kerja tentunya tidak lepas dari
managemen pendidikan yang di terapkan di suatu SMK terkait. Beberapa
analisis mengenai managemen pendidikan terkait dengan program yang
akhirnya menghasilkan input mutu lulusan yang kompeten.semua itu tidak
lepas dari profesionalisme dari berbagai elemen di dalam lingkungan
pendidikan, termasuk guru, staff, dan system yang berjalan dalam kancah
arena pendidikan tersebut.
Di dalam meningkatkan mutu lulusan, maka dilakukan usaha untuk menjalin
hubungan kerjasama dengan industri – industri yang terkait. Hal ini dilakukan untuk
memacu motivasi siswa dalam meraih ambisi dan prestasinya untuk siap terjun di
dunia kerja. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan managemen untuk
mewujudkan hal ini. Dengan di bantu staf – staf terkait,misal membentuk staf khusus
untuk menangani hal ini,yaitu staf yang berfungsi untuk mengkoordinasi dengan
industri – industri untuk melancarkan hubungan kerja sama ini.
Langkah – langkah yang dapat dilaknsanakan diantaranya :
1. Meningkatkan managemen sekolah tentang pelaksanaan praktek industri (
magang ).
2. Menjalin hubungan yang lebih erat dengan dunia usaha
3. Melaksanakan komitmen yang tinggi untuk selalu berorientasi ke dunia kerja
4. Memanagemen pengeluaran rutin sebagai biaya pendidikan pada pendidikan
kejuruan yang menunjang kegiatan pembelajaran
2.4 Kualitas Tenaga Kerja Indonesia
Lebih dari 40% pekerja berpendidikan SD bila dilihat
dari angka putus sekolah secara garis besar semakin
berkurang pada setiap tahun ajaran baru. Namun,
jumlah siswa sekolah dasar yang tidak melanjutkan
pendidikan ke tingkat sekolah menengah pertama,
serta yang putus sekolah di bangku sekolah dasar,
masih relatif tinggi, yaitu 1.014.079 orang. Kondisi ini
jelas akan berdampak sangat buruk terhadap mutu
angkatan kerja di masa depan.
Angka tersebut diambil dari Ikhtisar Data Pendidikan
Dasar 2015/2016 yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan data ini,
sebanyak 946.013 siswa (dari 4.381.997 siswa lulus
SD) tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.
Adapun sebanyak 25.885.053 peserta didikSD)
mengalami putus sekolah di bangku SD.
Jumlah itu diperparah dengan akumulasi siswa yang hanya berijazah SD dari tahun-
tahun ajaran sebelumnya, yaitu 1.422.932 orang pada 2012/2013, 1.426.926 siswa
(2013/2014), dan 1.170.135 siswa (2014/2015). Jika ditambahkan semuanya,
jumlahnya 5.034.072 orang, mendekati populasi di Singapura yang diperkirakan
berjumlah 5.610.000 jiwa. Situasi buruk itu dipengaruhi dengan fakta bahwa
sekarang, 42,9% rakyat Indonesia hanya berpendidikan SD, 1/3 dari penduduk
Indonesia, yaitu 76 juta orang, hanya berpendidikan maksimal SMP sederajat, ini
jelas sangat membahayakan bagi mutu dan kapasitas angkatan kerja bangsa.
Karier dan Pendapatan
Dari sisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kondisi banyaknya warga yang
hanya berpendidikan SD juga menimbulkan masalah. Seseorang yang tidak
memiliki daya kritis dan kemampuan berpikir analitis akan sukar untuk memahami
aturan yang ada serta mengikutinya. Ketertiban dan kenyamanan hidup
bermasyarakat dapat menjadi terganggu.
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 menunjukkan porsi terbesar alasan putus
sekolah ialah ketiadaan biaya (40,4%). Masalah ini dialami kalangan miskin kota
hingga di desa-desa terpencil.
Namun dalam kurun lima tahun terakhir, ada tanda-tanda kemajuan. Sebagian
gambaran, pada tahun 2010, hanya 74,8% anak dari kalangan 20% penduduk
Indonesia termiskin masuk SMP. Pada tahun 2015, persentase itu bertambah, yakni
sebanyak 90,8% anak dari kalangan 20% termiskin duduk dibangku SMP.
Peringkat Indonesia Turun
Forum Ekonomi Dunia (WEF) belum lama ini merilis laporan Indeks Daya Saing
Global (GCI) 2016-2017. WEF menempatkan GCI Indonesia di peringkat ke-41 (dari
138 negara), turun empat tingkat dari periode 2015-2016 yang berada di posisi ke-
37 (dari 140 negara). GCI Malaysia dan Thailand lebih baik, yakni berada di peringat
ke-25 dan ke-34. Kedua negara tersebut juga mengalami penurunan jumlah
peringkat. Pada periode sebelumnya, Malaysia berada di posisi ke-18, sedangkan
Thailand diurutan ke-32.
Pemeringkatan GCI disusun berdasarkan 12 pilar. Penurunan peringkat daya saing
Indonesia merupakan kontribusi dari peringkat pilar kesehatan dan pendidikan dasar
yang rendah. Pada pilar ini, WEF menempatkan Indonesia di urutan ke-100, turun
20 peringkat dari periode lalu.
Pilar efisiensi pasar ketenagakerjaan Indonesia juga rendah, yakni posisi ke-108,
meskipun, menurut WEF, pencapaian itu naik tujuh peringkat dibandingkan periode
2015-2016.
Analisis Indonesia Labour Institute, Rekson Silaban berpendapat, produktivitas
tenaga kerja Indonesia belum banyak berubah dengan struktur angkatan kerja
masih didominasi lulusan SMP ke bawah.
Data Badan Pusat Statistik yang dikutip Kompas per Februari 2016 menunjukkan,
ada 120,64 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun yang bekerja. Dari
jumlah itu, penduduk yang hanya tamat SD sebanyak 32,47 juta orang (27%) dan
pendidikan tertinggi SMP sebanyak 21,48 juta orang (17,8%). Adapun jumlah
warga yang tidak tamat SD sebanyak 15,65 juta orang (13%) dan tidak pernah
bersekolah sebanyak 4,3 juta orang (3,6 persen).
Di bukanya peluang mengisi guru produktif untuk
pendidikan kejuruan
Ada sebanyak 15.000 guru SMK dan SMA diberi kesempatan untuk mengisi
kekurangan guru produktif di SMK.
Para guru bid studi ilmu murni ini di persiaplan untuk menjadi guru produktif di
SMK dengan keahlian yang spesifik mencakup pertanian,
kemaritiman,ekonomi kreatif.
Pada tahun 2019 ,pemerintah menargetkan dapat memenuhi kebutuhan guru
produktif di SMK sekitar 91.000 guru.
Bahkan kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi bertanggung jawab
untuk menyediakan programnya, dengan cara alih fungsi ,para guru akan
dialih fungsikan menjadi guru produktif diberi sertifikat profesi ke dua atau
tambahan.
Guru yang bersedia di persilakan menndaftar secara daring yang di buka
pada tanggal 8 – 22 oktober.dengan cara di tes secara daring untuk
mengetahui kemampuan dan potensi keahlian yang sesuai.
Untuk guru adaptif SMK, seperti matematika,fisika,biologi,bahasa inggris, yang
dialih fungsikan sebanyak 5.700 orang, terbanyak dari SMA, berjumalah 9.300
0rang.
Praktisi SMK,Priyanto mengatakan pengalihfungsian guru menjadi guru
produktif tidak terlalu bermanfaat dan menghabiskan anggaran , sebab guru
produktif selain kompoten mengajar juga perlu matang dalam memahami
perkembangan industri lewat magang.
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO

More Related Content

What's hot

Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanIlan Surf ﺕ
 
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docxTantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docxAde Rifai Kolot
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Siti Sya'anah
 
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIAMASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
Rudy Ubaidur-Rahman
 
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannyaPermasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Vissta L'Kim D'vhirly
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
Glorya Sidabutar
 
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Alex King
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIAPROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Akmlna
 
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaPaparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Negeri Pelangi
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Kulanz Salleh
 
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015  seminar um magelangPendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015  seminar um magelang
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang
Kemdikbud
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
SMK Negeri 6 Malang
 
Faktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotanFaktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotan
Hasniah Sharkawi
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaayu02
 
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di IndonesiaPermasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
eryeryey
 

What's hot (17)

Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas Pendidikan
 
Tugas kus
Tugas kusTugas kus
Tugas kus
 
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docxTantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIAMASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
MASALAH PENDIDIKAN 
DI INDONESIA
 
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannyaPermasalahan pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan dan penanggulangannya
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
Kemahiran insaniah dan kepentingan penerapannya dalam program baktisiswa perd...
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIAPROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaPaparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
 
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015  seminar um magelangPendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015  seminar um magelang
Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
Faktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotanFaktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotan
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di IndonesiaPermasalahan Pendidikan di Indonesia
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
 

Similar to ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO

Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirPendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Mohamad Adriyanto
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
Oom Surahman
 
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasionalKebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
ErdiansyahAlzulfa
 
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat Global
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat GlobalTIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat Global
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat GlobalAdilah Yahaya
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
FadhilPradana4
 
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
Oom Surahman
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
Rini de Lopez
 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
PPS Universitas Sriwijaya
 
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerjaMembangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
LSP3I
 
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdfKurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
Zukét Printing
 
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docxKurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
Zukét Printing
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014
Ade Adji
 
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpiPembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
irwanto IAINSKA
 
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013fauziah25
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaLastri Cheanagho
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
AndrioN4
 
GREDUC_2013_article
GREDUC_2013_articleGREDUC_2013_article
GREDUC_2013_article
maznizam_mansor
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Vina Serevina
 

Similar to ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO (20)

Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirPendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
 
Education Journal
Education JournalEducation Journal
Education Journal
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
 
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasionalKebijakan pembangunan pendidikan nasional
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional
 
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat Global
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat GlobalTIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat Global
TIMSS - Peranan Dalam Menyediakan Pelajar yang Berdaya Saing di Peringkat Global
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
 
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
 
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerjaMembangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
 
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdfKurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.pdf
 
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docxKurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
Kurikulum Merdeka Sebagai Solusi Mengatasi Krisis Belajar.docx
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014
 
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpiPembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
Pembiayaan dan kualitas pendidikan di lpi
 
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri 013
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesia
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
 
GREDUC_2013_article
GREDUC_2013_articleGREDUC_2013_article
GREDUC_2013_article
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 

More from Dadang DjokoKaryanto

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
Dadang DjokoKaryanto
 
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTOKUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
Dadang DjokoKaryanto
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
Dadang DjokoKaryanto
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang DjokoKaryanto
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
Dadang DjokoKaryanto
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Dadang DjokoKaryanto
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Dadang DjokoKaryanto
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
Dadang DjokoKaryanto
 

More from Dadang DjokoKaryanto (20)

Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
 
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1
 
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTOKUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
KUHP; DADANG DJOKO KARYANTO
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; SOSIOLOGI PENDIDIKAN; DADANG DJOKO KARY...
 
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTOISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTO
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
isu pemerataan pendidikan dalam kajian sosiologi pendidikan;DADANG DJOKO KARY...
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO

  • 1. ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN Oleh : DADANG DJOKO KARYANTO NIM. P3A116008 PROGRAM DOKTOR KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2016
  • 2. 1.1 Latar Belakang Isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan nasional dan globalisasi mendorong kita untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi nasional dan global. Dampak globalisasi memaksa banyak negara meninjau kembali wawasan dan pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor batas-batas teritorial geografis, tetapi juga aspek ketahanan kultural serta pilar-pilar utama lainnya yang menopang eksistensi mereka sebagai nation state yang tidak memiliki imunitas absolut terhadap globalisasi. Peningkatan mutu lulusan SMK yang siap kerja tentunya tidak leps dari managemen pendidikan yang di terapkan di suatu SMK terkait, Oleh karena itu saya mempunyai beberapa pandangan terkait dengan mata kuliah yang saya ambil beberapa waktu lalu yaitu mata kuliah managemen pendidikan. Beberapa analisis mengenai managemen pendidikan terkait dengan program yang akhirnya menghasilkan input mutu lulusan yang kompeten. PENDAHULUA N
  • 3. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka kami dapat menarik beberapa permasalahan, seperti: 1. Bagaimana tingkat keterserapan lulusan smk di bidang industri? 2. Faktor apa saja penyebab rendahnya mutu lulusan smk? 3. Bagaimana penerapan managemen pendidikan dan mutu lulusan smk yang berkompeten? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat keterserapan lulusan smk di bidang industri. 2. Untuk mengetahui faktor apa saja penyebab rendahnya mutu lulusan smk. 3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan managemen pendidikan dan mutu lulusan smk yang berkompeten.
  • 4. 1.4 Batasan Penulisan Adapun batasan dari penulisan ini makalah ini antara lain: 1. Membahas tentang perkembangan tingkat keterserapan lulusan smk pada bidang industri sekarang ini. 2. Membahas tentang penerapan managemen pendidikan dan mutu lulusan sk yang kompeten sekarang ini.
  • 5. 2.1 Tingkat Keterserapan Lulusan Smk di Bidang Industri Sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia industri serta stakeholders di masyarakat sangat dibutuhkan. Pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan di sekolah perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan harapan pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik dari sisi pengetahuan maupun penyelesaian masalah kontektual yang dihadapi sehari-hari. Selama ini pembelajaran belum bisa memenuhi semua tuntutan masyarakat, terutama bidang keterampilan hidup sesuai kondisi lokal hidup siswa. Materi pembelajaran sering tidak sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Konsekwensinya, setelah lulus sekolah siswa tidak bisa langsung menerapkan teori yang didapatkan dari sekolah. PEMBAHASAN
  • 6. Tingkat keterserapan lulusan SMK di bidang industri Dari beberapa sumber menginformasikan bahwaJumlah lulusan SMK yang menganggur mencapai 813.776 jiwa atau 11,24 % dari jumlah total pengangguran terbuka diindonesia sampai agustus 2014 yakni 7,24 juta jiwa Kebijakan pemerintah membuat proporsi SMK : SMA dengan komposisi 30% : 70%. Rupert Evans ( 1978 ) pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan. Belum adanya link and matc antara pendidikan kejuruan dengan permintaan industri menyebabkan lulusan SMK adalah yang paling banyak menganggur.
  • 7. TUJUAN PENDIDIKAN KEJURUAN  Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja  Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu  Mendorong motivasi untuk belajar terus
  • 8. 2.2 Faktor Penyebab Rendahnya Mutu Lulusan SMK 1. Guru Kurang pengalaman praktik di industri 2. Sekolah kekurangan fasilitas praktek 3. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas 4. Terbatasnya tempat praktek di industry 5. Iklim pembelajaran di sekolah kurang berorientasi kerja 2.3 Managemen Pendidikan dan Mutu Lulusan SMK yang Kompeten Peningkatan mutu lulusan SMK yang siap kerja tentunya tidak lepas dari managemen pendidikan yang di terapkan di suatu SMK terkait. Beberapa analisis mengenai managemen pendidikan terkait dengan program yang akhirnya menghasilkan input mutu lulusan yang kompeten.semua itu tidak lepas dari profesionalisme dari berbagai elemen di dalam lingkungan pendidikan, termasuk guru, staff, dan system yang berjalan dalam kancah arena pendidikan tersebut.
  • 9. Di dalam meningkatkan mutu lulusan, maka dilakukan usaha untuk menjalin hubungan kerjasama dengan industri – industri yang terkait. Hal ini dilakukan untuk memacu motivasi siswa dalam meraih ambisi dan prestasinya untuk siap terjun di dunia kerja. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan managemen untuk mewujudkan hal ini. Dengan di bantu staf – staf terkait,misal membentuk staf khusus untuk menangani hal ini,yaitu staf yang berfungsi untuk mengkoordinasi dengan industri – industri untuk melancarkan hubungan kerja sama ini. Langkah – langkah yang dapat dilaknsanakan diantaranya : 1. Meningkatkan managemen sekolah tentang pelaksanaan praktek industri ( magang ). 2. Menjalin hubungan yang lebih erat dengan dunia usaha 3. Melaksanakan komitmen yang tinggi untuk selalu berorientasi ke dunia kerja 4. Memanagemen pengeluaran rutin sebagai biaya pendidikan pada pendidikan kejuruan yang menunjang kegiatan pembelajaran
  • 10. 2.4 Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Lebih dari 40% pekerja berpendidikan SD bila dilihat dari angka putus sekolah secara garis besar semakin berkurang pada setiap tahun ajaran baru. Namun, jumlah siswa sekolah dasar yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah menengah pertama, serta yang putus sekolah di bangku sekolah dasar, masih relatif tinggi, yaitu 1.014.079 orang. Kondisi ini jelas akan berdampak sangat buruk terhadap mutu angkatan kerja di masa depan. Angka tersebut diambil dari Ikhtisar Data Pendidikan Dasar 2015/2016 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan data ini, sebanyak 946.013 siswa (dari 4.381.997 siswa lulus SD) tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Adapun sebanyak 25.885.053 peserta didikSD) mengalami putus sekolah di bangku SD.
  • 11. Jumlah itu diperparah dengan akumulasi siswa yang hanya berijazah SD dari tahun- tahun ajaran sebelumnya, yaitu 1.422.932 orang pada 2012/2013, 1.426.926 siswa (2013/2014), dan 1.170.135 siswa (2014/2015). Jika ditambahkan semuanya, jumlahnya 5.034.072 orang, mendekati populasi di Singapura yang diperkirakan berjumlah 5.610.000 jiwa. Situasi buruk itu dipengaruhi dengan fakta bahwa sekarang, 42,9% rakyat Indonesia hanya berpendidikan SD, 1/3 dari penduduk Indonesia, yaitu 76 juta orang, hanya berpendidikan maksimal SMP sederajat, ini jelas sangat membahayakan bagi mutu dan kapasitas angkatan kerja bangsa. Karier dan Pendapatan Dari sisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, kondisi banyaknya warga yang hanya berpendidikan SD juga menimbulkan masalah. Seseorang yang tidak memiliki daya kritis dan kemampuan berpikir analitis akan sukar untuk memahami aturan yang ada serta mengikutinya. Ketertiban dan kenyamanan hidup bermasyarakat dapat menjadi terganggu. Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 menunjukkan porsi terbesar alasan putus sekolah ialah ketiadaan biaya (40,4%). Masalah ini dialami kalangan miskin kota hingga di desa-desa terpencil.
  • 12. Namun dalam kurun lima tahun terakhir, ada tanda-tanda kemajuan. Sebagian gambaran, pada tahun 2010, hanya 74,8% anak dari kalangan 20% penduduk Indonesia termiskin masuk SMP. Pada tahun 2015, persentase itu bertambah, yakni sebanyak 90,8% anak dari kalangan 20% termiskin duduk dibangku SMP. Peringkat Indonesia Turun Forum Ekonomi Dunia (WEF) belum lama ini merilis laporan Indeks Daya Saing Global (GCI) 2016-2017. WEF menempatkan GCI Indonesia di peringkat ke-41 (dari 138 negara), turun empat tingkat dari periode 2015-2016 yang berada di posisi ke- 37 (dari 140 negara). GCI Malaysia dan Thailand lebih baik, yakni berada di peringat ke-25 dan ke-34. Kedua negara tersebut juga mengalami penurunan jumlah peringkat. Pada periode sebelumnya, Malaysia berada di posisi ke-18, sedangkan Thailand diurutan ke-32. Pemeringkatan GCI disusun berdasarkan 12 pilar. Penurunan peringkat daya saing Indonesia merupakan kontribusi dari peringkat pilar kesehatan dan pendidikan dasar yang rendah. Pada pilar ini, WEF menempatkan Indonesia di urutan ke-100, turun 20 peringkat dari periode lalu.
  • 13. Pilar efisiensi pasar ketenagakerjaan Indonesia juga rendah, yakni posisi ke-108, meskipun, menurut WEF, pencapaian itu naik tujuh peringkat dibandingkan periode 2015-2016. Analisis Indonesia Labour Institute, Rekson Silaban berpendapat, produktivitas tenaga kerja Indonesia belum banyak berubah dengan struktur angkatan kerja masih didominasi lulusan SMP ke bawah. Data Badan Pusat Statistik yang dikutip Kompas per Februari 2016 menunjukkan, ada 120,64 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun yang bekerja. Dari jumlah itu, penduduk yang hanya tamat SD sebanyak 32,47 juta orang (27%) dan pendidikan tertinggi SMP sebanyak 21,48 juta orang (17,8%). Adapun jumlah warga yang tidak tamat SD sebanyak 15,65 juta orang (13%) dan tidak pernah bersekolah sebanyak 4,3 juta orang (3,6 persen).
  • 14. Di bukanya peluang mengisi guru produktif untuk pendidikan kejuruan Ada sebanyak 15.000 guru SMK dan SMA diberi kesempatan untuk mengisi kekurangan guru produktif di SMK. Para guru bid studi ilmu murni ini di persiaplan untuk menjadi guru produktif di SMK dengan keahlian yang spesifik mencakup pertanian, kemaritiman,ekonomi kreatif. Pada tahun 2019 ,pemerintah menargetkan dapat memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK sekitar 91.000 guru. Bahkan kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi bertanggung jawab untuk menyediakan programnya, dengan cara alih fungsi ,para guru akan dialih fungsikan menjadi guru produktif diberi sertifikat profesi ke dua atau tambahan. Guru yang bersedia di persilakan menndaftar secara daring yang di buka pada tanggal 8 – 22 oktober.dengan cara di tes secara daring untuk mengetahui kemampuan dan potensi keahlian yang sesuai.
  • 15. Untuk guru adaptif SMK, seperti matematika,fisika,biologi,bahasa inggris, yang dialih fungsikan sebanyak 5.700 orang, terbanyak dari SMA, berjumalah 9.300 0rang. Praktisi SMK,Priyanto mengatakan pengalihfungsian guru menjadi guru produktif tidak terlalu bermanfaat dan menghabiskan anggaran , sebab guru produktif selain kompoten mengajar juga perlu matang dalam memahami perkembangan industri lewat magang.