SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/351603679
Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan
Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Madura Jawa Timur
Experiment Findings · June 2022
DOI: 10.13140/RG.2.2.31745.33127
CITATIONS
0
READS
9
1 author:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Geospatial Information System (GIS) View project
Tides and Sea Level Rise View project
Luhur Moekti Prayogo
Universitas PGRI Ronggolawe
154 PUBLICATIONS   62 CITATIONS   
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Luhur Moekti Prayogo on 03 June 2022.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
1
KONSEPTUALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA DAN
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN PULAU-PULAU KECIL DI
WILAYAH MADURA JAWA TIMUR
Luhur Moekti Prayogo1
Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang PO. BOX 2 Kamal Bangkalan
Email : luhurmoektiprayogo@gmail.com
Abstrak
Peran Sistem Informasi Manajemen dijelaskan dan dianalisis sebagai
kemampuan dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dan
dampaknya terhadap manajemen tingkat atas dalam organisasi bisnis dijelaskan
dengan penekanan pada pengambilan keputusan otomatis. Keterbatasan dan
tantangan SIM dibahas dan satu set enam rekomendasi yang diusulkan untuk
meningkatkan efektivitas SIM dalam proses pengambilan keputusan.
Kata Kunci : Informasi, Pulau Kecil, Sumberdaya, Manajemen.
PENDAHULUAN
Sistem Informasi dapat dikonseptualisasikan dalam tiga jenis system, yaitu:
Transaksional Pengolahan Sistem (TPS), Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan
Expert Sistem. SIM memiliki beberapa subset seperti Sistem Pendukung Keputusan
dan Informasi Eksekutif Sistem. Peran SIM dalam mendukung keputusan ini
sebaiknya dibicarakan dalam konteks subset tersebut sebagai Sistem Pendukung
Keputusan (DSS). DSS adalah sebuah sistem berbasis komputer (suatu program
aplikasi) yang mampu menganalisis suatu data organisasi dan kemudian menyajikan
dengan cara yang membantu pengguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih
efisien dan efektif.
Kadang-kadang ada tumpang tindih antara kategori besar Sistem Informasi (SI)
dan DSS bisa mampu menyajikan informasi secara grafis melalui sistem pakar atau
kecerdasan buatan (AI). Biasanya DSS digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat
dalam organisasi bisnis. Top Tingkat manajemen menggunakan DSS untuk
keputusan strategis, manajemen menengah menggunakan untuk keputusan taktis
sementara pengawas baris pertama digunakan untuk menyebarkan sehari-hari
keputusan operasional.
Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan dalam bisnis apapun
merupakan aspek penting, tidak hanya untuk organisasi tetapi juga bagi individu
yang sangat bergantung pada keputusan ini untuk kelangsungan hidup mereka di
arena kewirausahaan yang sangat kompetitif (Al-Zhrani, 2010, p.1249-1251).
2
Menurut Kumar (2006), dalam rangka untuk menentukan SIM, harus dibagi
menjadi tiga aspek utama, yaitu: manajemen, informasi, dan sistem. Kumar hanya
mendefinisikan manajemen sebagai proses manajer merencanakan, mengatur,
memulai dan mengendalikan operasi dalam bisnis. Pada dasarnya, manajemen
hanya bisa eksis bila ada subjek / pekerja untuk dikelola (Al-Zhrani, 2010, p.1248-
1252; The Maniac, nd).
Berdasarkan definisi tersebut di atas, Sistem Informasi Manajemen mengacu
pada sistem yang menggunakan informasi dalam rangka untuk memastikan
pengelolaan usaha. Pada dasarnya, semua aspek SIM dijalankan bersamaan dalam
rangka untuk menjamin efisiensi keseluruhan system. Kegagalan dalam satu bagian
berarti kegagalan keseluruhan untuk bagian-bagian lain karena mereka semua
dirancang untuk berfungsi interdependently (Davenport & Short, 1990).
Konsekwensinya, manajemen yang baik dari sistem informasi yang baik akan
mendapatkan keputusan-keputusan yang baik dalam bisnis. Sekarang berdasarkan
pada konsep dasar bahwa tulisan ini akan saksama menganalisis peran Sistem
Informasi Manajemen dalam pengambilan keputusan.
Khususnya, penelitian ini akan diatur sebagai berikut: Penelitian ini akan
dimulai dengan memberikan kuesioner/ angket untuk survei secara tidak langsung.
Angket ini disebarkan dengan acak di dalam lingkungan kampus Universitas
Trunojoyo Madura. Jumlah angket yang disebarkan sebanyak 10 dan hasil penilaian
oleh responden dimasukkan pada program SIM Exspert Choice 2000. Penarikan
hasil dan intrepretasi data yaitu dengan membaca grafik batang hasil analisis.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada 19 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015
bertempat di Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
Madura.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi metode yang dilakukan
langsung di lokasi dengan cara penyebaran kuisioner yang disebar di Fakultas
Pertanian, meliputi program studi Ilmu Kelautan, Agroteknologi, Teknologi Industri
Pertanian, dan Agribisnis di berbagai angkatan dengan responden berjumlah 10
orang. Pengolahan hasil kuisioner ini dilakukan menggunakan software Expert
Choice dengan output berupa grafik.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil penyebaran 10 kuesioner oleh responden kemudian dimasukkan kedalam
program SIM Exspert Choice 2000 dan didapatkan sejumlah grafik analisis. Hasil
tersebut mencerminkan gambaran umum hasil yang didapat saat melakukan
penyebaran kuesioner. Hasil tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Goal 1 (Optimalisasi Pengembangan Wilayah dan Pulau-Pulau Kecil)
2. Goal 2 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Peningkatan pendapatan
dan peningkatan lapangan kerja)
3. Goal 3 (Menjaga Kualitas Lingkungan dan Konservasi)
4. Goal 4 (Pemerataan pembangunan, Kelembagaan dan Pelestarian Budaya)
5. Goal 5 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Investor/ Perusahaan dan
PEMDA Sumenep)
4
6. Goal 6 (Pendapatan Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
7. Goal 7 (Lapangan kerja, Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
8. Goal 8 (Menjaga mutu lingkungan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan
PEMDA Sumenep)
9. Goal 9 (konservasi, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
10.Goal 10 (Pemerataan Pembangunan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan
PEMDA Sumenep)
11.Goal 11 (Kelembagaan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
5
12.Goal 12 (Pelestarian Budaya, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
STAKEHOLDERS
1. Goal 13 (Investor/ Perusahaan, dalam sektor pertanian, perikanan,
pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
2. Goal 14 (Masyarakat, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan
infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
3. Goal 15 (PEMDA Sumenep, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman,
dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
Pembahasan
1. Goal 1 (Optimalisasi Pengembangan Wilayah dan Pulau-Pulau Kecil)
Dari 10 responden yang telah menerima kuisoner, 7 di antaranya lebih
mengutamakan lingkungan, sebab aspek lingkungan sendiri sangat berpengaruh
penuh terhadap pengembangan pulau-pulau kecil, jika aspek lingkungan tersebut
6
diacuhkan maka peningkatan dari segi ekonomi bagi masyarakat disekitar
lingkungan tersebut akan tidak terangkat maka itu juga akan berdampak pada aspek
sosial yang mengakibatkan kurangnya penanganan lanjut dari pihak masyarakat
sekitar.
2. Goal 2 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Peningkatan
pendapatan dan peningkatan lapangan kerja)
Dari 10 responden, 10 di antaranya lebih memprioritaskan terhadap
produktifitas sumber daya dan untuk aspek katagori peningkatan pendapatan dan
peningkatan lapangan kerja rata – rata memilih dengan jumlah nilai sama
dikarenakan aspek tersebut memiliki keterkaitan. Produktifitas sumber daya lebih
diutamakan karena dapat menunjang 5 aspek dibawahnya.
3. Goal 3 (Menjaga Kualitas Lingkungan dan Konservasi)
Dari 10 responden, semua responden yang berjumlah 8 orang
memperioritaskan investor, karena dengan adanya investor dapat membuka jalan
untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, disini untuk
PEMDA Sumenep tidak ada yang memilih untuk diprioritaskan sebab kurangnya
kepedulian dari PEMDA Sumenep untuk mengatasi permasalahan yang ada wilayah
pulau kecil.
4. Goal 4 (Pemerataan pembangunan, Kelembagaan dan Pelestarian
Budaya)
Dari 10 responden, semua responden yang berjumlah 9 orang, lebih
memperioritaskan investor, karena dengan adanya investor dapat membuka jalan
untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar sehingga
dengan adanya pembukaan lapangan pekerjaan baru dapat meningkatkan
pendapatan per kepala rumah tangga di wilayah pulau kecil.
5. Goal 5 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Investor/ Perusahaan
dan PEMDA Sumenep)
Dari 10 responden, semuanya lebih memprioritaskan menjaga kualitas
lingkungan dalam pengembangan pulau-pulau kecil di tinjau dari aspek lingkungan
dikarenakan aspek ini lebih dikhususkan untuk menunjang aspek lain dan untuk
upaya konservasi adalah kegiatan penanggulangan setelah kualitas terjaga dengan
baik.
6. Goal 6 (Pendapatan Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
Dari 10 responden, 5 responden lebih memprioritaskan menjaga kualitas
lingkungan itu dilakukan oleh pihak masyrakat sebab wilayah pulau – pulau kecil
tersebut lebih dikhususkan bagi masyarakat dikarenakan letak masyarakat sekitar
yang lebih dekat dan lebih tau akan kondisi lokasi lapang dari pada pihak investor
maupun PEMDA Sumenep, walaupun 2 responden memilih investor karena
berperan utama dalam hal pembiayaan serta sisanya memilih investor dan
masyarakat.
7. Goal 7 (Lapangan kerja, Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
7
Dari 10 responden, 4 responden lebih memprioritaskan upaya konservasi
lingkungan dilakukan oleh pihak masyrakat sebab wilayah pulau – pulau kecil
tersebut lebih dikhususkan bagi masyarakat dikarenakan letak masyarakat sekitar
yang lebih dekat dan lebih tau akan kondisi lokasi lapang dari pada pihak investor
maupun PEMDA Sumenep. Sedangkan 4 responden memilih investor karena pihak
tersebut lebih dikhususkan dalam hal konservasi sebab mereka lebih memiliki kuasa
dikarenakan pendanaan atas pengembangan optimalisasi pulau kecil dan untuk 2
responden memilih keduanya.
8. Goal 8 (Menjaga mutu lingkungan, Investor/ perusahaan, Masyarakat
dan PEMDA Sumenep)
Dari 10 responden, 8 responden memilih pemerataan pembangunan,
dikarenakan jika pembangunan untuk pengembangan optimalisasi pulau kecil tidak
disertai pemerataan pembangunan bagi masyarakat sekitar maka pengembangan
tersebut bersifat menguntungkan 1 pihak saja, jika pengembangan itu terjadi tetapi
tidak member dampak baik bagi masyarakat maka wajib ditinjau ulang agar sama-
sama memiliki keuntungan sehingga masyarakat disini tidak disalahgunakan dalam
hal pengembangan pulau kecil.
9. Goal 9 (konservasi, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
Dari 10 responden, 10 responden memilih pemerataan pembangunan
dilakukan oleh pihak investor sebab pihak investor memiliki peran penting dalam hal
pengembangan melalui pembiayaan dan pendanaan serta pembukaan lapangan
pekerjaan yang harus disertai pemerataan pembangunan agar masyarakat
merasakan dampak positif dari optimalisasi pengembangan pulau kecil tersebut.
10.Goal 10 (Pemerataan Pembangunan, Investor/ perusahaan, Masyarakat
dan PEMDA Sumenep)
Dari 10 responden, 4 responden memilih kelembagaan dilakukan oleh pihak
masyarakat sekitar sebab masyarakat sendiri yang mengetahui lokasi lapang dan
juga mereka ingin terlibat dalam hal pengembangan pulau mereka serta 4
responden memilih investor karena mereka lebih paham akan struktur lembaga yang
baik.
11.Goal 11 (Kelembagaan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA
Sumenep)
Dari 10 responden, 6 responden memilih kelembagaan dilakukan oleh pihak
masyarakat sekitar sebab masyarakat sendiri yang mengetahui lokasi lapang dan
juga mereka ingin terlibat dalam hal pengembangan pulau mereka serta 2
responden memilih investor karena mereka lebih paham akan struktur lembaga yang
baik.
12.Goal 12 (Pelestarian Budaya, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan
PEMDA Sumenep)
Dari 10 responden, 7 responden memilih pelestarian budaya dilakukan oleh
pihak masyarakat sekitar sebab masyarakat lebih mengetahui sosial dan budaya
sebelum adanya pengembangan ini. Jadi mereka tidak ingin merubah apa yang
sudah ada.
8
STAKEHOLDERS
1. Goal 13 (Investor/ Perusahaan, dalam sektor pertanian, perikanan,
pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih
memprioritaskan tentang sektor Pertanian dengan nilai yang relatif besar dari pada
sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,249. Kemudian sektor
yang cukup besar yaitu pada Perikanan dengan nilai 0,232. Kemudian ke lima sektor
relatif sama dengan kisaran angka 0,127. Pertanianlah yang sangat di perhatikan
khusus oleh responden dari aspek investor ataupun perusahaan.
2. Goal 14 (Masyarakat, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman,
dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih
memprioritaskan tentang sektor Perikanan dengan nilai yang relatif besar dari pada
sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,359. Kemudian sektor
yang cukup besar yaitu pada Pemukiman dengan nilai 0,182. Kemudian ke lima
sektor relatif sama dengan kisaran angka 0,091. Perikananlah yang sangat di
perhatikan khusus oleh responden dari aspek masyarakat.
3. Goal 15 (PEMDA Sumenep, dalam sektor pertanian, perikanan,
pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan)
Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih
memprioritaskan tentang sektor Pertanian dengan nilai yang relatif besar dari pada
sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,275. Kemudian sektor
yang cukup besar yaitu pada Perikanan dengan nilai 0,263. Kemudian ke lima sektor
relatif sama dengan kisaran angka 0,114. Pertanianlah yang sangat di perhatikan
khusus oleh responden dari aspek pemerintahan daerah, khususnya Kabupaten
Sumenep.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, B., Heurtebise, A., & Turnbull, J. (2010). Improving Information Access
Business Management US. Retrieved October 2, 2010.
Al-Zhrani, S. (2010). Management information systems role in decision making
during crises: case study. Journal of Computer Science, 6 (11), 1247-1251.
Chambers, RJ (1964). The role of information systems in decision making.
Management Technology, 4 (1), 15-25.
9
Davenport, TH, & Short, JE (1990). The new industrial engineering: Information
technology and business process redesign. MIT Sloan Management
Review. Retrieved October 2, 2010.
Demetrius, K. (1996). The role of expert systems in improving the management of
processes in total quality management organizations. SAM Advanced
management Journal.
Jahangir, K. (2005). Improving organizational best practice with information
systems. Knowledge Management Review.
Jarboe, KP (2005). Reporting intangibles: A hard look at improving business
information in the US Athena Alliance . Retrieved October 2, 2010.
Kumar, PK (2006). Information System—Decision Making. IndianMBA . Retrieved
October 2, 2010.
Jawadekar. (2006). Management information systems: Texts and cases. New
York, NY: McGraw Hill. Kirk, J. (1999). Information in organisations:
directions for information management. Information Research, 4 (3).
Retrieved October 2, 2010.
Lingham, L. (2006). Managing a business/ Management information system.
All Experts.
Rhodes, J. (2010). The Role of Management Information Systems in Decision
Making. eHow. Vittal, A., & Shivraj, K. (2008). Role of IT and KM in
improving project management performance. VINE , 38 (3), 357 – 369.
View publication stats
View publication stats

More Related Content

Similar to Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Madura Jawa Timur

Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)F W
 
Pedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganPedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganArdi Yanson
 
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61Dadang Solihin
 
Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan Muslihin Hilim
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfFajar Baskoro
 
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptvaniahapsari1
 
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdModul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdVicky Hilang
 
proposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfproposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfssuserd389df
 
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsTantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsssuser2d2e79
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfRiriRahmahwatijoni1
 
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)Muhammad Iqbal Ramadhan
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggaMarsiningsih Yanyan
 

Similar to Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Madura Jawa Timur (20)

Analisis CSR PT Semen Indonesia
Analisis CSR PT Semen IndonesiaAnalisis CSR PT Semen Indonesia
Analisis CSR PT Semen Indonesia
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Modul pengantar klhs
Modul pengantar klhsModul pengantar klhs
Modul pengantar klhs
 
Pedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkunganPedoman csr bidang-lingkungan
Pedoman csr bidang-lingkungan
 
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61
Pelatihan JFP Tingkat Pertama Angkatan 61
 
Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan Merancang proyek-perubahan
Merancang proyek-perubahan
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
 
Projek Bandar Mapan A177569.pdf
Projek Bandar Mapan A177569.pdfProjek Bandar Mapan A177569.pdf
Projek Bandar Mapan A177569.pdf
 
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdModul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
 
proposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdfproposal fatimah lukman.pdf
proposal fatimah lukman.pdf
 
2. review jurnal barrier dwi hastho
2. review jurnal barrier dwi hastho2. review jurnal barrier dwi hastho
2. review jurnal barrier dwi hastho
 
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsTantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
 
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
Panduan monev bimtek sikda ntt
Panduan monev bimtek sikda nttPanduan monev bimtek sikda ntt
Panduan monev bimtek sikda ntt
 
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)
Model CSR Provinsi Jawa Tengah (pbk kelas A fia ub 2015)
 
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
 
Mck
MckMck
Mck
 

More from Luhur Moekti Prayogo

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Luhur Moekti Prayogo
 

More from Luhur Moekti Prayogo (20)

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Madura Jawa Timur

  • 1. See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/351603679 Konseptualisasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Optimalisasi Pengembangan Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Madura Jawa Timur Experiment Findings · June 2022 DOI: 10.13140/RG.2.2.31745.33127 CITATIONS 0 READS 9 1 author: Some of the authors of this publication are also working on these related projects: Geospatial Information System (GIS) View project Tides and Sea Level Rise View project Luhur Moekti Prayogo Universitas PGRI Ronggolawe 154 PUBLICATIONS   62 CITATIONS    SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Luhur Moekti Prayogo on 03 June 2022. The user has requested enhancement of the downloaded file.
  • 2. 1 KONSEPTUALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA DAN OPTIMALISASI PENGEMBANGAN PULAU-PULAU KECIL DI WILAYAH MADURA JAWA TIMUR Luhur Moekti Prayogo1 Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO. BOX 2 Kamal Bangkalan Email : luhurmoektiprayogo@gmail.com Abstrak Peran Sistem Informasi Manajemen dijelaskan dan dianalisis sebagai kemampuan dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dan dampaknya terhadap manajemen tingkat atas dalam organisasi bisnis dijelaskan dengan penekanan pada pengambilan keputusan otomatis. Keterbatasan dan tantangan SIM dibahas dan satu set enam rekomendasi yang diusulkan untuk meningkatkan efektivitas SIM dalam proses pengambilan keputusan. Kata Kunci : Informasi, Pulau Kecil, Sumberdaya, Manajemen. PENDAHULUAN Sistem Informasi dapat dikonseptualisasikan dalam tiga jenis system, yaitu: Transaksional Pengolahan Sistem (TPS), Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Expert Sistem. SIM memiliki beberapa subset seperti Sistem Pendukung Keputusan dan Informasi Eksekutif Sistem. Peran SIM dalam mendukung keputusan ini sebaiknya dibicarakan dalam konteks subset tersebut sebagai Sistem Pendukung Keputusan (DSS). DSS adalah sebuah sistem berbasis komputer (suatu program aplikasi) yang mampu menganalisis suatu data organisasi dan kemudian menyajikan dengan cara yang membantu pengguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih efisien dan efektif. Kadang-kadang ada tumpang tindih antara kategori besar Sistem Informasi (SI) dan DSS bisa mampu menyajikan informasi secara grafis melalui sistem pakar atau kecerdasan buatan (AI). Biasanya DSS digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam organisasi bisnis. Top Tingkat manajemen menggunakan DSS untuk keputusan strategis, manajemen menengah menggunakan untuk keputusan taktis sementara pengawas baris pertama digunakan untuk menyebarkan sehari-hari keputusan operasional. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan dalam bisnis apapun merupakan aspek penting, tidak hanya untuk organisasi tetapi juga bagi individu yang sangat bergantung pada keputusan ini untuk kelangsungan hidup mereka di arena kewirausahaan yang sangat kompetitif (Al-Zhrani, 2010, p.1249-1251).
  • 3. 2 Menurut Kumar (2006), dalam rangka untuk menentukan SIM, harus dibagi menjadi tiga aspek utama, yaitu: manajemen, informasi, dan sistem. Kumar hanya mendefinisikan manajemen sebagai proses manajer merencanakan, mengatur, memulai dan mengendalikan operasi dalam bisnis. Pada dasarnya, manajemen hanya bisa eksis bila ada subjek / pekerja untuk dikelola (Al-Zhrani, 2010, p.1248- 1252; The Maniac, nd). Berdasarkan definisi tersebut di atas, Sistem Informasi Manajemen mengacu pada sistem yang menggunakan informasi dalam rangka untuk memastikan pengelolaan usaha. Pada dasarnya, semua aspek SIM dijalankan bersamaan dalam rangka untuk menjamin efisiensi keseluruhan system. Kegagalan dalam satu bagian berarti kegagalan keseluruhan untuk bagian-bagian lain karena mereka semua dirancang untuk berfungsi interdependently (Davenport & Short, 1990). Konsekwensinya, manajemen yang baik dari sistem informasi yang baik akan mendapatkan keputusan-keputusan yang baik dalam bisnis. Sekarang berdasarkan pada konsep dasar bahwa tulisan ini akan saksama menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam pengambilan keputusan. Khususnya, penelitian ini akan diatur sebagai berikut: Penelitian ini akan dimulai dengan memberikan kuesioner/ angket untuk survei secara tidak langsung. Angket ini disebarkan dengan acak di dalam lingkungan kampus Universitas Trunojoyo Madura. Jumlah angket yang disebarkan sebanyak 10 dan hasil penilaian oleh responden dimasukkan pada program SIM Exspert Choice 2000. Penarikan hasil dan intrepretasi data yaitu dengan membaca grafik batang hasil analisis. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada 19 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015 bertempat di Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi metode yang dilakukan langsung di lokasi dengan cara penyebaran kuisioner yang disebar di Fakultas Pertanian, meliputi program studi Ilmu Kelautan, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian, dan Agribisnis di berbagai angkatan dengan responden berjumlah 10 orang. Pengolahan hasil kuisioner ini dilakukan menggunakan software Expert Choice dengan output berupa grafik.
  • 4. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penyebaran 10 kuesioner oleh responden kemudian dimasukkan kedalam program SIM Exspert Choice 2000 dan didapatkan sejumlah grafik analisis. Hasil tersebut mencerminkan gambaran umum hasil yang didapat saat melakukan penyebaran kuesioner. Hasil tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Goal 1 (Optimalisasi Pengembangan Wilayah dan Pulau-Pulau Kecil) 2. Goal 2 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Peningkatan pendapatan dan peningkatan lapangan kerja) 3. Goal 3 (Menjaga Kualitas Lingkungan dan Konservasi) 4. Goal 4 (Pemerataan pembangunan, Kelembagaan dan Pelestarian Budaya) 5. Goal 5 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Investor/ Perusahaan dan PEMDA Sumenep)
  • 5. 4 6. Goal 6 (Pendapatan Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) 7. Goal 7 (Lapangan kerja, Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) 8. Goal 8 (Menjaga mutu lingkungan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) 9. Goal 9 (konservasi, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) 10.Goal 10 (Pemerataan Pembangunan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) 11.Goal 11 (Kelembagaan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep)
  • 6. 5 12.Goal 12 (Pelestarian Budaya, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) STAKEHOLDERS 1. Goal 13 (Investor/ Perusahaan, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) 2. Goal 14 (Masyarakat, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) 3. Goal 15 (PEMDA Sumenep, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) Pembahasan 1. Goal 1 (Optimalisasi Pengembangan Wilayah dan Pulau-Pulau Kecil) Dari 10 responden yang telah menerima kuisoner, 7 di antaranya lebih mengutamakan lingkungan, sebab aspek lingkungan sendiri sangat berpengaruh penuh terhadap pengembangan pulau-pulau kecil, jika aspek lingkungan tersebut
  • 7. 6 diacuhkan maka peningkatan dari segi ekonomi bagi masyarakat disekitar lingkungan tersebut akan tidak terangkat maka itu juga akan berdampak pada aspek sosial yang mengakibatkan kurangnya penanganan lanjut dari pihak masyarakat sekitar. 2. Goal 2 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Peningkatan pendapatan dan peningkatan lapangan kerja) Dari 10 responden, 10 di antaranya lebih memprioritaskan terhadap produktifitas sumber daya dan untuk aspek katagori peningkatan pendapatan dan peningkatan lapangan kerja rata – rata memilih dengan jumlah nilai sama dikarenakan aspek tersebut memiliki keterkaitan. Produktifitas sumber daya lebih diutamakan karena dapat menunjang 5 aspek dibawahnya. 3. Goal 3 (Menjaga Kualitas Lingkungan dan Konservasi) Dari 10 responden, semua responden yang berjumlah 8 orang memperioritaskan investor, karena dengan adanya investor dapat membuka jalan untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, disini untuk PEMDA Sumenep tidak ada yang memilih untuk diprioritaskan sebab kurangnya kepedulian dari PEMDA Sumenep untuk mengatasi permasalahan yang ada wilayah pulau kecil. 4. Goal 4 (Pemerataan pembangunan, Kelembagaan dan Pelestarian Budaya) Dari 10 responden, semua responden yang berjumlah 9 orang, lebih memperioritaskan investor, karena dengan adanya investor dapat membuka jalan untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar sehingga dengan adanya pembukaan lapangan pekerjaan baru dapat meningkatkan pendapatan per kepala rumah tangga di wilayah pulau kecil. 5. Goal 5 (Produktivitas Pemanfaatan Sumberdaya, Investor/ Perusahaan dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, semuanya lebih memprioritaskan menjaga kualitas lingkungan dalam pengembangan pulau-pulau kecil di tinjau dari aspek lingkungan dikarenakan aspek ini lebih dikhususkan untuk menunjang aspek lain dan untuk upaya konservasi adalah kegiatan penanggulangan setelah kualitas terjaga dengan baik. 6. Goal 6 (Pendapatan Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 5 responden lebih memprioritaskan menjaga kualitas lingkungan itu dilakukan oleh pihak masyrakat sebab wilayah pulau – pulau kecil tersebut lebih dikhususkan bagi masyarakat dikarenakan letak masyarakat sekitar yang lebih dekat dan lebih tau akan kondisi lokasi lapang dari pada pihak investor maupun PEMDA Sumenep, walaupun 2 responden memilih investor karena berperan utama dalam hal pembiayaan serta sisanya memilih investor dan masyarakat. 7. Goal 7 (Lapangan kerja, Investor/ Perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep)
  • 8. 7 Dari 10 responden, 4 responden lebih memprioritaskan upaya konservasi lingkungan dilakukan oleh pihak masyrakat sebab wilayah pulau – pulau kecil tersebut lebih dikhususkan bagi masyarakat dikarenakan letak masyarakat sekitar yang lebih dekat dan lebih tau akan kondisi lokasi lapang dari pada pihak investor maupun PEMDA Sumenep. Sedangkan 4 responden memilih investor karena pihak tersebut lebih dikhususkan dalam hal konservasi sebab mereka lebih memiliki kuasa dikarenakan pendanaan atas pengembangan optimalisasi pulau kecil dan untuk 2 responden memilih keduanya. 8. Goal 8 (Menjaga mutu lingkungan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 8 responden memilih pemerataan pembangunan, dikarenakan jika pembangunan untuk pengembangan optimalisasi pulau kecil tidak disertai pemerataan pembangunan bagi masyarakat sekitar maka pengembangan tersebut bersifat menguntungkan 1 pihak saja, jika pengembangan itu terjadi tetapi tidak member dampak baik bagi masyarakat maka wajib ditinjau ulang agar sama- sama memiliki keuntungan sehingga masyarakat disini tidak disalahgunakan dalam hal pengembangan pulau kecil. 9. Goal 9 (konservasi, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 10 responden memilih pemerataan pembangunan dilakukan oleh pihak investor sebab pihak investor memiliki peran penting dalam hal pengembangan melalui pembiayaan dan pendanaan serta pembukaan lapangan pekerjaan yang harus disertai pemerataan pembangunan agar masyarakat merasakan dampak positif dari optimalisasi pengembangan pulau kecil tersebut. 10.Goal 10 (Pemerataan Pembangunan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 4 responden memilih kelembagaan dilakukan oleh pihak masyarakat sekitar sebab masyarakat sendiri yang mengetahui lokasi lapang dan juga mereka ingin terlibat dalam hal pengembangan pulau mereka serta 4 responden memilih investor karena mereka lebih paham akan struktur lembaga yang baik. 11.Goal 11 (Kelembagaan, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 6 responden memilih kelembagaan dilakukan oleh pihak masyarakat sekitar sebab masyarakat sendiri yang mengetahui lokasi lapang dan juga mereka ingin terlibat dalam hal pengembangan pulau mereka serta 2 responden memilih investor karena mereka lebih paham akan struktur lembaga yang baik. 12.Goal 12 (Pelestarian Budaya, Investor/ perusahaan, Masyarakat dan PEMDA Sumenep) Dari 10 responden, 7 responden memilih pelestarian budaya dilakukan oleh pihak masyarakat sekitar sebab masyarakat lebih mengetahui sosial dan budaya sebelum adanya pengembangan ini. Jadi mereka tidak ingin merubah apa yang sudah ada.
  • 9. 8 STAKEHOLDERS 1. Goal 13 (Investor/ Perusahaan, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih memprioritaskan tentang sektor Pertanian dengan nilai yang relatif besar dari pada sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,249. Kemudian sektor yang cukup besar yaitu pada Perikanan dengan nilai 0,232. Kemudian ke lima sektor relatif sama dengan kisaran angka 0,127. Pertanianlah yang sangat di perhatikan khusus oleh responden dari aspek investor ataupun perusahaan. 2. Goal 14 (Masyarakat, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih memprioritaskan tentang sektor Perikanan dengan nilai yang relatif besar dari pada sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,359. Kemudian sektor yang cukup besar yaitu pada Pemukiman dengan nilai 0,182. Kemudian ke lima sektor relatif sama dengan kisaran angka 0,091. Perikananlah yang sangat di perhatikan khusus oleh responden dari aspek masyarakat. 3. Goal 15 (PEMDA Sumenep, dalam sektor pertanian, perikanan, pemukiman, dan infrastruktur, industri, pariwisata dan perhubungan) Dari 10 kuesioner yang disebarkan pada 19 Desember 2014, responden lebih memprioritaskan tentang sektor Pertanian dengan nilai yang relatif besar dari pada sektor-sektor yang lainnya. Sektor pertanian sendiri sebesar 0,275. Kemudian sektor yang cukup besar yaitu pada Perikanan dengan nilai 0,263. Kemudian ke lima sektor relatif sama dengan kisaran angka 0,114. Pertanianlah yang sangat di perhatikan khusus oleh responden dari aspek pemerintahan daerah, khususnya Kabupaten Sumenep. DAFTAR PUSTAKA Allen, B., Heurtebise, A., & Turnbull, J. (2010). Improving Information Access Business Management US. Retrieved October 2, 2010. Al-Zhrani, S. (2010). Management information systems role in decision making during crises: case study. Journal of Computer Science, 6 (11), 1247-1251. Chambers, RJ (1964). The role of information systems in decision making. Management Technology, 4 (1), 15-25.
  • 10. 9 Davenport, TH, & Short, JE (1990). The new industrial engineering: Information technology and business process redesign. MIT Sloan Management Review. Retrieved October 2, 2010. Demetrius, K. (1996). The role of expert systems in improving the management of processes in total quality management organizations. SAM Advanced management Journal. Jahangir, K. (2005). Improving organizational best practice with information systems. Knowledge Management Review. Jarboe, KP (2005). Reporting intangibles: A hard look at improving business information in the US Athena Alliance . Retrieved October 2, 2010. Kumar, PK (2006). Information System—Decision Making. IndianMBA . Retrieved October 2, 2010. Jawadekar. (2006). Management information systems: Texts and cases. New York, NY: McGraw Hill. Kirk, J. (1999). Information in organisations: directions for information management. Information Research, 4 (3). Retrieved October 2, 2010. Lingham, L. (2006). Managing a business/ Management information system. All Experts. Rhodes, J. (2010). The Role of Management Information Systems in Decision Making. eHow. Vittal, A., & Shivraj, K. (2008). Role of IT and KM in improving project management performance. VINE , 38 (3), 357 – 369. View publication stats View publication stats